TEKNISI MESIN PENDINGIN/AC

1. PEMIPAAN
2. KELISTRIKAN
3. PENANGANAN REFRIGERAN
4. PERAWATAN DAN PERBAIKAN
 LISTRIK
LISTRIK ADALAH RANGKAIAN FENOMENA FISIKA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEHADIRAN DAN ALIRAN MUATAN LISTRIK.
LISTRIK MENIMBULKAN BERBAGAI MACAM EFEK YANG TELAH UMUM
DIKETAHUI, SEPERTI PETIR, LISTRIK STATIS, INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK DAN ARUS LISTRIK. ADANYA LISTRIK JUGA BISA
MENIMBULKAN DAN MENERIMA RADIASI
ELEKTROMAGNETIK SEPERTI GELOMBANG RADIO.
LISTRIK MUNCUL AKIBAT ADANYA BEBERAPA TIPE FISIKA:
• MUATAN LISTRIK: SIFAT BEBERAPA PARTIKEL SUBATOMIK YANG MENENTUKAN INTERAKSI
ELEKTROMAGNETIK. SUBSTANSI YANG BERMUATAN LISTRIK MENGHASILKAN DAN
DIPENGARUHI OLEH MEDAN ELEKTROMAGNETIK
• MEDAN LISTRIK (LIHAT ELEKTROSTATIS): TIPE MEDAN ELEKTROMAGNETIK SEDERHANA YANG
DIHASILKAN OLEH MUATAN LISTRIK KETIKA DIAM (MAKA TIDAK ADA ARUS LISTRIK). MEDAN
LISTRIK MENGHASILKAN GAYA KE MUATAN LAINNYA
• POTENSIAL LISTRIK: KAPASITAS MEDAN LISTRIK UNTUK MELAKUKAN KERJA PADA
SEBUAH MUATAN LISTRIK, BIASANYA DIUKUR DALAM VOLT
• ARUS LISTRIK: PERPINDAHAN ATAU ALIRAN PARTIKEL BERMUATAN LISTRIK, BIASANYA DIUKUR
DALAM AMPERE
• ELEKTROMAGNET: MUATAN BERPINDAH MENGHASILKAN MEDAN MAGNET. ARUS LISTRIK
MENGHASILKAN MEDAN MAGNET DAN PERUBAHAN MEDAN MAGNET MENGHASILKAN ARUS
LISTRIK
SATUAN-SATUAN LISTRIK
 AMPERE VOLTAGE OHM
Arus Listrik diberi notasi I dengan satuan Ampere
Andre Marie Ampere (1775-1836), menyatakan bahwa
“Satuan ampere adalah jumlah muatan listrik dari 6,24 x 1018 elektron yang
mengalir melalui suatu titik tertentu selama satu detik”.
Sedangkan 6,24 x 1018 elektron sama dengan 1 coulomb.
Sehingga dapat dirumuskan :
I = Q/t ,
dimana
I adalah arus listrik (A),
Q adalah muatan listrik (Coloumb), dan
t adalah lamanya waktu (detik).
MENGUKUR AMPERE
 AMPERE VOLTAGE OHM
Tegangan Listrik diberi notasi V dengan satuan Volt
Alexandre Volta (1748 – 1827), menyatakan bahwa
“Satu volt adalah perubahan energi sebesar satu joule yang
dialami muatan listrik sebesar satu coulomb.”
yang dirumuskan :
V = W/Q
dimana
V adalah tegangan listrik dalam satuan Volt,
W adalah energi listrik dalam satuan joule, dan
Q adalah muatan listrik dalam satuan Coulomb
MENGUKUR VOLTAGE
 AMPERE VOLTAGE OHM
Hambatan Listrik diberi notasi R dengan satuan Ohm
Nama Ohm ini diambil dari seorang ahli fisika dan matematika Jerman bernama George
Simon Ohm (1787 – 1854) yang membuat teori ini
a. Bila hambatan tetap, maka arus pada setiap
rangkaian adalah berbanding langsung dengan
tegangannya. Bila tegangan bertambah, maka
aruspun bertambah begitu pula bila arus
berkurang, maka aruspun semakin kecil.
b. Bila tegangan tetap, arus dalam rangkaian menjadi
berbanding terbalik terhadap rangkaian itu,
sehingga bila hambatan bertambah maka arus
akan berkurang dan sebaliknya bila hambatan
berkurang maka arus akan semakin besar.
MENGUKUR OHM
 TAHANAN LISTRIK
Tahanan atau Hambatan suatu konduktor dapat dirumuskan sbb :

R= ᵨ L Hambatan jenis dan koefisien muai

A

Dimana,
R adalah nilai hambatan dalam Ohm
ᵨ adalah hambatan jenis dalam Ohm. mm2/m
L adalah panjang hambatan dalam m
A adalah luas penampang hambatan dalam mm2

Dengan kata lain,

Nilai hambatan dengan bahan yang sama akan bertambah besar jika
panjang hambatan bertambah dan atau Luas Penampang hambatan
berkurang.
Perubahan Tahanan thd Suhu
 DAYA LISTRIK
Daya Listrik diberi notasi P dengan satuan watt
Nama Watt diambil dari seorang ahli fisika dan mesin bangsa
Inggris bernama James Watt (1736 – 1810).
Dalam rangkaian listrik, daya berbanding lurus dengan tegangan
dan arus.
Pernyataan ini dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai
berikut :
P = I.E atau P=I.V
Dimana,
P
P : daya listrik dalam satuan watt (W),
I : arus listrik dalam satuan ampere (A), dan
V I
E : adalah tegangan alistrik dalam satuan volt (V).
 PERHITUNGAN DAYA LISTRIK
Contoh :
Suatu beban yang mempunyai tahanan R = 100 Ω, dihubungkan kesumber tegangan ( V ) yang besarnya 220 Volt.
Berapa besar arus ( I ) dan daya (P) yang mengalir pada rangkaian tersebut?.

Jawab :

I=V/R
= 220 Volt / 100 Ω
= 2,2A

Daya (P) :

P=IxV

P = 2,2 A x 220 V

P = 484 Watt P = 360 W, V = 220 V, maka I = P/V = 360/220 = 1.6 A

= 308/220 = 1.4 A
 HUKUM KIRCHOFF
Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar dari arus-arus
yang bertemu di satu titik adalah nol (ΣI=0).

Jadi :

I1 +I4 = I2 + I3 +I5

1.6 A
1.6 A

1.6 A
4.8 A
ARUS SEARAH ( DC ) DAN BOLAK BALIK (AC )
Arus DC adalah arus yang mempunyai
nilai tetap atau konstan
terhadap satuan waktu
Sumber Tegangan DC
Simbol
Baterei, Accu, Generator Arus
Searah, DC Converter
I
1 cycle
Arus AC adalah arus yang mempunyai
nilai yang berubah terhadap satuan
waktu dengan karakteristik akan selalu
berulang untuk perioda waktu tertentu
Sumber Tegangan AC
Simbol
Generator Arus Bolak Balik
 DAYA LISTRIK
DAYA LISTRIK DIDEFINISIKAN SEBAGAI LAJU HANTARAN ENERGI
LISTRIK DALAM RANGKAIAN LISTRIK. SATUAN SI DAYA LISTRIK ADALAH WATT YANG
MENYATAKAN BANYAKNYA TENAGA LISTRIK YANG MENGALIR PER
SATUAN WAKTU (JOULE/DETIK).
ARUS LISTRIK YANG MENGALIR DALAM RANGKAIAN DENGAN HAMBATAN
LISTRIK MENIMBULKAN KERJA. PERANTI MENGKONVERSI KERJA INI KE DALAM
BERBAGAI BENTUK YANG BERGUNA, SEPERTI PANAS (SEPERTI PADA PEMANAS
LISTRIK), CAHAYA (SEPERTI PADA BOLA LAMPU), ENERGI KINETIK (MOTOR LISTRIK),
DAN SUARA (LOUDSPEAKER). LISTRIK DAPAT DIPEROLEH DARI PEMBANGKIT
LISTRIK ATAU PENYIMPAN ENERGI SEPERTI BATERAI.
 RUMUS UMUM DAYA LISTRIK
MENGHITUNG DAYA LISTRIK DALAM SEBUAH RANGKAIAN LISTRIK ADALAH
SEBAGAI BERIKUT :
P=VXI
ATAU
P = I2R
P = V2/R
DIMANA :
P = DAYA LISTRIK DENGAN SATUAN WATT (W)
V = TEGANGAN LISTRIK DENGAN SATUAN VOLT (V)
I = ARUS LISTRIK DENGAN SATUAN AMPERE (A)
R = HAMBATAN DENGAN SATUAN OHM (Ω)
HUBUNGAN HORSEPOWER (HP) DENGAN WATT (W)

HAMPIR SEMUA PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN WATT

SEBAGAI SATUAN KONSUMSI DAYA LISTRIK. TAPI ADA JUGA
PERALATAN TERTENTU YANG MENGGUNAKAN
SATUAN HORSEPOWER (HP).
DALAM KONVERSINYA, 1 HP = 746 WATT.
 KOMPRESOR

KOMPRESOR ADALAH ALAT MEKANIK

YANG BERFUNGSI UNTUK
MENINGKATKAN TEKANAN GAS
ATAU UDARA. TUJUANNYA UNTUK
MENINGKATKAN TEKANAN AGAR
GAS REFRIGERAN DAPAT MENGALIR
DALAM SISTEM PENDINGIN
Terminal kelistrikan kompresor.

10 Ohm C
50 Ohm X

60 Ohm

10
ntu
C R

m
S

Ku

ohm
Y Z

oh

ba
X

mp
50

em

ara
np

nu
ara

tam
mp
Kump. pembantu

Ku

a
S
Y 60 ohm Z
R
Kump. utama
• KAKI – KAKI KOMPRESOR ANTARA LAIN ; R (RUNNING), S
(STARTING), DAN C (COMMON). R ADALAH LILITIAN UTAMA
KOMPRESOR DAN S ADALAH LILITAN BANTU.
• UNTUK MENGETAHUI R, S ,C KOMPRESOR YAITU DENGAN
MENGUKUR NILAI RESISTANSI DARI KETIGA KAKI TERSEBUT, R–
S NILAI RESISTANSI YANG TERBESAR DAN R–C NILAI
RESISTANSI TERKECIL.
• RUMUS : R-S > S-C > R-C.
MATRIKS STARTING KOMPRESOR
 JENIS-JENIS MOTOR KOMPRESOR

• RSIR (RESISTANCE START INDUCTION RUN)

• CSIR (CAPACITANCE START INDUCTION RUN)
• RSCR (RESISTANCE START CAPACITANCE RUN)
• CSR/CSCR (CAPACITANCE START RUN/CAPACITANCE START CAPACITANCE RUN)
• PSC (PERMANEN SPLIT CAPACITANCE)
• 3 PHASE INDUCTION MOTOR
 RSIR

JENIS MOTOR-MOTOR YANG KECIL DENGAN TORSI START RENDAH, SANGAT COCOK UNTUK
SISTEM MENGGUNAKAN KAPILER YANG MEMILIKI TEKANAN SEIMBANG KETIKA SIKLUS BERHENTI
KOMPONEN STARTING:
RELAY ARUS ATAU SOLID STATE RELAY (PTC RELAY)
 CSIR
• KAPASITOR START DIHUBUNGKAN KE GULUNGAN START MOTOR
• MOTOR START MENGGUNAKAN KEDUA GULUNGAN, TETAPI SETELAH MOTOR CSIR INI
MENCAPAI KECEPATAN TERTENTU, RELAY AKAN MELEPASKAN GULUNGAN START DAN
KAPASITOR START DARI RANGKAIAN. INI AKAN TERJADI KIRA-KIRA SATU SAMPAI TIGA DETIK
DAN MOTOR AKAN BEKERJA HANYA DENGAN GULUNGAN RUN TANPA KAPASITOR
 RSCR
• SAMA DENGAN MOTOR RSIR TETAPI
MEMPUNYAI RELAY PTC SOLID STATE
SEBAGAI KOMPONEN STARTING DAN
TETAP DIHUBUNGKAN DENGAN
KAPASITOR RUN UNTUK
MENINGKATKAN EFISIENSI.
• KAPASITOR RUN TETAP DALAM
RANGKAIAN SETELAH PROSES START
 CSR/CSCR
• RELAY TEGANGAN DAN MENAMBAHKAN
KAPASITOR START UNTUK MENYIAPKAN KARAKTER
TORSI YANG LEBIH BAIK KETIKA MOTOR
BEROPERASI PADA KECEPATAN PENUH. KAPASITOR
START DAN RUN DIGUNAKAN UNTUK
MENJALANKAN KOMPRESOR HERMETIK YANG
BESAR
• DIPRIORITASKAN UNTUK STARTING MOTOR,
KAPASITOR START DAN RUN DIHUBUNGKAN KE
GULUNGAN START
• MOTOR CSCR MENCAPAI KECEPATAN OPERASI
DALAM 1 – 3 DETIK
• KAPASITOR START DILEPASKAN DARI RANGKAIAN
SEPERTI DALAM MOTOR CSIR. DISINI KAPASITOR
RUN DAN GULUNGAN START YANG TERSISA
DALAM RANGKAIAN DAN MOTOR BEKERJA
MENGGUNAKAN KEDUA GULUNGANNYA
 PSC
• MOTOR PSC (PERMANEN SPLIT
CAPACITOR) HANYA
MENGGUNAKAN RUN CAPACITOR
YANG DIHUBUNGKAN PARALEL
DENGAN GULUNGAN UNTUK
MENGGESER PHASA YANG
DIBUTUHKAN KETIKA START.
• UMUMNYA DIGUNAKAN PADA
KOMPRESOR AC SPLIT DAN
SEBAGAI FAN EVAPORATOR
DALAM UNIT AC DUCTING
KELISTRIKAN AC SPLIT
KOMPONEN KELISTRIKAN
KOMPONEN PENDUKUNG
• KIPAS/FAN/BLOWER
THERMISTOR
PCB KONTROL
KAPASITOR
OVERLOAD (TOR)
MOTOR LISTRIK
 BAHAN
PENDINGIN
TERIMA KASIH………

ATAS PERHATIAN DAN

KERJA SAMANYA…..

SALAM LUAR BIASA!!!!!!