PERUBAHANNYA
OLEH: Dra, Dwi Harti M.Pd
A. ENERGI DAN USAHA
1. Konsep Energi
Energi adalah kemampuan melakukan kerja atau usaha.
Berdasarkan hukum kekekalan energi, energi tidak dapat
dibuat dan dimusnahkan sehingga jumlah tetap, tetapi
bentuknya dapat berubah-ubah.
a. Energi mekanik
Dengan
Em : energi mekanik (J)
Ep : energi potensial (J)
Ek : energi kinetic (J)
Energi potensial adalah energi suatu benda karena kedudukannya, suatu
benda berada pada ketinggian h, memiliki energi potensial sebesar:
Dengan
Ep : energi potensial (J)
m : massa (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena berpindah,
pada saat benda bergerak dengan kecepatan v maka benda tersebut
memiliki energi kinetic sebesar:
Dengan
Ek : energi kinetic (J)
m : massa (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
b. Energi kalor atau termal
Energi kalor adalah energi dari aktivitas yang dapat menghasilkan panas,
ditandai dengan kenaikan suhu sebuah sistem. Secara mikroskopis,
energi kalor merupakan energi yang ditimbulkan karena interaksi antar
molekul, atom, atau electron dari sebuah zat. Kompor listrik dapat
mengeluarkan panas karena terjadi interaksi electron saat arus listrik
mengalir.
Lilin terbakar menjadi panas karena interaksi
molekul CH dengan O2 hingga menimbulkan panas.
c. Energi listrik
Energi listrik merupakan energi yang dimiliki benda karena
pengaruh muatan listrik pada benda, baikmuatan tersebut mengalir
atau tidak.potensial listrik, yaitu energi yang dimiliki oleh benda
Energi
bermuatan listrik.
Besarnya energi potensial listrik dapat dinyatakan sebagai berikut.
Dengan
W: energi listrik (J)
Q : muatan listrik (C)
V : potensial listrik (V)
c. Energi listrik
Dengan
W : energi listrik(J)
I : kuat arus (A)
R : hambatan (ohm)
T : waktu (s)
d. Energi kimia
Energi kimia merupakan energi yang tersimpan dalam bahan kimia
atau ditimbulkan akibat reaksi kimia. Contoh energi kimia
tersimpan yaitu makanan, bahan bakar, akumulator, baterai dan
lain-lain.
o Reaksi Endoterm, yaitu reaksi kimia yang ditandai dengan
naiknya suhu sistem.
o Reaksi Eksotem, yaitu reaksi kimia yang ditandai dengan
penurunan suhu sistem.
e. Energi nuklir
Energi nuklir adalah bentuk energi yang dilepaskan akibat interaksi inti
atom, dihasilkan dari reaksi peluruhan bahan radioaktif yang memiliki sifat
tidak stabil. Energi yang dihasilkan dapat digunkana untuk menghasilkan
energi listrik ataupun keperluan kedokteran, konstruksi dan bangunan.
2. Konsep Usaha
Gaya merupakan besaran vector, maka arah gaya menentukan besarnya kerja yang
dilakukannya. Pada sebuah mobil mendapat energi dari bahan bakar untuk
melakukan kerja, yaitu bergerak dan berpindah. mobil melakukan usaha sebesar W
dengan persamaan
Dengan
W : Usaha (J)
F : Gaya (N)
S : perpindahan (m)
Gaya F menarik benda dengan arah kemiringan
hingga benda berpindah ke kanan sejauh s maka dapat
dikatakan gaya tersebut melakukan usaha sebesar
Dengan
W : Usaha (J)
F : Gaya (N)
S : perpindahan (m)
: sudut antara gaya dan perpindahan
3. Hubungan Energi dan Usaha
Energi sebagai kemampuan melakukan usaha
a. Usaha sebagai perubahan energi potensial
Sistem energi yang melakuakn kerja sehingga sistem kerja tersebut memiliki
perbedaan kedudukan dan ketinggian.
b. Usaha sebagai perubahan energi kintetik
Sistem energi yang melakukan kerja sehingsistem kerja tersebut memilki
perubahan kecepatan, dapat dikatakan bahwa usaha sistem tersebut merupakan
perubahan energi kinetik.
c. Usaha sebagai output kinerja mesin
Teknologi manufaktur, usaha diartikan sebagai kinerja output mesin karena daya
merupakan kecepatan sebuah mesin melakukan kinerja.
B. SUMBER ENERGI TIDAK DAPAT DIPERBARUI
1. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah kumpulan titik-titik
minyak yang masih berwujud lumpur
hitam dan belum dapat dimanfaatkan
secara langsung yang disebut sebagai
minyak mentah (crude oil). Minyak
mentah tersebut harus diproses melalui
proses pengolahan dalam dua tahap.
A. Pengolahan Tahap Awal (Gimary Proses)
1. Matahari
b) Selector switch, berfungsi untuk menyeleksi panas yang sesuai untuk jenis kain
yang akan diseterika.
c) Lampu indikator, sebagai tanda bahwa elemen pemanas terhubung dengan sumber
arus.
d) Elemen pemanas, yaitu lempeng bagian utama seterika untuk mengubah energi
listrik menjadi energi panas.
e) Thermostat, yaitu komponen seterika yang berfungsi membatasi panas
elemen melebihi batas yang diinginkan.
f) Alas seterika, yaitu bagian dari seterika yang langsung bersentuhan
dengan kain, umumnya alas seterika dilapisi dengan bahan anti lengket
seperti teflon.
g) Pemberat, berfungsi menambah tekanan pada bidang seterika supaya
pekerjaan menyeterika lebih mudah.
H) Tangkai pemegang, biasanya terbuat dari bahan isolator seperti
melamin, kayu atau plastik.
i) Kap/penutup, bagian seterika yang berfungsi melindungi komponen
elektronik dan menahan panas bagi penggunanya.
2) Rice Cooker, kegiatan menanak nasi saat ini mulai digantikan dengan hadirnya
perangkat elektronik penanank nasi (electric rice cooker) keunggulan alat ini
yaitu selain dapat menanak nasi, juga dapat menyimpan nasi dan menjaganya
agar tetap hangat.
3) Kompor listrik, teknologi kompor listrik yang paling sederhana adalah dengan
mengalirkan arus listrik pada kawat nicrom sehingga kawat tersebut memanas
dan membara
4) Pemanas air (water heater), yaitu alat untuk kebutuhan air mandi, prinsip
kerjanya sama dengan prinsip kerja pemanas lainya yang umumnya terdiri dari
elemen pemanas dan thermostat sebagai alat pengontrol suhu.
a.Peralatan Audio-Video.