Anda di halaman 1dari 30

ENERGI AIR

&
ENERGI ANGIN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2017
Pendahuluan
Energi Konvensional :
Penggunaan sumber daya energi
yang tidak dapat pulih,
biasanya terjadi akibat adanya
eksploitasi sumber daya energi
Kemakmuran suatu negara
berpengaruh terhadap
banyaknya konsumsi energi,
karena terkait dengan
pertambahan jumlah individu
dan pertambahan konsumsi
energi per individu.
Diperkirakan th 2100 dunia
mengalami berbagai krisis
termasuk krisis energi
* Semakin tinggi peradaban seseorang
semakin beragam kebutuhan energinya.
Beberapa kondisi petaka
yang diduga muncul
dalam krisis ini :
* Naiknya suhu bumi
* Pencemaran
* Habisnya sumber-
sumber energi yg tak
terpulihkan.
Masyarakat pertanian tradisional di
Indonesia memanfaatkan energi utama non
teknologis untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangganya, seperti penggunaan kayu bakar
yang berdampak negatif thd penebangan
hutan.
Kebutuhan energi yg meningkat membuat
terjadi eksploitasi sumber-sumber energi
konvensional. Energi konvensional mudah
disimpan dan tersedia setiap saat, tetapi
tidak terpulihkan misalnya seperti batubara
dan minyak.
1973 lahir negara negara OPEC yg mengatur
harga minyak bumi, Indonesia mendapat
rejeki nomplok. Tetapi sejak produksi minyak
di Indonesia menurun, Indonesia keluar dari
OPEC .
Tambang Minyak Bumi di lepas pantai
Krisis energi di dunia
lebih diakibatkan oleh
perkembangan teknologi
atau peradaban manusia
sendiri seperti di
negara-negara maju.

Namun demikian negara-


negara berkembang juga
ikut andil dalam krisis
energi , karena
meningkatkan pemakaian
energi konvensional yang
umumnya disebabkan
oleh populasi
penduduknya yang terus
meningkat.
Sumber Energi Lain selain Minyak Bumi

1. Energi Matahari
2. Energi Panas Bumi
3. Energi Angin
4. Energi Biogas
5. Energi Ombak
6. Energi Air
ENERGI AIR
Energi Air
Energi air adalah energi yang telah
dimanfaatkan secara luas di Indonesia yang
dalam skala besar telah digunakan sebagai
pembangkit listrik.
Beberapa perusahaan di bidang pertanian
bahkan juga memiliki pembangkit listrik
sendiri yang bersumber dari energi air.
Di masa mendatang untuk pembangunan
pedesaan termasuk industri kecil yang jauh
dari jaringan listrik nasional, energi yang
dibangkitkan melalui sistem mikrohidro
diperkirakan akan tumbuh secara pesat.
Potensi tenaga air di seluruh Indonesia
diperkirakan sebesar 75684 MW. Potensi ini
dapat dimanfaatkan untuk pembangkit
tenaga listrik dengan kapasitas 100 MW ke
atas dengan jumlah sekitar 800.
Energi Air

Banyaknya sungai dan danau air tawar yang ada di Indonesia


merupakan modal awal untuk pengembangan energi air ini. Namun
eksploitasi terhadap sumber energi yang satu ini juga harus
memperhatikan ekosistem lingkungan yang sudah ada.
Pemanfaatan energi air pada dasarnya adalah pemanfaatan
energi potensial gravitasi. Energi mekanik aliran air yang
merupakan transformasi dari energi potensial gravitasi
dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir. Umumnya
turbin digunakan untuk membangkitkan energi listrik sedangkan
kincir untuk pemanfaatan energi mekanik secara langsung. Pada
umumnya untuk mendapatkan energi mekanik aliran air, perlu
beda tinggi air yang diciptakan dengan menggunakan
bendungan. Akan tetapi dalam menggerakkan kincir, aliran air
pada sungai dapat dimanfaatkan ketika kecepatan alirannya
memadai.
Energi Air

Pembangkit listrik mikrohidro (PLTMH) mengacu pada


pembangkit listrik dengan skala di bawah 100 kW. Banyak
daerah pedesaan di Indonesia yang dekat dengan aliran sungai
yang memadai untuk pembangkit listrik pada skala yang
demikian. Diharapkan dengan memanfaatkan potensi yang ada di
desa-desa tersebut dapat memenuhi kebutuhan energinya sendiri
dalam mengantisipasi kenaikan biaya energi atau kesulitan
jaringan listrik nasional untuk menjangkaunya.
PLTA dan Mikrohidro
Energi air yang dimanfaatkan di Indonesia pada umumnya dalam
skala yang besar (PLTA). Ada beberapa kontroversi untuk
menggolongkan PLTA sebagai sumber energi terbarukan, karena
dampak negatifnya terhadap kondisi lingkungan. Bendungan
besar yang digunakan dapat memperlambat debit aliran sungai
secara signifikan sehingga mempengaruhi ekosistem
sungai. Suplai air untuk keperluan lainnya pun juga terkena
dampak. Dalam konstruksi bendungan yang membutuhkan lahan
yang luas seringkali harus mengkonversi ekosistem di daerah
aliran.
Berbeda dengan pemanfaatan energi mikrohidro, sehubungan
dengan skala yang tidak terlalu besar dampak terhadap
lingkungan tidak terlalu besar
Kincir Air
Pemanfaatan energi air dalam skala kecil dapat
berupa penerapan kincir air dan turbin. Dikenal
ada tiga jenis kincir air berdasarkan sistem
aliran airnya, yaitu : overshot, breast-shot,
dan under-shot.
Pada kincir overshot, air melalui atas kincir dan
kincir berada di bawah aliran air. Air memutar
kincir dan air jatuh ke permukaan lebih rendah.
Kincir bergerak searah jarum jam. Pada
kincir breast-shot, kincir diletakkan sejajar
dengan aliran air sehingga air mengalir melalui
tengah-tengah kincir. Air memutar kincir
berlawanan dengan arah jarum jam. Pada
kincir under-shot, posisi kincir air diletakkan
agak ke atas dan sedikit menyentuh air. Aliran
air yang menyentuh kincir menggerakkan kincir
sehingga berlawanan arah dengan jarum jam.
Jenis-jenis Turbin Air
1. Turbin Impuls:
Turbin Air yang cara kejanya
merubah seluruh energi yang
dimiliki air menjadi enegi kinetik
untuk selanjutnya dirubah menjadi
energi Puntir. Contoh: Tubin
Pelton.

2. Turbin Reaksi:
Turbin air yang cara kerjanya
merubah seluruh energi air
menjadi tekanan untuk selajutnya
dirubah menjadi energi Puntir.
Contoh: Turbin Francis dan Turbin
Kaplan.
Daya Kincir Air & Turbin Air
Besar daya yang dapat diberikan aliran air melalui kincir atau turbin
dapat dihitung dengan rumus berikut :

Dimana :
= efisiensi sistem
= berat air persatuan volume (N/m3)
Q = debit air (m3/det)
h = ketinggian permukaan (m)
Bhp = daya yang diberikan aliran air melalui kincir (Watt)
PRINSIP PEMANFAATAN MIKROHIDRO
Air dari sungai dibendung, kemudian dialirkan melalui parit. Sebagian air
dialirkan ke dalam bak penampungan dan sebagian lagi di alirkan untuk
keperluan irigasi. Air dalam bak penampungan kemudian di saring dan
dialirkan ke dalam bak penenang. Bak penenang berfungsi untuk
menenangkan air agar tidak terjadi kumparan air yang dapat menyebabkan
turbin bekerja tidak efisien. Air dalam bak penenang kemudian dialirkan
melalui pipa-pipa besar yang disebut penstock yang menuju power house. Di
dalam power house terdapat turbin dan generator. Putaran turbin
menyebabkan generator berputar. Di dalam generator energi air yang
digerakan turbin diubah menjadi energi listrik. Untuk menghasilkan
tegangan yang tinggi maka perlu adanya transformator. Salah satu
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro yang terdapat di Indonesia adalah
PLTMH cinta mekar yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.
PRINSIP PEMANFAATAN MIKROHIDRO
Air dari sungai dibendung, kemudian dialirkan melalui parit. Sebagian air
dialirkan ke dalam bak penampungan dan sebagian lagi di alirkan untuk
keperluan irigasi. Air dalam bak penampungan kemudian di saring dan
dialirkan ke dalam bak penenang. Bak penenang berfungsi untuk
menenangkan air agar tidak terjadi kumparan air yang dapat menyebabkan
turbin bekerja tidak efisien. Air dalam bak penenang kemudian dialirkan
melalui pipa-pipa besar yang disebut penstock yang menuju power house. Di
dalam power house terdapat turbin dan generator. Putaran turbin
menyebabkan generator berputar. Di dalam generator energi air yang
digerakan turbin diubah menjadi energi listrik. Untuk menghasilkan
tegangan yang tinggi maka perlu adanya transformator. Salah satu
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro yang terdapat di Indonesia adalah
PLTMH cinta mekar yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.
Berikut adalah foto-foto PLTMH yang ada di Cinta
Mekar, Subang, Jawa Barat
ENERGI ANGIN
Energi angin merupakan udara yg bergerak karena adanya
perbedaan tekanan. Udara bergerak dari tempat yg bertekanan
tinggi ke tempat yg bertekanan rendah. Timbulnya perbedaan
tekanan disebabkan oleh adanya perbedaan temperatur udara.

Selama matahari masih menyinari bumi, dan di bumi masih ada


laut dan darat, maka akan ada perbedaan temperatur shg angin
akan tetap bertiup. Tiupan angin ini adalah sumber energi
sumbangan untuk masa depan.

Contoh pemanfaatan energi angin : perahu layar, kincir angin


untuk penggilingan gandum di Belanda.
Energi Angin
Secara keseluruhan potensi energi angin di Indonesia rata-rata
tidak besar, tetapi berdasarkan survei dan pengukuran data
angin yang telah dilakukan sejak 1979, banyak daerah yang
prospektif karena memiliki kecepatan angin rata-rata tahunan
sebesar 3.4-4.5 m/detik atau mempunyai energi antara 200
kWh/m sampai 1000 kWh/m. Potensi ini sudah dapat
dimanfaatkan untuk pembangkit energi listrik skala kecil sampai
10 kW.
Energi angin

Gambaran penggunaan energi angin yg terus meningkat.


Angin yg memutar baling2, energinya disalurkan untuk
menjalankan generator penghasil energi listrik.
LOKASI PEMANFAATAN ENERGI ANGIN
Lokasi yang diinginkan dalam penempatan
turbin angin adalah pada daerah yang
memiliki kecepatan angin yang relatif
konstan, arahnya tak berubah-ubah dan
sedikit kemungkinan kecepatan angin yang
sangat besar. Ditinjau dari letaknya
pemanfaatan energi angin dibedakan menjadi
tiga, onshore, offshore dan nearshore.
Turbin nearshore umumnya didefinisikan di
wilayah pantai dari 3 km di daratan ke 10 km
pada laut dari garis pantai.
Ketika instalasi dilakukan di laut lebih dari 10
km dari pantai maka disebut sebagai intalasi
turbin offshore.
LOKASI PEMANFAATAN ENERGI ANGIN
KONVERSI ENERGI ANGIN
Energi angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi menggunakan
kincir angin. Energi mekanik yang dihasilkan oleh kincir angin dapat
dimanfaatkan secara langsung atau dikonversi menjadi energi listrik.

ENERGI MEKANIK YANG DIHASILKAN SECARA LANGSUNG

Angin yang bergerak mengenai


sayap kincir menyebabkan
kincir berputar. Perputaran
kincir tersebut menyebabkan
terbentuknya energi mekanik,
yang kemudian dapat
menggerakan pompa sehingga
air naik ke atas dan di
tampung ke dalam tangki.
KONVERSI ENERGI ANGIN MENJADI ENERGI LISTRIK

Angin yang melalui sudu-sudu kincir menyebabkan kincir berputar.


Putaran kincir menyebabkan generator ikut berputar. Di dalam
generator energi angin diubah menjadi energi listrik. Untuk pembangkit
tenaga listrik skala kecil, karena kecepatan angin senantiasa berubah-
ubah, maka perlu adanya pengatur tegangan. Disamping itu perlu baterai
untuk menyimpan energi, karena seiring terdapat kemungkinan dimana
angin tidak bertiup. Bila angin tidak bertiup, generator tidak berfungsi
sebagai motor, sehingga perlu sebuah pemutus otomatik untuk
mencegah generator bekerja sebagai motor.
DeSAIN TURBIN ANGIN
Berdasarkan sumbu putarnya,
turbin angin di desain dalam dua
tipe besar yakni turbin dengan
sumbu putar horizontal dan turbin
dengan sumbu putar vertikal.
Turbin sumbu horizontal memiliki
rotor dan generator listrik di
bagian atas menara. Sumbu ini
diarahkan pada arah
angin. Kebanyakan sudu turbin
menghadap ke arah angin yang
datang untuk menghindari
turbulensi akibat terhalang oleh
menara turbin. Beberapa tipe dari
turbin sumbu horizontal mencakup
kincir angin dan turbin angin
modern
DESAIN TURBIN ANGIN
Turbin sumbu vertikal
memiliki poros rotor
yang berputar secara
vertikal. Keuntunganny
a adalah generator dan
gearbox dapat
diletakkan di bawah
sehingga beban menara
lebih ringan. Turbin
juga tidak perlu
diarahkan sesuai arah
angin. Beberapa jenis
dari turbin sumbu
vertikal mencakup
kincir angin dengan
layar berputar, turbin
Darrieus dan Savonius

Anda mungkin juga menyukai