NIM : 202011336
Kelas : K / Karyawan
Tugas : UTS Sumber Daya Energi
Jawaban :
1. Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki wilayah luas dan jumlah
penduduk yang tinggi. Sebagai negara dengan kondisi geografis beragam dan
penduduk yang tersebar, Indonesia masih menghadapi tantangan pemenuhan
energy secara maksimal untuk semua warganya. Adanya ketimpangan akses
listrik di Pulau Jawa dan luar jawa adalah sebagai contohnya.
Indonesia memiliki potensi energi bersih dan terbarukan yang tinggi.
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM),
Indonesia memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang luar biasa
besarnya. Potensi Energi terbarukan (non-fosil) di Indonesia :
Kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT baru 8,80 GW, hanya 2% terhadap
443 GW total potensi EBT di Indonesia. Beberapa tantangan yang dihadapi
sehingga pemanfaatan energy di Indonesia belum maksimal adalah :
Biaya produksi listrik dari pembangkit energi terbarukan masih relatif lebih
tinggi disbanding pembangkit konvensional.
1
Komponen untuk pembangkit listrik energi terbarukan juga masih diimpor,
selain mempengaruhi harga produksi, juga menjadi tantangan untuk
pemeliharaan.
2
Energi tidak terbarukan adalah energy yang diperoleh dari sumber daya alam
yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Energi ini dikatakan tak
terbarukan karena, apabila sumber daya tersebut sudah digunakan, akan
memerlukan waktu yang sangat lama untuk menggantikannya. Hal ini karena,
disamping memerlukan waktu yang sangat lama untuk terbentuk, proses
pembentukan sumber daya ini pun sangat bergantung pada lingkungan sekitar
serta keadaan geologi saat itu.
Contoh energi tidak terbarukan :
Batubara (batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan
organic, unsur utamanya karbon, hydrogen, dan oksigen)
Minyak Bumi (terdiri dari campuran kompleks dariberbagai hidrokarbon,
sebagian besar seri alkane)
Gas Alam (bahanbakar fosilberbentuk gas yang terutama terdiri dari metana
CH4)
3. Energi fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti
batubara, minyak bumi, dan gas alam. Bahan bakar fosil kaya akan karbon sisa
sisa vegetasi dan organisme lain yang mengalami panas hebat dan tekanan di
dalam bumi selama jutaan tahun, panas dan tekanan dari waktu ke waktu
mengkonversi sisa organic menjadi bahan bakar fosil.
Penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan akan berdampak pada
lingkungan karena bahan bakar fosil adalah sumber utama karbondioksida yang
merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Selain itu pemakaian bahan bakar fosil secara berlebihan memiliki dampak
negative lainnya yaitu :
Merusak lahan
Pencemaran udara
Emisi CO2
Pencemaran air
Pencemaran udara
3
Menimbulkan penyakit pernafasan
4
Jumlah energy listrik yang mampu dibangkitkan dengan sumber daya air
tergantung pada 2 hal yaitu : a) Jarak tinggi air dan b) jumlah aliran air
5. Di Indonesia sebagai Negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan
mempunyai garis pantai terpanjang di dunia merupakan wilayah potensial untuk
pengembangan Pembangkit listrik tenaga angin.
Beberapa hambatan perkembangan energy angin di Indonesia adalah :
Karakteritik angin di Indonesia bervariasi
Untuk memutar blade turbin angina membutuhkan kecepatan angina
minimal 5 m/s sedangkan kecepatan rata-rata angina di Indonesia >3 m/s,
5
selain itu kestabilan angina Indonesia rendah, arah gerakan angina
bervariasi, dan kekuatan angina di Indonesia pun rendah.
Biaya Investasi Tinggi
Pengembangan teknologi angina membutuhkan biaya yang besar,
sementara di Indonesia alokasi dana dan bagaimana pengelolaannya masih
belum ada kejelasan
Kebijakan Pemerintah
Pemerintah Indonesia masih fokus terhadap pembangunan pembangkit
listrik berbahan bakar batubara.