Anda di halaman 1dari 3

Slide 2

Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai kegiatan manusia tidak terlepas dari penggunaan
energi. Energi merupakan salah satu kebutuhan hidup yang harus terpenuhi untuk
kelangsungan hidup manusia. Untuk memenuhi kebutuhan energi dalam kehidupan sehari-
hari, manusia banyak mengandalkan energi fosil atau energi yang berasal dari minyak bumi.
Di dunia sendiri cadangan minyak bumi Indonesia hanya 0,2% dari total cadangan minyak
bumi pada 2012. Diperkirakan, dengan tingkat produksi minyak bumi saat ini cadangan
minyak Indonesia akan habis pada 2050 mendatang. Untuk menghadapi krisis bahan bakar
yang akan terjadi, dewasa ini masyarakat mulai tertarik dengan pengembangan dan
penggunaan energi alternatif. Energi alternatif adalah energi yang digunakan dengan tujuan
untuk menggantikan bahan bakar yang ada saat ini tanpa akibat yang tidak diharapkan dari
hal tersebut. Pengurangan emisidapat dicapai melalui fasilitas produksi hidrogen skala
menengah atau besarditambah dengan penangkapan karbon danteknologi penyimpanan.
Penggunaan hidrogen juga dapat meningkatkan keamananpasokan energi primer.Terlebih
lagi, hidrogen dapat memainkan peran pentingdalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
negara-negara berkembangseperti Cina, India atau Indonesia. Hidrogen dianggap sebagai
pembawa energi potensial masa depan yang penting bagi pembangunan yang
berkesinambungan dari masyarakat manusia.

Slide 3
Energi, dalam fisika, adalah satuan kapasitas untuk melakukan pekerjaan atau usaha. Ada
beberapa macam bentuk energi, kinetik, termal, listrik, kimia, nuklir dll. Namun energi
merupakan konsep yang sangat abstrak, energi tidak memiliki massa, tidak dapat diamati, dan
tidak dapat diukur secara langsung akan tetapi dapat dirasakan perubahannya
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk),
atau kadang disebut zat air, adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H
dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau,
bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah
terbakar. Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari
total massa unsur alam semesta.

Slide 4
Siklus energi Solar-Hidrogen yang ditunjukkan di bawah pada Gambar 2, adalah konversi
energi matahari menjadi listrik yang kemudian diubah menjadi hidrogen. Setelah listrik
dibutuhkan, hidrogen diubah kembali menjadi listrik untuk memenuhi permintaan. H2
disimpan menggunakan banyak metode, seperti: silinder H2, tangki bahan bakar H2, dan
bejana H2.
Sistem solar-hidrogen adalah sejenis sistem tenaga yang berdiri sendiri, yang dapat memasok
energi ke rumah-rumah berenergi rendah. Banyak penelitian tentang sistem seperti itu telah
dilakukan. Subset literatur telah dipilih, berdasarkan relevansi langsungnya dengan sistem
yang diusulkan. Ulleberg dan Mørner (1997) mensimulasikan sistem yang berdiri sendiri
menggunakan perangkat lunak TRANSYS, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Ini
terdiri dari susunan sel fotovoltaik (PV), elektroliser, penyimpanan hidrogen (H2), sel bahan
bakar, pembakar katalitik , baterai timbal-asam, konverter DC/DC, inverter DC/AC, dioda,
kolektor surya, dan tangki penyimpanan air. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran sistem
solar-hidrogen dapat dikurangi secara signifikan

Slide 5
Hidrogen dapat melepaskan energi dalam sejumlah proses yang berbeda:

pembakaran langsung
pembakaran katalitik
produksi steam
operasi sel bahan bakar (fuel cell)
Dalam pembakaran langsung, hidrogen dicampur dengan oksigen dengan perbandingan
tertentu dan bereaksi menghasilkan air dan panas. Pembakaran hidrogen juga mungkin
dengan adanya katalis, biasanya dengan struktur berpori, untuk mengurangi suhu reaksi.
Dibandingkan dengan metode tradisional, pembakaran katalitik memerlukan permukaan
reaksi yang lebih besar.

Pembakaran hidrogen dan oksigen dapat menyebabkan suhu nyala sampai 3000oC dan
menghasilkan steam air. Sebagai akibatnya, steam perlu diinjeksikan untuk menjaga suhu
steam yang diinginkan. Dengan demikian akan dihasilkan steam jenuh dan lewat jenuh
dengan efifiensi hampir 100% tanpa kehilangan energi panas. Steam dapat digunakan untuk
turbin dan aplikasi industri.

Sepeti disebutkan sebelumnya, kebalikan reaksi elektrolisa air adalah reaksi penggabungan
H2 dan O2 menghasilkan air. Proses ini melepaskan sebagian energi elektrolisa yang
digunakan untuk memisahkan air menjadi komponen elementernya. Ini terjadi dalam alat
yang disebut sel bahan bakar (fuel cell).

Slide 6
Bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel) merupakan bahan bakar tanpa emisi yang digunakan
sebagai bahan bakar bagi pembangkitan listrik bersama dengan oksigen menggunakan suatu
unit yang dinamakan dengan hydrogen fuel cell.
Hydrogen Fuel Cell
Mirip dengan baterai, sebuah fuel cell memiliki kutub anoda dan katoda dimana hidrogen
(H2) serta oksigen (O2) dialirkan ke dua kutub berbeda tersebut. Reaksi antara kedua kutub
tersebut akan menghasilkan listrik serta uap air (H2O).

Slide 7
Steam Reforming
Pada proses ini, methane yang terkandung pada gas alam diekstrak dan direaksikan dengan
uap untuk menghasilkan hidrogen. Sekitar 95% dari hidrogen yang ada di pasar diproduksi
dengan proses ini.
Gasifikasi
Pada proses gasifikasi, batubara atau bahan biomassa direaksikan dengan oksigen dan
uap untuk menghasilkan synthesis gas. Kemudian, molekul hidrogen dipisahkan dari
synthesis gas menggunakan sistem separasi.
Elektrolisis
Proses elektrolisis menggunakan suatu alat yang dinamakan electrolyzer. Konsep utama
pada proses ini adalah pemisahan molekul hidrogen serta oksigen dari air dengan reaksi yang
ditimbulkan aliran listrik.
Proses Biologis
Mikroba seperti bakteri dan microalgae dapat memproduksi hidrogen dengan reaksi biologis
menggunakan cahaya matahari atau materi organik. Teknologi ini masih berada pada tahapan
penelitian dan pengembangan.

Slide 9
Kapal hidrogen: Saat ini, kapal menggunakan mesin pembakaran internal yang ditenagai oleh
bahan bakar fosil seperti minyak berat, diesel, minyak gas, yang berisik dan tidak begitu
ramah lingkungan. Menurut Komisi Eropa, 2,5 persen emisi karbon dihasilkan dari kapal.
Karena mereka juga harus mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2050, sangat
mungkin mereka akan menggunakan energi hidrogen sebagai sumber tenaga kapal kecil,
tenaga tambahan untuk kapal besar, dan bahan bakar sintetis. Kapal hidrogen tidak hanya
akan bagus untuk nelayan, namun juga untuk lingkungan.

Kereta api dan trem listrik hidrogen: Kereta api dan trem listrik hidrogen yang dikembangkan
oleh Hyundai Rotem dan Hyundai Motor Company merupakan kendaraan ramah lingkungan
yang tidak mengeluarkan polutan selain air. Kendaraan ini tidak memerlukan fasilitas catu
daya listrik seperti kabel listrik dan substasiun, yang dapat menghemat biaya pemeliharaan
dan konstruksi infrastruktur listrik. UCS (Serikat Ilmuwan yang Berkepentingan) serta
Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi, Korea Selatan menganalisis bahwa
kereta api yang dijalankan dengan tenaga hidrogen mengeluarkan jauh lebih sedikit emisi
dibandingkan kereta api diesel, yang menunjukkan bahwa kereta api hidrogen menghasilkan
51,9% CO2 sedikit daripada kereta api diesel.

Belum lagi mobil dan kereta api diesel, dengan mempertimbangkan bahwa trem harus senyap
dan cukup ramah lingkungan untuk digunakan di pusat kota, sel bahan bakar hidrogen
menjadi menjadi langkah kita berikutnya menuju masyarakat netral karbon.

Tidak seperti forklift konvensional yang memerlukan waktu lama untuk mengisi bahan bakar
atau mengisi daya listrik, forklift hidrogen menggunakan listrik yang dihasilkan melalui
reaksi kimiawi dalam sel bahan bakar sebagai sumber tenaganya, setelah mengisi hidrogen di
tangkinya. Forklift hidrogen yang baru dikembangkan dapat mengangkat kargo hingga 5 ton.
Forklift ini akan menjadi mesin konstruksi berukuran besar dan sedang berbasis energi
hidrogen pertama di dunia dengan kapasitas beban tertinggi. Di samping forklift hidrogen,
ekskavator hidrogen juga sedang dikembangkan untuk komersialisasi pada tahun 2023.

Anda mungkin juga menyukai