Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI LISTRIK

Disusun oleh :
1. Nama : Astri Andin Pramesti
2. NPM : 2220501039
3. Kelompok :1
4. Kelas/ Rombel : 2

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2023
JUDUL PRAKTIKUM
RANGKAIAN SATU SAKLAR TUNGGAL DAN SATU MOTOR
INDUKSI SATU PHASA

Praktikum ke :5

Tgl Praktikum : 20 September 2023

Dosen Pengampu : Ibrahim Nawawi, S.T.,M.Eng.

Dikoreksi oleh:

Laporan diterima tanggal :

Laporan disetujui tanggal :

Nama Asisten Praktikum 1 : Alwan Januar Mubarok

Tanda Tangan :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan merupakan salah satu alasan utama untuk melakukan praktikum instalasi
listrik adalah untuk memastikan keselamatan individu dan properti. Instalasi listrik yang
tidak benar atau cacat dapat mengakibatkan kecelakaan serius, seperti kebakaran atau
elektroskopi. Praktikum membantu memahamkan mahasiswa tentang risiko ini dan cara
menghindarinya.
Praktikum memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dasar-dasar listrik,
termasuk arus listrik, tegangan, daya, dan konsep-konsep lainnya. Hal ini penting untuk
melaksanakan pekerjaan instalasi listrik yang aman dan efisien.Praktikum memberikan
pengalaman langsung dalam melakukan instalasi listrik. Mahasiswa akan belajar bagaimana
menghubungkan kabel, menginstal saklar dan stop kontak, dan merakit perangkat listrik. Ini
membantu mereka mengembangkan keterampilan praktis yang berguna dalam pekerjaan di
bidang instalasi listrik.
Bagi mereka yang bercita-cita menjadi profesional instalasi listrik atau berkarir di bidang
terkait, praktikum instalasi listrik adalah langkah awal yang penting. Hal ini memungkinkan
mahasiswa untuk memahami apa yang diperlukan dalam pekerjaan sehari-hari dan
memperoleh pengalaman yang dapat menjadi modal untuk mencari pekerjaan di industri ini.
Instalasi listrik harus mematuhi regulasi dan standar keselamatan yang ditetapkan oleh
otoritas terkait. Praktikum membantu peserta memahami peraturan tersebut sehingga mereka
dapat menghasilkan instalasi listrik yang sesuai dengan standar dan memenuhi persyaratan
hukum. Instalasi listrik memerlukan pemeliharaan dan kadang-kadang perbaikan. Praktikum
membantu mahasiswa memahami bagaimana melakukan pemeliharaan rutin dan perbaikan
sederhana pada instalasi listrik mereka sendiri.
Praktikum juga dapat memberikan wawasan tentang cara merancang instalasi listrik yang
efisien secara energi. Hal ini penting dalam era kesadaran lingkungan dan meningkatnya
biaya energi.Secara keseluruhan, praktikum instalasi listrik sangat penting karena
menggabungkan teori dengan pengalaman praktis, yang membantu mahasiswa
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam berbagai aspek
instalasi listrik. Selain itu, ini juga mempromosikan keselamatan dan kesadaran akan
pentingnya instalasi listrik yang benar dan efisien.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum rangkaian satu saklar tunggal dan satu motor induksi satu phasa yaitu:
1. Mampu membedakan fasa dan netral
2. Mampu mejelaskan fungsi alat-alat yang digunakan saat praktikum
3. Mampu menjelaskan bahan-bahan yang digunakan saat praktikum
4. Mampu mendefinisikan motor induksi
5. Mampu merangkai rangkaian yang ditentukan dengan motor induksi

1.3 Tinjauan Pustaka

Gambar 1.1 Motor induksi


Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak-balik (AC) yang arah putaran medan
rotornya tidak sama dengan arah putaran medan statornya Perbedaan arah ini membuat
putaran medan stator dan medán rotor memiliki selisih yang dikenal dengan slip. Pada
umumnya motor induksi memiliki dua jenis yang digolongkan berdasarkan jumlah fasanya
yaitu motor induksi satu fasa dan motor induksi tiga fasa. Motor induksi satu fasa dirancang
untuk beroprasi pada suplai tegangan satu fasa sedangkan motor tiga fasa beroperasi pada
suplai tegangan tiga fasa.
Salah satu jenis motor induksi satu fasa yang kita kenal adalah permanent split capasitor
yang memiliki sedikit perbedaan. pada rangkaian ekivalen tidak hanya saat memulai putaran.
kapasitor secara seri dengan kumparan bantu dipasang untuk memperbesar beda fasa menjadi
90° antara arus kumparan. utama dan kumparan bantu. Perbedaan fasa yang besar ini
mengakibatkan magnet putar yang dihasilkan oleh kumparan stator akan menjadi besar
dengan sendirinya dan gaya putar rotornya akan menjadi besar pula. Perbedaan fasa yang
semakin besar membuat medan putar yang dihasilkan oleh kumparan stator akan menjadi
besar dan gaya putar rotor akan menjadi besar pula dengan sendirinya.
Motor induksi AC memiliki konstruksi dan fungsi berbeda dari motor UM dan PMDC.
Perbedaan utamanya terletak pada penggunaan kumparan jangkar dan sikat Konstruksi motor
AC terdiri dari belitan Stator dan Rotor Konstruksi Rotor itu sendin sangat sederhana terdiri
dari laminasi, aluminium cor dan poros Meskipun memiliki konstruksi yang jauh berbeda
dibandingkan motor UM dan PMDC prinsip operasinya tetap masih sama medan magnet
dihasilkan dan berputar di sekitar motor melalui proses yang disebut komutasi Pada motor
induks belitan memanfaatkan arus bolak-balik dan sumber daya ac untuk melakukan
komutasi, tidak seperti pada motor UM dan PMPC
yang memiliki jangkar berputar dan sikat melakukan proses ini. Arus dalam belitan
menimbulkan medan magnet yang memutar poros dengan menginduksi medan magnet pada
rotor. Lilitan stator sebenarnya menentukan sebagian besar karakteristik kinerja motor ac.
Karakteristik utama motor Induksi AC, antara lain::
1. Operasi kecepatan relatif tetap (tanpa kontrol), biasanya dibatasi hingga 3,400 rpm
2. Efisiensi 60%-90% (kecil ke besar)
3. Torka pengasutan rendah (motor satu phasa) ke
4. Beroperasi pada tegangan saluran ac
5. Usia pakai 20.000 jam lebih
6. Tipikal konstruksi yang benar-benar tertutup
Motor induksi AC tergantung pada konstruksinya, dapat bekerja menggunakan sumber ac
satu phasa atau tiga phasa tergantung konstruksinya. Kecepatan output motor cukup tetap dan
hanya bergantung pada banyaknya jumlah kutub belitan stator, dan frekuensi tegangan input.
Berbeda dengan motor PMDC atau UM, besarnya tegangan input tidak mempengaruhi
kecepatan, hanya frekuensi sumber input yang dapat mempengaruhi kecepatan putaran.
Terdapat begitu banyak jenis motor satu phasa yang tersedia dipasaran, seperti, kapasitor
start phasa split, kapasitor split permanen, shaded pole dan lain-lain.
Kelebihan motor induksi AC
1. Panjang umur
2. Tidak diperlukan kontrol
3. Mempertahankan kecepatan pada rentang torka yang luas
4. Berfungsi dengan baik dengan gearbox
5. Arus awal yang rendah
6. Cocok untuk kontrol kecepatan
Kelemahan motor induksi AC
1. Membutuhkan kapasitor (hanya phasa tunggal)
2. Dapat mengalami kesulitan memulai (phasa tunggal)
3. Tidak cocok untuk aplikasi portabel
4. Tingkat daya rendah untuk ukuran
5. Biaya tinggi per tenaga kuda
Gambar 1.2 Sakelar tunggal
Motor induksi satu fase adalah tipe motor listrik yang paling umum digunakan dalam
aplikasi rumah tangga dan industri ringan. Meskipun motor ini tergolong sederhana, mereka
memiliki beberapa bagian penting yang bekerja sama untuk menghasilkan gerakan. Berikut
adalah penjelasan secara detail tentang bagian-bagian utama dari motor induksi satu fase:
1. Stator: Stator adalah bagian motor yang diam dan umumnya terbuat dari inti besi
laminasi. Stator memiliki dua gulungan utama yang disebut gulungan utama (main
winding) dan gulungan hulu (auxiliary winding). Gulungan-gulungan ini ditempatkan
secara fisik di sekitar inti stator. Gulungan utama adalah bagian utama yang
menghasilkan medan magnetik yang diperlukan untuk memulai putaran motor.
Gulungan hulu, juga dikenal sebagai gulungan penggerak (start winding), digunakan
untuk memulai gerakan rotor.
2. Rotor: Rotor adalah bagian motor yang berputar. Ada dua tipe rotor yang umum dalam
motor induksi satu fase: rotor kandang tupai (squirrel-cage rotor) dan rotor gulungan
belitan (wound rotor). Rotor kandang tupai adalah yang paling umum. Ini terbuat dari
inti besi laminasi dengan belitan aluminium atau tembaga yang terhubung dengan
batang-batang pendek. Arus yang mengalir melalui rotor kandang tupai menghasilkan
medan magnetik yang berinteraksi dengan medan magnetik yang dihasilkan oleh stator,
sehingga menyebabkan rotor berputar.
3. Kapasitor (Capacitor): Motor induksi satu fase sering dilengkapi dengan kapasitor, yang
digunakan untuk menciptakan fase geser (phase shift) antara gulungan utama dan
gulungan hulu. Fase geser ini diperlukan untuk memulai gerakan rotor saat motor
pertama kali dihidupkan. Kapasitor disambungkan secara paralel dengan gulungan hulu
dan biasanya memiliki nilai kapasitansi tertentu.
4. Kunci Sentrifugal (Centrifugal Switch): Motor induksi satu fase sering dilengkapi
dengan kunci sentrifugal yang terhubung ke rotor. Fungsinya adalah untuk memutuskan
sambungan kapasitor setelah motor mencapai kecepatan operasi yang cukup tinggi. Ini
dilakukan agar kapasitor tidak terus-menerus mempengaruhi operasi motor, yang bisa
mengakibatkan peningkatan konsumsi daya dan pemanasan berlebih.
5. Kotak Terminal (Terminal Box): Kotak terminal terletak di bagian luar motor dan
digunakan untuk menghubungkan motor ke sumber daya listrik dan kontrol lainnya. Di
dalam kotak terminal, terdapat koneksi untuk gulungan utama, gulungan hulu, dan
kapasitor.
6. Rangkaian Kontrol (Control Circuit): Motor induksi satu fase dapat dikendalikan
menggunakan rangkaian kontrol yang memungkinkan pengguna untuk mengubah arah
putaran atau mengatur kecepatan motor. Ini dapat mencakup saklar arah putaran
(reversing switch), potensiometer (untuk mengatur kecepatan), atau sistem kontrol
elektronik yang lebih canggih.
7. Bantalan (Bearings): Bantalan digunakan untuk mendukung poros rotor dan memastikan
bahwa rotor dapat berputar dengan lancar dan minim gesekan.
Saklar tunggal adalah saklar sederhana yang biasa kita temui sehari-hari dalam rumah
atau tempat kerja. Ini adalah saklar yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan
satu lampu atau perangkat listrik tunggal. Dalam bahasa sehari-hari, saklar tunggal sering
disebut sebagai "saklar on-off" atau "saklar lampu". Ketika kita ingin menyalakan lampu
atau perangkat elektronik tertentu, kita cukup menekan atau memutar saklar ini ke posisi
"on" (hidup), dan ketika ingin mematikannya, kita kembali menekan atau memutar saklar ke
posisi "off" (mati). Itu sebabnya disebut saklar tunggal, karena hanya memiliki dua posisi
utama: hidup dan mati.Beberapa keunggulan saklar tunggal antara lain:
1. Kemudahan penggunaan: Sakelar tunggal memiliki desain yang sederhana dan mudah
dipahami. Pengguna hanya perlu mengoperasikan satu tombol atau tuas untuk
mengontrol aliran listrik.
2. Efisiensi energi: Dengan menggunakan saklar tunggal, pengguna dapat dengan mudah
menghidupkan atau mematikan aliran listrik pada satu sirkuit tunggal. Hal ini membantu
menghemat energi dengan menghindari pemborosan daya listrik.
3. Fleksibilitas: Sakelar tunggal dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, baik di rumah,
kantor, atau tempat lain. Mereka dapat digunakan untuk mengontrol lampu, kipas angin,
peralatan elektronik, dan banyak lagi.
4. Keamanan: Sakelar tunggal juga dapat digunakan sebagai langkah keamanan. Dengan
mematikan saklar tunggal, pengguna dapat memutus aliran listrik ke peralatan atau
sirkuit tertentu, menghindari risiko kebakaran atau kecelakaan listrik.
5. Harga terjangkau: Sakelar tunggal umumnya tersedia dengan harga yang terjangkau dan
mudah ditemukan di pasaran.
BAB II
ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum rangkaian satu saklar tunggal dan satu motor
induksi satu phasa yaitu:
Tabel 2.1 Alat-alat praktikum
No Nama Spesifikasi/Merk Jumlah
1. Ampere meter TAB 1 unit
2. Volt meter TAB 1 unit
3. Frekuensi meter KDE 1 unit
4. Tespen Valesco 1 buah
5. HP Oppo A96 1 unit
6. Mutlimeter Digital 1 buah

2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam rangkaian satu saklar tunggal dan satu motor induksi satu
phasa yaitu:
Tabel 2.2 Bahan-bahan praktikum
No Nama Spesifikasi/Merk Jumlah
1. Motor Induksi ADK 1 unit
2. Kabel NYAF 0,75 Secukupnya
3. Singgle Phasa MCB Shneider 1 buah
4. Stop kontak - 1 buah
5. Sakelar tunggaL Broco 1 buah
BAB III
PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja yang rangkaian satu saklar tunggal dan satu motor induksi satu phasa
yaitu:
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti ampermeter, voltmeter, frekuensi
meter ,kabel penghubung, stop kontak, tespen, singgel phasa MCB. Pastikan semua alat
dan bahan dalam kondisi baik.
2. Amati rangkaian yang akan disusun seperti rangkaian berikut ini

Gambar 3.1 rangkaian satu saklar tunggal dan satu motor induksi satu phasa
3. Susunlah alat dan bahan mulai dari single phase mcb, sakelar tunggal, amper meter,
frekuensi meter, voltmeter.
4. Pastikan semua alat dalam keadaam off atau tidak tersambung ke listrik
5. Lalu sambungkan menggunakan kabel penghubung sesuai dengan rangkaian yang
ditentukan
6. Sambungkanlah rangkaian pada listrik
7. Lalu pindahlah MCB dari off ke on
8. Lihatlah hasilnya, apabila motor induksi berbunyi dan voltmeter, ampermeter,
frekuensimeter mengeluarkan output berarti rangkaian berhasil atau benar jika tidak
maka ulangi cara yang sama samapi mengeluarkan output
9. Dokumentasikan percobaan
10. Amati hasil dan catatlah pada tabel yang disediakan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan dari rangkaian satu saklar tunggal dan satu motor induksi satu
phasa yaitu:
4.1 Hasil percobaan pada rangkaian

Gambar 4.1 Motor induksi clockwise

Gambar 4.2 Wiring diagram putaran motor induksi clockwise

Gambar 4.3 Motor induksi anticlockwise


Gambar 4.4 Wiring diagram putaran motor induksi anti clockwise
4.2 Hasil pengukuran pada rangkaian
Tabel 4.1 Pengukuran kapasitor pada motor induksi
No CA CB
1 196,2 kΩ 33,5 kΩ
Tabel 4.2 Pengukuran Arus, Frekuensi, Tegangan pada motor induksi
No Arus Frekuensi Tegangan Putaran
1 6,013 A 50 Hz 226,3 V Searah jarum jam
2 5,972 A 50 Hz 227,4 V Berlawanan jarum jam
4.3 Analisis
Dari hasil tabel 4.1 diatas bahwa nilai CA 196,2 kΩ dan CB 33,5 kΩ terlihat perbedaan
yang jauh antara kapasitor A dan kapasitor B hal ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Perbedaan resistansi: Resistansi pada gulungan stator biasanya lebih rendah daripada
resistansi pada gulungan rotor. Karena hukum Ohm, dengan resistansi yang lebih rendah,
arus stator kapasitor A akan cenderung lebih besar daripada arus rotor kapasitor B pada
tegangan yang sama.
2. Perbedaan impedansi : Impedansi pada gulungan stator juga biasanya lebih rendah
dibandingkan impedansi pada gulungan rotor.Impedansi adalah kombinasi dari resistansi
dan reaktansi (induktansi dan kapasitansi) dalam suatu rangkaian. Karena impedansi yang
lebih rendah, arus stator kapasitor A akan cenderung lebih besar daripada arus rotor
kapasitor B.
3. Perbedaan beban: Arus stator kapasitor A pada motor induksi biasanya bertanggung jawab
untuk menghasilkan medan magnet yang diperlukan untuk memutar rotor. Arus rotor
kapasitor B pada motor induksi biasanya lebih kecil karena hanya bertanggung jawab untuk
mempertahankan putaran rotor yang telah dimulai oleh arus stator kapasitor A.
Dari tabel 4.2 diatas bahwa hasil pengukuran motor induksi dalam arah putaran jarum
jam (searah jarum jam) dan berlawanan arah jarum jam (berlawanan arah jarum jam) biasanya
tidak jauh berbeda karena motor induksi dirancang untuk bekerja secara simetris dalam kedua
arah putaran tersebut.
Motor induksi menggunakan prinsip induksi elektromagnetik untuk menghasilkan
gerakan. Ketika arus listrik dialirkan melalui gulungan stator, medan magnetik yang berputar
dihasilkan. Medan magnetik ini kemudian berinteraksi dengan gulungan rotor, yang
menghasilkan torsi dan memutar rotor.
Dalam motor induksi, desain dan konstruksi gulungan stator dan rotor biasanya simetris,
sehingga karakteristik kinerja motor tidak terlalu dipengaruhi oleh arah putaran. Oleh karena itu,
hasil pengukuran seperti torsi, kecepatan, dan efisiensi motor tidak akan memiliki perbedaan
yang signifikan antara arah putaran jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Jadi clockwise
ataupun anti clockwise tidak mempengaruhi tegangan, arus, frekuensi motor induksi.
Jadi hambatan pada kapasitor A lebih besar daripada kapasitor B, hal tersebut berarti
kapasitor A memiliki kapasitansi lebih besar daripada kapasitor B karena kapasitor A memiliki
fungsi sebagai starting capacitor yaitu memberikan torsi awal yang tinggi kepada motor, yang
sangat diperlukan untuk mengatasi hambatan saat memulai dari keadaan diam. Tanpa kapasitor
start, motor satu fase mungkin tidak dapat memulai dengan baik dan dapat terlalu berat hingga
mengakibatkan kerusakan dan kapasitor B berfungi sebagai kapasitor kerja, kapasitor kerja
membantu meningkatkan faktor daya motor, yang mengurangi beban pada sistem listrik umum
dan dapat mengurangi biaya energi. Motor dengan faktor daya yang baik juga beroperasi lebih
efisien.
4.4 Cara Kerja Rangkaian
Cara kerja motor induksi satu fasa yaitu dengan cara saat motor pertama kali
mendapatkan arus listrik kapasitor pada V1(starting/memulai) dan V2(running/bekerja) maka
akan mencharge dan memberikan daya yang besar untuk menjalakan kumparan sekunder(W1
dan W2) karena pada saat motor diam hambatan yang dimiliki oleh kumparan sangat besar maka
dibutuhkan kapasitor stater agar hambatan yang besar dapat dilalui oleh arus, setelah rotor mulai
berputar hambatan yang berada pada kumparan utama(U1 dan U2) mulai mengecil sehingga
dapat dilalui oleh arus yang berasal dari sumber.
Setelah rotor mulai stabil maka tidak dibutuhkan lagi daya yang besar maka centrifugal
switch yang digunakan sebagai sensor yang mendeteksi kecepatan pada rotor akan berubah
menjadi NO/Off yang berarti kapasitor V1(starting) tidak lagi digunakan, motor akan berjalan
terus dengan suplai daya kumparan sekunder(W1 dan W2) melalui kapasitor V2(running) dan
kumparan sekunder(V1 dan V2) mendapat suplai langsung dari sumber. Konfigurasi arah
putaran pada motor tergantung pada konfigurasi kumparan utamanya yaitu U1 dan U2 jika U1
yang tersambung dengan V1 dan V2 maka arah putaran searah jarum jam, dan jika U2 yang
tersambung dengan V1 dan V2 maka arah putaran akan berlawanan dengan arah jarum jam.
Saklar sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian: tetap dan
bagian berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang ada pada bagian tetap,
dalam keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian berputar Pada kecepatan kira-kira
75% dari kecepatan penuh bagian yang berputar akan melepaskan tekanannya pada kontak tetap
dan menyebabkan kontak terbuka.
Saklar sentrifugal jenis lain adalah jenis electromagnetik. Dalam keadaan normal, saklar
dalam kondisi normal open (NO). pada waktu starting, arus yang melewati kumparan utama
sangat tinggi. Dengan pemasangan saklar elektromagnetik secara seri terhadap kumparan utama
maka pada saat starting arus. kumparan utama yang tinggi menyebabkan saklar elektromagnetik
bersifat magnet. Hal ini menyebakan kontaktor pada saklar tersebut tertarik sehingga ada. arus
listrik dari sumber jala-jala yang melalui kumparan Bantu. Setelah motor berputar 75% dari
kecepatan penuh arus yang mengalir kumparan utama akan menurun dan hal ini yang
menyebabkan sifat magnet yang ada pada saklar menjadi hilang sehingga kontaktor
akan terbuka lagi.
Saklar sentrifugal merupakan sakelar listrik yang digerakkan oleh gaya sentrifugal yang
dihasilkan oleh poros yang berputar. Sakelar sentrifugal dirancang untuk mengaktifkan atau
menonaktifkan kecepatan putaran poros. Sakelar sentrifugal adalah sakelar listrik yang biasanya
terdapat pada motor induksi fasa sinyal dan motor induksi fasa terpisah. Mesin induksi terdiri
dari belitan stator tunggal dan belitan bantu. Arus AC satu fasa dialirkan ke belitan stator.
Namun belitan stator tunggal tidak dapat menghasilkan medan putar yang cukup untuk
menghasilkan torsi awal. Belitan bantu ini menghasilkan medan yang berbeda fasa dengan
medan yang dihasilkan oleh belitan stator. Oleh karena itu, medan yang dihasilkan menghasilkan
torsi awal dan menghidupkan mesin. Setelah mesin dihidupkan, rotor membentuk medan
berdenyut yang tidak termasuk bidang stator.
Ketika kecepatan mesin mencapai persentase tertentu dari kecepatan sinkron, rangkaian
yang memberi energi pada belitan bantu harus diputus. Sebuah sirkuit mengaktifkan saklar
sentrifugal, memberikan dorongan yang diperlukan untuk menghidupkan motor. Sakelar
mematikan rangkaian penambah hingga motor mencapai kecepatan kerjanya, dan motor berjalan
normal. Di sinilah saklar sentrifugal berperan untuk motor induksi. Saklar sentrifugal membantu
membuka rangkaian dan memutuskan belitan bantu.
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum rangkaian satu saklar tunggal dan satu motor induksi satu phasa
dapat disimpulkan bahwa;
1. Fungsi saklar tunggal: Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan saklar
tunggal dalam mengontrol aliran listrik pada motor induksi satu fasa. Saklar tunggal
digunakan untuk menghidupkan dan mematikan motor serta mengontrol arah putaran
motor.
2. Prinsip kerja motor induksi satu fasa: Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa
prinsip kerja motor induksi satu fasa. Motor induksi satu fasa menggunakan medan
putar magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik pada stator untuk menghasilkan
gerakan pada rotor.
3. Pengaruh clockwise ataupun anti clockwise terhadap arus, tengangan, frekuensi:
Clockwise maupun anti clockwise tidak mempengaruhi hasil frekuensi, arus, tegangan
karena motor induksi dirancang untuk bekerja secara simetris dalam kedua arah
putaran tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Adiarta, Agus .2021. Dasar-Dasar Instalasi.Depok : PT. RajaGrafindo Persada
Heryanto,Irwan.dkk.2018. Proyek Instalasi Listrik. Malang : UPT Percetakan dan Penerbitan
Polinema.
Matra, Hendra Yudha. 2020. Buku Ajar Penggunaan Motor Listrik.Palembang :Patera
Publishing
Muharry, Habib Yudartono,dkk. 2023. Penggunaan Algoritma PID sebagai Pengontrol Motor
Universal Satu Fasa. Yogyakarta: Penerbit NEM
Risfrendra, S.Pd., M.T. 2020. Otomasi Industri Dengan Arduino Outseal PLC. UNP Press.
Padang.
Taruno, Djoko Laras Budiyo Taruno, Zamtinah. 2019. Instalasi Listrik Industri. UNY Press.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai