Anda di halaman 1dari 11

MTK Umum KD 3.1& 4.

INDUKSI MATEMATIKA

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : MatematikaUmum
b. Kelas / Semester : XI / Ganjil
c. Kompetensi Dasar :

3.1 Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa barisan,


ketidaksamaan, keterbagiaan dengan induksi matematika
4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan
matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagiaan

d. Materi Pokok : InduksiMatematika


e. Alokasi Waktu : 3 JP X 4
f. Materi Pembelajaran

2. Konsep Belajar
a. Pendahuluan

Sebelum mempelajari materi ini silahkan anda baca dan amati masalah berikut.

Dalam matematika terdapat banyak sekali pernyataan –pernyataan matematis yang berupa formula
atau rumus. Rumus –rumus itu harus diuji kebenarannya Sebagai contoh jumlahan kuadrat n bilangan
asli ditentukan
1
12 +22+ 32+ …+n2 = n( n+1)(2 n+1)
6
Dapatkah kamu menguji kebenaran dari rumus itu untuk semua bilangan asli n?
Bagaimana langkah pembuktiannya?

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silakan Anda lanjutkan ke kegiatan berikut dan ikuti
petunjuk.

b. Kegiatan Inti

Pertemuan 1

A. Notasi Sigma

Diophantus,seorang ahli matematika Yunani yang hidup di abad ke-3 memperkenalkan beberapa
notasi operasi aljabar.Tanda minus yang tampak pada gambar di samping di gunakan pada zaman
Yunani,yang sekarang mengalami perubahan.Sedangkan notasi sigma ( Ʃ ¿ untuk menyatakan
perjumlahan beruntun ,tetap di gunakanhingga sekarang

Ringkasan Materi

Notasi sigma (Ʃ) adalah cara penulisan penjumlahan beruntun suku-suku barisan bilangan yang
mempunyai pola tertentu.

SMAN 1 PRINGSEWU/2020 1
MTK Umum KD 3.1& 4.1
k

∑ n=1+2+…+ k
n =1

Langkah-Langkah menyatakan penjumlahan beruntun menjadi notasi sigma adalah berikut.


1. Mencari batas bawah dan batas atas
2. Mencari rumus suku umum dari suatu penjumlahan.

Contoh 1.
8

∑ n=1+2+3+ 4+5+ 6+7+8


n =1

8
Bentuk ∑ n dibaca sebagai penjumlahan suku n untuk n=1 sampai dengan n=8.n=1di sebut
n =1
sebagai batas bawah penjumlahan,sedangkan n=8 di sebut sebagai batas atas penjumlahan

Contoh 2 :

Tentukanlah batas bawah dan batas atas dari notasi sigma berikut.
100

∑ n2+ 2n+ 1
n=11

Jawab:

Batas bawah n = 11 dan batas atas n= 14

Terkadang penulisan bentuk sigma menggunakan indeks seperti contoh berikut:


n

∑ ak =a1 +a2 +a3 + …+an. Dengan k disebut dengan indeks.


k=11

Untuk mencari rumus suku umum dari suatu penjumlahan maka anda harus mengamati keteraturan
dari suku-sukunya dengan mencari selisih dua suku yang berurutan.

Contoh 3 :

Tuliskan penjumlahan berikut dalam notasi sigma.


a. 3 + 6 + 9 + 12
b. 1 + 4 + 7 + 10 + 13 + 16

Jawab:

a. Selisih dua suku berurutan adalah 3.


Suku pertama = 3 = 3 ×1
Suku terakhir = 12 = 3 × 4
Rumus umum suku = 3n dengan batas bawah = 1 dan batas atas = 4
4
Jadi bentuk sigma dari 3 + 6 + 9 + 12 adalah ∑ 3n
n =1

b. Selisih dua suku berurutan adalah 3.


Suku pertama = 1 = 3 ×1−2
Suku kedua = 4 = 3 ×2−2
Suku ketiga = 7 = 3 ×3−2

SMAN 1 PRINGSEWU/2020 2
MTK Umum KD 3.1& 4.1
Suku keenam = 16 = 3 ×6−2
Rumus umum suku = 3n – 2 dengan batas bawah = 1 dan batas atas = 6
6
Jadi bentuk sigmanya adalah ∑ 3 n−2
n =1

B. Sifat-Sifat Notasi Sigma

Berikut adalah sifat-sifat yang berlaku pada notasi sigma.


1. Sifat notasi sigma untuk peubah tak berindeks.
n n
a. ∑ k=∑ i
k =1 i
n
b. ∑ c=c +c +c +…+ c=n . c ; c konstanta
k =1
n n
c. ∑ c . k =∑ ck
k =1 k
n n+ p
d. ∑ k= ∑ ( k − p ); p bilangan bulat
k=m k =m+ p
m−1 n n
e. ∑ k + ∑ k =∑ k ; m<n
k=1 k=m k=1
s
f. ∑ k=s
k=s

2. Sifat- sifat notasi sigma untuk peubah berindeks.


n n
a. ∑ ak=∑ ai
k =1 i =1
n n
b. ∑ c . ak =c ∑ ak ; ckonstanta
k =1 k=1
n n n
c. ∑ ( ak ± bk )=∑ ak ± ∑ bk
k =1 k=1 k=1
n n+ p
d. ∑ ak = ∑ a(k− p ) ; p bilangan bulat
k=m k=m+ p
m−1 n n
e. ∑ a k+ ∑ a k=∑ a k ; m<n
k=1 k=m k=1
s
f. ∑ ak =as ; s=1 , 2 ,3 , … , n
k=s

Soal Latihan 1

1. Tuliskan penjumlahan-penjumlahan beruntun berikut.


a. Jumlah beruntun 5 bilangan kelipatan 5 pertama.
b. Jumlah beruntun 10 bilangan genap pertama.
c. Jumlah beruntun kuadrat n bilangan asli pertama.

2. Nyatakan penjumlahan beruntun berikut dalam notasi sigma.


a. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13
b. 9 + 9 + 9 + 9 + 9
3 4 5 6 7
c. + + + +
8 11 14 17 20

SMAN 1 PRINGSEWU/2020 3
MTK Umum KD 3.1& 4.1
3. Hitunglah nilai penjumlahan yang dinyatakan dengan notasi sigma berikut.
7
a. ∑ 2 i.
i=1
5
b. ∑ 12 ( 2 )n−1
i=1
4
c. ∑
a =1
|21a −a|
m−1 n n
4. Buktikan kebenaran sifat ∑ k + ∑ k =∑ k .
k=1 k=m k=1

5 5
5. Tentukan nilai ∑ 2 i−∑ 2 n
i=1 n−1

n n
2 2
6. Sederhanakan ∑ ( 2 k +1 )−∑ ( k −3 ).
k =1 k=1

5 10
2 2
7. Tuliskan ∑ ( 4 k + 5 )−∑ ( a +2 ) dalam satu notasi sigma.
k =1 6

Pertemuan 2 dan 3

A. INDUKSI MATEMATIKA

Blaise Pascal (1623 – 1662), seorang ahli matematika bangsa Perancis adalah orang yang pertama kali
memperkenalkan metode atau cara membuktikan suatu rumus atau sifat yang berlaku bagi semua
bilangan asli n secara ringkas. Metode ini dikenal dengan sebagai pembuktian dengan menggunakan
induksi matematika. Pembuktian ini bersifat lengkap setelah dibuktikan oleh seorang ahli matematika
bangsa Inggris yaitu Augustus de Morgan (1806 – 1871).

Prinsip induksi matematika adalah sebagai berikut:


1. Misalkan P(n) benar untuk n=1 (sebagai nilai awal)
Catatan: pada langkah awal ini nilai awal tidak selalui dimulai dengan membuktikan benar
untukn=1. Nilai n yang digunakan sebaai awal proses induksi tersebut disebut basis awal.
Basis awal ini bisa bisa n ∈ bilangan asli lainnya sesuai dengan pernyataan yang diberikan
dalam soal. Namun, yang paling sering kita hadapi adalah basis dengan n=1.
2. Diasumsikan P(n) benar, untuk n=k
3. Ditunjukkan bahwa P(n) benar untuk n=k +1
Berdasarkan 3 langkah pembuktian maka P(n) benar untuk setiap bilangan asli n .

SMAN 1 PRINGSEWU/2020 4
MTK Umum KD 3.1& 4.1
Prinsip induksi matematika dapat digunakan untuk menguji pernyataan matematis berupa barisan,
ketidaksamaan, keterbagiaan.

B. Induksi matematika untuk pembuktian barisan

Definisi 1

Barisan adalah bilangan-bilangan yang diurutkan menurut suatu aturan tertentu. Bentuk umum
barisan dituliskan sebagai berikut:
U 1 ,U 2 , U 3 , … ,U n

Contoh soal 1

2 2 2 2 1
Buktikan bahwa 1 +2 + 3 + …+n = n( n+1)(2 n+1) berlaku untuk setiap n bilangan asli.
6

Penyelesaian

2 2 2 2 1
Misalkan P(n) adalah 1 +2 + 3 + …+n = n( n+1)(2 n+1).
6
Langkah pembuktian untuk menguji kebenaran P(n) sebagai berikut:
Langkah 1: Misalkan P(n) benar untuk n=1 (sebagai nilai awal)
Dengan demikian untuk n=1 maka
1
n2 = n(n+ 1)(2 n+1)
6
1
⟺ ( 1 )2= (1)(1+1)(2.1+1)
6
1
⟺ ( 1 )2= (2)(3)
6
⟺ 1=1 pernyataan bernilai benar

Langkah 2: Diasumsikan P(n) benar, untuk n=k


2 2 2 2 1
Dengan demikian 1 +2 + 3 + …+k = k (k +1)(2 k +1) diasumsikan bernilai benar.
6
Langkah 3: Ditunjukkan bahwa P(n) benar untuk n=k +1
1
12 +22+ 32+ …+k 2+ ( k +1 )2= k ( k +1 )( 2 k +1 ) + ( k + 1 )2
6
1 6 ( k +1 )2
12 +22+ 32+ …+k 2+ ( k +1 )2= k ( k +1 )( 2 k +1 ) +
6 6
1
12 +22+ 32+ …+k 2+ ( k +1 )2= ( k + 1 ) { k ( 2 k +1 ) +6 (k +1) }
6
1
12 +22+ 32+ …+k 2+ ( k +1 )2= ( k + 1 ) {2 k 2 + k +6 k +6 }
6
1
12 +22+ 32+ …+k 2+ ( k +1 )2= ( k + 1 ) {2 k 2 +7 k+ 6 }
6
1
12 +22+ 32+ …+k 2+ ( k +1 )2= ( k + 1 ) {(k +2)(2 k +3) }
6
1
12 +22+ 32+ …+k 2+ ( k +1 )2= ( k + 1 ) {( k +1 )+ 1 }{ 2 ( k + 1 )+1 }
6

Tampak bahwa P(n) berlaku untuk n=k +1.


Dari langkah 1, 2, dan 3 dapat disimpulkan bahwa P(n) berlaku untuk setiap n bilangan asli.
SMAN 1 PRINGSEWU/2020 5
MTK Umum KD 3.1& 4.1

Contoh soal 2

Buktikan bahwa 1+3+5+ …+ ( 2 n−1 )=n2 berlaku unu setiap n bilangan asli.

Penyelesaian

Misalkan P(n) adalah 1+3+5+ …+ ( 2 n−1 )=n2.


Langkah pembuktian untuk menguji kebenaran P(n) sebagai berikut:

Langkah 1: Misalkan P(n) benar untuk n=1 (sebagai nilai awal)


Dengan demikian untuk n=1 maka
( 2 n−1 ) =n2
⟺ ( 2.1−1 ) =(1)2
⟺ 2−1=1
⟺ 1=1 pernyataan bernilai benar

Langkah 2:Diasumsikan P(n) benar, untuk n=k


Dengan demikian 1+3+5+ …+ ( 2 k−1 )=k 2 diasumsikan bernilai benar.

Langkah 3: Ditunjukkan bahwa P(n) benar untuk n=k +1


1+3+5+ …+ ( 2 k−1 ) + {2 ( k +1 ) −1 }=k 2+ { 2 ( k +1 )−1 }
1+3+5+ …+ ( 2 k−1 ) + {2 ( k +1 ) −1 }=k 2+ (2 k + 2−1 )
1+3+5+ …+ ( 2 k−1 ) + {2 ( k +1 ) −1 }=k 2+ 2k + 1
1+3+5+ …+ ( 2 k−1 ) + {2 ( k +1 ) −1 }=(k +1)2

Tampak bahwa P(n) berlaku untuk n=k +1.


Dari langkah 1, 2, dan 3 dapat disimpulkan bahwa P(n) berlaku untuk setiap n bilangan asli.

C. Induksi matematika untuk pembuktian ketidaksamaan

Definisi

Ketidaksamaan adalah kalimat terbuka yang ruas kiri dan ruas kanan kalimat tersebut
dihubungkan dengan tanda >, < ,≥ , atau ≤.

Sifat – sifat ketidaksamaan


1. Jika a< b maka b> a
2. Jika a> b maka berlaku:
a. a ± c >b ± c
b. ap> bp dengan p>0
c. ap< bp dengan p<0
d. a 3> b3
3. Jika a> b dan b> c maka a> c
4. Jika a> b dan c >d maka a+ c> b+d
5. Jika a> b>0 dan c >d >0 maka ac >bd
6. Jika a> b>0 maka berlaku:
a. a 2> b2
1 1
b. <
a b
a
7. Jika >0 maka ab> 0
b
SMAN 1 PRINGSEWU/2020 6
MTK Umum KD 3.1& 4.1
a
8. Jika <0 maka ab< 0
b

Contoh soal 3

Menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa ketidaksamaan


1 1 1 1
1+ 2 + 2 +…+ 2 <2− berlaku untuk setiap bilangan bulat n ≥ 2.
2 3 n n

Penyelesaian

1 1 1 1
Misalkan P(n) adalah 1+ + 2 +…+ 2 <2− .
2
2 3 n n
Langkah pembuktian untuk menguji kebenaran P(n) sebagai berikut:
Langkah 1: Misalkan P(n) benar untuk n=2 (sebagai nilai awal)
Dengan demikian untuk n=2 maka
1 1
1+ 2 <2−
n n
1 1
⟺ 1+ 2 <2−
(2) 2
1 3
⟺ 1+ =
4 2
5 3
⟺ = pernyataan bernilai benar
4 2

Langkah 2:Diasumsikan P(n) benar, untuk n=k


1 1 1 1
Dengan demikian 1+ + 2 +…+ 2 <2− diasumsikan bernilai benar.
2
2 3 k k

Langkah 3: Ditunjukkan bahwa P(n) benar untuk n=k +1


1 1 1 1 1 1
1+ + 2 +…+ 2 + < 2− +
2
2 3 k ( k +1 ) 2
k ( k + 1 )2
1 1 1 1 1 1
1+ 2
2 3
+ 2 +…+ 2 +
k ( k +1 ) 2
< 2− −
(
k ( k + 1 )2 )
1 1 1 1 ( k + 1 )2 −k
1+ 2 + 2 +…+ 2 +
2 3 k ( k +1 )2
< 2−
(
k ( k + 1 )2 )
1 1 1 1 ( k +1 )2−k
1+ 2 + 2 +…+ 2 +
2 3 k ( k +1 )2
< 2− (
k (k +1)(k +1) )
1 1 1 1 k 2 +2 k +1−k
1+ +
22 32
+…+ +
k 2 ( k +1 )2
< 2− (
k (k +1)(k +1) )
1 1 1 1 k 2 +k +1
1+ 2
2 3
+ 2
+…+ 2
+
k ( k +1 )
2
< 2− (
k (k +1)(k +1) )
1 1 1 1 k (k +1)+1
1+ 2 + 2 +…+ 2 +
2 3 k ( k +1 ) 2
< 2− (
k (k +1)(k +1) )
SMAN 1 PRINGSEWU/2020 7
MTK Umum KD 3.1& 4.1
Tampak bahwa P(n) berlaku untuk n=k +1.
Dari langkah 1, 2, dan 3 dapat disimpulkan bahwa P(n) berlaku untuk setiap bilangan bulat
n ≥ 2.

D. Induksi matematika untuk pembuktian keterbagian

Dalam pembuktian mengguanakan induksi matematika untuk menguji pernyataan matematis


berupa keterbagia terbagi menjadi 2 yaitu

a. Pembuktian untuk persamaan yang habis dibagi bilangan tertentu

Contoh soal 4

Buktikan bahwa n2 ( n+1 )2 habis dibagi 4 untuk setiap n bilangan asli.

Penyelesaian

Misalkan P(n) adalah n2 ( n+1 )2 habis dibagi 4.


Langkah pembuktian untuk menguji kebenaran P(n) sebagai berikut:
Langkah 1: Misalkan P(n) benar untuk n=1 (sebagai nilai awal)
Dengan demikian untuk n=1 maka
(1)2 ( 1+1 )2=1(2)2=4 merupakan bilangan yang habis dibagi 4 dengan demikian
pernyataan bernilai benar

Langkah 2:Diasumsikan P ( n ) benar, untuk n=k


Dengan demikian k 2 ( k +1 )2 habis dibagi 4 diasumsikan bernilai benar.

Langkah 3: Ditunjukkan bahwa P ( n ) benar untuk n=k +1


2 2 2 2
n ( n+1 ) =(k +1) { ( k +1 ) +1 }
n2 ( n+1 )2=(k +1)2 (k +2)2
2
n2 ( n+1 ) =(k +1)2 ( k 2 +4 k +4 )
n2 ( n+1 )2=k 2 (k +1)2+ 4 k (k +1)2+ 4 (k +1)2

Berdasarkan langkah akhir yang sudah sederhana diperoleh tiga suku yaitu
k 2 ( k +1 )2 suku pertama
2
4 k ( k +1 ) suku kedua
4 ( k+ 1)2 suku ketiga

Suku pertama yaitu k 2( k +1)2 habis dibagi 4 berdasarkan langkah 2, suku kedua yaitu
4 k ( k +1)2 habis dibagi 4 karena merupakan kelipatan 4 kali k (k +1)2, sedangkan suku
ketiga yaitu 4 ( k+ 1)2habis dibagi 4 karena merupakan kelipatan 4 kali (k + 1)2. Karena
setiap suku habis dibagi 4 maka seluruhnya pasti habis dibagi 4. Jadi P(n) benar untuk
n=k +1.

Langkah 1, 2 dan 3 terpenuhi berarti P(n) berlaku untuk setiap n bilangan asli

b. Pembuktian untuk persamaan yang habis dibagi variabel

Contoh soal 5

Buktikan bahwa a 2n −b2 n habis dibagi a+ b untuk n sembarang bilangan bulat positif.

SMAN 1 PRINGSEWU/2020 8
MTK Umum KD 3.1& 4.1

Penyelesaian

Misalkan P(n) adalah a 2n −b2 n habis dibagi a+ b.


Langkah pembuktian untuk menguji kebenaran P(n) sebagai berikut:
Langkah 1: Misalkan P(n) benar untuk n=1 (sebagai nilai awal)
Dengan demikian untuk n=1 maka
a 2n −b2 n=a2 (1)−b2 (1)=a2−b 2=( a+b)(a−b).
Karena terdapat faktor a+ b maka a 2−b2 habis dibagi a+ b

Langkah 2:Diasumsikan P ( n ) benar, untuk n=k


Dengan demikian a 2k −b2 k habis dibagi a+ b diasumsikan bernilai benar.

Langkah 3: Ditunjukkan bahwa P ( n ) benar untuk n=k +1


a 2(k+1) −b2 (k +1)=a2 k+2−b 2 k+2a 2(k+1) −b2 (k +1)=a2 k . a2 + a2 . b2 k −a2 .b 2 k −b2 k . b2
a 2(k+1) −b2 (k +1)=a2 ( a2 k −b 2 k ) −b2 k ( a 2−b2 )

Berdasarkan langkah akhir yang sudah sederhana diperoleh dua suku yaitu
a 2 ( a 2 k −b2 k ) suku pertama
b 2k ( a 2−b2 ) suku kedua

Suku pertama yaitu a 2 ( a 2 k −b2 k ) habis dibagi a+ b berdasarkan langkah 2, suku kedua
yaitu ( a 2 k −b2 k ) habis dibagi a+ b, sedangkan suku kedua yaitu b 2k ( a 2−b2 )habis dibagi
a+ b karena ( a 2−b2 )juga habis dibagi a+ b. Jadi P(n) benar untuk n=k +1.

Langkah 1, 2 dan 3 terpenuhi berarti P(n) berlaku untuk setiap n bilangan asli.

Soal Latihan

1. Buktikan kebenaran kalimat-kalimat berikut dengan menggunakan induksi matematika.


2 2 2 2 1
a. 1 +3 +5 +…+ ( 2 n−1 ) = n(2 n−1)(2 n+1) untuk setiap bilangan asli n .
3
b. n2 −1 merupakan kelipatan 8 untuk setiap bilangan ganjil n .
c. n2 −n+11 merupakan bilangan prima untuk setiap bilangan asli n .
d. 2+22 +23 +…+2n =2 ( 2 n−1 ) untuk setiap bilangan asli n .

2. Buktikan kebenaran kalimat-kalimat berikut dengan menggunakan induksi matematika.


a. Untuk bilangan asli n apakah nx +1 ≤(1+ x)n dengan x bilangan positif
b. Untuk bilangan asli n apakah n2 ≤ n! bernilai benar.
c. Untuk bilangan aslin apakahn ! ≤ nn bernilai benar.

3. Buktikan kebenaran kalimat-kalimat berikut dengan menggunakan induksi matematika.


a. Untuk bilangan asli n maka n(2n−1)(2n+ 1) habis dibagi oleh 3.
b. Untuk bilangan asli n maka 52 (n +1)−25 habis dibagi oleh 27.
c. Untuk n bilangn bulat positif maka a 2n−1−b2 n−1 habis dibagi oleh a+ b.

4. Buktikan rumus-rumus berikut berlaku untuk setiap n bilangan asli dengan induksi
matematika.
a. 3+9+ 15+…+ ( 6 n−3 )=3 n2
SMAN 1 PRINGSEWU/2020 9
MTK Umum KD 3.1& 4.1
b. 2+ 4+6+ …+2 n=n (n+1)
1 1 1 1 n
c. + + +…+ =
1x 2 2x 3 3 x 4 n( n+1) n+1
1 2 3 n n+2
d. + + +…+ n = n
2 4 8 2 2
1
e. 13 + 23+ 33 + 43 + … + n3 = n2 (n + 1)2
4

1 1 1 1 1 n
f. + + + +…+ =
1. 3 3 .5 5. 7 7 .9 ( 2n−1 ) .(2 n+1) 2n+ 1

1 2
g. 13 + 23+ 33 + 43 + … + n3 = n (n + 1)2
4

1 1 1 1 1 n
h. + + + +…+ =
1. 3 3 .5 5. 7 7 .9 ( 2n−1 ) .(2 n+1) 2n+ 1

5. Buktikan rumus-rumus berikut untuk setiap n bilangan asli dengan induksi matematika.
a. 3n >2n +10 n untuk n ≥ 4
b. 2 n ≤2n berlaku untuk setiap n bilangan asli
c. n2 >2 n+1 untuk n ≥ 4
d. 2n – 3 < 2n - 2 untuk setiap n ≥ 5.
e. 4n < 2n, untuk tiap bilangan asli n ≥ 4
f. (n + 1)2 < 2n2, untuk setiap bilangan n ≥ 3.
1 1 1 1
g. 1 + + + +…+ ≤ 2√ n , untuk setiap n bilangan asli
√2 √3 √ 4 √n
h. 2n> n + 20untuk setiap bilangan n ≥ 5.
1 1 1 1
i. 1 + + + +…+ ≤ 2√ n , untuk setiap n bilangan asli.
√2 √3 √ 4 √n
j. 2n> n + 20untuk setiap bilangan n ≥ 5.
1 1 1 1 1
k. 1 + 2 + 2+ 2 +…+ 2 ≤2- , untuk setiap n bilangan asli
2 3 4 n n

6. Buktikan rumus-rumus berikut untuk setiap n bilangan asli dengan induksi matematika.
a. 3n −1 habis dibagi oleh 2
b. 52 n+1 +1 habis dibagi oleh 6
c. n2 ( n+1)2 habis dibagi oleh 4
d. a n−bn habis dibagi oleh (a−b)
e. x 3 n− y 3 n habis dibagi oleh x 3− y 3
f. 6n + 4 habis dibagi 5, untuk setiap n bilangan asli
g. Salah satu factor dari n3 + 3n2 + 2n adalah 3, untuksetiap n bilangan asli.
h. 6 n+1−2n +1 habis dibagi 4 , untuksetiap n bilangan asli

Sukses untuk anda !!! AkuPastiBisa !!!

SMAN 1 PRINGSEWU/2020 10
MTK Umum KD 3.1& 4.1

SMAN 1 PRINGSEWU/2020 11

Anda mungkin juga menyukai