Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VI / 2
Alokasi Waktu : 2X 35 menit

A. Standar Kompetensi
7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi.

B. Kompetensi Dasar
7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik.

C. Indikator
7.2.1 Menjelaskan cara perpindahan energi listrik
7.2.2 Mendriskripsikan perubahan energi listrik menjadi energi lain

D. Tujuan
1. Melalui percobaan perpindahan energi listrik siswa dapat memahami
perpindahan energi listrik dengan benar
2. Dengan mengamati percobaan siswa dapat memahami perubahan energi
listrik menjadi energi lain dengan tepat dan benar
Karakteristik yang diharapkan: Kerjasama, Tanggungjawab, Kejujuran,
Keaktifan

E. Materi
1. Perpindahan dan perubahan energi listrik
2. Lingkungan dan daerah-daerah yang dapat digunakan sebagai pembangkit
listrik tenaga air.
3. Cara kerja dalam pembangkit listrik tenaga air.
4. Pemanfaatan atau keuntungan yang di dapat dari Pembangkit Listrik Tenaga
Air bagi masyarakat di lingkungan setempat dalam kegiatan sehari-hari.

F. Metode dan Model Pembelajaran


Model Pembelajaran : NHT (Numbered Heads Together) berbasis Sains
Enviroment Technologi Society ( SETS)
Metode Pembelajaran : Ceramah, pengamatan, demonstrasi, tanya jawab

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
Pra kegiatan :
1. Salam
2. Doa
3. Presensi
4. Pengkondisian kelas
Kegiatan awal :
- Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
- Guru memberikan tanya jawab tentang pemanfaatan kincir air pada
pembangkit listrik, “anak-anak, apakah kalian pernah melihat kincir air?”

B. Kegiatan Inti
a. Guru memberi penjelasan tentang perpindahan dan perubahan enegri listrik.
(eksplorasi)
b. Guru menunjukan video “Membuat Daya Lisrik dengan menggunakan kincir
air” (eksplorasi)
c. Guru menjelaskan cara kerja dari kincir air. (elaborasi)
d. Guru menjelaskan lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk tempat
pembuatan PLTA. (elaborasi)
e. Guru membagi kelas dalam 3 kelompok besar dan menjelaskan tujuan
dibaginya kelompok-kelompok. (elaborasi)
f. Guru memberikan nomor kepada tiap-tiap anggota kelompok dengan nomor
yang berbeda-beda (elaborasi)
g. Guru memberikan LKS kepada tiap-tiap kelompok. (elaborasi)
h. Siswa mempraktikan cara membuat pembangkit listrik tenaga air sederhana
secara kelompok. (elaborasi)
i. Guru membimbing siswa dalam membuat pembangkit listrik tenaga air
sederhana. (elaborasi)
j. Guru memanggil nomor kepala siswa secara acak. (elaborasi)
k. Siswa mendemostrasikan cara kerja pembangkit listrik tenaga air yang telah
dibuatnya. (elaborasi)
l. Siswa menjelaskan pemanfaatan PLTA bagi masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. (elaborasi)
m. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berani maju. (konfirmasi)
n. Guru mengkonfirmasi hasil dari masing-masing kelompok. (konfirmasi)
o. Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya. (konfirmasi)
p. Guru mengkonfirmasi dan mengevaluasi serta memberikan penguatan atau
umpan balik terhadap hasil kerja siswa. (konfirmasi)

C. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa membuat simpulan dari kegiatan pembelajaran yang
telah berlangsung.
2. Guru memberikan soal-soal evaluasi
3. Guru memberikan tugas (PR) untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.

H. Media dan Sumber Belajar


Media:
1. Video “ Membuat Daya Lisrik dengan menggunakan kincir air”
2. Perlengkapan membuat pembangkit listrik tenaga air sederhana
- Sumber daya alam: air yang mengalir dapat dari keran yang mengalir
- Turbin: sendok, gabus atau kayu, sumpit bulat atau batang
- Generator: dinamo, rantai
- Lampu: kabel, lampu, penyangga lampu
Sumber:
1. Sulistyono, Heri.2008. BSE Ilmu pengetahuan Alam.Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.
2. Rositawaty,S dkk.2008. BSE Senang Belajar Ilmu Pegetahuan Alam.Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan nasional:Jakarta.
3. Sumber dari internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidro
http://www.inmystery.com/2010/05/prinsip-kerja-plta.html
http://www.youtube.com/watch?v=S4B2gODY3Mk&feature=related

I. Penilaian
1. Prosedur penilaian : proses, tes akhir
2. Jenis penilaian : tertulis, lisan, perbuatan
3. Tehnik tes : tes tertulis dan non tes

Semarang, ...............2018
Mengetahui,
Dosen Praktikan

(............................) (............................)
NIP. NIM.
MATERI AJAR

Bentuk-bentuk energi
Energi yang paling besar adalah energi matahari. Energi panas dari sinar matahari
memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Manfaat energi
matahari dapat dirasakan oleh manusia yaitu dapat dimanfaatkan untuk
mengeringkan pakaian, untuk menghangatkan ruangan, sebagai penghangat tubuh,
untuk mengeringkan hasil pertanian seperti padi, kopi, cengkeh, untuk
pembengkit tenaga listrik. Selain dapat bermanfaat bagi manusia energi matahari
juga bermanfaat bagi tumbuhan yang memiliki klorofil untuk dapat melakukan
proses pembuatanan makanan atau proses fotosintesis.
Selain energi matahari yang merupakan energi yang paling besar secara umum
energi dapat dibagi menjadi beberapa macam bentuk energi yaitu:

1. Energi kimia
Energi kimia adalah suatu energi yang tersimpan di dalam persenyawaan kimia
yang berbentuk ikatan antara atom yang satu dengan atom yang lainnya. Energi
kimia adalah suatu energi yang dihasilkan dalam suatu proses kimia. Besarnya
energi yang dihasilkan tergantung dari jenis dan jumlah pereaksi dalam suatu
reaksi kimia. Alat-alat yang dapat menghasilkan energi dari reaksi kimia misalnya
aki dan beterai.
2. Energi listrik
Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan.
Energi ini dipindahkan dalam bentuk aliran muatan listrik melalui kawat logam
konduktor yang disebut arus listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk
energi yang lain seperti energi gerak, energi cahaya, energi panas, atau energi
bunyi.
3. Energi panas
Energi panas atau energi kalor merupakan suatu energi yang bersumber dari
matahari, dimana matahari merupakan sumber energi panas yang paling besar.
Sinar matahari yang memberikan panas yang sesuai sangat bermanfaat bagi
makhluk hidup yang ada di muka bumi.
4. Energi bunyi
Energi bunyi merupakan energi yang dihasilkan oleh bunyi atau suara, yaitu
benda yang bergetar. Contohnya bunyi gitar, bunyi bom, bunyi halilintar, dan
bunyi petasan.
5. Energi nuklir
Energi nuklir adalah suatu energi yang terkandung dalam inti atom dari unsur-
unsur nuklir. Energi nuklir akan keluar bila suatu inti atom berubah menjadi inti
lain. Besarnya energi nuklir yang dihasilkan tergantung pada jumlah dan jenis
inti.contohnya ledakan yang terjadi pada bom atom.
6. Energi mekanik
Energi mekanik merupakan energi yang disebabkan karena adanya suatu usaha
yang berhubungan dengan gerakan yang terjadi pada benda. Energi mekanik
terdiri atas 2 buah energi yaitu energi potensial dan energi kinetik.
a. Energi potensial
Energi potensial merupakan suatu energi tersimpan yang dimiliki oleh suatu
benda karena posisi (kedudukan) terhadap suatu acuan. Sebagai contoh yaitu batu
yang kita angkat pada ketinggian tertentu memiliki energi potensial apabila batu
kita lepas maka batu tersebut akan melakukan kerja yaitu bergerak ke bawah atau
jatuh.
b. Energi kinetik
Energi kinetik merupakan suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda yang
dipengeruhi oleh gerakan aktif dari suatu benda yang bersangkutan.

Perubahan Energi Listrik


Suatu energi manfaatnya baru akan dapat terlihat apabila energi tersebut
mengalami suatu perubahan bentuk dari energi satu ke dalam energi yang lainya.
Seperti yang kita ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang sering disebut
dengan hukum kekekalan energi. Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah
energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat
berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
Dari hukum kekekalan energi di atas apabila energi dapat dirubah ke dalam
bentuk energi lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Perubahan energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan
adalah perubahan dari energi listrik dirubah ke dalam bentuk energi yang lainnya.

PLTA
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi
listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun,
secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah
waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang
menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
PLTA merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik.
Turbin mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian
generator mengkonversi daya mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga
elektrik.

Jenis PLTA bermacam-macam, mulai yang berbentuk “mikro-hidro” dengan


kemampuan mensupalai untuk beberapa rumah saja sampai berbentuk raksasa
seperti Bendungan Karangkates yang menyediakan listrik untuk berjuta-juta
orang-orang. Photo dibawah ini menunjukkan PLTA di Sungai Wisconsin,
merupakan jenis PLTA menengah yang mampu mensuplai listrik untuk 8.000
orang.
KEUNTUNGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

Pembangkit Listrik Tenaga Air memiliki beberapa kelebihan yang tidak dapat
dipisah-pisahkan yang membuatnya semakin menarik, seperti berikut ini :

(1) Bahan bakar PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) adalah batu bara.
Berdasarkan pengertian yang sama, kita dapat mengatakan bahwa bahan bakar
untuk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) adalah Air. Keunggulan bahan
bakar untuk PLTA ini sama sekali tidak habis terpakai ataupun berubah menjadi
sesuatu yang lain. PLTU sekarang ini menghadapi masalah tentang menipisnya
sumber-sumber kekayaan bumi yang ada dan masalah pembuangan limbahnya
yang berupa abu batu bara. Sedangkan PLTA tidak menghadapi masalah yang
serupa. Ia merupakan suatu sumber energi yang abadi, tidak seperti bahan bakar
fosil. Air melimpas melalui turbin, tanpa kehilangan kemampuan pelayanan
sungai untuk wilayah hilirnya. Ia masih mampu mengairi sawah-sawah ataupun
menghilangkan dahaga kota-kota akan air bersih.

(2) Biaya pengoperasian dan pemeliharaan PLTA sangat rendah jika dibandingkan
dengan PLTU atau PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). Pada PLTU, di
samping pengeluaran biaya untuk batu bara, perlu diperhitungkan pula biaya
transportasi bahan bakar tersebut. Demikian pula hal ini berlaku pada PLTA. Pada
PLTA, transportasi berlangsung secara alamiah hampir pada setiap kasus (kecuali
pada PLTA dengan sistem kombinasi antara tampungan dan pompa).

(3) Turbin-turbin pada PLTA bisa dioperasikan atau dihentikan pengoperasiannya


setiap saat. Hal ini tidak dimungkinkan pada PLTU atau PLTN. Untuk memenuhi
kebutuhan puncak yang hanya terjadi selama beberapa jam saja, bukan merupakan
masalah bagi PLTA, karena dengan kemampuan untuk dioperasikan atau
dihentikan kembali hampir pada setiap saat merupakan suatu modal utama dalam
pengoperasian, sementara pada PLTU dan PLTN akan mengakibatkan
pemborosan bahan bakar yang luar biasa.

(4) PLTA, cukup sederhana untuk dimengerti dan cukup mudah untuk
dioperasikan. Ketangguhan sistemnya dapat lebih diandalkan dibandingkan
dengan sumber-sumber daya lainnya.
(5) Peralatan PLTA yang mutakhir, umumnya memiliki peluang yang besar untuk
bisa dioperasikan selama lebih dari 50 tahun. Hal ini cukup bersaing jika
dibandingkan dengan umur effektif dari PLTN yang sekitar 30 tahun.

(6) Mengingat kemudahannya untuk memikul beban ataupun melepaskannya


kembali, PLTA juga bisa dimanfaatkan sebagai cadangan yang bisa diandalkan
pada sistem kelistrikan terpadu antara PLTU, PLTA dan PLTN.

(7) Dengan teknik perencanaan yang mutakhir, PLTA dapat menghasilkan tenaga
dengan efisiensi yang sangat tinggi meskipun fluktuasi beban cukup besar.

(8) Pengembangan mutakhir yang telah dicapai pada pengembangan turbin air,
telah dimungkinkan untuk memanfaatkan jenis turbin yang sesuai dengan kadaan
setempat.

(9) Pengembangan PLTA yang juga ramah lingkungan dengan memanfaatkan


arus sungai dapat menimbulkan juga manfaat lain misalnya pariwisata, perikanan,
dan lain-lain, sedangkan jika diperlukan waduk untuk keperluan tersebut dapat
dimanfaatkan pula misalnya sebagai irigasi dan pengendali banjir.
Standar Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Ranah Nomor Soal KISI-KISI
Kompet Soal Kognitif SOAL
ensi
7. 7.2 Menyajikan informasi 7.2.1 Menjelaskan A. C1 A. 2
Mempra tentang perpindahan dan pengertian perpindahan energi Pilihan B. 3
ktikkan perubahan energi listrik. listrik ganda
pola 7.2.2 Menjelaskan B.
penggun pengertian perubahan energi Essay C1 A. 5
aan dan listrik C3 B. 1
perpinda 7.2.3 Menjelaskan cara
han perpindahan energi listrik
energi. 7.2.4 Mendriskripsikan C3 B2
perubahan energi listrik
menjadi energi lain

C3 A. 1,3
C4 B. 4,5
SOAL EVALUASI
A. Pilihlah jawaban yang kamu anggap benar!
1. Air terjun dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Energi air terjun
diubah menjadi energi listrik menggunakan . . . .
a. dinamo
b. generator
c. sel surya
d. turbin

2. Gejala kelistrikan dapat ditimbulkan oleh muatan yang diam. Gejala


kelistrikan ini disebut listrik . . . .
a. Statis
b. Dinamis
c. Kinetis
d. Praktis

2. Lampu neon mengubah energi listrik menjadi energi . . . .


c. panas dan bunyi
d. panas dan cahaya
e. bunyi dan cahaya
f. cahaya dan gerak

3. Kegiatan manakah yang dapat menghemat energi listrik?


a. Membiarkan komputer menyala walaupun tidak digunakan.
b. Membuka tutup lemari es dalam waktu lama.
c. Mematikan lampu ketika mau pergi.
d. Menonton televisi sampai larut malam.
5. Masyarakat dapat menikmati aliran listrik di rumah-rumah. Aliran listrik di
Indonesia umumnya berasal dari . . . .
a. PLTG c. PLTA
b. PLTU d. PLTN
6. Alat yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik yang berasal dari
pusat listrik adalah ....
a. sekering
b. trafo
c. sakelar
d. dinamo
7. Tempat muatan listrik berpotensial tinggi disebut ....
a. kutub netral
b. kutub negatif
c. kutub positif
d. kutub arus
8. Rangkaian listrik disusun dengan tiga cara, kecuali ....
a. paralel
b. seri
c. campuran
d. saling silang
9. Alat ukur tegangan listrik adalah ....
a. voltmeter
b. amperemeter
c. ohmmeter
d. wattmeter
10. Salah satu sumber listrik adalah ....
a. batu baterai
b. lampu
c. bohlam
d. sakelar

B. Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Contoh dari perubahan energi listrik adalah...


2. Langkah terakhir dalam pembuatan PLTA sederhana adalah...
3. 4 macam bentuk energi yaitu...
4. Manfaat dari pembuatan PLTA dalam masyarakat adalah...
5. Perbandingan manfaat penggunaan PLTA dengan PLTU adalah...
KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda
1. B 6. B
2. A 7. C
3. B 8. D
4. C 9. A
5. C 10. A

Uraian

1. Contoh dari perubahan energi listrik adalah :


a. Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas misalnya setrika listrik dan
solder listrik.
b. Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi suara misalnya radio
dan tape.
c. Perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya misalnya lampu.
d. Perubahan dari energi listik menjadi energi cahaya (gambar) dan suara misalnya
pada televisi.
e. Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi gerak misalnya
terdapat pada kipas angin.

2. Mengalirkan air pada turbin.

3. Energi kimia, energi panas, energi cahaya, dan energi listrik

4. Manfaat dari pembuatan PLTA


Manfaat pembuatan PLTA adalah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi
listrik yang dapat digunakan sebagai sumber energy yang dapat menerangi rumah.
Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang pariwisata, perikanan, irigasi,
dan pengendali banjir.

5. PLTU menggunakan bahan bakar batu bara sedangkan PLTA memnfaatkan air
Penilaian
Nilai = (Jumlah benar pilihan ganda x 2 )+ (Jumlah benar essay x 4 )
3

SINTAK MODEL PEMBELAJARAN


Numbered Heads Together adalah metode pembelajaran yang menuntut
keseriusan siswa dalam belajar. Karena pada pelaksanaanya guru akan melakukan
evaluasi secara acak pada siswa dengan memilih nomor yang telah diberikan
sebelumnya.
Pembentukan kelompok dalam pembelajaran NHT kelas dibagi dalam
beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. Tiap kelompok
mempunyai sifat heterogen dalam hal jenis kelamin dan kemampuan akademik
sebelum materi pelajaran di berikan kepada siswa. Tiap-tiap siswa dalam satu
kelompok diberi nomor yang berbeda.
Pemberian materi pelajaran dalam NHT diberikan berupa pengajaran
langsung atau diskusi dalam pelajaran yang dilakukan oleh guru. Masing-masing
kelompok diberikan tugas untuk mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) yang
telah di sediakan.. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk merangkai alat
peraga sederhana sesuai dengan petunjuk yang ada di LKS. Setelah diskusi
selesai, guru memanggil acak nomor yang diberikan. Siswa yang terpilih maju ke
depan untuk memaparkan hasil diskusi kelompoknya. Guru mempersilahkan
siswa lain untuk menyampaikan tanggapannya mengenai hasil diskusi yang
disampaikan. Kemudian guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan
mengenai drama yang sedang dibicarakan. Siswa yang sudah berani maju ke
depan diberi penghargaan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai