Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN ALAM


TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
Akilla Tyas Ayu Renata (Absen 01)
Muhammad Fauzan Akbar Destrivaldo (Absen 05)
Muhammad Duta Pratama (Absen 09)
Muhammad Alhabib Husin (Absen 13)

KELAS IX.2
GURU PEMBIMBING : NURLELI S.Pd
SMP NEGERI 8 PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi Ramah Lingkungan adalah bentuk aplikasi teknologi


dengan tujuan memberi kemudahan bagi aktivitas dan pemenuhan
kebutuhan manusia dengan memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian
lingkungan seperti tidak menghasilkan limbah berbahaya dan
menggunakan energi dari sumber daya alam yang dapat diperbarui.

Jika kita mengamati sekitar, teknologi yang digunakan oleh


masyarakat sudah sangat membantu aktivitas kehidupan. Mulai dari
penggunaan sepeda motor dan mobil untuk bepergian, hingga listrik yang
sudah tidak dapat dilepaskan lagi dari kehidupan sehari-hari. Coba
perhatikan alat transportasi yang sering kita gunakan sehari-hari. Sebagian
besar alat transportasi tersebut menggunakan bahan bakar bensin atau
solar, bukan? Bahan bakar tersebut merupakan salah satu bentuk minyak
bumi yang tidak dapat diperbarui. Tentu kamu sering mendengar bahwa
sumber minyak bumi tersebut semakin lama semakin berkurang.
Dibalik manfaat yang luar biasa tersebut, tersimpan bermacam
potensi perusakan lingkungan dan alam yang justru dapat berpotensi
memberikan malapetaka bagi manusia. Contohnya adalah bagaimana
kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi gas
buang yang menyebabkan pemanasan global yang dampak negatifnya
sangat besar terhadap kita.

Kendaraan bermotor juga ditenagai oleh bahan bakar bensin


(gasolin) maupun Diesel. Selain berbahaya bagi alam dan kesehatan
manusia (termasuk makhluk hidup lainnya) kedua bahan tersebut diambil
dari fossiel fuel yang membutuhkan 650 juta tahun untuk terbentuk.
Artinya, cadangan minyak bumi itu akan ada habisnya.

Coba bayangkan jika suatu saat cadangan tersebut habis. Bisa jadi
manusia tidak akan dapat menggunakan teknologi kendaraan bermotor
lagi. Jika kita terus kecanduan terhadap minyak bumi, diperkirakan
cadangannya akan habis pada tahun 2052. Oleh karena itu, penggunaan
teknologi ramah lingkungan adalah suatu keharusan yang tidak dapat
dihindari lagi.

B. Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan


Lalu seperti apa penerapan atau aplikasi teknologi ramah
lingkungan? Teknologi ramah lingkungan dapat diaplikasikan pada
beberapa bidang kehidupan di antaranya bidang energi, lingkungan,
industri, dan transportasi.
1. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Energi
Teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada bidang energi
sebagai upaya mencari sumber energi alternatif untuk masa depan. Contoh
aplikasi teknologi ramah lingkungan dalam bidang energi adalah:
a. Bahan bakar dari tumbuhan (biofuel)
b. Gas dari tumbuhan (biogas)
c. Sel surya (solar cell)
d. Pembangkit listrik tenaga air (hydropower)
e. Pembangkit listrik tenaga pasang surut air laut dan ombak (ocean
power)
f. Pembangkit listrik tenaga air (wind power)
g. Geothermal
h. Fuel cell dan
i. hydrogen power.
Di bawah ini adalah penjelasan masing-masing teknologi tersebut:
a. Bahan Bakar dari Tumbuhan (Biofuel)

Biofuel adalah jenis bahan bakar alternatif yang berasal dari


bahan-bahan organik. Biofuel termasuk sumber daya alam yang dapat
diperbarui karena dapat diolah langsung dari bahan organik seperti
tumbuh-tumbuhan. Hal ini berbeda jauh dengan bahan bakar fosil yang
perlu jutaan tahun untuk dihasilkan, tumbuhan dapat dibudidayakan
dalam hitungan mingguan hingga bulanan saja.

Ada dua jenis biofuel, yakni dalam bentuk:


a) Etanol (bioethanol)
b) Biodiesel
Berikut adalah pemaparannya:

a) Etanol atau Bioetanol (C2 H 5 OH)


Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat
dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Beberapa
tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung,
sorgum, dan singkong.

Proses pembuatan Bioetanol (Etanol) diawali dengan


penghancuran bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, sehingga
memiliki ukuran yang kecil. Karbohidrat yang berupa lignin,
selulosa, dan hemilulosa kemudian dihidrolisis dengan bantuan
enzim yang dihasilkan jamur dan bakteri, sehingga menghasilkan
senyawa gula pentosa dan glukosa. Senyawa gula tersebut kemudian
difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae sehingga menghasilkan
etanol dan senyawa lainnya. Agar diperoleh etanol murni,
selanjutnya dilakukan penyulingan (distilasi).

b) Biodiesel
Biodiesel berasal dari lemak nabati, misalnya dari minyak
kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) atau minyak jarak pagar
(Jatropha curcas L.) Di Indonesia, biodiesel sudah dikembangkan
dan diproduksi sebagai bahan bakar kendaraan yang disebut dengan
biosolar.

b. Biogas
Biogas adalah bahan bakar alternatif yang diperoleh dari proses
fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob, yakni bakteri yang
hidup di lingkungan tanpa oksigen. Bakteri anaerob bekerja dengan cara
mengubah zat organik menjadi gas metana (CH4 ) sebesar 75%, dan
sisanya adalah gas karbon dioksida, hidrogen, serta hidrogen sulfida.
Kandungan yang digunakan sebagai sumber bahan bakar ramah
lingkungan adalah gas metana. Bahan organik yang banyak digunakan
dalam pembuatan biogas berasal dari kotoran dan urine hewan ternak.

c. Sel Surya (Solar Cell)


Teknologi sel surya atau solar cell bekerja dengan mengubah energi
cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan photovoltaic
(PV) cell. Sel surya berbentuk tipis dan terbuat dari silikon (Si) yang
dimurnikan atau polikristalin silikon dengan beberapa logam yang mampu
menghasilkan listrik.
Bagaimana sel surya mengubah
energi matahari menjadi listrik? Ketika
cahaya matahari mengenai panel surya,
cahaya menghasilkan emisi elektron
pada komponen panel. Elektron itu
kemudian dihubungkan dengan sistem
tertentu sehingga dihasilkan listrik.
Selanjutnya, listrik tersebuti dialirkan
dan disimpan pada baterai, sehingga
dapat digunakan bahkan pada saat
mendung atau malam hari (sedang
tidak ada matahari).
Teknologi surya memiliki
beberapa keunggulan, diantaranya
tidak menghasilkan emisi gas rumah
kaca, mampu menghasilkan energi
cukup besar, dan mudah dipasang atau
dipindahkan serta dikembangkan.
Meskipun banyak keunggulan, panel surya juga memiliki kekurangan,
diantaranya adalah membutuhkan sistem penyimpanan listrik dan
komponen pada panel surya ini termasuk jenis bahan berbahaya. Bahan
tersebut harus didaur ulang dengan benar setelah pemakaian selama 20-25
tahun. Selain itu, biaya produksi panel surya masih tinggi (harganya
mahal).

d. Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hydropower)


Tenaga air atau hydropower adalah energi ramah lingkungan yang
memanfaatkan energi gerak (energi kinetik) dari aliran air untuk
menghasilkan listrik. Cara yang paling umum untuk memanfaatkan
hydropower ini yaitu dengan membangun dan membendung sungai besar
untuk membentuk tempat penampungan air. Air yang dibendung dialirkan
melalui suatu pipa besar dengan debit atau laju tertentu untuk memutar
turbin generator yang akan menghasilkan listrik. Secara umum, alat
pembangkit listrik tenaga air terdiri atas generator dan turbin.

Generator terdiri atas dua bagian utama yakni Stator dan Rotor.
Stator adalah bagian yang diam yang terdiri dari atas lilitan kabel dan suatu
silinder, sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar mengelilingi poros.
Poros pada Rotor generator terhubung pada Rotor pada lilitan dalam Stator
akan menghasilkan energi listrik. Jadi, cara kerja pembangkit listrik tenaga
air ini mengubah energi gerak dari turbin menjadi energi listrik yang
dihasilkan melalui generator.

Hydropower merupakan sumber energi terbarukan pertama yang


digunakan untuk menghasilkan listrik. Teknologi ini memiliki beberapa
keunggulan, antara lain dapat menghasilkan energi yang menghasilkan
energi yang besar, membutuhkan biaya yang sedikit, dan sedikit
menghasilkan emisi CO2 . Selain itu, teknologi Hydropower Ini memiliki
beberapa kelemahan, antara lain banyaknya lahan yang beralih fungsi dan
pengalihan tempat tinggal penduduk, menyumbang emisi metana (CH4)
yang dilepaskan diudara akibat terurainya organisme yang mati dalamm
air, dan mengganggu ekosistem air di daerah muara.

Anda mungkin juga menyukai