Anda di halaman 1dari 24

Teknologi

Ramah
Lingkungan
Bab 10
Nama Kelompok:
Blessaputra Majestynurey Wiryajaya (01)

I Made Bagus Diva Putra Dinata (11)


Materi
Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan

Prinsip Teknologi Ramat Lingkungan

Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan

Perilaku Hemat Energi Dalam


Kehidupan
Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi ramah lingkungan merupakan sebuah konsep atau
metode untuk mencapai tujuan tertentu, dimana dalam
pelaksanaannya mengacu pada wawasan lingkungan atau
memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya.

Dari pengertian tersebut telah mengilhami lahirnya bermacam-


macam teknologi terapan, yang aman sekaligus bersahabat dengan
makhluk hidup di Bumi ataupun dengan lingkungan alam di
sekitarnya.

Harus diakui bahwa untuk bisa mendapatkan teknologi ini dibutuhkan


biaya yang cukup mahal bila dibandingkan dengan membeli
peralatan dengan teknologi konvensional. Kondisi tersebut tentu
menjadi tantangan bagi para pengembang untuk menciptakan
teknologi yang ramah akan lingkungan namun juga terjangkau
harganya (murah).
Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan
Secara sederhana, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk
memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau memberikan dampak
negatif pada lingkungan di sekitarnya. Teknologi seperti ini diharapkan mampu menjaga
lingkungan, misalnya dalam alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut tidak
menggunakan polutan, serta pada akhirnya dapat memberikan penanganan yang tepat
terhadap limbah-limbah yang mungkin dihasilkan dari alat-alat teknologi ramah
lingkungan tersebut.

Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi ramah lingkungan, yaitu:
1. Refine, yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta melalui
proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
2. Reduce, yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan
penggunaan bahan.
3. Reuse, yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah
berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
4. Recycle, yang berarti hampir sama dengan reuse, hanya saja recycle
menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses dengan cara yang
sama.
5. Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk diproses
demi keperluan yang lain.
6. Retrieve Energy, yang berarti penghematan energi dalam suatu proses produksi.
Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan Dalam Bidang Energi

Biofuel Biogas Sel surya Hydropower


A. Biofuel
Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari tumbuhan.
Biofuel yang diolah dari bahan organik secara langsung terdiri
atas etanol dan blodiesel. Etanol dihasilkan dari fermentasi
karbohidrat atau reaksi kimia gas alam Adapun biodiesel
dihasilkan dari lemak nabati.

Proses pembuatan bioetanol dilakukan dengan membuat


biodiesel yang berasal dari lemak nabati seperti minyak
kelapa sawit dan minyak jarak. Contoh pemanfaatan biodiesel
di Indonesia, yaitu biosolar yang diproduksi untuk bahan bakar
kendaraan.
B. Biogas
Biogas adalah sejenis gas yang dapat digunakan sebagai
bahan bakar alternatif Biogas biasanya digunakan untuk
keperluan memasak. Proses pembuatan biogas berasal dari
bahan organik sisa makhluk hidup seperti kotoran sapi.

Produksi biogas dilakukan melalui fermentasi bahan organik


menggunakan bakteri anaerob. Bakteri anaerob bekerja
dengan cara mengubah zat organik menjadi gas metana (CH,)
sebesar 75% dan sisanya adalah gas karbon dioksida,
hidrogen, dan hidrogen sulfida. Dengan adanya teknologi
biogas maka dapat dihasilkan energi yang ramah lingkungan.
Selain itu mampu mengatasi limbah peternakan dan limbah
industri makanan sehingga tidak dibuang di lingkungan
C. Sel Surya
Sel surya dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dari energi cahaya matahari
Bahan pembuatan sel surya berasal dari silikon yang dimurnikan atau polikristalin
silikon dengan beberapa logam yang mampu menghantarkan listrik. Ketika cahaya
matahari mengenai sel surya, maka cahaya menghasilkan emisi elektron pada
komponen panel Elektron tersebut dihubungkan dengan sistem tertentu sehingga
dihasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan dialirkan dan disimpan pada baterai sehingga
dapat digunakan pada sel surya biasanya dipasang pada tampu penerangan jalan. Sel
surya juga dapat dipasang di atap rumah atau menyusunnya di dinding bangunan.
Mekanisme sel surya in akan mengumpukan energi sekitr 30-40% lebih banyak
daripada sel surya biasa. Beberapa keunggulan dari sel surya sehingga dapat
dimanfaatkan yaitu sebagai berikut

1) Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca


2) Mampu menghasilkan energi cukup besar
3) Mudah dipasang atau dipindahkan atau dikembangkan.

Adapun kekurangan dari teknologi sel surya, yaitu membutuhkan sistem penyimpanan
listrik dan komponen ada panel yang termasuk jenis bahan yang berbahaya. Selain itu,
biaya produksi sel surya juga masih tinggi atau mahal harganya.
D. Hydropower
Hydropower atau pembangkit listrik tenaga air adalah teknologi yang digunakan untuk
menghasilkan energi listrik dengan mengubah energi gerak. Teknologi ini dimanfaatkan
dengan membangun dan membendung sungai besar untuk membuat tempat
penampungan airAir yang dibendung dialirkan melalui suatu pipa dengan debit tertentu,
untuk memutar turbin generator yang akan menghasilkan listrik Generator terdiri atas
dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang diam dan terdiri
atas hydrop lilitan kabel dan suatu silinder. Adapun rotor merupakan bagian yang
berputar dan mengelilingi poros. Cara kerja dari pembangkit listrik hydropower yaitu
dengan mengubah energi gerak dari turbin menjadi energi listrik yang dihasilkan melalui
generator.

Hydropower memiliki keunggulan yaitu sebagai berikut


1) Dapat menghasilkan energi yang besar.
2) Membutuhkan biaya yang sedikit
3) Sedikit menghasilkan emisi karbon dioksida

Selain itu, hydropower juga memiliki beberapa kelemahan yaitu sebagai berikut
1) Banyaknya lahan yang beralih fungsi dan pengalihan tempat tinggal penduduk.
2) Menyumbang emisi metana yang dilepaskan di udara akibat terurainya organisme
yang mati
3) Menggangu ekosistem air di daerah muafa
Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan Dalam Bidang Transportasi

Kendaraan Hydrogen Mobil Surya Mobil Listrik


A. Kendaraan Hydrogen
Kendaraan hidrogen atau hydrogen vehicle menggunakan
sumber energi hidrogen sebagai penggerak mesin kendaraan.
Hidrogen menghasilkan sumber energi kimia. . Di dalam mesin
kendaraan terdapat alat yang dapat mengubah energi kimia
dari hidrogen menjadi energi mekanik. Alat tersebut bekerja
dengan cara membakar hidrogen di dalam mesin
pembakaran internal untuk menggerakkan motor listrik.
Kendaraan hidrogen dapat melaju dengan kecepatan 450
km/jamKendaraan hidrogen yang telah dikembangkan terdiri
atas sepeda hidrogen, sepeda motor hidrogen, mobil hidrogen,
dan skuter hidrogen.
B. Mobil surya
Mobil surya atau solar cell dapat menghasilkan energi listrik dari cahaya matahari
sehingga dapat menggerakkan mobil. Energi listrik yang dihasilkan dari teknologi
tersebut disimpan di dalam baterai sehingga energi masih dapat dimanfaatkan ketika
malam hari tanpa adanya cahaya matahari. Teknologi mobil surya pada bagian atapnya
dipasangi panel surya yang dapat menyerap cahaya matahari dan dapat mengubah
panas matahari menjadi energi listrik.

Salah satu contoh mobil surya yang telah dikembangkan yaitu bus surya. Bus surya
menggunakan baterai sebagai tempat penyimpanan listrik yang diperoleh dari cahaya
matahari atau sumber listrik lainnya. Pada bagian atap bus terdapat panel surya yang
berfungsi untuk menangkap dan menyerap energi matahari. Negara Australia telah
menerapkan penggunaan bus surya. Bus tersebut 100% berasal dari energi matahari
dan dilengkapi dengan pendingin ruangan dan mampu mengangkut 40 orang.
c. Mobil listrik
Mobil listrik adalah mobil yang didorong oleh satu atau lebih
motor listrik menggunakan energi listrik yang disimpan dalam
baterai. Mobil listrik dapat mengurangi polusi udara karena
tidak menghasilkan polutan dan mengurangi efek rumah kaca.
Energi listrik disimpan di dalam baterai atau alat penyimpan
lainnya. Kelemahan dari pengembangan teknologi ini yaitu
biaya produksi yang masih tinggi ,minimnya infrastruktur isi
ulang bahan bakar listrik, dan kekhawatiran pengemudi akan
kehabisan listrik sebelum sampai di tujuan.
Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan Dalam Bidang Lingkungan

Composting toilet
Biopori Fitoremediasi
A. Biopori
Biopori atau lubang resapan adalah teknologi yang digunakan
untuk mencegah terjadinya banjir. Biopori dikembangkan
dengan membuat lubang pada tanah. Air hujan akan diserap
oleh biopori kemudian disalurkan ke tempat penampungan air.
Biopori dapat mencegah terjadinya banjir dan dapat menjamin
ketersediaan air saat musim kemarau. Air yang melewati
biopori akan melarutkan dan mengandung mineral sehingga
memperkaya kandungan air hujan di dalam tanah. Tujuan
dikembangkan biopori yaitu mencegah terjadinya keretakan
tanah, mengubah sampah organik menjadi kompos,
meningkatkan kesuburan tanah, menjaga keanekaragaman
hayati di dalam tanah, mengatasi permasalahan akibat
adanya banjir, dan mengurangi kekeringan, serta tanah
longsor.
B. Fitoremediasi
Fitoremediasi merupakan teknologi yang digunakan untuk
membersihkan atau menghilangkan bahan-bahan pencemar dengan
memanfaatkan organisme yaitu tumbuhan. Penggunaan tumbuhan
pada fitoremediasi bertujuan untuk menghilangkanmemindahkan,
menstabilkan, dan menghancurkan bahan pencemar
lingkunganBeberapa jenis bahan pencemar yang dapat diatasi
melalui fitoremediasi yaitu logam berat, pestisida, minyak, dan zat
lainnya yang mengotori lingkungan. Fitoremediasi memiliki
keunggulan yaitu sebagai berikut

1) Ramah lingkungan.
2) Biaya operasional rendah..
3) Mudah untuk diaplikasikan.
4) Aman digunakan
5) Tanah dapat menjadi subur
6) Dapat membuat kualitas lingkungan menjadi lebih baik.
C. Composting toilet
Toilet pengompos adalah teknologi toilet kering yang
menggunakan proses secara aerob untuk menghancurkan
atau mendekomposisi feses yang dihasilkan oleh manusia.
Pengembangan toilet ini dilakukan dengan menambahkan
campuran serbuk gergaji sabut kelapa, atau lumut tertentu
untuk membantu proses aerob, menyerap air, dan
mengurangi bau.
Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan Dalam Bidang Industri

Biopulping CSS
A. Biopori
Biopulping terinspirasi dari proses pelapukan kayu dan
sampah tanaman oleh mikroorganisme. Pada bidang industri
terutama industri kertas mengalami kesulitan untuk mengelola
limbah dari zat kayu karena membutuhkan proses yang lama
dan berbahaya bagi kelestarian lingkungan. Teknologi
biopulping dijadikan solusi untuk mengelola limbah industri dari
zat kayuPenerapannya yaitu dengan memberikan
mikroorganisme pada limbah zat kayu dan secara alami
mikroorganisme akan menguraikan zat kayuContoh
mikroorganisme yang digunakan pada teknologi biopulping
yaitu jamur Phlebia subserialis dan Ceriporiopsis
subvermispora.
B. Carbon Capture and Storage (CCS)
CCS adalah teknologi yang digunakan untuk mencegah dan
mengendalikan emisi karbondioksida. Emisi gas karbon dioksida
dihasilkan dari berbagai kegiatan termasuk kegiatan industri seperti
industri baja, semen, dan pengeboran migas atau bahan bakar fosil.
CCS digunakan dengan cara memanfaatkan teknologi dengan
memisahkan emisi karbon dioksida dan menguburnya jauh di
bawah tanah
Perilaku Membudayakan bersepeda
daripada kendaraan bermotor

Hemat Memilih peralatan yang hemat


energi dan ramah lingkungan.

Energi Mematikan lampu saat tidur dan


siang hari.

Menggunakan air secukupnya


Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat di simpulkan bahwa lingkungan
harus di jaga dengan baik dan alangkah baiknya menjaga lingkungan
dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, sehingga
tidak ada salah satu yang merasa di rugikan
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai