Anda di halaman 1dari 8

Motor induksi 3-fase

Dosen Pembimbing:
Yusnan B,ST , M.Kom

Disusun oleh:
Alfandy Dwi Febrian
LT 2A
3.31.22.0.02

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.................................................................................................................................3

1.1. Latar belakang............................................................................................................................3

1.2. Tujuan.........................................................................................................................................4

BAB II...................................................................................................................................................5

DASAR TEORI.....................................................................................................................................5

2.1. Pengenalan Motor lnduksi 3 Fasa...............................................................................................5

2.2. Keuntungan motor induksi 3 fasa..............................................................................................6

2.3. Kerugian penggunaan motor induksi 3 fasa................................................................................6

2.4. Prinsip kerja motor induksi 3 fasa...............................................................................................6

2.5. Komponen Penyusun Rangkaian Motor 3 Phase........................................................................7

2.5.1. Stator...................................................................................................................................7

2.5.2. Rotor....................................................................................................................................7

BAB III..................................................................................................................................................9

PENUTUP.............................................................................................................................................9

3.1. Kesimpulan.................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling luas digunakan.
Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet
stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi
merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan
medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator. Motor induksi sangat banyak
digunakan di dalam kehidupan sehari-hari baik di industri maupun di rumah tangga. Hal ini
disebabkan karena motor induksi memiliki berbagai keunggulan dibanding dengan motor listrik yang
lain, yaitu diantaranya karena harganya yang relatif murah, konstruksinya yang sederhana dan kuat
serta karakteristik kerja yang baik.
Motor induksi yang umum dipakai adalah motor induksi 3-fase dan motor induksi 1-fase.
Motor induksi 3-fase dioperasikan pada sistem tenaga 3-fase dan banyak digunakan di dalam berbagai
bidang industri dengan kapasitas yang besar. Motor induksi 1-fase dioperasikan pada sistem tenaga 1-
fase dan banyak digunakan terutama untuk peralatan rumah tangga seperti kipas angin, lemari es,
pompa air, mesin cuci dan sebagainya karena motor induksi 1-fase mempunyai daya keluaran yang
rendah.

1.2. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu :


1. Mengerti dan memahami konsep untuk analisis motor induksi 3 fasa
2. Dapat memahami tentang aplikasi motor induksi 3 fasa di dalam dunia industri
3. Dapat memahami prinsip kerja dari motor listrik 3 fasa
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Pengenalan Motor lnduksi 3 Fasa

Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi energi gerak
dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan
rotor. Motor induksi 3-fase dioperasikan pada sistem tenaga 3-fase dan banyak digunakan di dalam
berbagai bidang industri dengan kapasitas yang besar. Bentuk gambaran motor induksi 3 fasa
diperlihatkan padagambar 2.1, dan contoh penerapan motor induksi ini di industri diperlihatkan pada
gambar 2.2.

a) bentuk fisik b. motor induksi dilihat ke dalam

Gambar 2.1 Motor induksi 3-fasa


Gambar 2.2 Penerapan motor induksi di dunia industri

2.2. Keuntungan motor induksi 3 fasa

1. Perawatan tidak high maintenance.


2. Bisa membuat konstruksi jadi lebih kokoh, namun sederhana.
3. Faktor daya yang baik serta meningkatkan efisiensi secara signifikan.
4. Harganya relatif murah.
5. Dapat diatur untuk mulai sendiri atau otomatis.

2.3. Kerugian penggunaan motor induksi 3 fasa

1. Memiliki arus masuk yang tergolong tinggi (kurang lebih 4 sampai 3 kali lipat dari arus
pengenal).
2. Sulit mengontrol kecepatan motor.
3. Motor memiliki kecepatan yang konstan.
4. Bekerja pada faktor daya yang kurang baik.
5. Meski beban ringan, terkadang faktor daya tertinggal 0,3 sampai 0,5

2.4. Prinsip kerja motor induksi 3 fasa

Gambar 2.3 rangkaian motor 3 fasa

Tegangan 3 fase akan dialirkan dari sumber menuju ke kumparan stator. Transfer ini menimbulkan
medan putar dengan kecepatan tertentu. Untuk mengetahui tingkat kecepatannya, bisa dengan
menggunakan rumus berikut ini:

NS= 120 f/P


Keterangan:
Ns= kecepatan putar
F= frekuensi sumber
P= kutub motor

Nantinya, medan putar stator akan memangkas batang konduktor. Ketika ada perbedaan antara medan
putar dengan kecepatan rotor saat berputar, dampaknya bisa menimbulkan GGL induksi. Bila ini
terjadi GGL akan memproduksi gaya (F) dan arus (I) kepada rotor.

2.5. Komponen Penyusun Rangkaian Motor 3 Phase

Motor ini terdiri dari stator dan rotor. Keduanya berada di tempat yang tak berjauhan. Ada
celah udara atau air gap sebesar 0,4 mm-4 mm yang memisahkan kedua komponen tersebut.

2.5.1. Stator
Stator berfungsi untuk memutar rotor dan tenaganya berasal dari suplai 3 fasa yang terhubung
ke komponen ini. Stator winding juga dipasang dalam bentuk kumparan. Dalam menjalankan
fungsinya, stator dilengkapi oleh beberapa konstruksi penting, di antaranya:
1. Frame
Frame adalah eksterior dari stator. Fungsinya tidak hanya untuk melindungi stator
dari benda-benda yang bisa menimbulkan kerusakan, frame juga menjadi tempat
instalasi inti stator.
Pada dasarnya, ini merupakan penutup atau case. Jadi, bahannya terbuat dari
material yang kokoh, kuat dan berkualitas. Biasanya, frame yang bagus terbuat dari
bahan besi.
Air gap atau celah udara memungkinkan terbentuk pada permukaan frame. Jika ada,
fungsinya yaitu untuk mencegah induksi yang tidak merata. Bentuknya sangat kecil
agar stator dan rotor tetap konsentris.
2. Winding
Winding atau stator winding merupakan komponen yang berada di sela-sela inti
stator. Komponen ini bekerja dalam menghasilkan fluks. Pada dasarnya, ini adalah
kumparan yang saling terhubung dengan rangkaian delta atau star.
Seringkali, winding berbentuk rangkaian delta pada rotor jenis sarang tupai.
Sedangkan pada jenis rotor slip ring, komponen ini menggunakan rangkaian star atau
delta.
Terlepas dari itu, beberapa orang sering menyebut stator winding sebagai kumparan
medan.
3. Inti
Rangkaian motor 3 phase juga tersusun atas inti stator. Komponen utama ini berada
di tempat stator winding terpasang.
Inti stator bekerja dengan stator winding untuk menghasilkan fluks. Kemudian, fluks
dialirkan dari suplai 3 fasa melalui arus 3 fasa. Fluks tambahan juga bisa berasal dari
kutub-kutub magnet yang terpasang pada inti stator.
Supaya tidak terjadi arus eddy yang tinggi, lapisan lamina diberikan pada inti stator.
Lapisan ini terbuat dari campuran besi silikon.

2.5.2. Rotor
Rotor merupakan bagian yang diputar oleh stator. Beban yang mau diputar akan dihubungkan
terlebih dulu ke rotor menggunakan shaft yang berada di inti rotor. Jenis komponen ini sebetulnya
hadir dalam dua variasi konstruksi, yaitu:
1. Slip Ring
Variasi ini identik dengan slip ring yang terpasang pada setiap ujung rangkaian
kumparan. Slip ring tersebut juga dikaitkan ke rangkaian yang sama. Maksudnya, slip
ring bentuk star hanya dihubungkan dengan rangkaian kumparan bentuk star juga.
Konstruksi rotator ini umumnya dipakai untuk menggerakkan beban-beban besar,
seperti lift. Terlepas dari itu, slip ring dipasangkan dengan rheostat yang memudahkan
kendali terhadap kecepatan putaran motor.
2. Sarang tupai (squirrel cage)
Variasi rotor yang terbuat dari bahan tembaga atau aluminium ini mempunyai
bentuk seperti roda gear tabung dengan slot-slot pada permukaannya. Fungsi slot
tersebut digunakan untuk membuat konduktor pada motor dan memperhalus
kinerjanya.
Tidak seperti rotor slip ring, di setiap ujung rotor ini dipasang dengan cincin
tembaga. Proses pembuatannya pun lebih mudah dibandingkan rotor slip ring.
Aplikasi umum rotor ini bisa ditemukan pada blower printer dan kipas angin.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Rangkaian motor 3 phase memang dibutuhkan pada dunia industri, khususnya industri yang
mengandalkan banyak perangkat elektronik. Rangkaian motor ini terbagi menjadi dua tipe yang dapat
digunakan sesuai fungsi masing-masing.

Apabila motor tidak lagi bekerja secara optimal, sebaiknya lakukan pemeriksaan dan
perawatan secara berkala, meskipun motor 3 phase ini tidak membutuhkan perawatan secara rutin.

Ada baiknya untuk memantau beberapa waktu sekali guna untuk memastikan rotor dan stator
terlindung dengan baik supaya rangkaian motor 3 phase bisa bekerja secara optimal. Segera lakukan
perbaikan apabila ditemukan masalah pada motor untuk menjamin kinerjanya.

Anda mungkin juga menyukai