NOMOR : 0314.P/D!R/2016
TENTANG
Menimbang a. bahwa ketentuan tentang Perjalanan Dinas Pegawai telah diatur dalam Keputusan
Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 007.KD1N2011 tanggal 10Januari2011;
b bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas, efisiensi dan tertib administrasi
keuangan Perseroan serta memperhatikan citra Perseroan dalam pelaksanaan
Perjalanan Dinas Pegawai PT PLN (Persero), maka perlu dilakukan penyempurnaan
atas Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 007.[(DlRi2011 tentang
Perjalanan Dinas Pegawai;
c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas,
perlu menetapkan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) tentang Perjalanan Dinas
Pegawai.
Mengingat 1. Undang-Undang Rl Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;
2. Undang-Undang Rl Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan Terbatas;
3. Undang-Undang Rl Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;
4. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara menjadi perusahian perseroan
(Persero);
5. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga
_-Li9tr!k, sebagaimana telah diubah lengin peraturan
Pemerintah Rl Nomor 23 Tahun 2014;
6. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang
Tenaga Listrik;
7. Anggaran Dasar pT pLN (persero);
8' Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor
sK-179/MBU/2013 tentang
Pemberhentian, perubahan Nomenkratur Jabatan oan
eengangtatan nnggotr_
Anggota Direksi Perusahaan Perseroan Fr peiusanai^
leerserol rirtrii r.r"g.}]l
9' Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor
tentang pemberhentian dan pengang.katan nn"ggota-rrgg"t, sK-272tMBUl12t2o14
Perseroan pT perusahaZn
(persero)
-- -"sr' Direksi perusahaan
L'isfik fVega'r;;
10' Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor sK-21 llflBl)l1ol2o1s
Direkli p",rl"nJ* perseioan
f9i,E::rg"#rr1fl[?,,n _il:sota-anssota tp"i.-ool
11' Keputusan Direksi.pll_Ll_(persero)
Nomor 1B4.KD,N2008 tentang wewenang
Kepegawaian sebagaimana telah
diubah dengan Keputusan Direksi pr pLN
(Persero) Nomor 11 S.KtDtRt2Oog;
12' Keputusan Direksi pr.plN (persero)
Kewenansan pengamoiran Nomor 3o4.KtDrRtz009 tentang
r"puiulrn^ di ringking;i' Batasan
p-LN (persero)
g, A;Tf , r,
ilffi m*iL|;;h, k h r o Jn s, i il,, t u ra n o re r s) p F L'r.r
i
te ra
i;:,.Xt"?tr i
i
13. Peraturan .
tf
13 Peraturan DireksI Ptt PLN(PerserO)Nomor 0179 P/DIR/2016 tentang Organlsasi
dan ttata Ketta Ptt PLN(Persero). _
MEMUttUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)TENTANG PERJALANAN DINAS
PEGAWAI
Pasal 1
Ketentuan Umum
P Perjalanan ...
p. Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja adalah Perjalanan Dinas Pindah karena. Pegar0ai;
beserta keluarganya akan pensiun atau telah pensiun atau akan mengambil Masa Persiapan Pensiun
(MPP), diberikan kepada Pegawai yang memilih tempat tinggal untuk menetap di luar Tempat
Kedudukan Pegawai di dalam negeri.
q. Pengelola SPPD adalah pegawai yang mempunyai tugas untuk mengelola administrasi Perjalanan Dinas
Pegawai.
r. PLN adalah PT PLN (Persero) yang didirikan dengan Akte Notaris Sutjipto, S.H. No. 169 Tahun 1994,
beserta perubahannya.
s. Pihak Lain adalah pihak-pihak selain dari pihak PLN yang mengundang dan/atau
menanggung/membiayai Perjalanan Dinas Pegawai.
t. PLN Kantor Pusat adalah pusat organisasi PLN.
u. PLN Unit lnduk adalah unit organisasi satu tingkat di bawah PLN Kantor Pusat yang melaksanakan
kegiatan usaha tertentu sesuaidengan tujuan dan kegiatan usaha PLN.
v. PLN Unit Pelaksana adalah unit organisasi satu tingkat di bawah PLN Unit lnduk.
w. PLN Sub Unit Pelaksana adalah unit organisasi satu tingkat di bawah PLN Unit Pelaksana.
x. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang selanjutnya disingkat (SPPD), adalah Surat Perintah yang
diberikan kepada Pegawai untuk melaksanakan Perjalanan Dinas.
y. Tarif Berlaku adalah tarif/harga yang diperoleh berdasarkan ketentuan Pemerintahitarif Maskapai/hasil
survey lapangan yang dievaluasi secara berkala.
z. Tempat Kedudukan Pegawaiadalah kantor/tempaUlokasidimana Pegawai bekerja.
aa. Transportasi adalah sarana/fasilitas yang diberikan oleh PLN dari tempat kedudukan pegawai
ketempat tujuan Perjalanan Dinas.
bb. Unit Pengirim adalah unit yang memberikan perintah/penugasan Perjalanan Dinas.
cc. Unit Penerima adalah unit tempat dituju dalam pelaksanaan Perjalanan Dinas.
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
(1) Maksud ditetapkannya Peraturan ini adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan perjalanan
Dinas
Pegawai.
(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan ini adalah untuk memberikan fasilitas bagi pegawai yang
melaksanakan perjalanan Dinas.
Pasal4 ...
Pasal 4
Perjalanan Dinas Dalam'Negeri
(1) Fasilitas Perjalanan Dinas Dalam Negeri diberikan berdasarkan jenjang jabatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran l.A. Peraturan ini, yang terdiridari komponen sebagaiberikut:
a. Konsumsidan Cuci Pakaian diberikan dalam bentuk lumpsum.
b. Penginapan, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Fasilitas penginapan diberikan untuk yang melaksanakan Perjalanan Dinas dan diharuskan
menginap dalam rangka efektifitas penyelesaian tugas dan kepentingan lainnya;
2. Fasilitas penginapan diberikan dalam bentuk natura;
3. Suatu Perjalanan Dinas perlu atau tidaknya menginap harus dievaluasi dan disetujui terlebih
dahulu oleh pejabat yang berwenang;
4. Pemberian kelas kamar hotel sesuai jenjang jabatan pegawai yang melaksanakan
Perjalanan Dinas ditetapkan minimal hotel bintang 3 (tiga) dengan tipe kamar standar
sebagaimana tercantum dalam Lampiran l.A. Peraturan ini;
5. Dalam pemberian fasilitas penginapan menggunakan hotel yang telah bekerja sama dengan
Unit Penerima/tempat transit Perjalanan Dinas, apabila hotel yang telah bekerjasama
dengan Unit Penerima penuh maka Pegawai dapat menggunakan hotel lain sesuai dengan
haknya;
6. Apabila dalam menjalankan Perjalanan Dinas Pegawai menginap di PusdiklaUUdiklaUMess
PLN, maka biaya penginapan akan dinotabukukan oleh PusdiklaUUdiklaUMess PLN ke Unit
Pengirim;
7. Untuk efisiensi dan kemudahan dalam memberikan pelayanan fasilitas penginapan maka
Unit PLN menjalin kerjasama secara resmi dengan pihak pengelola hotel dengan tujuan
untuk mendapatkan tarif khusus (Corporate Rafe).
B. Perjalanan Dinas ke lokasi tertentu yang tidak terdapat hotel dingan bintang sesuai dengan
ketentuan yang menjadi hak Pegawai, maka Unit Penerima terdekit berkewajiban
mencarikan penginapan terbaik di kota/lokasi tersebut dengan fasilitas sesuai ketentuan
yang berlaku.
9. Dengan memperhatikan citra .PLN, Perjalanan Dinas dalam rangka mengikuti suatu
kegiatan/undangan/seminar dari pihak ekbternal yang dilaksanakan -di
suatu hotel maka
pegawai dapat diberikan fasilitas menginap di- hitel tempat penyetenggara
t<egiaian
(dikecualikan dari ketentuan fasilitas pengi-napan bagi pegawai
paoa um'umnya).
10' Fasilitas penginapan/hotel yang ditanggung oleh PLN
hanya biaya penginapan/kamar hotel,
dan tidak termasuk biaya lainny". *-p9rt] biaya makan
dan minum"lrestoran/mini bar),
cucilloundry, telepon, klinik, dan lainjain seningga
kelebihan tagihan atas penggunaan
fasilitas/penginapan hotel
1e,njao1 beban FeiZwai yang oeisingrutan dan harus
diselesaikan oleh Pegawai sebelum eegawii men-iiggarkan pe-nginapanlhotel (chec k
out).
11' Mekanisme penggunaan fasilitas penginapan pada
saat pegawai melaksanakan perjalanan
Dinas adalah sebagai berikut:
a) Berdasarkan sPPD yang telah Pegawai dapat rangsung memesan
dengan Unit penerimi
-dlsetujui,untu[ memastikan sendiri atau
|[ffff:'lsi riot"rE"nginapan yang akan
b)i:xil:ffi
f 3;"Jf,,id;';%il,1:"##';:ffi lliHll"iii,ffi l,,.",,,,ntasihanyang
c) pesawai menyerahkan,rn:::_p:m,bayaran
struk kartu kredit untuk oemesanan ;; ;;;;;il;.ffi,
kamar s"o"giirana'di;;kJ;fao,
pembayaran dan
c.
kepada bagian pengelota spCo
U.iiE"ntiffintrk dirakukan restitusi. nrrrr b) di atas
Transportasidiberikan sesuai
Lampiran t.e., oengJn retentuan
1 jiil'r:f,L'B:X;:ii["Jlgil;F:,r#ffiil;;';;."suaikan sebagai berikut:
densan kondisi unit setempat,
2' Apabila m3nggunakan angkutan
udara/angkutan darauengkutan
lauuangkutan sungai, dari
5ffi ;ff:*:, 5:n:mi#?ffi:?ffi:t#"i"ffiu;;"tiri';.ftiinh o,n,, diiakukan
3 Apabila.
3. Apabila pembelian tiket Perjalanan Dinas dengan menggunakan angkutan daraUangkutan
lauUangkutan sungai, dari kota asal ke 'kota tujuan . dan/atau sebaliknya tidak
memungkinkan menggunakan kartu kredit maka dapat diberikan dalam bentuk lumpsum.
4. Pegawai menyerahkan struk kartu kredit untuk pembelian tiket sebagaimana dimaksud pada
angka 2. di atas, karcis/tikeUboarding pass dan SPPD kepada bagian pengelola SPPD Unit
Pengirim untuk dilakukan restitusi.
5. Transportasi diberikan dari Tempat Kedudukan Pegawai ke
bandara/stasiun/pelabuhan/terminal di kota asal dan sebaliknya, dari
bandara/stasiun/pelabuhan/terminal ke tempat tujuan Perjalanan Dinas dan sebaliknya
diberikan sesuai tarif berlaku dalam bentuk lumpsum.
6. Apabila dalam menjalankan Perjalanan Dinas Pegawai menggunakan kendaraan yang
disediakan oleh PLN, maka komponen sebagaimana dimaksud pada angka 2.,3. dan 5. tidak
diberikan.
(2) Apabila komponen fasilitas Perjalanan Dinas Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditanggung oleh pihak lain, maka PLN hanya memberikan komponen fasilitas Perjalanan Dinas yang
tidak ditanggung oleh pihak lain.
Pasal 5
Perjalanan Dinas Luar Negeri
Fasilitas Perjalanan Dinas Luar Negeri diberikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran ll
Peraturan ini, yang terdiri dari komponen sebagaiberikut:
a. Konsumsi, Cuci Pakaian dan Penginapan diberikan secara lumpsum.
b. Transportasi, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Transportasi dengan menggunakan pesawat udara, dari kota negara asal ke kota negara
tujuan dan/atau sebaliknya, dipesan oleh pegawai yang melakukan Perjalanan Dinas
dengan menggunakan kartu kredit.
2. Pegawai menyerahkan struk kartu kredit untuk pembelian tiket sebagaimana dimaksud pada
angka 1. di atas, karcis/tikeUboarding pass dan SPPD kepada bagiin pengelola SppD Un1
Pengirim untuk dilakukan restitusi.
3. Transportasi dari Tempat Kedudukan Pegawai ke bandara/stasiun/pelabuhan di kota asal
dan sebaliknya, dan Transportasi dari bandara/stasiun/pelabuhan ke tempat tujuan perjalanan
Dinas dan sebaliknya diberikan sesuaiTarif Berlaku dalam bentuk lumpsum.
4. Transportasi sebagaimana dimaksud pada angka 1. di atas dengan prioritas
menggunakan
pesawat udara dengan maskapai Nasional.
(2) Ketentuan khusus perjalanan Dinas Luar Negeriadalah sebagai berikut:
a' Dalam hal negara tujuan Perjalanan sedang dalam keadaan musim dingin, pegawai
diberikan fasilitas baju hangat sebesar Rp !i1g9
2.500.000,- (d"ua;uta rima ratus ribu rupianl.
b' Fasilitas baju hangat tidak diberikan apa.bila masa pemberian
baju hangat yang terakhir
dengan
permulaan Perjalanan Dinas Luar Neqeri berikutnyj
oetum mencapai 2 (dua) tahun atau apabila
Perjalanan Dinas tersebut ditanggungioleh pihak
lain.
c' Dalam hal Pegawai yang melaksanakan Perjalanan
Dinas Luar Negeri belum memiliki paspor
dan/atau visa, Pegawai diberikan bantuan ,ntrr, p"ruuaianlp"ngurusan
sesuai dengan negara yang dituju. paspor dan/atau visa
Pasal 6
Jumlah Hari perjalanan Dinas
Pasal 7 ..
Pasal 7
Perialanan Dinas Biasa
Perjalanan Dinas Biasa dilakukan oleh pegawai di dalam negeri atau luar negeri sebagaimana dimaksud
pada Pasal4 dan 5 untuk melakukan kegiatan operasional.
Pasal 8
Perialanan Dinas Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan baik di dalam negeri maupun di luar negeri
diberikan Perjalanan Dinas Pendidikan dan Pelatihan.
(2) Fasilitas Perjalanan Dinas Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana pada ayat(1) ditetapkan oleh PLN
Unit lnduk yang melaksanakan kegiatan di bidang pendidikan dan pelatihan, dengan nilai setinggi-
tingginya mengacu pada ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal4 dan 5.
Pasa! 9
Perjalanan Dinas Perawatan Kesehatan
Pegawai dan/atau Keluarga Pegawai yang dikarenakan sakit harus menjalani rawat jalan atau rawat
inap baik dalam negeri maupun di luar negeri diberikan Perjalanan Dinas Perawatan Kesehatan.
(2) Pegawai dan/atau Keluarga Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang menjalani rawat
jalan atau rawat inap pada sarana pelayanan kesehatan yang berada di dalam negeii diberikan
fasilitas Perjalanan Dinas Dalam Negerisebagaimana dimaksud pada pasal4 ayat (1).
(3) Pegawai dan/atau Keluarga Pegawai yang dikarenakan sakit harus rawat jalan atau rawat inap di
dalam negeri diberikan fasilitas Perjalanan Dinas paling lama 3 (tiga) hiri, untuk waktu tunggu
memperoleh perawatan kesehatan di rumah sakit dan waktu tunggu'kesempatan kembali ke tem-p-at
kedudukan Pegawai.
(4) Apabila dalam melak_ukan Perjalanan Dinas Perawatan Kesehatan dalam negeri sebagaimana
limg[sqo pada ayat (2) diperlukan pengantar, maka fasilitas perjatanan Dinas diSerikan Kdnsumsi,
Cuci Pakaian dan Transportasi sebagaimana dimaksud pada pasil 4 ayat (1) huruf
a. dan c. untuk 1
(satu) orang pengantar yang waktu lamanya Perjalanan Dinas paling
fama e'ltigaj haii.
(5) Lamanya.waktu Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat diperpanjang setelah
mendapatkan izin dari Pejabat Yang Benrenang yang waktu lamanya perjalanan
Dinas paling lama
2 (dua) hari.
(6) Pegawai dan/atau Keluarga Pegawai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yang dikarenakan sakit
harus rawat inap pada.sarana pelayanan'kesehrtrn
vrrg b"i.aoa di luar negeri diberikan fasilitas
Neseri sebasaimana dimaksud'oar-am Fasar s
[ilj||?,rar?ji,x?,1r", "vrt
i1i;;&,
waktu patins
Pasall0 ...
Pasal 10
Perialanan Dinas Pindah Karena MutasiJabatan
Pegawai yang melaksanakan Mutasi Jabatan diberikan Fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena
Mutasi Jabatan, dengan komponen sebagai berikut:
a. Fasilitas Perjalanan Dinas Pegawai sebagaimana dimaksud pada pasal4 ayat (1) huruf a. dan b.
dengan ketentuan jumlah hari sebagai berikut:
- Jarak 50 km (lima puluh kilometer) sampai dengan 300 km (tiga ratus kilometer) diberikan
maksimal sebanyak 8 (delapan) hari.
- Jarak 301 km (tiga ratus satu kilometer) sampaidengan 1000 km (seribu kilometer) diberikan
maksimal sebanyak 10 (sepuluh) hari.
- Jarak lebih dari 1000 km (seribu kilometer) diberikan maksimal sebanyak 14 (empat belas)
hari.
b. Penginapan untuk Pegawai dan keluarga sesuai dengan jumlah hari yang diberikan
sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas sesuai dengan kebutuhan yang wajar dan jumlah
kamar maksimal 3 kamar yang diberikan sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) huruf b.
c. Transportasi diberikan sekalijalan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal
4ayat(1) hurufc.
d. BPB yang terdiri dari pengepakan, penggudangan, dan angkut barang sesuai dengan jumlah
berat barang diberikan sesuai dengan tarif resmi yang dikeluarkan oleh BUMN bidang usaha
ekspedisi, sebagaimana tercantum dalam lampiran lll Peraturan ini.
e. Apabila pegawai mendapat Car Ownership Program (COP) dan mutasi menduduki jabatan
struktural yang selevel atau satu tingkat lebih tinggi dari jabatan struktural yang lama, maka
pegawai berhak mendapat biaya pengiriman mobil dengan cara restitusi sesuai dengan standar
tarif resmi yang dikeluarkan oleh BUMN bidang usaha ekspedisi.
(2) Fasilitas Perjalanan Dinas karena Mutasi Jabatan bagi keluarga Pegawai terdiri dari:
a. Transportasi diberikan sekalijalan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal
4ayat t hurufc;
b. Konsumsi dan Cuci Pakaian Keluarga Pegawai diberikan sesuai dengan jumlah hari
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a.
(3) Anak dari Pegawai yang dipindahkan untuk kepentingan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mendapatkan Fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena MutasiJabaian dengan ketentuan batas usia
anak Pegawai tersebut maksimal 25 (dua puluh lima) tahun atau belum per-nan menikah atau belum
bekerja.
Pegawai yang melakukan Perjalanan Dinas Pindah Karena Mutasi Jabatan diberikan transportasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, untuk seorang pembantu rumah
tangja.
Fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena Mutasi Jabatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (.1)
dibayarkan oleh Unit pengirim kecuali penginapan dan biaya angkutan
udara dibayar oleh Unit
Penerima.
(6) Biaya Perjalanan Dinas Pindah Karena Mutasi Jabatan menjadibeban
Unit penerima.
Pasal 11
Perjalanan Dinas pindah Karena Berhenti Bekeria
arak.
- Jarak 50 km (lima puluh kilometer) sampai dengan 300 km (tiga ratus kilometer) diberikan
maksimal sebanyak 6 (enam) hari. : :
- Jarak 301 km (tiga ratus satu kilometer) sampaidengan 1000 km (seribu kilometer)diberikan
maksimal sebanyak 8 (delapan) hari.
- Jarak lebih dari 1000 km (seribu kilometer)diberikan maksimalsebanyak 10 (sepuluh) hari.
b. Penginapan Pegawai beserta keluarganya yang akan pensiun atau telah pensiun atau akan
mengambil MPP sesuai dengan kebutuhan yang wajar dan jumlah hari yang diberikan
sebagaimana huruf a. diatas sesuai dengan kebutuhan yang wajar dan jumlah kamar maksimal 3
(tiga) kamar yang diberikan sesuai Pasal 4 ayat (1) huruf b.
c. Transportasi diberikan sekalijalan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal
4ayat1 hurufc.
d. BPB diberikan sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf d.
(4) Fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja bagi Keluarga Pegawai/Pensiun terdiri
dari komponen sebagai berikut:
a. Konsumsi dan Cuci Pakaian Keluarga Pegawai/Pensiun diberikan sesuai dengan jumlah hari
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a; dan
b. Transportasi diberikan sekalijalan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal
4ayat(1) hurufc.
(5) Anak dari Pegawai/Pensiun yang melakukan Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendapatkan Fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena
Berhenti Bekerja dengan ketentuan batas usia anak Pegawai/Pensiun tersebut maksimal 25 (dua
puluh lima) tahun atau belum pernah menikah atau belum bekerja.
(6) Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4) didasarkan
pada permohonan Pegawai yang akan pensiun atau telah pensiun atau akan mengambil Masa
Persiapan Pensiun (MPP) dengan melengkapi surat keterangan pindah keluarga dari kecamatan dan
surat permintaan pindah perawatan kesehatan di tempat kedudukan baru.
(7) Pelaksanaan Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
dapat diajukan oleh Pegawai/Pensiunan paling lambat 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal berhenti
bekerja.
(8) Fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan
(4) dibayarkan oleh Unit pengirim kecuali penginapan dan biayl angkutan udara dibayai oleh'Unit
Penerima.
(9) Biaya Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja menjadi beban Unit pengirim.
Pasal 12
Detasering
Pasal 13
Perjalanan Dinas Mendampingi Direksi atau Bersama
lnstansi Lain
(1) Pegawai yang mendampingi Direksi PLN
dalam rangka perjalanan Dinas di dalam
fasilitas penginapa.n dapathenggunakan negeri diberikan
noter yang";ama dengan Direksi pLN
kamar tetap sesuai hak dari peia-wai yang namun untuk kelas
mendampingi Direksi pLN.
(2) Apabila Pegawai PLN melaksanakan Perjalanan
lnstansi/Lembaga lain, dimana ,"n.qgrnrkan Dinas bersama-sama dengan pegawai
dari
tinggi dari natnia mar;6;" lenisltJ", rrrnrport".il;; p"rginapanyang lebih
iilp;iil;rifa1
P""gsawai PLN
Transportasi dan penginapan
3rana.
[i]flffi,fl"1?:[j:l,fXXX1jffiX,rn't,*iri",ii,i"'i"in o"ns,n re,"iffiian setara dan tetap
(3) Biaya...
`
Biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) dan ayat 2 (dua) menjadi beban
biaya Perjalanan Dinas Unit Pengirim/pemberi tugas.
Pelaksanaan Perjalanan Dinas mendampingi Direksi dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Sebelum pelaksanaan Perjalanan Dinas, Sekretariat Perusahaan menginformasikan kepada
pihak berikut ini:
1. Unit Penerima (Unit lnduUUnit Pelaksana) mengenai rencana kedatangan Direksi; dan
2. Divisi Umum mengenaijumlah peserta/pengikut Perjalanan Dinas Direksi.
b. Berdasarkan informasiyang diterima dari Sekretariat Perusahaan, maka:
1. Unit lnduk yang dituju akan menyediakan fasilitas Penginapan bagi yang bersangkutan
sesuai ketentuan yang berlaku; dan
2. Divisi Umum akan membuat SPPD bagi Pegawai yang bertugas untuk mendampingi Direksi.
Pasa! 14
Pejabat Yang Berwenang
Perjalanan Dinas dilakukan berdasarkan SPPD yang disetujui dan ditandatangani oleh Pejabat Yang
Berwenang, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Persetujuan Perjalanan Dinas Luar Negeri dilakukan oleh Direktur Human Capital Management
dan penandatangan SPPD oleh Kepala Divisi Umum.
b. Persetujuan dan penandatangan Surat Perjalanan Dinas Dalam Negeri oleh Pejabat Yang
Berwenang sesuai sesuai Lampiran Vlll.
(2) Pejabat Yang Berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat menunjuk secara
tertulis Pejabat 1 (satu) jenjang di bawahnya untuk menyetujui atau menadatangani SPPD.
Pasal 15
Pelaksanaan Perialanan Dinas
Pelaksanaan Perjalanan Dinas di Dalam Negeri mengikuti prosedur SPPD sebagaimana tercantum
tercantum
dalam Lampiran lV.B. peraturan ini.
Pejabat Yang Benrenang wajib memperhatik?n_p?gl Perjalanan
Dinas yang tersedia di unit kerja
masing-masing atau pada Divisi/satuan untuk PLN- Pusai dalam
memolrtxln- p.iintrn perjalanan
Dinas.
(4) Pegawai yang melaksanakan_Perjalanan Dinas sebagaimana yang
tercantum pada ayat (1) dan (2)
harus menyerahkan Lembar sPPb sebagaimana terc-antum
d;la; lampiran rTll peraturan ini yang
telah ditandatangani dan distempel dari Unit penerima-alau-perusahaan
setelah melaksanakan perjalanan Dinas. atau institusi yang dituju
(5) Dalam hal Pegawai yang telah melaksanakan Perjalanan
Dinas paling banyak 3 (tiga) kalidan belum
menverahkan rembar sppD sebagaimani oiyiluo;y;i-' i;)
tidak boleh melaksanakan perjalanin Dinas r \ '/ maka pegawai ying bersangkutan
selanjutnya.
SPPD yang telah mendapatkan Persetujuan
sebagaimana tercantum dalam t_ampiran
eelaLat vang Benrenang menggunakan formurir
V reraturan
^ ini.
Pegawai yang melakukan Perjalanan
Dinas. harus melaksanakan tugasnya.dengan
jawab, menjunjung nama penuh tanggung
(10) Pegawai...
(10) Pegawai yang melakukan Perjalanan Dinas Luar Negeriwajib memberikan laporan Perjalanan Dilas
secara tertulis kepada Direksi, dengan tembusan kepada atasan langsung Pegawai secara hirarki
paling lama 5 (lima) hari setelah Pegawai kembali ke tempat kedudukan.
(11) Biaya yang timbul karena pembatalan Perjalanan Dinas oleh Perseroan menjadi tanggung jawab
PLN.
(12) Pelaksanaan Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada Pasal6 ayat (1) melampauiwaktu yang
telah ditetapkan sebelumnya, maka perpanjangan waktu pelaksanaan Perjalanan Dinas harus
mendapatkan persetujuan dari Pejabat Yang Berwenang dan perpanjangan pelaksanaan Perjalanan
Dinas akan diberikan tambahan fasilitas Perjalanan Dinas untuk jumlah tambahan hari.
(13) Pegawai yang sedang melakukan Perjalanan Dinas sesuai Pasal 3 ayat (3) butir a, b, d, f dan g tetap
memperoleh hak-hak sebagai Pegawai sesuai dengan Peraturan yang berlaku.
Pasal 16
Pefalanan Dinas Non Pegawai
Perjalanan Dinas Non Pegawai diberikan sesuai ketentuan Perjalanan Dinas Pegawai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 dan 5, dengan kesetaraan peringkaUgolongan/pangkat yang bersangkutan dengan
jenjang jabatan Pegawai yang ada di PLN.
Pasal 17
Kelebihan/Kekurangan Biaya Perjalanan Dinas
Kelebihan terhadap pembayaran SPPD dikarenakan Perjalanan Dinas tidak jadi dilakukan (batal)
atau pelaksanaan Perjalanan Dinas dipercepat atau ada hal-hal lain yang menyebabkan Perjalanan
Dinas tidak sesuai dengan SPPD maka kelebihan pembayaran tersebut harus dikembalikan kepada
PLN sesuai dengan ketentuan yang ada.
(2) Kekurangan terhadap pembayaran SPPD diakibatkan bukan karena kelalaian atau kesengajaan
Pegawai yang menyebabkan Perjalanan Dinas tidak sesuai dengan SppD maka atas xekurlrigan
biaya tersebut dimintakan penggantiannya kepada PLN dengin disertai dokumen penduklng
berupa:
a. surat keterangan dari Unit penerima dan persetujuan atasan langsung;
b. Buktitiket; atau
c. Bukti-bukti tain yang terkait (ika ada).
Pasal 18
pengawasan
Pasal 19
pelanggaran
(2) Pejabat...
If
(2) Pejabat berwenang yang memberikan lumpsum dan fasilitas Perjalanan Dinas tidak sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan ini dapat dikenakan sanksi sestrai ketentuan yang berlaku.
Pasal 20
Lain-lain
Pelaksanaan Perjalanan Dinas harus direncanakan terlebih dahulu dan dilaksanakan secara selektif,
efektif dan efisien untuk mencapai sasaran yang diharapkan (sesuai tujuan dan kepentingannya),
khususnya mengenai frekuensi Perjalanan Dinas, lamanya Perjalanan Dinas maupun jumlah
PejabaUPegawai yang diikutsertakan dalam Perjalanan Dinas.
(2) Sehubungan dengan ketentuan tersebut pada ayat (1), maka setiap Pimpinan Unit Kerja diminta
untuk menyusun rencana kerja dan anggaran biaya Perjalanan Dinas dalam 1 (satu) tahun anggaran
setiap tahun untuk unit kerjanya.
(3) Pimpinan Unit Kerja diminta untuk memastikan kebenaran pemberian lumpsum dan fasilitas
Perjalanan Dinas masing-masing Pegawai untuk efisiensi biaya berdasarkan azas kepatutan yang
dapat dipertanggung jawabkan, mengingat penggunaan biaya Perjalanan Dinas yang tidak
sewajarnya akan berpengaruh terhadap biaya PLN.
Pasal 21
Ketentuan Peratihan
Perjalanan Dinas Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang disetujui oleh Pejabat yang
berwenang sebelum berlakunya Peraturan ini, maka tetap mengikuti ketentuan/Peraturan sebelumnya,
meskipun Perjalanan Dinas tersebut dilaksanakan setelah berlakunya Peraturan ini.
Pasal22
Penutup
Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, maka Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor OO7.l(DlR/2011
tentang Perjalanan Dinas Pegawai dan ketentuan-ketentuan lain yang bertentangan dengan peraturan ini
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ditetapkan di akarta
pada tangga1 2 1 0ktober 2016
DIREKTUR
HUMAN CAPiTAL MANAGEMENT
Lampiran:A
Peraturan Direks:Ptt PLN(PerserO)
Nomor io314 P DIR/2016
Tanggal :21 0ktober2016
KONSUMS:,CUC:PAKA:AN,TRANSPORTAS:LOKAL DAN
KELAS FASiL:TAS PENG:NAPAN
PERJALANAN D:NAS DALAM NEGERI
Maksirnal
Cuci Kelas Fasilitas
NO. JABATAN Konsumsi
Paka:an
ransportas:
Penginapan
Lokal')
Manajemen Atas /
1 400,000 50000 400,000 Hotel Bintang 5 Standard
Fungsional I
Manajemen Menengah /
2 350,000 50.000 400,000 Hotel Bintang 4 Deluxe
Fungsional ll
Manajemen Dasar /
3 300:000 50.000 400,000 Hotel Bintang 4 Standard
Fungsionallll
SupervisoriAtas /
4 250,000 50.000 400,000 Hotel Bintang 3 Deluxe
Fungsional lV
Supervisori Dasar /
5
FungsionalV
2201000 50000 4001000 Hotel Bintang 3 Standard
Keterangan:
.) Tarif maksimal untuk Transport
Lokal di kota asal dan kota tujuan
- Jika dalam Perjalanan Dinas Pegawai memerlukan transit menginap maka diberi tambahan
Transportasi Lokal maksimalsebesar Rp. 200.000,- per Kota tujuan.
- Tarif maksimal Transportasi Lokal di kota asal dan kota tujuan Perjalanan Dinas Jabatan diberikan
sesuai kewajaran.
Ditetapkan di Jakarta
pada tangga1 2 1 0ktOber 2016
D:REKTUR
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT/
Lampiran l.B. ==
Peraturan Direksi PT PLN(PerserO)
Nomor :o314 P/DIR/2016
Tanggal : 21 0ktober2016
Manajemen Atas /
1
Fungsional I
Ekonomi Argo / Sekelas Eksekutif VIP VIP
Manajemen Menengah /
2 Ekonomi Argo / Sekelas Ekseku f VIP Kelas l
Fungsional ll
Manajemen Dasar /
3 Ekonomi Argo / Sekelas Eksekutif VIP Kelas 1
Fungsional lll
4
SupervisoriAtas i Ekonomi Argo / Sekelas Ekseku f VIP
Fungsional lV Kelas 1
Supervisori Dasar /
5 Ekonomi Argo / Sekelas Ekseku f V!P Kelas
FungsionalV 1
Keterangan:
Ditetapkan di Jakarta
pada tangga1 2 1 0ktOber 2016
D:REKTUR
HUMAN CAP:TAL MANAGEMENT
Lampiran ll
Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 0314 .P/DlR/2016
Tanggal : 21 Oktober 2016
Amerika Serikat
Kanada
1 AMERIKA Meksiko 407 306 245 209 209 209
Arqentina
Kolumbia
Belanda
lnqqris
EROPA BARAT
&SKANDlNAV:A italia 407 306 245 209 209 209
Denmark
Fin!andia
Rusia
Honqaria
EROPA T!MUR&
Rumania 322 165 165
RUS:A
Cekoslovakia
Yuqoslavia
Maroko
Mesir
Nigeria
4 AFRIKA 303 183 156 156 156
nya
Madaqaskar
Afrika Selatan
Uni Emrat Arab
7 ASIA.
Malaysia
Singapura
AS:A
Thailand 304 228 156 156 156
TENGGARA
Vietnam
Ph ipina
Australia
AS:A PAC!FIC New Zealand
DAN 228 156 156 156
AUSTRALIA Papua Nuqini
New Celedonia
Catatan: Besaran Konsumsi 20o/o, Cuci Pakaian 5% dan Penginapan 75o/o dari lumpsum Luar Negeri.
Ditetapkan di Jakarta
pada tangga1 2 1 0ktOber2016
D:REKTUR
Lampiran l
Peraturan Direksi PT PLN(PerserO)
Nomor i0314.P/DIR/2016
Tanggal i 2 1 0ktober2016
BERAT BARANG(K9)
Ditetapkan di Jakarta
pada tangga1 2 1 0ktober2016
D:REKTUR
HUMAN CAPiTAL
Lampiran lV A
Peraturan Direksi Ptt PLN(PerserO)
Nomor io314 P D!R/2016
anggal :21 0ktOber 2016
UN! PENER!MA
Lampiran lV.B.
Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor :0314 P/D|R/2016
Tanggal : 21 Oktober2016
Nota dlnas
persetujuan
p6rJalanan dlnas
luar nsgorl
Laporan
Perjalanan dlnas
selesai. Dan
relmburse
dllamplrkan
dokumon
pendukung
Sppd selesat
PT PLN(PERSERO) LAMPIRAN V
KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)
NOMOR :0314 P/DIR/2016
TANGGAL : 2L Oktober 2016
b. Tempat tujuan
b. Tanggal berangkat
c. Tanggal harus kembali
8. Umur
Pengikut: (Keluarga Pegawai yang ikut Hubu ngan Keluarga/Keterangan
Perjalanan/ Pengobatan / Pensiun)
9 Keterangan lain-lain
Dikeluarkan di
Pada tanggal
....)
PT PLN(PERSERO) LAMPiRAN V!
KEPUTUSAN DiREKS!Ptt PLN(PERSERO)
NOMOR 0314 P DIR/2016
TANGGAL :2 1 0ktober2016
LUAR NEGERI
1. Fasilitas Transportasi
- Pesawat, pp = USD
- Dari rumah ke bandara/terminal/pelabuhan, pp
- Airport tax
2. Fasilitas Harian 8,/ Penginapan pD Biasa/Diklat
- Lumpsum 100o/o = han x o,oo usD= USD
(kurs 1 US$ = Rp )
3. Fasilitas Harian &./ Penginapan pD perawatan Kesehatan/perpanjangan
Pegawai(penderita) = hari x l ooO/ x Rp
Keluarga(penderita) = hari x l ooO/Ox Rp
Pengantar(kel)perl:Ln = hari x 50% x Rp
4 Fasiltas Bttu Hangat
USD
UMLAH{::)
TOTAL(l+ )
Rp
USD
Telah dibayar oleh Unit Pengirim, sejun-r-,r* Telah mehe ma da unI Pengidm,seiu la
l Rp
2 USD()
Bagian Keuangan
PT PLN (PERSERO) LAMPIRAN VII
KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)
NoMoR :0314.P/D|R/2016
TANGGAL : 2L Oktober 2016
Berangkat Dari
(tempat kedudukan)
Pada Tanggal
Ke
Cap & tanda tangan
Catatan : 1. Semua biaya yang menyimpang dari perintah perjalanan ini menjadi tanggungan yang bersangkutan.
2. Unit penerima tidak diperbolehkan memberi persekot untuk pegawaiyang sedang melakukan perjalanan dinas
kecuali seizin Unit Pengirim.
3. SpPD ini harus diserahkan kembali selambat-lambatnya 2 (dua) minggu, setelah tiba kembaliditempat
kedudukan.