TUGAS FISIKA
NAMA :
VERANI SUMARDI
SUHFAN
KABUPATEN MOROWALI
2018/2019
A. TEORI SIKLUS CARNOT
siklus termodinamika
Usaha bernilai positif jika arah proses dalam siklus searah putaran jam, dan
bernilai negatif jika berlawanan arah putaran jam. Perubahan energi dalam delta
Uuntuk satu siklus sama dengan nol (delta U= 0) karena keadaan awal sama
dengan keadaan akhir.
Berdasarkan percobaan joule di ketahui bahwa mekanik dapat seluruhnya
di ubah menjadi energi kalor. Namun, apakah energi kalor dapat seluruhnya di
ubah menjadi energi mekanik? Adakah mesin yang dapat mengubah kalor
seluruhnya menjadi usaha? Pada tahun 1824, seorang insinyur berkebangsaan
prancis, nicolas leonardi sadi carnot, memperkenalkan metode baru untuk
meningkatka efesiensi suatu mesin berdasarka siklus usaha. Mtode efesiensi sadi
carnot ini selanjutnya di kena sebagai siklus carnot. Siklus carnot terdiri atas
empat proses, yaitu dua proses isoternal dan dua roses adiabatik.
Dalam menilai kinerja suatu mesin, efesiensi merupakan suatu faktor yang
penting. Untuk mesin kalor, efesiensi mesin (-------------n) di tentukan dari
perbandingan usaha yang di lakukan terhadap kalor masukan yang di berikan.
Secara matematis dapat di tuliskan sebagai berikut :
1. KOMPONEN UTAMA
a. kompresor
b. Kondensor
c. Pipa kapiler
d. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengaliri panas dari dari udara dari
dalam ruangan ke refrigerant. Dan wujud cair refrigerant akan beruabah
wujud menjadi gas setelah melewai pipa kaliler. Bisa di katakan bahwa
evaporator adalah komponen yang berfungsi untuk menukar panas. Pada
prinsipnya udara yang berbeda pada ruangan ber-AC di serap oleh
evaporator dan masuk melewati sirip-sirip pipa sehingga suhu udara yang
keluar dari sirip-sirip menjadi lebih rendah dari kondisi semula atau
dingin. Proses sirkulasi udara di dalam ruangan ini dia atur blower indoor.
2. KOMPONEN PENDUKUNG AC
a. Strainer
b. Accumulator
Fungsi dari minyak pelumas kompresor pada sistem AC sprit adalah untuk
meluasi bagian-bagian kompresor yang bergesekan sehingga dapat
menghindari terjadinya keausan.Selain itu fungsi minyak pelumas juga
untuk mendinginkan dan mengurangi panas pada bagian-bagian yang
dilumasi.
3. KOMPONEN KELISTRIKAN
a. Thermistor
b. PCB Kontrol
c. Kapasitor
d. Overload
e. Motor Listrik
Bahan pendingin atau refrigerant pada AC split merupakan suatu jenis zat
yang mudah di ubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya.
Dalam sistem AC, refrigerant bekerja untuk menyerap panas dari ruangan
sehingga udara yang berbeda pada ruangan tersebut menjadi dingin.
Refrigerant bersirkulasi terus menerus melewati komponen utama AC.
Selama tidak ada keocoran pada sistem, jumlah refrigerant yang
bersirkulasi tidak akan berkurang.
1. AC Split Wall
AC Split Wall adalah yang paling banyak penggunaannya untuk pemakaian
personal di rumah-rumah, atau juga di kantor-kantor yang masih berskala
kecil. AC dengan jenis ini memiliki dua unit yang digunakan dalam proses
instalasinya, yaitu unit indoor dan unit outdoor. Untuk unit outdoor, di dalamnya
terletak compressor AC.
Jenis AC Split Wall ini memiliki prinsip kerja dengan cara refrigerant (freon)
dipompa ke koil pendingin melalui saluran (duct), yang dihubungkan melalui pipa
conduit (biasanya berdiameter 3 inch). Dalam proses instalasinya pipa conduit
tersebut dipasang menembus tembok untuk menghubungkan unit outdoor dan
indoor.
2. AC Floor Standing
AC Floor Standing ini unitnya berbeda dengan AC Split, dimana pada jenis ini
hanya memiliki satu unit saja, yaitu unit indoor. Untuk AC jenis ini air juga
digunakan sebagai proses untuk menghasilkan udara dingin, sehingga di dalam
unit AC ini terdapat tank yang digunakan untuk media penampungan air
nantinya. Biasanya jenis ini digunakan untuk ruangan yang cukup luas.
Penggunaan daya listrik yang tidak kecil (biasanya 1000 watt atau lebih)
Karena unit tidak di pisah outdoor/indoor, jenis ini menghasilkan suara
yang cukup berisik
Perawatannya harus lebih telaten, karena harus rutin memeriksa air
limbasan dari kompresor.
3. AC Split Duct
AC ini menggunakan satu titik kontrol (biasanya ruangan kontrol) untuk mengatur
rendah atau tingginya suhu yang didistribusikan. Semakin berkembangnya zaman,
AC jenis Split Duct ini ikut berkembang sesuai dengan permintaan pasar akan
efisiensi, baik dari segi material, desain, perawatan dan energi yang digunakan.
Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor yang mengganggu
pemandangan di ruangan.
Suara tidak berisik sama sekali di dalam ruangan.
Karena menggunakan sistem ducting, distribusi suhu dingin lebih merata
ke seluruh ruangan.
4. AC Inverter
Sebetulnya AC jenis ini tidak berbeda bentuk atau tipenya dengan jenis AC yang
pertama, yaitu bentuk split wall. Hanya saja yang membedakannya adalah sistem
yang digunakan pada AC jenis ini sudah menggunakan sistem inverter. Sistem
inverter ini adalah teknologi yang digunakan untuk mengontrol kecepatan
kompresor untuk mendorong aliran freon dalam AC. Karena kemampuannya
dalam mengontrol kecepatan kompresor, AC jenis ini dikenal juga sebagai unit
AC yang hemat daya atau ramah lingkungan.