Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Produk fashion saat ini berkembang sangat cepat mengikuti perkembangan
zaman yang ada. Masyarakat semakin merasakan kebutuhan fashion yang lebih dari
sekedar berpakaian, tapi juga bergaya dan trendi. Karena pakaian adalah salah satu
mesin komunikasi atau sarana komunikasi dalam masyarakat, maka masyarakat sadar
atau tidak sadar bisa menilai kepribadian seseorang dari apa yang dipakainya atau
lebih spesifiknya pakaian merupakan ekspresi identitas pribadi.

Perkembangan produk fashion yang pesat ini juga mempengaruhi kemunculan


berbagai brand fashion baru dan menguatkan brand fashion ternama yang sudah lama
muncul dengan kualitas serta keberagaman unik yang telah dikenal oleh konsumen
secara luas. Di satu sisi, dengan banyaknya kemunculan brand fashion baru dan
banyaknya brand fashion ternama yang dapat dijadikan pilihan, konsumen memiliki
ketertarikan berbeda terhadap setiap brand fashion tersebut sehingga menjadikan
sebuah brand fashion sebagai salah satu bentuk dari gaya hidup.

Pandangan konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh banyak faktor


dalam berprilaku, beberapa diantaranya adalah Citra merek dan Gaya hidup. Semakin
banyaknya merek yang beredar dipasaran, akan membuat konsumen semakin jeli dan
kritis dalam memilih merek yang ada. Merek adalah Identitas dari suatu produk yang
tak hanya membedakannya dari pesaing, merupakan janji atau kontak kepercayaan
dari produsen kepada konsumen (Kotler & Amstrong, 2013).

Salah satu brand fashion ternama yang saat ini berkembang pesat di Kota
Langsa adalah Levi’s dengan produk jeans nya yang berkualitas. Dalam sejarahnya
Levi’s sendiri mulai berkembang pada tahun 1920-an di Amerika Serikat, dan banyak
digunakan oleh pekerja di kawasan selatan dari Amerika seperti cowboys, pekerja
tambang dan pekerja rel kereta api. Pada era perang dunia ke-2, celana jeans dipakai
oleh tentara Amerika Serikat. Periode tahun 1950-an sampai 1980-an Levi’s sangat
populer di kalangan anak muda termasuk para hippies, rockers dan skinheads. Lebih
dari seabad semenjak Levi’s mempopulerkan celana jeans, jeans semakin digemari
bahkan naik kelas karena juga menjadi produk perancang dunia. Sehingga Levi’s
menjadi perusahaan raksasa yang memiliki lebih dari 470 toko di era-nya dan celana
Levi’s telah menjadi pakaian standar orang muda Amerika. Levi’s sendiri sebenarnya
merupakan singkatan dari Levi Strauss. Yang mana brand tersebut tercetus dari nama
orang yang pertama kali membuat dan menggunakan Levi’s (Levi.co.id, 2017).

Salah satu Toko Levi’s di Kota Lagngsa adalah Levi”s 501 yang terletak di
Jalan Prof. Dr. Syarif Thayib, Gampong Meraundeh, Kecamatan Langsa Lama. Toko
memiliki 2 cabang lainnya yaitu Toko Levi’s 505 dan Toko Levi’s 511. Berdasarkan
letak toko yang berada di sekitaran kampus, maka penulis ingin melakukan penelitian
untuk mengetahui beberapa aspek studi kelayakan bisnis seperti aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis, aspek hukum, aspek ekonomi, dan aspek organisasi.

Anda mungkin juga menyukai