MODUL 8 :

PENDIDIKAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR

KELOMPOK 7 :
LAILA MAJENUN SIREGAR
ERLINA LESTARI
AISYAH FATMALA SARI HARAHAP

UNIVERSITAS TERBUKA 2020

KEGIATAN BELAJAR 1
DEFENISI, PENYEBAB, DAN JENIS-JENIS
KESULITAN BELAJAR

A. DEFENISI KESULITAN BELAJAR

ISTILAH YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYEBUT ANAK BERKESULITAN
BELAJAR (ABB) CUKUP BERAGAM.
 KELOMPOK AHLI BIDANG MEDIS MENYEBUTNYA DENGAN ISTILAH BRAIN
INJURED DAN MINIMAL BRAIN DYSFUNCTION
 KELOMPOK AHLI BIDANG PENDIDIKAN MENYEBUTNYA DENGAN ISTILAH
EDUCATIONALLY HANDICAPED
 PARA AHLI PENDIDIKAN SERING MENGGUNAKAN ISTILAH LEARNING
DISABILITIES ATAU “KESULITAN BELAJAR”

DALAM DUNIA PENDIDIKAN DIGUNAKAN ISTILAH EDUCATIONALLY

HANDICAPED KARENA ANAK-ANAK INI MENGALAMI KESULITAN DALAM
MENGIKUTI PROSES PENDIDIKAN SEHINGGA MEREKA MEMERLUKAN
LAYANAN PENDIDIKAN SECARA KHUSUS SESUAI DENGAN BENTUK DAN
DERAJAT KESULITANNYA.
KEGIATAN BELAJAR 1
DEFENISI, PENYEBAB, DAN JENIS-JENIS
KESULITAN BELAJAR

B. KLASIFIKASI KESULITAN BELAJAR

KESULITAN BELAJAR DIBEDAKAN DALAM DUA KATEGORI BESAR YAITU :
1. KESULITAN BELAJAR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN
(DEVELOPMENT LEARNING DISABILITIES)

KESULITAN BELAJAR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN

MENCAKUP GANGGUAN PERHATIAN, INGATAN, MOTORIK, PERSEPSI,
BERBAHASA, DAN BERPIKIR.

KESULITAN BELAJAR PERKEMBANGAN DAPAT MEMEPENGARUHI PROSES

PENERIMAAN, MENGINTERPRETASIKAN, DAN MERESPON STIMULUS DARI
LINGKUNGAN.

DENGAN DEMIKIAN MASALAH SERING TERJADI DALAM PROSES PENERIMAAN

INFORMASI, TETAPI TIDAK SELALU DIHUBUNGKAN DENGAN MASALAH
PRESTASI AKADEMIK.
2. KESULITAN BELAJAR AKADEMIK (ACADEMIC LEARNING DISABILITIES)

KESULITAN BELAJAR AKADEMIK MENCAKUP KESULITAN BELAJAR MEMBACA,

MENULIS, DAN BERHITUNG ATAU MATEMATIKA.

KESULITAN BELAJAR AKADEMIK MERUPAKAN SUATU KONDISI YANG SECARA

SIGNIFIKAN MENGHAMBAT PROSES BELAJAR MEMBACA, MENULIS, DAN
OPERASI BERHITUNG. KESULITAN TERSEBUT TAMPAK KETIKA ANAK SUDAH
MASUK SEKOLAH DAN PRESTASINYA DI BAWAH POTENSI YANG DIMILIKINYA.

RENDAHNYA PRESTASI TERSEBUT BUKAN DISEBABKAN OLEH

KETERBATASAN MENTAL (TUNAGRAHITA), GANGGUAN EMOSI YANG SERIUS,
ATAU GANGGUAN SENSORI SEPERTI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN ATAU
KETERASINGAN DARI LINGKUNGAN, AKAN TETAPI PRESTASI RENDAH ITU
KARENA ADANYA SUATU KETIDAKMAMPUAN TERTENTU YANG DIAKIBATKAN
OLEH KARENA ADANYA GANGGUAN PADA SISTEM PERSARAFAN MINIMAL
OTAK/
KEGIATAN BELAJAR 1
DEFENISI, PENYEBAB, DAN JENIS-JENIS
KESULITAN BELAJAR

C. PENYEBAB KESULITAN BELAJAR

KESULITAN BELAJAR DISEBABKAN BEBERAPA FAKTOR ANTARA LAIN :

1. FAKTOR ORGANIS :
DISEBABKAN ADANYA DISFUNGSI DARI SISTEM SARAF PUSAT
2. FAKTO GENETIS :
DISEBABKAN OLEH FAKTOR GENETIS ATAU KETURUNAN
3. FAKTOR LINGKUNGAN :
DISEBABKAN OLEH FAKTOR LINGKUNGAN

EMPAT FAKTOR YANG MEMPERBERAT GANGGUAN DALAM BELAJAR ANAK :

A. KONDISI FISIK
B. FAKTOR LINGKUNGAN
C. FAKTOR MOTIVASI DAN AFEKSI
D. KONDISI PSIKOLOGIS
KEGIATAN BELAJAR 2
KARAKTERISTIK ANAK BERKESULITAN BELAJAR

A. KARAKTERISTIK ANAK BERKESULITAN BELAJAR

TERDAPAT 6 KELOMPOK GEJALA PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR YAITU :

1. MASALAH PERSEPSI DAN KOORDINASI

DISEBABKAN OLEH GANGGUAN DALAM PERSEPSI PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN.
2. GANGGUAN DALAM PERHATIAN DAN HIPERAKTIF
DISEBABKAN OLEH KESULITAN MEMUSATKAN PERHATIAN
3. MENGALAMI GANGGUAN DALAM MASALAH MENGINGAT DAN BERPIKIR
A. MASALAH MENGINGAT
1) ANAK BERKESULITAN BELAJAR KURANG MAMPU MENGGUNAKAN STRATEGI
UNTUK MENGINGAT SESUATU
2) ANAK BERKESULITAN UNTUK MENGINGAT MATERI SECARA VERBAL
B. MASALAH BERPIKIR
BERKESULITAN BELAJAR YANG MELIPUTI KEMAMPUAN UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH SAMPAI KEPADA PEMBENTUKAN KONSEP ATAU PENGERTIAN.
4. KURANG MAMPU MENYESUAIKAN DIRI
DISEBABKAN KARENA SERING MENGALAMI KEGAGALAN SESUAI DENGAN TINGKAT
KESULITANNYA
5. MENUNJUKKAN GEJALA SEBAGAI SISWA YANG TIDAK AKTIF
DISEBABKAN KARENA SERING MENGALAMI KEGAGALAN

6. PENCAPAIAN HASIL BELAJAR YANG RENDAH

DISEBABKAN KETIDAKMAMPUAN DALAM BERBAGAI BIDANG AKADEMIK
KEGIATAN BELAJAR 2
KARAKTERISTIK ANAK BERKESULITAN BELAJAR

B. KARAKTERISTIK KHUSUS ANAK BERKESULITAN MEMBACA

BERDASARKAN HASIL-HASIL PENELITIAN , KESULITAN KHUSUS DALAM MEMBACA
DISEBABKAN BEBERAPA HAL SEPERTI :

1. GANGGUAN MEMBACA LISAN

2. GANGGUAN INGATAN JANGKA PENDEK
3. GANGGUAN PEMAHAMAN

C. KARAKTERISTIK KHUSUS ANAK BERKESULITAN MENULIS

BERDASARKAN LOVIT (1989:225) KARAKTERISTIK ANAK BERKESULITAN MENULIS

MENGACU PADA :

4. MENULIS TANGAN
5. MENGEJA
6. MENULIS EKSPRESIF
7. KARAKTERISTIK KHUSUS ANAK BERKESULITAN MATEMATIKA / BERHITUNG
KEGIATAN BELAJAR 3
INTERVENSI ANAK BERKESULITAN BELAJAR

A. INTERVENSI TERHADAP ANAK BERKESULITAN MEMBACA

1.TIPE (BENTUK) KESULITAN MEMBACA
SECARA UMUM, M. MANROE (1992:7) MEMBAGI KESULITAN MEMBACA MENJADI
DELAPAN BAGIAN, YAITU SEBAGAI BERIKUT :

A. KURANG MENGENAL HURUF

B. BINGUNG URUTAN LETAK HURUF
C. MENAMBAH SUARA YANG TIDAK ADA
D. MENGHILANGKAN HURUF YANG ADA
E. MENGGANTI KATA
F. MENGULANG KATA
G. MENAMBAHKAN KATA YANG TIDAK ADA DALAM BACAAN
H. MENGHILANGKAN KATA YANG ADA DALAM BACAAN

2.ASESMEN KEMAMPUAN MEMBACA

A. ASESMEN FORMAL
TES YANG DIGUNAKAN PADA ASESMEN FORMAL MELIPUTI :
1) TES SURVEI
2) TES DIAGNOSTIK
A) PENGENALAN HURUF
B) PENGENALAN KATA
C) MENGALISIS KATA
D) PEMAHAMAN KATA
E) PEMAHAMAN BAGIAN BACAAN
3) TES HASIL BELAJAR
3. PROSEDUR INTERVENSI KESULITAN MEMBACA
INTERVENSI TERHADAP SISWA YANG BERKESULITAN MEMBACA DILAKUKAN MELALUI
TAHAP BERIKUT :

A. IDENTIFIKASI MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH DILAKUKAN DENGAN MENCARI, MENANDAI, DAN
MENEMUKAN TIPE-TIPE KESULITAN MEMBACA
B. DIAGNOSIS
LANGKAH INI UNTUK MENEMUKAN SEBAB-SEBAB KESULITAN MEMBACA PADA
DIRI SISWA
C. PENYUSUNAN PROGRAM LAYANAN
PROGRAM LAYANAN INTERVENSI DALAM BELAJAR MEMBACA DIBEDAKAN ATAS
PROGRAM DELIVERY DAN KURIKULER
D. EVALUASI

4. PENDEKATAN DAN TEKNIK DALAM INTERVENSI KESULITAN MEMBACA

TEKNIK GILLINGHAM, STILMAN DAN FERNALD TENTANG INTERVERNSI KESULITAN

MEMBACA :

A. TEKNIK GILLINGHAM DAN STILMAN

1) MENGENAL HURUF
A) HURUF DIPERKENALKAN MELALUI KATA LEMBAGA
B) MENGGUNAKAN KARTU LATIHAN UNTUK MENGENALKAN SETIAP HURUF
C) SISWA MEMBEDAKAN KONSONAN DAN VOKAL
D) HURUF-HURUF PERTAMA YANG DIPERKENALKAN HENDAKNYA MENIMBULAKN
BUNYI YANG JELAS DAN MENGGAMBARKAN POLA-POLA YANG JELAS

2) MERANGKAI HURUF MENJADI KATA

3) MEMBACA KALIMAT DAN CERITA

 B. TEKNIK FERNALD
TEKNIK INI TERDIRI DARI EMPAT TAHAPAN :

TEKNIK SATU : SISWA MEMILIH KATA-KATA YANG DIPELAJARI, TIAP

KATA DITULISKAN DENGAN KRAYON PADA
KERTAS DENGAN TULISAN MIRING

TEKNIK KEDUA : SISWA MASUK TAHAP INI JIKA SUDAH TERBUKTI TIDAK
MEMERLUKAN SELUSUR LAGI

TEKNIK KETIGA : PADA TAHAP INI SISWA MEMPELAJARI KATA DENGAN

MELIHAT DAN MENGUCAPKANNYA

TEKNIK KEEMPAT : SISWA DIHARAPKAN MENGENAL KEMBALI KATA-KATA

BARU DAN MEMAHAMINYA SETIAP KALI KATA ITU
MUNCUL
KEGIATAN BELAJAR 3
INTERVENSI ANAK BERKESULITAN BELAJAR

B. INTERVENSI TERHADAP ANAK BERKESULITAN MENULIS

1.TIPE –TIPE KESULITAN MENULIS:
ADA BERBAGAI TIPE/BENTUK KESULITAN MENULIS DIANTARANYA:
A. KESALAHAN DALAM MENULISKAN BENTUK HURUF
B. UKURAN HURUF YANG TIDAK NORMAL
C. BENTUK HURUF TIDAK PROPORSIONAL
D. BENTUK HURUF YANG TIDAK MENENTU
E. MENULIS TIDAK LANCAR, TERSENDAT-SENDAT ATAU TERLALU LAMBAT
F. KESALAHAN DALAM MENULISKAN ANGKA
G. TULISAN TERLALU MIRING
H. KESULITAN MENENTUKAN BESARNYA JARAK PER HURUF
I. BERANTAKAM
J. KETIDAKMAMPUAN UNTUK MENULIS TEPAT PADA GARIS HORIZONTAL
K. PENSIL TERLALU DITEKAN, ATAU KURANG SEKALI MENEKAN
L. KOTOR

2.ASESMEN KESULITAN MENULIS

A. ASESMEN FORMAL
B. ASESMEN INFORMAL
1) OBSERVASI
2) MENGANALISIS POLA-POLA KESALAHAN TULISAN

3. DIAGNOSTIK DAN REMEDIASI

A. MENULIS DENGAN TANGAN ( HAND WRITING)
B. MENGEJA
C. MENULIS EKPRESIF (EXPRESIVVE WRITING)
KEGIATAN BELAJAR 3
INTERVENSI ANAK BERKESULITAN BELAJAR

C. INTERVENSI TERHADAP ANAK BERKESULITAN BELAJAR

MATEMATIKA
1. POLA-POLA KEKELIRUAN KHUSUS
BERBAGAI POLA KEKELIRUAN YANG DILAKUKAN ANTARA LAIN :
A. JUMLAH ANGKA SATUAN DAN PULUHAN DITULIS TANPA MEMPERHATIKAN
PENEMPATAN NILAI
B. KESELURUHAN ANGKA DIJUMLAHKAN
C. KETIKA KOLOM PULUHAN DIJUMLAHKAN, ANGKA KESATUAN HASIL PENJUM-
LAHAN BILANGAN SATUA TIDAK TURUT DIJUMLAHKAN MELAINKAN DIJUMLAH-
KAN SEBAGAI RATUSAN
D. ANGKA DIJUMLAHKAN DARI KIRI KE KANAN, DAN BILA JUMLAHNYA LEBIH DARI
10 KESATUAN ANGKA TERSEBUT DIBAWA PADA KOLOM SEBELAH KANAN SERTA
TIDAK MEMPERHATIKAN PENEMPATAN NILAI
E. SETIAP BILANGAN YANG LEBIH KECIL MERUPAKAN PENGURANGAN DARI
BILANGAN YANG LEBIH BESAR TANPA MEMPERHATIKAN PENEMPATAN BILANGAN
F. MELAKUKAN PEMINJAMA ANGKA, YANG SEBENARNYA TIDAK DIPERLUKAN
G. APABILA PEMINJAMAN ANGKA DIPERLUKAN LEBIH DARI SATU KALI, ANAK TIDAK
TIDAK MELAKUKAN PENGURANGAN BILANGAN PADA KOLOM KEDUA
H. KESATUAN ANGKA HASIL PERKALIAN BILANGAN SATUAN DITAMBAHKAN PADA \
BILANGAN PULUHAN DAN DIIKUTKAN PADA OPERASI PERKALIAN
I. KESATUAN ANGKA HASIL PERKALIAN BILANGAN SATUAN, TIDAK DITAMBAHKAN
PADA HASIL PERKALIAN BILANGAN PULUHAN
J. ANTARA PEMBAGI DAN YANG DIBAGI TERBALIK
2. ASESMEN KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA
A. TEKNIK WAWANCARA
PETUNJUK UMUM MELAKUKAN WAWANCARA
1) MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DAN MEMPERHATIKAN SISWA TERHADAP
MATEMATIKA
2) DIFOKUSKAN HANYA PADA BIDANG MASALAH YANG DIHADAPI SISWA YAITU
URUTAN KETERAMPILAN YANG PALING RENDAH
3) MEMBERI KESEMPATAN KEPADA SISWA UNTUK BEBAS MEMECAHKAN
MASALAHNYA DENGAN CARANYA SENDIRI
4) MELAKUKAN PENCATATAN BAGAIMANA PROSES BERPIKIR SISWA
5) MENEMUKAN POLA-POLA KESALAHAN ATAU PEMECAHAN MASALAH YANG
SALAH

B. TEKNIK TEST SURVEY YANG DIBUAT GURU

ADAPUN TAHAP-TAHAP PEMBUATAN TES ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1) TES DISUSUN DARI YANG TERMUDAH SAMPAI YANG SULIT DARI BIDANG
PERMASALAHAN
2) MENENTUKAN RENTANG PENILAIAN SECARA INDIVIDUAL
3) SETIAP JENIS SOAL DISARANKAN BERJUMLAH 3 SOAL
4) HASIL PEKERJAAN SISWA DIBERI NILAI, DAN DIPELAJARI BAGAIMANA SIKAP
SISWA TERHADAP NILAI YANG DIBERIKAN
3. PENGAJARAN REMEDI
PENGAJARAN REMEDI ANTARA LAIN MENCAKUP :
A. NILAI TEMPAT
YANG PERLU DIPAHAMI DALAM NILAI TEMPAT ANTARA LAIN :
1) TINGKAT KONKRET
2) TINGKAT SEMI KONKRET
3) TINGKAT ABSTRAK
B. PENJUMLAHAN

4. PENGURANGAN
TERIMA KASIH