NIM : 1504405026
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2018
A. Defenisi
1. Fuel cell ( Sel bahan bakar)
Fuel Cell atau sel bahan bakar adalah sebuah device elektrokimia yang
mengubah energi kimia ke energi listrik secara kontinu. Pada sebuah baterai
biasa, energi kimia yang diubah oleh sebuah sel adalah tetap. Jika bahan
bakar (fuel) dan oksidan di baterai telah habis, maka baterai tersebut harus di
ganti atau di isi ulang (charge). Perbedaan mendasar sebuah sel bahan bakar
dengan baterai biasa ditentukan dengan supply bahan bakar (oksidan) ke
dalam sel. Pada sel bahan bakar, energi dipasok terus menerus, hal ini tidak
ubahnya dengan sebuah mesin yang memerlukan bahan bakar untuk
mengubah dari energi kimia menjadi energi mekanik. Sedangkan pada sel
bahan bakar, energi yang dihasilkan langsung menjadi energi listrik.
Layaknya sebuah baterai, segala jenis fuel cell memiliki elektroda positif
dan negatif atau disebut juga katoda dan anoda. Reaksi kimia yang
menghasilkan listrik terjadi pada elektroda. Selain elektroda, satu unit fuel
cell terdapat elektrolit yang akan membawa muatan-muatan listrik dari satu
elektroda ke elektroda lain, serta katalis yang akan mempercepat reaksi di
elektroda. Umumnya yang membedakan jenis-jenis fuel cell adalah material
elektrolit yang digunakan. Arus listrik serta panas yang dihasilkan setiap jenis
fuel cell merupakan produk samping reaksi kimia yang terjadi di katoda dan
anoda (Sriyono, 2012).
E. Aplikasi PAFC
1. Sumber listrik rumah sakit
Sejak 2001, sebuah sel bahan bakar PC25C menyediakan tenaga dan
panas untuk rumah sakit St.-Agnes di Bocholt, Jerman. Sel bahan bakar
beroperasi kombinasi dengan dua unit kogenerasi mesin gas, dan total
tenaga dari ketiga unit kogenerasi adalah diatas 600 kW. Sel bahan bakar
menyediakan beban dasar listrik dari rumah sakit tersebut. Sel bahan bakar
telah beroperasi secara berkelanjutan sebesar 8000 jam per tahun, dan
telah melewati 30000 jam muatan, yang umumnya lebih dari 6 juta kWh
tenaga listrik. PC25C di RS. St.-Agnes di Bocholt adalah yang baru-baru
ini menggunakan instalasi PAFC di Jerman.
REFERENSI
Dewi, Eniya Listiani, Tjutjuk Ismujanto, dan Ganesha Tri Chandrasa, 2009,
Pengembangan dan Aplikasi Fuel cell, Jurnal, Balai Besar Teknologi
Energi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Kunz, HR and JM King., 2003, Tutorial on Phosphoric acid Electrolyte Fuel
Cells, The electrochemically Society, University of Connecticut Storrs,
USA
Sammes N, Roberto B, and Knut S., 2004, Phosphoric Acid Fuel Cells:
Fundamentals and Applications, Current Opinion in Solid State and
Materials Science. 8: 372-378
Sotouchi, Hiroko dan Akifusa Hagiwara, 2005, Phosphoric Acid Fuel Cells,
Energy Carriers and Conversion System-VolII, Tokyo Electric Power
Company, Japan
Sriyono, 2012, Fuel cell Energi Alternatif, artikel, Banjarmasin
Suhada A, 2001, Fuel cell sebagai Penghasil Energi Abad 21, Jurnal Teknik
Mesin Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Mesin Universitas
Kristen Petra Surabaya.
Zehra, H., 2010, Fuel Cell and Batteries, Lecture 10.
http://www.scribd.com/doc/258091688/makalah-pafc-baru#scribd
www.scribd.com/doc/232784776/Phosphoric-Acid-Fuel-Cell-docx#scribd