Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DEPOT AIR MINUM

ISI ULANG MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA


(Studi Kasus : Depot Padepokan, Meurandeh Dayah Kec. Langsa Lama)
Tugas 

DISUSUN OLEH

NAMA : FASRIYANDI DAULAY


NIM : 200503002

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAK U LTAS TEK N I K
UNIVERSITAS SAMUDRA
2022
PENDAHULUAN

Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang Usaha Kecil Menengah (UKM) memegang
terpenting, karena untuk hidup sehat manusia peranan yang sangat besar dalam memajukan
membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat perekonomian Indonesia. Alternatif lapangan
sulit mendapatkan air bersih bila dibandingkan dengan
kerja baru juga menciptakan peluang kerja
era sebelumnya. Kebutuhan air bersih siap minum
menjadi sesuatu yang begitu penting saat ini. Saat ini
yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam
di daerah sekitaran Kampung yang sudah banyak alih negeri, sehingga sangat membantu upaya
fungsi lahan perumahan maupun kampus yang dimana mengurangi pengangguran. Pelaku usaha
perumahan dan kampus membuat berkurangnya lahan dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien
untuk penanaman tumbuhan yang membuat dalam menghadapi persaingan yang lebih
berkurangnya upaya air bersih. Jadi, salah satu cara ketat demi menjaga kelangsungan operasi
untuk mengatasi masalah perolehan air bersih, aman usaha. mendorong setiap ukm untuk
dan sehat dengan membeli air minum isi ulang yang meningkatkan efisiensi secara tepat di segala
telah tersedia di Kampung tersebut. Selain untuk
bidang. Usaha depot air minum merupakan
tujuan kesehatan, bagi sebagian masyarakat di
Kampung dengan keadaan tersebut, minuman air salah satu alternatif bisnis skala kecil yang
mineral isi ulang ini dirasa sangat menguntungkan mandiri dengan modal yang relatif kecil
disamping harganya yang terjangkau masyarakat juga dengan tujuan membantu masyarakat akan
merasakan kepraktisan dalam mengkonsumsinya kebutuhan air minum yag murah dan sehat
sebab terdapat berbagai macam ukuran kemasan yang serta praktis tanpa harus repot-repot
sesuai dengan kebutuhan dan kemudahan dalam memasaknya lagi.
mendapatkannya.
TINJAUAN PUSTAKA

Six Sigma
Six sigma merupakan metode sistematis
yang menggunakan pengumpulan data dan analisis Kualitas sebuah produk memiliki
statistik untuk menentukan sumber variasi dan peran yang sangat penting bagi
cara – cara untuk mengurangi variasi dalam setiap perusahaan, karena kualitas dapat memiliki
proses dari bisnis kunci yang berkaitan langsung simbol sebuah kepercayaan yang
dengan konsumen. Bisnis kunci yang dimaksud bernilai dimata konsumen. pengertian dari
adalah kebutuhan pokok yang diingikan oleh kualitas itu sendiri memiliki cakupan
konsumen, antara lain kualitas produk, harga yang yang sangat luas, relatif dan berbeda – beda.
kompetitif, dan penyerahan tepat waktu. Dalam Sehingga definisinya memiliki
peningkatan kualitas, Six Sigma dapat diartikan banyak kriteria dan juga sangat bergantung
sebagai suatu framework atau sebuah sistem yang pada konteksnya dilihat dari sisi para
komprehensif dan fleksibel untuk memaksimalkan ahli, produsen dan konsumen, terutama jika
proses usaha, dilakukan secara berkesinambungan dilihat dari pandangan penilaian
dengan memperhatikan pengaturan, perbaikan dan konsumen dan produsen. Produsen dan
mengkaji ulang setiap proses usaha. Pada konsumen akan beda dalam merasakan
prosesnya Six Sigma dikendalikan oleh kualitas, karena masing – masing
pemahaman yang kuat terhadap kebutuhan mempunyai penilaian sendiri sesuai dengan
konsumen. persepsinya.
METODOLOGI PENELITIAN

• Dilaksanakan pada 25 • Depot Padepokan


Waktu dan Tempat Oktober 2022 Langsa Lama

Penelitian Persyaratan Kualitas Air Minum


HASIL DAN PEMBAHASAN
- Persyaratan kualitas air minum
      Kadar Maksimum
No Jenis Parameter Satuan Yang Diperoleh

1 Parameter yang berhubungan    


langsung dengan kesehatan
       
  a. Parameter Mikrobiologi    
  1) E.Coli Jumlah per 0
100 ml sampel
  2) Total Bakteri Coliform Jumlah per 0
100 ml sampel
  b. Kimia anorganik    
  Fluorida mg/1 1,5
       
2 Parameter yang tidak langsung    
berhubungan dengan kesehatan
       
  a. Parameter Fisik    
  Kekeruhan NTU 5
  b. Parameter Kimiawi    
  pH   6,5 - 8,5

Kandungan bakteri E.Coli = 0 CFU (digunakan sebagai UCL)


Kandungan bakteri Total Coliform = 0 CFU (digunakan sebagai UCL)

1. Kandungan Fluoride 1,5 mg/l (digunakan sebagai UCL)


2. pH antara 6,5 (digunakan sebagai LCL) sampai 8,5 (digunakan sebagai UCL)
3. Kekeruhan (Turbidity) 5 NTU (digunakan sebagai UCL)
KESIMPULAN

Dari penelitian yang dilakukan terhadap kandungan bakteri Total Coliform pada produk Air
Minum Isi Ulang di Kecamatan Langsa menunjukkan nilai 0,9987 dari batas toleransi 0. Maka hasil
penelitian pengujian parameter Total Coliform untuk produk air minum isi ulang di Kecamatan
Langsa dapat dikatakan dalam keadaan kurang terkendali.

Dari penelitian yang dilakukan terhadap Kekeruhan air pada produk Air Minum Isi Ulang di
Kecamatan Langsa menunjukkan nilai 0,0351 dari batas toleransi 5 NTU. Maka hasil penelitian
pengujian parameter Kekeruhan untuk produk air minum isi ulang di Kecamatan langsa dalam
keadaan terkendali.

Anda mungkin juga menyukai