Anda di halaman 1dari 10

PERSPEKTIF, 11 (4) (2022):1501-1510

DOI: 10.31289/perspektif.v11i4.7968

PERSPEKTIF
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif

Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota Bandung


(Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)

A Study of Local Women's Fashion Brands in Bandung


(Case Study: Calla The Label and Halona)
Mutiara Insani Nasution*, Ira Wirasari & Arini Arumsari
Program Studi Magister Desain, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom, Indonesia

Diterima: 02 September 2022; Direview: 12 September 2022; Disetujui: 23 Oktober 2022


Abstrak
Fashion merupakan salah satu cerminan diri dari para penggunannya. Eksistensi brand fashion lokal wanita di
industri fashion semakin terlihat jelas. Salah satu faktor pendorong keberhasilan sebuah brand fashion adalah
dengan memanfaatkan branding. Namun minimnya pengetahuan para pemilik fashion brand mengenai pentingnya
menyusun strategi branding yang tepat bagi perusahaannya. Selain itu bagaimana cara meningkatkan nilai sebuah
brand dengan membangun brand awareness calon konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau brand Calla
The Label dan Halona yang kemudian menghasilkan adaptasi strategi branding dari brand fashion lokal Calla The
Label dan kemudian dapat digunakan dan disesuaikan oleh para pemilik brand fashion wanita dalam menyusun
strategi branding dan mengembangkan brandnya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dengan studi literatur, wawancara, observasi dan analisis data. Peninjauan kedua brand fashion ini diharapkan
dapat memberikan informasi mengenai penggunaan strategi branding seperti apa yang tepat digunakan untuk para
pemula atau yang sudah berdiri di industri fashion lokal ini.
Kata Kunci: Branding; Strategi Branding; Brand Awareness; Fashion Lokal

Abstract
Fashion is a reflection of the self of its users. The existence of local women's fashion brands in the fashion industry is
increasingly evident. One of the factors driving the success of a fashion brand is to use branding. However, the lack of
knowledge of fashion brand owners regarding the importance of developing the right branding strategy for their
company. In addition, how to increase the value of a brand by building brand awareness of potential consumers. This
study aims to review the Calla The Label and Halona brands which then produce an adaptation of the branding
strategy of the local fashion brand Calla The Label and then can be used and adapted by women's fashion brand owners
in formulating branding strategies and developing their brands. The method used in this research is qualitative with
literature study, interview, observation and data analysis. The review of these two fashion brands is expected to provide
information regarding the use of branding strategies that are appropriate for beginners or those who are already
established in the local fashion industry.
Keywords: Branding; Branding Strategy; Brand Awareness; Local Fashion

How to Cite: Nasution, M.I., Wirasari, I., & Arumsari, A, (2023). Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota Bandung
(Studi Kasus : Calla The Label dan Halona). PERSPEKTIF, 11(4): 1501-1510
*Corresponding author: ISSN 2085-0328 (Print)
E-mail: nstmutiara@student.telkomuniversity.ac.id ISSN 2684-9305(Online)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

1501
Mutiara Insani Nasution, Ira Wirasari & Arini Arumsari, Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota
Bandung (Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)

PENDAHULUAN keberhasilan sebuah brand fashion lokal.


Fashion sebagai ekspresi diri dan Seringnya sebuah brand hanya membangun
komunikasi dari pemakainya memberikan brand dan berharap brand mereka laku terjual
implikasi bagi penggunaan fashion dalam di pasaran tanpa mengetahui tahapan-tahapan
kaitannya dengan bagaimana orang dan strategi seperti apa yang efektif dan tepat
mengkomunikasikan nilai, status, kepribadian, untuk brand mereka dapat dikeneal dan
identitas, dan perasaanya kepada orang lain. disadari keberdaannya oleh calon konsumen.
Selain merupakan suatu kebutuhan yang Strategi branding merupakan sebuah usaha
penting, pakaian merupakan salah satu untuk mengenalkan nilai-nilai bisnis kepada
ekspresi tentang cara hidup, pakaian juga dapat konsumen. Salah satu cara awalnya adalah
mencerminkan perbedaan status antar melalui meningkatkan brand awareness agar
kelompok masyarakat tertentu. Pakaian yang calon konsumen mengetahui kebradaan dari
dikenakan oleh manusia memiliki tiga fungsi brand tersebut. Kesadaran merek (brand
mendasar, yaitu memberikan kenyamanan, awareness) merupakan sebuah modal yang
sopan- santun, dan pamer (display). Dengan penting, karena merupakan salah satu faktor
demikian, cara kita memilih pakaian dapat yang mempengaruhi keputusan pembelian
berfungsi sebagai suatu pernyataan dan (Amanda et al., 2016; Kitri, 2018).
sebagai sarana untuk menunjukan penanda Maka dari itu fokus yang akan dituju pada
sosial (social signals) tentang si pemakainya penelitian kali ini adalah, bagaimana cara
(Kusuma, dkk, 2020; Haidar, & Martadi, 202) meningkatkan nilai dari sebuah brand fashion
Dengan tingginya daya konsumsi yang lokal ketika para konsumen menggunakan
dimiliki masyarakat terhadap kebutuhan mode produk mereka memiliki kebanggaan dan
(Fashion) di Indonesia karena pengaruh merefleksikan diri mereka dalam berbusana.
budaya barat yang menjadikan masyarakat Dan strategi branding seperti apa yang dapat di
menjadi konsumtif. Trend fashion yang ada di implementasikan untuk brand fashion wanita
Indonesia menggambarkan refleksi dari status lokal di Kota Bandung. Dengan cara memahami
sosial dan ekonomi yang biasanya strategi branding yang sudah dilakukan oleh
diidentifikasikan sebagai popularitas. Fashion brand Calla The Label sebagai acuan atau
bukan hanya sebagai kebutuhan primer saja, contoh dalam membangun brand-brand sejenis
namun sudah menjadi kebutuhan artistik yang sedang kesulitan dalam membangun
sehingga mampu mendorong pertumbuhan strategi untuk brandnya. Tujuannya agar
industri ini lebih pesat (Wirania, 2016; produk fashion lokal dapat bersaing dan
Prasetyo et al., 2020; Ainurroqfin, 2021). bertahan di industry fashion. Penelitian ini
Pengertian brand adalah nama atau berlokasi di Kota Bandung, dengan kategori
simbol yang bersifat membedakan (seperti: woman fashion ready to wear.
sebuah logo, cap atau kemasan) untuk Sebagai contoh yang diambil pada
mengidentifikasi barang dan jasa dari penelitian ini adalah brand Calla The Label dan
seseorang produsen atau sebuah kelompok Halona. Kedua brand tersebut berasal dari
produsen tertentu, sehingga membedakannya Bandung dan memiliki kategori woman fashion
dari barang-barang atau jasa yang dihasilkan ready to wear. Calla The Label dan Halona
oleh kompetitornya (Sulaiman et al., 2022; menganut kategori fesyen siap pakai dengan
Aninda, 2021). tema exuberant (kecerian optimisme).
Di dalam industri fashion, brand dapat Calla The Label sebagai contoh utama
dikenali dengan menggunakan berbagai brand yang di jadikan acuan untuk menilai
parameter. Bergantung pada segmen target keberhasilan strategi branding yang
atau strategi positioning. Periklanan selalu dilakukannya. Dan contoh lainnya adalah brand
menempati tempat yang menonjol dalam Halona yang belum memahami strategi
industri fashion. Peran iklan di sini adalah branding seperti apa yang tepat digunakan
sebagai tahap untuk meningkatkan kesadaran untuk Halona. Kemudian dari hasil pengamatan
merek atau brand awareness para calon kedua brand tersebut diharapkan dapat
konsumen terhadap brand tersebut (Kharimah, menghasilkan strategi branding yang dapat di
& Nursari, 2019). Selain pentingnya adaptasi oleh brand fesyen lokal wanita lainnya.
meningkatkan kesadaran merk strategi Melihat dari indutri fashion lokal
branding juga sangat berperan penting dalam mengalami perkembangan yang cukup

1502
PERSPEKTIF, 11(2) (2022): 1501-1510

signifikan walaupun pada tahun 2020 dan 2021 meingkatkan awareness masyarakat terhadap
sedikit mengalami penurunan dikarenakan fashion produk lokal. Tujuannya agar produk
adanya pandemi yang melanda (data industry lokal dapat bersaing juga bertahan di industri
research 2021). Industri tekstil dan pakaian fashion dan meningkatkan pride konsumen/
jadi di Indonesia ini merupakan salah satu user ketika menggunakan brand lokal. Setelah
manufaktur yang mendapat pertumbuhan hal tersebut maka brand tersebut juga dapat
tertinggi pada tahun 2019 (Kartasasmita meningkatkan target penjualan produk
2019). mereka.
Penelitian Rudy Farid (2017), bahwa
aneka kegiatan UNKL347 merupakan brand METODE PENELITIAN
activation. Yang mengakibatkan UNKL347 Metode penelitian yang digunakan
menjadi sangat dikenal dan dipersepsi positif peneliti menggunakan metode penelitian
oleh konsumen, karena kuat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu Metode-
gaungnya/dibicarakan oleh konsumen yang metode untuk mengeksplorasi dan memahami
mendapatkan pengalaman langsung UNKL347 makna yang-oleh sejumlah individu atau
tidak mementingkan konsistensi identitas, sekelompok orang-dianggap berasal dari
tidak berusaha untuk menanamkan maknaatau masalah sosial atau kemanusiaan. Proses
citra tertentu kepada konsumen melainkan penelitian ini melibatkan upaya-upaya penting,
senantiasa mencoba jujur menjadi diri sendiri seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan membentuk brand personality. Theofilus dan prosedur-prosedur, mengumpulkan data
Stanley Mulyono, Arief, Agung Suwasono, Adiel yang spesifik dari data pertisipan, menganalisis
Yuwono (2015), Dalam pembuatan branding data secara induktif mulai dari tema-tema yang
untuk produk clothing, pengamatan dan khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan
pendalaman akan strategi branding dari makna data. Laporan akhir untuk penelitian ini
kompetitor sangat diperlukan karena itulah memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel
yang menjadi acuan dan titik awal dari strategi Soewardikoen, 2019; Manzilati, 2017).
branding yang akan dibuat. Pada proses Teori dalam penelitian kualitatif tidak
pembuatan strategi branding, keunikan sangat dites, tetapi mengumpulkan ide-ide yang
diperlukan karena sesuatu yang unik disampaikan oleh partisipan lewat wawancara,
cenderung membuat orang tertarik. Hal ini kemudian dicari pola-pola yang kemudian
tentunya juga harus disertai dengan melakukan membangun gagasan atau pemikiran yang baru
eksekusi dari setiap strategi dengan maksimal (Semiawan, 2020). Metode kualitatif akan
dan mendetail. Strategi branding yang baik juga menggunakan data yang diambil melalui
harus diiringi dengan pelaksanaan yang baik wawancara mendalam, observasi lapangan,
dan mendetail untuk memperoleh target yang dan dokumen yang ada dan masalah yang ada
diharapkan. akan dipersempit melalui hasil wawancara.
Kedua penelitian sebelumnya (Semiawan, 2020). Teknik pengumpulan data
menjelaskan bagaimana pengenalan dan yang digunakan dalam penelitian ini salah
pembuatan strategi branding pada clothing satunya ialah wawancara mendalam.
brand. Menarik perhatian calon konsumen Wawancara merupakan salah satu teknik
bagaimana cara manciptakan citra positif pengumpulan data yang relevan untuk
sebuah brand. Dan dapat dilihat bahwa mendapatkan data-data berkaitan dengan
terdapat kesamaan topik yang diangkat pada sebuah studi kasus (Pupu Saeful, 2009;
kedua penelitian terdahulu dengan penelitian Rosyada, 2020).
yang sedang dilakukan pada saat ini. Objek penelitian yang diambil adalah
Perbedaannya terletak pada objek penelitian, di brand lokal wanita yang berada di kota
mana penelitian penelitian terdahulu Bandung dengan kategori ready to wear
menjelaskan mengenai clothing brand dan exuberant. Kedua brand yang diangkat pada
penelitian kali ini membahas mengenei fashion penelitian ini memiliki perbedaan untuk di
lokal wanita di Kota Bandung. jadikan perbandingan. Objek utama penelitian
Oleh karena itu, Fokus utama adalah, disini adalah brand Calla The Label sebagai
bagaimana cara meningkatkan nilai dari contoh utama, brand Calla The Label diangkat
sebuah brand fashion lokal dan bagaimana sebagai brand yang sudah sukses dalam
strategi branding yang tepat agar dapat industri fashion lokal dengan category ready to

1503
Mutiara Insani Nasution, Ira Wirasari & Arini Arumsari, Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota
Bandung (Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)

wear fashion. Brand Calla diangkat untuk Subjek penelitian disini adalah team dari
menjadi contoh dan acuan brand fashion Calla The Label dan Halona sebagai informan.
wanita lokal lain dalam membangun sebuah Teknik sampling yang digunakan pada
brand fashion dan mengimplementasikan penelitian ini adalah purposive sampling.
strategi branding. Karena beberapa alasan Purposive sampling adalah teknik pengambilan
yaitu sebagai berirkut : Telah berhasil data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
mencapai target penjualan secara berulang dan 2018). Pertimbangan yang dilakukan adalah
berkala. Brand Calla yang berdiri pada tahun karena prestasi yang telah didapatkan oleh
2017 ini juga bertahan dalam melalui masa Calla dan perbandingannya dengan Halona
pandemi selama 2 tahun ini dengan tetap yang masih mengalami kesulitan dalam
berdiri bahkan mengalami peningkatan membentuk dan membangun brand. Sampling
penjualan. Pada tahun 2021 raya koleksi Calla hanya dilakukan terhadap informan-informan
The Label berhasil sold out dalam waktu kurang tertentu yang memiliki informasi akurat
dari 2 jam terjual sebanyak 200pcs dalam 8 mengenai penelitian kali ini yaitu Calla The
model busana bahkan permintaan melonjak Label Team, ahli staretegi branding, fashion
sampai Team Calla menyediakan pre order stylist, konsumen loyal Calla The Label dan juga
untuk pesanan busana selanjutnya. Sukses Halona Team.
mengeluarkan koleksi-koleksi baru dengan Menurut Sugiyono (2018) bahwa “Teknik
melakukan kolaborasi dengan selebritis, tokoh pengumpulan data merupakan langkah yang
publik, influencer¸ dan brand terkemuka di paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
Indonesia. utama dari penelitian adalah mendapatkan
Selain berhasil melakukan kolaborasi data” Untuk meneliti lebih dalam mengenai
dengan public figure, influencer, dan selebritis strategi branding produk fashion wanita lokal
ternama, Calla The Label dipilih untuk di kota Bandung dilakukan beberapa langkah
melakukan kolaborasi dengan brand ternama dalam pengumpulan data yaitu: Wawancara,
Adidas. Adalah CITY PACK, koleksi baru yang yang dilakukan kepada team Calla The Label
memberikan sentuhan pada siluet UltraBOOST guna menemukan informasi strategi branding
DNA dan hadir dengan desain yang berani. seperti apa yang tepat dan kemudian dapat
Desain-desain tersebut terinspirasi dari menjadi acuan kemudian diadaptasi sesuai
identitas khas sejumlah negara di Asia dengan kebutuhan brand fashion wanita
Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, lainnya. Melakukan wawancara kepada pemilik
Singapura, Thailand, dan Vietnam. Calla The brand Halona sebagai pembanding brand yang
Label merupakan perwakilan dari Indonesia, belum menguasai pasar dan belum mengerti
CITY PACK hadir dengan desain unik yang mengenai strategi branding, brand awareness
menjadi ciri khas masing-masing negara seperti apa yang efektif dan tepat digunakan.
dengan makna tersendiri. Cala terpilih menjadi Keduanya merupakan brand fashion wanita
perwakilan Indonesia dalam kolaborasi yang berasal dari Kota Bandung. Selanjutnya
bersama Adidas karena karena sudah melihat adalah melakukan wawancara kepada fashion
sendiri energi dan keberagaman warna dalam designer, fashion stylist, ahli branding dan
koleksi Calla The Label. Adidas yakin, Calla The konsumen Calla The Label untuk diminta
Label dapat menjadi perwakilan Indonesia pendapatnya mengenai strategi branding,
untuk koleksi ini. Prestasi lainnya yang juga branding, dan keberhasilan strategi branding
telah berhasil di dapatkan oleh Calla The Label yang sudah dilakukan oleh Calla The Label.
adalah masuk kedalam acara pagelaran pekan Observasi, dilakukan dengan mengamati
mode terbesar se-Asia Tenggara yaitu Jakarta kegiatan oleh Calla The Label dan Halona secara
Fashion Week. online melalui sosial media mereka seperti
Dan brand Halona sebagai brand pemula instagram dan hasil data pengamatan
yang belum memahami betul industry fashion kemudian dikuatkan dengan wawancara
dan strategi branding yang efektif dan tepat terhadap yang bersangkutan. Kegiatan
digunakan untuk brandnya. Halona di ambil observasi dilakukan dengan tujuan mengetahui
sebagai contoh brand pemula yang belum perbedaan strategi branding yang dilakukan
berhasil di industry fashion sebagai data contoh oleh masing-masing pihak. Studi Pustaka,
perbandingan strategi dan tahapan yang sudah dengan mengumpulkan data dengan cara
dilakukan terhadap brandnya. membaca dan memahami buku, literature dan

1504
PERSPEKTIF, 11(2) (2022): 1501-1510

jurnal yang berkaitan dengan masalah yang menunjukkan bahwa brand tersebut aktif di
sedang di teliti, untuk dijadikan pedoman bagi media Instagram. Selain itu juga memanfaatkan
penelitian kali ini yaitu mengenai startegi fitur ads atau iklan yang di sediakan oleh
branding. Uji validitas digunakan untuk intagram. Pemanfaatan sosial media digunakan
menguji apakah data yang dihasilkan valid atau agar dapat menggapai pasar yang lebih luas.
tidak dengan cara Triangulasi dalam uji Perpaduan antara KOL dan sosial media
validitas dapat dimaknai juga sebagai merupakan salah satu hal yang cukup efektif
pengecekan data dari berbagai sumber dengan untuk masa kini karena melihat calon
berbagai cara, dan berbagai waktu (Sugiyono, konsumen sering kali mencari informasi
2018). Analisis data adalah proses mencari dan melalui sosial media dan lebih mendengarkan
menyusun secara sistematis data yang informasi biasanya dari orang-orang yang
diperoleh dari hasil wawancara, observasi, mereka ingin dengarkan. Maka dari itu
catatan lapangan dan dokumentasi, dengan pemanfaatan seorang KOL berperan penting
cara memilih dan menyusun mana hal yang dalam pengenalan brand Calla The Label
penting yang akan dipelajar dan membuat kepada calon konsumen. Pemanfaatan sosial
kesimpulan agar mudah di pahami. (Sugiyono media lainnya adalah mengapresiasi para
2018): Reduksi Data, Display Data (Penyajian konsumen-konsumen Calla yang mempost
Data) dan Penarikan Kesimpulan. produk Calla yang digunakan oleh mereka
sehingga para konsumen semakin rajin lagi
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam memposting brand Calla, hal tersebut
Membangun Brand Awareness dalam membantu brand lain untuk melihat produk
meningkatkan nilai brand: Calla The Label Calla secara berulang dan dapat mengingat
Calla The Label, Calla atau yang artinya brand Calla.
adalah bunga lily adalah brand Ready To Wear Campaign. Selain itu Calla juga aktif
dengan motif yang terang dan ceria. Di desain dalam campaign-campaign keperdulian
dengan model yang quirky dan playful, lingkungan dengan menggunakan material
sehingga sangat possible untuk segala suasana yang ramah lingkungan. Dengan mengikuti
dan sangat cocok untuk dijadikan opsi ketika campaign kala dapat masuk kedalam
travelling kemana pun. komunitas tersebut dan di dukung oleh
Brand Calla The Label yang telah sukses di komunitas karena keperdulian yang diberikan.
industri fashion lokal, digunakan sebagai acuan Selain itu Calla juga berupaya dalam
untuk para brand pemula ketika ingin meluncurkan produk dengan material serat
menentukan strategi branding untuk brandnya. tencel yaitu material ramah lingkungan bebas
Berdasarkan hasil wawancara dengan emisi karbon.
konsumen Calla The Label cara yang digunkana
oleh tim mereka adalah: Strategi Branding yang Digunakan Oleh
Key Opinion Leader (KOL). Dengan Calla The Label
memanfaatkan Key Opinion Leader (KOL). KOL Key Opinion Leader (KOL).Masih sama
adalah seseorang yang ahli di dalam industri seperti dengan cara membangun brand
atau bidang tertentu dan pendapatnya di awareness yaitu memanfaatkan KOL yang
dengarkan dan di percaya dengan baik oleh bekerjasama dengan Calla memakai,
masyarakat. Calla memanfaatkan KOL yang ahli memamerkan dan mereview produk Calla di
atau pendapatnya di dengarkan khususnya di akun sosial media nya secara berulang. Selain
bidang atau industry fashion. Jasa KOL, strategi kolaborasi yang digunakan untuk
berpengaruh dalam memperkuat kredibilitas menarik awareness masyarakat jasa KOL juga
dan reputasi brand perusahaan. Dengan sangat berpengaruh terhadap ketertarikan
reputasinya sebagai ahli, KOL mempunyai konsumen mengenai produk yang dihasilkan.
kekuatan tersendiri. KOL berhasil menarik KOL dianggap berperan penting dalam
perhatian konsumen Calla The Label dan mempengaruhi pandangan dan ketertarikan
masyrakat melalui unggahannya di instagram. konsumen terhadap sebuah brand.
Sosial Media. Memanfaatkan media Sosial Media. Sosial media terutama
Instagram sebagai saluran yang efektif instagram digunakan juga dalam strategi
digunakan untuk menyampaikan pesan, branding Calla dengan melakukan repost
melakukan perkenalan dan kegiatan brand (mengunggah ulang) postingan gambar atau

1505
Mutiara Insani Nasution, Ira Wirasari & Arini Arumsari, Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota
Bandung (Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)

video Calla Squad (sebutan untuk para Andra Alodita dan Calla The Label X Feby
konsumen loyal Calla) untuk mengapresiasi Rastanti.
para Calla Squad ketika sudah membeli dan Dan ada beberapa kolaborasi yang tidak
menggunakan produk Calla. Selain itu dituliskan diatas telah berhasil dilakukan oleh
postingan feeds instagram Calla juga ditentukan Calla The Label dengan para public figure,
berdasarakan jam prime time instagram yaitu 3 brand, influencer Indonesia yang sangat
kali sehari di jam 08:30, 12:30 dan 20:00. membanggakan dan menarik perhatian para
Fashion Show dan Bazar. Mengadakan konsumen Calla The Label.
fashion show dan bazar sebagai pengenalan Berikut adalah beberapa contoh dari
produk kepada calon konsumen sehingga Calla The Label ketika berkolaborasi dengan
konsumen dapat melihat dan menilai secara public figure: Kolaborasi Calla bersama artis
langsung produk yang ditawarkan oleh Calla. dan model wanita Marsha Timothy. Konsep
Berikut adalah Fashion show yang pernah foto yang digunakan adalah katalog fotografi
diikuti oleh Calla The Label: Revival Fashion dengan minim properti dan aksesoris agar
Festival 2020 diselenggarakan pada 7 – 9 terfokus kepada pakaian yang dikenakan;
Agustus 2020 di Fashion Atrium, Senayan City, Kolaborasi Calla bersama Gubernur Jawa Barat
Jakarta Selatan secara virtual lewat live Ridwan Kamil. Konsep fotografi fashion yang
stream di YouTube; Jakarta Fashion Week digunakan pada foto ini adalah street fashion
2021 di selenggarakan di Senayan City Mall. photography, foto diambil ketika model
Pekan Mode terbesar di Asia Tenggara Jakarta bergerak dengan tujuan menunjukan bahan
Fashion Week 2021, mengusung kampanye baju yang ringan dan nyaman, sesuai dengan
“Inspiring Creativism”. Direktur Jakarta Fashion konsep kolaborasi hasil transformasi lukisan
Week, Lenni Tedja, menjelaskan bahwa Ridwan Kamil untuk dijadikan outfit sehari-
kampanye ini sesuai dengan semangat Jakarta hari; Kolaborasi Calla bersama Brand Tencel.
Fashion Week yang mendukung para pelaku Konsep fotografi Calla dengan Tencel adalah
mode untuk tetap menunjukkan karyanya di katalog fotografi dengan tema natur sesuai
tengah situasi pandemic covid-19; Calla Annual dengan kolaborasinya dengan Brand Tencel
Show 2021. Calla Annual Show adalah acara yang merupakan penyedia material tencel yaitu
khusus untuk from Calla dibuat khusus bagi material ramah lingkungan dengan bahan serat
Callasquad, diisi oleh para Muse dan Public kayu yang dilestarikan dengan proses yang
Figure yang pernah berkolaborasi dengan Calla bertanggung jawab terhadap lingkungan;
The Label. Diselenggarakan di Ashta District; Kolaborasi Calla bersama influencer Andra
Fashion Sport Run to Runway. Diselenggarakan Alodita. Konsep foto yang digunakan adalah
oleh event Kuningan City Mall di pedestrian katalog fotografi dengan minim properti dan
Mall Kuningan City dengan tema fashion sport. aksesoris hanya menambahkan sentuhan
Kolaborasi. Kemudian Calla melakukan sedikit bunga untuk menunjukan keindahan
strategi branding salah satunya dengan agar terfokus kepada pakaian yang dikenakan.;
melakukan kolaborasi dengan influencer brand, Kolaborasi Calla The Label bersama Adidas.
selebriti atau dengan orang yang banyak Untuk desainnya, saya terinspirasi dari lautan,
dikenal oleh masyarakat. Kolaborasi dilakukan hutan hujan tropis, dan pantai-pantai di
untuk menghasilkan sesuatu yang fresh dan Indonesia. Melalui motif dan warnanya, saya
merupakan konsep yang digunakan untuk juga ingin menyoroti beragamnya kepribadian
menaikan penjualan produk dan juga menarik dan elemen yang ada di Indonesia,” ujar Yeri
perhatian kembali para calon konsumen (founder Calla The Label); Kolaborasi Calla
dengan cara kolaborasi. bersama Feby Rastanti. Konsep foto yang
Beberapa kolaborasi yang telah digunakan adalah katalog fotografi dengan
dilakukan oleh Calla The Label dengan para tambahan properti painting mempertegas
public figure, influencer dan aktris adalah corak dan warna pada pakaian yang digunakan.
sebagai berikut : Calla The Label X Mengutamakan Para Konsumen.
Andienaisyah; Calla The Label X Peony and Mengutamakan para konsumen dengan cara
Herself; Calla The Label X Ridwan Kamil; Calla mendengarkan keinginan dan kebutuhan para
The Label X Adidas Ultra Boost; Calla The Label calon konsumen yang sudah menjadi target
X Barbie; Calla The Label X Athena Thalia; Calla pasar Calla. Setelah itu mengapresiasi para
The Label X Marsha Timothy; Calla The Label X konsumen dengan cara melakukan re-posting

1506
PERSPEKTIF, 11(2) (2022): 1501-1510

foto mereka ketika menggunakan produk Calla, memahami tahapan-tahapan dalam


dengan cara itu mereka merasa dihargai dan membangun brand awareness. Tidak
senang ketika berbelanja produk Calla dan mengetahui pentingnya strategi branding bagi
dapat menjadikan mereka sebagai konsumen dalam menjalankan sebuah fashion brand.
loyal. Belum pernah merancang dan menyusun
Store Offline. Membuka toko offline staretgi branding yang sesuai dan tepat sasaran
merupakan salah satu bentuk keseriusan dalam untuk brandnya
membangun brand. Sebagai upaya untuk Sosial Media. Pemanfaatan sosial media
berinteraksi secara langsung dengan para yang digunakan oleh brand Halona dengan
Callasquad. Selain dapat bertemu lagsung memanfaatkan instagram menyampaikan
dengan konsumen dan melayani konsumen, informasi produk menggunakan instagram
toko juga sebagai tempat berkumpulnya para story dan instagram feeds. Halona tidak
Callasquad. Toko Calla di desain dengan konsep memanfaatkan jasa KOL dan instagram ads
homey dan dinamakan sebagai Calla Home karena Halona menyebutkan bahwa tim
Calla Home: Store offline Calla di desain mereka belum memahami tahapan apa saja
dengan konsep homey agar para konsumen yang diperlukan dalam memanfaatkan jasa
ketika berbelanja merasa tenang dan nyaman. tersebut. Halona memanfaatkan instagramnya
Calla home juga merupakan sebagai tempat sebagai katalog produknya, hanya mengunggah
berinteraksi secara langsung kepada foto produk menggunakan model tidak ada
Callasquad, baik antar konsumen dan juga unggahan di feeds hasil re-postingan dari
dengan tim Calla. konsumen Halona.
Engagement Instagram Calla The Label: Konsep foto yang digunakan pada
Engagement rate adalah metriks dasar yang unggahan instagram Halona adalah katalog
digunakan dalam pemasaran media sosial fotografi dengan minim properti dan aksesoris
untuk mengukur kinerja sebuah konten pada agar terfokus kepada pakaian yang dikenakan.
platform media sosial. Sedangkan engagement Dengan konsep di outdoor yang menunjukkan
instagram bisa dilihat dan diukur dari interaksi bahwa produk dapat digunakan sehari-hari
di akun instagram berupa likes, comment, share, dengan nyaman bahkan di area luar ruangan.
views, repost. Berikut adalah hasil dari Masih sama dengan konsep foto pertama
engagement Calla The Label setelah melakukan yaitu konsep foto yang digunakan adalah
tahapan-tahapan branding dan strategi katalog fotografi dengan minim properti dan
branding yang menghasilkan awareness aksesoris agar terfokus kepada pakaian yang
konsumen terhadap brand Calla The Label. dikenakan. Dengan posisi model duduk dengan
Dapat dilihat dalam waktu 7 hari Calla santai diluar ruangan dengan menggunakan
mendapat 408 pengikut baru di instagram, sendal menunjukan produk yang dikenakan
1400 akun yang terhubung atau ikut serta di adalah produk pakaian santai yang digunakan
dalam instagram Calla The Label. Instagram untuk sehari-hari.
Calla The Label memiliki followers sejumlah Word of Mouth. Selain itu cara lain yang
242.000 pengikut, 7.597 postingan. digunakan Halona dalam upaya
memperkenalkan brandnya adalah dengan cara
Membangun Brand Awareness dalam tradisional yaitu memperkenalkan brand dari
meningkatkan nilai brand: Halona mulut ke mulut atau yang dapat disebut word of
Halona merupakan brand fashion ready to mouth. Namun karena keterbatasan ruang
wear wanita. Halona memiliki konsep produk pertemanan hal tersebut dinilai sang owner
colorful, ceria dan nyaman. Menurut owner arti kurang efektif dalam memperkenalkan brand.
Halona adalah keberuntungan yang Memang pada awal launching produk beberapa
membahagiakan. Pemberian nama selain teman mendukung dengan cara membeli
dinilai dapat dengan mudah diingat merupakan produk Halona namun ketika launching katalog
harapan bagi tim Halona ketika membangun selanjutnya tidak lagi terjadi pembelian
brand mereka. berulang oleh lingkup pertemanan.
Brand Halona yang merupakan brand
pemula di industri fesyen wanita dan belum Strategi Branding yang Diterapkan oleh
memahami strategi branding ketika terjun ke Halona
dalam industri fashion. Halona tidak

1507
Mutiara Insani Nasution, Ira Wirasari & Arini Arumsari, Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota
Bandung (Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)

Campaign ramah lingkungan. Memang Engagement. Dikutip dari Hopperhq,


belum sejauh usaha yang dilakukan oleh brand engagement rate adalah metrik dasar yang
Calla namun Halona berusaha untuk brandnya digunakan dalam pemasaran media sosial
tetap mendukung ramah lingkungan. Salah satu untuk mengukur kinerja sebuah konten pada
usaha yang dilakukan adalah dengan cara platform media sosial, khususnya di Instagram
packaging produk Halona menggunakan bahan dan Facebook. Salah satu keberhasilan sebuah
kertas dan juga plastic yang digunakan adalah brand dalam mendapatkan awareness
plastic singkong yang dapat terurai kembali masyarakat dan keefektifan strategi branding
dalam jangka waktu yang pendek. Namun hal yang diterapkan adalah dengan melihat
tersebut tidak di informasikan oleh brand engagement rate brand di sosial media seperti
Halona melalui sosial media sehingga calon instagram.
konsumen tidak mengetahui usaha yang di Mengapa engagement penting?
lakukan oleh Halona sehingga tidak Engagement mempengaruhi kemungkinan
mendapatkan apresiasi dari calon konsumen. audiens Anda melihat postingan Anda pada
Giveaway. Halona mencoba melakukan newsfeed mereka. Dengan kata lain,
giveaway kepada calon konsumen dengan engagement mempengaruhi visibilitas konten
persyaratan-persyaratan tertentu melalui akun Anda. Salah satu jenis engagement yang tak
instagramnya. Hal tersebut dimaksud untuk kalah penting adalah berbagi atau share.
meningkatkan promosi brand. Namun kembali Berikut adalah beberapa tahapan yang
lagi karena di awal Halona belum dapat dilakukan sebuah brand dalam
memperkenalkan produk dan brandnya secara meningkatkan engagement di media sosial
efeketif (brand awareness) maka target yang di yaitu instagram: Pahami Audiens dan amati
buat tidak tercapai dan tidak menimbulkan feed insights; Membuat unggahan dan konten yang
back yang memuaskan. menarik mengenai brand dan produk; Unggah
Mengutamakan Para Konsumen. Awal konten pada busy hour atau jadwal prime time
mula membangun brand Halona owner melihat instagram; Mengunggah konten video
pasar dan konsumen yang sangat menyenangi mengenai brand dan produk; Gunakan caption
konsep fashion ready to wear maka dari itu User-Friendly atau yang dapat dengan mudah di
owner mencoba membangun brand Halona ingat dan di pahami oleh konsumen;
mencoba mengikuti keinginan para calon Optimalkan Penggunaan Instastory; Gunakan
konsumen. Namun ternyata hal tersebut hashtag yang relevan dengan brand dan
tidaklah cukup dengan tidak melalui tahapan- produk; Komunikasi dua arah dengan
tahapan dan strategi-strategi dalam konsumen atau audiens dengan melakukan
membangun brand. Selain itu Halona mencoba tanya jawab, meminta pendapat dan masukan
memberikan gift kecil seperti stickers, candy, kepada konsumen; Mendengarkan keinginan
chocolate dan dried flower kepada konsumen konsumen terhadap brand
yang sudah membeli produknya dengan upaya
untuk memberikan apresiasi dan Strategi Branding Calla The Label yang
menyenangkan hati konsumennya. Dapat diadaptasi.
Engagement Instagram Halona. Selain mengadapatasi strategi branding
Dibandingkan hasil engagement instagram dari Calla The Label Halona atau brand lainnya
Calla, Halona masih sangat jauh dari harus memahami jati diri brandnya, konsep
memuaskan dan mencapai target. Hal tersebut utama brand, target konsumen, target
karena upaya dan strategi yang dilakukan oleh penjualan dan seperti apa brand ingin dikenal
Halona dinilai belum efektif untuk menggapai oleh masyarakat.
konsumennya dan target pasarnya. Kemudian Pemanfaatan sosial media, dengan
Halona juga ternyata kurang aktif melakukan mengetahui prime time instagram ketika
postingan dan story di instragram mereka mengunggah foto dan video agar dapat
Akun yang tergapai oleh Halona dalam 7 hari menjangkau calon konsumen lebih luas.
adalah 1 akun, menunjukkan bahwa Halona Memanfaatkan iklan instagram, iklan
kurang mendapat perhatian target konsumen instagram pada umumnya akan tampil
dan masyarakat di sosial media, Halona berulang dalam waktu yang kita tentukan hal
memiliki 34 followers dan 12 unggahan foto di tersebut dapat dimanfaatkan untuk
instagram. meningatkan kebradaan brand pada target

1508
PERSPEKTIF, 11(2) (2022): 1501-1510

konsumen. Ketika melihat brand kita secara menyebarkan brand awareness; Jumlah
berulang akan menimbulkan ingatan dan pengikut di sosial media KOL.
ketertarikan terhadap brand. Angka ini Jumlah followers tetap dapat memberikan
menunjukkan bahwa jangkauan estimasi yang akurat. Hal ini terutama jika
iklan Instagram di Indonesia setara dengan terkait dengan seberapa
35,7 persen dari total populasi di awal tahun. jauh awareness sebuah brand yang kelak akan
Dan mempelajari engagement rate instagram, disebar oleh KOL terpilih.
engagement mempengaruhi kemungkinan Bazar. Jika brand merupakan brand
audiens Anda melihat postingan Anda pada pemula dengan keterbatasan biaya promosi
newsfeed mereka. bazar-bazar gratis yang diadakan oleh event
Tahapan yang harus di lakukan ketika tertentu atau pemerintah daerah juga dapat
memanfaatkan sosial media (instagram): dimanfaatkan. Bazar dapat bermanfaat untuk
Tampilkan informasi dan jati diri brand secara memperkenalkan produk dan brand kepada
jelas dan menarik; Rutin mengunggah konten masyarakat dengan cara lain selain
dan gunakan hashtag yang menarik dan relevan memanfaatkan sosial media. Mendesain booth
dengan unggahan; Unggah konten yang bazar dan memamerkan produk dengan
menarik, berkualitas,informatif dan shareable ; dengan konsep-konsep yang menarik perhatian
Berinteraksi aktif dengan konsumen dan calon konsumen merupakan salah satu upaya
pengikut di media sosial; Menjalin kerjasama dalam menarik perhatian para konsumen.
dengan KOL di media social. Kolaborasi. Sebagai brand fesyen yang
KOL (Key Opinion Leader). Pemanfaatan masih baru brand akan sangat diuntungkan
KOL sebagai salah satu strategi dinilai efektif ketika dapat melakukan kolaborasi dengan
dalam penyampaian pesan mengenai produk tokoh terkemuka atau influencer dibidang
dan brand dan juga berpengaruh besar dalam fesyen. Brand akan dapat dikenal lebih luas oleh
pengenalan brand kepada calon konsumen. para masyrakat, dapat menjadikan promosi
Namun dalam pemilihan KOL, pemilik brand bagi brand dan meningkatkan brand
dan tim harus memahami dan mengamati awareness. Tentunya dengan
influencer yang akan digunakan jasanya. mempertimbangkan dan memperhatikan
Apakah jangkauan KOL tersebut sesuai dengan dengan siapa brand berkolaborasi agar tepat
target market brand, karakter fashion KOL sasaran. Selain itu manfaatkan kolaborasi
tersebut sesuai dengan jati diri brand dan dengan membuat story telling yang menarik
menggambarkan karakter brand. Dalam mengenai konsep kolaborasi sehingga
memilih KOL harus sesuai dengan target dan masyrakat tertarik dengan kolaborasi yang
capaian yang diinginkan oleh sebuah brand. dilakukan.
Berikut adalah tahapan dalam memilih
KOL: Kenali audiens atau konsumen. Poin ini SIMPULAN
penting saat pertama kali anda ingin Perlu disadari bahwa pengelolaan bisnis
menggunakan Key Opinion Leader (KOL) fesyen lokal wanita bukanlah hal sederhana
dengan mengetahui target konsumen yang yang dapat dibiarkan berjalan sendiri. Kedua
akan anda tuju. Poin ini sangat penting brand tersebut memiliki kesamaan di bidang
dilakukan agar memudahkan Anda dalam industri fesyen ready to wear namun memiliki
memilih siapa Key Opinion Leader (KOL) yang perbedaan dalam menjalankan brand masing-
paling sesuai dan cocok dengan produk Anda; masing terutama dalam menyusun dan
Relevansi dengan brand. Kol yang dipilih menimplementasikan strategi branding untuk
sejalan dengan konsep dan bidang industri perusahaanya. Strategi branding yang tepat
brand. perusahaan memilih KOL yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan
keahliannya berkaitan dengan brand dan secara matang. Menyusun tahapan strategi
produk yang mereka jual; Reputasi offline. branding adalah hal yang perlu dilakukan
menjadi terkenal di dunia virtual saja tidak ketika membangun sebuah brand. Strategi
cukup bagi seorang KOL, memiliki reputasi branding yang dibangun oleh kedua brand di
yang baik di luar dunia maya adalah salah satu nilai sangat berbeda dan juga menghasilkan hal
hal yang penting. Karena tujuan utama dari yang sangat berbeda juga. Brand Calla The Label
seorang KOL adalah untuk memasarkan brand jauh lebih memahami tahapan dan strategi
dan produk atau jasanya, selain untuk yang efektif digunakan untuk brandnya.

1509
Mutiara Insani Nasution, Ira Wirasari & Arini Arumsari, Kajian Brand Fashion Wanita Lokal Di Kota
Bandung (Studi Kasus : Calla The Label dan Halona)

Berbeda dengan brand Halona yang masih baru Zero Waste Dengan Kombinasi Tenun
memulai dan terjun di industri ini dengan tanpa Baduy. eProceedings of Art & Design, 6(2).
persiapan yang cukup matang sehingga kurang Kitri, Z. P. (2018). Strategi Komunikasi Pemasaran
memahami apa saja yang dibutuhkan untuk Produk Lokal Dalam Menciptakan Image
Internasional Tahun 2018 (Kasus pada
brandnya.
Clothing Brand Saint Osa) (Doctoral
Calla The Label berhasil dalam dissertation, UAJY). Diakses dari http://e-
menggapai target pasarnya dan dapat dijadikan journal.uajy.ac.id/16885/1/KOM05258.pdf
acuan bagian brand fashion lokal wanita lainnya Kusuma, A., dkk (2020). Brand Management Esensi,
dalam membangun strategi branding tentunya Posisi dan Strategi. Yayasan Kita Menulis
dengan tetap menyesuaikan dengan brand Lestari, S. B. (2014). Fashion sebagai komunikasi
masing-masing. Keberhasilan tersebut dapat identitas sosial di kalangan
dilihat dengan pencapaian target oleh Brand mahasiswa. Ragam Jurnal Pengembangan
Calla The Label. Keberhasilan tersebut ternyata Humaniora, 14(3), 225-238.
bukan hanya dari segi penjualan, melainkan Manzilati, A. (2017). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Malang. Universitas Brawijaya
dalam menarik awareness para konsumennya,
Press.
menghsilkan loyal costumer, berhasil Prasetyo, B., Nufian S & Febriani. (2020). Strategi
melakukan kolaborasi dengan public figure Branding: Teori dan Perspektif Komunikasi
ternama tanah air bahkan dengan brand besar dalam Bisnis. Malang. UB Press.
Adidas. Beberapa hal yang dapat digunakan Pupu Saeful, R. (2009). Penelitian Kualitatif.
untuk membantuk keberhasilan strategi Equilibrium. 5(9).
branding produk fashion lokal wanita di Kota Rahmadanti, A. R., Aditasari, K., & Wibawa, B. M.
Bandung yang mengacu berdasarkan Brand (2021). Efektivitas Strategi Iklan dengan
Calla The Label adalah Partnership KOL (Key Menggunakan Instagram Ads untuk
Opinion Leader), Strategi kolaborasi, Sosial Meningkatkan Penjualan dan Branding
Produk: Studi Kasus Privet. id. Jurnal Sains
media.
dan Seni ITS, 10(1), F112-F117.
Rosyada, D (2020). Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Pendidikan. Jakarta. Kencana
Ainurroqfin, M. (2021) 99 Strategi Branding Di Era Semiawan, C. R. (2010). Metode penelitian kualitatif.
4.0. Anak Hebat Indonesia Grasindo.
Amanda V,. Ayu W & Mohammad S,. (2016). Analisis Setiawati, S. D. (2019). Strategi membangun
Personal Branding Fashion Blogger Diana branding bagi pelaku Usaha Mikro Kecil
Rikasari. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Menengah. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal
Vol. 5, No. 3. 2442-6962 Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 125-
Aninda, N. (2021). Kajian Trend Forecasting Ready 136
To Wear Indonesia Trend Forecasting (ITF) Soewardikoen, D. W. (2019). Metodologi Penelitian:
2019/2020 Sebagai Pendukung Kebijakan Desain Komunikasi Visual. PT Kanisius.
Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Center Of Sugiyono, (2018). Metodologi Penelitian
Education Journal (CEJou), 2(01), 48-62. Manajemen. Yogyakarta. Alfabeta.
Farid, R. (2017). Kajian Strategi Branding Clothing Sulaiman, F. A., Wirasari, I., & Syafikarani, A. (2022).
UNKL347. Wimba, Jurnal Komunikasi Visual Perancangan Strategi Promosi Untuk
& Multimedia, 8(1), 59-81. Peningkatan Brand Awareness
Haidar, N. F., & Martadi, M. (2021). Analisis Konten Creativision. eProceedings of Art &
Visual Post Instagram Riliv Dalam Design, 9(3).
Membentuk Customer Trisnawati, T. Y. (2016). Fashion sebagai bentuk
Engagement. Barik, 2(2), 121-134. ekspresi diri dalam komunikasi. Jurnal The
Kharimah, S. A., & Nursari, F. (2019). Perancangan Messenger, 3(2), 36-47.
Busana Ready To Wear Menggunakan Metode Wirania, S. (2016). Branding. Bandung. PT Remaja
Rosdakarya.

1510

Anda mungkin juga menyukai