Disusun oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah
SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal
pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini,
dengan judul “Teknologi Ramah Lingkungan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama proses
penyelesaian makalah ini. Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami
berharap supaya makalah yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat
kepada setiap pembacanya.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................ i
Daftar Isi..................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAAN
A. Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan.................2
B. Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan........................................2
1. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Energi..........................3
2. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Transportasi.................
3. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang lingkungan...................
4. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Industri........................
C. Hemat Perilaku Energi dalam Keseharian.....................................2
D. Teknologi Tidak Ramah Lingkungan............................................4
1. Pengolahan Minyak Bumi.........................................................
2. Pengolahan Batu Bara................................................................
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................5
B. Saran.............................................................................................. 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin
meningkat. Hal ini ditunjukkandengan diproduksinya berbagai macam
peralatan yang dapat mempermudah manusia dalammenunjang
kehidupannya, baik dalam sektor industri maupun transportasi,
Namun,terkadang kemajuan teknologi tersebut tidak diiringi dengan
kepedulian kita sebagaipengguna teknologi untuk peduli terhadap
lingkungan sekitar. Salah satu dampak tidak langsung yang diakibatkan
oleh perkembangan teknologi adalah masalah pencemaran udara dan
kemacetan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat dalam latar belakang di atas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apa Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan?
2. Apa Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan?
3. Apa Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian?
4. Apa Teknologi Tidak Ramah Lingkungan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah
Lingkungan
2. Untuk Mengetahui Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan
3. Untuk Mengetahui Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian
4. Untuk Mengetahui Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
1
BAB II
PEMBAHASAAN
2
1. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Transportasi
a. Bahan Bakar dari Tumbuhan (Biofuel)
Biofuel adalah jenis bahan bakar alternatif yang berasal dari bahan-
bahan organik. Biofuel termasuk sumber daya alam yang dapat
diperbarui. Ada dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk etanol (C2 H 5 OH)
dan biodiesel. Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat
dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam.
Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung,
sorgum, dan singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol.
5
e. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean
Power)
Kita juga dapat menghasilkan listrik dari energi pasang surut air
laut dan ombak. Di beberapa pantai, level ketinggian air dapat naik atau
turun hingga 6 meter bahkan lebih. Bendungan dibangun melintasi bibir
pantai untuk mengambil energi pada aliran air laut untuk digunakan
sebagai hydropower.
g. Geotermal
Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam tanah,
lapisan dasar bumi, dan cairan dalam kerak bumi.Ilmuwan
memperkirakan bahwa hanya dengan menggunakan 1% dari panas yang
tersimpan sedalam 5 km dalam kerak bumi, akan menghasilkan energi
250 kali lebih banyak dari minyak dan gas alam yang tersimpan di
seluruh lapisan bumi. Salah satu cara untuk mengambil energi geotermal
ini dengan menggunakan sistem pompa panas geotermal “geothermal
heat pump system”.
Sistem ini dapat memanaskan dan mendinginkan sebuah rumah
dengan memanfaatkan perbedaan temperatur. Sistem ini banyak
digunakan di negara yang memiliki empat musim, yaitu musim dingin,
musim semi, musim panas, dan musim gugur. Pada musim dingin, suatu
pipa yang diletakkan dalam tanah dapat mengalirkan cairan yang
membawa panas dari dasar bumi menuju sistem pendistribusian panas di
rumah. Sebaliknya, pada musim panas, sistem ini bergerak berlawanan,
memindahkan panas dari rumah dan menyimpannya dalam tanah.
7
Kita juga dapat mengambil energi dari lapisan bumi yang lebih
dalam dengan sistem yang disebut hydrothermal reservoir. Beberapa
batuan di dalam bumi memiliki suhu sangat tinggi yang disebabkan oleh
adanya pemecahan material radioaktif yang terkandung dalam batuan
tersebut. Air dalam tanah bertemu dengan batuan panas sehingga
terbentuk uap yang kemudian terakumulasi di antara bebatuan tersebut.
Uap air yang terkumpul dalam jumlah besar akan menimbulkan tekanan
yang tinggi. Jika kita mengebor bagian tersebut dengan bantuan pipa
khusus, uap air akan keluar dengan kecepatan yang besar. Aliran uap
inilah yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga dapat
menghasilkan listrik.
8
Berdasarkan reaksi kimia tersebut, kita dapat mengetahui bahwa
gabungan gas hidrogen dan gas oksigen menghasilkan uap air (H2 O) dan
energi. Uap air yang dilepaskan ke atmosfer tidak berbahaya, sehingga
tenaga hidrogen ini ramah lingkungan. Penggunaan secara luas hidrogen
sebagai bahan bakar akan menghilangkan masalah polusi udara dan dapat
mengurangi kerusakan iklim, karena dalam teknologi ini tidak dihasilkan
CO2 . Pengurangan polusi tentunya juga harus didukung dengan
pengurangan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi) atau energi
nuklir yang menghasilkan CO2 di bumi. Oleh karena itu, diharapkan
dengan penggunaan H2 ini di masa depan bumi akan lebih terjaga dari
pencemaran udara.
b. Fitoreitoremediasi
merupakan salah satu bentuk bioremediasi. Fitoremediasi
merupakan penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan,
memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar
baik itu senyawa organik maupun anorganik. Melalui fitoremediasi
ini polutan (zat penyebab polusi) seperti logam berat, pestisida,
minyal.Fitoremediasi baru berkembang pada awal tahun 1990,
Keunggulan teknologi fitoremediasi ini antara lain:ramah
lingkungan, biaya operasional rendah, dsb.
11
c. Toilet Pengompos (Composting Toilet)
Composting toilet merupakan toilet kering yang
menggunakan proses secara aerob untuk menghancurkan atau
mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia. Toilet pengompos
dapat digunakan sebagai pengganti toilet air pada umumnya. Toilet
ini biasanya ditambah dengan campuran serbuk gergaji, sabut
kelapa, atau lumut tertentu untuk membantu proses aerob,
menyerap air, dan mengurangi bau. Proses dekomposisi ini
umumnya lebih cepat dari proses dekomposisi secara anaerob yang
digunakan pada septic tank.
12
e. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Industri
a) Biopulping
Biopulping adalah teknologi ramah lingkungan yang
terinspirasi dari proses pelapukan kayu dan sampah tanaman
oleh mikroorganisme. Proses pelapukan dilakukan secara alami
oleh beberapa jenis mikrob dan jamur, sehingga sampah dari
pohon-pohon yang telah mati akan kembali diserap oleh alam
secara alami.Contoh mikroorganisme yang digunakan yaitu dari
jenis kapang (jamur) Phlebia subserialis dan Ceriporiopsis
subvermispora.
3. Mematikan lampu saat tidur dan saat siang hari. Oleh karena
itu, saat membangun atau merenovasi rumah, sebaiknya
membuat rumah dengan banyak jendela sehingga cahaya
matahari dapat masuk ke dalam rumah
A. Kesimpulan
Jadi teknologi ramah lingkungan bertujuan untuk mengurangi
pencemaran/polusi pada lingkungan sekitar kita. Pembuatan teknologi
ramah lingkungan juga sangat mudah.
B. Saran
Kita sebagai manusia pasti memakai teknologi yang tidak ramah
lingkungan. Oleh sebab itu, kurangilah pemakaian teknologi yang tidak
ramah lingkungan tersebut.
17