A. Standar Kompetensi
7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi.
B. Kompetensi Dasar
7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik.
C. Indikator
7.2.1 Menjelaskan cara perpindahan energi listrik
7.2.2 Mendriskripsikan perubahan energi listrik menjadi energi lain
D. Tujuan
1. Melalui percobaan perpindahan energi listrik siswa dapat memahami
perpindahan energi listrik dengan benar
2. Dengan mengamati percobaan siswa dapat memahami perubahan energi
listrik menjadi energi lain dengan tepat dan benar
Karakteristik yang diharapkan: Kerjasama, Tanggungjawab, Kejujuran,
Keaktifan
E. Materi
1. Perpindahan dan perubahan energi listrik
2. Lingkungan dan daerah-daerah yang dapat digunakan sebagai pembangkit
listrik tenaga air.
3. Cara kerja dalam pembangkit listrik tenaga air.
4. Pemanfaatan atau keuntungan yang di dapat dari Pembangkit Listrik Tenaga
Air bagi masyarakat di lingkungan setempat dalam kegiatan sehari-hari.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
Pra kegiatan :
1. Salam
2. Doa
3. Presensi
4. Pengkondisian kelas
Kegiatan awal :
- Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
- Guru memberikan tanya jawab tentang pemanfaatan kincir air pada
pembangkit listrik, “anak-anak, apakah kalian pernah melihat kincir air?”
B. Kegiatan Inti
a. Guru memberi penjelasan tentang perpindahan dan perubahan enegri listrik.
(eksplorasi)
b. Guru menunjukan video “Membuat Daya Lisrik dengan menggunakan kincir
air” (eksplorasi)
c. Guru menjelaskan cara kerja dari kincir air. (elaborasi)
d. Guru menjelaskan lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk tempat
pembuatan PLTA. (elaborasi)
e. Guru membagi kelas dalam 3 kelompok besar dan menjelaskan tujuan
dibaginya kelompok-kelompok. (elaborasi)
f. Guru memberikan nomor kepada tiap-tiap anggota kelompok dengan nomor
yang berbeda-beda (elaborasi)
g. Guru memberikan LKS kepada tiap-tiap kelompok. (elaborasi)
h. Siswa mempraktikan cara membuat pembangkit listrik tenaga air sederhana
secara kelompok. (elaborasi)
i. Guru membimbing siswa dalam membuat pembangkit listrik tenaga air
sederhana. (elaborasi)
j. Guru memanggil nomor kepala siswa secara acak. (elaborasi)
k. Siswa mendemostrasikan cara kerja pembangkit listrik tenaga air yang telah
dibuatnya. (elaborasi)
l. Siswa menjelaskan pemanfaatan PLTA bagi masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. (elaborasi)
m. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berani maju. (konfirmasi)
n. Guru mengkonfirmasi hasil dari masing-masing kelompok. (konfirmasi)
o. Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya. (konfirmasi)
p. Guru mengkonfirmasi dan mengevaluasi serta memberikan penguatan atau
umpan balik terhadap hasil kerja siswa. (konfirmasi)
C. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa membuat simpulan dari kegiatan pembelajaran yang
telah berlangsung.
2. Guru memberikan soal-soal evaluasi
3. Guru memberikan tugas (PR) untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
I. Penilaian
1. Prosedur penilaian : proses, tes akhir
2. Jenis penilaian : tertulis, lisan, perbuatan
3. Tehnik tes : tes tertulis dan non tes
Semarang, ...............2018
Mengetahui,
Dosen Praktikan
(............................) (............................)
NIP. NIM.
MATERI AJAR
Bentuk-bentuk energi
Energi yang paling besar adalah energi matahari. Energi panas dari sinar matahari
memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Manfaat energi
matahari dapat dirasakan oleh manusia yaitu dapat dimanfaatkan untuk
mengeringkan pakaian, untuk menghangatkan ruangan, sebagai penghangat tubuh,
untuk mengeringkan hasil pertanian seperti padi, kopi, cengkeh, untuk
pembengkit tenaga listrik. Selain dapat bermanfaat bagi manusia energi matahari
juga bermanfaat bagi tumbuhan yang memiliki klorofil untuk dapat melakukan
proses pembuatanan makanan atau proses fotosintesis.
Selain energi matahari yang merupakan energi yang paling besar secara umum
energi dapat dibagi menjadi beberapa macam bentuk energi yaitu:
1. Energi kimia
Energi kimia adalah suatu energi yang tersimpan di dalam persenyawaan kimia
yang berbentuk ikatan antara atom yang satu dengan atom yang lainnya. Energi
kimia adalah suatu energi yang dihasilkan dalam suatu proses kimia. Besarnya
energi yang dihasilkan tergantung dari jenis dan jumlah pereaksi dalam suatu
reaksi kimia. Alat-alat yang dapat menghasilkan energi dari reaksi kimia misalnya
aki dan beterai.
2. Energi listrik
Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan.
Energi ini dipindahkan dalam bentuk aliran muatan listrik melalui kawat logam
konduktor yang disebut arus listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk
energi yang lain seperti energi gerak, energi cahaya, energi panas, atau energi
bunyi.
3. Energi panas
Energi panas atau energi kalor merupakan suatu energi yang bersumber dari
matahari, dimana matahari merupakan sumber energi panas yang paling besar.
Sinar matahari yang memberikan panas yang sesuai sangat bermanfaat bagi
makhluk hidup yang ada di muka bumi.
4. Energi bunyi
Energi bunyi merupakan energi yang dihasilkan oleh bunyi atau suara, yaitu
benda yang bergetar. Contohnya bunyi gitar, bunyi bom, bunyi halilintar, dan
bunyi petasan.
5. Energi nuklir
Energi nuklir adalah suatu energi yang terkandung dalam inti atom dari unsur-
unsur nuklir. Energi nuklir akan keluar bila suatu inti atom berubah menjadi inti
lain. Besarnya energi nuklir yang dihasilkan tergantung pada jumlah dan jenis
inti.contohnya ledakan yang terjadi pada bom atom.
6. Energi mekanik
Energi mekanik merupakan energi yang disebabkan karena adanya suatu usaha
yang berhubungan dengan gerakan yang terjadi pada benda. Energi mekanik
terdiri atas 2 buah energi yaitu energi potensial dan energi kinetik.
a. Energi potensial
Energi potensial merupakan suatu energi tersimpan yang dimiliki oleh suatu
benda karena posisi (kedudukan) terhadap suatu acuan. Sebagai contoh yaitu batu
yang kita angkat pada ketinggian tertentu memiliki energi potensial apabila batu
kita lepas maka batu tersebut akan melakukan kerja yaitu bergerak ke bawah atau
jatuh.
b. Energi kinetik
Energi kinetik merupakan suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda yang
dipengeruhi oleh gerakan aktif dari suatu benda yang bersangkutan.
PLTA
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi
listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun,
secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah
waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang
menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
PLTA merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik.
Turbin mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian
generator mengkonversi daya mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga
elektrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Air memiliki beberapa kelebihan yang tidak dapat
dipisah-pisahkan yang membuatnya semakin menarik, seperti berikut ini :
(1) Bahan bakar PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) adalah batu bara.
Berdasarkan pengertian yang sama, kita dapat mengatakan bahwa bahan bakar
untuk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) adalah Air. Keunggulan bahan
bakar untuk PLTA ini sama sekali tidak habis terpakai ataupun berubah menjadi
sesuatu yang lain. PLTU sekarang ini menghadapi masalah tentang menipisnya
sumber-sumber kekayaan bumi yang ada dan masalah pembuangan limbahnya
yang berupa abu batu bara. Sedangkan PLTA tidak menghadapi masalah yang
serupa. Ia merupakan suatu sumber energi yang abadi, tidak seperti bahan bakar
fosil. Air melimpas melalui turbin, tanpa kehilangan kemampuan pelayanan
sungai untuk wilayah hilirnya. Ia masih mampu mengairi sawah-sawah ataupun
menghilangkan dahaga kota-kota akan air bersih.
(2) Biaya pengoperasian dan pemeliharaan PLTA sangat rendah jika dibandingkan
dengan PLTU atau PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). Pada PLTU, di
samping pengeluaran biaya untuk batu bara, perlu diperhitungkan pula biaya
transportasi bahan bakar tersebut. Demikian pula hal ini berlaku pada PLTA. Pada
PLTA, transportasi berlangsung secara alamiah hampir pada setiap kasus (kecuali
pada PLTA dengan sistem kombinasi antara tampungan dan pompa).
(4) PLTA, cukup sederhana untuk dimengerti dan cukup mudah untuk
dioperasikan. Ketangguhan sistemnya dapat lebih diandalkan dibandingkan
dengan sumber-sumber daya lainnya.
(5) Peralatan PLTA yang mutakhir, umumnya memiliki peluang yang besar untuk
bisa dioperasikan selama lebih dari 50 tahun. Hal ini cukup bersaing jika
dibandingkan dengan umur effektif dari PLTN yang sekitar 30 tahun.
(7) Dengan teknik perencanaan yang mutakhir, PLTA dapat menghasilkan tenaga
dengan efisiensi yang sangat tinggi meskipun fluktuasi beban cukup besar.
(8) Pengembangan mutakhir yang telah dicapai pada pengembangan turbin air,
telah dimungkinkan untuk memanfaatkan jenis turbin yang sesuai dengan kadaan
setempat.
C3 A. 1,3
C4 B. 4,5
SOAL EVALUASI
A. Pilihlah jawaban yang kamu anggap benar!
1. Air terjun dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Energi air terjun
diubah menjadi energi listrik menggunakan . . . .
a. dinamo
b. generator
c. sel surya
d. turbin
Uraian
5. PLTU menggunakan bahan bakar batu bara sedangkan PLTA memnfaatkan air
Penilaian
Nilai = (Jumlah benar pilihan ganda x 2 )+ (Jumlah benar essay x 4 )
3