Anda di halaman 1dari 5

MATERI PPT TENTANG JEJAK KARBON

Jejak karbon
Jejak karbon (Carbon Footprint) adalah jumlah karbon atau gas rumah kaca yang dihasilkan
dari berbagai aktivitas manusia dalam kurun waktu tertentu.

Lalu apa itu gas rumah kaca?


Gas Rumah Kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca adalah terperangkapnya panas matahari di bumi oleh gas-gas di atmosfer.

Contoh Gas-Gas Rumah Kaca:


1. CH4 Metana
2. CO2 karbondioksida
3. CFC (Chloro Fluoro Carbon)
4. H2O uap air
5. N2O CFC nitrous oksida

Selanjutnya, bagaimana kegiatan kita sehari hari dapat menyumbang gas rumah kaca?
Banyak kegiatan- kegiatan manusia yang dapat memyumbang gas rumah kaca. Berikut ini
adalah beberapa kegiatan manusia yang berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca.
1. Penyediaan makanan
Jejak karbon makanan merupakan istilah untuk emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan
dari bahan makanan, mulai dari proses awal produksi hingga pembuangannya. Secara
global, makanan bisa menghasilkan 13,7 miliar metrik ton emisi GRK. Berdasarkan data Our
World in Data, sapi potong menjadi bahan makanan yang memberi kontribusi besar
terhadap jejak karbon. Satu kilogram (kg) daging sapi potong bisa menghasilkan 60 kg emisi
GRK (kgCO2e). Makanan yang juga memberi kontribusi emisi GRK cukup besar adalah
domba dan kambing. Sebanyak 1 kg daging hewan tersebut menghasilkan 24 kgCO2e.
Kemudian, 1 kg keju dan daging sapi perah sama-sama menghasilkan 12 kgCO2e. Ada pula
cokelat yang dapat menghasilkan 19 kgCO2e setiap 1 kg. Sebanyak 1 kg kopi menghasilkan
17 kgCO2e. Adapun hasil emisi GRK yang dihasilkan udang ternak dan kelapa sawit untuk
setiap 1kg berturut-turut sebanyak 12 kgCO2e dan 8 kgCO2e. Adapun, sumber emisi utama
di daging sapi dan domba adalah gas metan. Gas ini muncul dari fermentasi bakteria yang
mengubah makanan menjadi energi dalam perut hewan. Metan berkontribusi sangat tinggi
dalam emisi GRK.
2. Penggunaan transportasi
Berbagai aktivitas dilakukan sehari-hari menuntut orang-orang untuk berpindah dari satu
tempat ke tempat lain. Tidak heran banyak orang yang menghabiskan waktu sehari-harinya
dengan menggunakan aneka transportasi, seperti sepeda motor, mobil, bus, hingga
pesawat. Faktanya, saat digunakan kendaraan-kendaraan ini akan menghasilkan polusi dan
emisi yang memperburuk kualitas udara. Berdasarkan data dari International Energy Agency
pada tahun 2015, 30% dari total emisi CO2 yang dihasilkan di Indonesia berasal dari sektor
transportasi. Dari jumlah itu, 88%-nya berasal dari transportasi darat.
3. Penggunaan Energi Listrik dan Air
Penggunaan energi listrik untuk keperluan sehari-hari, misalnya TV, AC, lampu, kulkas,
mesin cuci, microwave dan berbagai peralatan listrik lainnya ternyata berbanding lurus
dengan dihasilkannya gas emisi. Bagaimana bisa? Jawabannya ada pada sumber energi
listrik yang kita gunakan. Kebanyakan, sumber energi listrik masih berasal dari pembakaran
bahan fosil pada pembangkit listrik.
Begitupun dengan penyalahgunaan air. dibutuhkan banyak energi untuk mengelola air
bersih, dan itu masih didapat dari penggunaan energi fosil. Jadi mari kita kurang-kurangi
membuang atau menyalahgunakan air bersih.
Gas-gas rumah kaca yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dapat menyebabkan
efek rumah kaca semakin parah. Efek rumah kaca yang berlebihan akan menyebabkan
pemanasan global dimana suhu di bumi akan naik secara signifikan yang ditandai dengan hal-
hal seperti berikut:
1. Mencairnya es di kutub.
2. Rusaknya ekosistem.
3. Naiknya ketinggian permukaan air laut
4. Perubahan iklim yang ekstrim.
5. Menipisnya lapisan ozon

Apa yang harus kita lakukan?


Penggunaan listrik, kendaraan dan juga makanan tidak dapat kita stop begitu saja. Namun,
ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon. Berikut ini hal-hal
kecil yang dapat kita lakukan sehari hari untuk mengurangi jejak karbon.
 Untuk perjalanan yang relatif dekat, misalnya kurang dari 2 km, usahakan untuk
berjalan kaki atau naik sepeda saja.
 Utamakan menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
 Gunakan energi listrik dengan bijak dan matikan saat tidak digunakan. Misalnya
mematikan lampu saat tidur dan segera matikan AC setelah selesai digunakan.
 Mengurangi konsumsi makanan dengan jejak karbon yang tinggi, seperti daging.
 Menghabiskan makanan sehingga tidak menjadi sampah makanan.
 Menjadikansisa sampah organik menjadi kompos, alih-alih langsung berujung ke
tempat pembuangan akhir.
 Menggunakan bahan bakar atau energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Apa itu energi alternatif?


Energi alternatif adalah energi sebagai pengganti dari energi bahan bakar fosil.

Apa tujuan terbentuknya energi alternatif?


Pada dasarnya, tujuan utama dari dibuat energi alternatif adalah untuk mengganti
energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Selain itu, bagi sebagian perusahaan tujuan
dari dibuatnya energi alternatif untuk mendapatkan keuntungan karena energi
alternatif tersebut akan diperjualbelikan. Bagi masyarakat biasa membuat energi
alternatif bertujuan untuk menjaga lingkungan yang ditempatinya agar tetap dalam
keadaan sehat.

Kelebihan energi alternatif


 Mengurangi dampak pemanasan global
 Sumber energi yang tidak pernah habis
 Meningkatkan kesehatan masyarakat secara drastis
 Menghemat sumber daya dan uang
 Beberapa sumber energi alternatif
 Panas Matahari
Pertama, ada energi alternatif matahari yang bisa diubah menjadi energi listrik
dengan bantuan panel surya. Panel surya ini punya rangkaian sel photovoltaic
yang diartikan sebagai ‘cahaya-listrik’. Energi alternatif ini bisa menggerakkan
kendaraan listrik bahkan perahu listrik yang dipasang panel surya. dari energi ini
sehingga mampu melipatgandakan jumlah listrik hingga sepuluh kali lipat.
 Angin
Angin yang setiap hari kita rasakan juga masuk daftar energi alternatif. Energi
angin rupanya bisa diubah dari energi kinetik menjadi energi mekanik yang
dihubungkan ke mesin generator sehingga menghasilkan energi listrik.
Penggunaan energi angin dimanfaatkan dengan baik di Belanda yang memiliki
kincir angin besar untuk memompa air irigasi ke pertanian dan penghasil listrik.
 Hydropower
hydropower dibuat dengan cara membendung air sungai lalu mengarahkan pipa
air menuju turbin. Energi yang didapat berdasarkan proses jatuhnya air ke turbin
dan banyaknya jumlah air yang mengalir. Tentunya pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA) amat membutuhkan sumber air yang sangat besar dan pembangunan
tempat yang besar untuk menampung air layaknya danau atau waduk alami.
 Biomassa
Biomassa berasal dari sisa pembuangan kotoran manusia atau hewan. Energi ini
diubah dengan cara dibakar terlebih dahulu atau dicampur dengan bahan lain yang
ditampung ke dalam tangki. Nantinya akan disalurkan melalui pipa instalasi atau
yang disebut dengan biogas. Contoh penggunaan energi alternatif biomassa ini
bisa menggantikan pemakaian gas tabung untuk memasak.
 Tidal
Energi tidal berasal dari pasang surut air laut. Salah satu kelemahan energi ini
terdapat pada alat konversi yang bisa bertahan di air laut supaya terhindar dari
korosi dan arus laut. Prinsip kerja energi ini terletak pada besarnya volume air
yang terjadi saat pasang air laut.
 Etanol
etanol atau etil alkohol yang berasal dari alkohol, dari suatu proses fermentasi
pada tumbuhan tertentu misalnya tumbuhan jagung dan gandum.
Brazil menjadi negara yang berhasil mengembangkan energi ini sehingga tidak
bergantung dengan bahan bakar minyak (BBM).
 Nuklir atau Uranium
Nuklir mampu menghasilkan energi listrik yang sangat besar. Buktinya, hasil
ukuran 1 gr zat radioaktif bisa menghasilkan energi listrik sebanyak 50 ribu kwh
per jam. Manfaat lain dari energi nuklir yakni tidak menghasilkan efek rumah
kaca sehingga bisa mencegah pemanasan global. Jepang menjadi negara yang
sukses mencoba energi ini dan beberapa wilayah di sana sudah menggunakannya.
 Hidrogen
Kabarnya hidrogen diklaim lebih baik dibandingkan BBM karena tidak
menghasilkan polusi berbahaya bagi lingkungan. Proses pembuatan energi ini
melalui air yang dibakar oleh listrik dan panas layaknya bensin. Selanjutnya
hidrogen dihasilkan melalui proses penyimpanan yang dicampur dengan oksigen
dari atmosfer sampai terjadi reaksi kimia.
Adanya reaksi itu membentuk energi yang dikonversi menjadi listrik hampir
100% dan sisanya ialah panas. Hanya saja penggunaan energi hidrogen
membutuhkan banyak energi dan proses yang cukup lama.
 Piezoelektrik
Piezoelektrik adalah contoh energi alternatif yang dihasilkan dengan mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip kerja energi ini dengan banyaknya
tekanan dari orang-orang yang berada di suatu tempat lalu dikonversi menjadi
energi listrik.
Contoh pemanfaatan energi alternatif pembangkit listrik tenaga manusia ini adalah
negara Jepang yang memanfaatkan lalu lalang para penumpang di stasiun Tokyo.
Mereka meletakkan perangkat lempengan Piezoelektrik di lantai gerbang tiket
atau arena lain di stasiun. Energi yang dihasilkan berdasarkan gerakan, massa
suatu kendaraan dan getaran yang dihasilkan, dan perubahan temperatur. Hanya
saja material Piezoelektrik masih tergolong mahal untuk dipasang di rumah.
 Biodiesel
Biodiesel merupakan energi alternatif pengganti energi fosil. Energi ini sudah
lama dikenal khususnya di negara-negara maju. Malah sudah ada beberapa negara
yang mulai menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar utama. Energi ini bisa
diperoleh dari lemak binatang dan tumbuhan sehingga ramah lingkungan dan
renewable.
 Geothermal
panas bumi menjadi contoh energi alternatif lainnya. Panas bumi (Geothermal)
berasal dari dalam bumi yang berasal dari aktivitas vulkanik gunung berapi seperti
air panas, uap alam, dan bebatuan kering. Penelitian di Islandia sudah menemukan
kekuatan baru dari energi ini sehingga mampu melipatgandakan jumlah listrik
hingga sepuluh kali lipat.

*CO2e dibaca karbon dioksida ekuivalen

Anda mungkin juga menyukai