Anda di halaman 1dari 12

SUMBER

ENERGI
ANGGOTA
 AFIFAH AFRA A. (1)

 M.WILDAN Z.R. (19)

 JASMIENE P.D. (11)

 VERA DWI O. (30)


Pengertia
nsumber energi adalah segala sesuatu di
sekitar kita yang mampu menghasilkan
energi.
JENIS SUMBER ENERGI
BERDASARKAN KELESTARIANNYA
 Sumber energi terbarukan
 Sumber energi tidak
terbarukan
SUMBER ENERGI TERBARUKAN

sumber energi yang bisa diperbarui


sehingga dalam penggunaannya dapat
dengan cepat dan mudah didapatkan.
Sumber energi ini memiliki kelebihan
tidak mencemari lingkungan. Contoh:
energi matahari/surya, energi panas
bumi, energi angin, dan energi air.
SUMBER ENERGI TAK TERBARUKAN

Sumber energi dari sumber daya alam


yang tidak dapat diperbaru artinya
ketersediaannya di alam ini terbatas
karena proses pembentukannya yang
memerlukan waktu yang sangat lama.
Contoh: minyak bumi, gas alam, dan batu
bara.
PENGGUNAAN SUMBER ENERGI
 Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri
Berbagai industri baik industri kecil maupun besar memerlukan sumber energi
dalam proses produksinya. Sumber industri yang biasa digunakan adalah minyak
bumi, batu bara, atau gas alam. Untuk industri kecil tak jarang juga
memanfaatkan sumber energi dari kayu untuk bahan bakar.
 Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
Skala rumah tangga juga memerlukan bahan bakar dalam kegiatan sehari-hari.
Untuk sekarang ini pemanfaatan energi dalam rumah tangga antara lain energi
listrik dan gas untuk memasak.
 Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi
Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi tak
terbarukan.Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia masih
didominasi oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan untuk sektor transportasi
juga menimbulkan beberapa masalah yaitu menimbulkan pencemaran udara.
 Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial
Penggunaan energi untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit,
ataupun rumah makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.
PEMBANGKIT LISTRIK
Pembangkit listrik adalah sebuah alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi tenaga
listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi listrik.
 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), pembangkit listrtik ini menggunakan energi panas
yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin uap. Dari turbin ini energi
mekanis diubah menjadi energy listrik.
 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pembangkit listrik ini mengandalkan energi potensial
dan kinetik dari air untuk menghasilkan listrik.
 Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin), hembusan angin digunakan untuk memutar
baling-baling, kemudian putaran tersebut digunakan untuk memutar generator. Dari
generator inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTBB), menggunakan sumur dengan kedalaman
mencapai 1,5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas.
 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), uap yang terjadi dari hasill pemanasan boiler/ketel
uap pada PLTU digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah
menjadi energi listrik.
 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menggunakan cahaya matahari sebagai bahan
utama.
 Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO), salah satu energi di laut tersebut adalah energi
ombak yang merupakan sumber energi yang cukup besar.
Dampak Penggunaan Sumber Daya
Energi terhadap Lingkungan
 Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan Energi Pasang Surut
Pemasangan dan perawatan unit pembangkit listrik tenaga ombak dan pasang surut biasanya
menelan biaya besar, dan lingkungan hidup juga terkena imbasnya. Tembok pengolah arus pasang
surut mengganggu keseimbangan hayati dan ekosistem lokal.
 Energi Air
Air ditampung dalam bentuk bendungan yang mampu bertahan sangat lama dan juga memiliki cukup
banyak fungsi, seperti penahan air saat musim hujan sehingga tidak terjadi banjir besar, tempat
pembudi dayaan ikan dan tumbuhan air sekaligus pengairan, dan juga tentunya PLTA. PLTA termasuk
pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah. Tetapi, bendungan juga
memiliki sisi negatif yaitu dapat menyebabkan erosi, tanah longsor, terganggunya siklus kehidupan
hewan air tawar, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan geologi yang serius.
 Energi Panas Bumi
Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi atau biasa disebut Energi Geothermal adalah energi yang
memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas dengan estimasi saat ini adalah
5,500 Celcius. Tenaga ini hampir tidak menimbulkan polisi ataupun emisi gas rumah kaca. Tenaga ini
juga tidak berisik dan dapat diandalkan.
 Energi Nuklir
PLTN hanya memiliki sedikit dampak bagi kerusakan lingkungan. Serta dapat membantu mengurangi
hujan asam dan membatasi emisi gas rumah kaca, saat mereka menggantikan pembangkit yang
mengemisi karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).
 Energi Angin
Energi angin bersifat ramah lingkungan. Bebas dari polusi dan sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik
berbahan bakar fosil dan nuklir. Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkan.
 Energi Surya
Menggunakan energi surya tidak mengakibatkan polusi udara atau polusi air. Tetapi tetap memiliki beberapa
dampak tidak langsung. Misalnya, ada beberapa bahan beracun dan bahan kimia, dan berbagai pelarut dan
alkohol yang digunakan dalam proses pembuatan sel fotovoltaik (PV), yang mengkonversi sinar matahari
menjadi listrik.
 Bahan Bakar Fosil
Berikut beberapa dampak negatif pengunaan bahan bakar fosil:
a. Dampak terhadap udara dan iklim
Pengunaan bahan bakar tersebut telah meningkatkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu karbon dioksida,
metana, nitrogen oksida, sulfur oksida dan tiga gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6 )
sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi.
b. Dampak terhadap perairan
Merupakan salah satu kasus dari eksploitasi minyak bumi. Misalnya, bocornya tangker minyak akan
menyebabkan tumpahnya minyak dapat menyebabkan pencemaran perairan. Selain itu, pencemaran air oleh
minyak bumi juga bisa disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan.
c. Dampak terhadap tanah
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan batu bara. Lapisan
batu bara terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara
maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama kurun waktu tertentu.
KETERSEDIAAN SUMBER
ENERGI
Pemanfaatan energi tak terbarukan yang hingga saat ini masih
mendominasi penggunaan energi di Indonesia membuat masalah yang
sangat serius dalam hal ketersediaan cadangan sumber energi tak
terbarukan itu sendiri. Sehingga diperlukan suatu solusi untuk mengatasi
krisis energi, sebagai berikut.
 Penghematan Energi
Dengan cara melakukan penghematan energi dapat mengatasi krisis
energi. Penghematan energi dapat menyebablan berkurannya biaya,
meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi,
dan kenyamanan.
 Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan sebagai Sumber
Energi Alternatif
Indonesia merpakan salah satu negara yang memiliki potensi energi
terbarukan yang sangat melimpah. Namun, pada kenyataannya potensi
sumber energi terbarukan masih belum dimanfaatkan secara
maksimal.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai