Pengertia nsumber energi adalah segala sesuatu di sekitar kita yang mampu menghasilkan energi. JENIS SUMBER ENERGI BERDASARKAN KELESTARIANNYA Sumber energi terbarukan Sumber energi tidak terbarukan SUMBER ENERGI TERBARUKAN
sumber energi yang bisa diperbarui
sehingga dalam penggunaannya dapat dengan cepat dan mudah didapatkan. Sumber energi ini memiliki kelebihan tidak mencemari lingkungan. Contoh: energi matahari/surya, energi panas bumi, energi angin, dan energi air. SUMBER ENERGI TAK TERBARUKAN
Sumber energi dari sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaru artinya ketersediaannya di alam ini terbatas karena proses pembentukannya yang memerlukan waktu yang sangat lama. Contoh: minyak bumi, gas alam, dan batu bara. PENGGUNAAN SUMBER ENERGI Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri Berbagai industri baik industri kecil maupun besar memerlukan sumber energi dalam proses produksinya. Sumber industri yang biasa digunakan adalah minyak bumi, batu bara, atau gas alam. Untuk industri kecil tak jarang juga memanfaatkan sumber energi dari kayu untuk bahan bakar. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga Skala rumah tangga juga memerlukan bahan bakar dalam kegiatan sehari-hari. Untuk sekarang ini pemanfaatan energi dalam rumah tangga antara lain energi listrik dan gas untuk memasak. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi tak terbarukan.Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia masih didominasi oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan untuk sektor transportasi juga menimbulkan beberapa masalah yaitu menimbulkan pencemaran udara. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial Penggunaan energi untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit, ataupun rumah makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi. PEMBANGKIT LISTRIK Pembangkit listrik adalah sebuah alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi tenaga listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), pembangkit listrtik ini menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin uap. Dari turbin ini energi mekanis diubah menjadi energy listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pembangkit listrik ini mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin), hembusan angin digunakan untuk memutar baling-baling, kemudian putaran tersebut digunakan untuk memutar generator. Dari generator inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTBB), menggunakan sumur dengan kedalaman mencapai 1,5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), uap yang terjadi dari hasill pemanasan boiler/ketel uap pada PLTU digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah menjadi energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menggunakan cahaya matahari sebagai bahan utama. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO), salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak yang merupakan sumber energi yang cukup besar. Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan Energi Pasang Surut Pemasangan dan perawatan unit pembangkit listrik tenaga ombak dan pasang surut biasanya menelan biaya besar, dan lingkungan hidup juga terkena imbasnya. Tembok pengolah arus pasang surut mengganggu keseimbangan hayati dan ekosistem lokal. Energi Air Air ditampung dalam bentuk bendungan yang mampu bertahan sangat lama dan juga memiliki cukup banyak fungsi, seperti penahan air saat musim hujan sehingga tidak terjadi banjir besar, tempat pembudi dayaan ikan dan tumbuhan air sekaligus pengairan, dan juga tentunya PLTA. PLTA termasuk pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah. Tetapi, bendungan juga memiliki sisi negatif yaitu dapat menyebabkan erosi, tanah longsor, terganggunya siklus kehidupan hewan air tawar, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan geologi yang serius. Energi Panas Bumi Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi atau biasa disebut Energi Geothermal adalah energi yang memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas dengan estimasi saat ini adalah 5,500 Celcius. Tenaga ini hampir tidak menimbulkan polisi ataupun emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Energi Nuklir PLTN hanya memiliki sedikit dampak bagi kerusakan lingkungan. Serta dapat membantu mengurangi hujan asam dan membatasi emisi gas rumah kaca, saat mereka menggantikan pembangkit yang mengemisi karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2). Energi Angin Energi angin bersifat ramah lingkungan. Bebas dari polusi dan sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkan. Energi Surya Menggunakan energi surya tidak mengakibatkan polusi udara atau polusi air. Tetapi tetap memiliki beberapa dampak tidak langsung. Misalnya, ada beberapa bahan beracun dan bahan kimia, dan berbagai pelarut dan alkohol yang digunakan dalam proses pembuatan sel fotovoltaik (PV), yang mengkonversi sinar matahari menjadi listrik. Bahan Bakar Fosil Berikut beberapa dampak negatif pengunaan bahan bakar fosil: a. Dampak terhadap udara dan iklim Pengunaan bahan bakar tersebut telah meningkatkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, sulfur oksida dan tiga gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6 ) sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi. b. Dampak terhadap perairan Merupakan salah satu kasus dari eksploitasi minyak bumi. Misalnya, bocornya tangker minyak akan menyebabkan tumpahnya minyak dapat menyebabkan pencemaran perairan. Selain itu, pencemaran air oleh minyak bumi juga bisa disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. c. Dampak terhadap tanah Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan batu bara. Lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama kurun waktu tertentu. KETERSEDIAAN SUMBER ENERGI Pemanfaatan energi tak terbarukan yang hingga saat ini masih mendominasi penggunaan energi di Indonesia membuat masalah yang sangat serius dalam hal ketersediaan cadangan sumber energi tak terbarukan itu sendiri. Sehingga diperlukan suatu solusi untuk mengatasi krisis energi, sebagai berikut. Penghematan Energi Dengan cara melakukan penghematan energi dapat mengatasi krisis energi. Penghematan energi dapat menyebablan berkurannya biaya, meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, dan kenyamanan. Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi Alternatif Indonesia merpakan salah satu negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang sangat melimpah. Namun, pada kenyataannya potensi sumber energi terbarukan masih belum dimanfaatkan secara maksimal. SEKIAN DAN TERIMA KASIH