0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan6 halaman
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi air menjadi bahan bakar alternatif melalui metode elektrolisis untuk menghasilkan gas HHO yang dapat bersaing dengan bahan bakar fosil serta ramah lingkungan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Pembuatan Generator HHO Sebagai Alat Pengubah Air Menjadi Bahan Bakar dengan Menggungakan Metode Elektrolisis
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi air menjadi bahan bakar alternatif melalui metode elektrolisis untuk menghasilkan gas HHO yang dapat bersaing dengan bahan bakar fosil serta ramah lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi air menjadi bahan bakar alternatif melalui metode elektrolisis untuk menghasilkan gas HHO yang dapat bersaing dengan bahan bakar fosil serta ramah lingkungan.
Dewasa ini perkembangan teknologi melaju sangat pesat, hampir semua sektor kehidupan telah menerapkan berbagai macam teknologi. Salah satu sektor yang selalu melakukan riset untuk mengembangkan teknologi yang sudah ada yaitu sektor alat transportasi. Berbagai jenis model alat transportasi kini telah dikembangkan, termasuk teknologi motor pembakaran dalam yang bisa kita lihat penerapannya pada motor, mobil, bus, truk, dan lain sebagainya. Para produsen yang bergerak dibidang tersebut melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembakaran dari mesin yang diproduksinya. Bahkan saat ini para produsen berlomba-lomba untuk memproduksi mesin dengan kapasitas cc besar dan memiliki rasio kompresi yang tinggi untuk meningkatkan unjuk kerja dari mesin motor bakar yang akan dijual ke pasar. Namun sangat disayangkan bahwa penggunaan bahan bakar minyak saat ini masih menjadi penopang utama sebuah mesin motor bakar untuk dapat bekerja. Bahan bakar minyak di alam ini memiliki jumlah yang sangat terbatas dan bersifat unrenewable. Keterbatasan bahan bakar minyak sebagai sumber energi alam ini karena tidak dapat disediakan oleh alam pada setiap tempat dan setiap waktu dan tidak dapat diperbarui melalui campur tangan manusia. Sebagaimana kita ketahui bahwa sumber bahan bakar minyak sebagai sumber energi alam ini tergolong jenis bahan bakar fosil. Pembentukan sumber energi alam ini membutuhkan waktu beribu-ribu tahun bahkan berjuta-juta tahun. Sedangkan dilihat dari pemanfaatannya oleh manusia dapat dikatakan sangat boros sehingga mengakibatkan adanya ketidakseimbangan antara waktu dan volume produksi oleh alam dibandingkan dengan waktu dan penggunaan volume oleh manusia. Dengan demikian cadangan sumber energi alam ini semakin menispis dari tahun ke tahun. Kebutuhan akan sumber energi berupa minyak tersebut diperparah dengan bertambahnya kuota untuk produksi bahan bakar minyak yang memiliki nilai octane tinggi dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar mesin dengan rasio kompresi tinggi. Bahan bakar dengan nilai octane tinggi berfungsi mencegah pembakaran dini didalam ruang bakar yang berakibat knocking pada mesin motor bakar dengan rasio kompresi yang tinggi. Namun untuk mendapatkan bahan bakar dengan nilai octane tinggi dibutuhkan proses yang lama dan memakan biaya yang tidak sedikit, sehingga harga bahan bakar dengan octane tinggi dijual dipasaran dengan harga yang mahal, sedangkan kemampuan dan daya beli masyarakat berbeda-beda. Masyarakat dituntut untuk menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang baik untuk mengurangi kerusakan pada mesin. Saat ini peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang terus meroket dari waktu ke waktu mengakibatkan penurunan jumlah bahan bakar minyak sehingga diperkirakan akan mengalami kehabisan stok nantinya. Dan lagi dengan banyaknya pertambahan jumlah kendaraan maka meningkat pula emisi gas buang yang dihasilkan dari hasil sisa pembuangannya. Emisi gas buang NOx, SO 2, CO2, khususnya CO dan Pb pada pembakaran tidak sempurna dalam kendaraan bermotor sangat berbahaya bagi manusia. Polutan tersebut akan mencemari udara bersih, sehingga kebanyakan udara yang digunakan untuk bernapas justru udara yang tidak bersih atau banyak mengandung polutan. Hal tersebut akan berdampak bagi kesehatan manusia yang bisa menimbulkan berbagai macam gangguan, khususnya gangguan pernapasan. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan menghemat penggunaan bahan bakar pada mesin motor bakar dengan cara alternatif. Salah satunya ialah dengan mencampurkan gas hidrogen dengan bahan bakar baik bensin maupun solar saat proses pembakaran didalam ruang mesin motor bakar. Gas hidrogen ini didapatkan dengan cara memanfaatkan proses elektrolisis air. Hasil pembakaran dari gas hidrogen ini ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi udara. Selain itu ternyata dari beberapa hasil penelitian menunjukkan apabila gas hidrogen ini ditambahkan pada proses pembakaran didalam mesin akan dapat meningkatkan kualitas pembakaran karena memiliki nilai kalor dan oktan yang tinggi. Pada proses elektrolisis untuk menghasilkan gas hidrogen dibutuhkan alat yang dinamakan generator HHO, generator ini merupakan suatu alat yang tersusun dari komponen sel-sel yang terbuat dari plat logam dan menggunakan air sebagai bahan baku produksi hidrogen yang mudah didapat dan murah. Berdasarkan pemaparan diatas dapat diketahui bahwa hidrogen sangat berpeluang untuk dijadikan bahan bakar alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dan dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas pembakaran dari bahan bakar karena memiliki bilangan octane tinggi serta dapat meningkatkan kinerja mesin. Oleh sebab itu maka penulis ingin melakukan penelitian lebih lanjut dengan memanfaatkan proses elektrolisis Faraday dengan merancang serta membuat generator HHO yang tersusun dari sel-sel yang diatur dengan variasi jarak dan jumlah elektrolit agar mendapatkan hasil yang maksimal pada proses produksi gas hidrogen sebagai octane booster dan bahan bakar alternatif. Hidrogen adalah unsur yang paling berlimpah di bumi dan berpotensi menjadi bahan bakar yang bisa merevolusi pasar energi. Karena unsur hidrogen ini jumlahnya melimpah, sangat efisien, tidak menghasilkan emisi saat digunakan dan juga dapat diproduksi dari sumber daya terbarukan Hidrogen digunakan dalam proses penghasilan methanol, ammonia, dan klorida. Hidrogen juga pernah digunakan sebagai bahan bakar, tetapi sifatnya yang mudah meledak apabila bercampur dengan oksigen dan terkena api menyebabkan hidrogen digantikan dengan gas helium. Hidrogen memiliki sifat sangat mudah terbakar jika di bandingkan dengan bensin sehingga hidrogen mempercepat proses pembakaran didalam mesin. Karena Hidrogen tidak menghasilkan emisi dan tidak beracun maka akan mengurangi jumlah polusi yang dihasilkan dari sisa pembakaran. Serta penambahan oksigen pada campuran udara bahan bakar akan meningkatkan oksidasi pada pembakaran sehingga pembakaran akan semakin sempurna dan dapat menekan emisi gas buang CO, dan hidrokarbon tak terbakar dalam jumlah yang signifikan. Ada beberapa metode cara memproduksi gas hidrogen, salah satunya yaitu dengan metode elektrolisis air. Metode ini mengubah air (H20) menjadi gas HHO (oxyhidrogen) atau biasa disebut dengan gas brown. Dalam proses elektrolisis air terdapat berbagai macam katalis yang sering digunakan, salah satunya adalah NaOH. Katalis adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi yang mempunyai tujuan memperbesar kecepatan reaksi Akibat turunnya produksi dan semakin mahalnya harga minyak mentah saat ini, sangat menjadi beban bagi masyarakat Indonesia. Untuk mengurangi beban tersebut upaya yang dilakukan adalah dengan mencari dan mengembangkan sumber energi lain sebagai energi alternatif. Salah satu energi alternatif tersebut adalah penggunaan bahan bakar hidrogen yang bersifat ramah lingkungan dan dapat menghemat penggunaan bahan bakar pada kendaraan dan untuk mendapatkan gas hidrogen harus memisahkan terlebih dahulu gas hidrogen yang ada dalam air. Hidrogen Bukanlah sumber energi (energy source), dengan kata lain hidrogen berdeda dengan energi yang berasal dari fosil. Energi yang bersumber dari fosil sangatlah melimpah keberadaannya dialam dan dapat ditambang. Sedangkan hidrogen bersifat pembawa energi (energy carrier), dimana hidrogen tidak dapat ditambang seperti halnya energi yang bersumber dari fosil. Dan untuk mendapatkan gas hidrogen harus diproduksi terlebih dahulu, salah satu cara memproduksinya adalah dengan metode elektrolisis.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Air sebagai sumber kehidupan di bumi, memiliki berbagai manfaat bagi makhluk hidup. Pemanfaatan air sebagai bahan bakar merupakan solusi inovatif dalam memanfaatkan sumber daya yang berlimpah tersebut. Meskipun konsep pemanfaatan air sebagai bahan bakar ini sudah ada sejak lama, namun penerapannya hingga saat ini masih belum terlaksana sepenuhnya. Oleh karena itu, penulis ingin mengembangkan teknologi elektrolisis air menjadi gas HHO, sebagai pengganti bahan bakar fosil yang kini ketersediaannya mulai langka.
Dari identifikasi diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengkonversi air menjadi bahan bakar ? 2. Apakah metode yang digunakan dalam mengubah air menjadi bahan bakar ? 3. Apakah bahan bakar air yang berupa gas HHO dapat bersaing dengan bahan bakar fosil ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengkonversikan air menjadi bahan bakar
2. Menentukan metode yang tepat dalam mengubah air menjadi bahan bakar 3. Menjadikan air sebagai bahan bakar saingan dari bahan bakar fosil
1.4. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menggali potensi dari air
2. Menjadikan air sebagai energi terbarukan 3. Menjadi sumber referensi dari penelitian berikutnya