Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TUGAS FISIKA

“ PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN ATAU AC ” Commented [M1]: Presentase = 80


Penguasaan materi = 80
Kerja sama = 75
Makalah = 90

NAMA :

VERANI SUMARDI

KAMARUDIN Commented [M2]: Masuk (tidur)

DIRMANSYAH Commented [M3]: Keluar

SUHFAN

FIRMAN Commented [M4]: Alpa

AKBAR Commented [M5]: Presentator

SMK NEGERI 1 BUNGKU TIMUR

KABUPATEN MOROWALI
2018/2019
A. TEORI SIKLUS CARNOT

Siklus carnot merupakan suatu siklus termodinamika yang melibatkan


proses isotermal, isobarik, dan isokorik. Siklus adalah suatu rangkaian sedemikian
rupa sehingga akhirnya kembali kepada keadaan semula. Misalnya, terdapat
suatu siklus termodinami-ka yang melibatkan proses isotermal, isobarik, dan
isokorik. Sistem menjalani proses isotermal dari keadaan A sampai B, kemudian
menjalani proses isobarik untuk mengubah sistem dari keadaan B ke keadaan C.
Akhirnya proses isokorik membuat sistem kembali ke keadaan awalnya (A).
Proses dari A ke keadaan B, kemudian ke keadaan C, dan akhirnya kembali ke
keadaan A, menyatakan suatu siklus.

siklus termodinamika

Apabila siklus tersebut berlangsung terus menerus, kalor yang di berikan


dapat di ubah menjadi usaha mekanik. Kalor yang dapat di ubah hanya pada
bagian yang di arsir (diraster) saja. Berdasarkan hal di atas besar usaha yang
bermanfaat adalah luas daerah ABCD. Secara matematis dapat di tulis seperti
berikut :

Usaha bernilai positif jika arah proses dalam siklus searah putaran jam, dan
bernilai negatif jika berlawanan arah putaran jam. Perubahan energi dalam delta
Uuntuk satu siklus sama dengan nol (delta U= 0) karena keadaan awal sama
dengan keadaan akhir.
Berdasarkan percobaan joule di ketahui bahwa mekanik dapat seluruhnya
di ubah menjadi energi kalor. Namun, apakah energi kalor dapat seluruhnya di
ubah menjadi energi mekanik? Adakah mesin yang dapat mengubah kalor
seluruhnya menjadi usaha? Pada tahun 1824, seorang insinyur berkebangsaan
prancis, nicolas leonardi sadi carnot, memperkenalkan metode baru untuk
meningkatka efesiensi suatu mesin berdasarka siklus usaha. Mtode efesiensi sadi
carnot ini selanjutnya di kena sebagai siklus carnot. Siklus carnot terdiri atas
empat proses, yaitu dua proses isoternal dan dua roses adiabatik.

BENTUK SIKLUS CARNOT

PROSES PADA SIKLUS CARNOT

Berdasarkan gambar di atas dapat di jelaskan siklus carnot sebagai berikut :

 Proses AB adalah pemuaian isoternal pada suhu T 1 . pada proses ini


sistem menyerap kalor Q1 dari reservoir bersuhu tinggi T1 dan melakukan
usaha WAB.
 Proses BC adalah pemuaian adiabatik. Selama proses ini berlangsung
suhu sistem turun dari T 1 menjadi T2 sambil melakukan usaha WBC.
 Proses CD adalah pemampatan isoternal pada shu T 2. Pada proses ini
sistem menerima usaha WCD dan melepaskan kalor Q2 ke reservoir
bersuhu rendah T2.
 Proses DA adalah pemampatan adiabatik. Selama proses ini suhu naik
dari T2 menjadi T1 akibat menerima usaha WDA.
Siklus carnot merupakan dasar dari mesin ideal yaitu mesin yang memiliki
efesiensi tertinggi yang selanjutnya di sebut mesin carnot. Usaha total yang di
lakukan oleh sistem utuk satu siklus sama dengan luas daerah di dalam siklus
pada diagram p – V. Mengingat selama proses siklus carnot sistem menerma
kalor Q1 dari reservoir bersuhu tinggi T1 dan melepas kalor Q2 ke reservior
bersuhu rendah T2 maka usaha yang di lakukan oleh sistem menurut hukum I
termodinamika adalah sebagai berikut :

Dalam menilai kinerja suatu mesin, efesiensi merupakan suatu faktor yang
penting. Untuk mesin kalor, efesiensi mesin (-------------n) di tentukan dari
perbandingan usaha yang di lakukan terhadap kalor masukan yang di berikan.
Secara matematis dapat di tuliskan sebagai berikut :

Untuk siklus carnot berlaku hubungan sehingga efesiensi mesin


carnot dapat dinyatakan sebagai berikut :

Keterangan: n =efesiensi mesin carnot

T1 =suhu resevoir bersuhu tinggi (k)

T2 =suhu reservoir bersuhu rendah (k)

Efesiensi mesin carnot merupakan efesiensi yang paling besar karena


merupakan mesin ideal yang hanya ada di dalam teori. Artinya, tidak ada mesin
yang mempunyai efesiensi melebihi efesiensi mesin kalor carnot. Berdasarikan
persamaan di atas terlihat efesiensi mesin kalor carnot hanya tergantung pada
suhu kedua tandon atau reservoir. Untuk mendapatkan efesiensi sebesar 100%,
suhu tandon T1 harus = 0 K. Hal ini dalam praktik tidak mungkin terjadi. Oleh
karena itu, mesin kalor carnot adalah mesin yang sangat ideal. Hal ini di
sebabkan proses kalor carnot merupakan proses reversibel, sedabgkan
kebanyakan mesin biasanya mengalami proses irreversibel ( tak terbalikan ) tidak
seperti mesin carnot.

B. PRINSIP KERJA MESIN AC

Prinsip kerja AC adalah bekerja menyerap panas dari udara di dalam


ruangan, kemudian melepaskan panas tersebut di luar ruangan. Dengan
demikian, temperatur udara di dalam ruangan akan berangsur-angsur turun
sehingga dapat menghasilkan temperatur udara yang di inginkan. Dengan kata
lain, AC adalah sebuah perabotan elektronik yang berfungsi untuk
mengkondisikan udara yang di dalam ruangan. Udara yan di dalam ruangan
terisap di sirkulasikan secaara terus menerus oleh blower indor melewati sirip
evaportor. Saat melewati evaportor, udara yang bertemperatur lebih tinggi
evaporator di serap panasnya oleh bahan pendingin (refrigerant), kemudian
kemudian di lepaskan di luar ruangan ketik aliran refrigerant melewati
kondensor.

C. PERANGKAT MESIN AC BESERTA FUNGSINYA

1. KOMPONEN UTAMA

a. kompresor

Kompresor AC merupakan alat yang berfungsi sebagai pusat sirkulasi


(memompa dan mengedarkan) bahan pendingin refrigerant (freon) ke
seluruh bagian AC. Kompresor AC juga berfungsi untuk membentuk dua
daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan tinggi dan rendah.

b. Kondensor

Kondensor adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai penukar kalor,


menurunkan temperatur refrigersnt, dan mengubah wujud refrigerant
dari bentuk gas menjadi cair. Pada kondensor AC biasanya menggunakan
udara sebagai media pendinginnya. Sejumlah kalor yang terdapat pada
refrigerant di lepas ke udara bebas dengan bantuan fan motor. Agar
proses pelepasan kalor bisa lebi cepat, pipa kondensor di desain berliku
dan di lengkapi dengan sirip, maka dari itu pembersihan sirip-sirip pipa
kondensor sangat penting agar perpindahan kalor refrigerant tidak
terganggu. Jika sirip-sirip kondensor di biarkan dalam kondisi kotor, akan
mengakibatkan turunnya performa kinerja AC yang membuat AC menjadi
kurang dingin

c. Pipa kapiler

Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant dan


mengatur aliran refrigerant menuju evaporator. Fungsi utama pipa
kapiler ini sangat vital karena pipa kapiler menghubungkan dua bagian
tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah.
Refrigerant bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan di
ubaha atau di turunkan tekanannya. Penurunan tekanan refrigerant
menyebabkan terjadinya penurunan suhu. Pada bagian inilah refrigerant
mencapai suhu terendah (terdingin).

d. Evaporator

Evaporator berfungsi menyerap dan mengaliri panas dari dari udara dari
dalam ruangan ke refrigerant. Dan wujud cair refrigerant akan beruabah
wujud menjadi gas setelah melewai pipa kaliler. Bisa di katakan bahwa
evaporator adalah komponen yang berfungsi untuk menukar panas. Pada
prinsipnya udara yang berbeda pada ruangan ber-AC di serap oleh
evaporator dan masuk melewati sirip-sirip pipa sehingga suhu udara yang
keluar dari sirip-sirip menjadi lebih rendah dari kondisi semula atau
dingin. Proses sirkulasi udara di dalam ruangan ini dia atur blower indoor.

2. KOMPONEN PENDUKUNG AC

a. Strainer

Strainer (saringan) adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring


kotoran yang terbawa oleh refrigerant didalam sistem AC.Jika strainer ini
sampai mengalami kerusakan,maka kotoran yang lolos dari strainer akan
menyebabkan penyumbatan pada pipa kapiler,hal ini pun dapat
menyebabkan sirkulasi refrigerant menjadi terganggu.

b. Accumulator

Fungsi dari accumulator pada AC split adalah sebagai penambung


sementara refrigerant cair bertemperatur rendah dan campuran minyak
pelumas evaporator.Selain itu accumulator juga mengatur sirkulasi aliran
bahan refrigerant agar bisa keluar masuk melalui saluran yang terdapat
pada bagian atas accumulator menuju saluran isap kompresor.Untuk
mencegah agar refrigerant cair tidak mengalir ke kompresor,accumulator
mengondisikan wujud refrigerant tetap dalam wujud gas.Hal ini
disebabkan karena ketika wujud refrigerant berbentuk gas akan lebh
mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam
kompresor.

c. minyak pelumas kompresor

Fungsi dari minyak pelumas kompresor pada sistem AC sprit adalah untuk
meluasi bagian-bagian kompresor yang bergesekan sehingga dapat
menghindari terjadinya keausan.Selain itu fungsi minyak pelumas juga
untuk mendinginkan dan mengurangi panas pada bagian-bagian yang
dilumasi.

d. Fan atau Blower

Blower adalah komponen AC sprit yang terletak pada indor,berbentuk


seperti tabung bersirip yang berfungsi untuk mengsirkulasikan udara
dalam ruangan sehingga udara ruangan dapat bersikulasi melewati
evavorator,setelah udara melewati evavorator udara dingin yang berasal
dari evavorator tersebut akan diarahkan keruangan.Blower ini akan
bekerja sampai temperatur udara ruangan sesuai dengan pengaturan
pada remot kontrol AC. Sedangkan untuk fan yang terletak pada
aoutdor,berbentuk seperti kipas, berfungsi untuk mendinginkan
refrigerant pada kondensor. Kedua komponen tersebut digerakan oleh
motor yang berbeda.

3. KOMPONEN KELISTRIKAN

a. Thermistor

Thermistor adalah alat pengatur temperatur.Dengan adanya


thermistor,kinerja kompresor dapat diatur secara otomatis melalui
perubahan temperatur yang dibaca oleh thermistor.Thermistor terletak
pada bagian evaporator.

Thermistor pada unit AC ada dua jenis yaitu thermistor temperatur


ruangan (menempel pada evaporator) dan thermistor pipa evaporator
(menempel pada pipa evaporator)

b. PCB Kontrol

PCB Kontrol merupakan alat yang berfunsi sebagai pengatur dan


pengontrol sebagai keseluruhan unit AC.PCB kontrol terdiri dari berbagai
macam komponen elektronika,seperti IC,sensor
trafo,fuse,kapasitor,saklar,relay dll.
Fungsi dari berbagai macam komponen tersebut berbeda-beda,muai dari
pengontrolan kecepatan blower pada indoor,mengatur
temperatur,pengaturan swiing,mengatur lamanya pengoperasian sampai
menyalakan dan menonaktifkan AC.

c. Kapasitor

Kapasitor adalah alat elektronik yang berfungsi untuk menyimpan muatan


listrik semntara.Kapasitor pada AC split biasanya memiliki dua buah
kapasitor start kapasitor kompresor dan start kapasitor kompresor ini
adalah sebagai strarting penggerak pertama kompresor.Denga bantuan
start kapasitor,hanya membutuhkan waktu sangat singkat untuk
membuat motor kompresor mencapai putaran penuh.Lama atau
singkatnya waktu tergantung dari jumlah muatan listrik yang tersimpan
pada kapasitor.Sedangkan strat kapasitor untuk motor fan berfungsi
sebgai alat strarting motor fan pada outdoor.

d. Overload

Overload merupakan alat yang berfungsi sebagai pengaman motor listrik


kompresor apabila tidak bekerja dengan normal.Kerja overload
dikendalikan oleh sensor panas yang terbuat dari campuran bahan logam
dan bukan logam (bimetal).Batang bimetal inilah yangmembuka dan
menutup arus listrik secara otomatis ke motor listrik.Ketika overload
dilewati arus listrik tinggi secara terus menerus atau kondisi kompresor
yang terlalu panas,overload akan membuka sehingga arus listrik menuju
kompresor akan terputus.Begitu juga sebaliknya.Ketika suhu kompresor
turun,bimetal akan menutup,dan arus listrik akan kembali mengalir
menuju ke kompresor sehingga kompresor akan kembali bekerja.

e. Motor Listrik

Motor Listrik berfungsi sebagai penggerak kipas (outdoor) dan blower


(indoor).Untuk membantu memaksimalkan putaran, baik pada motor
listrik indoor maupun outdoor.

4. BAHAN PENDINGI ATAU REFRIGERANT

Bahan pendingin atau refrigerant pada AC split merupakan suatu jenis zat
yang mudah di ubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya.
Dalam sistem AC, refrigerant bekerja untuk menyerap panas dari ruangan
sehingga udara yang berbeda pada ruangan tersebut menjadi dingin.
Refrigerant bersirkulasi terus menerus melewati komponen utama AC.
Selama tidak ada keocoran pada sistem, jumlah refrigerant yang
bersirkulasi tidak akan berkurang.

Untuk AC split, jenis refrigerant yang paling sering di gunakan adalah


refrierant 22 atau yang biasa di sebut R-22. Namun seiring dengan
berjalanya waktu, AC dengan model terbaru, sekarang sudah
menggunakan refrigerant 410A dan R-32 namun jumlahnya maasih
sedikit, ini di karenakan R-410A dan R-32 dimaksudkan untuk
menggantikan R-22, karena refrigerant dengan jenis terbaru lebih ramah
lingkungan dan efisien dibandingkan R-22. Selain itu refrigerant dengan
jenis R-22, R-410A, R-32 tidak kompotibel satu sama lain, jadi refrigerant
tidak boleh di campur ataupun di ganti jenisnya. Jika ingin menggunakan
refrigerant dengan jenis terbaru seperti R-410A dan R-32 maka satu-
satunya cara adalah dengan mengganti atau membeli AC dengan model
baru atau yang mendukung dengan jenis refrigerant R-410A dan R-32.

D. JENIS-JENIS MESIN AC BESERTA KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

1. AC Split Wall
AC Split Wall adalah yang paling banyak penggunaannya untuk pemakaian
personal di rumah-rumah, atau juga di kantor-kantor yang masih berskala
kecil. AC dengan jenis ini memiliki dua unit yang digunakan dalam proses
instalasinya, yaitu unit indoor dan unit outdoor. Untuk unit outdoor, di dalamnya
terletak compressor AC.

Jenis AC Split Wall ini memiliki prinsip kerja dengan cara refrigerant (freon)
dipompa ke koil pendingin melalui saluran (duct), yang dihubungkan melalui pipa
conduit (biasanya berdiameter 3 inch). Dalam proses instalasinya pipa conduit
tersebut dipasang menembus tembok untuk menghubungkan unit outdoor dan
indoor.

Kelebihan dari jenis AC Split Wall:

 Memiliki banyak varian bentuk, sehingga bisa disesuaikan dengan


dekorasi ruangan anda
 Satu unit outdoor bisa digunakan untuk lebih dari satu unit indoor,
dikarenakan pipa conduit bisa dibeli secara terpisah dan bisa diatur
panjangnya untuk menjangkau unit indoor lain.
 Suara yang dihasilkan dari unit indoor tidak berisik.

Kekurangan dari jenis AC Split Wall:


 Saat instalasi AC Split Wall harus melakukan proses pembuatan lubang di
tembok, sehingga saat dibongkar akan meninggalkan lubang di tembok
tersebut.
 Proses instalasi dan pembongkarannya tidak mudah, memerlukan tenaga
ahli yang benar-benar paham cara instalasinya.
 Menggunakan remot kontrol sebagai alat untuk mengatur suhunya, ketika
remot tersebut hilang anda akan memiliki sedikit kesulitan.

2. AC Floor Standing
AC Floor Standing ini unitnya berbeda dengan AC Split, dimana pada jenis ini
hanya memiliki satu unit saja, yaitu unit indoor. Untuk AC jenis ini air juga
digunakan sebagai proses untuk menghasilkan udara dingin, sehingga di dalam
unit AC ini terdapat tank yang digunakan untuk media penampungan air
nantinya. Biasanya jenis ini digunakan untuk ruangan yang cukup luas.

Kelebihan dari AC Floor Standing:

 Untuk proses instalasinya tidak perlu melakukan pelubangan pada dinding.


 Bentuknya portabel, sehingga mudah untuk disimpan atau dipindah
tempatkan.

Kekurangan dari AC Floor Standing:

 Penggunaan daya listrik yang tidak kecil (biasanya 1000 watt atau lebih)
 Karena unit tidak di pisah outdoor/indoor, jenis ini menghasilkan suara
yang cukup berisik
 Perawatannya harus lebih telaten, karena harus rutin memeriksa air
limbasan dari kompresor.

3. AC Split Duct
AC ini menggunakan satu titik kontrol (biasanya ruangan kontrol) untuk mengatur
rendah atau tingginya suhu yang didistribusikan. Semakin berkembangnya zaman,
AC jenis Split Duct ini ikut berkembang sesuai dengan permintaan pasar akan
efisiensi, baik dari segi material, desain, perawatan dan energi yang digunakan.

Kelebihan dari AC Split Duct:

 Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor yang mengganggu
pemandangan di ruangan.
 Suara tidak berisik sama sekali di dalam ruangan.
 Karena menggunakan sistem ducting, distribusi suhu dingin lebih merata
ke seluruh ruangan.

Kekurangan dari AC Split Duct:

 Baik proses instalasi, perawatan atau pembongkaran sangat membutuhkan


tenaga yang benar-benar ahli dan paham dalam bidangnya.
 Karena menggunakan sistem duct, ketika terdapat kerusakan maka
dampaknya akan dirasakan seluruh ruangan.
 Biaya investasi awal untuk pengadaan AC jenis ini tidak murah.
 Hanya bisa di kontrol melalui 1 titik (ruangan kontrol).

4. AC Inverter
Sebetulnya AC jenis ini tidak berbeda bentuk atau tipenya dengan jenis AC yang
pertama, yaitu bentuk split wall. Hanya saja yang membedakannya adalah sistem
yang digunakan pada AC jenis ini sudah menggunakan sistem inverter. Sistem
inverter ini adalah teknologi yang digunakan untuk mengontrol kecepatan
kompresor untuk mendorong aliran freon dalam AC. Karena kemampuannya
dalam mengontrol kecepatan kompresor, AC jenis ini dikenal juga sebagai unit
AC yang hemat daya atau ramah lingkungan.

Kelebihan dari AC Inverter:

 Hemat daya listrik, karena sudah dilengkapi teknologi inverter (biasanya


hanya menggunakan 30% daya dibanding AC split wall biasa)
 Untuk mencapai suhu optimal saat awal dinyalakan, teknologi inverter
bisa membuatnya lebih cepat.
 Penggunaan freon pada AC ini lebih ramah lingkungan (Freon R410A
Friendly Ozone).
 Suara unit outdoor tidak seberisik AC split wall biasa.

Kekurangan dari AC Inverter:

 Teknologi yang mutakhir ini membuatnya dibanderol harga yang tidak


murah.
 Bahan refrigerant yang digunakan (Freon R410A Friendly Ozone)
harganya bisa di bilang cukup mahal.
 Komponen dari AC Inverter dikenal lebih mudah rusak dibanding AC
biasa (pipa yang digunakan berbeda dengan AC biasa).
 Akan meninggalkan lubang di dinding, layaknya AC Split Wall pada
umumnya.
5. AC Cassette
AC ini dalam instalasinya ada dua, yaitu yang menonjol dari plafon, dan yang
tampak menyatu dengan plafon ruangan.

Kelebihan dari AC Cassette

 Karena mampu mengatur suhu ruangan sangat cepat, ini membuat AC


Cassette dipilih untuk di instal dalam ruangan-ruangan rapat atau
perkantoran.

Kekurangan dari AC Cassette

 Proses instalasinya sangat jauh lebih rumit jika dibandingkan dengan


instalasi AC yang lainny

Anda mungkin juga menyukai