Anda di halaman 1dari 6

Pembuatan Generator HHO Sebagai Alat Pengubah Air Menjadi

Bahan Bakar dengan Menggungakan Metode Elektrolisis

PROPOSAL PENELITIAN

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD ANGGIH SYAFUTRA M1B117004


ROMI ALFIAN M1B117012
NUR HALEZA M1B117013
ADINDA TASYA PITALOKA HUDRA M1B117043

DOSEN PENGAMPU:
IRA GALIH PRABASARI, S.T., M.Si.

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS JAMBI
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dewasa ini perkembangan teknologi melaju sangat pesat, hampir semua sektor
kehidupan telah menerapkan berbagai macam teknologi. Salah satu sektor yang selalu
melakukan riset untuk mengembangkan teknologi yang sudah ada yaitu sektor alat
transportasi. Berbagai jenis model alat transportasi kini telah dikembangkan,
termasuk teknologi motor pembakaran dalam yang bisa kita lihat penerapannya pada
motor, mobil, bus, truk, dan lain sebagainya.
Para produsen yang bergerak dibidang tersebut melakukan berbagai inovasi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembakaran dari mesin yang
diproduksinya. Bahkan saat ini para produsen berlomba-lomba untuk memproduksi
mesin dengan kapasitas cc besar dan memiliki rasio kompresi yang tinggi untuk
meningkatkan unjuk kerja dari mesin motor bakar yang akan dijual ke pasar. Namun
sangat disayangkan bahwa penggunaan bahan bakar minyak saat ini masih menjadi
penopang utama sebuah mesin motor bakar untuk dapat bekerja.
Bahan bakar minyak di alam ini memiliki jumlah yang sangat terbatas dan
bersifat unrenewable. Keterbatasan bahan bakar minyak sebagai sumber energi alam
ini karena tidak dapat disediakan oleh alam pada setiap tempat dan setiap waktu dan
tidak dapat diperbarui melalui campur tangan manusia.
Sebagaimana kita ketahui bahwa sumber bahan bakar minyak sebagai sumber
energi alam ini tergolong jenis bahan bakar fosil. Pembentukan sumber energi alam
ini membutuhkan waktu beribu-ribu tahun bahkan berjuta-juta tahun. Sedangkan
dilihat dari pemanfaatannya oleh manusia dapat dikatakan sangat boros sehingga
mengakibatkan adanya ketidakseimbangan antara waktu dan volume produksi oleh
alam dibandingkan dengan waktu dan penggunaan volume oleh manusia. Dengan
demikian cadangan sumber energi alam ini semakin menispis dari tahun ke tahun.
Kebutuhan akan sumber energi berupa minyak tersebut diperparah dengan
bertambahnya kuota untuk produksi bahan bakar minyak yang memiliki nilai octane
tinggi dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar mesin dengan rasio kompresi tinggi.
Bahan bakar dengan nilai octane tinggi berfungsi mencegah pembakaran dini didalam
ruang bakar yang berakibat knocking pada mesin motor bakar dengan rasio kompresi
yang tinggi. Namun untuk mendapatkan bahan bakar dengan nilai octane tinggi
dibutuhkan proses yang lama dan memakan biaya yang tidak sedikit, sehingga harga
bahan bakar dengan octane tinggi dijual dipasaran dengan harga yang mahal,
sedangkan kemampuan dan daya beli masyarakat berbeda-beda. Masyarakat dituntut
untuk menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang baik untuk mengurangi
kerusakan pada mesin.
Saat ini peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang terus meroket dari
waktu ke waktu mengakibatkan penurunan jumlah bahan bakar minyak sehingga
diperkirakan akan mengalami kehabisan stok nantinya. Dan lagi dengan banyaknya
pertambahan jumlah kendaraan maka meningkat pula emisi gas buang yang
dihasilkan dari hasil sisa pembuangannya. Emisi gas buang NOx, SO 2, CO2,
khususnya CO dan Pb pada pembakaran tidak sempurna dalam kendaraan bermotor
sangat berbahaya bagi manusia. Polutan tersebut akan mencemari udara bersih,
sehingga kebanyakan udara yang digunakan untuk bernapas justru udara yang tidak
bersih atau banyak mengandung polutan. Hal tersebut akan berdampak bagi
kesehatan manusia yang bisa menimbulkan berbagai macam gangguan, khususnya
gangguan pernapasan.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan
menghemat penggunaan bahan bakar pada mesin motor bakar dengan cara alternatif.
Salah satunya ialah dengan mencampurkan gas hidrogen dengan bahan bakar baik
bensin maupun solar saat proses pembakaran didalam ruang mesin motor bakar. Gas
hidrogen ini didapatkan dengan cara memanfaatkan proses elektrolisis air. Hasil
pembakaran dari gas hidrogen ini ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi
udara. Selain itu ternyata dari beberapa hasil penelitian menunjukkan apabila gas
hidrogen ini ditambahkan pada proses pembakaran didalam mesin akan dapat
meningkatkan kualitas pembakaran karena memiliki nilai kalor dan oktan yang tinggi.
Pada proses elektrolisis untuk menghasilkan gas hidrogen dibutuhkan alat
yang dinamakan generator HHO, generator ini merupakan suatu alat yang tersusun
dari komponen sel-sel yang terbuat dari plat logam dan menggunakan air sebagai
bahan baku produksi hidrogen yang mudah didapat dan murah. Berdasarkan
pemaparan diatas dapat diketahui bahwa hidrogen sangat berpeluang untuk dijadikan
bahan bakar alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dan dapat
digunakan untuk memperbaiki kualitas pembakaran dari bahan bakar karena memiliki
bilangan octane tinggi serta dapat meningkatkan kinerja mesin. Oleh sebab itu maka
penulis ingin melakukan penelitian lebih lanjut dengan memanfaatkan proses
elektrolisis Faraday dengan merancang serta membuat generator HHO yang tersusun
dari sel-sel yang diatur dengan variasi jarak dan jumlah elektrolit agar mendapatkan
hasil yang maksimal pada proses produksi gas hidrogen sebagai octane booster dan
bahan bakar alternatif.
Hidrogen adalah unsur yang paling berlimpah di bumi dan berpotensi menjadi
bahan bakar yang bisa merevolusi pasar energi. Karena unsur hidrogen ini jumlahnya
melimpah, sangat efisien, tidak menghasilkan emisi saat digunakan dan juga dapat
diproduksi dari sumber daya terbarukan Hidrogen digunakan dalam proses
penghasilan methanol, ammonia, dan klorida. Hidrogen juga pernah digunakan
sebagai bahan bakar, tetapi sifatnya yang mudah meledak apabila bercampur dengan
oksigen dan terkena api menyebabkan hidrogen digantikan dengan gas helium.
Hidrogen memiliki sifat sangat mudah terbakar jika di bandingkan dengan
bensin sehingga hidrogen mempercepat proses pembakaran didalam mesin. Karena
Hidrogen tidak menghasilkan emisi dan tidak beracun maka akan mengurangi jumlah
polusi yang dihasilkan dari sisa pembakaran. Serta penambahan oksigen pada
campuran udara bahan bakar akan meningkatkan oksidasi pada pembakaran sehingga
pembakaran akan semakin sempurna dan dapat menekan emisi gas buang CO, dan
hidrokarbon tak terbakar dalam jumlah yang signifikan. Ada beberapa metode cara
memproduksi gas hidrogen, salah satunya yaitu dengan metode elektrolisis air.
Metode ini mengubah air (H20) menjadi gas HHO (oxyhidrogen) atau biasa disebut
dengan gas brown. Dalam proses elektrolisis air terdapat berbagai macam katalis
yang sering digunakan, salah satunya adalah NaOH. Katalis adalah zat yang
ditambahkan ke dalam suatu reaksi yang mempunyai tujuan memperbesar kecepatan
reaksi
Akibat turunnya produksi dan semakin mahalnya harga minyak mentah saat
ini, sangat menjadi beban bagi masyarakat Indonesia. Untuk mengurangi beban
tersebut upaya yang dilakukan adalah dengan mencari dan mengembangkan sumber
energi lain sebagai energi alternatif. Salah satu energi alternatif tersebut adalah
penggunaan bahan bakar hidrogen yang bersifat ramah lingkungan dan dapat
menghemat penggunaan bahan bakar pada kendaraan dan untuk mendapatkan gas
hidrogen harus memisahkan terlebih dahulu gas hidrogen yang ada dalam air.
Hidrogen Bukanlah sumber energi (energy source), dengan kata lain hidrogen
berdeda dengan energi yang berasal dari fosil. Energi yang bersumber dari fosil
sangatlah melimpah keberadaannya dialam dan dapat ditambang. Sedangkan
hidrogen bersifat pembawa energi (energy carrier), dimana hidrogen tidak dapat
ditambang seperti halnya energi yang bersumber dari fosil. Dan untuk mendapatkan
gas hidrogen harus diproduksi terlebih dahulu, salah satu cara memproduksinya
adalah dengan metode elektrolisis.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah


Air sebagai sumber kehidupan di bumi, memiliki berbagai manfaat bagi
makhluk hidup. Pemanfaatan air sebagai bahan bakar merupakan solusi inovatif
dalam memanfaatkan sumber daya yang berlimpah tersebut. Meskipun konsep
pemanfaatan air sebagai bahan bakar ini sudah ada sejak lama, namun penerapannya
hingga saat ini masih belum terlaksana sepenuhnya. Oleh karena itu, penulis ingin
mengembangkan teknologi elektrolisis air menjadi gas HHO, sebagai pengganti
bahan bakar fosil yang kini ketersediaannya mulai langka.

Dari identifikasi diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :


1. Bagaimana cara mengkonversi air menjadi bahan bakar ?
2. Apakah metode yang digunakan dalam mengubah air menjadi bahan bakar ?
3. Apakah bahan bakar air yang berupa gas HHO dapat bersaing dengan bahan
bakar fosil ?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengkonversikan air menjadi bahan bakar


2. Menentukan metode yang tepat dalam mengubah air menjadi bahan bakar
3. Menjadikan air sebagai bahan bakar saingan dari bahan bakar fosil

1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menggali potensi dari air


2. Menjadikan air sebagai energi terbarukan
3. Menjadi sumber referensi dari penelitian berikutnya

Anda mungkin juga menyukai