Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dias Andrian Novalino

Kelas : Kimia 5A

Nim : 11200960000009

KEAKTIFAN STEROID

Terdapat hubungan antara aktivitas hormon steroid dengan modifikasi atau kekhasan dari
struktur. steroid tersebut dimana pada derivate- derivatnya memiliki kemampuan aktivasi
tertentu diantaranya:

 Alkalilasi 1 dan 2 mendukung aktivitas anabolic


 persimpangan cincin-A dengan cincin pirazol atau pengenalan atom oksigen: lebih disukai
aktivitas anabolic
 3-keto grup: meningkatkan aktivitas androgenic
 c4,5-ikatan ganda: pendidikan ulang dengan pembentukan 5 -isomer meningkatkan aktivitas
androgenic
 7 * -alkilasi mendukung aktivitas anabolik. 7 * -metilasi 19-bukan-17 * -hidroksi-4-andostes
nikmat aktivitas androgenic
 17 * -alkilasi mendukung aktivitas anabolic

Terdapat hubungan antara aktivitas hormon steroid dengan modifikasi atau kekhasan dari
struktur. Hrmon steroid yaitu hormon yang mengandung inti steroid, karena mempunyai inti
yang sama, maka tentnya Modifikasi molekul telah dilakukan pada kortikosteroid alam dan
sudah banyak dihasilkan obat-obat yang sangat berguna untuk pengbatan penyakit. Terdapat
hubungan antara struktur dengan aktivitas kortikosteroid sebagai berikut:

 Secara umum, pada karakteristik strukturnya yang paling penting pada kartikosteroid adalah
pada ikatan rangkap C4- C5 , gugus keton pada C3 dan rantai samping 17 beta ketol (-
COCH2OH) karena dapat menunjang aktivitas. Sejumlah senyawa yang tidak mempunyai
sistem C3 keto masih mempunyai aktifitas cukup besar sehingga diduga gugus ini kecil
sumbangannya terhadap kekhasan interaksi obat reseptor.
 Pada konsep interaksi obat-reseptor ,cincin C dan D lebih penting dibanding cincin A dan
B. subtitusi gugus 21-OH dengan fluorin meningkatkan aktifitas gliko dan
mineralkortiroid,tetapi subtitasi dengan gugus Cl atau Br akan menghilangkan aktivitas
 Adanya substituent 1-ene,meningkatkan aktivitas glukokortikoid dan mineralokortikoid.
 Mineralokortikoid pada umumnya tidak mengandung gugus 11-OH dan 17-OH. Adanya
substituent OH secara umum menghilangkan aktifitas mineralokortikoid.
 Pada umumnya substituent gugus F,Cl dan Br pada posisi 9α meningkatkan aktifitas mineral
okortikoid dengan urutan F>Cl>Br, demikian pula substitusi pada posisi 12α-F.
 Adanya ikatan rangkap pada posisi C1-C2 dan substituen pada 6a-Cl, 16-a-OCH3,16a-
CH3,17a-CH3 dan 16a-17a-ketal menurunkan secara bermakna mineralkokortikoid.

BIOCHEMISTRY AND MOLECULAR BIOLOGY OF STEROIDOGENIC P450


SYSTEMS

The reactions catalyzed by steroidogenic P450s are either a single hydroxylation


(mono oxygenation) at a specific position on the steroid molecule, or a series of consecutive
monooxy genations which result in C---C bond cleavage or aromatization of the steroid ring A
(Table 1). Each P450-catalyzed hydroxylation has the following stoichiometry:

Steroid-H + NADPH+ + H+ → 02 Steroid-OH + NADP+ + H20

All eukaryotic P450s are membrane associ ated enzymes. The amino termini of both the
microsomal P450s and P450 reductase invari ably contain a 20-30 residue long highly
hydro phobic segment which anchors these enzymes to the lipid bilayer of the endoplasmic
reticulum, while their main body remains in the cytoplasmic side[162, 163,163a] (Fig. 2).
Mitochondrial P450s are located on the matrix side of the inner mitochondrial membrane [117,
118, 164]. The mitochondrial P450s behave as highly hydro phobic proteins, but contrary to the
microsomal P450s they lack a hydrophobic amino terminal sequence that could be predicted as a
membrane spanning segment [71,165, 166]. Thus, the region that anchors the mitochondrial
P450s to the membrane remains unidentified. Both adrenodoxin reductase and adrenodoxin are
easily solubilized proteins, and do not contain a highly hydrophobic segment[47]. However,
immunocytochemical studies show that these proteins are also associated with the inner
mito chondrial membrane [167], most likely mainly by ionic interactions. Generally the
reductase component of P450 systems is present at much lower concentrations than the P450s
inside cells [121,168]. This low molar ratio of reductase to P450, and kinetic studies of enzyme--
enzyme interactions indicate that the P450 system enzymes do not form static complexes on the
membrane and are independently mobile [22, 113, 160].

Referensi :

Hanukoglu, Israel. 1992. STEROIDOGENIC ENZYMES: STRUCTURE, FUNCTION, AND


ROLE IN REGULATION OF STEROID HORMONE BIOSYNTHESIS. d. Steroid Biochem.
Molec. Biol. Vol. 43, No. 8, pp. 779--804, 199

Anda mungkin juga menyukai