Anda di halaman 1dari 8

Konsep Teknologi Ramah Lingkungan

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

NAMA : CINTA ANDARANITA


KELAS : IX- 4
M. PELAJARAN : IPA

SMP NEGERI 2 TEBING TINGGI


Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Daftar isi

Pengertian teknologi ramah lingkungan

Manfaat teknologi ramah lingkungan

Kelebihan dan kekurangan teknologi ramah lingkungan

Contoh contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang lingkungan


Konsep Teknologi Ramah Lingkungan
rinsip dalam Konsep Teknologi Ramah Lingkungan

Secara sederhana, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk
memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau memberikan dampak
negatif pada lingkungan di sekitarnya. Teknologi seperti ini diharapkan mampu menjaga
lingkungan, misalnya dalam alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut tidak
menggunakan polutan, serta pada akhirnya dapat memberikan penanganan yang tepat
terhadap limbah-limbah yang mungkin dihasilkan dari alat-alat teknologi ramah
lingkungan tersebut.

Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi ramah lingkungan, yaitu:

1. Refine, yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta melalui
proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
2. Reduce, yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan
penggunaan bahan.
3. Reuse, yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau
sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
4. Recycle, yang berarti hampir sama dengan reuse, hanya
saja recycle menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses
dengan cara yang sama.
5. Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk diproses
demi keperluan yang lain.
6. Retrieve Energy, yang berarti penghematan energi dalam suatu proses
produksi.

Manfaat dari Konsep Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi yang ramah terhadap lingkungan tentunya memberikan manfaat yang sangat
besar bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:

 Teknologi ramah lingkungan sangat efektif dan efisien dalam hal pemanfaatan
sumber daya alam, sehingga lingkungan pun dapat tetap terjaga dengan baik.
 Teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi jumlah limbah agar tidak
berlebihan, sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan.
 Teknologi ramah lingkungan mengurangi risiko penurunan kondisi kesehatan
makhluk hidup, khususnya manusia.
 Teknologi ramah lingkungan dapat menekan biaya produksi (hemat) dengan
memanfaatkan sumber daya alam sebagai bagian dari teknologi yang mampu
menghemat biaya. Contohnya adalah pemanfaatan listrik tenaga surya yang
hanya mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.
Contoh Penerapan Konsep Teknologi Ramah Lingkungan di Belahan Dunia

Teknologi telah menjadi santapan sehari-hari di zaman sekarang ini, namun


penggunaan teknologi yang sekarang ini tidak terbatas akan menyebabkan kelangkaan
sumber teknologi yang tidak terbarukan. Karena itulah para ilmuwan bekerja keras
untuk menciptakan teknologi yang bisa terbarukan sekaligus juga yang ramah
lingkungan. Berikut ini contoh penerapan konsep teknologi ramah lingkungan di
belahan dunia:

1. Air Tree, Spanyol

sumber foto: nationalgeographic.com


Merupakan bangunan pertama yang didirikan di Madrid yang dibuat dari
berbagai barang-barang daur ulang. Tidak hanya itu, bangunan ini juga
menyediakan ventilasi alami serta memberi perlindungan panas ketika musim
panas datang. Bangunan ini juga dilengkapi tenaga surya yang dikumpulkan dari
panel photovoltaic yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal
yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman di Air Tree tersebut.

2. The Reichstag, Berlin

sumber foto: originalberlintours.com


Merupakan gedung pemerintahan yang menggunakan kaca dan cermin untuk
memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga tidak perlu lagi
bergantung pada penerang buatan. Tidak hanya itu, gedung ini juga bisa
mengumpulkan air hujan dan juga tempat mengumpulkan sumber
energi. Gedung ini adalah gedung parlemen, tempat dimana para pejabat
pemerintahan bekerja untuk rakyat-rakyatnya.

3. The Science Barge, New York

sumber foto: ryerson.ca


Bangunan ini merupakan tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca yang
terapung di atas Hudson River, New York.  Rumah kaca ini dilengkapi tenaga
surya yang digunakan untuk menggerakannya dengan bantuan angin dan bahan
bakar bio. Karena sulitnya mendapat tanah yang subur dan sehat, tanaman di
bangunan ini dikembangkan dengan cara hidroponik sehingga tanaman tetap
mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari air bukannya dari tanah.

4. The Sun Moon Mansion, China

sumber foto: news.buzzbuzzhome.com


Karena China merupakan negara dengan populasi manusia terbanyak di dunia,
pemerintah China mempunya rencana untuk meggunakan teknologi yang dapat
terbarukan untuk mencegah kelangkaan yang bisa terjadi pada sumber energi
yang tak terbarukan. Salah satu caranya adalah dengan membangun gedung ini.
Gedung ini menyediakan fasilitas gedung kantor, konferensi, dan pelatihan,
sekaligus juga menjadi gedung yang memproduksi energi surya terbesar di dunia
untuk saat ini.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEKNOLOGI


RAMAH LINGKUNGAN
Kelebihan/Keuntungan

Teknologi Ramah Lingkungan Kehadiran teknologi ramah lingkungan adalah solusi bagi
kehidupan berkesimbungan yang dapat dipertanggung jawabkan. Kebutuhan akan hal
ini mutlak , jika tidak maka hal itu akan menjadi beban berat bagi generasi berikutnya
yang akan mewarisi sampah plus dan segudang masalah lingkungan yang
memengaruhi kehidupan paling dasar. Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan
Secara umum Dibagi Dua, yaitu :
1. Energi terbarukan atau yang dapat diperbaharui
2. Energi yang tidak dapat diperbaharui
Pengolahan energi nasional Indonesia hingga tahun 2005. mencakup pemasaran ,
produksi , teknologi eksplorasi , penelitian, penggembangan penggunaan batu bara dan
gas alam . Pemanfaatan Energi Alternatif harus dipertimbangkan hal-hal berikut ini :
• Energi alternatif harus aman bagi penggunanya
• Energi alternatif harus mempertimbangkan segi finansial atau biaya
• Energi alternatif harus terkontrol dalam pengadministariannya
• Energi alternatif harus memadai dengan kondisi saat ini Pembangkit listrik tenaga
angin dan matahari pertama kali diperkenalkan oleh Guiseppe , Seorang doktor dari
perusahaan listrik italia pada tahun 1955 .

Kekurangan
 Selain menimbulkan dampak positif terhadap lingkungan, teknologi juga menimbulkan
dampak negativeterhadap lingkungan secara khusus dan dunia secara umum. Berikut
beberapa dampak negativeteknologi terhadap lingkungan.

1. Terkurasnya sumber daya


Teknologi cenderung berkembang kearah penciptaan kebutuhan baru, maka eksploitasi
dayaalam semakin meningkat terutama untuk memenuhi kebutuhan cultural manusia .
sebaliknyapemakaian sinar dan tenaga matahari malah makin berkurang. Lahan
menjadi semakin misknunsur hara dan banyak masyarakat terpola untuk menjadi
pecandu pupuk anorganik bukanorganic sehingga tanah mencadi tercemar.
Bertumbuhnya industry migas dan transportasi danaktifitas manusia di darat
mengakibatkan kapasitas laut semakin menurun sebab laju tingkatpencemaran
semakin besar, kondisi inilah yang menyebabkan biota laut semakin berkurang
dandiperparah dengan adanya beberapa Negara yang orientasi pembangunannya
cenderungmempolitisasi aspek lingkungan demi kepentingan ekonomi sesaat.

2. Gangguan iklim
Tumbuhnya megapolis dan kawasan industry dapat menimbulkan perubahan iklim di
suatudaerah akibatnya cuaca semakin tidak menentu. Suatu saat dikuatirkan ada
daerah-daerah yangmenjadi kering sedangkan daerah lain malah dingin dan kebanjiran.
Perubahan-perubahan initentu saja akan berpengaruh pada ekosistem global dan ini
sekarang sudah menjadi kenyataandan berlangsung secara perlahan sedikit demi
sedikit.

3. Destabilisasi dan dekompensasi lingkungan


Akibat-akibat diatas akan mengganggu keseimbangan ekosistem atau lebih tepatnya
kebutuhanmanusia dan alam menjadi rusak dan tidak terpenuhi atau tidak terkelola
dengan baik. Padatahapan akhir akan terjadi destabilisasi dan dekompensasi pada
lingkungan sebagai akibat darihantaman teknologi yang berlangsung terus menerus
dan terjadi bahkan dapat diluar kendali.

4. Konsumsi tinggi massal


Konsumsi massal makin membebani lingkungan dan kondisi tidak seimbang terjadi
dimana-mana. Jika dinamika social ekonomi tidak bergerak seiring dengan peningkatan
konsumsimasyarakat yang hanya menjadi konsumen barang-barang impor dari suatu
Negara, makasebetulnya kondisi ini tidak sesuai dengan tahapan kemajuannya.

5. Destruksi dan kepunahan spesies hewan dan tumbuhan


Perkembangan ekosistem dan pengelolaan lingkungan serta pembangunan yang
intensif akanmendesak spesies hewan dan tumbuhan yang tidak bermanfaat bagi
manusia atau yang tidakdapat bertahan, berkurang sedikit demi sedikit dan punah.
Peristiwa akan mengganggukeseimbangan ekosistem global dan kondisi ekologis lebih
lanjut.

6. Pencemaran lingkungan
Polusi paling memprihatinkan di masa depan adalah terhadap air dan udara sehingga
keduasyarat pokok kehidupan ini, yang biasanya tidak menjadi persoalan, tentu akan
menjadi semakingawat. Pencemaran suara bising juga meningkat. Sekarang
pencemaran udara menjadi isu globalkarena meliputi seluruh muka bumi. Masalah
lingkungan juga berkaitan dengan ekonomi globalsehingga merupakan masalah yang
rumit. Karena kerumitan dan sifatnya yang global,penanganan masalah lingkungan
membutuhkan solidaritas, kebersamaan dan kerja sama antarbangsa.

Anda mungkin juga menyukai