Anda di halaman 1dari 13

TUGAS II

LAPORAN POTENSI ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Nama : Pritakurnia S. Manafe

Nim : 1923735835

Kelas : 4D3K PLN

Jurusan : Teknik Elektro

POLITEKNIK NEGERI KUPANG

2021
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai potensi energi
terbarukan di Indonesia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
atas bimbingan dan arahannya. Tidak lupa juga penyusun mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman, dan orang tua yang telah membantu dan mendukung penulis sehingga dapat
menyelesaikan laporan ini.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.

Kupang, 29 Mei 2021

ii
Daftar Isi

Cover Laporan Potensi Energi Terbarukan di Indonesia i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

I. Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 1

II. Pembahasan 2

2.1 Pengertian Energi Terbarukan 2

2.2 Jenis-jenis Energi Terbarukan di Indonesia 3

2.3 Potensi Energi Terbarukan di Indonesia 5

2.4 Manfaat Energi Terbarukan 7

III. Penutup 9

3.1 Kesimpulan 10

iii
I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak dahulu kala manusia mempunyai ketergantungan yang sangat erat


terhadap energi fosil. Hampir semua industri dan aktivitas keseharian tidak bisa lepas
dari ketergantungan terhadap energi yang tidak terbarukan. Bahan bakar berjenis
minyak mempunyai batas pakai karena jumlahnya yang terbatas dan tidak akan bisa di
produksi kembali. Eksploitasi sumber daya minyak yang terlalu besar dan cepat akan
membuat suplai dari bahan bakar menjadi lebih cepat habis dan mungkin tidak akan
menyisakan banyak untuk anak dan cucu Anda kelak.

Salah satu cara yang saat ini sedang banyak dicoba adalah dengan
menggunakan energi terbarukan. Energi terbarukan merupakan salah satu bentuk
energi alternatif yang bisa dipakai sebagai energi utama untuk hidup sehari – harinya.

Energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang berasal dari alam yang
mampu dibuat kembali secara bebas, serta mampu diperbarui terus-menerus dan tak
terbatas. Energi terbarukan mampu diciptakan dengan memanfaatkan perkembangan
teknologi yang semakin canggih, sehingga mampu menjadi sumber energi alternatif.

1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui pengertian energi terbarukan
1.2.2 Mengetahui jenis-jenis energi terbarukan di Indonesia
1.2.3 Mengetahui potensi energi terbarukan di Indonesia
1.2.4 Mengetahui manfaat energi terbarukan

1
II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Energi Terbarukan

Energi baru dan terbarukan merupakan pengelolaan energi dari


proses alam yang berkelanjutan dan dijadikan sebagai energi alternatif. Energi
baru dan terbarukan bersifat ramah lingkungan sehingga berkontribusi dalam
mengatasi pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dioksida. Contoh
energi terbarukan yaitu energi surya, arus air, tenaga angin, panas bumi, dan
proses biologis.

Energi yang terbarukan merupakan sebuah opsi lain atas


pengembangan dari berbagai sumber daya yang sudah ada. Karena semakin
tingginya permintaan atas energi akhirnya membuat peneliti terus
mengembangkan sumber daya yang bisa terus digunakan dalam jangka waktu
yang panjang tanpa harus takut untuk habis jika digunakan.

Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, konsep dari


energi yang terbarukan sendiri baru mulai dikenal secara luas pada tahun
1970-an. Kemunculan dari energi yang terbarukan merupakan sebuah antitesis
atas pengembangan dan penggunaan energi yang tidak terbarukan secara masif
dan besar – besaran. Selain mempunyai kemampuan untuk bisa dibuat dan
dipulihkan kembali, energi yang terbarukan ini dipercaya sebagai salah satu
solusi untuk mengatasi polusi lingkungan karena sifatnya yang jauh lebih
bersih dan aman bagi lingkungan.

Tren energi yang terbarukan saat ini terus semakin gencar


dikembangkan hingga akhirnya beberapa negara di dunia sudah mulai
meninggalkan energi yang tidak terbarukan secara perlahan dan pasti.
Indonesia sendiri juga sudah semakin mengedepankan teknologi yang ramah
terhadap lingkungan dan minim untuk menggunakan energi yang tidak
terbarukan.

2
2.2 Jenis-jenis Energi Terbarukan di Indonesia
2.2.1 Energi Panas Bumi

Energi panas bumi terdapat di pusat bumi dan berasal


dari peluruhan radioaktif. Energi inilah yang memanaskan bumi
dari dalam. Panas bumi sendiri merupakan salah satu bentuk
energi termal atau panas yang dihasilkan serta disimpan di
dalam bumi. Energi ini berasal dari energi yang merupakan
hasil dari proses pembentukan planet (20%) serta peluruhan
mineral dan radioaktif (80%). Di Indonesia terdapat 13
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan panas
bumi yang termanfaatkan telah mencapai 1.948,5 MW.

2.2.2 Energi Surya/ Matahari

Energi surya merupakan energi yang diperoleh dengan


cara mengumpulkan panas yang berasal dari sinar matahari.
Jenis energi terbarukan yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan listrik, memanaskan bangunan, hingga
memanaskan makanan. Panas sinar matahari sendiri
dikumpulkan melalui menara surya atau panel sel surya.

Salah satu bentuk pemanfaatan energi matahari di


Indonesia yang dapat Anda temui misalnya penggunaan pompa
air tenaga surya, baik itu untuk kebutuhan pribadi (perumahan)
atau komersial. Contohnya dengan memasang pompa
submersible tenaga surya, yang memanfaatkan cahaya matahari
yang telah diubah menjadi energi listrik oleh panel sel surya
agar dapat menggerakkan pompa. Artinya, pompa air tersebut
tak lagi memanfaatkan listrik PLN selayaknya pompa air
konvensional pada umumnya.

3
2.2.3 Tenaga Angin

Secara alami, angin dihasilkan oleh tekanan udara yang


terjadi karena adanya perbedaan temperatur pada dua tempat
yang berbeda. Sejak dulu hingga sekarang, angin sudah lama
dikenal sebagai pergerakan udara yang mampu menggerakkan
kincir angin atau turbin, yang kemudian dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi listrik maupun energi kinetik.

Besarnya energi yang dihasilkan lewat sistem


pembangkit tenaga angin bergantung pada seberapa tinggi
kecepatan angin. Singkatnya, makin tinggi kecepatan angin,
makin besar energi keluaran (output) yang dihasilkan oleh
turbin. Sumber energi terbarukan yang satu ini banyak diolah di
wilayah yang memiliki angin yang kuat dan konstan, seperti
dataran tinggi dan wilayah lepas pantai.

2.2.4 Tenaga Air

Air adalah benda alam yang mengandung massa dan


dapat mengalir, sehingga memiliki energi yang dapat
dimanfaatkan. Jika dibandingkan dengan udara atau angin,
massa yang dimiliki air lebih besar hingga 800 kali. Di samping
itu, gerakan air, meskipun lambat sekalipun, tetap dapat diubah
menjadi bentuk energi lainnya. Dalam pemanfaatan air sebagai
sumber energi, turbin air digunakan dengan desain yang
bertujuan untuk mendapatkan energi dari beragam
penampungan (reservoir), dan memperhitungkan massa,
ketinggian, serta kecepatan aliran air.

Sebagai sumber energi, air dimanfaatkan dengan


berbagai metode, seperti:

 Bendungan air besar untuk pembangkit listrik.

4
 Metode mikrohidro untuk pembangkit listrik
yang dapat menghasilkan daya sampai dengan
100 kW dan umum ditemukan di wilayah
terpencil, namun punya banyak sumber air.
 Metode run-of-the-river yang didesain untuk
memanfaatkan energi kinetik aliran air tanpa
harus menggunakan reservoir air berskala besar.

2.2.5 Biomassa

Biomassa ini merupakan sumber energi terbarukan yang


digunakan untuk menghasilkan bahan bakar bio alias biofuel.
Jenis sumber energi ini berasal dari biomassa atau organisme,
termasuk di dalamnya produk dari proses metabolisme hewan
seperti kotoran. Umumnya, biomassa diproses dengan cara
dibakar agar dapat melepaskan energi kimia yang terdapat di
dalamnya, kecuali jika biofuel akan digunakan sebagai bahan
bakar.

Biomassa dapat benar-benar menjadi energi terbarukan


dan berkelanjutan apabila jumlah pengambilan tidak lebih besar
dari jumlah yang diproduksi. Pasalnya, biomassa tetaplah
merupakan bahan bakar yang membutuhkan waktu untuk
diproduksi alam, meskipun durasinya sendiri memang lebih
cepat. Apabila tidak dikendalikan, penggunaan biomassa malah
bisa merusak lingkungan, seperti kasus deforestasi hutan di
kawasan Amazon.

2.3 Potensi Energi Terbarukan di Indonesia

Indonesia kaya akan dengan potensi energi terbarukan (antara lain


energi surya, air, bayu, biomassa, laut, dan panas bumi) yang belum
dimanfaatkan secara optimal. Menurut data ESDM, dengan teknologi yang
ada saat ini, potensi listrik dari energi terbarukan mencapai 432 GW, atau 7-8

5
kali dari total kapasitas pembangkit terpasang saat ini. Dari potensi tersebut,
baru sekitar 7 GW yang telah dimanfaatkan secara komersial, dan hingga
tahun 2028, akan ada penambahan sekitar 29 GW oleh PLN berdasarkan
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028. Sementara
itu, Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang disusun oleh 34 pemerintah
provinsi mengindikasikan total kapasitas terpasang energi terbarukan pada
tahun 2025 mencapai 48 GW.

Mayoritas pembangkit listrik energi terbarukan yang ada maupun yang


direncanakan mengandalkan tenaga air atau panas bumi. Dari 7 GW kapasitas
terpasang yang ada, 66% adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan
27% Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Demikian pula dari 29
GW rencana penambahan dalam RUPTL, 50% berupa PLTA dan 26% berupa
PLTP. Di sisi lain, rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) hanya sebesar 7% walaupun potensinya hampir mencapai 50% potensi
energi terbarukan di Indonesia. Dalam RUED, rencana pembangunan PLTS
memiliki proporsi yang lebih besar, mencapai 16%.

Energi surya memiliki potensi lebih dari 200 GW dengan efisiensi


teknologi photovoltaic yang tersedia saat ini. Namun, pemanfaatan energi
surya dalam pembangkitan listrik masih kurang dari 100 MW. Potensi tenaga
surya ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan potensi terbesar ada di
Kalimantan Barat (20 GW), Sumatera Selatan (17 GW), dan Kalimantan
Timur (13 GW). Daerah-daerah tersebut merupakan daerah yang juga
memiliki cadangan batu bara terbesar. Maka, ada peluang peralihan sumber
energi dari batu bara menuju energi surya di daerah tersebut.

Terdapat 10 daerah dengan potensi energi terbarukan yang paling besar


di Indonesia yaitu:

Provinsi Potensi (MW) Kapasitas Terpasang 2018


(MW)
Kalimantan Barat 26.841 247
Papua 26.529 20

6
Jawa Barat 26.190 3.184
Jawa Timur 24.240 275
Kalimantan Timur 23.841 -
Sumatera Utara 22.478 839
Nusa Tenggara Barat 21.991 17
Sumatera Selatan 21.866 18
Kalimantan Tengah 19.568 -
Jawa Tengah 19.450 366

Beberapa provinsi di luar Jawa dan Sumatera memiliki potensi energi


terbarukan yang besar. Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,
Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Papua memiliki potensi energi
terbarukan masing-masing diatas 20 GW. Karena itu, perencanaan penyediaan
listrik di daerah tersebut seharusnya dapat memprioritaskan pemanfaatan
energi terbarukan setempat. Di sisi lain, kapasitas terpasang energi terbarukan
di daerah-daerah tersebut masih sangat rendah (kecuali di Kalimantan Barat),
yakni di bawah 100 MW.

2.4 Manfaat Energi Terbarukan

manfaat yang dapat dihasilkan dari pengelolaan energi terbarukan:

2.4.1 Ramah lingkungan

Energi terbarukan ternyata mempunyai manfaat yang baik yang


bersifat ramah lingkungan. Hal tersebut karena energi terbarukan
berasal dari tenaga yang dihasilakan oleh proses alam. Contohnya
energi yang dihasilkan oleh sinar matahari sebagai proses
pengelolaannya tidak akan mengeluarkan polusi yang tidak baik
untuk lingkungan.

2.4.2 Investigasi teknologi

Energi terbarukan dalam pengelolaannya membutuhkan suatu


teknologi sehingga dapat dikatakan sebagai investasi teknologi,

7
sebab dalam memproses energi terbarukan dengan jangka waktu
yang panjang akan selalu dikembangkan untuk menghasilkan energi
dari hasil alam yang tidak akan habis. Investasi teknologi di masa
yang akan datang akan semakin membuat pengelolaan energi
terbarukan menjadi lebih muda dan efisien.

2.4.3 Mudah dikembangkan

Energi terbarukan dapat dikembangkan dengan mudah dan sudah


dimanfaatkan oleh banyak orang. Salah satu contohnya seperti
pembangkit listrik tenaga surya. Sudah banyak rumah yang memiliki
tambahan sel surya sehingga manfaat energi terbarukan yang berasal
dari matahari ini membantu menghemat penggunaan bahan bakar
fosil. Selain itu biaya hidup akan lebih murah karena penggunaan
dibantu oleh pasokan listrik dari sel surya yang ditambahkan.

2.4.4 Mengurangi sampah

Selama ini sampah terbanyak dihasilkan dari olahan sampah rumah


tangga dan sering tidak dikelola dengan baik sehingga menyebabkan
masalah kebersihan dan kesehatan. Pengembangan energi terbarukan
dapat bermanfaat untuk mengurangi sampah, salah satu sumber
energi terbarukan seperti biomassa dan biofuel dimanfaatkan dari
proses organik tumbuhan dan mikroorganisme. Kedua energi
tersebut dapat mengurangi sampah rumah tangga.

2.4.5 Peluang kerja

Adanya pengelolaan energi terbarukan akan membutuhkan sumber


daya manusia yang memadai sebagai pekerja untuk mengelola.
Sebagai contoh dibukanya sebuah pembangkit listrik tenaga air di
suatu daerah yang berasal dari manfaat energi air, sehingga akan
membutuhkan pekerjan untuk membangun dan mengelola
pembangkit tersebut sehingga akan membuka lapangan kerja
disekitar daerah tersebut.

III

8
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Energi terbarukan merupakan sumber energi yang berasal dari alam yang
mampu dibuat kembali secara bebas, serta mampu diperbarui terus-menerus dan
tak terbatas. Energi terbarukan mempunyai banyak manfaat yaitu ramah
lingkungan, investasi teknologi, mudah dikembangkan, dapat mengurangi
sampah, dan dapat membuka peluang kerja semakin besar. Di indonesia sendiri,
potensi digunakannya energi terbarukan sangat besar. Akan tetapi kapasitas
terpasang sangat rendah. Padahal jika energi terbarukan digunakan secara luas
di Indonesia maka akan diperoleh banyak manfaat terutama dalam menjaga
lingkungan. Oleh karena itu, pemanfaatan energi terbarukan merupakan suatu
bentuk investasi jangka panjang untuk dunia dan manusia sehingga sangat baik
untuk digunakan secara luas diseluruh daerah di Indonesia.

9
Daftar Pustaka

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Energi Terbarukan: Pengertian, Jenis dan
Manfaat.(24 Agustus 2008). Diakses pada 29 Mei 2021, dari
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/potensi-energi-baru-terbarukan-ebt-
indonesia#:~:text=Potensi%20Energi%20Baru%20Terbarukan%20(EBT)%20Indonesia,-
Minggu%2C%2024%20Agustus&text=Indonesia%20memiliki%20Potensi%20Energi
%20Baru,dan%20energi%20nuklir%203%20GW.

Sanspower. Energi Terbarukan: Defenisi dan Manfaatnya. (24 Agustus 2020). Diakses pada
29 Mei 2021, dari https://www.sanspower.com/energi-terbarukan-definisi-dan-
manfaatnya.html.

Infographic.Status Energi Terbarukan Indonesia. ( Maret 2019). Diakses pada 30 Mei


2021,dari file:///C:/Users/L%20E%20N%20O%20V
%20O/Downloads/Documents/IESR_Infographic_Status-Energi-Terbarukan-Indonesia.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai