Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Kode Mata Kuliah : PDGK4202


Nama Mata Kuliah : PEMBELAJARAN IPA di SD
Masa Regristrasi : 2020.1

Nama : Dian Novita Arum Sari

NIM : 837491808

Kelas : PGSD-AKPMM Semester 8

Petunjuk: cermati kasus pembelajaran IPA berikut, kemudian pecahkan permasalahan


pembelajarannya dengan cara mengisi jawaban atau menandai (ditebalkan) pilihan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut.
Kasus pembelajaran IPA
Ibu Indri, guru Kelas 4 SD Karya Bakti mengajar mengajar  materi tentang  cara perpindahan
panas. Ibu Indri berencana menerapkan pendekatan  keterampilan proses serta metode
eksperimen.
Pembelajaran dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran  yaitu agar siswa dapat
menunjukkan cara perpindahan panas; dilanjutkan dengan menyampaikan dan menuliskan
topik yang dipelajari yaitu tentang Perpindahan Panas. Selanjutnya Bu Indri melakukan tanya
jawab untuk mengetahui konsep awal siswa tentang perpindahan panas.
Pembelajaran dilanjutkan penjelasan pengertian energi panas, cara perambatan panas yaitu
melalui kondusi, konveksi, dan radiasi disertai dan pemberian contoh . Tanpa ada aktivitas
percobaan ataupun pengamatan siswa diberi LKS yang harus diisinya secara berkelompok,
dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi kelompok.   
Pada akhir pembelajaran, siswa dipandu  Bu Indri menyimpulkan pembelajaran dilanjutkan
dengan mengerjakan tes formatif. Alangkah kagetnya karena rerata skor yang diperoleh siswa
sangatlah rendah, masih di bawah standar ketuntasan minimal.

Permasalahan:

1. Setelah Anda mempelajari Buku Materi Pokok (BMP) PDGK4202 modul 1, 2, dan 3, menurut
Anda sudah tepatkah pembelajaran yang dilakukan Ibu Indri ditinjau dari teori pembelajaran
IPA; ditinjau dari pendekatan keterampilan proses; dan ditinjau dari metode  eksperimen yang
digunakan ?   Berikan alasan terhadap pendapat Anda.

Jawab :

Menurut pendapat saya pembelajaran yang dilakukan Ibu Indri sudah baik dan sudah masuk
konteks pembelejaran IPA dilihat dari cara beliau memulai pembelajaran dengan menjelaskan
tujuan pembelajaran kepada para siswa, pada kalimat berikut ini “Pembelajaran dimulai
dengan menyampaikan tujuan pembelajaran  yaitu agar siswa dapat menunjukkan cara
perpindahan panas; dilanjutkan dengan menyampaikan dan menuliskan topik yang
dipelajari yaitu tentang Perpindahan Panas. Selanjutnya Bu Indri melakukan tanya
jawab untuk mengetahui konsep awal siswa tentang perpindahan panas.”
Dan jika ditinjau dari keterampilan proses sesuai kasus di atas Ibu Indri sudah baik dalam
penyampaian materi step by step, dengan beliau memberi contoh secara abstrak pun itu juga
disebut dengan contoh. Terlihat dalam kalimat ,“ Pembelajaran dilanjutkan penjelasan
pengertian energi panas, cara perambatan panas yaitu melalui kondusi, konveksi, dan
radiasi disertai dan pemberian contoh”.
Tapi ada satu kegiatan yang Ibu Indri lupakan yaitu menggunakan metode eksperimen, beliau
belum menerapkan kegiatan tersebut, padahal dalam pembelajaran perpindahan panas ini
percobaan eksperimen secara langsung sangat membantu siswa dalam memahami materi yang
disampaikan, tidak dengan cara yang abstrak saja. Sehingga menyebabkan skor atau
pengetahuan siswa dalam pembelajaran yang dilakukan Ibu Indri menjadi rendah. Terlihat pada
kalimat,” Tanpa ada aktivitas percobaan ataupun pengamatan siswa diberi LKS yang
harus diisinya secara berkelompok, dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi
kelompok. Pada akhir pembelajaran, siswa dipandu  Bu Indri menyimpulkan
pembelajaran dilanjutkan dengan mengerjakan tes formatif. Alangkah kagetnya karena
rerata skor yang diperoleh siswa sangatlah rendah, masih di bawah standar ketuntasan
minimal.”

2. Untuk membantu guru tersebut, bersediakan Anda menyusun persiapan mengajar yang antara
lain berisi tujuan pembelajaran, metode dan media, ringkasan materi, langkah-langkah kegiatan
pembelajaran (awal, inti, akhir), prosedur dan instrumen evaluasi, LKS. 

Jawab :

METODE PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS IV

 Pokok Bahasan : Perpindahan Panas


 Tujuan Pembelajaran : Supaya siswa dapat menunjukkan cara
perpindahan panas
 Pendekatan, Metode dan Media :
 Pendekatan yang dilakukan untuk melakukan pembelajaran perpindahan panas,
menggunakan pendekatan keterampilan proses.
 Metode yang digunakan untuk melakukan pembelajaran perpindahan panas dalah
percobaan eksperimen di dalam laboraturium (jika ada), bila tidak ada bisa
dilakukan di dalam ruang kelas ataupun di luar kelas, dengan membawa alat dan
bahan yang digunakanyang sesuai untuk percobaan perpindahan panas. Jika masih
dapat dilakukan percobaan pada salah satu perpindahan panas, bisa konveksi,
konduksi, atau radiasi.
 Media yang dibutuhkan adalah media viedo audio visual jika memungkinkan,
apabila tidak bisa melakukan percobaan guru bisa memutar video pembelajaran
mengenai perpindahan panas. Hal ini digunakan agar para siswa lebih memahami
teori yang diajarkan oleh guru.
 Ringkasan Materi :
 Pengertian Perpindahan Panas (Kalor)

Perpindahan yaitu sebuah perubahan kedudukan suatu benda setelah


bergerak selama selang waktu tertentu. Perpindahan dapat dikatakan besaran vektor
sehingga selain memiliki besar juga memiliki arah. Perpindahan Panas yaitu
merupakan salah satu dari displinnya ilmu teknik termal yang juga mempelajari
cara menghasilkan panas, menggunakan panas, mengubah panas, dan menukarkan
panas di antara sistem fisik. Konduksi termal merupakan pertukaran mikroskopis
langsung dari energi kinetik partikel melalui batas antara dua sistem.

 Macam-macam Perpindahan Panas (Kalor)


1. Konduksi yaitu merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak
ikut mengalami perpindahan. Artinya, perpindahan panas(kalor) tersebut pada
suatu zat tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel – partikelnya.
Contoh Terjadinya Konduksi :
1. Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung
benda dipanaskan, misalnya ketika saat kita memegang kembang api yang
sedang dibakar.
2. Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
3. Tutup panci akan menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.
4. Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.
2. Konveksi yaitu merupakan perpindahan panas melalui aliran yang zat
perantaranya ikut berpindah. Jika partikelnya berpindah dan mengakibatkan
kalor merambat, maka akan terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat
cair dan gas (udara/angin).
Contoh Terjadinya Konveksi :
1. Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan.
2. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya pada saat
dipanaskan.
3. Terjadinya angin darat dan angin laut.
4. Gerakan balon udara.
5. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
3. Radiasi yaitu merupakan perpindahan panas tanpa zat perantaranya. Radiasi
juga biasanya dapat disertai cahaya.
Contoh Terjadinya Radiasi :
1. Panas matahari sampai ke bumi walau hanya melalui ruang hampa.
2. Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api.
3. Menetaskan telur unggas dengan lampu.
4. Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.

 Langkah-langkah Pembelajaran :

Pada tahap awal pembelajaran, guru perlu menjelaskan kepada siswa mengenai
pengertian perpindahan panas, dan juga metode serta media apa yang akan digunakan, jika
melakukan percobaan eksperimen alat dan bahan apa saja yang harus dibawa dan
diperlukan. Para siswa juga harus memahami maslah-masalah dalam materi yang akan
dibahas :

1) Benda apa saja yang dapat menghantarkan kalor?


2) Benda apa saja yang tidak dapat menghantarkan kalor?
3) Adakah manfaat yang didapat pada proses perpindahan kalor?

Selain itu, kepada siswa guru perlu menerangkan pula :

1) Alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam percobaan;


2) Suatu hal yang harus dikontrol sekiranya jika ada masalah yang terjadi;
3) Urutan yang harus dilakukan selama percobaan berlangsung;
4) Cara menentukan catatan atau laporan.

Semisal jika kita akan melakukan percobaan konveksi pada udara atau gas.

Sebelum kegiatan percobaan berlangsung, kita harus mempersiapkandan


meneliti alat-alat serta bahan yang akan digunakan, mengenai jumlah, kondisi dan
tempatnya. Juga kita perlu mengenal dengan baik, atau telah mencoba terlebih dahulu,
agar demonstrasi itu berhasil. Di sampin g itu, kita juga harus menentukan garis besar
langkah-langkah yang akan dilakukan.

Dan selama demonstrasi berlangsung, kita harus memberikan kesempatan


kepada siswa untuk mengamati dengan baik dan dapat memberikan pertanyaan serta
tanggapan.
Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya adalah:
a.       Pisau tajam atau cutter
b.      Mistar
c.       Toples plastik bekas, 1 buah
d.      Lilin, 1 batang
e.       Batu pipih (+ diameter 5 cm)

Dalam penggunaannya dibutuhkan alat dan bahan yaitu:


a.       Korek api
b.      Lidi, 1 batang
c.       Obat anti nyamuk bakar
d.      Plaster
Cara pembuatannya:
a.       Buat tiga buah lubang (A, B, dan C) masing-masing berdiameter 3, 2, dan 1 cm pada
dinding toples. Tinggi ketiga lubang itu dari alas toples adalah 4 cm. Upayakan lubang-
lubang tersebut berjarak sama satu dengan lainnya.
b.      Buat lagi satu lubang (D) berdiameter 1 cm pada sisi yang lurus dengan lubang "A".
Jarak lubang ini 5 cm dari mulut toples.
c.       Potonglah lilin sepanjang 4 cm dari ujungnya yang bersumbu. Bakarlah bagian
bawahnya lalu rekatkan ke atas batu pipih.
d.      Baringkan toples dengan lubang "A" dan "D" terletak pada posisi atas. Masukkan batu
berlilin tersebut ke dalamnya dan letakkan tepat di bawah lubang "A". Tutuplah toples itu
dengan rapat. Alat telah siap.

Pada tahap akhir pembelajaran yang dilakukan adalah evaluasi terhadap metode
yang digunakan.

Evaluasi terhadap metode, kita nilai berhasil jika selama kegiatan, siswa
mengamati dengan baik dan merespon dengan aktif serta dapat meperoleh pengalaman
nyata sehinbgga siswa dapat memahami dengan baik setiap informasi yang disajikan.

Sekian , semoga jawaban saya ini berkenan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai