SUMBER ENERGI
TERBARUKAN
DAN TIDAK
TERBARUKAN
Disusun Oleh :
XII MIPA 2
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Energi Tak Terbarukan (Unrenewable Energy)
1. Cahaya Matahari
Energi cahaya matahari adalah energi yang dikumpulkan secara
langsung dari cahaya matahari. Matahari tidak memberikan energi
yang konstan setiap titik dibumi, sehingga penggunaan terbatas.
Cahaya matahari dijadikan sumber energi utama bagi kehidupan di
bumi, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia.
2. Angin
Angin adalah gerakan materi (udara) pada perbedaan temperatur
di dua tempat yang berbeda menghasilkan angin dan dapat
menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik. Tenaga angin,
yang biasa dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Energi yang tersedia dari angin adalah kecepatannya; ketika
kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit listrik
dan dalam pertanian untuk menggerakkan pompa-pompa air untuk
irigasi dan menggiling padi.
4
3. Air
Air memiliki massa janis 800 kali dibandingkan udara. Air di
sungai dan danau dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit
listrik (PLTA). Turbin air didesain untuk mendapatkan energi dari
jumlah massa air, ketinggian, dan kecepatan air. Energi air dapat
dimanfaatkan untuk pertanian, perikanan, dan perindustrian.
4. Panas Bumi (Geotermal)
Panas bumi adalah suatu bentuk energi panas/energi termal yang
di hasilkan dan disimpan didalam inti bumi yang temperaturnya
mencapai lebih dari 5000 oC. Energi panas adalah energi yang
menentukan temperatur suatu benda yang berasal dari energi hasil
pembentukan planet (20%) dan peluruhan radioaktif dari mineral
(80%). Energi panas bumi dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik
Tenaga Panas bumi (PLTB).
5. Biomassa
Biomassa adalah sumber energi yang dihasilkan oleh bahan
organik melalui proses fotsintetik, baik berupa produk maupun
buangan. Biomassa dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar seperti
biodiesel, bioetanol, dan biogas.
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk
memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga,
seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTS, PLTSa, dan lain-lain.
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin
berputar yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini
diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi setelah melalui
berbagai tahapan.
Menurut sumber yang digunakan, pembangkit listrik dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu pembangkit listrik dengan sumber energi tak
terbarukan, dan pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan.
Berikut ini akan kami jelaskan mekanisme pada beberapa pembangkit
listrik.
5
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tenaga penggerak dihasilkan
dari pembakaran bahan bakar. Pembakaran bahan bakar akan
menghasilkan suhu tinggi yang nantinya digunakan untuk memanaskan
air. Air yang dipanaskan ini akan menjadi uap bertekanan tinggi yang
nantinya akan digunakan untuk memutar turbin generator.
Sampai saat ini, pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil masih
merupakan penyedia energi terbesar di dunia. Ini karena efisiensi dan
besarnya energi yang dihasilkan. Meskipun begitu, ini juga menghasilkan
sisa pembakaran yang mencemari alam. Contohnya adalah CO 2 yang dapat
menghasilkan efek rumah kaca.
6
2. Pembangkit Listrik dari Sumber Energi Terbarukan
7
b. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
8
d. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Pada Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi,
panas bumi akan
dimanfaatkan untuk
memanaskan air sehingga
menjadi uap bertekanan
tinggi. Uap bertekanan tinggi
ini akan digunakan untuk
memutar turbin generator.
Sehingga menghasilkan
listrik.
Selain itu panas bumi juga dapat dimanfaatkan langsung dengan
menghubungkannya menggunakan pipa ke tempat-tempat tertentu. Bisa
sebagai penghangat ruangan, pemanas air, atau mencairkan es di jalan.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat
diandalkan. Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi
selalu tersedia di alam. Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan
pada tempat-tempat tertentu. Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik.
Dan biaya pemasangannya cukup mahal.
Pembangkit Listrik
Tenaga Biomassa merupakan
pembangkit listrik dengan
energi yang bersumber dari
bahan-bahan alami seperti
kayu, limbah pertanian,
perkebunan, hutan,
komponen organik dari
industri dan rumah tangga
serta kotoran hewan dan
manusia.
9
2.6 Dampak Penggunaan Energi pada Lingkungan
1. Polusi udara
Zat-zat yang dikategorikan polusi udara dan dapat membahayakan
kesehatan makhluk hidup antara lain adalah gas rumah kaca, SO2, NO2
dan partikulat. Pembangkit energi terbarukan seperti tenaga matahari
dan angin pada dasarnya tidak mengeluarkan emisi, namun pada tahap
manufaktur, transportasi material, pemasangan dan perawatan, tetap ada
emisi yg dihasilkan.
2. Penggunaan Lahan
Pembangkit listrik yang berasal dari energi terbarukan memiliki
dampak pada lahan yang digunakan. Pada pembangkit listrik tenaga
angin, luas lahan yang dibutuhkan adalah sekitar 12 – 57 hektar per
megaWatt. Alternatif lainnya, pembangkit listrik tenaga angin dapat
dibangun di lahan bekas industri yang tidak terpakai atau di tengah laut.
Pembangunan pembangkit listrik tenaga angin di tengah laut juga dapat
meningkatkan populasi ikan karena sekaligus berperan sebagai terumbu
karang buatan
3. Penggunaan Air
Sumber daya air di sekitar pembangkit dapat dimanfaatkan untuk
proses pendinginan sehingga terjadi penyerapan panas dari pembangkit
yang kemudian dipakai kembali dalam proses pemanasan. Sistem siklus
tertutup juga dapat diaplikasikan sehingga konsumsi air hanya
diperlukan untuk menambahkan air yang hilang dalam fasa sirkulasi.
Konsumsi air yang digunakan dalam proses pendinginan pada
pembangkit listrik tenaga panas bumi bergantung pada teknologi dan tipe
dari pembangkit geotermal tersebut.
4. Dampak pada makhluk hidup
Makhluk hidup merupakan salah satu yang terkena dampak dari
perkembangan teknologi, termasuk teknologi pembangkit energi
terbarukan. Data menunjukkan, tabrakan dengan turbin angin dan
perubahan tekanan udara yang diakibatkan oleh berputarnya turbin
angin mengakibatkan kematian pada burung-burung dan kelelawar-
kelelewar, jumlahnya tergantung dari teknologi turbin dan terutama pada
penempatan turbin.
5. Kesehatan dan masyarakat
Dampak suara dan visual merupakan dua hal yang menjadi
perhatian utama dalam aspek kesehatan dan masyarakat. Suara berasal
dari perputaran bilah turbin, level kebisingan yang dihasilkan akan
bergantung pada kecepatan angin dan desain dari turbin angin tersebut.
Masyarakat yang bermukim di dekat pembangkit listrik tenaga angin
pada umumnya mengeluhkan keberadaan pembangkit dikarenakan
adanya suara dan getaran yang ditimbulkan oleh pembangkit, namun hal
tersebut tidak berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh
suatu benda. Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup
manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat
tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Untuk menghindari
krisis energi yang dikarenakan keterbatasan energi di alam di perlukanlan
energi terbarukan. Energi terbarukan adalah adalah energi yang berasal dari
"proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air
proses biologi, dan panas bumi. Dengan adanya energi terbarukan diharapkan
kebutuhan manusia akan sumber energi tidak akan berkurang.
Sumber energi listrik terbagi menjadi dua, yaitu energi tak terbarukan
seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara dan energi terbarukan, seperti
cahaya matahari, angin, anir, panas bumi, dan biomassa. Ada berbagai macam
cara untuk memanfaatkan energi melalui PLTU, PLTA, PLTN, dan lain lain.
DAFTAR PUSTAKA
11
http://icare-indonesia.org/energi-terbarukan-dan-dampaknya-
terhadap-lingkungan/
https://www.academia.edu/29772179/Makalah_Energi_Surya
12