a. Biogas
Biogas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang saat ini sudah banyak digunakan
sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Biogas diperoleh dari
proses fermentasi bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan
tanpa oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organik menjadi gas metana
(CH4) sebesar 75%, dan gas lainnya seperti karbondioksida, hidrogen, dan hidrogen
sulfida. Namun demikian, gas yang digunakan sebagai sumber bahan bakar adalah gas
metana. Bahan organik yang paling sesuai untuk produksi biogas adalah bahan organik
yang berbentuk padat, cair, dan homogen. Saat ini kotoran dan urin hewan ternak menjadi
pilihan yang sesuai untuk produksi biogas. Untuk mempelajari teknik pembuatan biogas
silakan klik tombol play dan perhatikan baik-baik.
b. Biofuel
Biofuel merupakan teknologi penyediaan energi alternatif dengan menggunakan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui. Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik. Tahukah
kamu apa yang membedakan biofuel dengan bahan bakar fosil? Keduanya memang
berasal dari bahan-bahan organik tetapi biofuel dapat diolah langsung dari bahan organik
seperti tumbuh-tumbuhan sedangkan bahan bakar fosil berasal dari hewan atau tumbuhan
yang telah mati selama jutaan tahun yang lalu. Ada dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk
etanol dan biodiesel. Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan
fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Beberapa tumbuhan yang
mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum, atau singkong biasanya
digunakan untuk menghasilkan etanol. Sedangkan biodiesel merupakan bahan bakar
alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati.
KELEBIHAN/KEUNTUNGAN
Teknologi Ramah Lingkungan Kehadiran teknologi ramah lingkungan adalah solusi bagi kehidupan
berkesimbungan yang dapat dipertanggung jawabkan. Kebutuhan akan hal ini mutlak , jika tidak maka
hal itu akan menjadi beban berat bagi generasi berikutnya yang akan mewarisi sampah plus dan segudang
masalah lingkungan yang memengaruhi kehidupan paling dasar. Sumber Energi Alternatif Ramah
Lingkungan Secara umum Dibagi Dua, yaitu :
1. Energi terbarukan atau yang dapat diperbaharui
2. Energi yang tidak dapat diperbaharui
Pengolahan energi nasional Indonesia hingga tahun 2005. mencakup pemasaran , produksi , teknologi
eksplorasi , penelitian, penggembangan penggunaan batu bara dan gas alam . Pemanfaatan Energi
Alternatif harus dipertimbangkan hal-hal berikut ini :
• Energi alternatif harus aman bagi penggunanya
• Energi alternatif harus mempertimbangkan segi finansial atau biaya
• Energi alternatif harus terkontrol dalam pengadministariannya
• Energi alternatif harus memadai dengan kondisi saat ini Pembangkit listrik tenaga angin dan
matahari pertama kali diperkenalkan oleh Guiseppe , Seorang doktor dari perusahaan listrik italia
pada tahun 1955 .
KEKURANGAN
Selain menimbulkan dampak positif terhadap lingkungan, teknologi juga menimbulkan dampak
negativeterhadap lingkungan secara khusus dan dunia secara umum. Berikut beberapa dampak
negativeteknologi terhadap lingkungan.
1. Terkurasnya sumber daya
Teknologi cenderung berkembang kearah penciptaan kebutuhan baru, maka eksploitasi dayaalam
semakin meningkat terutama untuk memenuhi kebutuhan cultural manusia . sebaliknyapemakaian
sinar dan tenaga matahari malah makin berkurang. Lahan menjadi semakin misknunsur hara dan
banyak masyarakat terpola untuk menjadi pecandu pupuk anorganik bukanorganic sehingga tanah
mencadi tercemar. Bertumbuhnya industry migas dan transportasi danaktifitas manusia di darat
mengakibatkan kapasitas laut semakin menurun sebab laju tingkatpencemaran semakin besar,
kondisi inilah yang menyebabkan biota laut semakin berkurang dandiperparah dengan adanya
beberapa Negara yang orientasi pembangunannya cenderungmempolitisasi aspek lingkungan
demi kepentingan ekonomi sesaat.
2. Gangguan iklim
Tumbuhnya megapolis dan kawasan industry dapat menimbulkan perubahan iklim di suatudaerah
akibatnya cuaca semakin tidak menentu. Suatu saat dikuatirkan ada daerah-daerah yangmenjadi
kering sedangkan daerah lain malah dingin dan kebanjiran. Perubahan-perubahan initentu saja
akan berpengaruh pada ekosistem global dan ini sekarang sudah menjadi kenyataandan
berlangsung secara perlahan sedikit demi sedikit.
3. Destabilisasi dan dekompensasi lingkungan
Akibat-akibat diatas akan mengganggu keseimbangan ekosistem atau lebih tepatnya
kebutuhanmanusia dan alam menjadi rusak dan tidak terpenuhi atau tidak terkelola dengan baik.
Padatahapan akhir akan terjadi destabilisasi dan dekompensasi pada lingkungan sebagai akibat
darihantaman teknologi yang berlangsung terus menerus dan terjadi bahkan dapat diluar kendali.
4. Konsumsi tinggi massal
Konsumsi massal makin membebani lingkungan dan kondisi tidak seimbang terjadi dimana-
mana. Jika dinamika social ekonomi tidak bergerak seiring dengan peningkatan
konsumsimasyarakat yang hanya menjadi konsumen barang-barang impor dari suatu Negara,
makasebetulnya kondisi ini tidak sesuai dengan tahapan kemajuannya.
5. Destruksi dan kepunahan spesies hewan dan tumbuhan
Perkembangan ekosistem dan pengelolaan lingkungan serta pembangunan yang intensif
akanmendesak spesies hewan dan tumbuhan yang tidak bermanfaat bagi manusia atau yang
tidakdapat bertahan, berkurang sedikit demi sedikit dan punah. Peristiwa akan
mengganggukeseimbangan ekosistem global dan kondisi ekologis lebih lanjut.
6. Pencemaran lingkungan
Polusi paling memprihatinkan di masa depan adalah terhadap air dan udara sehingga keduasyarat pokok
kehidupan ini, yang biasanya tidak menjadi persoalan, tentu akan menjadi semakingawat. Pencemaran
suara bising juga meningkat. Sekarang pencemaran udara menjadi isu globalkarena meliputi seluruh
muka bumi. Masalah lingkungan juga berkaitan dengan ekonomi globalsehingga merupakan masalah
yang rumit. Karena kerumitan dan sifatnya yang global,penanganan masalah lingkungan membutuhkan
solidaritas, kebersamaan dan kerja sama antarbangsa.