Anda di halaman 1dari 19

Industri Soda Kaustik dari Larutan NaCl

(dengan elektrolisis pada sel membran)


ADHIA RIEYANASARI (142012039) MOH. ANWAR SANUSI (142012077) JOSHUA MARUDUR (142012080)

Apa itu Soda Kaustik ??


Soda basa kaustik juga dikenal Natrium hidroksida (NaOH) adalah sejenis logam kaustik, berbentuk padatan putih, mudah larut di dalam air, tidak berbau, tidak berwarna , dan bahan kimia yang sangat korosif dan reaktif.

Sifat-sifat soda kaostik

Sifat Fisik:
Rumus Molekul: NaOH Massa Molekul : 39,9971 g/mol Penampilan : zat padat putih Densitas : 2,1 g/cm, padat Titik Leleh : 318C (591 K) Titik didih: 1390C (1663 K) Kelarutan dalam air : 111 g/100

Sifat Kimia: Mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter. NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air,

ml (20C)
Kebasaan (pKb) : -2,43

BAGAIMANA CARA MEMBUAT SODA KAOSTIK?

Jenis-jenis Proses Produksi Larutan Kaustik Soda


1. Mercury Cell (Sel Merkuri) 2. Diaphragm Cell (Sel Diafragma) 3. Membrane Cell (Sel Membran)

Produksi Soda Kaustik dengan Metode Sel Membran


Terdapat membran untuk memisahkan ion klorin dan ion

natrium.
Membran membiarkan ion natrium berpindah

melewati membran sedangkan gas klorin dan


larutan garam (brine) tetap berada pada bagian yang terpisah dari ion natrium.
Ion natrium tadi bereaksi dengan air untuk menghasilkan

larutan kaustik soda.

MEMBRAN

Tahap Pembuatan Soda Kaustik


1. Pemurnian bahan baku (pencampuran,

pengendapan pengotor, penyaringan pengotor,

penukaran ion).
2. Proses utama (pengasaman dan elektrolisa). 3. Tahap Finishing (evaporasi dan pendinginan

produk) *Produk samping dari pembuatan caustic soda berupa gas Cl


yang diproses lebih lanjut menjadi chlorine cair.

1. PEMURNIAN BAHAN BAKU


1. Pencampuran
Garam (97,7%) dilarutkan bersama air proses sehingga menghasilkan larutan garam jenuh.

2. Pengendapan
Untuk mengendapkan pengotor, diantaranya CaSO4, MgSO4, CaCl2, MgCl2 menggunakan Na2CO3 dan NaOH dengan reaksi sebagai berikut:
CaSO4 + Na2CO3 CaCO3 + Na2SO4 MgSO4 + 2NaOH Mg(OH)2 + Na2SO4 CaCl2 + Na2SO4 CaSO4 + 2NaCl

MgCl2 + 2NaOH Mg(OH)2 + 2NaCl CaCl2 + Na2CO3 CaCO3 + 2NaCl

3. Filtrasi (Penyaringan)
Untuk memfilter sisa-sisa endapan

PEMURNIAN BAHAN BAKU


4. Pertukaran ion
Untuk menghilangkan ion-ion yang tidak diinginkan.

Ion-ion dilewatkan dan diserap pada resin penukar ion.

Resin kation : R-H + A- R-A + H+ Resin anion : R-OH + B+ R-B + OH-

2. PROSES UTAMA
1. Penambahan HCl (Pengasaman)
Untuk mengurangi terjadinya pembentukan chlorate pada sel elektrolisa dan untuk mengasamkan larutan.

2. Elektrolisa Nikel sebagai sel katoda dan Titanium sebagai sel anoda dan dibatasi
oleh membran

- Ionisasi larutan garam NaCl: NaCl Na+ + Cl- Reaksi pada anoda (+): Cl Cl2 + 2e - Reaksi pada katoda (-): 2H2O +2e- H2 (g)+ 2OHNa+ + e Na - Reaksi total: 2 NaCl + 2H2O H2 + Cl2 + 2NaOH

garam air

lar garam

pemurnian biasa

pemurnian dengan penukar ion

REAKSI SAMPING
- Pembentukan Chlorate (NaClO3).
Perpindahan ion terjadi dalam elektrolisa. Terdapat Cl- lolos menuju katoda dan OH- lolos menuju anoda, membentuk NaOH dan kemudian membentuk chlorate. Reaksi pembentukan chlorate :
H2O + Cl2 HClO + HCl HClO + 3NaOH NaClO3 + 2NaCl + 3H2O

- Sebagian dari H2O di anoda juga teroksidasi dengan reaksi: H2O 2H+ + O2 + 2eReaksi ini menghasilkan gas O2 yang akan keluar dari bagian atas anoda, dan ion H+ yang akan menuju ke katoda, kemudian ion H+ bereaksi dengan OH- manjadi H2O (back mixing).

3. FINISHING
1. Evaporasi Untuk memekatkan larutan.

2. Treatment Recycle Teknik pengolahan produk yang tidak terpakai. reaksi destruksi chlorate : NaClO3 + HCl NaCl + 3Cl2 + 3H2O
(Natrium Hipoklorit)

- kandungan Cl2 , NaCl dan H2O dipisahkan. - NaCl dan H2O siap direcycle menuju tangki pencampur

PENGOLAHAN PRODUK SAMPING


Untuk mendapatkan Cl2 liquid dengan mengkondensesai gas Cl2 dari anoda H2 yang di reaksikan dengan Cl2 sehingga menghasilkan HCl

Diagram alir

Diagram alir pemekatan lar. NaOH


H2O
E1 E2 kukus tek. rendah D E3 E4 kukus lewat jenuh PF ke pompa vakum C1 E5

H2O

C2

lar. NaOH encer

lumpur (Na2CO3, Ca(OH)2, NaCl).


D : pengendap/pengkristal PF : penyaring putar Oliver B1 : pemekat B2 : pan pelelehan

B1

B2

E1 : penguap Kestner E2,E3,E4 : penguap multi tahap E5 : penguap vakum C1,C2 : kondensor

lelehan NaOH

KEGUNAAN SODA KAOSTIK


1. Industri pulp dan kertas sebagai bahan baku dalam proses pulping dan bleaching dan daur
ulang kertas bekas, yaitu dalam proses de-inking kertas bekas.

2. Industri sabun dan deterjen


- Reaksi saponifikasi, yaitu reaksi konversi minyak nabati

menjadi sabun - Dalam pembuatan surfaktan anionic yang merupakan komponen penting dalam produk deterjen maupun produk pembersih. 3. Industri tekstil Digunakan dalam pemrosesan kapas dan dalam proses pewarnaan serat sintetik seperti nilon dan polyester.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai