Kencangkan
Ikat Pinggang
Listrik Aroma
Jagung
Pertama Di
Indonesia
Experience
Sharing
Para Ahli Senior
PLN - PINDAD
Jalin Sinergi
Strategis
Daftar Isi
Kencangkan Ikat
Pinggang!
PLN mesti mengencangkan ikat pinggang!
Inilah sebuah keniscayaan yang tengah
berlangsung dalam tubuh organisasi PLN.
Upaya ini harus dilakukan. Banyak hal
yang melatarbelakanginya. Yang cukup
penting adalah sejumlah risiko finansial
yang berpotensi mendongkrak biaya
produksi listrik. Dinamika kurs rupiah dan kecenderungan naiknya
harga bahan bakar pembangkit adalah beberapa contoh nyatanya.
Upaya yang dideklarasikan Juni 2014 tersebut mematok target
optimistik : bisa menghemat hingga Rp14,2 triliun!
3 | Teroka
12 | Nasional
13 | Kinerja
32 | PLN Peduli
10 Strategi
Efisiensi
Sukseskan CRMP,
Bangun Budaya
Hemat!
16 | Labora
Minggu Tanpa
Perjalanan Dinas
18 | PLN Bersih
20 | Nusantara
bright PLN Batam
Sukseskan MTQ
Nasional ke-25
30 | Komitmen
Kunjungan
Dirut PLN Demi
Percepatan
35 | Profil
Goresan Pengalaman
dan Implementasi Pemikiran
36 | Horizon
Menyongsong Keekonomian
Tarif Tenaga Listrik
38 | Liputan khusus
Kinerja PLN Kinclong di
Tataran Internasional
39 | Lensa
Penandatanganan Kerja
Sama Jasa Operasi dan
Pemeliharaan PLTU Bolok
(adi.supriono@pln.co.id)
Mata
Penerbit: PT PLN (Persero), Pembina: Adi Supriono, Pemimpin
Redaksi: Bambang Dwiyanto, Redaktur Pelaksana: Ida Wardani,
Redaksi: Sampurno Marnoto, Ahmad Hidayat, Anita Widyastuti,
Dermawan Uloly, Hasti Triana Putri, Tutang Wien, Redaksi Foto: Agus
Trimukti, Irwanto Sumadi, Janar Trinarima, Administrasi: Asnalia
Winta, Konsultan Media: PT INTEGRA CIPTA KREASI, Telp. 021 - 2993
2505, www.integriti.web.id
ISSN : 1907-1469
Kabel jaringan distribusi listrik di kota Bangkok terlihat begitu semrawut dan tumpang
tindih. Jaringan distribusi ini milik Metropolitan Electricity Authority (MEA), salah satu
perusahaan listrik milik PemerintahanThailand yang khusus mendistribusikan listrik ke
kota metropolitan Bangkok.
Agustus 2014
Teroka
10 Strategi
Efisiensi
Kendati telah mendapat tambahan subsidi listrik dan
tambahan pendapatan dari kenaikan tarif listrik tahun
ini, PLN justru kian mempertajam jurus-jurus efisiensi
di setiap lini.
Agustus 2014
Teroka
lagi. Padahal, setiap pembengkakan
konsumsi BBM sebanyak 100 ribu KL
akan meningkatkan biaya operasi sebesar
Rp1,0 triliun.
Berdasarkan Action Plan CRMP 2014,
ada 10 inisiatif strategi penghematan
yang akan ditempuh tahun ini. Kesepuluh
inisiatif yang dikenal pula sebagai
TheTen Commandment tersebut
adalah: Efisiensi konsumsi BBM, efisiensi
susut dan PS (pemakaian sendiri),
efisiensi sewa pembangkit, efisiensi
biaya pemeliharaan, efisiensi persediaan,
efisiensi biaya administrasi, efisiensi biaya
pegawai, efisiensi piutang, efisiensi kas,
dan efisiensi pendanaan.
Dari hasil CRMP yang ditargetkan
mencapai Rp14,2 triliun tahun ini, paling
besar atau sekitar 42% diharapkan
dapat diperoleh dari hasil efisiensi
konsumsi BBM, yakni sebesar Rp6,31
triliun. Kemudian disusul dari efisiensi
piutang sebesar Rp2,01 triliun, susut dan
PS sebesar Rp1,56 triliun, pendanaan
sebesar Rp1,50 triliun, biaya pemeliharaan
sebesar Rp 918 miliar, persediaan sebesar
Rp750 miliar, biaya pegawai sebesar 524
miliar, biaya administrasi sebesar Rp304
miliar, kas sebesar 218 miliar, dan sewa
pembangkit sebesar Rp149 miliar.
CRMP di lingkungan Direktorat Operasi
Jawa Bali Sumatera ditargetkan
mencapai sebesar Rp7,8 triliun. Sasaran
efisiensi paling besar akan diperoleh
dari penghematan konsumsi BBM
yang ditargetkan sebesar Rp3,2 triliun,
diantaranya dengan memaksimalkan
availability PLTU, mempercepat
recovery PLTU Lontar dan Labuan,
memaksimalkan heatrate, mengawasi
secara lebih ketat SFC pembangkit sewa,
mengoptimalkan CF pembangkit, dan
melakukan amandemen kontrak yang
merugikan PLN.
Sedangkan dari aksi pengendalian
piutang ditargetkan dapat menghasilkan
penghematan sebesar Rp1,8 triliun,
susut dan PS sebesar Rp1,37 triliun,
pemeliharaan Rp621 miliar, persediaan
Rp614 miliar, biaya administrasi Rp130
miliar, dan biaya kepegawaian Rp51
miliar. Sementara itu program CRMP
di Direktorat Operasi Indonesia Timur
ditargetkan mencapai Rp2,06 triliun.
Penghematan terbesar juga ditargetkan
dari upaya efisiensi penggunaan BBM,
yaitu mencapai Rp1,21 triliun. Langkah
efsiensi yang dilakukan, diantaranya
adalah melalui optimasi stok BBM
slowmoving ke PLTG yang aktif,
menurunkan SFC pembangkit BBM
termasuk mesin sewa, meningkatkan CF
Agustus 2014
Teroka
Untuk mendukung upaya efisiensi
biaya adimistrasi, Direksi PLN juga telah
mengambil langkah pengendalian lebih
ketat dengan menetapkan Minggu
tanpa Perjalanan Dinas. Melalui suratnya
tertanggal 13 Agustus 2014, Dirut PLN
Nur Pamudji telah memerintahkan
kepada seluruh Unit dan Anak
Perusahaan agar perjalanan dinas untuk
pelaksanaan pekerjaan tidak dilaksanakan
pada Minggu ke-3 (7 (tujuh) hari
kalender) pada setiap bulannya. Minggu
tanpa perjalanan dinas berlaku sejak
bulan September sampai dengan bulan
Desember 2014.
Rencana aksi untuk efisiensi sewa
pembangkit, diantaranya dengan
melakukan review terhadap semua
kontrak PLTD sewa eksisting (CF, SFC,
Biaya, Lama Kontrak), melakukan
negosiasi dan amandemen kontrak,
melakukan operasi kabel laut Jawa-Bali,
menutup kontrak sewa PLTD Pemaron 125
MW, melaksanakan program FTP-1 sesuai
jadwal sehingga dapat mengurangi
PLTD sewa, dan mempercepat COD
pembangunan dan uprating proyek
transmisi dan GI.
Efisiensi biaya kepegawaian dilakukan
dengan menurunkan biaya Diklat,
biaya kesehatan dan SBO. Selama ini
Agustus 2014
Teroka
Upaya
Bangun CRMP
Keberhasilan program CRMP sangat tergantung
pada kesadaran dan kesungguhan setiap
Unit dan Anak Perusahaan PLN dalam
mengimplementasikannya. Sebab tanpa adanya
komitmen yang kuat untuk melaksanakannya,
berapa pun angka penghematan yang ditargetkan
akan sulit tercapai.
pengendalian persediaan (saldo non BB
dan mutasi antar unit), efisiensi biaya
administrasi (SPPD, rapat, konsumsi,
telekomunikasi, dll), efisiensi biaya
kepegawaian (Diklat, kesehatan dan SBO),
dan penurunan piutang (piutang usaha
dan UJL).
Dari target sebesar Rp1,13 triliun,
penghematan paling besar ditargetkan
dari hasil penekanan susut sebesar
Rp601,98 miliar. Target penghematan
dari penekanan susut di PLN Disjaya &
Tangerang tersebut adalah 50% dari
target se-Indonesia yang ditargetkan
sebesar Rp1,2 triliun, ujar Haryanto
seraya menambahkan bahwa
penghematan kedua terbesar diharapkan
akan diperoleh dari penurunan piutang
yang ditargetkan sebesar Rp413,83 miliar.
GM PLN Distribusi Jakarta Raya & Tangerang,
Haryanto WS
Agustus 2014
Teroka
Penghematan BBM
Komitmen untuk melaksanakan program
CRMP juga ditunjukkan oleh Manajemen
PLN Wilayah Papua dan Papua Barat
(WP2B). Pada 1 Juli 2014, tepat saat
diberlakukannya kenaikan Tarif Tenaga
Listrik (TTL) yang baru, PLN WP2B telah
melaksanakan pencanangan Gerakan
Penghematan dalam rangkaian
pelaksanaan CRMP 2014.
Dalam kesempatan yang dikemas dalam
acara Knowledge Sharing tersebut,
GM PLN WP2B, Robert Sitorus, terlebih
dahulu menjelaskan isu-isu strategis yang
berkaitan dengan kondisi perusahaan
saat ini kepada seluruh pegawai Kantor
Wilayah dan Sektor Jayapura yang hadir
di Aula, termasuk tentang kenaikan TTL
dan juga tentang mengapa PLN perlu
melakukan Gerakan Penghematan.
Menurutnya, gerakan penghematan ini
harus dibudayakan bagi seluruh pegawai
PLN hingga ke unit-unit.
Ajang knowledge sharing yang
bertemakan Gerakan Penghematan
ini merupakan langkah awal untuk
mendorong perlunya budaya hemat serta
mengobarkan semangat berhemat bagi
seluruh pegawai PLNWP2B di tengah
kondisi dan perubahan ekonomi yang
terjadi saat ini. Langkah selanjutnya
Agustus 2014
Nasional
SOS Listrik
Indonesia!
Berkaitan dengan kondisi pasokan listrik untuk sistem JawaBali-Sumatera (JBS), Murtaqi menjelaskan bahwa kondisi sudah
memenuhi kebutuhan dengan research margin sebesar 20%.
Kalau di luar pulau JBS ada yang sudah aman. Namun di luar JBS
kondisinya sebagian aman dan sebagian ada yang tidak aman,
seperti Sumatera Utara dan Aceh, papar Murtaqi.
Suasana Dialog Publik Menyelamatkan Listrik Untuk Masa Depan Indonesia di Grand Hotel
Sahid (7/7).
Agustus 2014
Nasional
Wamen ESDM Susilo Siswoutomo (kanan) sedang berbincang dengan Direjen Ketenagalistrikan Jarman (dua dari kiri) dan
Dirut PLN Nur Pamudji (dua dari kanan) saat kunjungan kerja di PLN P3BJB (25/7).
Agustus 2014
Nasional
Diskusi Sambut
Hari Listrik
Nasional
alam acara bertema, Menyongsong Hari Listrik Nasional ke-69 ini tampak hadir
Direktur Utama PLN Nur Pamudji, Ketua Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI)
Moch. Harry Jaya Pahlawan, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan KESDM Jarman,
serta para undangan.
Kesempatan tersebut diisi sosialisasi Pameran Ketenagalistrikan yang akan dihelat
dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional pada 1-3 Oktober mendatang.
Melengkapinya, digelar pula diskusi terkait tema pameran yaitu, Percepatan
Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan untuk Mendukung Pertumbuhan
Ekonomi Nasional.
Melalui forum diskusi ini, Nur Pamudji mengatakan berbagai hal yang harus dicapai
PLN selama lima tahun ke depan. Hal-hal tersebut antara lain : listrik harus menjadi
penyokong pertumbuhan ekonomi, berupaya melistriki 19% rumah tangga yang belum
menerima aliran listrik PLN, berupaya memanfaatkan semaksimal mungkin energi yang
ada, serta menggunakan pertumbuhan Indonesia yang relatif tinggi untuk memajukan
peralatan industri listrik.
Pada kesempatan itu, Nur Pamuji memaparkan bahwa ragam rencana yang terkait
dengan pemerataan listrik nasional, mesti didukung oleh tiga syarat utama. Syarat
utama tersebut yaitu mempercepat perizinan, pendanaan dengan APBN surplus, dan
regulasi yang berpihak pada memajukan listrik nasional, tandasnya. Kondisi listrik
Indonesia saat ini, khususnya di daerah, seperti Sumatera Utara, Kalimantan Barat,
sedang mengalami defisit. Solusi untuk mengatasinya, yaitu pembangunan PLTU di
daerah tersebut dipercepat penyelesaiannya, terang Nur Pamudji lebih lanjut.
Nur berencana pula untuk memenuhi kebutuhan listrik di kepulauan atau daerah yang
10
Agustus 2014
Nasional
Menteri BUMN Dahlan Iskan (dua dari kanan) didampingi Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rohim (kanan), Dirop IT Vickner
Sinaga (kiri), dan GM PLN Wil Suluttenggo Santoso Januwarsono (ketiga dari kiri) saat menandatangani prasasti tanda
dimulainya opersi PLT Biomassa Tongkol Jagung, di Gorontalo (21/7).
Agustus 2014
11
Nasional
Bertandang
Memantau Kinerja
Mitra
12
Agustus 2014
eperti yang dilakukan Direktur Utama PLN Nur Pamudji dengan berkunjung ke
pabrik boiler PT Cilegon Fabricators. Pabrik ini memproduksi boiler Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU)
dengan kapasitas terbesarnya mencapai 1000 Mega Watt. PT. Cilegon Fabricators
merupakan anak Perusahaan IHI Corporation Japan.
Kinerja
Sukseskan CRMP,
Bangun Budaya
Hemat!
Direktur (Operasi Jawa Bali Sumatra) saat penyerahan hadiah kepada pemenang
lomba Kreativitas Anak Muda DITOPJB (11/7).
Kompetisi GML
Kompetisi
Optimus
Upgrade
Versi 3.0
LKAM 2014
Operasional Jawa Bali
Keterangan
PT Indonesia
Power (UBPOH)
P3B JB
Juara I
PLN Disjateng
& DIY (APD
Semarang)
PLN Disjatim
Juara 2
PLN DJBB
Juara 3
Pembangkitan
Tanjung Jati B
(Unit 3-4)
PT Indonesia
Power
PLN Disjaya 1
Taurisa Wijaya
Andi Setiawan
Liga Bona Parta
Harapan 1
Pembangkitan
Tanjung Jati B
PLN Disbali 2
(Area Bali Selatan)
David Ramadian
Miftakhur Roziq Mahmi Desy
Wahyu Ramadhan
Harapan 2
Harapan 3
Agustus 2014
13
Kinerja
Suasana Rapat Koordinasi Direktorat Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan (EBT), di Pontianak (16-18/7).
Terbentur
Kendala Tanah
Jajaran PLN dari seluruh Indonesia di bawah koordinasi
Direktorat Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan (EBT)
menggelar Rapat Koordinasi di Pontianak (16-18/7).
irektur (Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan) Nasri Sebayang saat memberi
arahan mengatakan bahwa seluruh Unit Induk Pembangunan (UIP) baik dari sisi
jaringan maupun pembangkitan sudah semestinya terus meningkatkan kinerja,
mengingat tantangan yang dihadapi terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah
satu ciri perusahaan besar adalah harus agresif, dimana setiap achievement harus
dipublikasikan kepada masyarakat, sehingga mereka tahu apa yang telah kita lakukan
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Setiap unit jangan ragu untuk
mempublikasikan setiap keberhasilan yang telah dicapai, tegas Nasri.
Paralel, GM UIP IX Syah Darwin Siregar selaku pelaksana kegiatan di Pontianak,
menyebutkan bahwa dalam Rakor ini ada sejumlah isu penting yang dibahas, terutama
terkait membahas berbagai proyek pembangunan pusat pembangkit listrik.
14
Agustus 2014
Kinerja
Mengejar Target
Kinerja
Pada semester II tahun ini PLN harus berupaya keras
mengejar target kinerja. Pasalnya, pencapaian kinerja
di unit-unit PLN semester I masih banyak yang belum
mencapai target.
Agustus 2014
15
Labora
Minggu Tanpa
Perjalanan Dinas
Selama semingu dalam setiap bulan, semua pegawai PLN
termasuk direksi akan melaksanakan puasa perjalanan
dinas. Pada Minggu ke-3 (tujuh hari kalender) pada setiap
bulannya, tak ada seorang pegawai pun yang boleh
melakukan perjalanan dinas untuk pelaksanaan pekerjaan.
16
Agustus 2014
Labora
Suasana sosialisasi penggunaan Kartu PLN Sehat di Ruang Auditorium Gedung PLN Kantor Pusat, Jakarta (23/6).
engan sistem ini, Manajemen PLN secara real time dapat mengakses data
kesehatan keluarga besar PLN setiap saat.
KDIV Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) PLN Bagus Setiawan mengatakan
bahwa KPS sudah direncanakan 3 tahun lalu. Sebagai upaya mewujudkannya, PLN
telah melakukan kerjasama dengan TPA (Third Party Administration) untuk melayani
jaminan kesehatan pegawai, keluarga dan juga pensiunan PLN. Demikian paparan
yang disampaikan Bagus dalam acara Sosialisasi Kartu PLN Sehat di Ruang Auditorium
Gedung PLN Kantor Pusat, Jakarta (23/6).
Namun disisi lain, Bagus menengahkan bahwa ada tantangan yang dihadapi dalam
penggunaan KPS. Sebuah contoh, seperti dalam hal penggunaan (resep) obat dan
klasifikasi tenaga dokter, terkadang tidak diketahui oleh pihak rumah sakit/provider. Ini
yang masih terjadi dan masih mungkin terjadi. Untuk menghindarinya, PLN dan TPA
berupaya keras mengatasi hal ini agar tidak ada kerugian yang dialami, jelas Bagus
ditengah pemaparannya.
Agustus 2014
17
PLN Bersih
18
Agustus 2014
PLN Bersih
Agustus 2014
19
Nusantara
20
Agustus 2014
Nusantara
MMU Gelar
Kegiatan Sosial
Mengisi bulan suci Ramadhan 1435H, PLN Wilayah
Maluku dan Maluku Utara (MMU) menggelar sejumlah
kegiatan sosial.
Khitanan Massal
Mendampingi pemberian beasiswa
tersebut, juga dilaksanakan khitanan
masal bagi 90 anak fakir miskin serta
kaum dhuafa dari lingkungan keluarga
pegawai PLN Wilayah MMU. Sebelum
Peduli Pendidikan
Dalam kegiatan CSR bertajuk
Pemberian Bantuan
Pendidikan, yang berlangsung
di Aula lantai 5 Kantor PLN
Wilayah MMU, diberikan
bantuan kepada sedikitnya 90
siswa sekolah dari keluarga
tidak dan kurang mampu di
lingkungan PLN Wilayah MMU.
Kegiatan tersebut dihadiri
GM PLN Wilayah MMU M.
Ikhsan Asaad serta Manajer
LAZIS PLN Wilayah MMU Aam
Suchidin. Dalam sambutannya
M. Ikhsan menyampaikan
bahwa bantuan yang diberikan
agar tidak dilihat dari nilainya, tetapi
merupakan bagian dari kepedulian
pegawai. Diharapkan LAZIS dapat
memberikan beasiswa bagi keluarga
kurang dan tidak mampu hingga
jenjang S1.
Agustus 2014
21
Nusantara
Transparansi Pengadaan
Barang/Jasa Demi Masa
Depan Cerah
22
Agustus 2014
Nusantara
PJB UP Gresik
Operasikan Mobil Listrik
Pemanfaatan Mobil Listrik ini ditengarai berpotensi
terhadap upaya penghematan energi sekaligus
pengeluaran. Untuk setiap 100 km, mobil PJB ini hanya
merogok kocek sebesar Rp20.570
PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit
Pembangkitan Gresik (PJB UP Gresik)
mengoperasikan mobil listrik sebagai
kendaraan operasional. Kendaraan ini
jauh lebih hemat dibandingkan mobil
berbahan minyak (solar/ premium),
maupun mobil berbahan bakar gas.
Untuk mobil listrik jenis Multi Purpose
Vehicle (MPV) dengan kapasitas 7
Agustus 2014
23
Nusantara
Experience Sharing
Para Ahli Senior
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
para pelaksana konstruksi, Direktorat Konstruksi & EBT
menyelenggarakan workshop bertema Work Breakdown
Structure (WBS) dan Cost Breakdown Structure (CBS).
Para senior ahli konstruksi PLN yang sudah memasuki purnakarya, para Kepala Divisi, para General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP), General Manager PLN Jasa Manajemen
Konstruksi (JMK), Manajer Bidang Operasi Konstruksi, Manajer Perencanaan dan Tim Program Management Office (PMO).
24
Agustus 2014
Tim PMD
Nusantara
Agustus 2014
25
Nusantara
26
Agustus 2014
Nusantara
Agustus 2014
27
Nusantara
Peduli
Lingkungan
Sekitar
Foto : Humas PLN Wilayah NTT
Gedung Baru,
Semangat Baru!
Penandatangan Prasasti oleh Direktur (Operasi Jawa Bali Sumatera) Ngurah Adnyana
didampingi GM P3B Sumatera
28
Agustus 2014
Nusantara
yang meliputi area Gresik, Surabaya
Barat, Surabaya Utara, Malang, Pasuruan,
Bojonegoro, Kediri, dan Mojokerto,
dengan nilai sekitar Rp 73 M, dan $1,2
juta.
Warna-Warni Kiprah
PLN Disjatim
Talkshow
Terkait kondisi kelistrikan di Jawa Timur
menjelang Pemilu Pilpres dan Lebaran,
PLN Disjatim menggelar talkshow di
Radio Suara Surabaya (7/7). Talkshow
dipandu langsung oleh GM PLN Disjatim
IBG. Mardawa Padangratha, didampingi
Manajer Distribusi Johnny Palma
Agustus 2014
29
Komitmen
Modal Asing (PMA) dari India yang
bergerak dibidang produksi peralatan
ketenagalistrikan. CPSI merupakan
perusahaan Joint Venture yang didirikan
untuk menjembatani alih teknologi
Switchgear dan juga sebagai bagian
dari upaya meningkatkan penggunaan
komponen lokal dalam setiap peralatan
untuk infrastruktur ketenagalistrikan.
PLN Dorong
Pemanfaatan Produk
Dalam Negeri
epedulian PLN ini diantaranya terwujud dalam kerja sama pembelian (Purchase
Agreement) komponen Switchgear, antara PLN dengan PT Crompton Prima
Switchgear Indonesia (CPSI). Prosesi penandatanganan kesepakatan kerja
sama berjangka waktu 5 tahun ini dilakukan oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan
Presiden Direktur CPSI Srinivasan M.S. di Kantor Pusat PLN, Jakarta (24/6). Hadir dalam
kesempatan tersebut jajaran Direksi PT PLN Enjiniring.
Dalam kesepakatan kerja sama ini, PLN berkomitmen menggunakan produk-produk
yang dihasilkan oleh pabrik komponen Switchgear CPSI. CPSI sejatinya merupakan
perusahaan Joint Venture yang dimiliki bersama oleh PT PLN Enjiniring, salah satu
anak usaha PLN dengan Crompton Greaves Limited, sebuah perusahaan Penanaman
PLN - PINDAD
Jalin Sinergi Strategis
Kota Kembang - Bandung menjadi saksi kesepakatan kerja sama strategis antara dua
BUMN, yaitu PLN dan PT PINDAD. Prosesi penandatanganan kesepakatan kerja sama
ini dilakukan oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji dengan Direktur Produk Manufaktur
PINDAD Tri Hardjono (26/6)
5 KESEPAKATAN PENTING
Setidaknya terdapat 5 poin penting dalam
nota kesepahaman yang disepakati kedua
perusahaan tersebut, yaitu :
n Pengembangan dan pembuatan
peralatan teknis pembangkitan tenaga
listrik dan energi terutama yang
spesifik;
n Produk dan jasa pemeliharaan/
rehabilitasi/rekondisi peralatan
30
Agustus 2014
SALING MENGISI
Kerja sama PLN dengan PINDAD
merupakan bentuk sinergi antar
BUMN yang selalu dianjurkan
oleh pemerintah. Direktur Sistem
Senjata PINDAD Ade Bagdja
menyebutkan bahwa bagi PINDAD
kerja sama ini menunjukkan
dukungan PINDAD kepada PLN dalam
menumbuhkembangkan ketahanan
Komitmen
Agustus 2014
31
PLN Peduli
Pelestarian
Budaya
Kota Gudeg
Direktur Utama PLN Nur Pamudji didampingi GM PLN Distribusi Bali Syamsul Huda
menyerahkan bantuankepada masyarakat Bali.
32
Agustus 2014
PLN Peduli
Yatim
Agustus 2014
33
PLN Peduli
Mudik
Gratis
ala PLN
dan kerabat di kampung halaman. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan ritual
mudik lebaran tanpa harus berebut tiket, tak perlu berdesakan di atas bus atau kereta
api dan acara mudik beserta keluarga menjadi lebih nyaman.
Pelepasan rombongan pemudik ini dilakukan secara langsung Direktur Utama PLN Nur
Pamudji di halaman PLN Kantor Pusat (25/7). Nur Pamudji dengan penuh semangat
menyampaikan bahwa kegiatan mudik bareng seyogyanya dilakukan pula oleh
perusahaan-perusahaan lain agar dapat mengurangi tingkat kepadatan angkutan
pemudik, khususnya pengguna kedaraan motor roda dua.
Terhitung sedikitnya 570 orang berangkat mudik menggunakan 10 bus yang disediakan.
Untuk menjaga keamanan, keselamatan dan kenyamanan para pemudik, PLN telah
melakukan pemeriksaan kesehatan dan fisik dari seluruh sopir dan awak bus. Dengan
demikian, diharapkan seluruh pemudik dalam program ini dapat tiba di lokasi tujuan
dengan selamat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama sanak saudara tercinta
Sebanyak 8 bus diberangkat ke Jawa Tengah dan 2 bus tujuan Jawa Timur. Kota-kota
yang menjadi destinasi rombongan ini antara lain Indramayu, Tasikmalaya, Ciamis,
Brebes, Tegal, Pekalongan, Semaran, Yogyakarta, Wonogiri, Solo serta kota-kota
lainnya. Adapun tujuan mudik paling jauh adalah Surabaya. Selain itu, PLN juga
menyumbangkan 2 bus bagi para pemudik yang mengikuti mudik bareng yang digelar
oleh Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM).g
Humas PLN Kantor Pusat
Koordinasi provinsi yang telah memasuki tahap kedua ini dibuka GM PLTU Tanjung Jati
B Soewarno didampingi Ketua Korsi PKBL CSR se-Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Dalam koordinasi kali ini dibahas laporan program CSR yang telah dilaksanakan setiap
unit pada semester pertama 2014 yang akan dilaporkan kepada PLN Pusat.
Salah satu program CSR yang pelaksanaannya telah disinergikan adalah program CSR
PLN APP Semarang dan PLTU Tanjung Jati B di wilayah Kabupaten Jepara. Bantuan
CSR senilai Rp34.830.000,- dari PLN APP Semarang diberikan kepada Kelompok
Tani Sumber Makmur Dusun Pancur Kecamatan Mayong untuk usaha budidaya ikan
lele. Bantuan diserahkan oleh GM PLTU Tanjung Jati B Soewarno didampingi Bupati
Kabupaten Jepara Ahmad Marzuki. PLTU Tanjung Jati B juga memberikan bantuan
beasiswa pendidikan kepada 57 siswa terpilih dengan nilai total Rp 98.700.000, dan
kepada keluarga R.A. Kartini senilai Rp 24.000.000.
34
Agustus 2014
Profil
Goresan Pengalaman
dan Implementasi
Pemikiran
Lontaran pertanyaan yang diajukan oleh Direktur
(Operasi Jawa Bali Sumatera) Ngurah Adnyana
pada salah satu BOD Note yang ditulisnya ternyata
membawa berkah bagi Manajer Rayon Koba Area
Bangka PLN Wil Babel Hariani. Jawabannya atas
pertanyaan tersebut nyatanya mendapat apresiasi
yang luar biasa.
Agustus 2014
35
Horizon
Menyongsong Keekonomian
Tarif Tenaga Listrik
Oleh: Gong Matua Hasibuan
PENDAHULUAN
Dalam tulisan terdahulu kami mencoba
memperkirakan besarnya risiko fiskal
Pemerintah sebagai dampak depresiasi
Rupiah pada triwulan terakhir 2013.
Benar saja, usulan RAPBN-Perubahan
2014 menjelaskan bahwa defisit fiskal
Pemerintah akan mencapai 4,96%, jika
penurunan penerimaan negara dan
kenaikan belanja negara, terutama
belanja subsidi energi, terjadi. Tentu itu
bukanlah pilihan pemerintah, karena
akan melanggar peraturan perundangundangan yang membatasi defisit fiskal
maksimum 3%.
Dalam Nota Keuangan Pemerintah
kepada DPR-RI untuk RAPBN-P 2014,
Pemerintah mengusulkan pengurangan
belanja Kementerian dan Lembaga
Negara dengan target Rp100 triliun,
agar defisit fiskal tidak melampaui
limit maksimum. Namun beberapa
36
Agustus 2014
Horizon
bahwa Pemerintah bersedia menetapkan
tarif ekonomis bagi PLN manakala biaya
produksinya masih mengandung ongkos
kemahalan.
Saya mengutip analisis Pak Benny
Marbun, Kepala Divisi Niaga, dalam salah
satu email beliau ketika menjelaskan
penurunan pertumbuhan penjualan
hingga Mei 2014, ...beberapa industri
besar sudah ancang-ancang membangun
pembangkit listrik baru, apalagi akan
ada regulasi power wheeling yang
memungkinkan industri membangun
pembangkit jauh dari pabriknya dan
mengirim listriknya melalui jaringan
transmisi PLN dengan skema sewa.
Sebagai gambaran, tarif listrik I-4 pada
November 2014 sebesar Rp1191/kWh
atau setara dengan US$10 cents/kWh.
Sedangkan bila membangun PLTU sendiri,
harga listrik berkisar US$6-9 cents/kWh.
Pertanyaannya, apakah harga jual PLN
sebesar Rp1191/kWh adalah harga wajar
secara ekonomis? Sebagian dari kita akan
berkata bahwa harga tersebut masih
terlalu murah dibanding biaya pokok
penyediaan (BPP) sebesar Rp1300/kWh.
Kalau demikian, mengapa pelanggan
berkeinginan membangun pembangkit
sendiri yang menurut kalkulasi mereka
ongkosnya lebih murah dibandingkan
harga PLN?
Jika pertanyaan tersebut dilanjutkan,
dapat disimpulkan bahwa menurut
kacamata pasar (market price), biaya
produksi listrik PLN masih kemahalan,
karena di dalamnya terkandung
ongkos inefisiensi. Kita tahu bahwa
keterlambatan eksekusi investasi,
rendahnya capacity factor PLTU,
tingginya konsumsi BBM dalam struktur
bahan bakar, tingginya tara kalor per
kWh dan susut jaringan yang masih
2 digit adalah faktor-faktor penyebab
tingginya BPP, karena semua kinerja di
bawah best practice ini membebani biaya
penyediaan per kWh.
Jika dengan model bisnis cost
plus margin PLN masih dapat
menggantungkan keuangannya pada
kucuran dana subsidi listrik kepada APBN,
maka di era keekonomian tarif tidaklah
demikian. Likuiditas PLN sepenuhnya
tergantung pada seberapa akurat dan
efektif PLN merencanakan dan mengelola
operasi, investasi dan pembelanjaan
perusahaan.
Dalam model cost plus margin, PLN masih
terbantu Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) nomor 170/PMK.02/2013 yang
memungkinkan PLN mendapat kucuran
kas. Dengan PMK tersebut, berapa pun
ongkos penyediaan tenaga listrik plus
margin yang wajar akan dikompensasi
Pemerintah dalam bentuk subsidi listrik
setelah dikurangi harga jual rata-rata
yang PLN terima dari pelanggan.
Agustus 2014
37
Liputan Khusus
efisiensi. Diantaranya melalui program
bauran energi, yaitu dengan menekan
penggunaan bahan bakar minyak (BBM)
pada pengoperasian pembangkit. Selama
2011-2013, penggunaan BBM menurun,
sementara konsumsi batubara dan gas
meningkat signifikan.
Kinerja PLN
Kinclong di Tataran
Internasional
Hingga pertengahan 2014, kinerja PLN berhasil
menorehkan prestasi emas di panggung
Internasional. Selain sukses menduduki peringkat
477 pada ajang Fortune Global 500, PLN juga
memperoleh kenaikan rating Company Stand
Alone Credit Quality atau Baseline Credit
Assesment (BCA) versi Moodys.
38
Agustus 2014
Lensa
Apel Siaga PLN Area Surabaya Barat
Penandatanganan Kerja
Sama Jasa Operasi dan
Pemeliharaan PLTU Bolok
Prosesi penandatangan yang berlangsung di PLTU Bolok (5/7)
ini dilakukan oleh PLN Wilayah NTT Richard Safkaur dan Direktur
PT Pembangkit Jawa Bali Amir Rosidin. Hadir dalam kesempatan
tersebut Manajer Bidang Teknik, Manajer Sektor NTT, dan
perakilandari Induk Pembangkit XI - Kupang.g
Agustus 2014
39