Anda di halaman 1dari 40

Berbagi Informasi Merajut Komunikasi I SEPTEMBER 2016

15

Rencana Strategis
Menerangi Indonesia

25

100% Prabayar
di Belitung Timur

32

Ketika Pejabat
PLN Jadi Guru
Sehari

80.000 MW
Untuk Indonesia

11 | KINERJA

6 | TEROKA

Perlu Terobosan Luar Biasa

Dorong Capai Target

26 | NUSANTARA

Sentuh Langsung Jaringan Listrik

suprateka@pln.co.id

30 | KOMITMEN

elama 71 tahun Indonesia


merdeka, sekitar 50.000
Megawatt (MW)
kapasitas pembangkit
telah terbangun. Kapasitas
pembangkit tersebut
nyatanya belum cukup
memenuhi kebutuhan
listrik Indonesia yang terus
meningkat. Keberadaan energi
listrik menjadi faktor utama untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.

Bangun Pembangkit Baru

32 | PLN PEDULI
Ketika Pejabat PLN
Jadi Guru Sehari

14 | NASIONAL

Memerdekakan Listrik
di Seluruh Indonesia

34 | INOVASI
Lahirkan Inovasi,
Optimalkan Operasi

36 | RAGAM

Olah Kambing Jadi Lezat

Untuk itu, Pemerintah dan PLN melalui Rencana Usaha


Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN periode 2016
2025 akan melaksanakan pembangunan pembangikit
mencapai 80.000 MW. Selain pembangkit, PLN juga akan
membangun transmisi 67.900 kilometer-sirkuit (kms), dan
Gardu Induk (GI) dengan total kapasitas 172.100 Mega Volt
Ampere (MVA).

37 | PROFIL
Semangat Muda,
Terangi Indonesia

38 | LENSA

Rencana pembangunan ini harus benar-benar disiapkan


oleh seluruh elemen yang terlibat. PLN juga harus semakin
solid dan terus berkoordinasi agar pada pelaksanaannya
dapat sinkron. Selain itu, seluruh insan PLN juga harus
mengutamakan efisiensi perusahaan, salah satunya dengan
mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur
sesuai target. Hal ini tentu dapat mengurangi potensi
ketidakefisienan karena terhambatnya pembangunan
sehingga tidak tercapai sesuai target.

MATA

Foto: Agus Trimukti

Mari bersama bekerja profesional dengan


mengutamakan efisiensi guna mewujudkan
pembangunan ketenagalistrikan yang
termaktub dari RUPTL ini agar energi listrik
dapat segera dinikmati masyarakat
secara merata.
Mewujudkan Indonesia yang lebih baik.l

Dibuang tapi sayang.l

Penerbit: PT PLN (Persero), Pembina: I Made Suprateka, Pemimpin Redaksi: Agung Murdifi, Redaktur
Pelaksana: Ida Wardani, Redaksi: Sampurno Marnoto, Ahmad Hidayat, Anita Widyastuti, Hasti Triana
Putri, Santika Aristi, Tutang Wien, Dian Mandasari, Raden Prayudi, Intan Fahdiana, Redaksi Foto: Agus
Trimukti, Irwanto Sumadi, Administrasi: Asnalia Winta, Konsultan Media: PT INTEGRA CIPTA KREASI,
Telp. 021 - 2765 0747, www.integriti.web.id ISSN : 1907-1469

Jl. Trunojoyo Blok M I/135 Kebayoran Baru,


Jakarta Selatan 12160
Telp. : +6221 7261122, 7251234 ext. 1669
Faks. : +6221 7227059
www.pln.co.id

Redaksi menerima artikel, kritik dan saran, serta foto-foto (minimal 1 Mb/foto) dari pembaca. Kirimkan ke email : fokus@pln.co.id,
Redaksi berhak memilih dan mengedit naskah yang masuk untuk diterbitkan.

2
SEPTEMBER 2016

INFOGRAFIS

Progres Realisasi
Program 35.000 MW
Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Mei 2015, PLN berupaya mempercepat realisasi Program 35.000
Megawatt (MW). Komitmen ini terlihat dari progres pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Gardu Induk (GI).

Realisasi Pembangkit Listrik (MW)


COD/SLO

231
8.215

Konstruksi

9.790

PPA Belum Konstruksi

10.845

Pengadaan
7.640

Perencanaan
Catatan: 1. Data progres realisasi berdasarkan data RUPTL 2015-2024 dan RUPTL 2016-2025
2. Periode Agustus 2016

Realisasi Transmisi

Realisasi Gardu Induk

TRANSMISI

GARDU INDUK

46.597 Kms

108.789 MVA

2.792

3.389

3.477

16.714

16.334

16.266

27.091

26.874

26.854

Juni 2016

4 Agustus 2016

25 Agustus 2016
Pra Konstruksi

Konstruksi

8.805

9.705

10.925

22.927

22.277

21.357

77.057

76.807

76.507

Juni 2016

4 Agustus 2016

25 Agustus 2016

Energize

Strategi PLN Memuluskan Program 35.000 MW


Membentuk
Direktorat
Regional Baru

Mempercepat
Tender Pemasok
Baja

= Commercial Opertion Date

Menyiapkan
1.000 Auditor

= Sertifikat Laik Operasi

Mempercepat
Penyelesaian
Kontrak Jual Beli
Tenaga Listrik
= Kilometer-Sirkuit

Menambah 5.558
Pekerja

Bekerja Sama
Dengan KPK
dan Kejaksaan
Mengawal Proyek

= Megavolt Ampere
Sumber: Satuan Komunikasi Korporat PLN

3
SEPTEMBER 2016

FOTO LEPAS

4
SEPTEMBER 2016

FOTO LEPAS

Petugas PLN Area Sumbawa Sub Rayon Labuhan Aji akan menyambung
listrik pelanggan di Pulau Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (6/9).
Masyarakat Pulau Moyo sudah menikmati listrik sejak 1994 setelah PLN
berhasil membangun Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Labuhan Aji
dengan kapasitas terpasang 180 kW.
Foto: Agus Trimukti

5
SEPTEMBER 2016

TEROKA

Perlu Terobosan
Luar Biasa
Rencana pembangunan sistem kelistrikan selama sepuluh tahun ke
depan sangat besar, sehingga perlu kerja keras dan terobosan luar biasa
untuk mewujudkannya. Dalam 10 tahun ke depan harus dilaksanakan
penambahan kapasitas Pembangkit sebesar 80.500 Megawatt (MW),
Transmisi 67.900 kilometer-sirkuit (kms), dan Gardu Induk (GI) dengan
total kapasitas 172.100 Mega Volt Ampere (MVA).

irektur Perencanaan Korporat PLN


Nicke Widyawati mengajak seluruh
pegawai PLN untuk bekerja lebih
keras, mengingat tantangan yang dihadapi
dalam 10 tahun ke depan akan jauh
lebih berat. Kita sekarang tidak bisa lagi
melakukan proses bisnis seperti kemarinkemarin, dengan prosedur-prosedur, pola
kerja dan paradigma lama. Sekarang kita
harus sudah berani melakukan
berbagai terobosan yang luar
biasa, ujarnya kepada
Majalah FOKUS baru-baru ini.
Ajakan tersebut tentu sangat
beralasan. Pasalnya,
sesuai Rencana Usaha
Penyediaan Tenaga
Listrik (RUPTL) PLN
periode 20162025,
untuk memenuhi
kebutuhan tenaga
listrik di seluruh

6
SEPTEMBER 2016

Indonesia, dalam 10 tahun ke depan PLN


harus menambah kapasitas Pembangkit
sebesar 80.500 MW, Transmisi 67.900 kms,
dan GI dengan total kapasitas 172.100
MVA.

Nicke menuturkan, rencana untuk


mengembangkan sistem kelistrikan
tersebut sangat luar biasa. Selama 70
tahun Indonesia merdeka, sekitar 50.000
MW kapasitas pembangkit yang telah
terbangun. Sementara selama 10 tahun ke
depan, kapasitas pembangkit yang akan
dibangun mencapai 80.000 MW. Tanpa
kerja keras dan terobosan yang luar biasa,
rencana itu pasti tak bisa dicapai. Apalagi
total dana investasi yang dibutuhkan
untuk mengembangkan sistem kelistrikan
selama 10 tahun ke depan tersebut sangat
besar, yaitu mencapai US$ 153,7 miliar,
ujarnya.
Merujuk pada Pasal 28 dan Pasal 29
Undang-Undang (UU) Nomor 30 tahun
2009 tentang Ketenagalistrikan, PLN selaku
Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik untuk kepentingan umum memang
diwajibkan menyediakan tenaga listrik
secara terus-menerus, dalam jumlah yang
cukup dan dengan mutu serta keandalan
yang baik. Dengan demikian, PLN harus
mampu melayani kebutuhan tenaga listrik
saat ini maupun di masa yang akan datang
agar PLN dapat memenuhi kewajiban yang
diminta oleh UU tersebut. Sebagai langkah
awal PLN harus dapat memperkirakan
kebutuhan tenaga listrik paling tidak
hingga 10 tahun ke depan.

TEROKA

Menurut Nicke, pada dasarnya tujuan


penyusunan RUPTL adalah memberikan
pedoman dan acuan pengembangan sarana
kelistrikan PLN dalam memenuhi kebutuhan
tenaga listrik di wilayah usahanya
secara lebih efisien, lebih terencana dan
berwawasan lingkungan, sehingga dapat
menghindari ketidakefisienan perusahaan
sejak tahap perencanaan.
Jadi, sasaran RUPTL yang ingin kita capai
sepuluh tahun ke depan secara nasional
adalah pemenuhan kebutuhan kapasitas
dan energi listrik, pemanfaatan Energi
Baru dan Terbarukan (EBT), peningkatan
efisiensi dan kinerja sistem kelistrikan
sejak dari tahap perencanaan, tuturnya.
RUPTL 2016-2025 ini merupakan hasil
review dari RUPTL tahun sebelumnya,
yaitu RUPTL 2015-2024. Nicke
menjelaskan, ada sejumlah faktor yang
mendasari perlu dilakukannya review.
Diantaranya ialah, pertama, pertumbuhan
ekonomi tahun 2015 diproyeksikan 4,7%
lebih rendah daripada asumsi RUPTL
sebelumnya, yaitu sebesar 6,1%. Kedua,
adanya penurunan pertumbuhan penjualan
pada 2015 yang signifikan, terutama di
Jawa-Bali yang berkontribusi 80% di pasar
namun hanya tumbuh 1,2% (penurunan
terutama pada sektor industri dan bisnis),
sehingga total penjualan hanya sekitar 2%.

jumlahnya cukup besar, yaitu rata-rata


2,2 juta pelanggan/tahun, sehingga
rasio elektrifikasi akan mencapai 9,7%
pada 2025. Penambahan pelanggan baru
tersebut tidak hanya pelanggan yang
berada di wilayah usaha PLN saat ini tetapi
juga mencakup di luar wilayah usaha.
Di samping itu, menurut Nicke, dalam
penyusunan RUPTL 2016-2025 ini juga
telah mempertimbangkan kebutuhan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan
kawasan industri baru. RUPTL baru ini juga
mengakomodir nawacitanya Presiden RI,
khususnya dalam pengembangan kawasan
industri di berbagai daerah. Semuanya
itu kita akomodir kebutuhan listriknya di
dalam RUPTL baru ini, ujarnya.
8.000 MW TIAP TAHUN
Sesuai RUPTL 20162025, tambahan
kapasitas pembangkit untuk seluruh
Indonesia selama 10 tahun mendatang
adalah 80.500 MW, atau pertambahan
kapasitas rata-rata mencapai 8.000
MW/tahun. Penambahan kapasitas
pembangkit tersebut lebih tinggi
dari RUPTL 2015-2024, karena untuk
memenuhi target bauran energi dari EBT
sekitar 25% dan gas sekitar 24% pada
2025. Selain itu, RUPTL 2016-2025 juga
telah memperhitungkan penambahan

pembangkit gas sebagai kontingensi


apabila target bauran energi dari EBT tidak
terpenuhi.
Pada Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU),
batubara akan mendominasi jenis
pembangkit yang akan dibangun, yaitu
mencapai 34,8 GW atau 43,2%, sementara
Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
dengan kapasitas 18,9 GW atau 23,5% dan
Pusat Listrik Tenaga Gas/Mesin Gas (PLTG/
MG) sebesar 4,3 GW atau 5,3%. Untuk EBT,
yang terbesar adalah Pusat Listrik Tenaga
Air (PLTA) sebesar 14,5 GW atau 18,0%
dari kapasitas total, disusul panas bumi
sebesar 6,2 GW atau 7,6%. Sedangkan
pembangkit lain sebesar 1,9 GW atau
2,4%, berupa pembangkit termal modular,
Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pusat
Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pusat Listrik
Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Listrik Tenaga
Sampah (PLTSa) dan biomassa.
Di wilayah Sumatera, tambahan kapasitas
pembangkit pada 2016-2025 sebesar 19,3
GW atau rata-rata 1,9 GW/tahun yang
terdiri dari sistem interkoneksi Sumatera
18,2 GW dan luar sistem interkoneksi
Sumatera 1,1 GW.
PLTU batubara akan mendominasi jenis
pembangkit termal yang akan dibangun,

Faktor ketiga, pertumbuhan penjualan


pada 2016-2025 diperkirakan rata-rata
8,6% per tahun dibandingkan RUPTL
sebelumnya sebesar 8,7% per tahun.
Keempat, beberapa proyek Fast Track
Program 1 (FTP-1) di luar Jawa (sekitar
2,5 GW) diperkirakan mundur dari jadwal
semula sehingga perlu pemutakhiran
jadwal operasi proyek. Kelima, adanya
kebijakan pemerintah untuk menambah
porsi pembangkit berbahan bakar gas
dan EBT menggantikan pembangkit
berbahan bakar batubara (porsi EBT 25%
pada 2025), sehingga beberapa potensi
proyek baru EBT perlu direncanakan untuk
dibangun.

PLN dalam RUPTL ini berencana


menambah pelanggan baru yang

Foto: Anita Nur Fitriany

Faktor keenam adalah program


elektrifikasi. Sebagai upaya PLN untuk
mendukung program Pemerintah dalam
meningkatkan rasio elektrifikasi maka
PLN perlu melistriki semua masyarakat
yang ada dalam wilayah usahanya.
Hal ini secara langsung akan menjaga
eksistensi wilayah usaha PLN, sekaligus
meningkatkan rasio elektrifikasi di
Indonesia.
Gardu Induk Pamona 275 KV di Area PLTA Poso Unit 2, Sulawesi Tengah.

7
SEPTEMBER 2016

TEROKA

Rencana pengembangan jaringan Transmisi hingga 2025


diproyeksikan sebesar 67.901 kms

jaringan Transmisi
500 kVAC: 8.000 kms

jaringan Transmisi
150 kV: 46.200 kms

jaringan Transmisi
500 kVDC: 1.500 kms

jaringan Transmisi
70 kV: 2.800 kms

jaringan Transmisi
275 kVAC: 9.300 kms

itu juga sebagai usaha untuk mengatasi


bottleneck penyaluran dan perbaikan
tegangan pelayanan.
Rencana pengembangan jaringan
Transmisi di Indonesia hingga 2025
diproyeksikan mencapai sebesar 67.901
kms, yang meliputi pengembangan
jaringan Transmisi 500 kVAC: 8.000 kms,
jaringan Transmisi 500 kVDC: 1.500 kms,
jaringan Transmisi 275 kVAC: 9.300 kms,
jaringan Transmisi 150 kV: 46.200 kms,
dan jaringan Transmisi 70 kV: 2.800 kms.
Di samping Transmisi, rencana
pengembangan GI di Indonesia hingga
2025 diproyeksikan total sebesar 172.136
MVA, yang meliputi GI 500/275 kV: 3.800
MVA, GI 500/150 kV: 38.500 MVA, GI 500
kV DC: 6.600 MVA, GI 275/150 kV: 9.700
MVA, GI 150/70 kV: 1.600 MVA, GI 150/20
kV: 99.300 MVA, dan GI 70/20 kV: 2.700
MVA.

Rencana pengembangan GI hingga 2025


diproyeksikan total sebesar 172.136 MVA
GI 275/150 kV:
9.700 MVA
GI 500/275 kV:
3.800 MVA

GI 150/70 kV:
1.600 MVA

GI 500/150 kV:
38.500 MVA

GI 150/20 kV:
99.300 MVA

GI 500 kV DC:
6.600 MVA
yaitu sebesar 6,9 GW (35,6%). Sedangkan
untuk pembangkit gas yang direncanakan
yaitu PLTGU sebesar 2,3 GW (12,0%),
PLTG/MG 1,4GW (7,1%). Sementara untuk
EBT, khususnya PLTA/PLTM/pumped
storage sebesar 5,3 GW atau 27,3%, panas
bumi sebesar 3,2 GW atau 16,5%, dan
pembangkit lainnya 0,3 GW atau 1,5%.
Di Jawa-Bali, tambahan kapasitas
pembangkit pada 2016-2025 adalah
43,4 GW atau rata-rata 4,3 GW/tahun.
Di wilayah ini, PLTU batubara akan
mendominasi jenis pembangkit yang akan
dibangun, yaitu mencapai 21,0 GW atau
48,4%, disusul oleh PLTGU/PLTMG dengan
kapasitas 14,0 GW atau 32,3%.
Sementara, untuk EBT khususnya panas
bumi sebesar 2,5 GW atau 5,8%, PLTA/
PLTM/pumped storage sebesar 5 GW
atau 11,5%. Sedangkan pembangkit lain
sebesar 0,9 GW atau 2% berupa PLTS,
PLTB, PLTSa dan biomassa.

8
SEPTEMBER 2016

GI 70/20 kV:
2.700 MVA
Di wilayah Indonesia Timur, tambahan
kapasitas pembangkit pada 2016-2025
adalah 17,7 GW atau rata-rata 1,8 GW/
tahun. Porsi terbesar penambahan
pembangkit adalah PLTU batubara yang
mencapai 6,9 GW (38,7%), disusul PLTG/
GU/MG 5,5 GW (30,8%), kemudian PLTA/
PLTM 4,2 GW (23,6%), PLTP 0,5 GW
(2,6%) serta pembangkit EBT lainnya 0,7
GW (4,3%) berupa PLTS, PLTB, PLTSa, dan
PLT biomassa.
PENGEMBANGAN TRANSMISI DAN GI
Pada periode 2016-2025 pengembangan
sistem penyaluran berupa pengembangan
sistem Transmisi dengan tegangan 500
kilo Volt (kV) dan 150 kV di sistem JawaBali serta tegangan 500 kV, 275 kV, 150
kV dan 70 kV di sistem Indonesia Timur
dan Sumatera. Pembangunan sistem
Transmisi secara umum diarahkan kepada
tercapainya kesesuaian antara kapasitas
pembangkitan di sisi hulu dan permintaan
daya di sisi hilir secara efisien. Di samping

Sedangkan kebutuhan fisik sistem


distribusi Indonesia hingga 2025 adalah
sebesar 159.000 kms Jaringan Tegangan
Menengah (JTM), 133.000 kms Jaringan
Tegangan Rendah (JTR), 44.000 MVA
tambahan kebutuhan trafo distribusi.
Kebutuhan fisik tersebut diperlukan untuk
menampung tambahan sekitar 21,6
juta pelanggan dan mempertahankan
keandalan.
MENINGKATKAN PERAN EBT
Nicke menuturkan, setelah
mengidentifikasi dan mengoptimalkan
potensi-potensi EBT yang dapat
dikembangkan hingga 2025, fuel mix atau
bauran energi dari EBT akan meningkat
dari 11% pada 2016 menjadi maksimal
sebesar 19,6% pada 2025.
Target EBT sekitar 25% sesuai draft
Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional
(RUKN) 2015-2034 hanya dapat dicapai
dengan tambahan Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN) sebesar 3,6 GW pada
2025 atau pembangkit EBT lain sebesar
14,4 GW yang dapat menghasilkan energi
sekitar 27 Terawatt hour (TWh). Opsi yang
diambil dalam RUPTL ini adalah dengan
memanfaatkan pembangkit gas sebesar
5,1 GW sebagai kontingensi apabila target
bauran energi dari EBT sekitar 25% pada
2025 tidak tercapai, ujarnya.
Komposisi produksi energi listrik per jenis
energi primer Indonesia diproyeksikan
pada 2025 akan menjadi 50,3% batubara,
29,4% gas alam (termasuk LNG), 8,0%
panas bumi, 10,4% tenaga air, 0,7% BBM
dan 2% bahan bakar lainnya. l

TEROKA

Cukup,
Andal
dan Murah
Sejak Rencana Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
(RUPTL) PLN 20162025
disahkan pada Juni lalu, Direktur
Perencanaan Korporat PLN Nicke
Widyawati sudah beberapa
kali mensosialisasikannya.
Untuk mengetahui lebih jauh
tentang penyusunan RUPTL baru
tersebut, berikut adalah petikan
wawancaranya :
Seberapa penting RUPTL ini bagi
PLN?
Tentu sangat penting, karena RUPTL pada
dasarnya merupakan pedoman dan acuan
pengembangan sarana kelistrikan, yang
mana seluruh investasi PLN itu harus
berpedoman RUPTL. Hanya proyek-proyek
yang ada pada RUPTL saja yang bisa kita
bangun.

Dalam penyusunan RUPTL, ada sejumlah


sasaran yang ingin dicapai selama sepuluh
tahun ke depan secara nasional. Antara
lain, tercapainya pemenuhan kebutuhan
kapasitas dan energi listrik setiap tahun
dengan tingkat keandalan yang diinginkan
secara least-cost, tercapainya bauran
bahan bakar yang lebih baik untuk
menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP),
dan tercapainya pemanfaatan Energi Baru
dan Terbarukan (EBT).
Sasaran lainnya adalah tercapainya rasio
elektrifikasi yang digariskan pada Rencana
Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN),
tercapainya keandalan dan kualitas listrik
yang makin baik, dan tercapainya angka
rugi jaringan Transmisi dan Distribusi yang
makin rendah.

RUPTL baru ini merupakan hasil


review dari RUPTL tahun sebelumnya.
Apakah RUPTL itu memang harus direview setiap tahunnya?
Meskipun RUPTL itu disusun untuk
periode 10 tahun ke depan, tapi kita
harus melakukan review setiap tahun
karena semuanya serba dinamis, baik
itu menyangkut progres pembangunan
yang baru, kondisi demand, regulasi, dan
kondisi-kondisi eksternal lainnya. Semua
perubahan harus dipertimbangkan kembali
dalam penyusunan RUPTL yang baru agar
nanti pelaksanaannya bisa smooth dan
sasaran yang diinginkan dapat tercapai.
Jadi, dalam penyusunan RUPTL 20162025 ini kita telah mempertimbangkan
sejumlah kondisi yang berubah daripada
RUPTL sebelumnya, yaitu RUPTL 20152024. Diantaranya adalah perubahan
proyeksi pertumbuhan ekonomi,
perubahan jadwal operasi proyek
pembangunan yang baru khususnya
pada Fast Track Program 1 (FTP-1),
perubahan kebijakan pemerintah
tentang porsi penggunaan bahan
bakar pembangkit (bauran
energi), perubahan sasaran
rasio elektrifikasi, dan adanya
kebutuhan Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) dan kawasan
industri baru.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati

9
SEPTEMBER 2016

Foto: Agus Trimukti

TEROKA

PLTP Gunung Salak

Lantas, seberapa penting RUPTL baru


ini harus disosialisasikan?
Pembangunan ketenagalistrikan itu tidak
dikerjakan oleh PLN sendiri, dikerjakan
banyak pihak, sehingga RUPTL sangat
penting disosialisasikan, baik ke dalam
maupun ke luar. Ke internal PLN, RUPTL
ini disosialisasikan agar semua jajaran PLN
mempunyai kesiapan dan pemahaman
yang sama.

kita sosialisasikan agar semua stakeholder


memahami betul kenapa perencanaan
seperti ini. Sebab, setiap proyek dan
sasaran pada RUPTL itu ada data dan
background-nya.

Kalau ke luar adalah agar setiap pihak


yang nantinya akan terlibat dalam proses
pembangunan ini mengetahui rencana
proyek-proyek menyangkut kapasitas
pembangkit, jenis, dan lokasi yang akan
dibangun, termasuk time schedule-nya.

Dalam penyusunan RUPTL yang baru


ini, kita bahkan telah membuat bab
khusus tentang perubahan-perubahan
terhadap RUPTL sebelumnya. Di sini setiap
perubahan kita jelaskan kenapa berubah.
Ini sangat penting dijelaskan karena
kalau ada perubahan seringkali menjadi
multitafsir. Misalnya, atas perubahan
kapasitas sebuah proyek pembangkit,
latar belakang dan alasan perubahannya
dijelaskan dengan transparan.

Proses sosialisasi ini sangat penting


kita lakukan secara proaktif ke semua
stakeholder. Bahkan, sebelum RUPTL itu
dikeluarkan, kita juga sudah melakukan
market sounding untuk mendapatkan
masukan. Jadi kita ingin memulai proses
penyusunan RUPTL ini secara transparan
dengan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan. Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR), kementerian dan lembaga
pemerintah terkait, asosiasi, Dewan Energi
Nasional (DEN) telah kita undang sebelum
RUPTL itu dikeluarkan. Setelah jadi pun

Jadi penyusunan RUPTL itu tidak


sekadar menetapkan berapa
proyek yang akan dibangun setiap
tahunnya?
Betul. Sejatinya yang kita tuju adalah
bagaimana caranya supaya tidak ada
krisis listrik di setiap sistem kelistrikan.
Kita melakukan perubahan-perubahan
dan adjustment untuk meyakinkan bahwa
tidak ada defisit, dan semua sistem
kelistrikan harus mempunyai reserve
margin, dimana secara nasional reserve
margin itu minimal 30%.

10
SEPTEMBER 2016

Jadi, yang paling penting dalam


penyusunan RUPTL ini adalah bagaimana
setiap tahunnya PLN dapat memasok listrik
dengan kapasitas yang cukup. Yang kedua,
bagaimana PLN dapat memasok listrik
yang andal. Lalu ketiga adalah bagaimana
PLN dapat memasok listrik dengan harga
semurah mungkin.
Itulah prinsip dasar yang ingin kita capai
dari perencanaan penyediaan tenaga
listrik. Untuk mencapai tujuan tersebut
perlu perencanaan yang komprehensif,
bukan hanya merencanakan proyek
pembangkit, tapi juga merencanakan
proyek Transmisi dan Gardu Induk (GI)-nya.
Yang jelas, tantangan kita semakin berat.
Kapasitas pembangkit kita saat ini sekitar
50.000 MW yang dibangun selama 70
tahun. Dalam 10 tahun ke depan kita
harus menambah kapasitas pembangkit
sebesar 80.000 MW. Pada periode
yang sama, kita juga harus menambah
Transmisi 67.900 kms, dan GI dengan total
kapasitas 172.100 MVA, dengan total dana
investasi yang dibutuhkan mencapai US$
153,7 miliar. l

Foto: Anita Nur Fitriany

KINERJA

Kegiatan evaluasi kinerja ALCO, Senin (22/8).

Dorong Capai Target

Tenggara Timur (NTT) yang masing-masing


masih mencapai angka di bawah 50%,
yaitu 33% dan 38%.

Fokus tingkatkan kinerja, PLN dorong seluruh elemen lakukan


efisiensi pekerjaan agar capai target.

Berkaitan dengan realisasi kinerja


yang dilaporkan per Juli 2016, Direktur
Perencanaan Korporat Nicke Widyawati
menekankan bahwa perencanaan seluruh
unit harus mengacu kepada Rencana
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

irektur Keuangan PLN Sarwono


Sudarto menyampaikan, progres
kinerja yang telah dicapai pada periode
Juli 2016, diantaranya ialah laba sebelum
subsidi yang didapatkan meningkat
sekitar Rp 1,5 triliun jika dibandingkan
tahun sebelumnya. Selain itu, potensi
pendapatan dari penghematan Biaya
Pokok Penyediaan (BPP) sebesar Rp 2,7
triliun.

Beberapa hal inefisiensi yang menjadi fokus


kinerja, khususnya di regional diantaranya
ialah potensi penurunan pendapatan dan
tidak tercapainya target susut, harga jual
rata-rata, Net Plant Heat Rate (NPHR), fuel
mix, Commercial Operation Date (COD),
Capacity Factor (CF) dan Specific Fuel
Consumption (SFC) pembangkit dengan
total nilai Rp 34,5 triliun.
Saya minta mulai dari Kantor Pusat,
Kepala Divisi (KDIV) Operasi, KDIV
Konstruksi, serta KDIV Perencanaan,
sebagai katalisator dan motivator temanteman yang ada di lapangan. Peran
masing-masing divisi tersebut di seluruh
regional sangatlah dibutuhkan, papar
Sarwono saat Video Conference Asset
Liability Commitee (ALCO), Senin (22/8).
Sarwono juga menyampaikan mengenai
realisasi investasi periode Juli 2016 yang

mengalami penurunan dan menjadi salah


satu fokus untuk ditingkatkan di periode
berikutnya.
Realisasi investasi per Juli 2016 senilai
Rp 22,7 triliun atau 27% dari rencana
pembayaran yang telah ditetapkan, yaitu
Rp 83,6 triliun. Hal tersebut mampu
menarik perhatian kita untuk melakukan
upaya guna meningkatkan penjualan agar
tercapai, serta dapat mengurangi cost of
fund atas penarikan pinjaman, imbuhnya.
Di sisi lain, Sarwono juga memfokuskan
perihal ketepatan waktu. Ia menekankan,
unit kerja harus fokus mencapai target
kinerja yang telah direncanakan sesuai
dengan waktu yang ditargetkan. Dengan
demikian, percepatan penyelesaian proyek
sangat diperlukan guna menghindari
adanya biaya pinjaman yang tidak efisien.
Sarwono pun menegaskan kepada seluruh
KDIV Regional untuk meningkatkan
jumlah pelanggan di tahun 2016 sesuai
target, yaitu 3.808.278 pelanggan.
Target pelanggan per Juli 2016 sebesar
2.221.469 pelanggan. Sedangkan, realisasi
yang sudah terpenuhi per Juli 2016 baru
mencapai 71%. Hal tersebut menjadi
sebuah peringatan untuk seluruh regional,
terutama pada Unit Kalimantan Selatan
dan Tengah (Kalselteng), serta Unit Nusa

Kami sudah membagikan seluruh


RUPTL ke KDIV, GM dan seluruh anak
perusahaan. Mohon ini dijadikan sebagai
acuan. Jadi, tidak ada lagi kata menunggu.
Masing-masing unit sudah memiliki rule,
paparnya.
Nicke pun mengakui bahwa selama ini
yang menjadi tantangan pekerjaan pada
Program 35.000 Megawatt (MW) adalah
transmisi. Menurutnya, selama ini kerap
terjadi proses tunggu-menunggu dalam
membangun infrastruktur yang berpotensi
memperlambat pekerjaan.
Tidak ada lagi proses saling tunggu
menunggu. Jalankan. Enjiniring, lakukan
pemaketan enjiniring. Pengadaan juga
demikian, tidak perlu didorong-dorong.
Ketika sudah selesai tandatangan PPh,
regional langsung bergerak untuk
mengawal konstruksinya, walaupun belum
financial curses. Hal ini menjadi alasan
RUPTL dibagikan sampai ke level bawah.
Karena tanggung jawab berada pada unit
masing-masing, tutupnya. l

11
SEPTEMBER 2016

NASIONAL

Saluran Listrik Untuk Nias


Tingkatkan infrastruktur ketenagalistrikan di Pulau Nias, PLN bangun
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt (kV).
di Pulau Nias ditopang dari PLTD di Gunung
Sitoli dan Teluk Dalam dengan total daya
mampu sebesar 33,15 MW. Sementara
beban puncak di sistem Nias mencapai
24,02 MW.
Untuk menghadapi peningkatan
rasio elektrifikasi ke depannya, PLN
berencana menambah pembangkit listrik
di Nias yakni PLTMG 25 MW. Seluruh
pembangunan infrastruktur kelistrikan
di Pulau Nias menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari Program 35.000 MW.
Sebagaimana tertuang dalam Program
Nawacita yang dicanangkan Pemerintahan
Joko Widodo-Jusuf Kalla. Program 35.000
MW ditujukan untuk mewujudkan
peningkatan rasio elektrifikasi. Saat
ini PLN sedang konsentrasi melakukan
percepatan mengejar target 35.000 MW.
Tentunya hal ini tidak lepas dari dukungan
Pemerintah, masyarakat dan stakeholder,
pungkas Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Sumatera Utara Teuku Erry, dan Direktur Utama
PLNSofyan Basir saat melakukan kunjungan pembangunan infrastruktur ketenagalistikan di Pulau Nias, Jumat (19/8).

PLN merealisasikan komitmennya


untuk meningkatkan infrastruktur
ketenagalistrikan di Pulau Nias dengan
membangun SUTT 70 kV Nias-Teluk
Dalam sepanjang 110 kilometer di Idanoi,
Nias. Secara menyeluruh, jaringan SUTT
ini terdiri dari 393 tower, dimana saat
ini sebanyak 172 tower telah berhasil
dirampungkan prosedur pembebasan
tanahnya.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
melakukan peletakan batu pertama
sebagai tanda dimulainya pekerjaan
pembangunan SUTT 70 kV Nias-Teluk
Dalam, Jumat (19/8). Proyek ini
direncanakan selesai pada April 2017.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Menteri
BUMN Rini Soemarno, Gubernur Sumatera
Utara Teuku Erry dan Direktur Utama PLN
Sofyan Basir beserta Jajaran Direksi PLN.
Pembangunan SUTT 70 kV NiasTeluk Dalam berperan penting untuk
meningkatkan keandalan pasokan listrik

12
SEPTEMBER 2016

bagi warga Nias. Keberadaannya juga


diharapkan meningkatkan efisiensi
penghantaran daya listrik dan rasio
elektrifikasi di Pulau Nias.
Hadirnya SUTT 70 kV Nias-Teluk Dalam
sangat penting bagi pelayanan listrik
warga Nias karena Transmisi ini lebih
andal jika dibandingkan dengan Jaringan
Tegangan Menengah (JTM) 20 kV.
Artinya, listrik yang diterima warga akan
lebih baik, serta bisa membuka peluang
untuk pelanggan baru. Dengan begitu,
diharapkan bisa meningkatkan rasio
elektrifikasi di Pulau Nias, ujar Sofyan
Basir.
SUTT 70 kV Nias-Teluk Dalam akan
menyalurkan daya listrik dari Mobile
Power Plant (MPP) di Idanoi hingga ke
wilayah Teluk Dalam. Sebelumnya, daya
listrik hanya disalurkan untuk area Gunung
Sitoli karena keterbatasan kemampuan
jaringan. Hingga saat ini sistem kelistrikan

Progres Pembangunan MPP Nias


1 x 25 MW
Selain melakukan peletakan batu
pertama untuk pembangunan SUTT
70 kV, Jokowi beserta rombongan
juga berkunjung ke MPP Nias yang
berkapasitas 1 x 25 Megawatt (MW).
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat
progres pembangunan MPP yang proses
groundbreaking-nya dilakukan Joko
Widodo pada 1 Juni lalu.
Dalam kunjungan tersebut, dipaparkan
bahwa progres pembangunan MPP Nias
1 x 25 MW telah mencapai 59% dan
diperkirakan akan beroperasi pada akhir
Oktober 2016. Selain berperan menambah
pasokan listrik hingga 25 MW, MPP ini
akan mengurangi pemakaian Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Dengan
begitu, Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik
akan lebih efisien.
Hal terpenting dari pembangunan MPP
Nias adalah untuk membuka peluang
tambahan jumlah pelanggan, serta
pemenuhan kebutuhan listrik yang setiap
harinya semakin meningkat. l

NASIONAL

Sahabat
Lingkungan
Semakin bersahabat dengan lingkungan hidup,
PLN raih penghargaan Social Business Innovation
Award dan Green CEO 2016.

PLN raih penghargaan Social Business Innovation Award dan Green CEO 2016, Kamis (25/8).

PLN kembali menunjukkan eksistensinya sebagai perusahaan yang


peduli dan bersahabat dengan lingkungan hidup. Hal tersebut
dibuktikan dengan penghargaan yang diterima PLN dalam ajang
penghargaan bertajuk Social Business Innovation Award dan
Green CEO Award 2016 di Jakarta, Kamis (25/8).
Pada acara ini, PLN mendapatkan penghargaan Social Business
Inovation Award 2016 untuk kategori pembangkit listrik dengan
program penghematan energi. Tak hanya itu, Direktur Utama
PLN Sofyan Basir juga mendapatkan penghargaan untuk kategori
Green CEO Award 2016. Kedua penghargaan tersebut diterima
Sekretaris Perusahaan PLN Bambang Dwiyanto.
Di sini saya sebagai perwakilan PLN ikut bangga dengan apa
yang telah diraih PLN. Itu berarti program yang dijalankan PLN
mendapat perhatian dari masyarakat luas hingga mendapatkan
apresiasi seperti sekarang ini, tutur Bambang. Selama ini, imbuh
Bambang, PLN selalu mencoba memberikan kontribusi dalam
upaya pelestarian lingkungan serta mensosialisasikan program
hemat energi.
Penghargaan tersebut menjadi motivasi PLN untuk terus
mempertahankan prestasi yang selama ini telah dicapai, dan
menghadirkan program-program unggulan lain yang bermanfaat
untuk lingkungan dan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, anak-anak Perusahaan PLN,
PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dan PT Indonesia Power (IP) juga
mendapatkan penghargaan yang berkaitan dengan program
efisiensi energi, serta teknologi ramah lingkungan. l

ocial Business Innovation Award & Best Green


CEO Award 2016 adalah malam apresiasi kepada
perusahaan-perusahaan dan para pemimpin perusahaan
terbaik di Indonesia yang berhasil menerapkan prinsipprinsipsustainablemelalui inovasi perbaikan lingkungan
dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan penganugerahan ini merupakan bagian dari
rangkaian panjang riset Social Business Innovation dan
Green CEO yang dilakukan Warta Ekonomi Intelligence Unit
(WEIU). Tahun ini, WEIU bekerja sama dengan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan di bidang pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Dalam kerja sama ini, riset dilakukan
melaluiscreeningpada perusahaan-perusahaan yang
beroperasi di Indonesia dan telah memperoleh Proper
kategori Emas, Hijau, dan Biru. Riset juga dilakukan pada
perusahaan yang memiliki programCorporate Social
Responsibility(CSR) unggulan dan melakukan inovasi
CSR tiap tahunnya. Selain itu, perusahaan-perusahaan
tersebut harus patuh dengan peraturan Pemerintah terkait
lingkungan. l

13
SEPTEMBER 2016

NASIONAL

memasarkan peran PLN untuk negeri ini,


ungkap Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

Memerdekakan Listrik
di Seluruh Indonesia
Foto: Novita Puspa

Dalam ajang Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2016,


PLN memamerkan ragam kegiatan usahanya untuk meningkatkan
elektrifikasi di seluruh pelosok negeri.

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf


Kalla (JK) yang hadir sekaligus membuka
acara ini mengatakan IBD Expo merupakan
momentum yang tepat untuk mengenalkan
produk dan layanan BUMN dan BUMD
kepada masyarakat luas. JK berpesan,
sebagai pelopor ekonomi nasional, BUMN
dan BUMD harus menjunjung nilai efisiensi
di era persaingan pasar bebas kini.
Perusahaan apapun yang ingin
berkembang dengan baik harus memiliki
nilai efisiensi yang baik pula. Apalagi era
kini adalah era persaingan bebas dimana
BUMN dan BUMD bukan lagi bersaing
dengan perusahaan lokal tapi dengan
perusahaan swasta bahkan asing, sekalipun
ada perusahaan yang masih monopolistik.
Untuk itu, nilai efisiensi dan profesionalisme
sangat dibutuhkan dan diterapkan di
perusahaan BUMN dan BUMD, ujar JK.
Selain tampil sebagai pelopor ekonomi
nasional, imbuh JK, perusahaan BUMN
dan BUMD juga merupakan pelopor
pembangunan nasional. Dengan demikian,
perusahaan BUMN dan BUMD diharapkan
dapat memberikan kontribusi lebih untuk
negara.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Ketua DPD RI
Irman Gusman saat mengunjungi booth PLN di IBD Expo, Kamis (8/9).

Jika, pemerintah dulu sanggup


memberikan PMN untuk perusahaan
BUMN dan BUMD, kedepannya diharapkan

ementerian Badan Usaha Milik Negara


(BUMN) menyelenggarakan IBD Expo
2016 yang diikuti sedikitnya 118 BUMN
dan 5 BUMD, Kamis-Minggu (8-11/9).
Pameran ini hadir sebagai ajang promosi
berbagai produk yang dimiliki BUMN dan
BUMD.
Sebagai salah satu BUMN, PLN turut
berkontribusi pada acara ini dengan
membuka booth yang memamerkan
beberapa layanan dan produk PLN.
Pada acara ini, Anak Perusahaan PLN
juga turut berkontribusi aktif, seperti
PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), PT
Indonesia Power (IP), PT Icon+, PT Bright
PLN Batam, PT PLN Enjiniring, PT PLN
Batubara, PT Pelayaran Bahtera Adhiguna,
PT Haleyora Power, PT PLN Tarakan, PT
Majapahit Holding BV, PT PLN Geothermal,
serta beberapa unit-unit PLN seperti PLN
Distribusi Jakarta Raya (Disjaya).
Beberapa produk dan layanan PLN pun
ditampilkan. Salah satunya ialah Maket
PLTU 3 Banten-Lontar 4 x 315 MW yang
menjadi bagian dari perwujudan Program

14
SEPTEMBER 2016

Booth PLN pada acara IBD Expo, Kamis-Minggu (8-11/9).

35.000 MW, Stasiun Penyediaan Listrik


Umum (SPLU) PLN Disjaya, Contact Center
123, dan beberapa produk layanan
lainnya.
Sebagai bagian dari BUMN, PLN berharap
dapat memerdekakan listrik di seluruh
Indonesia. Dan melalui acara ini, PLN ingin

perusahaan BUMN dan BUMD dapat


berkontribusi lebih dengan membayar
pajak untuk ekonomi nasional. Sebab,
BUMN dan BUMD didirikan bukan untuk
disuntik anggaran dari negara secara terus
menerus, tapi seharusnya menjadi pelopor
ekonomi nasional dan memberikan
kontribusi kepada negara, tutur JK. l

NASIONAL

Majukan PLN
dengan Ide Baru

Rencana Strategis
Menerangi Indonesia

Selesai Tugas Belajar S2, Pegawai PLN sumbang ide


untuk kemajuan PLN.

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara


(BUMN), PLN memiliki rencana strategis untuk
diimplementasikan dalam mendukung percepatan
pembangunan ketenagalistrikan di Indonesia.

alam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia


(SDM) dan produktivitas perusahaan, PLN menggelar Sharing
Session forum bagi pegawai yang telah melaksanakan tugas
belajar S2. Kegiatan ini berlangsung di PLN Kantor Pusat selama
dua hari, Selasa-Rabu (30-31/8). Para alumni berkesempatan
untuk memaparkan berbagai konsep atau ide untuk PLN.

Foto: Anita Nur Fitriany

Direktur Human Capital Management (HCM) PLN Muhamad Ali


mengatakan, para alumni ini selanjutnya akan ditempatkan di
tempat baru yang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
Secepatnya kita akan menempatkan di tempat baru yang
sesuai dengan keilmuannya. Penempatan tugas harus sesuai
dan pas. Sebab, kalau tidak pas maka ilmu tidak berkembang
padahal sudah dibiayai perusahaan. Jadi, sudah seharusnya dapat
berkontribusi positif buat perusahaan. Untuk itu, kita akan carikan
tempat yang pas, jelas Ali.
Foto: Novita Puspa

Kegiatan Seminar Ketenagalistrikan pada acara IBD Expo di JCC, Jumat (9/9).

erwujudnya Program 35.000 Megawatt (MW) diharapkan


dapat membantu menumbuhkan industri di Indonesia. Hal
ini ditegaskan oleh Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke
Widyawati saat tampil sebagai narasumber dalam sebuah sesi
seminar pada ajang Indonesia Business Development (IBD)
Expo 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat
(9/9).
Nicke menambahkan, PLN akan memenuhi kapasitas
kebutuhan listrik yang andal, berkualitas dan efisien untuk
mendorong masuknya investasi dan pertumbuhan industri.
Tugas PLN sebagai perusahaan BUMN adalah untuk
memenuhi kebutuhan kapasitas energi listrik dengan kualitas
andal dan efisien, baik itu untuk rumah tangga, industri,
bisnis, pemerintahan, maupun sosial. Seluruhnya adalah
segment oriented-nya PLN, paparnya.
Pada acara ini, Nicke pun memaparkan mengenai beberapa
rencana strategis yang akan diimplementasikan PLN sesuai
dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
20162025.
Menurutnya, Pemerintah memiliki target tingkat rasio
elektrifikasi Indonesia khusus untuk rumah tangga
sebagaimana jumlah yang sudah dilistriki saat ini adalah
sebanyak sekitar 62 juta rumah. Dengan kata lain, hingga
akhir 2016 memiliki rasio elektrifikasi Indonesia hingga
88,3%.
Dari rasio elektrifikasi Indonesia hingga akhir 2016, kita
masih punya gap sekitar 12% agar seluruh masyarakat
Indonesia, khususnya kategori Rumah Tangga dapat terpenuhi
kebutuhan listriknya, ungkapnya. l

Sharing Session Forum Presentasi Pegawai S2, Selasa-Rabu (30-31/8).

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi sharing materi dari Ketua
Kelompok Teknik Ketenagalistrikan STEI ITB Suwarno. Melalui
materi yang disampaikan, Suwarno berpesan kepada para alumni
agar terus meningkatkan intensitas produksi pengetahuan.
Pertama, peningkatan signifikan kompetensi teknik di bidang
yang ditekuninya. Kedua, peningkatan self confidence juga sangat
penting. Kemudian, kemampuan bahasa asing, komunikasi, dan
networking, ungkap Suwarno.
Pada kesempatan Sharing Session tersebut, salah satu alumni
tugas belajar, Revi Aldrian berkesempatan menerangkan materi
presentasi yang berjudul Signal Separation and Identification of
Partial Discharge in XLPE Insulation Under DC Voltage.
Materi tersebut merupakan sebuah inovasi yang berangkat
dari permasalahan yang sering ditemui di dunia kerja yaitu
kerusakan kabel. Pegawai PLN Distribusi Jawa Timur (Disjatim) ini
menciptakan metode identifikasi untuk memisahkan sinyal Partial
Discharge (PD) dan noise pada tegangan Direct Current (DC). l

15
SEPTEMBER 2016

NASIONAL

Raih Penghargaan
Human Capital
Foto: Ria E. Pratiwi

PLN kembali meraih penghargaan dari Indonesia Capital Human Study


(IHCS) 2016, yaitu dalam kategori Best Reward Management Initiative
dan Best Employee Engagement.

Direktur HCM PLN M. Ali menerima penghargaan Best


Employee Engagement, IHCS 2016, Kamis (8/9).

eberhasilan PLN meraih kedua


penghargaan tersebut dilandasi kinerja
berkualitas yang ditunjukkan PLN dalam
pengelolaan human capital atau Sumber
Daya Manusia (SDM). Penghargaan
tersebut diterima oleh Direktur Human
Capital Management (HCM) PLN Muhamad
Ali dalam kegiatan bertajuk Indonesian
Human Capital Study 2016 yang
berlangsung di Balai Kartini, Kamis (8/9).

perekrutan pegawai baru. Hal tersebut


diimplementasikan dengan menggunakan
tes adaptif, sehingga dapat memperoleh
calon pegawai yang benar-benar sesuai
kebutuhan PLN.
Terdapat tiga hal, jelas Ali, yang
menjadikan pengelolaan human capital
PLN telah mumpuni, yaitu inisiatif, reward
dan engagement. Sejak seseorang
diterima menjadi pegawai baru PLN, dia
akan diberi pendidikan melalui knowledge
management. Seluruh pegawai PLN dapat
berdiskusi langsung dengan para expert
di PLN untuk bertanya hal-hal yang belum
diketahuinya. Hal ini tentunya dapat
meningkatkan inisiatif mereka dalam
bekerja
Setelah mempunyai ilmu yang cukup
banyak, para pegawai PLN harus berani
berinovasi dalam pekerjaannya. Sehingga
dapat mengikuti perlombaan Karya Inovasi
yang diadakan setahun sekali. Hasil-hasil

inovasi yang menjadi pilihan terbaik


dalam perlombaan itu akan di-sharing
kepada para mahasiswa di PLN Corporate
University.
Di sisi lain, pegawai PLN juga tidak hanya
bekerja dan berinovasi saja, melainkan
juga berinteraksi dengan kehidupan sosial
di sekitarnya lewat program CSR.
Untuk employee engagement, yang kita
utamakan adalah dalam bidang inovasi,
jadi teman-teman di PLN merasa bangga
menjadi pegawai di PLN, karena di sana
ada satu forum yang memberikan wadah
untuk selalu berinovasi di pekerjaannya
masing-masing. Perlu diingat, salah satu
cara memperbaiki kinerja perusahaan
adalah melalui inovasi, papar Ali.
Sementara, mengenai reward terhadap
pegawainya, PLN menerjemahkannya
melalui kesempatan bagi seluruh pegawai
PLN untuk berkembang melalui tiga
jalur karir yakni struktural, fungsional
dan expert. Terkait hal ini, salary yang
diberikan di PLN sudah disesuaikan
berdasarkan jalur karir tersebut.
Dalam setahun manajemen baru di PLN,
kami sudah bisa menaikkan gaji pegawai
antara 50%-100%. Karena tahun kemarin
kami bisa menghemat Rp 42 triliun dari
efisiensi bahan bakar, maka sebagian dari
jumlah itu kami kembalikan lagi kepada
pegawai, pungkas Ali.l

Ali mengatakan, penghargaan yang


dianugerahkan kepada PLN tersebut
merupakan hasil penilaian dari pihak lain
yang menganggap PLN telah memiliki
kinerja baik dalam mengelola dan
mengembangkan SDM.
Kami menyampaikan terima kasih (kepada
pihak penyelenggara), karena apa yang
sudah dilakukan selama ini ternyata
dinilai bagus oleh pihak lain. Semoga hal
ini dapat menjadi sebuah momentum
dan dapat di-sharing kepada yang lain.
Diharapkan masing-masing perusahaan bisa
menggunakan contoh ini, sehingga akan
menjadi lebih baik nantinya, ungkap Ali.
Berbagi Ilmu dan Pengalaman
Dalam kesempatan sama, Ali sekaligus
tampil sebagai pembicara dalam sesi
Sharing of Human Capital Initiatives.
Dalam paparannya, Ali menegaskan
bahwa PLN telah melaksanakan proses
pengelolaan human capital sejak

16
SEPTEMBER 2016

Direktur HCM PLN, M. Ali menjadi pembicara dalam sesi Sharing of Best Human Capital Initiative, IHCS 2016, Kamis (8/9).

Apa Itu IHCS?


Ajang IHCS pada tahun ini merupakan yang ketujuh kalinya digelar. Ajang
tersebut merupakan studi human capital paling komperehensif di Indonesia yang
diselenggarakan oleh Dunamis Human Capital dan Majalah Business News Indonesia.
IHCS melakukan studi terhadap Human Capital Management System (HCMS)
untuk mengukur tingkat keselarasan dan keefektifan hal tersebut di dalam sebuah
perusahaan. Proses studi dan sharing dalam IHCS 2016 telah dilangsungkan selama
lima bulan, sejak April hingga Agustus 2016.
Ajang ini sangat penting bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis ke
depan, terutama untuk mempersiapkan human capital yang berdaya saing global
menuju era digital transformation.l

NASIONAL

Rekrut SDM
Berkualitas
Sukseskan pembangunan
ketenagalistrikan di Indonesia,
PLN jaring ribuan Sumber Daya
Manusia (SDM) berkualitas.

Peserta Career Expo PLN di Politeknik Negeri Bandung,


Jumat-Minggu (19-21/8).

ntuk mendukung upaya peningkatan


rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia,
PLN membutuhkan dukungan SDM
berkualitas terbaik. Rekrutmen SDM
berkualitas dinilai sangat penting,
terutama dilihat dari aktivitas PLN
yang terus bertambah seiring dengan
peningkatan pembangunan infrastruktur
ketenagalistrikan di Indonesia, yakni
program pembangunan pembangkit
35.000 Megawatt (MW) beserta jaringan
Transmisi 46.000 kilometer-sirkuit (kms)
dan Gardu Induk (GI) 108.000 Mega Volt
Amphere (MVA) hingga 2019.

Pembangunan tersebut dilatarbelakangi


angka rasio elektrifikasi yang hingga
2015 masih berada pada kisaran 88,3%.
Angka tersebut belum sebanding dengan
jumlah pelanggan PLN secara nasional
yang mencapai lebih dari 62 juta. Oleh
karena itu, PLN perlu menambah dan
meningkatkan kuantitas maupun kualitas
SDM terbaik yang dapat mendukung
realisasi program tersebut.
Sepanjang 2016, PLN berencana merekrut
tenaga kerja secara besar-besaran, yakni
sekitar 5.558 pegawai baru. Jumlah
tersebut lebih besar dari jumlah rekrutmen
pegawai pada tahun-tahun sebelumnya.
Hingga pertengahan 2016 ini, PLN telah
mengangkat sedikitnya 3.000 pegawai
baru dari jenjang SMA/SMK hingga S2.
Rekrutmen yang dilakukan secara bertahap
tersebut, saat ini sudah mencapai 72%
dari target yang ditetapkan. Diharapkan
rekrutmen pegawai dapat mencapai 101%
pada Desember 2016.
Penjaringan SDM yang dilakukan PLN
bersifat terbuka untuk umum dengan
tingkat pendidikan S2, S1, D-IV dan D-III
jurusan teknik dan non teknik dengan 18
jurusan berbeda, yakni 11 jurusan dari S2
tiga jurusan untuk jenjang S1 dan D-IV
serta 4 (empat) jurusan untuk jenjang D-III.
PLN kembali menjaring ribuan tenaga
muda melalui acara Politeknik Negeri
Bandung (Polban) Career Expo, JumatMinggu (19-21/8). Upaya penjaringan
SDM ini berlangsung pula pada kegiatan
Career Days Universitas Gajah Mada
(UGM) ke-20, Sabtu (27/8).

Pada kedua kegiatan tersebut, PLN sukses


menarik minat 3.871 pencari kerja di
Polban Career Expo dan 5.223 pencari kerja
di Career Days UGM. Seluruh pencari kerja
tersebut akan melewati beberapa tahapan
rekrutmen berikutnya, seperti General
Aptitude Test (GAT), tes akademis dan
bahasa inggris, tes psikologi, tes kesehatan,
dan tahapan terakhir berupa wawancara.
Dalam sambutan yang disampaikan pada
Career Days UGM, Manager Senior (MS)
Rekruitmen dan Seleksi Andri Yunaldi
mengatakan, Saat ini kami memang
sedang mempersiapkan tenaga kerja
muda yang akan dilatih untuk mendukung
percepatan pembangunan ketenagalistrikan
di Indonesia.
Andri menambahkan, seleksi pegawai baru
cukup ketat, sebab PLN ingin memperoleh
pegawai yang tidak hanya cerdas namun
juga memiliki soft skill yang baik. Yang
dicari oleh perusahaan bukan saja yang
cerdas secara intelektual tapi juga punya
cara berkomunikasi dan teamwork yang
baik. Hal ini tidak hanya didapatkan
dari bangku kuliah saja tapi juga dari
organisasi, tambahnya.
Selain itu, faktor kesehatan yang baik
juga menjadi perhatian PLN. Dari hasil
rekrutmen yang sudah-sudah, 45% sampai
50% pelamar kerja di PLN gugur di tahap
medical check up atau tes kesehatan. Hal
itu disebabkan dari pola hidup dan perilaku,
seperti makanan dan olahraga. Nah, ini
juga perlu kita edukasi sedini mungkin,
sehingga kita dapatkan tenaga kerja muda
yang sehat secara fisik, ungkap Andri. l

Career Days Universitas Gajah Mada (UGM)


ke-20, Sabtu (27/8).

17
SEPTEMBER 2016

NASIONAL

NUSANTARA

Kawal Integritas
Perusahaan

Ciptakan Generasi
Cerdas dan Sehat

Serikat Pekerja (SP) diharapkan mampu mengawal


kepentingan perusahaan, terutama penguatan
integritas.

Humas PLN WP2B

Ciptakan generasi muda penerus bangsa, PLN


kunjungi Sekolah Dasar (SD) di Jayapura.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kanan) saat menghadiri acara HUT SP PLN, Kamis (18/8).

irektur Utama PLN Sofyan Basir mengapresiasi upaya SP PLN


dalam mendukung kebijakan strategis Manajemen PLN. Hal
ini disampaikan Sofyan saat menghadiri Acara Peringatan HUT
SP PLN Ke-17 di Auditorium Kantor PLN Pembangkitan Sumatera
Bagian Selatan, Kamis (18/8).
Dalam kesempatan yang dihadiri sekitar 500 orang pengurus SP
PLN seluruh Indonesia dari berbagai level Dewan Pimpinan SP
PLN tersebut, Sofyan mengharapkan SP PLN dapat membantu
manajemen dalam mengawal kepentingan perusahaan. Terutama
yang terkait dengan permasalahan integritas perusahaan.
Menurutnya, hal tersebut menjadi sangat penting untuk
menghantarkan kejayaan PLN yang berkaitan langsung dengan
kesejahteraan Pegawai PLN.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) SP PLN
Jumadis Abda berharap di usia yang ke-17 ini, SP PLN semakin
tumbuh besar dan dewasa dalam berorganisasi. Jumadis juga
menegaskan dan meminta kepada seluruh anggota SP PLN untuk
bekerja secara maksimal dengan meningkatkan kinerja agar PLN
semakin jaya.
Di sisi lain, Jumadis mengingatkan pentingnya kedaulatan energi
dengan meluruskan Arah Kelistrikan Nasional sebagaimana
diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 2. Hal ini disepakati
Sofyan yang juga menyebutkan bahwa Kelistrikan Nasional
merupakan sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak
sehingga perlu dikuasai oleh negara.
Tony Arfandi selaku ketua panitia menyampaikan, acara HUT ini
sebagai momentum SP PLN untuk kerja nyata bagi kepentingan
perusahaan dan anggota. Untuk itu, HUT SP kali ini mengangkat
tema Membangun Kedaulatan Energi dengan Pengelolaan Energi
Nasional dan Meluruskan Arah Kelistrikan Secara Profesional dan
Proposional untuk Kepentingan Rakyat, Bangsa dan Negara. l

18
SEPTEMBER 2016

General Manager (GM) PLN WP2B Yohanes Sukrislismono memeriahkan Hari


Olahraga Nasional (HAORNAS), Jumat (9/9), di SD YPK I Senasaba, Jayapura.

ertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) pada


9 September 2016, PLN Wilayah Papua dan Papua Barat
(WP2B) mengadakan jalan santai, serta senam Jantung Sehat
yang diikuti manajemen dan pegawai dari PLN WP2B. Selain itu,
seluruh peserta juga berkesempatan melakukan senam bersama
siswa SD YPK I Senasaba.

General Manager PLN WP2B Yohanes


Sukrislismono mengungkapkan rasa senangnya karena dapat
mengunjungi SD YPK I Senasaba. Ia juga berpesan kepada seluruh
agar terus semangat belajar dan rajin sekolah agar nantinya dapat
bekerja di PLN.

Kami hari ini memang sengaja melakukan kunjungan ke SD


YPK I Senasaba untuk olah raga bersama-sama. Kami juga ingin
memotivasi kepada siswa disini agar lebih semangat lagi dalam
menjalani pendidikan. Dan kami juga tidak lupa mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak sekolah SD YPK
I Senasaba yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi
kebahagian dengan kami, kata Yohanes.

Kepala Sekolah SD YPK I Senasaba Maria Natalia Arisam


menyampaikan terima kasih kepada PLN karena dapat hadir
dan senam bersama. Saya mengucapkan terima kasih kepada
PLN WP2B, dimana PLN dapat mengunjungi SD YPK I Senasaba.
Kegiatan ini merupakan salah satu bukti bahwa PLN peduli
dengan dunia pendidikan, ucap Maria. l

NUSANTARA

Senyum
untuk
Pelanggan
Peringati Hari Pelanggan Nasional,
unit PLN turun ke jalan untuk
temui pelanggan secara langsung.

Dari sisi pelanggan, Ai Rohayati pun


mengucapkan terima kasih kepada PLN
atas pelayanan yang diberikan selama
ini. Alhamdulillah di sini jarang mati
lampu,kecuali saat hujan lebat saja,
ujar Ai. Ia berharap pasokan listrik PLN
semakin andal. Kalaupun aliran listrik
terpaksa padam, semoga durasinya hanya
sebentar, harapnya.
Bukan hanya PLN Disjabar, PLN Wilayah
Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu
(WS2JB) juga menyelenggarakan kegiatan
turun ke jalan untuk menyapa pelanggan.

Berbagai kegiatan serupa juga dilaksanakan


di unit-unit PLN. Seluruh kegiatan ini
merupakan bentuk apresiasi PLN untuk
pelanggan sekaligus mengajak pelanggan
turut aktif menjaga keandalan listrik dengan
cara menggunakan listrik dengan bijak.
Selamat Hari Pelanggan Nasional bagi
seluruh pelanggan PLN di Indonesia! l

Apresiasi PLN Area Ciputat kepada pelanggan, Senin (4/9).

Foto : Humas PLN WRKR

Peringatan Hari Pelanggan Nasional PLN Disjabar, Jumat (2/9).

Foto : Humas PLN Disjaya

Foto : Humas PLN Disjabar

omen Hari Pelanggan Nasional


dirayakan PLN Distribusi Jawa Barat
(Disjabar) dengan berkunjung ke rumah
pelanggan dan membuka stan di Car
Free Day yang ada di 15 kota se-Jawa
Barat.Kesempatan ini pun dimanfaatkan
General Manager (GM) PLN Disjabar
Iwan Purwana bersama Manajer PLN
Area Bandung Sumarno berkunjung
dan menyalakan listrik dirumah Ai
Rohayati,salah satu pelanggan yang
mengikuti program tambah daya gratis
dari900 VA ke 1.300 VA di Babakan
Tarogong, Bandung, Jumat(2/9).

Kegiatan bertajuk Senyum Pelanggan


Senyum Kami dilaksanakan di Kambang
Iwak, Palembang sebagai kawasan yang
sangat ramai dikunjungi masyarakat untuk
berolahraga pagi. Senyum Pegawai PLN
WS2JB ramah menyapa pelanggan sambil
memberikan setangkai bunga mawar,
brosur pelayanan PLN, dan suvenir.

Selain itu, Hari Pelanggan Nasional


juga diperingati PLN Wilayah Riau
dan Kepulauan Riau (WRKR) dengan
mengadakan acara Senam Bersama PLN
di kawasan Car Free Day di empat kota,
diantaranya Pekanbaru, Dumai, Rengat dan
Tanjungpinang. Manajemen PLN Area di
PLN WRKR juga berkunjung ke pelanggan
daya besar yang ada di daerahnya.

Senam Bersama PLN WRKR, Senin (4/9).

Foto : Humas PLN WRKR

Pada kesempatan tersebut, Iwan Purwana


mengungkapkan rasa senangnya dapat
bertemu langsung dengan pelanggan.
Menurut Iwan, para pejabat di PLN harus
sering mengunjungi pelanggan, agar
mengetahui dan mendapat masukan dari
pelanggan. Kepuasan pelanggan bukanlah
persepsi, PLN tidak boleh mengasumsikan
sendiri bahwa pelanggan sudah puas.
Ekspektasi pelanggan pasti meningkat dari
waktu ke waktu. Sehingga PLN harus terus
menyempurnakan layanannya, ungkap
Iwan.

Pegawai PLN WRKR saat menyapa pelanggan, Senin (4/9).

19
SEPTEMBER 2016

NUSANTARA

PLTU Maluku Utara


Beroperasi
Humas PLN Wil. MMU

Foto : Humas PLN Wil. MMU

Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Maluku Utara resmi beroperasi, PLN mampu
menghemat hingga Rp 120 miliar.

Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasi PLTU Maluku Utara, Senin (5/9).

irektur Bisnis Regional Maluku-Papua


PLN Haryanto WS mengatakan,
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Maluku
Utara telah berhasil beroperasi secara
komersial sejak 29 Agustus 2016 untuk
unit 2 berkapasitas 7 Megawatt (MW).
Sedangkan, untuk unit 1 sedang tahap
pengujian akhir dan ditargetkan selesai
akhir September 2016. Beroperasinya PLTU
ini ditandai dengan penandatanganan
Berita Acara Serah Terima Operasi (BASTO)
antara General Manager (GM) Unik
Induk Pembangunan (UIP) Maluku Didik
Sudarmadi dengan GM Wilayah Maluku
dan Maluku Utara (MMU) Indradi Setiawan,
Senin (5/9).
PLTU Maluku Utara di Tidore ini adalah
PLTU pertama yang berhasil beroperasi
dan sukses di wilayah Maluku dan Papua.
Sebab, PLTU Maluku di Desa Waai, Pulau
Ambon berkapasitas 2 x 15 MW dan PLTU
Jayapura 2 x 10 MW saat ini masih dalam
penyelesaian pembangunannya.
Kehadiran PLTU ini akan menambah
kapasitas daya pada sistem Ternate dan
Tidore sebanyak 14 MW. Dengan demikian
diharapkan mampu meningkatkan
keandalan sistem kelistrikan di wilayah
Tidore dan Ternate. Sedangkan dari sisi
penghematan kehadiran PLTU dengan
menggunakan bahan bakar batubara ini,
PLN mampu menghemat Rp 10 miliar

Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, Direktur Bisnis Regional MalukuPapua PLN
Haryanto WS, Forkopimda, GM UIP Maluku Didik Sudarmadi, dan GM Wil. MMU Indradi Setiawan.

setiap bulan, jadi dalam setahun sekitar Rp


120 miliar, jelas Haryanto.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara
Abdul Ghani Kasuba menyampaikan
apresiasi kepada pihak PLN atas
beroperasinya PLTU Maluku Utara.
PLTU ini pun akan diresmikan langsung
oleh Presiden RI pada Oktober 2016
mendatang.
GM PLN UIP Maluku Didik Sudarmadi
dalam laporannya menyampaikan
apresiasi kepada Pemerintah Provinsi
Maluku Utara, Pemerintah Kota Tidore
Kepulauan dan Ternate serta lapisan
masyarakat atas dukungan dan
bantuannya sehingga PLTU Maluku Utara
dapat berhasil dan sukses beroperasi.
Terkait Program Segitiga Emas di Pulau
Moti, Pulau Mare dan Pulau Makian,
Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim
meminta pihak PLN dapat menyuplai
listrik pada ketiga pulau tersebut, sehingga
program tersebut dapat terwujud
dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ali juga mengimbau masyarakat
terutama yang berada disekitar PLTU
senantiasa memberikan dukungan agar
pengoperasian PLTU dapat berjalan dengan
aman dan lancar.
Senada dengan Walikota Tidore Kepulauan,
Sultan Tidore Husen Syah mengatakan

20
SEPTEMBER 2016

Kerja sama PLN-Mitsubishi atas pembangunan PLTGU Muara Karang.

keberadaan PLTU ini sangat besar


manfaatnya bagi masyarakat, sehingga
diharapkan jika ada persoalan yang
timbul diminta supaya penyelesaiannya
secara baik-baik. Sultan juga berharap
agar pihak PLN dapat mengantisipasi dan
meminimalisir dampak negatif yang timbul
dari kehadiran PLTU ini.
Saat ini, rasio elektrifikasi di Maluku Utara
sebesar 73%. Dalam waktu dekat ini, PLN
akan membangun Pembangkit, Transmisi
dan Gardu Induk (GI)di seluruh wilayah
Maluku Utara. Di antaranya, PLTU Sofifi
2 X 3 MW, yang saat ini dalam tahap
pembangunan Commercial Operating Date
(COD) akhir 2017, PLTMG Ternate 30 MW
COD 2017, PLTMG Sofifi 10 MW COD 2018
dan PLTMG Malifut 5 MW COD 2018.
Sedangkan untuk pembangunan jaringan
Transmisi sepanjang 436 kms dan
untuk pembangunan GI berkapasitas
total 340 MVA. Total anggaran yang
disediakan sebesar Rp 10 triliun. Semua
pembangunan ini merupakan komitmen
PLN dalam menyukseskan program
nawacita melalui program pembangunan
35.000 MW secara nasional. Selain itu, PLN
juga sedang memprogramkan peningkatan
pelayanan dari 12 jam nyala menjadi 24
jam nyala pada seluruh kota, kecamatan,
dan kabupaten di Provinsi Maluku Utara. l

NUSANTARA

Lebih Andal
dengan
Srintami!
Dalam rangka meningkatkan
keandalan jaringan listrik, PLN
Wilayah Kalimantan Timur
dan Utara (Wil. Kaltimra)
implementasikan aplikasi
Srintami.

Penerapan aplikasi Srintami di PLN Kaltimra.

PLN Wil. Kaltimra terus berupaya


meningkatkan keandalan jaringan listrik di
wilayah kerjanya. Salah satunya melalui
implementasi aplikasi Sistem Rute Inspeksi
Transmisi (Srintami) sebagai alat bantu
monitoring inspeksi tower.
Aplikasi Srintami adalah kelanjutan dari
aplikasi pendahulunya, Condition Based
Maintenance (CBM), yang berfungsi
sebagai sistem monitoring peralatan Gardu
Induk (GI). Aplikasi Srintami merupakan
aplikasi legacy untuk monitoring dan
evaluasi kondisi tower Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) berdasarkan Global
Positioning System (GPS) dalam rangka
menerapkan konsep Enterprise Asset
Management (EAM). Penerapan aplikasi
Srintami bertujuan mengoptimalkan proses
pengelolaan aset PLN secara menyeluruh.
Dengan aplikasi Srintami, mandor line
diharapkan benar-benar melaksanakan
inspeksi ke lokasi serta melakuan input
keakuratan hasil inspeksi. Dengan
demikian, apabila ditemukan kendala
tertentu di lapangan dapat segera
diketahui dan ditindaklanjuti. Inspeksi

Foto : Humas PLN Wil. Kaltimra

Humas PLN Wil. Kaltimra

Go Live aplikasi Srintami PLN Wil. Kaltimra, Jumat (26/8).

ke lokasi dilakukan secara berkala


sesuai timeline yang telah ditentukan
sebelumnya.

aplikasi Srintami diharapkan dapat


memacu kinerja dan citra perusahaan agar
menjadi lebih baik .

Aplikasi Srintami yang merupakan karya


inovasi internal PLN Wil. Kaltimra tersebut
telah Go Live di PLN Area Penyaluran dan
Pengatur Beban (AP2B) Sistem Kaltim,
Jumat (26/8). Manajer PLN AP2B Victor
Hardjon menerangkan, aplikasi Srintami
berperan penting untuk menemukan
kerawanan pada tower-tower jaringan
yang harus segera ditindaklajuti.

Yang perlu diingat, aplikasi hanyalah alat


bantu yang tidak akan berarti apa-apa tanpa
diimbangi dengan kompetensi Sumber
Daya Manusia (SDM) yang andal. Mari
sama-sama kita kawal jalannya aplikasi
ini untuk meningkatkan pelayanan secara
berkesinambungan, imbau Tohari. l

Melalui aplikasi Srintami, detail kondisi


anomali pada tower bisa terlihat
lengkap dengan dokumentasi penyebab
anomalinya. Proses pengawasan selama
inspeksi dan monitoring pelaksanaan
adalah dua hal kunci untuk mendapatkan
data akurat dari output aplikasi ini, jelas
Victor.
General Manager (GM) PLN Wil. Kaltimra
Tohari Hadiat mengungkapkan, PLN Wil.
Kaltimra merupakan unit pertama di
regional Kalimantan yang menerapkan
aplikasi Srintami. Sebagai unit yang
pertama menerapkan aplikasi ini,
Kaltimra harus bisa menjadi leader dalam
pencapaian kinerja keandalan jaringan.
Terobosan-terobosan untuk meningkatkan
kualitas layanan, keandalan dan
percepatan pelayanan harus terus
digali sebagai upaya akselerasi untuk
memenuhi kebutuhan kelistrikan yang
berkembang pesat di Kaltimra ini,
ungkapnya.
Tohari berharap Go Live aplikasi Srintami
menjadi momentum bagi PLN Wil. Kaltimra
untuk meningkatkan kualitas layanan
kepada pelanggan. Selain itu, penerapan

21
SEPTEMBER 2016

Foto: Chairudi Bharata Dharma

NUSANTARA

FGD Pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) di Puspitek Serpong, Kamis (25/8).

Kaji Limbah Batubara


Selamatkan lingkungan sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),
PLN kaji pengelolaan limbah batubara.
PLN mengkaji pengelolaan limbah
batubara agar dapat dimanfaatkan. Dalam
upaya mengkaji pengelolaan limbah
tersebut, PLN bersama Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar
Focus Group Discussion (FGD) bertajuk
Pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash
(FABA) untuk Pembangunan Infrastruktur
Nasional-Aspek Ilmiah dan Lingkungan
serta Best Practice di Dunia, Benarkah
FABA bukan B3? di Puspitek Serpong,
Kamis (25/8).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala
Divisi (KDIV) Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Keamanan dan Lingkungan (K3L)
PLN Helmi Najamuddin mengatakan,
pemerintah diharapkan dapat membuat
suatu kebijakan yang dapat mendorong
penyerapan limbah FABA sebagai hasil
pembakaran batubara pada PLTU.
Pasalnya, Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 101 Tahun 2014 yang
menyebutkan FABA merupakan Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3), menjadikan
FABA sulit untuk dimanfaatkan. Kalau
bukan dikatakan B3, maka FABA dengan
mudah dimanfaatkan seperti bahan

22
SEPTEMBER 2016

material atau pasir biasa dan diserap


maksimal oleh industri. Selain itu, izin
untuk mendapatkan tempat pembuangan
akhir atau landfill dapat dengan mudah
diperoleh PLN, ujar Helmi.
Dengan tidak adanya penyerapan, tentu
FABA tersebut akan menumpuk. Di sisi
lain, PLN juga belum mendapatkan
izin dari instansi berwenang terkait
lingkungan dan landfill untuk FABA.
Kita menginginkan supaya diperjelas
aturannya. Jika tidak dikatakan B3, maka
harus ada peraturan khusus atas FABA
yang dihasilkan batubara, imbuh Helmi.
Pada tahun ini, total kebutuhan
batubara mencapai 80 juta ton dan akan
menghasilkan sekitar empat juta ton FABA
atau 5%. Untuk PLTU yang berada di Pulau
Jawa, FABA sudah diserap oleh industri
seperti pabrik semen Holcim, Semen
Gresik, Indocement dan pabrik Wika Beton,
serta dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil
di sekitar PLTU untuk membuat paving
block.
Namun, untuk FABA di PLTU luar Jawa
tidak bisa dimanfaatkan karena tidak

ada industri yang berminat untuk


menyerap. Sehingga, FABA menumpuk
dan menimbulkan persoalan lingkungan.
Permasalahan FABA di luar Jawa,
karena kita tidak diberikan izin untuk
mendapatkan tempat pembuangan akhir
atau landfill, jelas Helmi.
Salah satu contoh ialah kondisi PLTU
Ombilin, Sumatera Barat yang berkapasitas
2 x 100 Megawatt (MW). Dimana dalam
sehari terjadi penumpukan Ash sebanyak
400 ton sehingga perlu penyelesaian
dengan tersedianya tempat pembuangan
akhir atau landfill. Sekarang FABA sudah
menggunung. Masalah di Ombilin ini akan
terjadi di seluruh Indonesia jika FABA tidak
terserap, ujar Helmi.
Terlebih lagi, pada 2022 mendatang akan
ada tambahan kapasitas pembangkit baru
PLN dan Independent Power Producer
(IPP) mencapai 59,9 Gigawatt (GW). Pada
pembangunan pembangkit tersebut,
terdapat PLTU-PLTU baru yang tentunya
memproduksi FABA makin besar. Untuk
itu, diperlukan dukungan peraturan agar
masalah pengelolaan FABA dari PLTU PLN
dan IPP di tanah air terpecahkan. l

Foto : Humas PLN Disjabar

NUSANTARA

Edukasi
Pelanggan
Listrik
Humas PLN Disjabar

PLN terus meningkatkan pemeliharaan


instalasi listrik, sehingga dapat memperkecil
gangguan bahkan mati listrik. Dalam kurun
waktu dua tahun terakhir, data gangguan
akibat kubikel dan terminasi di Rayon Prima
Priangan, PLN Area Bandung menunjukkan
tren menurun secara signifikan.
Pemeliharaan kubikel di 750 gardu mampu
memperkecil gangguan hingga 75%.
Bahkan, upaya preventif pada Saluran Kabel
Tegangan Menengah (SKTM) juga membuat
angka gangguan berkurang 22%.
Berbeda dengan menurunnya angka
gangguan dari PLN, angka gangguan
akibat instalasi pelanggan justru
meningkat. Sebab, jika gangguan
instalasi pelanggan tidak diatasi, dapat
menyebabkan padamnya pelanggan lain
yang disuplai dari sistem yang sama.
Tentunya, potensi PLN atas pendapatan
dan penjualan kilo Watt hour (kWh) juga
akan menurunkan akibat padam (energy
not sale).
Mengantisipasi hal itu, Manajer PLN Rayon
Prima Priangan Martha Adi Nugraha
menginisiasi sosialisasi pemeliharaan
instalasi milik pelanggan bisnis dan industri.
Program sosialisasi pemeliharaan pelanggan
tersebut dilakukan sejak April 2016. Diawali
dengan menyurati 597 pelanggan, tim PLN
Rayon Prima Priangan kemudian melakukan

Hasil dari FGD tersebut, PLN mengajak


pelanggan untuk berkomitmen atas
pemeliharaan di instalasinya minimal satu
kali setahun. Pelanggan pun diberikan
daftar penyedia jasa pemeliharaan yang
benar-benar kompeten dan terpercaya. Di
samping itu, mereka diwajibkan memberi
pelatihan kepada seluruh teknisi mengenai
SOP dalam pengoperasian peralatan
20 kV. Terakhir, diwajibkan agar heater
setiap kubikel 20 kV berfungsidengan
baik untuk menghindarkan kubikel
lembab yang dapat menyebabkan korona

Kunjungan dan sosialisasi pelanggan PLN


Foto : Humas PLN Disjabar

Selama ini hampir semua


pelanggan, baik masyarakat,
industri dan bisnis skala
besar menganggap padam
listrik disebabkan oleh PLN.
Padahal, terkadang gangguan
justru bersumber dari instalasi
pelanggan sendiri.

teknisi dari pihak pelanggan dalam


mengoperasikan kubikel 20 kV.

Komitmen bersama antara PLN Prima Priangan dan pelanggan.

pengecekan instalasi pelanggan (on site),


serta memelihara instalasi yang pada tahap
awal telah dilakukan untuk 70 pelanggan.
Untuk menindaklanjuti sosialisasi
tersebut, PLN Rayon Prima Priangan
pun membentuk Forum Engineer, yang
diikuti oleh engineer masing-masing
pelanggan industri, instansi atau bisnis
untuk mengikuti Focus Group Discussion
(FGD) pada awal Agustus 2016. Dalam FGD
tersebut, tim PLN juga memberikan edukasi
kepada pelanggan tentang pentingnya
keselamatan ketenagalistrikan, terutama
Standard Operation Procedure (SOP) dalam
pengoperasian peralatan 20 kilo Volt (kV).
Dari diskusi ini terungkap, beberapa
pelanggan tidak mengetahui jika
pemeliharaan instalasi dalam merupakan
tanggung jawab pelanggan sendiri. Bahkan,
ada instalasi yang belum pernah dipelihara.
Ditemukan pula faktor ketidakpahaman

(lucutan elektrostatik yang disebabkan


oleh ionisasinya fluida yang mengelilingi
sebuah konduktor, yang terjadi saat
gradien potensial (kekuatan medan listrik)
melebihi nilai tertentu, tapi kondisinya
tidak cukup untuk menimbulkan busur
elektrik atau dadalan elektrik. Bahasa
Inggris: electrical breakdown) dan ledakan.
Para pelanggan sangat merespon positif
kegiatan ini karena menjadi wadah
bertukar pikiran dan berbagi informasi
yang sangat bermanfaat. Mustofa,
engineer salah satu pelanggan PLN,
PT Bintang Agung, menuturkan bahwa
selama dirinya menjadi teknisi selama
32 tahun, baru kali ini dia berdiskusi dan
mendapat informasi mengenai kelistrikan
dan pemeliharaan instalasi pelanggan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang
silaturahmi antara PLN dengan pelanggan
agar semakin dekat.l

23
SEPTEMBER 2016

NUSANTARA

Komunikasikan
Kerja Nyata
Perusahaan
Dukung kinerja perusahaan,
PLN bangun integrasi komunikasi.

FGD Workshop Komunikasi Regional Batch ke-3.

Workshop Komunikasi Regional Batch-2 di Yogyakarta, Kamis-Jumat (25-26/8).

PLN sebagai BUMN terbesar di Indonesia tentu membutuhkan


strategi komunikasi yang sangat baik termasuk integrasi
komunikasi antar unit-unit PLN demi mendukung kinerja PLN yang
lebih baik. Hal ini menjadi dasar diadakannya kembali Workshop
Komunikasi Regional Batch-2 pada 25-26 Agustus, serta Batch-3
pada 15-16 September 2016. Workshop yang digelar Satuan
Komunikasi Korporat PLN ini menghadirkan Unit PLN Regional
seluruh Jawa Bali, Regional Sumatera dan anak perusahaan.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka
menjelaskan bahwa komunikasi merupakan salah satu unsur
keberhasilan sebuah perusahaan, sebaik apapun kinerja sebuah
perusahaan, jika tidak memiliki strategi komunikasi yang baik,
maka perusahaan tersebut tidak dapat berkembang.
PLN terus bekerja keras demi mengakselerasi pembangunan
kelistrikan di Indonesia, kita telah melakukan Kerja Nyata, mari
kita tunjukkan Kerja Nyata tersebut kepada Indonesia, kepada
dunia, jelas Made.
Ini Baru Kerja Nyata, lanjutnya mengutip perkataan Presiden
Joko Widodo dalam kunjungan kelistrikannya ke Nias beberapa
waktu lalu. Bahkan Presiden saja mengatakan PLN sudah
Kerja Nyata, lalu tunggu apa lagi? Mari rekan-rekan Humas, kita
Komunikasikan Kerja Nyata tersebut.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Perusahaan PLN Bambang Dwiyanto
menyampaikan paparan tentang Keterbukaan Informasi Publik
(KIP) pada Workshop Komunikasi Batch-2. Bambang menjelaskan,
pengungkapan informasi secara lengkap, akurat dan tepat waktu

24
SEPTEMBER 2016

Workshop Komunikasi Regional Batch-3 di Batam, Kamis-Jumat (15-16/9).

merupakan salah satu prinsip dasar transparansi dalam Good


Corporate Governance (GCG). Namun, setiap perusahaan memiliki
informasi yang bersifat rahasia dan masuk dalam kategori
informasi yang dikecualikan, termasuk PLN. Informasi yang
dikecualikan tersebut harus ditetapkan melalui uji konsekuensi
yang melibatkan berbagai divisi di PLN.
Pemimpin Redaksi Kedaulatan Rakyat Octo Lampito yang juga
hadir pada kegiatan Workshop Komunikasi Batch-2 menuturkan,
saat ini banyak media abal-abal yang kerap membuat
pemberitaan berupa tuduhan terhadap PLN. Octo menjelaskan
bahwa PLN sebagai subjek pemberitaan memiliki hak untuk
klarifikasi, terutama terkait dengan pemberitaan yang tidak benar.
Selain itu, hadir pula pakar marketing komunikasi Yuswohady
yang membahas tentang pentingnya identitas perusahaan.
Dalam workshop juga dilaksanakan Focus Group Discussion
(FGD) yang membahas tentang beberapa topik seperti Skala
Maturitas, Riset Komunikasi, Perencanaan Program dan Anggaran
Komunikasi, Pengelolaan Hubungan dengan Media Massa,
Pelaksanaan Komunikasi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan,
dan Pengelolaan Keterbukaan Informasi Publik. Diharapkan
hasil dari FGD ini dapat menyempurnakan konsep Pedoman
Pelaksanaan Komunikasi Perusahaan yang sedang dipersiapkan
untuk mendukung kinerja bagi para pengelola fungsi komunikasi
di PLN.l

NUSANTARA

diikuti daerah-daerah lain di Bangka


Belitung, ujar Rustamadji saat peresmian
100% Listrik Prabayar, Kamis (18/8).

100%
Prabayar di
Belitung Timur

Wakil Bupati Belitung Timur Burhanudin


juga mengapresiasi kerja keras PLN
dalam upaya mendorong masyarakat
Belitung Timur menggunakan listrik
prabayar. Saya memberikan apresiasi
setinggi-tingginya atas kerja keras
rekan-rekan PLN dalam pencapaian
yang dilakukan selama enam bulan ini,
ungkap Burhanudin.

Humas PLN Babel

PLN Rayon Manggar, Belitung Timur


menjadi Rayon PLN pertama di Sumatera
yang berhasil mengajak pelanggan satu
fasa menggunakan listrik prabayar 100%.
Hingga saat ini jumlah pelanggan satu
fasa pengguna listrik prabayar PLN Rayon
Manggar sebesar 32.020 pelanggan.
General Manager (GM) PLN Wilayah
Bangka Belitung (Babel) Rustamadji
mengatakan, keberhasilan PLN
mendorong pelanggannya menggunakan
listrik prabayar ini atas dukungan
Pemerintah Daerah (Pemda) dan
masyarakat Belitung Timur. Berkat
dukungan Bupati dan seluruh elemen

Foto : Humas PLN Babel

Dorong penjualan listrik prabayar,


PLN jadikan Belitung Timur 100%
listrik prabayar.

GM PLN Wilayah Babel Rustamadji saat peresmian 100%


listrik prabayar di Belitung Timur, Kamis (18/8).

masyarakat, kini pengguna listrik prabayar


mencapai 100% di Belitung Timur.
Oleh karenanya, kami ucapkan terima
kasih banyak atas kerja samanya. Kami
berharap agar dukungan yang diberikan
Pemda untuk mendorong masyarakat
menggunakan listrik prabayar dapat

Listrik prabayar merupakan salah satu


produk unggulan PLN yang memberikan
manfaat, baik bagi pelanggan, Pemda dan
juga PLN. Di sisi pelanggan, penggunaan
listrik prabayar ini sangat membantu
pelanggan dalam mengendalikan
pemakaian listrik. Selain itu, pelanggan
juga tidak akan terkena biaya
keterlambatan dan terhindar dari sanksi
pemutusan akibat telat membayar listrik.
Bagi Pemda, penggunaan listrik prabayar
ini mempercepat pendapatan asli daerah
melalui pajak penerangan jalan. Sebab,
semenjak penerapan listrik prabayar ini,
pelanggan PLN tidak ada yang terlambat
membayar tagihan listrik. l

Proyek PLTMG
Segera Selesai
Humas PLN Babel

eneral Manager (GM) PLN Wilayah


Babel Rustamadji mengatakan
pembangunan Mobile Power Plant (MPP)
PLTMG berkapasitas 2x25 Megawatt (MW)
di Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka,
yang telah mencapai 85% dapat dengan
cepat diselesaikan sesuai target yang
diharapkan.
Sekarang masuk tahap commissioning,
dan kendala besar kami tidak ada.
Kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang sudah mendukung
penyelesaian MPP ini, ujar Rustamadji
saat menerima kunjungan Gubernur
Kepulauan Babel, Senin (5/9).

Foto : Humas PLN Babel

Progres pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Mesin
Gas (PLTMG) Bangka Belitung
(Babel) telah mencapai 85%.

GM PLN Wil. Babel Rustamadji dan Gubernur Kep. Babel Rustam Effendi saat berkunjung ke proyek MPP PLTMG Babel,
Kamis (18/8).

Sementara, Gubernur Kepulauan Babel


Rustam Effendi berharap pembangunan
MPP PLTMG ini dapat selesai Oktober 2016
sehingga dapat mendukung ketersediaan
dan pasokan energi listrik masyarakat di
Babel.
Saya yakin pihak PLN dapat
menyelesaikan dan mengoperasikan
MPP PLTMG pada Oktober 2016 karena
tidak ada lagi kendala besar dalam
pengerjaannya, ungkap Rustam.

Rustam juga mengatakan, bahwa


Pemerintah Provinsi Babel dan Pemerintah
Kota Pangkalpinang akan bersinergi untuk
menjembatani kendala pembebasan jalur
transmisi. Masih ada warga yang belum
mengijinkan jalur transmisi ini melewati
bawah tanah tempat tinggalnya. Kami
akan lakukan pendekatan lebih ke warga
tersebut, baik dari pihak PLN maupun
pemerintah, ujarnya. l

25
SEPTEMBER 2016

NUSANTARA

Terangi Pulau Terluar T

epat pada Hari Kemerdekaan RI Ke-71, Rabu (17/8), PLN Sub


Rayon Enggano secara resmi telah hadir dan melistriki sebagian
masyarakat Pulau Enggano. Peresmian tersebut dilakukan secara
simbolis oleh Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti beserta Bupati
Bengkulu Utara Mian dan disaksikan oleh jajaran Manajemen PLN
Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu dengan Penyalaan
Miniature Circuit Breaker (MCB) di Kantor Kecamatan Enggano.

Humas PLN Wil. S2JB

Tepat pada Hari Kemerdekaan Ke-71 Republik


Indonesia, PLN hadir dan menerangi salah satu
pulau terluar dari republik ini, yaitu Pulau Enggano.

PLN telah melistriki Pulau Enggano dengan kekuatan mesin


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 1x100 kilo
Watt (kW) dan 1x50 kW. Kelistrikan Pulau Enggano yang termasuk
Sub Rayon Enggano, Rayon Arga Makmur, PLN Area Bengkulu ini
ditargetkan sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) untuk tahapan
awal.

Foto : Humas PLN Wil. S2JB

Dalam upaya untuk hadir dan melistriki Pulau Enggano, PLN Area
Bengkulu menerjunkan sebanyak 54 personel Fast Action yang
masing-masing memiliki tugas antara lain memobilisasi dan
merelokasi mesin pembangkit, melakukan penanaman tiang dan
pemasangan jaringan distribusi, melakukan pembangunan kantor
pelayanan, serta sebagai tim sosialisasi dan pemasaran.

Sentuh
Langsung
Jaringan Listrik
Humas PLN Disjabar

PLN Distribusi Jawa Barat


(Disjabar) resmi luncurkan
Tim Pekerjaan Dalam Keadaan
Bertegangan (PDKB) Sentuh
Langsung Jaringan 20 kilo Volt
(kV).

pemeliharaan berjarak menggunakan


tongkat khusus yang biasa diterapkan oleh
Tim PDKB telah dikembangkan menjadi
pemeliharaan yang dapat menyentuh
langsung jaringan yang bertegangan
20 kV.
Tim PDKB Sentuh Langsung dididik dan
dilatih secara intensif selama tiga bulan.
Peralatan khusus yang wajib digunakan
tim PDKB Sentuh Langsung adalah boom
isolasi yang tahan tegangan 130 kV
dan bucket isolasi yang tahan tegangan
40 kV. Sedangkan, para petugas harus
menggunakan sleeve (pelindung/isolasi
lengan) yang tahan 40 kV, sarung tangan
isolasi yang tahan 30 kV, dan sepatu boot
isolasi yang tahan 30 kV.

ebagai wujud bakti untuk negeri, PLN


Disjabar menggelar pemeliharaan
jaringan kelistrikan serentak yang
dilakukan Tim PDKB di Area Cirebon
khususnya wilayah Cilimus dan Kuningan,
Selasa (23/8). Pada kegiatan yang
bertema Bakti PDKB ini, PLN Disjabar
juga meluncurkan satu Tim PDKB Sentuh
Langsung yang terdiri dari tujuh petugas.

Manajer Distribusi PLN Disjabar Agus


Kuswardoyo mengatakan, kelebihan dari
Tim PDKB Sentuh Langsung adalah dapat
bekerja tiga kali lebih cepat daripada Tim
PDKB dengan metode berjarak. Dengan
adanya Tim PDKB Sentuh Langsung
ini diharapkan pelayanan PLN kepada
pelanggan akan lebih baik, ungkap Agus
yang pada kesempatan itu juga memegang
langsung jaringan bertegangan 20 kV.

Pembentukan tim PDKB Sentuh Langsung


ini dilatarbelakangi oleh metode

Pada Bakti PDKB ini, PLN Disjabar


menurunkan sebanyak 15 Tim PDKB dari

26
SEPTEMBER 2016

Foto :Humas
: HumasPLN
PLNDisjabar
Disjabar

Peresmian kelistrikan Pulau Enggano, Rabu (17/8)

Bukan tanpa halangan, proses pengerjaan pembangkit dan


jaringan juga sempat terhambat karena kondisi cuaca hujan
angin. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan kerja
keras serta didukung bantuan dari PT Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan (ASDP) (Persero), TNI Angkatan Laut, Korem
Garuda Mas, serta Pemerintah Kecamatan Enggano, seluruh
persiapan untuk menyalurkan listrik kepada masyarakat Pulau
Enggano akhirnya selesai dalam waktu kurang dari dua minggu.l

Kegiatan pemeliharaan jaringan kelistrikan oleh Tim PDKB


Sentuh Langsung PLN Disjabar, Selasa (23/8).

15 area di wilayah kerja PLN Disjabar


melakukan pemeliharaan jaringan di 30
titik lokasi dan mampu menyelamatkan
sekitar 335.000 kilo Watt hour (kWh) atau
setara dengan Rp 265 juta. l

NUSANTARA

ditargetkan selesai pada pertengahan


Oktober.

Foto : Humas PLN WRKR

Infrastruktur
Listrik untuk
Natuna
Humas PLN WRKR

ejalan dengan program PLN untuk


menerangi pulau-pulau terluar
Indonesia, PLN WRKR bangun infrastruktur
kelistrikan dalam bentuk interkoneksi kabel
laut Batam-Bintan di tiga pulau terluar di
Kabupaten Natuna, yakni Pulau Laut, Pulau
Subi dan Pulau Tiga. Untuk mempercepat
pembentukannya, PLN WRKR melakukan
pelepasan pemberangkatan kapal
pengangkut infrastruktur kelistrikan
tersebut. Pelepasan keberangkatan
infrastruktur ini dilakukan Gubernur
Kepulauan Riau Nurdin Basirun yang
didampingi oleh General Manager (GM)
PLN WRKR Feby Joko Priharto di Pelabuhan
Kampung Bulang, Tanjung Pinang.

Pelepasan Kapal Infrastruktur Listrik Natuna.

Kapal pengangkut infrastruktur kelistrikan


tersebut mengangkut material yang
dibutuhkan untuk pembentukan kabel laut
yang meliputi mesin pembangkit listrik,
trafo daya, cubicle, trafo distribusi, tiang
listrik, isolator, kawat tegangan menengah
dan tegangan rendah, kilo Watt hour (kWh)
meter dan seluruh peralatan pendukung
serta peralatan kerja. Pemberangkatan
kapal pengangkut infrastuktur kelistrikan ini
penting guna memenuhi kebutuhan listrik
di tiga pulau tersebut.
Pada tahap pertama, pembangunan
infrastuktur kelistrikan di tiga pulau
tersebut masing-masing berkapasitas 400
kilo Volt Ampere (kVA). Kapasitas tersebut
diasumsikan akan melistriki sekitar 400
Kepala Keluarga (KK). Kemudian, pada
pembangunan tahap kedua dan ketiga
akan dilakukan kembali dengan total
kapasitas masing-masing pulau hingga
1200 kilo Watt (kW). Pembangunan ini

Listrik
Tanggung
Jawab
Bersama
Humas PLN Wil. Sulutenggo

Pemerintah Daerah (Pemda)


secara konstitusional memiliki
tanggung jawab bersama untuk
membangun kelistrikan di
daerahnya.

eneral Manager (GM) PLN Wilayah


Sulawesi Utara, Tenggara dan Gorontalo
(Wil. Sulutenggo) Baringin Nababan
mengatakan kebutuhan pembangunan
ketenagalistrikan memerlukan sinergi
antar elemen. Baringin mengatakan,

Diskusi ketenagalistrikan di Universitas Tadulako, Palu, Rabu


(31/8).

dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga


Listrik (RUPTL) 2016-2025, PLN akan
membangun pembangkit baru dengan
total seluruhnya berkapasitas 80.500
Megawatt (MW) dan jaringan transmisi
baru sepanjang 67.900 kilometer-sirkuit
(kms). Oleh karena itu, sinergi besar
antara PLN, Pemerintah Pusat, Pemda,
dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk
kelancaran pembangunan.

Dalam sambutannya, Gubernur Kepulauan


Riau Nurdin Basirun mengapresiasi usaha
yang dilakukan PLN untuk melistriki
pulau terluar di Natuna. Hadirnya listrik
bagi warga tentu sangat penting, guna
menggerakkan roda perekonomian.
Semoga keinginan bersama untuk
melistriki tiga pulau terluar Natuna
diberikan kemudahan supaya pemenuhan
kebutuhan dasar berupa infrastruktur listrik
berjalan dengan lancar, ujar Nurdin.
Sepakat dengan hal tersebut, GM PLN
WRKR Feby Joko Priharto pun menegaskan
pembentukan interkoneksi kabel laut
tersebut perlu dukungan semua pihak
untuk mewujudkan listrik di pulaupulau terluar. Kami sadar pemenuhan
kebutuhan listrik tidak bisa ditawar
lagi. Untuk itu, PLN akan melakukan
semaksimal mungkin upaya melistriki
pulau-pulau terluar. Di sisi lain, kami pun
membutuhkan dukungan semua pihak
agar pembangunan infrastruktur kelistrikan
di daerah-daerah tersebut bisa berjalan
lancar. Sehingga masyarakat bisa segera
menikmati listrik, tutur Feby. l

Foto : Humas PLN Wil. Sulutenggo

Terangi tiga pulau terluar, PLN


Wilayah Riau dan Kepulauan Riau
(WRKR) bangun infrastruktur
kelistrikan di Pulau Natuna
Kepulauan Riau.

Untuk mempercepat pemenuhan


kebutuhan listrik di tiga pulau tersebut,
PLN juga mengerahkan lebih dari 50 orang
pekerja agar pembentukan infrastruktur
kelistrikan ini selesai dengan cepat.

Selain menjadi tanggung jawab


Pemerintah Pusat, Pemda juga memiliki
kewenangan serta tanggung jawab dalam
upaya membangun dan mengusahakan
ketenagalistrikan di daerah. Tanggung
jawab tersebut sesuai dengan UndangUndang (UU) Ketenagalistrikan Nomor 30
Tahun 2009 Pasal 3 dan 4. Hal ini yang
disampaikan oleh Dosen Fakultas Hukum
Universitas Tadulako Abdullah Iskandar
pada diskusi mengenai ketenagalistrikan
dilihat dari sisi aspek hukum konstitusional,
yang diadakan di Kampus Universitas
Tadulako, Palu, Rabu (31/8).
Dari kedua pasal tersebut secara
konstitusional menegaskan adanya tanggung
jawab dan peran yang dibebankan kepada
Pemda dalam pembangunan kelistrikan
di daerahnya. Pembangunan tersebut
dapat diaplikasikan melalui program Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD), atau melalui
kebijakan-kebijakan yang mendukung PLN
maupun pihak lainnya dalam pembangunan
infrastruktur ketenagalistrikan demi
memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di
daerah tersebut.

27
SEPTEMBER 2016

NUSANTARA

Pariwisata Terang
Benderang
Tingkatkan pariwisata di tanah air, PLN pasok
listrik karnaval di Danau Toba.

Latih Calon
Generasi Muda
Humas PLN Wil. Aceh

Karakter pegawai menjadi hal yang utama, PLN


latih calon insan PLN.

Pada pagelaran ini, PLN memasok kebutuhan listrik selama


acara berlangsung. Dalam menyediakan pasokan listrik di
pagelaran tersebut, PLN telah menyiapkan 8 unit genset
berkapasitas 1x135 kilo Watt (kW), 1x125 kW, 2x100 kW, dan
4x50 kW.
Kami semaksimal mungkin turut serta menyukseskan acara
Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016. Acara ini
sangat penting guna meningkatkan sektor pariwisata di sekitar
Danau Toba,ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN
I Made Suprateka.
Ketersediaan listrik, imbuh Made, sangat penting guna menarik
para investor dan wisatawan untuk hadir menikmati keindahan
Danau Toba. Melihat potensi besar yang dimiliki Danau Toba,
PLN pun membangun penambahan elektrifikasi di Danau
Toba, yaitu pembangunan transmisi berikut Gardu Induk (GI)
Pangururan. Sebelumnya, Danau Toba di suplai dari tiga GI, yaitu
GI Pematang Siantar, GI Porsea dan GI Tele.
Dengan pembangunan ketenagalistrikan di sekitar wilayah
Danau Toba, diharapkan produktivitas sektor pariwisata di
sekitarnya akan meningkat, sekaligus menaikkan nilai sosial
ekonomi masyarakat sekitarnya. l

Foto : Humas PLN Wil. Aceh

alam rangka meningkatkan pariwisata tanah air, PLN


berperan aktif dalam meramaikan pergelaran Karnaval
Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016. Pagelaran yang
diadakan di Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun,
Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (20/8), merupakan salah
satu upaya pemerintah untuk mempromosikan Danau Toba
menjadi salah satu destinasi pariwisata bertaraf internasional.
Selain itu, acara yang merupakan perayaan Hari Kemerdekaan
Ke-71 Republik Indonesia ini dihadiri Presiden Joko Widodo
dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan diikuti 26 provinsi di
Indonesia serta beberapa kabupaten di Sumut.

GM PLN Wil Aceh Bob Saril saat pelatihan siswa prajabatan di Rindam, Senin (5/9).

entuk karakter calon insan perusahaan, PLN Wilayah (Wil.)


Aceh latih 73 siswa prajabatan SLTA Tahap I Tahun 2016
berupa kesamaptaan atau latihan fisik dan karakter kebangsaan
serta Bela Negara di Resimen Induk Kodam (Rindam) Iskandar
Muda, Senin (5/9).
Dalam sambutannya, General Manager (GM) PLN Wil. Aceh Bob
Saril mengatakan, pendidikan ini bertujuan menanamkan jiwa
semangat cinta tanah air serta kedisiplinan dari siswa tersebut.
PLN merupakan perusahaan yang melayani seluruh Indonesia
dari Sabang sampai Merauke, sehingga kita membutuhkan orangorang yang cinta tanah air, katanya.
Pelatihan ini, imbuh Bob, perlu dilakukan mengingat tugas
PLN semakin berat terutama penugasan dari Pemerintah yaitu
Program 35.000 Megawatt (MW). Agar program tersebut bisa
berjalan, dibutuhkan perjuangan dan disiplin dari setiap pegawai
PLN nantinya, ujarnya.
Untuk menghadapi berbagai persoalan yang semakin berat
tersebut dibutuhkan orang-orang yang mampu bekerja keras dan
pantang mundur dalam memberikan pelayanan yang maksimal
kepada masyarakat. Tugas kita melayani pelanggan. Untuk itu,
dibutuhkan orang-orang yang bisa bekerja keras dan pantang
mundur dalam memberikan pelayanan yang maksimal, katanya.
Siswa yang mengikuti prajabatan tersebut merupakan peserta
yang lulus uji administrasi dan tulis dari 1.400 peserta yang
mengikuti seleksi penerimaan calon pegawai PLN tingkat SLTA
sederajat. Peserta tersebut akan mengikuti pendidikan dan
pelatihan bela negara serta wawasan kebangsaan dimulai 5
hingga 14 September 2016.

Danau Toba, Sumatera Utara

28
SEPTEMBER 2016

Setelah mereka menjalani pendidikan bela negara, selanjutnya


akan mengikuti Udiklat Tuntungan dan mengikuti On Job Training
(OJT) sebelum menerima surat keputusan pengangkatan pegawai
PLN, jelasnya. l

NUSANTARA

Apel Gelar Pasukan PON XIX di Stadion GBLA, Rabu (14/9)

Turut Sukseskan
PON XIX
Turut sukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON)
XIX yang diselenggarakan di Jawa Barat, PLN pasok
listrik selama kegiatan berlangsung.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang


yang bertindak sebagai pembina Gelar Pasukan tersebut
mengatakan pasokan listrik yang andal dan berkualitas sangat
menentukan keberhasilan PON XIX Jawa Barat.
PLN harus bangga dalam mengemban tugas nasional ini. Kita
harus bekerja dengan cepat, sigap, disiplin, selalu mengutamakan
keselamatan kerja, dan tetap ramah dalam melayani masyarakat,
pesan Nasri.
Nasri menjelaskan, PLN telah siaga sejak tiga bulan lalu sebelum
kegiatan PON dimulai. Kita telah melakukan segala persiapan
sejak tiga bulan lalu, pada Juni semua persiapan telah kita lakukan
hingga mencapai 100%, sehingga siap mengamankan pasokan
listrik selama PON berlangsung, ungkapnya.
Para petugas yang tersebar di 11 Area (kota/kabupaten) se Jawa
Barat didukung oleh 128 unit kendaraan baik roda 4 maupun roda
2, serta 43 posko siaga.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Nasri Sebayang saat memberikan saran pada
pasukan PLN di PON XIX.

PLN menyukseskan kegiatan PON XIX Jawa Barat dengan


melaksanakan kegiatan Gelar Pasukan, Rabu (14/9), di Stadion
Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang akan menjadi lokasi
pembukaan PON XIX. Melalui Gelar Pasukan yang dipimpin Manajer
Distribusi PLN Distribusi Jawa Barat (Disjabar) Agus Kuswardoyo,
ada sebanyak 478 petugas siap untuk disiagakan demi menjaga
keandalan pasokan listrik selama PON XIX di Jawa Barat.

Mengenai teknis persiapan, General Manager (GM) PLN Distribusi


Jawa Barat Iwan Purwana menjelaskan bahwa PLN telah
menyiapkan beberapa hal guna memperkuat sistem kelistrikan di
Jawa Barat, diantaranya; penarikan lima jalur baru Saluran Kabel
Tegangan Menengah (SKTM); pemasangan dan penggantian
10 Load Break Switch (LBS) menjadi motoris; pemasangan dua
gardu distribusi sisipan; penambahan kapasitas pada tujuh trafo
distribusi; pemasangan genset dan Automatic Change Over Switch
(ACOS) tersebar; serta pemasangan trafo mobile 630 kilo Volt
Ampere (kVA) dan UPS di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Persiapan telah kita lakukan secara mendetail di berbagai titik
lokasi perhelatan PON, total anggaran yang kami alokasikan untuk
penguatan sistem dan sarana pendukung keandalan pasokan
listrik PON XIX Jawa Barat sebesar Rp 18,2 miliar. Semua hal ini
tentu demi kelancaran PON XIX, tutup Iwan. l

29
SEPTEMBER 2016

KOMITMEN

Bangun
Pembangkit Baru
Percepat pembangunan Program 35.000 Megawatt (MW), PLN
tandatangani kontrak Engineering, Procurement dan Construction (EPC)
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara
Karang.

Penandatangan kontrak EPC senilai Rp 3,9


triliun tersebut dilakukan oleh Direktur
Regional Jawa Bagian Barat (JBB) PLN
Murtaqi Syamsuddin, Manager ASEAN
& Southeast Asia Team Department of
Power Systems International Mitsubishi
Naoki Hirooka, dan Direktur Operasi II
Wijaya Karya Bambang Pramujo.
Selain penandatangan kontrak EPC, PLN
juga menandatangani Long Term Service
Agreement (LTSA) dengan nilai kontrak
Rp 22 miliar. LTSA tersebut merupakan
perjanjian antara PLN dengan Mitsubishi
untuk pemeliharaan gas turbin selama
satu siklus pemeliharaan terencana
(planned maintenance) sesuai standar
pemeliharaan pabrikan selama enam
tahun.
Pembangunan PLTGU Muara Karang
diharapkan dapat beroperasi paling
lambat pada 2019. Proyek ini juga
merupakan salah satu proyek penting
untuk meningkatkan keandalan sistem
kelistrikan JawaBali. Jadi, semakin cepat
dieksekusi akan semakin baik, ujar
Murtaqi.

Direktur Bisnis Regional JBB PLN Murtaqi Syamsuddin dan Pihak Mitsubishi saat menandatangani kontrak, Senin (29/8).

PLTGU Muara Karang yang merupakan


salah satu pembangkit dari Program
35.000 MW siap dibangun. Pembangunan
pembangkit berkapasitas 500 MW ini

ditandai dengan penandatanganan EPC


antara PLN dan Konsorsium Mitsubishi
Wijaya Karya di PLN Kantor Pusat, Senin
(29/8).

Sinergi Perbankan
Dukung Kelistrikan
PLN peroleh kucuran dana investasi Rp 12 triliun dan
upsize Kredit Modal Kerja (KMK) menjadi Rp 20 triliun
dari perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

elalui penyediaan komitmen pinjaman, PLN kembali


mendapat dukungan dari sinergi Perbankan BUMN, yakni BNI,
BRI, dan Bank Mandiri untuk kredit investasi senilai maksimum
Rp 12 triliun dan kredit tambahan KMK Tahun 2016 yang semula
sebesar Rp 15 triliun menjadi sebesar maksimum Rp 20 triliun.

30
SEPTEMBER 2016

PLTGU 500 MW ekstensi yang dibangun


di Muara Karang ini berkonfigurasi
dengan satu gas turbin seri terbaru
dari Mitsubishi, yaitu seri F5; satu Heat
Recovery Steam Generator (HRSG) dan
satu Steam Turbine (ST). Pembangunan
PTGU Muara Karang ini akan memakan
waktu konstruksi selama 18 bulan
untuk Gas Turbine Open Cycle (GTOC),
dan delapan bulan kemudian untuk
penyelesaian akhir Combined Cycle Plan
(CCP). l

Dukungan dana ini diberikan guna memenuhi kebutuhan investasi


kelistrikan tanah air dan memperkuat arus kas PLN terkait
pembayaran energi primer.
Perjanjian pinjaman ditandatangani oleh Direktur Utama PLN
Sofyan Basir, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama
BRI Asmawi Syam, dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika
Wirjoatmodjo. Acara penandatanganan berlangsung di Kantor
Kementerian BUMN, Jumat (9/9), dengan disaksikan Menteri BUMN
Rini Soemarno.
"Sinergi Perusahaan BUMN sudah sesuai dengan misi BUMN
sebagai agen pembangunan, ujar Rini.
Kredit sindikasi dari tiga perbankan ini akan digunakan untuk
mendanai proyek investasi Pembangkit, Transmisi, Distribusi dan
sarana pendukung lain. Sedangkan upsize KMK digunakan untuk

KOMITMEN

Tambah
Penjualan Listrik
Tambah pelanggan industri, PLN Direktorat Bisnis
Regional Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB)
tandatangani kerja sama dengan Anak Perusahaan
Gudang Garam, PT Surya Pamenang.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) jual beli tenaga listrik PLN dengan PT Surya
Pamenang. Kamis (7/8).

PLN jalin kerja sama dengan PT Surya Pamenang. Kerja sama


dengan perusahaan penghasil kertas milik kelompok usaha
Gudang Garam tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota
Kesepahaman (MoU) jual beli tenaga listrik yang ditandatangani
oleh Manager Area Kediri dan Direktur PT Surya Pamenang dan
disaksikan langsung oleh Direktur Bisnis Regional JBTB PLN Amin
Subekti, Kamis (7/9).
Penandatanganan tersebut dilaksanakan saat Amin Subekti
bersama tim Direktorat Bisnis Regional JBTB melaksanakan
Kunjungan Kerja (Kunker) ke sejumlah wilayah di Wlingi Blitar,
Tulungagung, Kediri dan Mojokerto, Selasa - Rabu (6-7/9). Diawali
dengan mengunjungi Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Sutami di
Karangkates dan dilanjutkan kunjungan ke Gardu Induk (GI) Wlingi
untuk menghadiri acara syukuran atas beroperasinya Trafo 150

Direktur Bisnis Regional JBTB Amin Subekti saat Kunker.

kV/20 kV berkapasitas 60 MVA yang akan memperkuat sistim


Transmisi pada jalur Wlingi - Tulungagung.
Di tengah perjalanan, Amin Subekti berkesempatan melihat
langsung lokasi penarikan jaringan Transmisi 150 kV New Kediri
- New Tulungagung - New Wlingi, tower 142-143 Wlingi
Tulungagung, di Desa Dandong, Kecamatan Srengat, Kabupaten
Blitar.
Selain itu, Amin juga mengunjungi pelanggan PT Chil Jedang di
Jombang. Perusahaan penghasil bumbu masak ini merupakan
pelanggan industri dengan kapasitas terpasang sekitar 40 MVA.
Setelah berkunjung ke PT Chil Jedang, Amin Subekti bertatap
muka dengan seluruh pegawai di Area Mojokerto. Kunker diakhiri
dengan melihat langsung salah satu pabrik trafo yang baru saja
dibangun di kawasan industri Ngoro Mojokerto. l

memperkuat arus kas PLN terkait kebutuhan modal kerja untuk


pembayaran energi primer.
"Terima kasih untuk BRI, Mandiri dan BNI. Kredit sindikasi ini
merupakan dukungan nyata untuk proses pembangunan proyek
35.000 MW, tak lupa kami berterimakasih kepada Kementerian
BUMN karena telah mendukung dan memfasilitasi kerja sama ini,
semua ini demi satu target sukseskan program peningkatan rasio
elektrifikasi di Indonesia, ujar Sofyan.
Dalam perjanjian kredit sindikasi, masing-masing bank akan
memberikan plafon kredit dengan nilai maksimum Rp 4 triliun dan
untuk jangka waktu selama 10 tahun. Dengan adanya perjanjian
ini, diharapkan proses pembangunan Pembangkit, Transmisi,
Distribusi dan sarana penunjangnya dapat dipercepat, terutama
untuk mendukung Program 35.000 Megawatt (MW) dalam lima
tahun ke depan. l

Menteri BUMN bersama Direktur Utama PLN, Bank BRI, BNI dan Bank Mandiri

31
SEPTEMBER 2016

PLN PEDULI

Direktur Human Capital Management (HCM) PLN Muhamad Ali mengajar SMA Negeri 1
Purworejo, Selasa (23/8).

Direktur Bisnis Regional Bisnis Sumatera PLN Amir Rosidin saat mengajar di 3 Malang,
Kamis (25/8).

Ketika Pejabat PLN


jadi Guru Sehari

Program ini juga mengajak para Direksi PLN mengunjungi


sekolah almamaternya, seperti di SMAN 1 Bogor, SMA Methodist
1 Medan, SMPN dan SMAN 2 Tasikmalaya, SMA II BOPKRI
Yogyakarta, SMAN 1 Purworejo, SMAN 1 Sragen, SMAN 1
Purwokerto, SMAN 1 Bandung, SMAN 1 Padang, SMPN 1 Simo
Boyolali, dan SMAN 3 Malang. Selain itu, GM di seluruh unit
PLN juga berkesempatan mengajar di sekolah-sekolah unggulan
dan sekolah yang terletak di perbatasan serta pulau terluar di
Indonesia.

Satu lagi program yang juga dinanti oleh


masyarakat, khususnya para siswa dan guru, yaitu
BUMN Mengajar.

rogram BUMN Mengajar yang merupakan salah satu


perwujudan BUMN Hadir untuk Negeri digelar oleh PLN
di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia. Program ini
merupakan komitmen Kementerian BUMN dalam rangka
memperingati Hari Kemerdekaan RI Ke-71 serta untuk
menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggan berbangsa dan
bertanah air Indonesia kepada seluruh masyarakat di pelosok
negeri. Dalam hal ini, Direksi PLN dan General Manager (GM)
di unit-unit PLN mengabdi selama sehari pada kegiatan yang
bertajuk PLN Mengajar di sekolah-sekolah, untuk memberikan
inspirasi dan membangun karakter pemuda-pemudi negeri.

Direktur Human Capital Management (HCM) PLN Muhamad


Ali mengajar siswa SMA Negeri 1 Purworejo yang berlokasi
di Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (23/8). Pada kesempatan
tersebut diberikan pula bantuan pendidikan untuk SMA Negeri
1 Purworejo berupa sarana kepramukaan dan OSIS. Selain itu,
Direktur Bisnis Regional Bisnis Sumatera PLN Amir Rosidin berbagi
pengetahuan dan pengenalan perusahaan PLN sekaligus inspirasi
bagaimana mewujudkan cita-cita menjadi pribadi sukses di depan
300 murid SMAN 3 Malang, Kamis (25/8).
Ada empat faktor kunci untuk menjadi pribadi yang sukses,
yaitu kerja keras, fokus, tampil beda dan tawakal, tutur Amir.

Kegiatan PLN Mengajar yang serentak dilaksanakan di 66 sekolah


se-nusantara pada minggu ketiga Agustus 2016 ini merupakan
kegiatan untuk para pejabat PLN untuk berbagi motivasi dan
bercerita mengenai pengalaman di bidang profesional, khususnya
di saat mereka telah menjadi orang-orang terpenting di BUMN.

Pada kesempatan tersebut, PLN juga memberikan bantuan


berupa program pelestarian lingkungan tanaman hidroponik,
alat kesenian dan meja putar pembuat gerabah kepada SMAN
3 Malang. Selain itu, Amir juga menyerahkan bingkisan kepada
delapan purna bakti Guru yang sempat mengajar dirinya. Rasa
haru dan bangga pun tersemat dalam kesan yang diberikan oleh
Rosalia, salah seorang purna bakti guru.

Selain memberikan pengajaran kepada para siswa, PLN juga


memberikan total bantuan pendidikan sebesar Rp 3,6 miliar untuk
66 sekolah tersebut demi meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar untuk mencapai cita-citanya di dunia kerja.

Asri Widiapsari selaku Kepala Sekolah SMAN 3 Malang


menyatakan bahwa kegiatan ini sangat positif agar siswa
mulai memahami tentang sistem ketenagalistrikan, serta siswa
memperoleh inspirasi untuk dapat menggapai cita-cita mereka.

32
SEPTEMBER 2016

PLN PEDULI

Baru kali ini para guru yang dulu mengajar, pejuang bhawikarsu,
juga diundang dan diberikan apresiasi. Hal ini tentu sangat luar
biasa dan membanggakan. Setelah hampir 40 tahun yang lalu
meninggalkan almamater tercinta ini. Beliau-beliau bisa turut
merasa bangga atas keberhasilan anak didiknya, tambah Asri.

Semakin Dekat
dengan Rakyat
Berikan bantuan bina lingkungan ke masyarakat,
PLN semakin dekat dengan masyarakat.

unjukkan kepedulian kepada masyarakat di sekitar wilayah


ketenagalistrikan, PLN Wilayah (Wil.) Aceh menyerahkan
bantuan bina lingkungan ke pengurus Masjid Al Fitrah dan TPA
Al Fahman Neusu Jaya, Senin (5/9). Bantuan tersebut berupa
perlengkapan dan fasilitas seperti meja, whiteboard (papan
tulis), laptop, printer dan proyektor serta filling cabinet atau
lemari arsip. Penyerahan bantuan diserahkan General Manager
(GM) PLN Wil. Aceh yang diwakili oleh Deputi Manager (DM)
Hukum dan Hubungan Masyarakat PLN Wil. Aceh T. Bahrul Halid.

GM PLN Wilayah NTB Karyawan Aji saat mengajar di SMKN 3 Mataram, Selasa (23/8).

Dalam sambutannya, Bahrul mengatakan bahwa bantuan


ini merupakan bentuk kepedulian PLN Wil. Aceh kepada
masyarakat. Program bantuan bina lingkungan ini diserahkan
kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian PLN Wil. Aceh,
jelasnya.

GM PLN NTT Richard Safkaur saat mengajar di SMA Pulau Rote, NTT, Selasa (23/8).

PLN sebagai salah satu BUMN terus berupaya meningkatkan


pendidikan tanah air dan berpartisipasi dalam mencerdaskan
kehidupan berbangsa serta menumbuhkan minat dan
kepedulian kepada masyarakat Indonesia, khususnya di sektor
ketenagalistrikan. Adapun tujuan dari PLN Mengajar ini adalah
memberikan kesempatan pegawai, khususnya Direksi dan
GM yang memiliki jadwal kerja padat untuk dapat berbagi
pengetahuan kepada siswa dan masyarakat; meningkatkan
wawasan di sektor ketenagalistrikan bagi sekolah dan perguruan
yang dituju; agar siswa memiliki minat untuk berkontribusi
di sektor ketenagalistrikan; dan agar masyarakat dapat
meningkatkan kepedulian mengenai sistem ketenagalistrikan.
Berkat adanya Program BUMN Mengajar atas inisiasi Kementerian
BUMN ini membuktikan bahwa PLN dapat hadir untuk masyarakat
dengan memberikan pelayanan terbaik dan pengabdian tertinggi,
yang salah satunya adalah kontribusi dalam bidang pendidikan. l

Deputi Manager Hukum dan Hubungan Masyarakat PLN Wil. Aceh T. Bahrul Halid berikan
bantuan bina lingkungan, Senin (5/9).

Selain itu, bantuan ini juga sebagai bentuk nyata kepedulian


PLN terhadap masyarakat khususnya 160 santri serta pengurus
TPA maupun bagi remaja masjid setempat. Melalui bantuan ini,
diharapkan PLN bersama masyarakat dapat semakin dekat.
Kita harapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik
bagi santri, pengurus TPA dan remaja masjid, harapnya. l

33
SEPTEMBER 2016

INOVASI

Lahirkan Inovasi,
Optimalkan Operasi
oleh: Sudarwoko, Saiful Bachri, I Gede Darmadi
PT Indonesia Power
Insan PLN ciptakan inovasi terbaik untuk optimalkan pola
pengoperasian Double Spindle Valve System (DSVS) Rotating Classifier
pada kondisi batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

dan menimbulkan pencemaran abu


terbang di lingkungan penduduk sekitar.
Produksi fly ash yang mengandung
banyak unburned carbon juga akan
menyebabkan meningkatnya peluang
terjadinya kebakaran pada belt
conveyor ash handling karena abu yang
ditransportasikan masih mengandung
bahan bakar.

alam pengoperasian suatu


pembangkit sering dijumpai
terjadinya gangguan pada suatu
peralatan yang berdampak pada
terganggunya sistem dari peralatan
tersebut. Sebagai contoh, penanganan
masalah yang ada hubungannya dengan
kurang optimalnya pola pengoperasian
DSVS Rotating Classifier pada beberapa
kondisi batubara berkalori rendah,
Hardgroove Grindability Index (HGI)
rendah, kondisi basah dan kandungan
ash tinggi yang menyebabkan beberapa
permasalahan.

Melihat persoalan tersebut, pegawai


terbaik anak perusahaan PLN,
PT Indonesia Power (IP),
Sudarwoko sebagai Ahli
Madya Engineering Mesin,
Saiful Bachri sebagai
Supervisor Har DCS
Unit 1-4, dan I
Gede Darmadi
sebagai Ahli
Muda Boiler

Penyebab dari kurang optimal


pengoperasian DSVS Rotating Classifier
ialah dikarenakan desain putaran yang
konstan sebesar 87 rpm atau 50%
demand saat awal diinstal pada pulverizer,
dimana pada kondisi batubara tertentu
fineness tidak semua dapat melewatinya,
sehingga fineness akan keluar pulverizer
dan unit akan derated akibat kapasitas
pulverizer menurun. Akibatnya, operator
akan menonaktifkan DSVS Rotating
Classifier untuk menghindari derated
unit, namun efeknya adalah timbulnya
beberapa permasalahan diantaranya
fineness batubara banyak yang keluar
pulverizer, kurang optimalnya ukuran
fineness batubara yang masuk ruang bakar
sehingga pembakaran menjadi kurang
sempurna sehingga unburned carbon atau
bahan bakar karbon yang belum terbakar
meningkat.

Bahan bakar batubara


PLTU Palabuhan Ratu

34
SEPTEMBER 2016

Foto : Novita Puspa

Selain itu, permasalahan tersebut juga


dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan, produk abu (fly ash) tidak
bisa dijual karena tidak sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan (akibat
tingginya unburned carbon yang
terkandung didalamnya) sehingga
membutuhkan biaya yang tinggi
untuk membuangnya ke ash valley

menciptakan inovasi untuk optimalisasi


pengoperasian DSVS Rotating Classifier
secara auto. Karya inovasi ini pun
mendapat penghargaan sebagai juara
ke-2 pada ajang Knowledge, Norm,
Innovation, Festival and Exhibition (KNIFE)
PLN 2015.
Karya inovasi ini bertujuan
mengoperasikan DSVS Rotating Classifier
pada berbagai kondisi batubara, mampu
menghindari derated unit pembangkit,
dan dapat menurunkan lossess unburned
carbon. Inovasi ini juga mampu
meringankan tugas operator karena sistem
bekerja secara auto. Tujuan akhirnya ialah
pembangkit tetap andal dan lingkungan
tetap bersih dari limbah batubara.
DSVS Rotating Classifier
DSVS Rotating Classifier merupakan
suatu peralatan pada pulverizer
yang berfungsi untuk
mengklasifikasikan
atau memfilter
ukuran

INOVASI

fineness batubara yang menuju ke


burner setelah digiling oleh pulverizer.
Hal ini merupakan pengembangan dari
static classifier, dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah persentase fineness
di atas 70% yang mampu lolos 200 Mesh.
Filterisasi tergantung dari ukuran fineness
yang akan melewati rotating classifier,
jika ukuran masih besar atau berat maka
fineness akan jatuh ke bawah untuk
digiling kembali. Sistem filterisasi dengan
putaran ini dikenal dengan istilah dynamic
classifier.
Peralatan ini terdiri dari dua stage filter
yaitu, first stage adalah static guide
vane classifier, second stage adalah
rotating classifier variable speed yang
diputar oleh dua motor. Partikel fineness

dengan ukuran besar akan menabrak


static guide vane karena gaya sentrifugal
yang dialaminya, sehingga kehilangan
energinya dan jatuh ke bawah untuk
digiling kembali. Partikel fineness dengan
ukuran medium dan small mampu
melewati guide vane kemudian menuju
ke rotor classifier, di mana medium
partikel kecepatannya lebih rendah
daripada small partikel sehingga medium
partikel akan ditabrak oleh rotating vane
dan jatuh ke bawah untuk digiling lagi.
Optimalisasi pengoperasian DSVS Rotating
Classifier secara auto sangat bermanfaat
untuk menurunkan lossess unburned
carbon dengan variable kondisi batubara.
Berikut beberapa manfaat optimalisasi
pengoperasian DSVS Rotating Classifier
secara auto, di antaranya menurunkan
lossess unburned carbon, memudahkan
tugas operator untuk
mengoperasikannya,
meningkatkan

keandalan unit pada variabel kondisi


batubara. Selain itu, pengoperasian DSVS
Rotating Classifier juga dapat mengurangi
pencemaran lingkungan, mengurangi
peluang terjadinya kebakaran pada belt
conveyor ash handling, menghindari tidak
lakunya abu batubara untuk dijual ke
konsumen karena mengandung unburned
carbon tinggi.
Pengembangan DSVS Rotating
Classifier
Pengembangan ke depannya untuk
pengoperasian DSVS Rotating Classifier
secara auto akan diselaraskan dengan
Automatic Loading System sehingga
hasilnya lebih maksimal lagi dan
menambah life time roll wheel dan
Grinding Ring Segment (GRS) pulverizer.
Untuk peningkatan selanjutnya serta
evaluasi program integrasi pengoperasian
classifier secara auto ke sistem Distributed
Control System (DCS) terus dilakukan
berdasarkan feedback dari operator dan
pemeliharaan.
Selain itu, perawatan pulverizer setiap
3000 jam harus konsisten dilakukan
untuk mendukung kemampuan dan
kapasitas penggerusan batubara
pulverizer sehingga ukuran
coal fineness yang
mampu melewati
rotating classifier
dapat terpenuhi.l

35
SEPTEMBER 2016

RAGAM

Olah Kambing
Jadi Lezat

Selamat Hari Raya Idul Adha 1437 H. Sambil berkumpul bersama


keluarga tidak ada salahnya untuk menyajikan hidangan olahan
daging kambing yang nikmat sebagai sajian khas lebaran kali ini.

aroma tak sedap. Balurkan garam ke


seluruh permukaan daging, kemudian
diamkan selama 1 jam. Cuci kembali
daging kambing sebelum diolah.
REBUS DENGAN REMPAH-REMPAH
Daging kambing yang telah dicuci
sebaiknya direbus menggunakan
campuran rempah-rempah berbau harum
seperti daun jeruk, jahe, serai, dan
kemangi. Rempah-rempah tersebut akan
menetralisir bahkan menghilangkan bau
amis pada daging kambing.
BALURI DENGAN PARUTAN NANAS
Kita juga dapat memanfaatkan getah
nanas untuk melunakkan daging kambing
yang alot. Getah nanas yang tajam juga
dapat membantu mengatasi aroma amis
daging. Lumuri daging kambing mentah
dengan parutan nanas, kemudian diamkan
selama setengah jam. Setelah itu baru
olah seperti biasa.
BALURI DENGAN PARUTAN PIR
Selain nanas, pir juga bisa dimanfaatkan
untuk melunakkan daging. Di barat,
penggunaan buah pir untuk melunakkan
daging lebih umum daripada nanas.
Caranya sama saja seperti nanas, yaitu
parut buah pir, kemudian gunakan untuk
melumuri daging.
BUNGKUS DENGAN DEDAUNAN
Daun-daunan dapat dimanfaatkan
juga untuk melembutkan dan
mengatasi bau tak sedap
pada daging kambing.
Salah satunya ialah daun
pepaya. Daun pepaya
memiliki enzim yang dapat
melunakkan daging kambing.
Bungkus daging kambing
mentah dengan daun pepaya.
Jika tidak ada daun pepaya,
kita juga bisa memanfaatkan
daun jambu atau daun jati untuk
membungkus daging kambing.

aging kambing sangat


nikmat dihidangkan dengan
berbagai cara, namun
kenikmatan itu akan berkurang
ketika daging
tersebut masih
menyimpan bau
amis yang sangat
khas. Apalagi jika
tekstur daging tersebut
menjadi keras dan susah untuk
dikunyah. Nah, berikut ini terdapat
beberapa tips mengolah daging kambing
tetap lezat tanpa bau dan alot. Mari simak!
SINGKIRKAN LEMAKNYA
Aroma amis pada daging kambing
sebagian besar berasal dari lapisan lemak
berlebih yang menempel di daging. Untuk
itu, kita perlu membuang lemak berlebih
yang menempel pada daging dengan
mengirisnya. Agar lebih mudah, dinginkan
dulu daging kambing di dalam lemari es.
Jika lapisan lemak sudah beku, kita dapat
mengirisnya dengan lebih mudah.
JANGAN DICUCI
Berbeda dengan daging lainnya yang
harus dicuci terlebih dulu sebelum

36
SEPTEMBER 2016

dimasak, daging kambing jangan dicuci


dulu. Sebab, jika kita mencucinya, maka
tekstur daging akan jadi lebih alot dan
bau amisnya semakin tajam. Untuk
membersihkannya, kita dapat langsung
merebus daging kambing dalam keadaan
tak dicuci. Buang air rebusan kambing,
setelah itu olah daging seperti biasa.
TABURI GARAM
Bagaimana jika kita telanjur mencuci
daging kambing? Tidak perlu khawatir! Jika
kita telanjur mencuci daging kambing, kita
dapat menambahkan taburan garam untuk
menetralisir darah yang menyebabkan

LUMURI DENGAN JERUK NIPIS


Jeruk nipis punya banyak manfaat untuk
mengolah daging kambing. Selain
dapat melunakkan dan mengurangi bau
amis daging, air jeruk nipis juga dapat
membunuh bakteri. Lumuri daging
kambing mentah dengan air perasan
jeruk nipis. Diamkan selama kurang lebih
setengah jam, kemudian masak seperti
biasa.
Dengan pengolahan yang tepat, daging
kambing akan sangat nikmat disajikan
dalam resep apapun sesuai selera kita.
Selamat menikmati! l

PROFIL

Semangat Muda,
Terangi Indonesia
Mengelola kelistrikan di kota, tentu tak sesulit jika di daerah terpencil
dan terluar. Tak sedikit masyarakat tinggal di daerah-daerah terpencil
dan terluar Indonesia. Ketersediaan energi listrik pun harus dijamin
demi Indonesia terang benderang.

ohari Nainggolan, saat ini menjadi


Supervisor Teknik Sub Rayon Daik
Lingga, salah satu daerah di Pulau
Lingga Kepulauan Riau, harus bekerja
ekstra keras menjamin stabilitas pasokan
listrik di daerahnya. Ia dibantu oleh empat
pegawai alih daya lain untuk melayani
pelanggan dan memastikan pasokan
listrik dapat disalurkan dengan baik ke
pelanggan.
Sub Rayon Daik Lingga dapat
dijangkau dari Tanjung Pinjang dengan
menggunakan kapal yang beroperasi
setiap hari dengan waktu tempuh selama

lima jam. Lokasi tempat tinggal pelanggan


yang berjauhan kerap menyulitkan Johari
dan tim, khususnya bila terjadi gangguan.
Ada beberapa daerah yang tidak dapat
ditempuh, walaupun dengan kendaraan
roda dua. Untuk itu, tim harus rela berjalan
kaki melalui jalur berbukit-bukit apabila
terjadi gangguan.
Walaupun dengan keadaan seminim
mungkin, kami berupaya bagaimana bisa
mengatasi masalah pemadaman secepat
mungkin, kata Jauhari.
Pria kelahiran 25 Januari 1998 ini
sebelumnya pernah menjadi Kepala Regu
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
(PLTD) Suka Berenang,
Tanjung Pinang. Johari
yang merupakan lulusan
Sekolah Teknik
Mesin (STM) ini juga
telah melanjutkan
pendidikan D-I
berkat beasiswa dari
PLN Wilayah Riau
dan Kepulauan Riau
(WRKR).

Ia menyadari jumlah Sumber Daya


Manusia (SDM) yang tersedia saat ini
dapat dikatakan sangat sedikit untuk
mengelola jaringan sepanjang 126
Kilometer-sirkuit (Kms). Namun, ia
berkomitmen untuk tetap menjaga
kekompakan dan loyalitas dalam tim agar
tetap semangat bekerja. Tidak masalah
walaupun itu tidak sesuai dengan gaji kita,
namanya juga loyalitas. Demi kebaikan
kita juga, ujar Johari.
Johari bukan satu-satunya pegawai muda
lulusan STM yang berhasil mengelola Sub
Rayon. Doni Rizki, pria kelahiran Tambang,
1 Agustus 1992 ini juga bertanggung
jawab mengurusi 425 pelanggan yang
berada di Sub Rayon Teluk Dalam, Rayon
Pangkalan Kerinci, PLN Area Pekan Baru.
Banyak masyarakat di wilayah tersebut
yang belum menikmati listrik dari PLN,
melainkan mengelola listrik swadaya dari
pemerintah. Banyak pula yang belum
tersentuh listrik sama sekali karena
lokasinya sulit dijangkau jaringan PLN.
Perjalanan ke Sub Rayon Teluk Dalam
ditempuh selama enam jam menaiki
speed boat dari Rayon Pangkalan Kerinci.
Melewati Teluk Meranti ada gelombang
bono. Gelombang yang enggak habishabis sampai empat jam. Gelombangnya
itu tingginya sekitar 3-5 meter, kata Doni.
Mobilisasi hanya dibantu menggunakan
kendaraan roda dua karena kondisi jalan
tidak memadai untuk digunakan oleh
kendaraan roda empat. Jadi kalau bawa
alat, tiang, genset, kita dorong sendiri
dengan roda besi, dorong sama-sama,
ujar Doni.
Selain masalah geografis, Doni juga kerap
menemui masalah pendistribusian Bahan
Bakar Minyak (BBM) untuk pembangkit
karena kapal pengangkut kandas.
Harapannya semoga pendistribusian BBM
ini lebih dekat, tambahnya. l

Supervisor Teknik
Sub Rayon Daik Lingga
Johari Nainggolan

Koordinator
Sub Rayon Teluk Dalam
Doni Rizki

37
SEPTEMBER 2016

LENSA

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka didampingi Manajer Bidang SDM dan Umum PLN Wilayah NTB Deddy Hidayat
menyerahkan Bantuan CSR sebesar Rp 150 juta untuk beasiswa tahun 2016 yang diterima oleh Rektor Universitas Teknologi Sumbawa
Andy Tirta di Kampus UTS, Mayo Hulu, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Kamis (1/9).l

PLN Sidayu berburu Tambah Daya Non Subsidi di Desa Pangkah Wetan dan Desa Pangkah Kulon, Kabupaten Gresik, Jumat (9/9). Selain
itu, tim PLN Sidayu juga mengadakan Pemasaran Keliling (Sarling) info Tambah Daya Gratis di lingkungan tersebut.l

Pekan Reksa Dana 2016 bersama OJK dan APRDI diselenggarakan di PLN Kantor Pusat, Senin-Kamis (30/8-1/9). Direktur Human Capital
Management (HCM) PLN Muhamad Ali turut hadir dan membuka acara Pekan Reksa Dana 2016.l

38
SEPTEMBER 2016

LENSA

Dukung program Pemerintah 35.000 MW, Kapolda Aceh Irjen Husain Hamidi beserta Wakapolda Aceh Brigjen Rio Septianda Djambak
bersilaturahmi dan Coffee Morning dengan GM PLN Wil. Aceh Bob Saril dan para Manajer Bidang di PLN Wil Aceh, Rabu (7/9).l

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali PLN Amin Subekti sambut kunjungan kerja spesifik Panja PLN Komisi VI Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia di PLTGU Grati Ektensi 450 MW yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (8/9).l

Panitia Kerja (Panja) PLN Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo
berkapasitas 100 Megawatt (MW) di Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Kamis (8/9).l

39
SEPTEMBER 2016

Anda mungkin juga menyukai