Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ZHAFARINA AULIA PAWISTY

KELAS : TRET 2A

TUGAS MATA KULIAH ENERGI BARU TERBARUKAN

PRINSIP KERJA DARI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA FUEL CELL

APA ITU FUEL CELL?

Ada salah satu teknologi pembangkit listrik lain yang umumnya belum diketahui oleh banyak orang.
Teknologi itu adalah Fuel Cell.

Teknologi yang dipandang lebih efisien dan ramah lingkungan karena dapat menghasilkan listrik dari
hidrogen dan hanya menghasilkan air sebagai produk buangan.

Hydrogen + Oxygen = Electricity + Water Vapor

Fuel Cell merupakan salah satu alat elektrokimia yang bertujuan untuk menghasilkan listrik dengan
bahan bakar hidrogen dengan emisi berupa air. Teknologi ini digadang-gadang bakal menjadi salah
satu energi alternatif di masa depan karena sifatnya yang lebih ramah terhadap lingkungan.

Sebagai salah satu sumber energi terbarukan, fuel cell dianggap sebagai solusi energi yang memiliki
potensi menjanjikan. Dengan sifatnya yang secara langsung mampu mengubah energi kimia menjadi
energi listrik, fuel cell berpotensi mengganti mesin pembakaran internal pada kendaraan sekaligus
menyediakan energi pada pengisian bahan bakar kendaraan tersebut.

PRINSIP KERJA FUEL CELL

Fuel Cell bekerja seperti baterai, hanya saja tidak memerlukan pengisian ulang/recharging karena
akan terus menerus menghasilkan listrik selama bahan bakarnya, hidrogen dan oksigen terpenuhi.
Sebuah Fuel Cell memiliki dua elektroda yaitu elektroda positif (katoda) dan elektroda negatif
(anoda). Pada elektroda tersebut terjadi reaksi yang menghasilkan listrik. Selain itu terdapat juga
elektrolit yang terletak diantara kedua elektroda yang berfungsi membawa muatan-muatan listrik dari
satu elektroda ke elektroda lain dan juga katalis untuk mempercepat reaksi yang terjadi pada
elektroda. Prosesnya yang terjadi pada Fuel Cell adalah bahan bakar Fuel Cell yakni hidrogen akan
diumpan ke anoda dan udara diumpan ke katoda. Katalis pada Fuel Cell akan memisahkan hidrogen
menjadi proton dan elektron. Kedua partikel tersebut akan berpindah dengan jalur yang berbeda
menuju katoda dimana elektron yang bermuatan negatif menggunakan sirkuit eksternal yanag akan
menghasilkan arus listrik dan proton yang bermuatan positif berpindah melewati elektrolit bergabung
dengan oksigen untuk menghasilkan air dan panas.

JENIS JENIS KLASIFIKASI FUEL CELL

Fuel Cell dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis bergantung pada jenis elektrolit yang
digunakan. Klasifikasi ini akan menentukan jenis reaksi elektrokimia yang terjadi, jenis katalis yang
diperlukan, kisaran suhu yang diperlukan, bahan bakar yang diperlukan serta faktor-faktor lainnya.
Beberapa jenis Fuel Cell antara lain :

1. Polymer electrolyte membrane (PEM) Fuel Cell

Menggunakan bahan polimer padat sebagai elektrolit dan karbon berongga sebagai elektroda. PEM
hanya memerlukan hidrogen, oksigen dari udara dan air. PEM juga beroperasi dalam rentang suhu
relatif rendah sekitar 80°C (176°F)

2. Direct Methanol Fuel Cells

Menggunakan metanol, etanol dan bahan bakar hidrokarbon yang direformasi untuk menghasilkan
hidrogen. Sering digunakan untuk menyediakan energi untuk aplikasi portabel seperti laptop dan
telepon seluler
3. Reversible Fuel Cells

Sama seperti jenis Fuel Cells lainnya namun pada RFC menggunakan listrik dari sel surya, tenaga
angin ataupun sumber lain untuk memisahkan air menjadi oksigen dan hidrogen dengan proses
elektrolisis.

Pengembangan Fuel Cells saat ini masih difokuskan pada pengembangan jenis elektrolit dan
elektrodanya. Para peneliti terus berupaya menemukan jenis elektrolit dan elektroda yang dapat
meningkatkan energi yang dihasilkan yang dapat menekan biaya produksi. Selain itu kebutuhan bahan
bakar Fuel Cell berupa hidrogen murni memerlukan alat yang dapat khusus memurnikan hidrogen.
Negara yang konsisten mengembangkan Fuel Cells antara lain Jerman, Jepang dan Korea Selatan.
Jerman mengumumkan telah berhasil mengembangkan kereta api berbahan bakar hidrogen Fuel Cell
pertama di dunia yang diberi nama The Coradia iLint. Kereta tersebut diproyeksikan mulai beroperasi
pada tahun 2021[3]. Korea Selatan melalui perusahaan otomotif raksasanya Hyundai berhasil
mengembangakan mobil hidrogen Fuel Cell Hyundai Neko yang berhasil meraih bintang lima dalam
penilaian Euro NCAP. Mobil tersebut menjadi yang pertama di dunia meraih bintang lima dalam
penilaian tersebut [4]. Jepang memulai pembangunana pembangkit Fuel Cell 10 MW yang diberi
nama Fukushima Hydrogen Energy Research Field (FH2R) [5].

Teknologi Fuel Cell menjadi jawaban atas tuntunan untuk mencari teknologi yang ramah lingkungan.
Bayangkan saja hasil buangan dari prosesnya hanya uap air yang tidak mencemari lingkungan.
Sehingga bukan tidak mungkin dengan teknologi Fuel Cell kita akan melihat berjuta-juta mobil lalu
lalang dijalan tanpa menghasilkan gas beracun, melainkan uap air yang tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai