DISUSUN OLEH :
FENIKI LIODICIA TARIGAN
1. Bidang Energi
Dalam bidang energi beberapa teknologi ramah lingkungan
yang dapat dimanfaatkan diantaranya adalah biofuel, biogas, sel
surya, PLTA, PLTPSAL, PLTA (angin), geothermal, dan fuelcell.
A.BIOFUEL
Biofuel, berasal dari bahan-
bahan organik, biofuel dapat
diolah langsung dari bahan
organik seperti tumbuh-
tumbuhan. Ada dua jenis
biofuel yaitu dalam bentuk
etanol dan biodiesel. Etanol
merupakan salah satu jenis alk*hol yang dapat dibuat dengan
fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Beberapa
tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung,
sorgum, atau singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan
etanol. Sedangkan biodiesel merupakan bahan bakar alami
yang biasanya diperoleh dari lemak nabati. Penggunaan bahan
bakar dengan sumber alam yang dapat diperbaharui akan
menjamin kelestarian lingkungan dan ketergantungan pada
ketersediaan minyak bumi yang semakin menipis. Selain itu sisa
pembakaran dari biofuel juga lebih ramah lingkungan.
B.BIOGAS
B.MOBIL SURYA
Mobil surya merupakan mobil
yang energi utamanya berasal dari
sinar matahari. Salah satu contoh
mobil surya adalah bus surya. Bus
ini menggunakan sinar matahari
untuk memberikan energi pada
alat-alat listrik dalam bus dan energi yang digunakan sebagai
penggerak pada mesin bus. Bus surya yang saat ini ada
merupakan kendaraan yang menggunakan baterai sebagai
tempat penyimpanan listrik yang diperoleh dari cahaya
matahari atau sumber yang lain. Salah satu contoh bus surya
adalah Solar Battery-Charged Bus buatan Australia. Pengenalan
bus ini sebagai alat transportasi umum bertujuan untuk
mengembangkan alat transportasi yang ramah lingkungan.
C.MOBIL LISTRIK
Mobil listrik merupakan mobil
yang didorong oleh satu atau
lebih motor listrik,
menggunakan energi listrik yang
disimpan dalam baterai atau alat
penyimpanan energi yang lain.
Mobil listrik ini pertama kali
dibuat pada tahun 1884 oleh seorang berkebangsaan Inggris,
Thomas Parker. Keuntungan dari penggunaan mobil listrik ini
antara lain mengurangi polusi udara, karena mobil ini tidak
menghasilkan polutan dan mengurangi efek rumah kaca.
Namun, penggunaan teknologi ini secara besar-besaran masih
menjumpai beberapa hambatan, antara lain: masih tingginya
biaya produksi, minimnya infrastruktur isi ulang bahan bakar
listrik, dan masih takutnya pengemudi akan kehabisan listrik
sebelum sampai di tujuan.
C.TOILET PENGOMPOS
Composting toilet merupakan
toilet kering yang menggunakan
proses secara aerob untuk
menghancurkan atau
mendekomposisi feses yang
dihasilkan manusia. Toilet
pengompos dapat digunakan
sebagaipengganti toilet air pada umumnya. Toilet ini biasanya
ditambah dengan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa, atau
lumut tertentu untuk membantu proses aerob, menyerap air,
dan mengurangi bau.Proses dekomposisi ini umumnya lebih
cepat dari proses dekomposisi secara anaerob yang digunakan
pada septic tank.
D.PEMURNIAN AIR
Composting toilet merupakan toilet kering yang
menggunakan proses secara aerob untuk
menghancurkan atau mendekomposisi
feses yang dihasilkan manusia. Toilet
pengompos dapat digunakan
sebagaipengganti toilet air pada
umumnya. Toilet ini biasanya ditambah
dengan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa, atau
lumut tertentu untuk membantu proses aerob, menyerap air,
dan mengurangi bau.Proses dekomposisi ini umumnya lebih
cepat dari proses dekomposisi secara anaerob yang digunakan
pada septic tank.
4.TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN BIDANG INDUSTRI
Bidang industri merupakan salah satu bidang yang berpengaruh
besar terhadap lingkungan karena sangat berkecenderungan
untuk menghasilkan limbah polutan dalam proses produksinya.
Oleh karena itu berbagai upaya teknologi ramah lingkungan
juga mulai banyak diterapkan. Salah satu contoh teknologi
ramah lingkungan dalam bidang industri adalah biopulping.
A. BIOPULPING
Biopulping adalah teknologi ramah lingkungan yang
terinspirasi dari proses pelapukan kayu dan sampah tanaman
oleh mikroorganisme. Proses pelapukan dilakukan secara
alami oleh beberapa jenis mikroba dan jamur, sehingga
sampah dari pohon-pohon yang telah mati akan kembali
diserap oleh alam secara alami.
Salah satu kendala besar yang dihadapi oleh para pemilik
industri berbahan baku kayu seperti pabrik kertas adalah proses
pengolahan limbah yang mengandung zat kayu (lignin) yang
membutuhkan proses lama dan berbahaya terhadap kelestarian
lingkungan sekitar.
Biasanya limbah dari
pabrik kertas akan
diuraikan dengan
menggunakan bahan
kimia seperti soda
api, sulfit, dan garam
sulfida. Bahan kimia ini akan memberikan efek negatif jika
digunakan secara terus menerus
C.PERILAKU HEMAT ENERGI DALAM KESEHARIAN
Penggunaan berbagai teknologi ramah lingkungan tentu
menjadi jawaban terbesar atas pencegahan pencemaran
lingkungan dan pemanasan global. Namun tentunya hal
tersebut akan terjadi jika kita semua mau menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari.