Anda di halaman 1dari 3

BAB V TATA UDARA

5.1.0 Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan unit chiller air cooled, twin screw
compresor, semi hermetic seal, dan serviceable lengkap dengan peralatan-peralatan bantu yang
menunjang peralatan chiller ini dapat beroperasi dengan baik dan sempurna seperti yang ditunjukkan
pada gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
Performance chiller harus mengikuti standar ARI/JIS.
5.2.0 Umum
Spesifikasi teknis yang akan diuraikan dibawah ini adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
Sedangkan ketentuan-ketentuan pesifik terhadap kemampuan unit (performance) dapat dilihat pada
lembar gambar "Daftar Peralatan" atau "Data Sheet" yang menyertai dokumen ini.
5.3.0 Spesifikasi Teknis
1. Chiller
a. Unit Chiller harus Eurovent energy efficiency class A
b. Rata-rata COP adalah 3.20 kW/kW pada kondisi normal
c. Dapat bekerja dengan stabil di lingkungan bertemperatur dari -10°C s/d 55°C
d. Maximal refrigerant yang digunakan adalah 250 kg utk kapasitas chiller 326TRef.
e. Harus dapat bekerja dengan normal dengan kapasitas beban 10%.
f. Struktur unit Chiller harus tahan korosi dengan glavanisasi dan cat 80 micron pada base rail.
g. Chiller harus diproduksi oleh pabrik yang sangat presisi untuk deteksi kebocoran dengan
standar minimal adalah 5 mg/an
h. Chiller harus mampu bila dipasang Hydronic Mod.
2. Compressor
a. Compressor harus industrial screw type dengan oversized bearing.
b. Compressor harus di design khusus untuk refrigerant ramah lingkungan R134a.
c. Design Compressor harus 5/6 lobe rotor design dimana hal ini khusus Optimal untuk R134a.
d. Harus ada Long stroke capacity control valve from 25 to100% sehingga memudahkan kapasitas
control.
e. Compressor harus dilengkapi variable capacity valve sehingga dapat menyesuaikan dengan tepat
dengan kebutuhan beban
f. Harus ada Discharge damper yang terintegrasi pada separator oli.
g. Harus ada Silencer pada jalur balik evaporator.
h. Pipa Suction harus ada flexible connection sehingga mencegah kebisingan dan getaran.
i. Harus ada penutup acoustic untuk compressor yang merupakan feature standar.
j. Harus tahan beroperasi selama 75000 jam pada kondisi beban penuh.
k. Sistem pendinginan Motor: Suction Cooled.
l. Compressor harus ada Sliding Rail untuk memudahkan perawatan.
m. Compressor harus dapat dilakukan perawatan di tempat sehingga menguruangi Down Time Chiller.

3. Condensor
a. Harus menggunakan bahan aluminium 100% untuk menghindari Galvanic Corrosion
b. Harus di test dengan 4000 Jam test semprotan garam dan asam.

1
c. Condenser harus berbentuk V dengan sudut 50° agar sound level yang dihasilkan rendah.
d. Blade fan harus menggunakan bahan komposit.
e. Condenser dengan bahan alumunium dan menggunakan sistem MCHX (Micro Channel Heat
Exchanger) merupakan versi standard sehingga pemakaian refrigerant seminimal mungkin.
f. Harus ada High Condensing pressure safety
4. Cooler
a. Menggunakan sistem : Flooded Multi-pipe evaporator
b. Tube Cooler harus ada Micro Grooves untuk meningkatkan Perpindahan panas dan
mengoptimalkan pressure drop.
c. Harus dimungkinkan untuk Reversed Water Connection.
d. Harus ada Foctory Mounted Flow Switch yang tanpa pedal (lidah).
e. Harus dilengkapi dengan isolasi thermal dan alumunium cladding.
f. Harus ada freeze protection.
g. Menggunakan sistem koneksi vitaulic untuk koneksi pipa air chiller.
5. Control System
a. Menggunakan sistem auto adaptive
b. Menggunakan algoritma control yang dapat mencegah compressor bekerja secara
berlebihan.
c. Harus dapat mematikan compressor berdasarkan tekanan pada condenser.
d. Control system harus dilengkapi dengan energy management seperti: internal time schedule
clock untuk mengontrol chiller ON/OFF, set point reset, master/Slave Operation.
e. Menggunakan touch screen dengan ukuran minimal : 120 x 89 mm
f. Menggunakan Electronic Expansion Valve.
g. Menggunakan Economizer untuk meningkatkan kapasitan pendinginan.
h. Kabel Power harus bisa dipasang tanpa terminal N. Hanya R, S, T saja.
i. Kabel power harus bisa dipasang secara vertikal atau horizontal sehingga memudahkan
dalam instalasi.
j. Harus Built IN : Fused Disconnected Switch dengan rating hubung singkat yang tinggi.
k. Unit harus menggunakan sistem STAR/DELTA starter sebagai standar tanpa menggunakan
relay.
l. Harus ada safety untuk:
- Temperatur kumparan motor
- Hilang fasa pada power supply
- Fasa terbalik pada power supply
- Overload Current (Arus beban lebih).
- Refrigenrat Pressure bila terlalu rendah.
- High Condensing pressure safety.
m. ada fasilitas “Black Box” sehingga bisa trouble shooting dengan cepat agar Chiller tidak terlalu
lama mati sehingga pengguna AC kepanasan

5.4.0 Instalasi
1. Unit chiller duduk pada lantai di atas suatu concrete house keeping pad dengan ketebalan 15 cm,
strukturnya dibuat sesuai persetujuan Direksi dan Konsultan Struktur
2. Menggunakan rubber vibration mounting antara unit dan house keeping pad.

2
3. Kontraktor bertanggung jawab dalam memilih anti vibration spring dengan defleksi yang
memenuhi, sehubungan dengan berat chiller, jumlah titik tumpu, dan jarak span dari struktur
lantai, putaran motor
4. Harus mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pabrik dalam pengangkatan unit (handling) dan
pemasangannya, dan lain-lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai