Anda di halaman 1dari 9

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG D3 TEKNIK LISTRIK

PENYEBAB KERUSAKAN PADA MOTOR


LISTRIK
KELOMPOK 1
1. A.Aksa Asriansyah (32121025)
2. Asil Zamit Syafruddin (32121032)
3. Muhammad Jayadi Purnama (32121045)
4. Pirmansyah. S (32121047)

1
A. Kerusakan Motor  Disebabkan Karena Alat Yang Digerakkan
1a. Kopel Yang Terlalu Besar
Hubungan antara alat yang digerakkan oleh motor dengan kopel yang terlalu
besar dikatakan dapat merusak motor dikarenakan tidak terjadi lagi sinkronisasi
antara putaran motor yang diakibatkan kopelnya terlalu besar dengan alat yang
digerakkan.

2a. Kopel Yang Naik Turun 


Pada umumnya kopel pada motor listrik biasanya  mempunyai nilai konstan,
gunanya untuk mestabilkan kinerja putaran motor. Jika kemudian kopelnya naik
turun maka kestabilan kinerja putaran motor akan berpengaruh dan
pengaruhnya cukup signifikan dengan alat yang digerakkan dimana kestabilan
kinerja putaran motor akan terganggu dengan naik turunnya kopel tersebut.  2
B. Pengereman Yang Terlalu Lama Dan Sering

Suatu motor listrik dapat berhenti dengan adanya gesekan yang terjadi
dalam waktu yang lama. Nah untuk dapat menghentikan motor dalam
waktu yang relatif singkat maka dilakukan pengereman. 
Namun motor listrik akan mengalami kerusakan jika pengereman
dilakukan terlalu sering dan hal ini juga berkaitan dengan hubungannya
terhadap alat yang digerakkan. Jika pengereman telalu sering maka akan
membuat putaran motor tidak stabil lagi.

3
C. Kerusakan Motor Diakibatkan Jaringan Suplai
1c. Tegangan Yang Terlalu Rendah Atau Terlalu Tinggi
Pada motor listrik adanya tegangan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
bisa mengakibatkan kerusakan pada motor listrik

2c. Tegangan Fasa Yang Tidak Sama (Untuk Motor 3 Phasa)


Pada prinsipnya untuk sistem tiga fasa memiliki besar yang sama (untuk
tegangan atau arus) tetapi mempunyai sudut yang berbeda sebesar
120o antar fasanya. Sumbu ini disebut juga sumbu yang seimbang. 

3c. Putusnya Salah Satu Fasa (Untuk Motor 3 Phasa)


Salah satu penyebab sebuah motor 3 fasa juga bisa mengalami kerusakan
adalah jika salah satu fasanya putus. 4
D. Masalah Mekanikal (Mechanical Problem)
1d. Misalignment Motor
Misalignment merupakan suatu kondisi dimana shaft motor induksi tidak sejajar (alignment)
dengan drive shaft load yang digerakkan oleh motor induksi. Hal ini dapat mengakibatkan
vibrasi ketika motor induksi berputar menggerakkan load tersebut. 

2d. Shaft Imbalance


Shaft imbalance merupakan sebuah kondisi dimana posisi rotor dan load (pompa,
kompresor,dll) telah alignment atau sejajar namun ketika motor dan load berputar, putarannya
tidak seimbang (imbleance/unbleance) dikarenakan coupling yang telah aus. 

3d. Bearing Yang Telah Aus


Jika bearing rusak atau telah aus dapat menyebabkan motor induksi menjadi panas karena
gesekan yang ditimbulkan. Juga akan menimbulkan vibrasi dan kerusakan – kerusakan lainnya
bahkan bisa mengakibatkan short circuit pada motor induksi.

5
E. Masalah Instalasi Pemasangan (Improper Installation Factors)

Jika tidak melakukan pemasangan secara benar dapat mengakibatkan


kerusakan bagian – bagian motor lebih cepat. Pada saat pemasangan
masalah yang sering terjadi dan sering diabaikan adalah soft foot. 
Soft food merupakan suatu kondisi dimana antara permukaan baseplate
motor induksi dan kaki-kaki motor induksi tidak rata. Hal ini dapat
mengakibatkan ketika kita mengencangkan bolt (baut) pada kaki – kaki
motor menjadikan posisi motor tidak rata. 

6
F. Kegagalan Proteksi Motor

Proteksi merupakan hal yang penting untuk melindungi motor induksi


dari gangguan eksternal seperti beban yang berlebih (overload),
mechanichal jam pada load yang digerakkan. 
Jika salah mensetting atau memasang proteksi dapat berakibat motor
mengalami short circuit karena ketika terjadi beban yang berlebih,
winding motor menjadi panas dan isolasi motor rusak. 

7
G. Penyebab Secara Umum
1g. Panas / Over-Heating
Penyebab terbesar kerusakan motor sehingga motor tidak dapat mencapai umur
pakai yang seharusnya ialah “over-heating atau panas berlebihan”,  Setiap mengalami
Kenaikan temperature 10 derajat, dari temperature normalnya, berakibat memotong
umur motor 50% , meskipun kenaikan terjadi hanya sementara.  

2g. Kotor
Debu / Kotoran yg terakumulasi akan merusak komponen listrk maupun mekanical.
Umumnya terakumulasi pada permukaan badan motor, saluran pendinginan (fan)
sehingga mengakibatkan pendinginan  terganngu dan motor mengalami panas
berlebih. 

8
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai