Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH FISIKA

SUMBER ENERGI TERBARUKAN

Disusun oleh :
Anggi Yoshita Sari XII.IPA 3

SMA NEGERI 66 JAKARTA SELATAN


Jl.Bango III No.7, RT.7/RW.3, Pd. Labu, Kec. Cilandak,
Kota Jakarta selatan, Daerah Khusus ibukota Jakarta 12450
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan


rahmat, karunia, serat taufik dan hidayahnya kami dappat menyelesaikan tugas
berupa Makalah yang berjudul “Sumber Energi Terbarukan”.
 
Saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Fertiny Benefit Simatupang S, S.Pd. Selaku
guru mata pelajaran fisika yang telah memberi bimbingan mengenai Makalah ini.
 
Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam
proses pembelajaran, penulisan Makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran bersifat positif, guna
penulisan Makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di indonesia terdapat potensi sumber energi terbarukan yang masih belum di manfaatkan
secara optimal. Apalagi di negara kita ini masih bergantung kepada sumber energi fosil
yang ketersediaannya terbatas di alam. Sumber energi terbarukan yang ada di indonesia
contohnya yaitu energi angin, energi air, energi matahari, energi gelombang pasang surut,
energi panas bumi dll. Sumber energi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit
tenaga listrik yang dapat dimanfaatkan baik dalam skla rumah tangga maupun skala
besar.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan di buatnya makalah ini adalah sebagai pembelajaran bagi pelajar agar
dapat memahami tentang energi dan cara pemanfaatannya. Kapasitas energi terbarukan
yang ada di indonesia dapat dimanfaatkan sebagai energi altrnatif pembangkit tenaga
listrik yang efisien dan berdayaguna. Mengingat sumber energi yang berasal dari bahan
bakar energi fosil ketersediaanya sudah terbatas. Potensi energi angin dan air di wilayah
indonesia sangat bagus apalagi di daerah pesisir dan pegunungan yang memiliki sumber
angin yang cukup kencang, dan air terjun yang ada di daerah pegunungan.

1.3 RUMUSAN MASALAH


 Apakah itu energi ?
 Apakah energi angin dan energi air ?
 Bagaimana terjadinya angin dan air ?
 Bagaimana cara memanfaatkan energi angin dan energi air ?

1.4 MANFAAT
Energi sangat bermanfaat bagi kehidunpan manuasia, apalagi energi listrik sebagai
sumber aktifitas kegiatan manusia di dunia. Pemanfaatan energi angin dan energi air
dapat di manfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik yang sangat bermanfaat bagi
manusia dalam penerangan dan kegiatan rumah tangga. Pembangkit tenaga listrik dari
energi angin maupun energi air dapat di buat dengan sklala kecil atau skala besar,
tergantung dari kapasitas angin dan air nya.energi angin maupun energi air dapat di buat
dengan sklala kecil atau skala besar, tergantung dari kapasitas angin dan air nya.
1.5 HIPOTESIS
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dari air dan angin yang bergerak
adalah energi yang akan menghasilkan kerja. Energi angin adalah udara yang bergerak
dengan kecepatan tertentu yang dapat dimanfaatkan sebagai pemutar kincir angin dan di
konversikan menjadi energi listrik. Energi air adalah fluida yang memiliki energi
potensian kemudian berubah menjadi energi kinetik yang dapat menggerakkan turbin
sebagai pembangkit tenaga listrik. Energi listrik adalah energi yang dapat dikonversikan
menjadi energi cahaya, energi gerak, energi panas energi bunyi dll. Dari turbin yang di
gerakkan oleh air atau angin maka akan di konversikan menjadi energi listrik.

BAB II PEMBAHASAN

A. ENERGI

Dalam fisika, energi atau disebut juga tenaga adalah properti fisika dari suatu objek, dapat
berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari
jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan
memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.

Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan
sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat
melalui proses pemanasan-beberapa di antaranya akan hilang sebagai panas terbuang.
Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem
seperti mesin dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang
energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke
bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.
Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus memenuhi
berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum
konservasi energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi
tersebut. Bentuk energi yang umum di antaranya energi kinetik dari benda bergerak,
energi radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang tersimpan
dalam sebuah benda karena posisinya seperti medan gravitasi, medan listrik atau medan
magnet, dan energi panas yang terdiri dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari
gerakan-gerakan partikel tak beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial
adalah energi elastis yang disebabkan dari pemanjangan atau deformasi benda padat dan
energi kimia seperti pelepasan panas ketika bahan bakar terbakar. Setiap benda yang
memiliki massa ketika diam, memiliki massa diam atau sama dengan energi diam, meski
tidak dijelaskan dalam fenomena sehari-hari di fisika klasik.

Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan massa. Contohnya,


menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi pada objek akan meningkatkan
massanya sebanyak 1 mikrogram; jika ada timbangan yang sebegitu sensitif maka
penambahan massa ini bisa terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi
bentuk energi lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas ke
sekelilingnya terutama dalam bentuk energi radiasi.

Meskipun energi dapat berubah bentuk, tetapi hukum kekekalan energi menyatakan
bahwa total energi pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk atau
keluar dari sistem. Hal ini berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan energi.
Total energi dari sebuah sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua bentuk
energi dalam sistem tersebut. Contoh perpindahan dan transformasi energi adalah
pembangkitan listrik, reaksi kimia, atau menaikkan benda.

Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup; manusia
misalnya, membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen untuk memetabolismenya.
Peradaban membutuhkan pasokan energi untuk berbagai kegiatan; sumber energi seperti
bahan bakar fosil merupakan topik penting dalam ekonomi dan politik. Iklim dan
ekosistem bumi juga dijalankan oleh energi radiasi yang didapat dari matahari juga energi
geotermal yang didapat dari dalam bumi.

Ada beberapa jenis energi, yaitu:


1. Energi kinetik
2. Energi potensial
3. Energi dalam
4. Energi listrik
5. Energi mekanik
6. Energi elektromagnetik
7. Energi kimia
8. Energi nukir, dan
9. Energi termal
B. ENERGI ANGIN DAN AIR

Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh gaya angin yang berhembus di
permukaan bumi. Energi angin merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui karena
angin akan terus berhembus selama matahari bersinar. Energi angin dapat diubah menjadi
energi mekanik untuk menghasilkan usaha. Penggunaan energi angin telah dimulai sejak
abad ke 7 SM oleh bangsa Persia, yaitu dengan membuat kincir angin yang pertama di
dunia. Kincir angin ini digunakan untuk menggiling padi, memompa air, memotong kayu,
dan menghasilkan bentuk energi mekanik lainnya. Saat ini turbin angin dapat mengubah
energi angin menjadi energi listrik. Energi angin tidak menimbulkan polusi dan termasuk
sumber energi yang dapat diperbaharui, maka banyak negara di bumi seperti Jerman,
Denmark, India, China, dan Amerika Serikat membangun turbin angin sebagai sumber
tenaga listrik tambahan. Dan ada beberapa manfaat dari energi angin itu sendiri, seperti
pembangkit listrik, penggerakan kapal layar, olahraga angin dan udara, pemanfaatan
dalam irigasi, perkembangbiakan tumbuhan, sebagai ventilasi udara, pembentukan
batuan, dan mengeringkan pakaian dan rambut yang basah.

Energi air adalah satu dari lima sumber terbesar energi terbarukan. Energi ini dapat
dimanfaatkan dan diubah menjadi listrik dan pembangkit listrik Tenaga air tanpa
meninggalkan emisi gas rumah kaca seperti yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang
menggunakan energi fosil. Berbeda dengan sumber energi terbarukan lainnya air akan
terus menghasilkan tenaga non-stop dan ketersediaannya terus dihasilkan oleh adanya
siklus hidrologi. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dihasilkan dari energi potensial air
yang diubah menjadi energi mekanik oleh turbin dan energi tersebut yang selanjutnya
diubah untuk menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian dan
kecepatan air.

Berdasarkan dari daya listrik yang dihasilkan, pembangkit listrik tenaga air dibedakan
menjadi: (1) pico hydro yang menghasilkan 5 kW, (2) micro hydro yang menghasilkan 5-
100 kW, (3) mini hydro yang menghasilkan daya di atas 100 kW, namun tetap di bawah
1MW dan (4) Bendungan/ dam/ large hydro dengan daya yang dihasilkan sebesar lebih
dari 100 MW. Indonesia telah memanfaatkan air sebagai pembangkit listrik, salah satunya
adalah PLTA Cirata, Purwakarta.

Pembangkit listrik yang telah dibangun sejak 1983 ini bukanlah pembangkit utama dalam
jaringan listrik Jawa Bali, melainkan dijadikan pembangkit listrik cadangan. Apabila
keseluruhan turbin yang berjumlah 8 di PLTA tersebut berfungsi, PLTA Cirata hanya
mampu menyuplai sekitar 4 persen atau sekitar 1.008 MW dari beban listrik Pulau Jawa
yang mancapai 23.000 MW. Selain Cirata, terdapat pula pembangkit listrik tenaga air
lainnya yang ada di Indonesia seperti PLTA Saguling, Jatiluhur dan Lamajan.

Selain menjadi pembangkit, PLTA juga bermanfaat bagi sektor pariwisata. Pemandangan
alam berupa gunung, danau dan wisata kulinernya menjadi daya tarik pariwisata.
Pemandangan alam tidak hanya menjadi objek wisata di kawasan bendungan Jatiluhur,
terdapat pula objek pariwisata lain yang tersedia di sana seperti kolam renang dan ski air
yang secara langsung menghadap ke danau.

Meskipun mendatangkan banyak manfaat, pemanfaatan air dengan membangun


bendungan memiliki dampak lain seperti dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
sungai atau danau, pembangunan yang memakan biaya dan waktu yang cukup lama dan
kerusakan pada bendungan yang dapat menyebabkan risiko kecelakaan dan kerugian lain
yang besar. Oleh karena itu perlu diperhatikan aspek-aspek kelingkungan serta
keselamatan agar pemanfaatan bendungan dapat dilakukan secara maksimal.

C. TERJADINYA PROSES ANGIN DAN AIR

Angin merupakan pergerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke rendah. Proses
terjadinya angin karena adanya perbedaan tekanan udara di dua tempat yang berbeda.
Perbedaan tekanan udara ini akan mengakibatkan terjadinya gerakan udara dari daerah
yang tekanan udaranya lebih tinggi ke rendah. Hal inilah yang kemudian disebut juga
dengan gerak angin. Selain itu, proses terjadinya angin juga disebabkan oleh rotasi bumi
bersamaan dengan proses pemanasan di suatu wilayah yang terjadi karena pengaruh
matahari.
Proses terjadinya angin berdasarkan jenisnya :
 Angin darat
Angin darat adalah sistem angin lokal yang ditandai dengan aliran dari darat ke laut
pada malam hari. Mengutip dari laman Britannica, angin darat bergantian dengan
angin laut di sepanjang garis pantai yang berdekatan dengan badan air yang besar.
Proses terjadinya angin darat disebabkan oleh perbedaan yang terjadi antara
pemanasan atau pendinginan permukaan air dan tanah yang berdekatan. Jenis angin
ini biasanya lebih dangkal daripada angin laut karena pendinginan atmosfer di darat
terbatas pada lapisan yang lebih dangkal di malam hari daripada pemanasan udara di
siang hari.

 Angin laut
Angin laut merupakan angin lokal yang bertiup dari darat ke laut. Proses terjadinya
angin laut berbanding terbalik dengan angin darat. Pembentukan angin ini terjadi
karena perbedaan tekanan udara yang diciptakan oleh perbedaan kapasitas panas air
dan lahan kering. Dengan demikian, angin laut lebih terlokalisasi daripada angin yang
berlaku. Karena daratan memanas lebih cepat daripada air di bawah radiasi matahari,
angin laut sering terjadi di sepanjang pantai setelah matahari terbit. Angin laut dan
angin darat keduanya merupakan faktor penting dalam pergerakan angin yang berlaku
di wilayah pesisir. Istilah angin lepas pantai dapat merujuk pada angin darat atau laut
perairan terbuka.

 Angin fohn
Angin fohn adalah jenis angin kering yang terjadi setelah hujan orografis.
International Journal of Environmental Research and Public Health menjelaskan
istilah "föhn" digunakan untuk merujuk pada jenis angin kencang dan bergejolak.
Angin ini yang bertiup dari puncak gunung dan membawa udara kering dan hangat ke
permukaan. Proses terjadinya angin ini karena ada gerakan massa udara yang
pegunungan dengan tinggi lebih dari 200 meter di satu sisi dan turun di sisi lainnya.
Ketika naik, angin mengalami proses pendinginan dan uap air yang terbentuk turun
sebagai hujan orografis. Ketika angin turun ke lembang, kenaikan tekanan dapat
meningkatkan suhu udara yang yang terbawa melalui proses adiabatik. Biasanya,
angin ini dapat terjadi di Kepulauan Biak, Eropa Tengah serta Eropa selatan. Jenis
angin ini dapat memberikan efek negatif bagi manusia dan juga lingkungan. Beberapa
sumber menyebut, angin Fohn dapat menyebabkan kekeringan pada tanaman.
Sementara pada manusia dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan dan
penurunan kesehatan mental.

 Angin muson
Angin muson secara tradisional adalah angin musiman yang berbalik disertai dengan
perubahan curah hujan yang sesuai. Namun, saat ini angin muson digunakan untuk
menggambarkan perubahan musiman dalam sirkulasi atmosfer dan curah hujan.
Biasanya istilah monsun digunakan untuk menyebut fase hujan dengan pola
perubahan musim. Meskipun, secara teknis ada juga fase kemarau. Istilah ini juga
kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan hujan lebat lokal tetapi jangka
pendek. Sistem monsun utama dunia terdiri dari monsun Afrika Barat dan Asia-
Australia. Masuknya monsun Amerika Utara dan monsun Amerika Selatan dengan
pembalikan angin yang tidak lengkap dan masih diperdebatkan hingga saat ini. Istilah
ini pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di India dan negara-negara lain
untuk merujuk pada angin musiman besar. Angin ini yang bertiup dari Teluk
Benggala dan Laut Arab di barat daya yang membawa hujan lebat ke daerah tersebut.
Scientific Reports menyebutkan Monson Asia Selatan (SAM) adalah angin musiman
yang berbalik arah disertai dengan perubahan curah hujan dengan hujan lebat selama
musim panas. Angin ini adalah salah satu elemen iklim berulang tahunan yang paling
intens dan sangat penting dalam memasok kelembapan, sehingga mempengaruhi
populasi manusia dan vegetasi, serta biota laut di laut sekitarnya.
 Angin lembah
Angin lembah adalah jenis angin yang bergerak dari lembah menuju gunung. Proses
terjadinya angin ini disebabkan oleh turunnya suhu udara di daerah gunung serta
lembah ketika malam hari. Proses pendinginan tersebut terjadi karena berkurangnya
udara dingin di lereng pada awal malam. Kemudian, masa udara dingin tersebut
didorong ke daerah pegunungan setelah mencapat pusat lembah. Proses terjadinya
angin ini membaut suhu udara di gunung atau pengunungan lebih tinggi dibandingkan
dengan lembah pada siang hari. Biasanya, angin lembah terjadi pada pagi hingga
menjelang sore hari.

Air dibentuk oleh tahapan dari siklus air, apa sih siklus air itu? Pada dasarnya, siklus air
adalah gerakan sirkulasi akan terbentuknya air di planet bumi. Dalam sirkulasi (perputaran)
tersebut meliputi gerakan yang dimulai dari air laut menuju atmosfer dalam bentuk uap,
kemudian kembali lagi bumi. Keberadaan siklus air ini pertama kalinya digambarkan oleh
Bernard Manessy pada tahun 1580. Kala itu, Beliau mengatakan bahwa air yang menguap
dari lautan membentuk awan, kemudian awan bergerak ke daratan, lalu turunlah hujan, hujan
tersebut nantinya akan mengalir lagi dan kembali menguap.
Sebelum keberadaan siklus air ini dibahas oleh Manessy, pada abad ke-19 juga terdapat teori
Aristoteles yang mengungkapkan bahwa air menguap dari tanah, lalu berkondensasi di dalam
gua besar yang ada di pegunungan, kemudian gua tersebut membentuk sebuah danau
sehingga memunculkan sebuah mata air. Nah, setelah adanya perkembangan zaman sekaligus
ilmu pengetahuan, maka dapat diketahui bahwa siklus atau perputaran air itu mempunyai
beberapa tahapan. Yaitu sebagai berikut :
1. Penguapan ( Evaporasi )
Dalam proses penguapan ini, terjadilah perubahan air dari bentuk yang awalnya cair
menjadi bentuk gas. Ketika matahari memancarkan panasnya menuju bumi,
keberadaan air yang ada di sungai, danau, maupun lautan pasti akan menguap menjadi
bentuk gas. Molekul-molekul gas tersebut akan menguap, sehingga naik menuju
atmosfer melalui udara.
2. Kondensasi
Kondensasi adalah suatu proses yang mengubah air dari bentuk gas menjadi bentuk
cair. Ketika uap air naik menuju atmosfer, uap air tersebut menjadi lebih dingin dan
mengalami perubahan bentuk kembali yakni menjadi tetesan air kecil. Hal tersebut
terjadi ketika uap air telah membentuk awan.
3. Air hujan
Ketika uap air telah membentuk awan, apabila terkena angin pasti awan tersebut akan
“terseret” mengikuti arus angin. Jika terdapat begitu banyak air yang mengembun,
sehingga udara tidak dapat mendukung beratnya, maka air yang ada di awan tersebut
akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Namun, tidak semua air di awan tersebut
akan jatuh dalam bentuk hujan, sebab bergantung pada suhu udara di wilayah yang
bersangkutan. Dapat berupa bentuk cair atau hujan, tetapi dapat juga berupa bentuk
padat misalnya salju, hujan salju, atau hujan es.
4. Infiltrasi
Proses ini adalah ketika air dari awan jatuh kembali ke bumi, yang mana pasti
sebagian besar jatuh menuju ke tanah dan membasahinya hingga ke dalam tanah. Air-
air tersebut kemudian “berkumpul” di bawah tanah, terutama di lapisan batuan, pasir,
atau kerikil yang dapat dinamakan sebagai akuifer alias air tanah. Tanah tersebut
nantinya akan merembes hingga ke bagian bawah sungai, sehingga akan memberikan
aliran air bahkan setelah hujan berhenti. Air tanah ini sangat dimanfaatkan oleh akar
tanaman, terutama dalam proses fotosintesis.
5. Limpasan
Limpasan adalah proses dimana air tidak meresap ke dalam tanah, melainkan
mengalir di tanah. Air limpasan ini nantinya akan mengumpul di sungai dan
kemudian mengalir menuju ke sungai yang lebih besar.
6. Transpirasi
roses ini adalah ketika air menguap dari tanaman, terutama melalui daun. Hal tersebut
juga dapat berpotensi untuk mengembalikan uap air kembali ke udara.
ingkatnya, proses siklus air ini berupa:

Air laut atau air yang ada di darat akan menguap, kemudian naik menuju ke langit dan
berkumpul di udara sehingga membentuk gumpalan air.
Awan-awan yang terkumpul di langit tersebut kemudian mencair, sehingga akan
menimbulkan titik-titik hujan yang turun ke permukaan bumi.
Dari titik hujan tersebut, sebagian ada yang langsung mengalir melalui sungai menuju
laut. Sebagian lagi akan terserap menuju ke dalam perut bumi, tetapi ada juga yang
menggumpal menjadi es.
Cadangan air yang ada di permukaan bumi tersebut, nantinya akan menguap kembali
menjadi bentuk awan, dan melakukan proses perputaran yang sama secara terus-
menerus dan berulang-ulang.
Dalam proses siklus air ini, banyak menggunakan istilah khusus untuk menyebutkan
proses perputaran air tersebut. Berikut adalah beberapa istilahnya yang wajib kita
ketahui!
 Evaporasi: Proses penguapan air dari lautan atau perairan darat, dapat berupa sungai
dan danau.
 Transpirasi: Proses penguapan air dari makhluk hidup, yakni tanaman melalui daun.
 Kondensasi: Proses perubahan uap air menjadi bentuk awan.
 Presipitasi: proses jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dalam beragam
wujud bergantung suhu udara. Dapat berupa air hujan, salju, maupun es.
 Run Off: Proses aliran air di atas permukaan bumi.
 Infiltrasi: Proses peresapan air oleh pori-pori tanah.
 Perkolasi: Proses aliran air di bawah permukaan tanah.

Ada beberapa jenis jenis siklus air, yaitu sebagai berikut :


 Siklus air pendek atau kecil

Siklus Air Pendek ini adalah siklus air yang berupa air laut menguap kemudian
melalui proses kondensasi, akan berubah menjadi butir-butir air halus atau awan.
Selanjutnya, hujan akan jatuh ke laut dan prosesnya berulang kembali. Dalam siklus
ini, umumnya akan mengalami pemanasan oleh sinar air matahari sehingga mampu
membuat air laut menjadi menguap hingga membumbung naik menuju ke udara.
 Siklus air sedang atau menengah

Siklus Sedang ini berupa adanya uap air yang berasal dari lautan, lalu ditiup oleh
angin hingga bergerak sampai ke atas daratan. Setelah mencapai ketinggian tertentu,
uap air ini mengalami proses kondensasi membentuk butir-butir air dan berkumpul
menjadi awan hingga jatuh di atas daratan sebagai hujan.
Air hujan di daratan, nantinya akan mengalami kembali ke laut melalui sungai,
permukaan, tanah, atau resapan di tanah.
 Siklus air panjang atau besar
Dalam Siklus Panjang ini berupa adanya uap air yang berasal dari laut, setelah sampai
di atas daratan akibat dari terbawa arus angin, akan bergabung dengan uap air lainnya.
Uap air hasil gabungan tersebut tidak hanya melalui proses kondensasi saja, tetapi
juga membeku hingga membentuk awan yang terdiri atas kristal. Kristal-kristal es ini
akan turun menuju ke daratan dalam bentuk salju.
Ketika salju telah mencair dan mengalir sebagai bentuk gletser, kemudian akan
kembali lagi ke laut.

Kegunaan/manfaat air bagi kehidupaan mahluk hidup


Keberadaan air di muka bumi ini tentu saja berguna bagi seluruh makhluk hidup, baik itu
manusia, tumbuhan hingga hewan. Tanpa adanya air, makhluk hidup dapat mati. Berikut
adalah beberapa kegunaan air bagi makhluk air.
Bagi manusia :
 Untuk memperlancar sistem pencernaan
Manusia diharuskan mengkonsumsi air dalam jumlah yang cukup untuk setiap
harinya, sebab dapat memperlancar sistem pencernaan. Jika sistem pencernaan
manusia terganggu, maka akan menyebabkan penyakit lainnya dan apabila tidak
segera disembuhkan, maka akan meninggal dunia.
 Untuk membuat tubuh menjadi lebih bugar
Khasiat air ini tidak hanya untuk menyehatkan tubuh saja, tetapi juga sebagai zat yang
sangat diperlukan bagi tubuh. Manusia tidak dapat hidup apabila kekurangan air,
sebab dari keseluruhan tubuh manusia, komposisi air menempati bagian terbesar.
 Untuk meyehatkan jantung
Air diyakini dapat menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, hingga
penyakit kewanitaan. Air yang dimaksud adalah air putih yang mana memang
diwajibkan sebagai bahan makanan yang wajib dikonsumsi oleh manusia setiap
harinya.
 Untuk perawatan kecantikan
Apabila manusia kurang minum air putih, maka tubuhnya cenderung akan menyerap
kandungan air yang ada di dalam kulit saja, sehingga menyebabkan kulitnya menjadi
kering dan berkerut. Baik pria maupun wanita, pasti tidak mau kerutan muncul di
kulit tubuh mereka.
Tidak hanya itu saja, air putih juga dapat melindungi kulit dari luar, sehingga dapat
melembabkan dan menyehatkan kulit. Terutama kaum wanita, supaya dapat terjaga
kecantikannya, melakukan pembersihan tubuh dapat dilakukan dengan minum air
putih sebanyak 8-10 gelas pada setiap harinya. DLL

Bagi tumbuhan :
 Untuk melarutkan zat hara yang ada di dalam tanah sebelum diserap oleh akar.
 Menjaga stabilitas suhu.
 Menyerap dan mengangkut zat hara, yang kemudian didistribusikan ke seluruh bagian
tumbuhan.
 Mengangkat zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
 Bahan utama dalam proses fotosintesis.
Dalam hal ini, apabila tumbuhan kekurangan air maka tentu saja manusia juga akan
kekurangan oksigen. Sebab, tumbuhan adalah penghasil terbesar atas adanya oksigen yang
sangat bermanfaat bagi pernafasan manusia.
Bagi hewan :
 Untuk menjaga suhu tubuh hewan.
 Untuk melepas dahaga.
 Membantu dalam proses produksi susu, terutama pada hewan vivipar.
 Sebagai habitat atau tempat tinggal, terutama pada hewan air atau akuatik.
 Untuk membersihkan tubuh hewan dari racun.
Dampak kegiatan manusia terhadap siklus air :
Sebenarnya, banyak sekali kegiatan manusia yang bahkan tanpa disadari ternyata sangat
berpengaruh pada siklus air di muka bumi ini. Kegiatan-kegiatan tersebut misalnya:
 Membiarkan lahan air kosong tanpa menanaminya dengan tumbuhan.
 Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan.
 Menggunakan air secara berlebihan, terutama untuk kegiatan sehari-hari.
Kegiatan-kegiatan tersebut tentu saja memberikan dampak yang mana berpengaruh pada
kelangsungan makhluk hidup, baik itu manusia, tumbuhan, maupun hewan.
1. Efek rumah kaca
Sebenarnya, efek rumah kaca ini dapat menunjuk pada dua hal yang berbeda, yakni
yang terjadi secara alami di bumi dan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Akibat
yang ada dari efek rumah kaca ini adalah perubahan iklim secara ekstrim. Jika hal
tersebut terjadi, tentu saja akan mengganggu hutan beserta ekosistemnya, sehingga
akan mengurangi kemampuan hutan dalam menyerap karbondioksida di atmosfer.

Efek rumah kaca ini merupakan dampak dari pemanasan global, yang mana dapat
mengakibatkan mencairkan gunung-gunung es di daerah kutub. Apabila hal ini
terjadi, maka permukaan air laut juga akan ikut naik. Menurut perhitungan simulasi,
efek rumah kaca ternyata mampu meningkatkan suhu rata-rata bumi sekitar 1-5⁰ C.

Jika gas rumah kaca ini terus-menerus meningkat, maka pada tahun 2030 nanti kira-
kira akan terjadi pemanasan global dengan suhu sekitar 1,5-4,5⁰ C.

2. Hujan asam
Hujan asam pertama kalinya diperkenalkan oleh Angus Smith yang kala itu tengah
menulis tentang polusi industri di wilayah Inggris. Terjadinya hujan asam ini harus
diwaspadai sebab berbentuk sebagaimana hujan pada umumnya, sehingga bersifat
global dan mengganggu keseimbangan ekosistem secara global pula. Tidak hanya
berdampak pada lingkungan biotik saja, tetapi juga pada lingkungan abiotik.

3. Pencemaraan air
encemaran air adalah dampak yang sangat mudah dirasakan apabila kegiatan-kegiatan
tersebut masih berjalan. Dalam pencemaran air ini, nantinya akan terjadi perubahan
pada keadaan di suatu tempat penampungan air, mulai dari danau, sungai, lautan,
hingga air tanah, yang mana tentu saja akan berdampak pada aktivitas manusia sehari-
hari.

Pasti sudah tahu bahwa keberadaan danau, sungai, lautan, dan air tanah ini juga
menjadi bagian penting dari siklus air. Apabila tempat-tempat tersebut tercemar, tentu
saja akan mengganggu kehidupan manusia. Akibat dari pencemaran air tidak hanya
merusak ekosistem saja, tetapi juga menyebabkan makhluk hidup kekurangan sumber
air sekaligus menjadi sumber penyakit.
Itu adalah penjelasan mengenang tentang siklus air yang harus kita ketahui!

D. CARA MEMANFAATKAN ENERGI ANGIN DAN AIR

 Energi angin bisa dimanfaatkan menjadi listrik dengan :


 PLTB
Salah satu energi alternatif untuk menghasilkan listrik adalah energi angin. Secara
sederhana angin didefinisikan sebagai udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah atau dari suhu udara rendah ke suhu udara tinggi, yang terjadi akibat pemanasan
matahari terhadap atmosfir dan permukaan bumi.

Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia di alam yang diperoleh melalui
konversi energi kinetik. Energi dari angin diubah menjadi energi kinetik atau energi
listrik. Energi angin dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengurangan emisi
karena tidak dihasilkan emisi CO2 selama produksi energi listrik oleh kincir angin.

Cara kerja pembangkit tenaga angin yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga
Bayu (PLTB) cukup sederhana. Energi angin yang memutar kincir diteruskan untuk
memutar baling-baling pada generator di bagian belakang kincir angin, sehingga
menghasilkan energi listrik.

Pemanfaatan angin sebagai energi terbarukan pada tahun 2009 telah menghasilkan energi
listrik sebesar 159 GW atau setara 2% konsumsi listrik dunia (World Wind Energy
Association Report/WWEA 2010). Angka tersebut diharapkan akan meningkat menjadi
200 GW pada tahun 2010. Amerika, China, Jerman dan Spanyol merupakan negara
paling besar yang memanfaatkan energi angin, baik onshore maupun offshore.

Kapasitas energi listrik yang di hasilkan dari satu kincir angin dengan baling-baling
berdiameter 127 meter di Belanda yang berada di offshore mencapai sekitar 6 MW (ECN,
Factsheet Wind Energy). Saat ini sedang dikembangkan baling-baling dengan diameter
150 meter yang diharapkan dapat membangkitkan listrik dengan kapasitas sekitar 10
MW.

Indonesia yang memiliki pantai sepanjang 80.791,42 km merupakan wilayah potensial


untuk pengembangan PLTB. Kecepatan angin di Indonesia secara umum antara 4 m/detik
hingga 5 m/detik. Namun di daerah-daerah tertentu seperti di pantai kecepatan anginnya
dapat mencapai 10 m/detik. Dengan kecepatan tersebut, pembangunan pembangkit listrik
tenaga angin masih kurang ekonomis. Namun, jika dibangun dengan ketinggian tertentu
dan diameter baling-baling yang besar dapat dihasilkan energi listrik dengan potensi
kapasitas 10-100 kW.

Pada tahun 2009, kapasitas terpasang dalam sistem konversi energi angin di seluruh
Indonesia mencapai 1,4 MW (WWEA 2010) yang tersebar di Pulau Selayar (Sulawesi
Utara), Nusa Penida (Bali), Yogyakarta, dan Bangka Belitung. Melihat potensi wilayah
pantai yang cukup luas, pemanfaatan tenaga angin sebagai sumber energi terbarukan di
Indonesia sangat mungkin untuk dikembangkan lebih lanjut.

Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air
tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir). Tenaga
air(Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang
dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun
energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air
atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Sejak
awal abad 18 kincir air banyak dimanfaatkan sebagai penggerak penggilingan gandum,
penggergajian kayu dan mesin tekstil. Memasuki abad 19 turbin air mulai dikembangkan.
 Energi air bisa dimanfaatkan dengan :
 Kincir air ( Watter wheel )
Kincir air merupakan sarana untuk merubah energi air menjadi energi mekanik
berupa torsi pada poros kincir. Ada beberapa tipe kincir air yaitu :
1. Kincir Air Overshot
2. Kincir Air Undershot, DLL

1. Kincir Air Overshot


Kincir air overshot bekerja bila air yang mengalir jatuh ke
dalam bagian sudu-sudu sisi bagian atas, dan karena gaya
berat air roda kincir berputar. Kincir air overshot adalah kincir
air yang paling banyak digunakan dibandingkan dengan jenis
kincir air yang lain.
a. Keuntungan
- Tingkat efisiensi yang tinggi dapat mencapai 85%.
- Tidak membutuhkan aliran yang deras.
- Konstruksi yang sederhana.
- Mudah dalam perawatan.
- Teknologi yang sederhana mudah diterapkan di daerah yang terisolir.
b. Kerugian
- Karena aliran air berasal dari atas maka biasanya reservoir air atau bendungan
air, sehingga memerlukan investasi yang lebih banyak.
- Tidak dapat diterapkan untuk mesin putaran tinggi.
- Membutuhkan ruang yang lebih luas untuk penempatan.
- Daya yang dihasilkan relatif kecil.

2. Kincir Air Undershot


Kincir air undershot bekerja bila air yang mengalir, menghantam dinding sudu
yang terletak pada bagian bawah dari kincir air. Kincir air tipe undershot tidak
mempunyai tambahan keuntungan dari head.Tipe ini cocok dipasang pada
perairan dangkal pada daerah yang rata. Tipe ini disebut juga dengan ”Vitruvian”.
Disini aliran air berlawanan dengan arah suhu yang memutar kincir.
a. Keuntungan
- Konstruksi lebih sederhana
- Lebih ekonomis
- Mudah untuk dipindahkan
b. Kerugian
-Efisiensi kecil
-Daya yang dihasilkan relatif kecil
 Penggunaan kincir air
1. Mesin penggiling gandum
Mesin penggiling gandum dengan penggerak kincir air sudah digunakan sejak abad
pertama sebelum masehi, pada jaman kerajaan Romawi dan walaupun terkesan kuno
tapi mesin penggiling ini masih tetap dipakai sampai sekarang.
2. Mesin pemintal benang
Mesin pemintal benang yang digerakan oleh kincir air ini pertama kali diperkenalkan
oleh dua insinyur Inggris, adalah Richards Arkwright dan James Hargreaves yang
pada tahun 1773. Dan mulai dibuat di USA pada tahun 1780-an. Pada abad ke-19
penggunaan mesin ini sudah digunakan untuk pembuatan secara massal, jadi orang
tidak lagi membuat pakaiannya sendiri.
3.Mesin gergaji kayu
Mesin gergaji kayu dengan penggerak kincir air banyak ditemukan di New
England,USA, pada tahun 1840-an.
4. Mesin tekstil
Mesin tekstil dengan penggerak kincir air ini digunakan oleh industri tekstil pada abad
ke-19. karena sumber energinya berupa air, maka pengeluaran untuk produksi dapat
diminimalisir. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, lambat laun mesin ini
mulai ditinggalkan.
5. Turbin air
Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit
tenaga listrik.. Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis.
Energi mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan
prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis,
turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin impuls dan turbin reaksi.

High head Medium hide Low head

Impulse turbines Pelton turgo Cross flow multi- Cross-flow


jet Pelton turgo

Reactions turbins Francis Propeller kaplan

Tabel 1.1 Pengelompokan Turbin

Bentuk sudu turbin terdiri dari dua bagian yang simetris. Sudu dibentuk sedemikian
sehingga pancaran air akan mengenai tengah-tengah sudu dan pancaran air tersebut
akan berbelok ke kedua arah sehinga bisa membalikkan pancaran air dengan baik dan
membebaskan sudu dari gaya-gaya samping. Untuk turbin dengan daya yang besar,
sistem penyemprotan airnya dibagi lewat beberapa nosel. Dengan demikian diameter
pancaran air bisa diperkecil dan ember sudu lebih kecil. Turbin Pelton untuk
pembangkit skala besar membutuhkan head lebih kurang 150 meter tetapi untuk skala
mikro head 20 meter sudah mencukupi.

a. Turbin Francis
Turbin francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin dipasang diantara sumber
air tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian keluar. Turbin
Francis menggunakan sudu pengarah. Sudu pengarah mengarahkan air masuk secara
tangensial. Sudu pengarah pad turbin Francis dapat merupakan suatu sudu pengarah
yang tetap ataupun sudu pengarah yang dapat diatur sudutnya. Untuk penggunaan
pada berbagai kondisi aliran air penggunaan sudu pengarah yang dapat diatur
merupakan pilihan yang tepat.
b. Turbin Kaplan & Propeller
Turbin Kaplan dan propeller merupakan turbin rekasi aliran aksial. Turbin ini tersusun
dari propeller seperti pada perahu.. Propeller tersebut biasanya mempunyai tiga
hingga enam sudu.

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Sumber energi terbarukan yang sangat berkesinambunagan di indonesia masih belum banyak
di manfaatkan secara efektif, maka dari dengan kita sadar bahwa sumber energi yang kita
maafaatkan saat ini adalah sumber energi yang bersumber dari energi tak terbarukan yaitu
sumber energi fosil. Pemanfaatan energi terbarukan menjadi alternatif sebagai pengganti
energi yang ramah lingkungan dan ketersediaannya berkesinambungan di alam. Dari energi
angin dan energi air yang berupa sumber energi terpasang dapat kita manfaatkan sebagai
pemutar turbin dan kincir angin untuk menghasilkan energi listrik. Pada umumnya di
daerahdaerah pesisir, dan di daerah aliran sungai dapat kita jadikan sebagai alternatif
pembangki tenaga listrik
3.2 KRITIK DAN SARAN
a. kritik
Dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga bayu/angin(PLTB) dan pembangkit listrik
tenaga air/micro hidro(PLTA/PLTMH) pemerintah harus turut berperan aktif untuk
mendukung dalam pembuatannya, karena di butuhkan modal yang cukup besar dan tenaga
ahli yang di bidangnya. Keterbatasan SDM yang masih belum mampu menjangkau dalam
pembuatan pembangkit listrik ini mengakibatkan sumber energi yang ada tersia-siakan dan
masih belum terpasang secara efektif.
b.saran
Pada masa ini negara kita sebelum di landa krisis energi kita harus mempersiapkan SDM
yang handal mengenai pemanfaatan energi terbarukan. Pemerintah harus memberikan
kebijakan dalam pembangunan di daerah-daerah yang masih belum terjangkau listrik, dengan
memanfaatkan energi terbarukan yang ada di daerah tersebut. Perlunya di kembangkan
pendidikan teknologi dalam pemanfaatan energi.
c. daftar Pustaka
 https://coaction.id/air-sebagai-sumber-energi-terbarukan/
 https://www.orami.co.id/magazine/proses-terjadinya-angin
 https://tirto.id/mengenal-sumber-energi-alternatif-matahari-angin-hingga-air-gbaF
 https://sumberdayaair.malangkab.go.id/pd/detail?title=sumberdayaair-opd-proses-
siklus-air-di-bumi
 https://id.wikipedia.org/wiki/Energi

Anda mungkin juga menyukai