DOI: 10.31289/perspektif.v11i4.7968
PERSPEKTIF
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif
Abstract
Fashion is a reflection of the self of its users. The existence of local women's fashion brands in the fashion industry is
increasingly evident. One of the factors driving the success of a fashion brand is to use branding. However, the lack of
knowledge of fashion brand owners regarding the importance of developing the right branding strategy for their
company. In addition, how to increase the value of a brand by building brand awareness of potential consumers. This
study aims to review the Calla The Label and Halona brands which then produce an adaptation of the branding
strategy of the local fashion brand Calla The Label and then can be used and adapted by women's fashion brand owners
in formulating branding strategies and developing their brands. The method used in this research is qualitative with
literature study, interview, observation and data analysis. The review of these two fashion brands is expected to provide
information regarding the use of branding strategies that are appropriate for beginners or those who are already
established in the local fashion industry.
Keywords: Branding; Branding Strategy; Brand Awareness; Local Fashion
How to Cite: Nasution, M.I., Wirasari, I., & Arumsari, A, (2023). Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota Bandung
(Studi Kasus : Calla The Label dan Halona). PERSPEKTIF, 11(4): 1501-1510
*Corresponding author: ISSN 2085-0328 (Print)
E-mail: nstmutiara@student.telkomuniversity.ac.id ISSN 2684-9305(Online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1501
Mutiara Insani Nasution, Ira Wirasari & Arini Arumsari, Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota
Bandung (Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)
1502
PERSPEKTIF, 11(2) (2022): 1501-1510
signifikan walaupun pada tahun 2020 dan 2021 meingkatkan awareness masyarakat terhadap
sedikit mengalami penurunan dikarenakan fashion produk lokal. Tujuannya agar produk
adanya pandemi yang melanda (data industry lokal dapat bersaing juga bertahan di industri
research 2021). Industri tekstil dan pakaian fashion dan meningkatkan pride konsumen/
jadi di Indonesia ini merupakan salah satu user ketika menggunakan brand lokal. Setelah
manufaktur yang mendapat pertumbuhan hal tersebut maka brand tersebut juga dapat
tertinggi pada tahun 2019 (Kartasasmita meningkatkan target penjualan produk
2019). mereka.
Penelitian Rudy Farid (2017), bahwa
aneka kegiatan UNKL347 merupakan brand METODE PENELITIAN
activation. Yang mengakibatkan UNKL347 Metode penelitian yang digunakan
menjadi sangat dikenal dan dipersepsi positif peneliti menggunakan metode penelitian
oleh konsumen, karena kuat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu Metode-
gaungnya/dibicarakan oleh konsumen yang metode untuk mengeksplorasi dan memahami
mendapatkan pengalaman langsung UNKL347 makna yang-oleh sejumlah individu atau
tidak mementingkan konsistensi identitas, sekelompok orang-dianggap berasal dari
tidak berusaha untuk menanamkan maknaatau masalah sosial atau kemanusiaan. Proses
citra tertentu kepada konsumen melainkan penelitian ini melibatkan upaya-upaya penting,
senantiasa mencoba jujur menjadi diri sendiri seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan membentuk brand personality. Theofilus dan prosedur-prosedur, mengumpulkan data
Stanley Mulyono, Arief, Agung Suwasono, Adiel yang spesifik dari data pertisipan, menganalisis
Yuwono (2015), Dalam pembuatan branding data secara induktif mulai dari tema-tema yang
untuk produk clothing, pengamatan dan khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan
pendalaman akan strategi branding dari makna data. Laporan akhir untuk penelitian ini
kompetitor sangat diperlukan karena itulah memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel
yang menjadi acuan dan titik awal dari strategi Soewardikoen, 2019; Manzilati, 2017).
branding yang akan dibuat. Pada proses Teori dalam penelitian kualitatif tidak
pembuatan strategi branding, keunikan sangat dites, tetapi mengumpulkan ide-ide yang
diperlukan karena sesuatu yang unik disampaikan oleh partisipan lewat wawancara,
cenderung membuat orang tertarik. Hal ini kemudian dicari pola-pola yang kemudian
tentunya juga harus disertai dengan melakukan membangun gagasan atau pemikiran yang baru
eksekusi dari setiap strategi dengan maksimal (Semiawan, 2020). Metode kualitatif akan
dan mendetail. Strategi branding yang baik juga menggunakan data yang diambil melalui
harus diiringi dengan pelaksanaan yang baik wawancara mendalam, observasi lapangan,
dan mendetail untuk memperoleh target yang dan dokumen yang ada dan masalah yang ada
diharapkan. akan dipersempit melalui hasil wawancara.
Kedua penelitian sebelumnya (Semiawan, 2020). Teknik pengumpulan data
menjelaskan bagaimana pengenalan dan yang digunakan dalam penelitian ini salah
pembuatan strategi branding pada clothing satunya ialah wawancara mendalam.
brand. Menarik perhatian calon konsumen Wawancara merupakan salah satu teknik
bagaimana cara manciptakan citra positif pengumpulan data yang relevan untuk
sebuah brand. Dan dapat dilihat bahwa mendapatkan data-data berkaitan dengan
terdapat kesamaan topik yang diangkat pada sebuah studi kasus (Pupu Saeful, 2009;
kedua penelitian terdahulu dengan penelitian Rosyada, 2020).
yang sedang dilakukan pada saat ini. Objek penelitian yang diambil adalah
Perbedaannya terletak pada objek penelitian, di brand lokal wanita yang berada di kota
mana penelitian penelitian terdahulu Bandung dengan kategori ready to wear
menjelaskan mengenai clothing brand dan exuberant. Kedua brand yang diangkat pada
penelitian kali ini membahas mengenei fashion penelitian ini memiliki perbedaan untuk di
lokal wanita di Kota Bandung. jadikan perbandingan. Objek utama penelitian
Oleh karena itu, Fokus utama adalah, disini adalah brand Calla The Label sebagai
bagaimana cara meningkatkan nilai dari contoh utama, brand Calla The Label diangkat
sebuah brand fashion lokal dan bagaimana sebagai brand yang sudah sukses dalam
strategi branding yang tepat agar dapat industri fashion lokal dengan category ready to
1503
Mutiara Insani Nasution, Ira Wirasari & Arini Arumsari, Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota
Bandung (Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)
wear fashion. Brand Calla diangkat untuk Subjek penelitian disini adalah team dari
menjadi contoh dan acuan brand fashion Calla The Label dan Halona sebagai informan.
wanita lokal lain dalam membangun sebuah Teknik sampling yang digunakan pada
brand fashion dan mengimplementasikan penelitian ini adalah purposive sampling.
strategi branding. Karena beberapa alasan Purposive sampling adalah teknik pengambilan
yaitu sebagai berirkut : Telah berhasil data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
mencapai target penjualan secara berulang dan 2018). Pertimbangan yang dilakukan adalah
berkala. Brand Calla yang berdiri pada tahun karena prestasi yang telah didapatkan oleh
2017 ini juga bertahan dalam melalui masa Calla dan perbandingannya dengan Halona
pandemi selama 2 tahun ini dengan tetap yang masih mengalami kesulitan dalam
berdiri bahkan mengalami peningkatan membentuk dan membangun brand. Sampling
penjualan. Pada tahun 2021 raya koleksi Calla hanya dilakukan terhadap informan-informan
The Label berhasil sold out dalam waktu kurang tertentu yang memiliki informasi akurat
dari 2 jam terjual sebanyak 200pcs dalam 8 mengenai penelitian kali ini yaitu Calla The
model busana bahkan permintaan melonjak Label Team, ahli staretegi branding, fashion
sampai Team Calla menyediakan pre order stylist, konsumen loyal Calla The Label dan juga
untuk pesanan busana selanjutnya. Sukses Halona Team.
mengeluarkan koleksi-koleksi baru dengan Menurut Sugiyono (2018) bahwa “Teknik
melakukan kolaborasi dengan selebritis, tokoh pengumpulan data merupakan langkah yang
publik, influencer¸ dan brand terkemuka di paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
Indonesia. utama dari penelitian adalah mendapatkan
Selain berhasil melakukan kolaborasi data” Untuk meneliti lebih dalam mengenai
dengan public figure, influencer, dan selebritis strategi branding produk fashion wanita lokal
ternama, Calla The Label dipilih untuk di kota Bandung dilakukan beberapa langkah
melakukan kolaborasi dengan brand ternama dalam pengumpulan data yaitu: Wawancara,
Adidas. Adalah CITY PACK, koleksi baru yang yang dilakukan kepada team Calla The Label
memberikan sentuhan pada siluet UltraBOOST guna menemukan informasi strategi branding
DNA dan hadir dengan desain yang berani. seperti apa yang tepat dan kemudian dapat
Desain-desain tersebut terinspirasi dari menjadi acuan kemudian diadaptasi sesuai
identitas khas sejumlah negara di Asia dengan kebutuhan brand fashion wanita
Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, lainnya. Melakukan wawancara kepada pemilik
Singapura, Thailand, dan Vietnam. Calla The brand Halona sebagai pembanding brand yang
Label merupakan perwakilan dari Indonesia, belum menguasai pasar dan belum mengerti
CITY PACK hadir dengan desain unik yang mengenai strategi branding, brand awareness
menjadi ciri khas masing-masing negara seperti apa yang efektif dan tepat digunakan.
dengan makna tersendiri. Cala terpilih menjadi Keduanya merupakan brand fashion wanita
perwakilan Indonesia dalam kolaborasi yang berasal dari Kota Bandung. Selanjutnya
bersama Adidas karena karena sudah melihat adalah melakukan wawancara kepada fashion
sendiri energi dan keberagaman warna dalam designer, fashion stylist, ahli branding dan
koleksi Calla The Label. Adidas yakin, Calla The konsumen Calla The Label untuk diminta
Label dapat menjadi perwakilan Indonesia pendapatnya mengenai strategi branding,
untuk koleksi ini. Prestasi lainnya yang juga branding, dan keberhasilan strategi branding
telah berhasil di dapatkan oleh Calla The Label yang sudah dilakukan oleh Calla The Label.
adalah masuk kedalam acara pagelaran pekan Observasi, dilakukan dengan mengamati
mode terbesar se-Asia Tenggara yaitu Jakarta kegiatan oleh Calla The Label dan Halona secara
Fashion Week. online melalui sosial media mereka seperti
Dan brand Halona sebagai brand pemula instagram dan hasil data pengamatan
yang belum memahami betul industry fashion kemudian dikuatkan dengan wawancara
dan strategi branding yang efektif dan tepat terhadap yang bersangkutan. Kegiatan
digunakan untuk brandnya. Halona di ambil observasi dilakukan dengan tujuan mengetahui
sebagai contoh brand pemula yang belum perbedaan strategi branding yang dilakukan
berhasil di industry fashion sebagai data contoh oleh masing-masing pihak. Studi Pustaka,
perbandingan strategi dan tahapan yang sudah dengan mengumpulkan data dengan cara
dilakukan terhadap brandnya. membaca dan memahami buku, literature dan
1504
PERSPEKTIF, 11(2) (2022): 1501-1510
jurnal yang berkaitan dengan masalah yang menunjukkan bahwa brand tersebut aktif di
sedang di teliti, untuk dijadikan pedoman bagi media Instagram. Selain itu juga memanfaatkan
penelitian kali ini yaitu mengenai startegi fitur ads atau iklan yang di sediakan oleh
branding. Uji validitas digunakan untuk intagram. Pemanfaatan sosial media digunakan
menguji apakah data yang dihasilkan valid atau agar dapat menggapai pasar yang lebih luas.
tidak dengan cara Triangulasi dalam uji Perpaduan antara KOL dan sosial media
validitas dapat dimaknai juga sebagai merupakan salah satu hal yang cukup efektif
pengecekan data dari berbagai sumber dengan untuk masa kini karena melihat calon
berbagai cara, dan berbagai waktu (Sugiyono, konsumen sering kali mencari informasi
2018). Analisis data adalah proses mencari dan melalui sosial media dan lebih mendengarkan
menyusun secara sistematis data yang informasi biasanya dari orang-orang yang
diperoleh dari hasil wawancara, observasi, mereka ingin dengarkan. Maka dari itu
catatan lapangan dan dokumentasi, dengan pemanfaatan seorang KOL berperan penting
cara memilih dan menyusun mana hal yang dalam pengenalan brand Calla The Label
penting yang akan dipelajar dan membuat kepada calon konsumen. Pemanfaatan sosial
kesimpulan agar mudah di pahami. (Sugiyono media lainnya adalah mengapresiasi para
2018): Reduksi Data, Display Data (Penyajian konsumen-konsumen Calla yang mempost
Data) dan Penarikan Kesimpulan. produk Calla yang digunakan oleh mereka
sehingga para konsumen semakin rajin lagi
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam memposting brand Calla, hal tersebut
Membangun Brand Awareness dalam membantu brand lain untuk melihat produk
meningkatkan nilai brand: Calla The Label Calla secara berulang dan dapat mengingat
Calla The Label, Calla atau yang artinya brand Calla.
adalah bunga lily adalah brand Ready To Wear Campaign. Selain itu Calla juga aktif
dengan motif yang terang dan ceria. Di desain dalam campaign-campaign keperdulian
dengan model yang quirky dan playful, lingkungan dengan menggunakan material
sehingga sangat possible untuk segala suasana yang ramah lingkungan. Dengan mengikuti
dan sangat cocok untuk dijadikan opsi ketika campaign kala dapat masuk kedalam
travelling kemana pun. komunitas tersebut dan di dukung oleh
Brand Calla The Label yang telah sukses di komunitas karena keperdulian yang diberikan.
industri fashion lokal, digunakan sebagai acuan Selain itu Calla juga berupaya dalam
untuk para brand pemula ketika ingin meluncurkan produk dengan material serat
menentukan strategi branding untuk brandnya. tencel yaitu material ramah lingkungan bebas
Berdasarkan hasil wawancara dengan emisi karbon.
konsumen Calla The Label cara yang digunkana
oleh tim mereka adalah: Strategi Branding yang Digunakan Oleh
Key Opinion Leader (KOL). Dengan Calla The Label
memanfaatkan Key Opinion Leader (KOL). KOL Key Opinion Leader (KOL).Masih sama
adalah seseorang yang ahli di dalam industri seperti dengan cara membangun brand
atau bidang tertentu dan pendapatnya di awareness yaitu memanfaatkan KOL yang
dengarkan dan di percaya dengan baik oleh bekerjasama dengan Calla memakai,
masyarakat. Calla memanfaatkan KOL yang ahli memamerkan dan mereview produk Calla di
atau pendapatnya di dengarkan khususnya di akun sosial media nya secara berulang. Selain
bidang atau industry fashion. Jasa KOL, strategi kolaborasi yang digunakan untuk
berpengaruh dalam memperkuat kredibilitas menarik awareness masyarakat jasa KOL juga
dan reputasi brand perusahaan. Dengan sangat berpengaruh terhadap ketertarikan
reputasinya sebagai ahli, KOL mempunyai konsumen mengenai produk yang dihasilkan.
kekuatan tersendiri. KOL berhasil menarik KOL dianggap berperan penting dalam
perhatian konsumen Calla The Label dan mempengaruhi pandangan dan ketertarikan
masyrakat melalui unggahannya di instagram. konsumen terhadap sebuah brand.
Sosial Media. Memanfaatkan media Sosial Media. Sosial media terutama
Instagram sebagai saluran yang efektif instagram digunakan juga dalam strategi
digunakan untuk menyampaikan pesan, branding Calla dengan melakukan repost
melakukan perkenalan dan kegiatan brand (mengunggah ulang) postingan gambar atau
1505
Mutiara Insani Nasution, Ira Wirasari & Arini Arumsari, Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota
Bandung (Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)
video Calla Squad (sebutan untuk para Andra Alodita dan Calla The Label X Feby
konsumen loyal Calla) untuk mengapresiasi Rastanti.
para Calla Squad ketika sudah membeli dan Dan ada beberapa kolaborasi yang tidak
menggunakan produk Calla. Selain itu dituliskan diatas telah berhasil dilakukan oleh
postingan feeds instagram Calla juga ditentukan Calla The Label dengan para public figure,
berdasarakan jam prime time instagram yaitu 3 brand, influencer Indonesia yang sangat
kali sehari di jam 08:30, 12:30 dan 20:00. membanggakan dan menarik perhatian para
Fashion Show dan Bazar. Mengadakan konsumen Calla The Label.
fashion show dan bazar sebagai pengenalan Berikut adalah beberapa contoh dari
produk kepada calon konsumen sehingga Calla The Label ketika berkolaborasi dengan
konsumen dapat melihat dan menilai secara public figure: Kolaborasi Calla bersama artis
langsung produk yang ditawarkan oleh Calla. dan model wanita Marsha Timothy. Konsep
Berikut adalah Fashion show yang pernah foto yang digunakan adalah katalog fotografi
diikuti oleh Calla The Label: Revival Fashion dengan minim properti dan aksesoris agar
Festival 2020 diselenggarakan pada 7 – 9 terfokus kepada pakaian yang dikenakan;
Agustus 2020 di Fashion Atrium, Senayan City, Kolaborasi Calla bersama Gubernur Jawa Barat
Jakarta Selatan secara virtual lewat live Ridwan Kamil. Konsep fotografi fashion yang
stream di YouTube; Jakarta Fashion Week digunakan pada foto ini adalah street fashion
2021 di selenggarakan di Senayan City Mall. photography, foto diambil ketika model
Pekan Mode terbesar di Asia Tenggara Jakarta bergerak dengan tujuan menunjukan bahan
Fashion Week 2021, mengusung kampanye baju yang ringan dan nyaman, sesuai dengan
“Inspiring Creativism”. Direktur Jakarta Fashion konsep kolaborasi hasil transformasi lukisan
Week, Lenni Tedja, menjelaskan bahwa Ridwan Kamil untuk dijadikan outfit sehari-
kampanye ini sesuai dengan semangat Jakarta hari; Kolaborasi Calla bersama Brand Tencel.
Fashion Week yang mendukung para pelaku Konsep fotografi Calla dengan Tencel adalah
mode untuk tetap menunjukkan karyanya di katalog fotografi dengan tema natur sesuai
tengah situasi pandemic covid-19; Calla Annual dengan kolaborasinya dengan Brand Tencel
Show 2021. Calla Annual Show adalah acara yang merupakan penyedia material tencel yaitu
khusus untuk from Calla dibuat khusus bagi material ramah lingkungan dengan bahan serat
Callasquad, diisi oleh para Muse dan Public kayu yang dilestarikan dengan proses yang
Figure yang pernah berkolaborasi dengan Calla bertanggung jawab terhadap lingkungan;
The Label. Diselenggarakan di Ashta District; Kolaborasi Calla bersama influencer Andra
Fashion Sport Run to Runway. Diselenggarakan Alodita. Konsep foto yang digunakan adalah
oleh event Kuningan City Mall di pedestrian katalog fotografi dengan minim properti dan
Mall Kuningan City dengan tema fashion sport. aksesoris hanya menambahkan sentuhan
Kolaborasi. Kemudian Calla melakukan sedikit bunga untuk menunjukan keindahan
strategi branding salah satunya dengan agar terfokus kepada pakaian yang dikenakan.;
melakukan kolaborasi dengan influencer brand, Kolaborasi Calla The Label bersama Adidas.
selebriti atau dengan orang yang banyak Untuk desainnya, saya terinspirasi dari lautan,
dikenal oleh masyarakat. Kolaborasi dilakukan hutan hujan tropis, dan pantai-pantai di
untuk menghasilkan sesuatu yang fresh dan Indonesia. Melalui motif dan warnanya, saya
merupakan konsep yang digunakan untuk juga ingin menyoroti beragamnya kepribadian
menaikan penjualan produk dan juga menarik dan elemen yang ada di Indonesia,” ujar Yeri
perhatian kembali para calon konsumen (founder Calla The Label); Kolaborasi Calla
dengan cara kolaborasi. bersama Feby Rastanti. Konsep foto yang
Beberapa kolaborasi yang telah digunakan adalah katalog fotografi dengan
dilakukan oleh Calla The Label dengan para tambahan properti painting mempertegas
public figure, influencer dan aktris adalah corak dan warna pada pakaian yang digunakan.
sebagai berikut : Calla The Label X Mengutamakan Para Konsumen.
Andienaisyah; Calla The Label X Peony and Mengutamakan para konsumen dengan cara
Herself; Calla The Label X Ridwan Kamil; Calla mendengarkan keinginan dan kebutuhan para
The Label X Adidas Ultra Boost; Calla The Label calon konsumen yang sudah menjadi target
X Barbie; Calla The Label X Athena Thalia; Calla pasar Calla. Setelah itu mengapresiasi para
The Label X Marsha Timothy; Calla The Label X konsumen dengan cara melakukan re-posting
1506
PERSPEKTIF, 11(2) (2022): 1501-1510
1507
Mutiara Insani Nasution, Ira Wirasari & Arini Arumsari, Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota
Bandung (Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)
1508
PERSPEKTIF, 11(2) (2022): 1501-1510
konsumen. Ketika melihat brand kita secara menyebarkan brand awareness; Jumlah
berulang akan menimbulkan ingatan dan pengikut di sosial media KOL.
ketertarikan terhadap brand. Angka ini Jumlah followers tetap dapat memberikan
menunjukkan bahwa jangkauan estimasi yang akurat. Hal ini terutama jika
iklan Instagram di Indonesia setara dengan terkait dengan seberapa
35,7 persen dari total populasi di awal tahun. jauh awareness sebuah brand yang kelak akan
Dan mempelajari engagement rate instagram, disebar oleh KOL terpilih.
engagement mempengaruhi kemungkinan Bazar. Jika brand merupakan brand
audiens Anda melihat postingan Anda pada pemula dengan keterbatasan biaya promosi
newsfeed mereka. bazar-bazar gratis yang diadakan oleh event
Tahapan yang harus di lakukan ketika tertentu atau pemerintah daerah juga dapat
memanfaatkan sosial media (instagram): dimanfaatkan. Bazar dapat bermanfaat untuk
Tampilkan informasi dan jati diri brand secara memperkenalkan produk dan brand kepada
jelas dan menarik; Rutin mengunggah konten masyarakat dengan cara lain selain
dan gunakan hashtag yang menarik dan relevan memanfaatkan sosial media. Mendesain booth
dengan unggahan; Unggah konten yang bazar dan memamerkan produk dengan
menarik, berkualitas,informatif dan shareable ; dengan konsep-konsep yang menarik perhatian
Berinteraksi aktif dengan konsumen dan calon konsumen merupakan salah satu upaya
pengikut di media sosial; Menjalin kerjasama dalam menarik perhatian para konsumen.
dengan KOL di media social. Kolaborasi. Sebagai brand fesyen yang
KOL (Key Opinion Leader). Pemanfaatan masih baru brand akan sangat diuntungkan
KOL sebagai salah satu strategi dinilai efektif ketika dapat melakukan kolaborasi dengan
dalam penyampaian pesan mengenai produk tokoh terkemuka atau influencer dibidang
dan brand dan juga berpengaruh besar dalam fesyen. Brand akan dapat dikenal lebih luas oleh
pengenalan brand kepada calon konsumen. para masyrakat, dapat menjadikan promosi
Namun dalam pemilihan KOL, pemilik brand bagi brand dan meningkatkan brand
dan tim harus memahami dan mengamati awareness. Tentunya dengan
influencer yang akan digunakan jasanya. mempertimbangkan dan memperhatikan
Apakah jangkauan KOL tersebut sesuai dengan dengan siapa brand berkolaborasi agar tepat
target market brand, karakter fashion KOL sasaran. Selain itu manfaatkan kolaborasi
tersebut sesuai dengan jati diri brand dan dengan membuat story telling yang menarik
menggambarkan karakter brand. Dalam mengenai konsep kolaborasi sehingga
memilih KOL harus sesuai dengan target dan masyrakat tertarik dengan kolaborasi yang
capaian yang diinginkan oleh sebuah brand. dilakukan.
Berikut adalah tahapan dalam memilih
KOL: Kenali audiens atau konsumen. Poin ini SIMPULAN
penting saat pertama kali anda ingin Perlu disadari bahwa pengelolaan bisnis
menggunakan Key Opinion Leader (KOL) fesyen lokal wanita bukanlah hal sederhana
dengan mengetahui target konsumen yang yang dapat dibiarkan berjalan sendiri. Kedua
akan anda tuju. Poin ini sangat penting brand tersebut memiliki kesamaan di bidang
dilakukan agar memudahkan Anda dalam industri fesyen ready to wear namun memiliki
memilih siapa Key Opinion Leader (KOL) yang perbedaan dalam menjalankan brand masing-
paling sesuai dan cocok dengan produk Anda; masing terutama dalam menyusun dan
Relevansi dengan brand. Kol yang dipilih menimplementasikan strategi branding untuk
sejalan dengan konsep dan bidang industri perusahaanya. Strategi branding yang tepat
brand. perusahaan memilih KOL yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan
keahliannya berkaitan dengan brand dan secara matang. Menyusun tahapan strategi
produk yang mereka jual; Reputasi offline. branding adalah hal yang perlu dilakukan
menjadi terkenal di dunia virtual saja tidak ketika membangun sebuah brand. Strategi
cukup bagi seorang KOL, memiliki reputasi branding yang dibangun oleh kedua brand di
yang baik di luar dunia maya adalah salah satu nilai sangat berbeda dan juga menghasilkan hal
hal yang penting. Karena tujuan utama dari yang sangat berbeda juga. Brand Calla The Label
seorang KOL adalah untuk memasarkan brand jauh lebih memahami tahapan dan strategi
dan produk atau jasanya, selain untuk yang efektif digunakan untuk brandnya.
1509
Mutiara Insani Nasution, Ira Wirasari & Arini Arumsari, Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota
Bandung (Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)
Berbeda dengan brand Halona yang masih baru Zero Waste Dengan Kombinasi Tenun
memulai dan terjun di industri ini dengan tanpa Baduy. eProceedings of Art & Design, 6(2).
persiapan yang cukup matang sehingga kurang Kitri, Z. P. (2018). Strategi Komunikasi Pemasaran
memahami apa saja yang dibutuhkan untuk Produk Lokal Dalam Menciptakan Image
Internasional Tahun 2018 (Kasus pada
brandnya.
Clothing Brand Saint Osa) (Doctoral
Calla The Label berhasil dalam dissertation, UAJY). Diakses dari http://e-
menggapai target pasarnya dan dapat dijadikan journal.uajy.ac.id/16885/1/KOM05258.pdf
acuan bagian brand fashion lokal wanita lainnya Kusuma, A., dkk (2020). Brand Management Esensi,
dalam membangun strategi branding tentunya Posisi dan Strategi. Yayasan Kita Menulis
dengan tetap menyesuaikan dengan brand Lestari, S. B. (2014). Fashion sebagai komunikasi
masing-masing. Keberhasilan tersebut dapat identitas sosial di kalangan
dilihat dengan pencapaian target oleh Brand mahasiswa. Ragam Jurnal Pengembangan
Calla The Label. Keberhasilan tersebut ternyata Humaniora, 14(3), 225-238.
bukan hanya dari segi penjualan, melainkan Manzilati, A. (2017). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Malang. Universitas Brawijaya
dalam menarik awareness para konsumennya,
Press.
menghsilkan loyal costumer, berhasil Prasetyo, B., Nufian S & Febriani. (2020). Strategi
melakukan kolaborasi dengan public figure Branding: Teori dan Perspektif Komunikasi
ternama tanah air bahkan dengan brand besar dalam Bisnis. Malang. UB Press.
Adidas. Beberapa hal yang dapat digunakan Pupu Saeful, R. (2009). Penelitian Kualitatif.
untuk membantuk keberhasilan strategi Equilibrium. 5(9).
branding produk fashion lokal wanita di Kota Rahmadanti, A. R., Aditasari, K., & Wibawa, B. M.
Bandung yang mengacu berdasarkan Brand (2021). Efektivitas Strategi Iklan dengan
Calla The Label adalah Partnership KOL (Key Menggunakan Instagram Ads untuk
Opinion Leader), Strategi kolaborasi, Sosial Meningkatkan Penjualan dan Branding
Produk: Studi Kasus Privet. id. Jurnal Sains
media.
dan Seni ITS, 10(1), F112-F117.
Rosyada, D (2020). Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Pendidikan. Jakarta. Kencana
Ainurroqfin, M. (2021) 99 Strategi Branding Di Era Semiawan, C. R. (2010). Metode penelitian kualitatif.
4.0. Anak Hebat Indonesia Grasindo.
Amanda V,. Ayu W & Mohammad S,. (2016). Analisis Setiawati, S. D. (2019). Strategi membangun
Personal Branding Fashion Blogger Diana branding bagi pelaku Usaha Mikro Kecil
Rikasari. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Menengah. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal
Vol. 5, No. 3. 2442-6962 Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 125-
Aninda, N. (2021). Kajian Trend Forecasting Ready 136
To Wear Indonesia Trend Forecasting (ITF) Soewardikoen, D. W. (2019). Metodologi Penelitian:
2019/2020 Sebagai Pendukung Kebijakan Desain Komunikasi Visual. PT Kanisius.
Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Center Of Sugiyono, (2018). Metodologi Penelitian
Education Journal (CEJou), 2(01), 48-62. Manajemen. Yogyakarta. Alfabeta.
Farid, R. (2017). Kajian Strategi Branding Clothing Sulaiman, F. A., Wirasari, I., & Syafikarani, A. (2022).
UNKL347. Wimba, Jurnal Komunikasi Visual Perancangan Strategi Promosi Untuk
& Multimedia, 8(1), 59-81. Peningkatan Brand Awareness
Haidar, N. F., & Martadi, M. (2021). Analisis Konten Creativision. eProceedings of Art &
Visual Post Instagram Riliv Dalam Design, 9(3).
Membentuk Customer Trisnawati, T. Y. (2016). Fashion sebagai bentuk
Engagement. Barik, 2(2), 121-134. ekspresi diri dalam komunikasi. Jurnal The
Kharimah, S. A., & Nursari, F. (2019). Perancangan Messenger, 3(2), 36-47.
Busana Ready To Wear Menggunakan Metode Wirania, S. (2016). Branding. Bandung. PT Remaja
Rosdakarya.
1510