Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH IPA KD 3.

10

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

di susun oleh :

Nama : NAZWA AGUSTIN ZULKARNAEN

Kelas : IX-B / 9B

Absen : 24

Guru Pembimbing : Siti Alfiah,S.Pd

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KAB. SIDOARJO

SMP NEGERI 1 TAMAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalh ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya, tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada baginta tercinta, Nabi Muhammad SAW yang kita nanti nantikan syafa’at
nya.

Saya mengucapkan syukur kepada ALLAH SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik berupa
fisik maupun akal, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini. Saya
tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran agar
menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sidoarjo ,10 Maret 2021

2|Makalah KD 3.10
DAFTAR ISI

MAKALAH IPA KD 3. 10..............................................................................................................1

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN......................................................................................1

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB 1..........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.......................................................................................................................4

1.1 Latar belakang....................................................................................................................4

BAB 2..........................................................................................................................................6

PEMBAHASAN..........................................................................................................................6

2.1 Contoh Penerapan Konsep Teknologi Ramah Lingkungan di Belahan Dunia..................6

2.2 Contoh penemuan Teknologi Ramah Lingkungan:............................................................8

BAB 3........................................................................................................................................12

PENUTUP..................................................................................................................................12

3.1 Simpulan...........................................................................................................................12

3.2 Saran.................................................................................................................................12

3|Makalah KD 3.10
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Teknologi ramah lingkungan merupakan sebuah konsep atau metode untuk mencapai tujuan
tertentu, dimana dalam pelaksanaannya mengacu pada wawasan lingkungan atau memperhatikan
kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. Dari pengertian tersebut telah mengilhami lahirnya
bermacam-macam teknologi terapan, yang aman sekaligus bersahabat dengan makhluk hidup di
Bumi ataupun dengan lingkungan alam di sekitarnya.

Harus diakui bahwa untuk bisa mendapatkan teknologi ini dibutuhkan biaya yang cukup mahal
bila dibandingkan dengan membeli peralatan dengan teknologi konvensional. Kondisi tersebut
tentu menjadi tantangan bagi para pengembang untuk menciptakan teknologi yang ramah akan
lingkungan namun juga terjangkau harganya (murah).

 Prinsip dalam Konsep Teknologi Ramah Lingkungan

Secara sederhana, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk
memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau memberikan dampak negatif pada
lingkungan di sekitarnya. Teknologi seperti ini diharapkan mampu menjaga lingkungan,
misalnya dalam alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut tidak menggunakan polutan, serta
pada akhirnya dapat memberikan penanganan yang tepat terhadap limbah-limbah yang mungkin
dihasilkan dari alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut.

 Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi ramah lingkungan, yaitu:
1. Refine, yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta melalui proses
yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
2. Reduce, yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan
penggunaan bahan.
3. Reuse, yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah berupa
limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
4. Recycle, yang berarti hampir sama dengan reuse, hanya saja recycle menggunakan
kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses dengan cara yang sama.

4|Makalah KD 3.10
5. Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk diproses demi
keperluan yang lain.
6. Retrieve Energy, yang berarti penghematan energi dalam suatu proses produksi.
 Manfaat dari Konsep Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi yang ramah terhadap lingkungan tentunya memberikan manfaat yang sangat besar
bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:

a. Teknologi ramah lingkungan sangat efektif dan efisien dalam hal pemanfaatan sumber
daya alam, sehingga lingkungan pun dapat tetap terjaga dengan baik.
b. Teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi jumlah limbah agar tidak berlebihan,
sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan.
c. Teknologi ramah lingkungan mengurangi risiko penurunan kondisi kesehatan makhluk
hidup, khususnya manusia.
d. Teknologi ramah lingkungan dapat menekan biaya produksi (hemat) dengan
memanfaatkan sumber daya alam sebagai bagian dari teknologi yang mampu menghemat
biaya. Contohnya adalah pemanfaatan listrik tenaga surya yang hanya mengandalkan
energi matahari tanpa dipungut biaya.

5|Makalah KD 3.10
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Contoh Penerapan Konsep Teknologi Ramah Lingkungan di Belahan Dunia

Teknologi telah menjadi santapan sehari-hari di zaman sekarang ini, namun penggunaan
teknologi yang sekarang ini tidak terbatas akan menyebabkan kelangkaan sumber teknologi yang
tidak terbarukan. Karena itulah para ilmuwan bekerja keras untuk menciptakan teknologi yang
bisa terbarukan sekaligus juga yang ramah lingkungan. Berikut ini contoh penerapan konsep
teknologi ramah lingkungan di belahan dunia:

A. Air Tree, Spanyol

sumber foto: nationalgeographic.com

Merupakan bangunan pertama yang didirikan di Madrid yang dibuat dari berbagai barang-barang
daur ulang. Tidak hanya itu, bangunan ini juga menyediakan ventilasi alami serta memberi
perlindungan panas ketika musim panas datang. Bangunan ini juga dilengkapi tenaga surya yang
dikumpulkan dari panel photovoltaic yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal
yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman di Air Tree tersebut.

B. The Reichstag, Berlin

sumber foto: originalberlintours.com

6|Makalah KD 3.10
Merupakan gedung pemerintahan yang menggunakan kaca dan cermin untuk memantulkan
cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada penerang buatan.
Tidak hanya itu, gedung ini juga bisa mengumpulkan air hujan dan juga tempat mengumpulkan
sumber energi. Gedung ini adalah gedung parlemen, tempat dimana para pejabat pemerintahan
bekerja untuk rakyat-rakyatnya.

C. The Science Barge, New York

sumber foto: ryerson.ca

Bangunan ini merupakan tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca yang terapung di atas
Hudson River, New York. Rumah kaca ini dilengkapi tenaga surya yang digunakan untuk
menggerakannya dengan bantuan angin dan bahan bakar bio. Karena sulitnya mendapat tanah
yang subur dan sehat, tanaman di bangunan ini dikembangkan dengan cara hidroponik sehingga
tanaman tetap mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari air bukannya dari tanah.

D. The Sun Moon Mansion, China

sumber foto: news.buzzbuzzhome.com

Karena China merupakan negara dengan populasi manusia terbanyak di dunia, pemerintah China
mempunya rencana untuk meggunakan teknologi yang dapat terbarukan untuk mencegah
kelangkaan yang bisa terjadi pada sumber energi yang tak terbarukan. Salah satu caranya adalah
dengan membangun gedung ini. Gedung ini menyediakan fasilitas gedung kantor, konferensi,
dan pelatihan, sekaligus juga menjadi gedung yang memproduksi energi surya terbesar di dunia
untuk saat ini.

7|Makalah KD 3.10
2.2 Contoh penemuan Teknologi Ramah Lingkungan:

Meskipun dari segi biaya penyediaan peralatannya lebih mahal dibandingkan teknologi
konvensional, namun banyak dampak positif yang diperoleh dari penerapan teknologi ramah
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Kincir Angin

Angin dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber energi pengganti bahan bakar fosil. Energi
angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan baling-baling atau kincir yang kemudian
menghasilkan jenis energi lain, seperti energi listrik untuk berbagai keperluan.

Sistem kincir angin adalah merupakan sumber


energi ramah lingkungan yang tidak
menyebabkan polusi udara. Tentu hal ini
berbeda dengan energi listrik yang dihasilkan
oleh bahan bakar non terbarukan yang
memberikan dampak butuh bagi atmosfer.

Contoh negara yang menerapkan teknologi


ramah lingkungan kincir anfin adalah Belanda.
Selain itu, penerapan di Indonesia telah dilakukan di PLTB Sidrap.

2. Biogas

Siapa sangka kotoran hewan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas yang bermanfaat
untuk memenuhi kebutuhan energi manusia. Biogas dihasilkan oleh aktivitas fermentasi bahan-
bahan organik. Sebenarnya tidak hanya kotoran hewan, kotoran manusia dan limbah domestik
juga dapat dimanfaatkan sebagai biogas.

Mengapa kotoran dapat dijadikan sebagai sumber energi? Sebab adanya karbondioksida dan
metana pada kotoranlah yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan maupun listrik.
Selain hemat biaya, bahan bakar biogas juga lebih ramah lingkungan dan menjadi solusi cerdas
dalam pengelolaan limbah.

3. Lampu Seumur Hidup

8|Makalah KD 3.10
Ide menciptakan lampu seumur hidup datang dari mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya. Lampu hemat energi ini merupakan jawaban untuk persoalan
krisis energi yang sedang melanda bumi.

Seiring pertumbuhan penduduk yang kian


pesat, kebutuhan energi juga berbanding lurus
dengan kondisi tersebut. Sementara pasokan
energi berbahan fosil makin hari semakin
memprihatinkan.

Dilansir Tempo.co, sekelompok mahasiswa


dari universitas tersebut memanfaatkan bakteri
bioluminescence untuk menciptakan lampu seumur hidup.

Bakteri yang ada dalam tubuh cumi-cumi ini mampu mengeluarkan cahaya berwarna biru.
Semakin banyak jumlah kandungan bakterinya, maka lampu akan semakin terang.

4. Lemari Es Tanpa Listrik

Kebutuhan akan lemari pendingin telah menjadi hal wajib bagi masyarakat di Indonesia. Hal ini
menginspirasi terciptanya kulkas atau lemari es tanpa listrik yang dibuat oleh Arya Nardhana dan
Sanika Putra, siswa SD Al Azhar 14 Semarang.

Dikutip dari Detik.com, kulkas tanpa listrik ini terbuat dari bahan styrofoam, pasir, serta air
dingin. Lemari es dengan sistem sederhana ini mampu menjaga sayuran tetap segar hingga satu
minggu.

5. Mobil Listrik

Seperti yang kita ketahui, ketersediaan bahan bakar fosil kian hari semakin menipis. Selain itu,
penggunaan jenis bahan bakar ini dapat menghasilkan emisi yang merusak lingkungan. Oleh
karena itu, muncul inovasi pembuatan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.

Meskipun jumlahnya masih kalah jauh dari


mobil konvensional, diharapkan penggunaan
jenis mobil ini akan meningkat. Selain ramah
lingkungan, perawatannya pun lebih mudah.

9|Makalah KD 3.10
6. Lantai Penghasil Listrik

Stasiun ramah lingkungan pertama kali digagas oleh Jepang sejak 2008. Area stasiun ramah
lingkungan ini menggunakan lempengan keramik yang berfungsi mengubah tekanan menjadi
tegangan listrik. Hasilnya, semakin banyak orang berlalu lalang dan berjalan di lantai tersebut,
maka energi yang dihasilkan akan semakin banyak.

7. Panel Surya

Panel surya adalah perangkat yang dikenal mampu mengubah cahaya menjadi listrik. Inovasi
hemat energi ini juga sering disebut sel photovoltaic yang berarti cahaya listrik. Sel ini
bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi matahari dan menyebabkan arus
mengalir antara dua lapisan yang muatannya berlawanan.

Solar cell bukanlah penemuan baru, namun teknologi ramah lingkungan ini berpotensi
digunakan semakin luas di Indonesia. Untuk sekali instalasi, pengguna akan memperoleh sumber
daya energi jangka panjang tanpa meninggalkan limbah maupun polusi.

8. Mobil Surya (Solar Car)

Mobil surya merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar matahari. Salah satu
contoh mobil surya adalah bus surya. Bus ini menggunakan sinar matahari untuk memberikan
energi pada alat-alat listrik dalam bus dan energi yang digunakan sebagai penggerak pada mesin
bus. Bus surya yang saat ini ada merupakan kendaraan yang menggunakan baterai sebagai
tempat penyimpanan listrik yang diperoleh dari cahaya matahari atau sumber yang lain.

9. Biopori

Biopori dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan teknik untuk
membuat wilayah resapan air hujan. Teknik biopori memiliki prinsip yang sama dengan sumur
resapan, namun teknik ini diterapkan dengan menyediakan area yang dibuat berlubang-lubang
kecil (berpori) yang nantinya akan menyerap air hujan dan kemudian disalurkan ke dalam tempat

10 | M a k a l a h K D 3 . 1 0
penampungan air. Biopori sangat bermanfaat bagi pelestarian keseimbangan lingkungan. Selain
dapat mencegah banjir di musim hujan, biopori juga dapat menjamin ketersediaan air pada
musim kemarau.

10. Fitoremediasi

Fitoremediasimerupakan salah satu bentuk bioremediasi. Fitoremediasi merupakan penggunaan


tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan
pencemar baik itu senyawa penyebab polusi) seperti logam berat, pestisida, minyak, dan zat lain
yang mengotori tanah, air, atau udara dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Fitoremediasi baru
berkembang pada awal tahun 1990, yaitu dimulai dari kesuksesan dalam memperbaiki daerah
tercemar oleh zat radioaktif sesium (Cs), stronsium (Sr), dan uranium (U) di Chernobyl, Rusia
dengan menggunakan tumbuhan bunga matahari.

Keunggulan teknologi ini adalah ramah lingkungan, biaya operasional rendah, mudah untuk
diaplikasikan, aman digunakan, tanah dapat menjadi lebih subur dan dapat membuat kualitas
lingkungan menjadi lebih baik. Contoh tumbuhan yang dapat digunakan adalah bunga matahari,
sawi, eceng gondok, padi, tembakau, dan lidah mertua.

11 | M a k a l a h K D 3 . 1 0
BAB 3
PENUTUP

3.1 Simpulan
Jadi teknologi ramah lingkungan bertujuan untuk mengurangi pencemaran/polusi pada
lingkungan sekitar kita. Pembuatan teknologi ramah lingkungan juga sangat mudah.

3.2 Saran
Kita sebagai manusia pasti memakai teknologi yang tidak ramah lingkungan. Oleh sebab itu,
kurangilah pemakaian teknologi yang tidak ramah lingkungan tersebut.

12 | M a k a l a h K D 3 . 1 0

Anda mungkin juga menyukai