kerjanya
membran polimer yang berfungsi
sebagai elektrolit. Elektron diambil
dari anoda ke katoda melalui sebuah
sirkuit eksternal, menghasilkan listrik
arus searah sebagai perbedaan
utama antara jenis sel bahan bakar
yang dimana adalah elektrolit.
Sifat-sifat D
C
Ramah lingkungan (tidak
berisik, emisinya rendah)
B
Modular (dapat ditempatkan
dimana di perlukan )
A
Sel bahan bakar ini di klasifikasikan sebagai pembangkit tenaga
Sangat efisien (>85%) (power generator) sebab sel bahan bakar ini dapat beroperasi
secara kontinu atau selama ada pasokan bahan bakar (fuel)
dan oksidan. Karakteristik umum suatu selbahan bakar adalah
sebagai berikut :
.
Your Picture Here And Send To Back
Komponen
Fuel cell
C. Elektrolit
Berfungsi memindahkan ion ion yang terlibat dalam reaksi reaksi reduksi
dan oksidasi dalam sel bahan bakar. Elektrolit ini sangat berpengaruh pada
kinerja kerja sel bahan bakar.
Jenis-jenis fuel cell
Polymer electrolyte Reversible Fuel Cells
membrane (PEM) Fuel Cell 03
01
Sama seperti jenis Fuel
Menggunakan bahan Cells lainnya namun pada
polimer padat sebagai RFC menggunakan listrik
elektrolit dan karbon dari sel surya, tenaga angin
berongga sebagai ataupun sumber lain untuk
elektroda. PEM hanya Direct Methanol Fuel Cells memisahkan air menjadi
memerlukan hidrogen, oksigen dan hidrogen
02
oksigen dari udara dan air. Menggunakan metanol, dengan proses elektrolisis.
PEM juga beroperasi etanol dan bahan bakar
dalam rentang suhu relatif hidrokarbon yang
rendah sekitar 80°C direformasi untuk
(176°F) menghasilkan hidrogen.
Sering digunakan untuk
menyediakan energi untuk
aplikasi portabel seperti
laptop dan telepon seluler.
04 Solid oxide fuel cell (SOFC)
SOFC ini adalah tipe yang paling cocok untuk digunakan dalam
skala besar pembangkit listrik stasioner yang dapat menyediakan
listrik untuk pabrik atau kota. Jenis fuel cell ini beroperasi pada suhu
yang sangat tinggi (700 sampai 1.000 derajat Celsius). Mungkin
Suhu tinggi ini lah yang akan menjadi sedikit masalah ketika fuel cell
sedang beroperasi karena fuel cell akan pecah jika tiba tiba mati.
Namun, jenis SOFC ini sangat stabil bila digunakan secara terus
menerus. Bahkan, SOFC telah menunjukkan masa operasi
terpanjang dari setiap sel bahan bakar dalam kondisi operasi
tertentu. Suhu yang tinggi juga memiliki keuntungan karena uap
yang dihasilkan oleh sel bahan bakar dapat disalurkan ke turbin
untuk menghasilkan listrik yang lebih banyak. Proses ini disebut co-
generasi panas dan daya (CHP) dan meningkatkan efisiensi
keseluruhan sistem.
POTENSI
PENGEMBANGAN
FUEL CELL
No. Tahun Pengembangan Hasil
Tahun 1986 di Telah dibuat rencana penelitian bahan bakar itu
lingkungan melalui program Rusnas (Riset Unggulan
1 Tidak terealisasikan
Kementerian Riset dan Strategis Nasional.
Teknologi
Melakukan riset fuel cell secara terpadu di
beberapa lembaga riset di Indonesia oleh peneliti
dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT), Badan Tenaga Atom Nasional (Batan),
Tahun 1999 oleh Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas),
2 Terealisasikan
beberapa peneliti Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Ditjen
Listrik dan Pemanfaatan Energi serta periset dari
perguruan tinggi (UI dan ITB) maka belakangan
mulai melibatkan kalangan industri seperti
Pertamina dan Medco.
Pengembangan bahan-bahan Membuat
elektroda pada fuel cell lembar polimer
seperti polimer dan karbon dan
aktif dilakukan oleh Puslit merakitnya
Fisika dan Metalurgi LIPI serta menjadi satu
Tahun 2001,
3 Batan. Namun, Puslit Fisika stack untuk
di Bandung
Terapan LIPI juga pembangkit
mengembangkan teknik listrik 50 watt
konversi energi dan untuk 7
stack