Anda di halaman 1dari 3

TAHUN

LEMBAR JAWABAN UAS 2020

Nama : Fatqur Arrohman Dwi Saputra


NIM : 1802093
Jurusan : Teknik Elektro
Semester : Genap/ 4
Mata Kuliah : DASAR KONVERSI ENERGI
Dosen : Mulyana, MT
JAWABAN
1. Macam macam konversi yang ada di Indonesia antara lain yaitu:

a. Konversi tenaga thermal/bahan bakar fosil


b. Konversi panas bumi geothermal
c. Konversi tenaga Surya
d. Konversi tenaga Angin
e. Konversi tenaga Air

Yang termasuk energy baru terbarukan yaitu:


a) Tenaga panas bumi
b) Tenaga Surya
c) Tenaga Angin
d) Tenaga Air

2. a. Energi Tidak Terbarukan (Non-Renewable Energy)


Sumber energi tidak terbarukan (non-renewable energy) adalah sumber energi yang tidak
dapat diperbaharui. Energi ini terjadi oleh proses alamiah dalam jangka waktu sangat lama.
Energi bahan bakar ini berasal dari distribusi yang sudah terpendam selama ratusan tahun
didalam perut bumi, yang dengan proses alam berubah menjadi minyak bumi dan batubara
yang dikenal dewasa ini.
 Energi Minyak Bumi
 Energi Gas Bumi
 Energi Batubara
b. Sumber Energi Terbarukan (Renewable Energy) adalah sumber energi yang
dapat dibuat ditanam oleh manusia. Energi yang terus menerus dapat diadakan
dan diperbaharui setiap waktu. Energi renewable sangat banyak terdapat di
alam, ada yang dimanfaatkan secara ekonomis dan ada yang belum
dimanfaatkan secara maksimal.
c. Energi Baru. Juga dikenal istilah Energi Baru yaitu Energi yang sebelumnya
tidak dipergunakan misalnya untuk Indonesia :
 Energi Nuklir untuk PLTN
 Energi Batubara Cair untuk Bahan Bakar
 Energi Batubara Gasifikasikasi untuk
 Pembangkit Listrik Magneto Hydro Dinamika
 Energi dari Gas Methane Hydrate

3. Pengembangkan PLTMH didasarkan pada beberapa pertimbangan :


Aspek teknologi :
• Penguasaan teknologi secara lokal
• mudah , murah dalam mengoperasikan & perawatan.
Aspek sosio-ekonomi :
• Dapat dioperasikan oleh masyarakat desa atau lembaga lokal.
• Berpotensi dalam pengembangan aktivitas ekonomi produktif.

4. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA


• KONVERSI THERMAL
• KONVERSI LANGSUNG

5. Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung diprediksi cocok dilakukan
di Indonesia. Hal tersebut lantaran Indonesia sebagai Negara kepulauan dengan luas sebesar
2/3 berupa perairan dan potensi energy surya yang besar dengan berada posisi di Negara
tropis dengan iradiasi matahari rata – rata 4,8 Wh/m2.

Anda mungkin juga menyukai