Anda di halaman 1dari 15

Tugas : Teknik Pemeliharaan

Nama Dosen : Drs.Bambang Santosa,ST,.MT


Judul : Perwawatan Pada Motor Induksi

Kelompok :
1.Riki Susanto Yusuf (2113161021)
2.Tresna Bayu Riyandi (2113161022)
PENDAHULUAN

 Pemeliharaan dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau


menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau
penyesuaian atau penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu
keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang
direncanakan.

 Jadi dengan adanya kegiatan pemeliharaan ini maka fasilitas atau


peralatan pabrik dapat dipergunakan produksi sesuai dengan rencana, dan
tidak mengalami kerusakan selama fasilitas/ peralatan tersebut
dipergunakan untuk proses produksi atau sebelum jangka waktu tertentu
yang direncanakan tercapai. Sehingga dapatlah diharapkan proses
produksi dapat berjalan lancar dan terjamin, karena kemungkinan –
kemungkinan kemacetan yang disebabkan tidak baiknya beberapa
fasilitas atau peralatan produksi telah dihilangkan atau dikurangi.
Keuntungan Motor Induksi 3 Fasa
Adapun keuntungan dari motor DC adalah :
1. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan rotor sangkar.
2. Harganya relatif murah dan kehandalannya tinggi.
3. Effesiensi relatif tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi gesekan kecil.
4. Biaya pemeliharaan rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan.

Kerugian Motor Induksi 3 Fasa


Adapun kerugian dari motor DC adalah :
1. Kecepatan tidak mudah dikontrol
2. Power faktor rendah pada beban ringan
3. Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari arus nominal
 Proses Perbaikan Motor Induksi 3 Fasa
Pada Dinas Bengkel Mesin Listrik, ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum perbaikan
motor induksi 3 fasa dilakukan, kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan permintaan user dan
kondisi motor yang akan diperbaiki, ada dua kondisi yang biasa terjadi yaitu:
1. Rekondisi
2. Perbaikan
Pada pembahasan ini saya akan membahas tentang analisa kerusakan dan perbaikan pada motor
induksi 3 fasa
1.Rekondisi
Jika yang diminta hanya rekondisi, maka tahapan yang harus dilakukan adalah
 Planning
 Dismantling
 Cleaning
 Assembling
 Testing
Rekondisi motor biasanya hanya dilakukan sebagai tindakan awal, perawatan dan pencegahan
kerusakan motor agar motor terus dalam kondisi yang optimal sehingga tidak mengurangi produksi.
2.Perbaikan
Proses perbaikan motor listrik induksi yang dilakukan oleh Divisi Utility melalui beberapa tahap
yaitu :
 Planning (Merencanakan dan Cek Kelengkapan Dokumen Kerja)
 Dismantling (Evaluasi kerusakan)
 Rewinding (Penggulungan Ulang Motor)
 Assembling (Perakitan Kembali Komponen)
 Testing (Pengujian Akhir)
Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Fasa
Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (ac) yang paling luas penggunaannya. Penamaannya
berasal dari kenyataan bahwa arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi
merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relative antara putaran rotor dengan
medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator.
 PERBAIKAN MOTOR INDUKSI 3FASA
1. Planning
Pada tahap ini motor listrik, transformator, generator dan mesin listrik lainnya yang datang ke
bengkel listrik akan didata dan diperiksa oleh mekanik bengkel listrik saat datang ke bengkel listrik
tersebut. Proses yang terjadi saat mesin listrik rusak datang adalah :
 Cek spesifikasi dari mesin listrik tersebut
 Cek kelengkapan yang ada pada mesin listrik tersebut
 Lihat keinginan user, merekondisi atau memperbaiki
 Menulis Work Order (WO) yang akan diberi pada pihak Dismantling untuk proses selanjutnya
Setelah proses ini dilakukan, pekerja pada bagian dismantling harus mengecek ulang
kelengkapan dari mesin listrik tersebut jangan sampai ada kesalahan untuk menghindari keluhan user
pada saat mesin listrik sudah siap pakai dan dikembalikan.
2. Dismantling
Pada tahap ini, setelah motor di cek semua kelengkapannya sesuai dengan WO, motor akan di
cek apakah motor cukup direkondisi atau harus diperbaiki. Cara pengecekan awalnya hanya dengan
mengukur tahanan pada terminal motor, apabila tahanan masih pada batas wajar maka tidak perlu
dilakukan proses rewinding. Dari pengukuran tahanan dapat disimpulkan apakah motor tersebut
terbakar atau tidak, karena jika tahanan dalam dan tahanan isolasinya mendekati 0 pasti motor
tersebut sudah terbakar dan perlu perbaikan.
Lalu setelah diukur tahanannya, proses dismantling/pembongkaran dilakukan. Pembongkaran
dilakukan sedetail mungkin seperti membongkar stator, rotor, bearing, lilitan dan bagian lainnya untuk
mengetahui kerusakan yang terjadi pada motor. Hal yang biasa terjadi adalah terbakarnya lilitan motor
sehingga motor tidak dapat berjalan.

Gambar Proses pembongkaran motor


Fungsi Tiap Bagian

1. Stator
Fungsi stator adalah untuk membangkitkan medan magnet pada di sekitar rotor.

2. Rotor Coil
Umumnya digunakan tembaga dengan diameter yang kecil. Hal ini bertujuan agar jumlah
lilitan lebih banyak walau memerlukan panjang kawat yang besar.

3. Main Shaft
Poros utama adalah komponen logam yang memanjang sebagai tempat menempelnya
beberapa komponen. Selain rotor coil, komponen yang menempel pada poros ini adalah drive
pulley. 

4. Bearing
Karena alat ini menghasilkan putaran, maka diperlukan komponen khusu yang akan
dijadikan bantalan agar putaran berlangsung dengan mulus. Inilah fungsi dari bearing, sebagai
bantalan antara permukaan poros dengan motor housing. 
5. Brush
Brush adalah sikat tembaga yang akan menghubungkan sumber arus litrik dengan rotor coil.
Sikat ini menempel pada rotor kecil yang terletak diujung rotor utama. Gesekan yang terjadi akan
mengalirkan arus dengan arah yang sama walaupun rotor berputar. Sehingga putaran dapat
sinkron dan kontinyu.

6. Drive Pulley
Diletak diujung bagian luar poros utama. Fungsinya untuk mentransfer putaran motor
menuju komponen lain. Komponen ini umumnya berbentuk gear atau pulley, yang siap
dihubungkan dengan komponen yang perlu digerakan dengan motor ini.

7. Motor Housing
Dibagian terluar motor listrik kita akan menemui sebuah plat besi yang digunakan untuk
melindungi semua komponen electric motor. Selain itu, motor housing juga berfungsi untuk
melindungi kita selaku pemakai dari putaran rotor yang sangat tinggi.

Daftar rencana perawatan merupakan petunjuk pekerjaan meskipun tidak mutlak,


tetapi setidak-tidaknya dapat memberikan informasi awal untuk melakukan
perawatan.
Kesimpulan
 Proses perbaikan motor yang dilakukan di Bengkel Mesin Listrik dimulai dari proses Planning,
Dismantling, Rewinding, Assembling,dan Testing
 Dibutuhkan ketelitian dalam evaluasi atau pendataan kumparan stator guna mendapatkan hasil
rewinding yang sesuai dengan kumparan stator yang sudah terbakar .
 Nilai hambatan ( R ) yang di pakai pada motor tersebut setelah dilakukan perhitungan dan
pengukuran didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda . perbedaan pun masih bisa di toleransi
akibat kesalahan yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan perhitungan.
 Dalam setiap proses perbaikanmotor induksi 3 fasa harus teliti dan cermat dalam pengerjaanya
karena dapat mempengaruhi kualitas kerja.
 Pada tahap Rewinding, modifikasi pada kumparan stator dan rotor motor induksi jarang dilakukan.
Pemodifan dilakukan apabila kawat tembaga atau koil tidak ada di gudang. Jika dilakukan
modifikasi maka toleransi yang diperbolehkan untuk penggantian kawat tembaga adalah 0.03 mm.
 Proses rewinding motor yang tidak rapi menyebabkan motor cepat panas ketika dioperasikan. Hal
ini diakibatkan oleh lilitan kawat yang kurang rapi dan saling menumpuk sehingga menimbulkan
arus berlebih pada kumparan stator.
Saran
 Bagian pemeliharaan harus selalu merekam setiap permasalahan dengan jelas dan detail.
 Peralatan lama yang tidak atau kurang efisien, harus diganti dengan peralatan yang lebih baru dan
tentunya lebih efisien misalnya motor induksi 3 fasa
 Pembuatan intruksi kerja yang sesuai sesuai dengan buku pedoman mesin dan peralatan.
 Perusahaan memperhatikan umur ekonomis dari mesin yang digunakan pelatihan dan kompetisi
antar bagian dapat meningkatkan motivasi kerja dan memberi pemahaman yang baik untuk
tercapainya kualitas.

Anda mungkin juga menyukai