Anda di halaman 1dari 2

Bab 4 pemurnian garam.

4.1 data hasil pengamatan

No perlakuan Hasil pengamatan

1 Aquades 50ml + garam Larut sempurna


dapur 3gr di panaskan
menggunakan hotplate

2. Campuran +0,5 gr CaO Larutan keruh + terjadi endapan

3. Ditambahkan ba(OH)2 Putih tanpa endapan


tetes demi tetes

4. Ditambahkan (NH4)2 membentuk endapan


CO3

5. Disaring + hcl o,1 M Netral

6. Oven suhu 100-120 Kering membentuk krital


derajat C

7. Berat kristal 2,3 gram

Natrium klorida dikenal dengan nama garam dapur atau halit yang merupakan senyawa


kimia dengan rumus molekul NaCl. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida juga
sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.  Garam dapur (NaCl) adalah bahan berupa
padatan putih memiliki bentuk kristal kubus yang transparan dan tidak dapat terbakar serta mempunyai
titik leleh 801oC. Garam dapur merupakan senyawa yang tersusun dari asam kuat HCl dan basa kuat
NaOH. Apabila unsur ini direaksikan, maka akan terbentuk NaCl dan H 2O. Hasil dari bahan tadi bila
disatukan akan membentuk suatu larutan yang disebut larutan garam.

Pada percobaan kali ini kita melakukan pemurnian garam dengan metode kristalisasi
penguapan .langkah pertama adalah memasukkan akuades sebanyak 50ml kedalam gelas kimia dan
dicampurkan dengan garam dapur NaCl sebanyak 3gr kemudian dipanaskan hingga mendidih. Tujuan
dipanaskan agar mendapatkan endapan  NaCl. Perlu diketahui bahwa NaCl dapat larut sempurna dalam
akuades mengingat sifat kepolarannya yang sama sesuai dengan prinsip “like dissolved like”. Kelarutan
NaCl ini juga dipengaruhi oleh keadaan jenuh akibat pemanasan sehingga diketahui bahwa suatu zat
mudah larut dalam pelarut yang panas. Setelah proses pelarutan dilakukan tahap penyaringan dimana
penyaringan ini bertujuan untuk menyaring kotoran – kotoran yang ada pada garam dapur kemasan.
Hasil penyaringan terdapat filtrat dan residu. Kedua hasil tersebut yang di ambil adalah filtratnya karena
merupakan zat yang telah lolos penyaringan, kemudian filtrate tersebut dibagi menjadi dua bagian dan
dinamakan filtrat 1 dan filtrate 2.
Filtrate satu kemudian direaksikan dengan CaO. Tujuan direaksikannya dengan CaO
agar  membersihkan pengotor-pengotor yang terdapat dalam garam dapur NaCl seperti ion-ion Ca 2+,
Mg2+, Al3+, SO42-, I- dan Br sehingga dengan penambahan CaO hasilnya lebih bersih dan murni. Namun,
penambahan CaO akan mengahsilkan endapan-endapan baru, berwarnaa putih cacl2 yang terbentuk
akibat penarikan ion cl oleh caO menurut persamaan reaksi :

2Nacl(aq) + cao(s) + h2o → cacl2 (s) +2na+ +2oh-

Karena kemampuan ion ca2+ dalam mengikat karbonat dan sulfat, ion ca2+ bereaksi dengan zat
pengotor membentuk kalsium karbonat dan kalsium sulfat

caO→ca2+ +o2-

ca2+ + co32- →caco3↓

ca 2+ +so42-→ caso4↓

endapan terbentuk karena ksp dari caco3 dan caso4 lebih kecil dibandingkan dengan hasil
konsentrasi {ca2+}{so2-}. Untuk memecah cl- dari cacl2 , kita memerlukan Ba(OH) 2 hingga tidak terbentuk lagi
endapan . Perlakuan selanjutnya adalah dilakukan penyaringan untuk memisahkan endapan yang
merupakan zat pengotor yang terdapat dalam larutan tersebut kemudian, Larutan yang dihasilkan
selanjtnya direaksikan dengan (NH4)2CO3.  Yang berfungsi untuk mengikat ion ba2+ dan ca2+ yang terdapat dalam
larutan secara berlebih sehingga diperoleh endapan putih berdasarkan reaksi berikut :

ba2+ + co32- →Baco3↓

ca 2+ +co32-→ caco3↓

bacl2 + 2Na+ + 4oh- + ca2+ + (NH4)2CO3 → Baco3↓ + 2NH3+ caco↓2Nacl (aq)

Selanjutnya dilakukan penyaringan kembali, Filtrat yang dihasilkan kemudian dinetralisasi


dengan larutan hcl 0,1 M hal ini dilakukan untuk menetralkan ph filtrat yang sebelumnya bersifat basa
karena ion NH4+ dan penambahan(NH4)2CO3.  dan di cek kenetralannya menggunakan ph indikator
universal. Dan ditahap akhir kita menguapkan filtrat hingga kering untuk menghilangkan zat pelarut dan
ion ion nh4 hingga tersisa kristal nacl.

Cara berikutnya dalam pemurnian garam adalah dengan metode rekristalisasi pengendapan .
prinsip dari metode ini adalah penambahan ion ion sejenis akan memperkecil kelarutan suatu larutan.
Kita perlu menjenuhkan filtrat 2 dengan h2so4 pekat agar terbentuk endapan namun ketika praktikum
dilakukan terjdi kesalahn konsentrasi hcl, hcl yang ada adalah h2so4 0,1 M sehingga tidak terbentuk
endapan . namun ketika metode ini dilakukan dengan benar dan berhasil ketika ditambahkan h2so4 dan
didiamkan di penanggas es akan terbentuk endapan dan juga kristal nacl lalu disaring dan dilakukan
penimbangan.

Anda mungkin juga menyukai