Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ILMU PENGETAHUAN ALAM

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

KELOMPOK
Naura Mayshita (26)
Dinda Ayu Proboningtyas (11)
Misell Catur Regiana Zalfa (23)
Lidiya Nazifa Khairunnisa (19)
Amelia Fitriana (06)
Sherafina Shantiana (35)
Silvia Putri Azzahra (37)
A. Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan dan Aplikasinya dalam
Kehidupan
1. Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi ramah lingkungan (Eco-Friendly-Technology / Green Technology)


merupakan bentuk teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan.
Dengan kata lain, teknologi ramah lingkungan merupakan salah satu bentuk upaya
pemeliharaan lingkungan dari masalah pencemaran lingkungan.

2. Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan


a) Bidang Energi
Biofuel, biogas, sel surya, Hydro Power, Wind Power, Geotermal, Fuel Cell, dan
Hydrogen Power.
b) Bidang Transportasi
Kendaraan hidrogen, mobil surya, dan mobil listrik.
c) Bidang Lingkungan
Biopori, Fitoremediasi, Composting toilet, dan Water purification.
d) Bidang Industri
Biopulping dan Biobag.
e) Bidang Pertanian
Bioinsektisida, Biofungisida, dan Bioherbisida.

3. Aplikasi dibidang energi dan industri


1. Biogas
Biogas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang sudah digunakan sebagai
bahan bakar bagi kebutuhan rumah tangga di Indonesia. biogas diperoleh dari proses
fermentasi bahan organik bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa
oksigen). Bakteri tersebut mengubah zat organik menjadi gas metana sebesar 75
persen dan gas lainnya seperti karbon dioksida, hidrogen, dan hidrogen sulfida.
2. Biofuel
Biofuel merupakan teknologi penyediaan energi alternatif dengan memakai SDA dan
dapat diperbaharui. Biofuel berasal dari bahan-bahan organik, seperti tumbuh-
tumbuhan. Industri Kertas Nasional Diminta Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan Ada
dua jenis biofuel, dalam bentuk etanol dan biodiesel. Etanol merupakan salah satu jenis
alkohol yang bisa dibuat dengan fermentasi karbohidrat. Sementara biodiesel merupakan
bahan bakar alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati.

3. Sel surya
Sel surya merupakan bagaimana mengubah energi matahari menjadi menjadi listrik.
Saat matahari melalui panel surya, maka cahaya akan menghasilkan emisi elektron pada
komponen panel. Selanjutnya elektro tersebut dihubungkan dengan sistem tertentu
sehingga menghasilan listrik. Listrik tersebut dialirkan dan disimpan pada baterai, jadi
bisa dipakai saat mendung atau malam hari. Panel surya memiliki keunggulan, tidak bisa
menghasilkan emsisi gas rumah kaca, menghasilkan energi cukup besar, selain itu bisa
dipasang, dipindahkan atau dikembangkan. Panel surya juga memiliki kekurangan,
membutuhkan sistem penyimpanan listrik dan komponen termasuk jenis sampah yang
berbahasa sehingga harus di daur ulang dengan benar setelah pemakaian 20-25 tahun.

4. Pembangkit listrik Tenaga Air


Tenaga air Untuk menghasilkan listrik, tenaga air akan menggunakan energi gerak.
Siklus air dari tenaga surya diawali adanya penguapan air yang membentuk awan dan
hujan. Air hujan tersebut selanjutnya mengalir ke daerah yang lebih rendah.

5. Pembangkit listrik tenaga angin


Pembangkit listrik tenaga angin merupakan cara paling murah dalam menghasilkan
listrik. Teknologi tersebut sangatlah bebas polusi. Pembangkit tersebut bisa dibangun
dalam waktu 9-12 bulan dan bisa dikembangkan lebih besar lagi. Di Indonesia sudah
menerapkan pembangkit tersebut, seperti di Nusa Penida, yaitu pulai kecil di selatan
Pulai Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
4. Aplikasi dibidang Lingkungan
1) Biopori

Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah untuk
resapan air. Dimana bertujuan untuk mengatasi genangan air dengan cara
meningkatkan daya resap air pada tanah.

2) Fitoremediasi
Fitoremediasi adalah proses bioremediasi mengggunakan berbagai tananam untuk
menghilangkan, memindahkan, dan menghancurkan kontaminasi dalam tanah dan air
bawah tanah.

5. Aplikasi dibidang Transportasi


a) Kendaraan hidrogen

Kendaraan hidrogen adalah kendaraan yang memergunakan gas hidrogen sebagai


bahan bakarnya.Tidak hanya sebatas pada mobil, tapi bisa dipakai pada pesawat. Pada
dasarnya kendaraan ramah lingkungan tidak menggunakan bahan bakar konvensional
seperti bahan bakar minyak (BBM) yang itu menimbulkan polusi.

b) Mobil listrik
Mobil listrik merupakan kendaraan yang menggunakan satu atau lebih motor listrik
sebagai tenaga penggeraknya. Baca juga: Ditanya soal Elektrifikasi, Suzuki Tagih Juknis
Mobil Listrik Ada tiga macam kendaraan mobil listrik yang ada sejuah ini. Yakni, mobil
listrik dengan tenaga dari stasiun pengisian luar, monil listrik dengan tenaga listrik
yang disimpan dengan tenaga awalnya dari sumber liar. Kemudian mobil listrik yang
menggunakan generator listrik.

c) Mobil surya
Mobil surya memakai tenaga matahari sebagai sumber dayanya untuk
menggerakannya. Agar bisa dipakai dengan cara stabil biasanya dilengkapi dengan
area menyimpan energi.
6. Aplikasi dibidang Pertanian
Teknologi yang sering digunakan petani dapat diganti dengan teknologi yang lebih
ramah lingkungan, mudah didapat, serta murah, seperti :
a) Penggunaan daun Picung, dan Suren untuk mengendalikan hama pada padi, dan
sayuran.
b) Daun Kipahit digunakan sebagai pupuk hijauan, sumber N dan Biopestisida, untuk
pengendalian hama kupu penggerek pada lahan penyemaian padi.
c) Keong mas sebagai pupuk cair yang dicampur dengan serpihan teri dan telur ayam.

B. Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian


 Membudayakan bersepeda atau jalan kaki untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
 Mematikan kendaraan jika tidak digunakan.
 Menggunakan pompa air listrik dalam sekali waktu untuk memenuhi bak mandi dan
tempat penampungan air.
 Menggunakan air secukupnya saat mandi atau mencuci.
 Mematikan lampu jika tidak diperlukan.
 Membuat jadwal mencuci dan menyeterika pakaian secara teratur.
 Menghidari kemacetan. Kemacetan membuat kendaraan membuang bahan bakar
secara percuma.
 Memilih peralatan rumah tangga yang hemat energi.
 Menggunakan kertas seefisien mungkin.

C. Fungsi Teknologi Ramah Lingkungan


Berikut beberapa fungsi denga adanya teknologi ramah lingkungan:
1) Menjaga kelestarian alam dari kerusakan.
2) Menjaga lingkungan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan.
3) Meminimalkan limbah sehingga mencegah pencemaran lingkungan.
4) Memanfaatkan barang-barang yang tidak berguna menjadi produk yang berguna
bagi manusia.
5) Memudahkan dan pemenuhan kebutuhan manusia.
D. Prinsip teknologi ramah lingkungan
Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi ramah lingkungan, yaitu:
1) Refine, yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta melalui
proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
2) Reduce, yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan
penggunaan bahan.
3) Reuse, yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau
sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
4) Recycle, yang berarti hampir sama dengan reuse, hanya saja recycle
menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses dengan cara yang
sama.
5) Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk
diproses demi keperluan yang lain.
6) Retrieve Energy, yang berarti penghematan energi dalam suatu proses produksi.

E. Teknologi Tidak Ramah Lingkungan dan Dampaknya


Teknologi adalah hasil karya manusia untuk mengolah lingkungan dan beradaptasi
dengannya. Teknologi membantu mengulurkan tangannya, memperkuat ototnya atau
menghubungkan indra dan otaknya. Teknologi membuat lingkungan nyaman, aman,
dan efisien untuk hidup dan bercocok tanam. Karena manusia dipengaruhi oleh
lingkungan, lingkungan teknologi juga berdampak pada manusia. Namun, teknologi
mutakhir yang berkembang secara masif dengan kecepatan tinggi memiliki dampak
yang luas dan dalam bagi manusia. Pengaruh ini bisa langsung atau primer atau tidak
langsung, sekunder atau tersier. Adapun dampak teknologi yang tidak ramah lingkungan
antara lain:

a) Penipisan sumber daya, karena teknologi cenderung berkembang ke arah


penciptaan kebutuhan baru, hiperkonsumsi, sehingga kebutuhan manusia
semakin meningkat, terutama untuk kebutuhan budaya.
b) Gangguan iklim, tumbuhnya kawasan industri, sehingga dapat menyebabkan
perubahan cuaca dan iklim.
c) Pencemaran lingkungan, masalah ini juga banyak diperbincangkan oleh para
pemerhati lingkungan. Selain itu, dapat terjadi:
 Destabilisasi dan dekompensasi lingkungan, mengganggu keseimbangan
ekosistem atau lebih tepat kesatuan alam menjadi rusak.
 Beban lebih informasi, lingkungan informasi juga akan menimbulkan
problem karena pertumbuhannya yang sangat cepat, melampui daya serap
dan daya olah manusia.
 Konsumsi tinggi dan massal, konsumsi massal makin membebani
lingkungan dan menyebabkan ketidakseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai