A. Latar Belakang banyak masyarakat yang berlomba lomba
untuk mendapatkan pakaian dengan merek Pada perkembangan zaman seperti terkenal. Dari hal tersebut, dapat dikatakan ini, penampilan dan gaya hidup menjadi bahwa merek menjadi bagian penting dalam tuntutan bagi setiap orang , dimana semua perkembangan zaman saat ini, semakin baik kalangan muda berlomba- lomba brand dari suatu merek maka semakin menampilkan pakaian terbaik mereka banyak peminatnya. bahkan kalangan anak-anak sampai tua juga ikut serta dalam gengsi berpakaian. Menurut Kotler dan Keller (2016: Fenomena ini didukung dengan semakin 322), merek adalah nama, istilah, tanda, berkembangnya industry fashion yang simbol, atau desain, atau kombinasi dari mneningkat pesat, sehingga produk yang keduanya, yang dimaksudkan untuk beredar tidak hanya produk local tetapi juga mengidentifikasi barang atau jasa dari satu produk internasional. Semakin penjual atau kelompok penjual dan untuk berkembangnya industry fashion maka membedakannya dari pesaing. Sebuah mendorong minat masyarakat untuk merek adalah produk atau jasa yang menggunakan brand internasional karena dimensinya membedakannya dari produk brand tersebut mengimpretasikan sebagai atau layanan lain yang dirancang untuk produk mahal dan bergengsi. Merek-merek memenuhi kebutuhan yang sama. Sehingga fashion internasional yang terkenal seperti pada dasarnya merek merupakan bagian Hak chanel, uniqlo, HnM, Giordano, Pull&Bear, Atas Kekayaan Intelektual yang bertujuan Zara, Balenciaga dll. untuk melindungi produk yang dibuat dan untuk menghindari persaingan yang tidak Pada perkembangan zaman dan sehat. industry fashion, menyebabkan banyak masyarakat yang berpandangan bahwa Merek-merek produk fashion sudah banyak pakaian bermerek yang dipakai sebagai beredar dipasaran baik merek local maupun internasiona. Tetapi pada kenyataannya kualitas diri, dimana semakin bermerek tidak semua produk dengan merek terkenal pakaian yang dipakai maka semakin tinggi merupakan produk original sehingga hal ini menyimpang dari konsep dan aturan HKI. Hal ini terjadi karena banyak produsen yang tidak bertanggung jawab dengan menduplikat merek terkenal agar dapat meningkatkan penjualan, karena banyak kalangab masyarakat yang ingin mendapatkan produk dengan merek terkenal tetapi dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga produk originalnya. Hal ini terjadi karena banyak orang yang berpandangan bahwa yang terpenting adalah merek dan brandnya bukan keasliannya, karena merek adalah bagian yang terlihat secara langsung oleh orang lain dan merek merupakan tolak ukur dalam bergengsi, Sedangkan keaslian tidak bisa terlihat langsung.
Mengenai fenomena ini, peneliti
menganalisa penyebaran produk fashion dengan merek terkenal seperti HnM, Uniqlo, Giordano, Zara, Balenciaga, Chanel dan merek terkenal lainnya yang didapat dari produsen thrift. Target dari penelitian ini yaitu pakaian trift produk bermerek yang digunakan oleh mahasiswa kimia angkatan 2021 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2022.