Anda di halaman 1dari 9

LKM

Langkah Kerja

Nama : Nurmalasari
Nim : 220209085
Mata Kuliah : IPA SD MI

1. Amati Vidio yang sudah dibagikan


2. Temukan hal-hal penting berikut ini
a) Pengertian Energi
b) Sumber Energi
c) Jenis-jenis Energi
d) Kegunaan/Pemanfaatan alternatif setiap jenis energi
e) Perubahan setiap jenis energi beserta contohnya
f) Cara penghematan energi

a) Pengertian Energi

Energi merujuk pada kemampuan untuk melakukan kerja atau menyebabkan perubahan.
Secara umum, energi adalah kuantitas abstrak yang terkait dengan berbagai bentuk perubahan
dalam suatu sistem fisik. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah dari satu bentuk menjadi bentuk lainnya sesuai dengan hukum kekekalan energi.

Dalam fisika, energi memiliki beberapa bentuk utama, antara lain:

1. Energi kinetik: Ini adalah energi yang terkait dengan gerakan suatu objek. Semakin besar
massa dan kecepatan suatu objek, semakin besar energi kinetiknya.

2. Energi potensial: Ini adalah energi yang terkait dengan posisi atau kondisi suatu objek.
Contohnya adalah energi potensial gravitasi (ketinggian objek di atas permukaan bumi)
atau energi potensial kimia (energi yang terkandung dalam ikatan kimia).
3. Energi panas: Ini adalah energi yang terkait dengan pergerakan atom dan molekul dalam
suatu benda. Energi panas sering kali terkait dengan suhu suatu benda.

4. Energi listrik: Ini adalah energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik.

Energi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan digunakan dalam berbagai bidang, mulai
dari industri, transportasi, teknologi, hingga kebutuhan sehari-hari. Upaya terus dilakukan untuk
memanfaatkan energi secara efisien dan mengembangkan sumber energi yang ramah lingkungan
guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada
sumber daya yang terbatas

b) Sumber Energi

Sumber energi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, baik yang bersifat konvensional maupun
yang lebih baru dalam konteks pengembangan teknologi energi terbarukan. Berikut adalah
beberapa sumber energi utama:

1. Bahan Bakar Fosil:

 Minyak Bumi: Digunakan dalam transportasi, pembangkit listrik, dan industri


kimia.

 Gas Alam: Digunakan untuk pembangkit listrik, pemanasan, dan berbagai


keperluan industri.

 Batubara: Sumber utama energi untuk pembangkit listrik.

2. Energi Terbarukan:

 Energi Matahari: Dapat diubah menjadi listrik melalui panel surya dan juga
digunakan untuk pemanasan air.

 Energi Angin: Diubah menjadi listrik melalui turbin angin.

 Energi Air: Hidroelektrik menggunakan air untuk menggerakkan turbin dan


menghasilkan listrik.
 Energi Biomassa: Menggunakan bahan organik seperti limbah pertanian atau
sampah untuk menghasilkan listrik atau bahan bakar.

 Energi Geotermal: Memanfaatkan panas bumi untuk menghasilkan listrik atau


pemanasan.

3. Tenaga Nuklir:

 Energi yang dihasilkan melalui reaksi nuklir di dalam reaktor nuklir untuk
menghasilkan listrik.

4. Energi Laut:

 Pengembangan teknologi untuk memanfaatkan gelombang laut, perbedaan suhu,


atau arus laut untuk menghasilkan energi.

Sumber energi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa


sumber energi konvensional seperti bahan bakar fosil menyebabkan polusi dan memiliki dampak
negatif terhadap lingkungan, sedangkan sumber energi terbarukan cenderung lebih bersih dan
berkelanjutan namun masih memiliki tantangan terkait dengan ketersediaan dan efisiensi
teknologi. Pemanfaatan sumber energi yang berkelanjutan semakin penting dalam upaya
mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga lingkungan bumi

c) Jenis-jenis Energi

Energi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis berdasarkan sumbernya atau cara
energi tersebut dihasilkan. Berikut adalah beberapa jenis energi utama:

1. Energi Kinetik: Ini adalah energi yang terkait dengan gerakan objek. Misalnya, ketika
sebuah mobil bergerak, memiliki energi kinetik. Energi kinetik dapat diubah menjadi
bentuk energi lainnya.

2. Energi Potensial: Ini adalah energi yang dimiliki oleh objek karena posisi, bentuk, atau
keadaan fisiknya. Contohnya adalah energi potensial gravitasi yang dimiliki oleh benda
yang berada di ketinggian tertentu.
3. Energi Panas (Termal): Ini adalah energi yang terkandung dalam pergerakan partikel
dalam suatu benda atau sistem. Semakin tinggi suhu suatu objek, semakin besar energi
panas yang dimilikinya.

4. Energi Listrik: Energi yang dihasilkan oleh aliran elektron. Ini adalah energi yang
sangat penting dalam banyak aspek kehidupan modern dan digunakan dalam berbagai
macam aplikasi teknologi.

5. Energi Kimia: Energi yang terkandung dalam ikatan kimia suatu zat. Misalnya, energi
yang dilepaskan dari reaksi kimia seperti pembakaran bahan bakar fosil.

6. Energi Nuklir: Energi yang dihasilkan dari reaksi nuklir dalam inti atom. Reaksi nuklir
dapat menghasilkan energi yang besar, seperti dalam pembangkit listrik tenaga nuklir.

7. Energi Cahaya (Radiasi Elektromagnetik): Energi yang terkandung dalam gelombang


elektromagnetik, termasuk cahaya yang terlihat dan spektrum elektromagnetik lainnya
seperti sinar-X, gelombang radio, dan lainnya.

8. Energi Mekanik: Kombinasi dari energi kinetik dan potensial dalam suatu sistem
mekanik tertentu.

9. Energi Angin: Energi yang dihasilkan dari gerakan udara, yang dapat dikonversi
menjadi energi listrik melalui turbin angin.

10. Energi Air: Energi yang dihasilkan dari pergerakan air, seperti energi dari aliran sungai
atau air terjun yang dapat diubah menjadi energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga
air.

Pemanfaatan dan transformasi dari berbagai jenis energi ini sangat penting dalam industri,
teknologi, transportasi, dan kehidupan sehari-hari. Ketersediaan sumber energi yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan juga menjadi fokus utama untuk masa depan dalam
memenuhi kebutuhan energi global.

d) Kegunaan/Pemanfaatan alternatif setiap jenis energi


Berikut adalah beberapa kegunaan dan pemanfaatan alternatif dari beberapa jenis energi yang
umum digunakan:

1. Energi Matahari (Surya):

 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): Mengubah energi matahari menjadi


listrik melalui panel surya.

 Pemanas Air Surya: Memanfaatkan panas matahari untuk pemanasan air mandi
atau pemanas ruangan.

 Pertanian Vertikal Surya: Menggunakan energi matahari untuk pertanian


vertikal yang lebih efisien.

2. Energi Angin:

 Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA): Menggunakan turbin angin untuk


mengonversi energi angin menjadi listrik.

 Pengairan Pertanian: Menggunakan angin untuk menggerakkan pompa air yang


digunakan untuk irigasi tanaman.

3. Energi Air (Hidro):

 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA): Menggunakan tenaga air sungai atau
bendungan untuk menghasilkan listrik.

 Penggunaan Air Untuk Transportasi: Digunakan dalam transportasi air, seperti


kapal angkut, kapal pesiar, dan feri.

4. Energi Biomassa:

 Pembangkit Listrik Biomassa: Menggunakan limbah organik, seperti serbuk


kayu atau limbah pertanian, untuk menghasilkan listrik.

 Pemanas Biomassa: Menggunakan biomassa sebagai bahan bakar untuk


pemanas ruangan atau pemanas air.
5. Energi Geotermal:

 Pembangkit Listrik Geotermal: Menggunakan panas bumi untuk menghasilkan


listrik.

 Pemanas Geotermal: Digunakan untuk pemanasan rumah atau bangunan


menggunakan energi panas bumi.

6. Energi Nuklir:

 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir: Menggunakan reaksi nuklir untuk


menghasilkan energi listrik.

 Aplikasi Medis: Digunakan dalam bidang kedokteran untuk diagnosis dan


pengobatan penyakit tertentu seperti kanker.

Setiap jenis energi memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu, serta berbagai
pemanfaatan alternatif sesuai dengan teknologi dan kebutuhan lokal. Kombinasi penggunaan
berbagai jenis energi ini juga dapat membantu menciptakan sistem energi yang lebih
berkelanjutan dan ramah lingkungan.

e) Perubahan setiap jenis energi beserta contohnya

Berbagai jenis energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya sesuai dengan hukum
kekekalan energi. Beberapa jenis energi dan contoh perubahannya antara lain:

1. Energi Mekanik:

 Energi kinetik: Energi yang terkait dengan gerakan suatu objek. Contohnya
adalah bola yang jatuh memiliki energi kinetik yang kemudian berubah menjadi
energi potensial saat bola mencapai ketinggian maksimum.

 Energi potensial: Energi yang disimpan dalam suatu objek karena posisi atau
keadaannya. Contohnya adalah energi potensial gravitasi dari bola yang diangkat
ke atas dan kemudian dilepaskan.

2. Energi Panas:
 Pemanasan: Ketika energi listrik digunakan untuk memanaskan air, energi listrik
berubah menjadi energi panas.

 Friksi: Ketika dua benda bergesekan, energi mekanik mereka dapat berubah
menjadi energi panas karena gesekan.

3. Energi Listrik:

 Pembangkit Listrik: Ketika energi kinetik dari air di bendungan diubah menjadi
energi listrik oleh generator.

 Sel Surya: Ketika energi cahaya matahari diubah menjadi energi listrik oleh
panel surya.

4. Energi Kimia:

 Reaksi Kimia: Ketika bahan bakar seperti bensin atau kayu terbakar, energi
kimianya dilepaskan dalam bentuk panas dan cahaya.

 Proses Metabolisme: Dalam tubuh manusia, makanan yang dikonsumsi diubah


menjadi energi kimia yang kemudian digunakan untuk aktivitas tubuh.

5. Energi Cahaya (Elektromagnetik):

 Pencahayaan: Ketika listrik mengalir melalui bola lampu pijar, energi listrik
diubah menjadi energi cahaya.

 Fotosintesis: Tanaman menggunakan energi cahaya matahari untuk mengubah


karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen.

Perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya sangat umum dalam berbagai proses
alam dan kehidupan sehari-hari, yang sering mengikuti prinsip-prinsip termodinamika dan
hukum kekekalan energi

f) Cara penghematan energi


Penghematan energi sangat penting untuk mengurangi konsumsi energi, mengurangi dampak
lingkungan, dan menghemat biaya. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan penghematan
energi:

1. Pemakaian Listrik:

 Ganti lampu pijar dengan lampu LED yang lebih efisien.

 Matikan peralatan listrik ketika tidak digunakan dan gunakan steker pemutus daya
untuk menghindari konsumsi listrik secara berlebihan pada peralatan siaga.

 Gunakan peralatan elektronik yang memiliki label "Energy Star" atau label
efisiensi energi lainnya.

2. Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan:

 Pemanfaatan energi surya dengan panel surya untuk menghasilkan listrik.

 Pertimbangkan untuk menggunakan pemanas air tenaga surya atau sistem


pemanas air yang lebih efisien.

3. Efisiensi Pemanasan dan Pendinginan:

 Pastikan isolasi yang baik di rumah untuk mengurangi kebocoran panas dan
dingin.

 Atur termostat untuk suhu yang lebih rendah pada musim dingin dan suhu yang
lebih tinggi pada musim panas.

4. Transportasi yang Lebih Efisien:

 Gunakan transportasi umum, sepeda, atau kendaraan listrik untuk mengurangi


penggunaan bahan bakar.

 Pertimbangkan untuk menggunakan mobil listrik atau mobil hibrida jika


memungkinkan.

5. Penggunaan Air:
 Perbaiki keran yang bocor dan pastikan untuk mematikan keran saat tidak
digunakan.

 Gunakan shower dengan kepala yang hemat air.

6. Penghematan di Tempat Kerja:

 Matikan komputer atau peralatan kantor lainnya ketika tidak digunakan.

 Manfaatkan teknologi virtual untuk pertemuan jarak jauh guna mengurangi


perjalanan yang membutuhkan energi.

7. Daur Ulang dan Penggunaan Kembali:

 Daur ulang material dan memilih produk yang dapat didaur ulang.

 Beli barang-barang bekas atau gunakan kembali barang-barang untuk mengurangi


konsumsi energi yang terkait dengan pembuatan produk baru.

8. Pendidikan dan Kesadaran:

 Edukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya penghematan energi.

 Libatkan diri dalam program-program komunitas yang mendukung praktik ramah


lingkungan.

Penghematan energi dapat dilakukan dengan langkah-langkah kecil yang dilakukan


secara konsisten oleh individu maupun organisasi. Selain menghemat energi, tindakan-tindakan
ini juga mendukung upaya untuk melestarikan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai