Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di era globalisasi ini, peningkatan populasi penduduk di Indonesia menyebabkan
semakin meningkat pula kebutuhan listrik. Maka dari itu BUMN yang menciptakan

sekaligus memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang kelistrikan yakni PT.


PLN (Persero) harus konsisten dan berinovasi untuk tetap berjaya demi menghadapi
persaingan nasional dan dunia. Hal ini diakibatkan dengan terus bertambahnya
jumlah penduduk yang memberikan dampak akan lebih banyaknya pengguna listrik.
Selain itu, dalam mewujud misinya menjadi perusahaaan yang unggul dan menjadi
perusahaan kelas dunia telah banyak strategi yang dipersiapkan.
Beberapa strategi yang dilakukan si-produsen listrik atau si pelita nusantara
dalam hal ini PT. PLN (Persero) yakni dengan giatnya membangun pembangkitpembangkit listrik yang efektif dan efisien guna memberikan solusi dari
permasalahan tersebut. Tidak hanya menguprgade pembangkitnya, dengan gencarnya
mereka meningkatkan kualitas SDM untuk menunjang tujuannya.
Agar dapat menghubungkan antara dunia kerja dan dunia akademis khususnya
dalam penyediaan tenaga kerja yang terampil maka Program Studi Maintenance and
Repair Jurusan Teknik Mesin Politeknik Jambi menyelenggarakan Praktek Kerja
Lapangan yang bertujuan untuk dapat menambah wawasan mahasiswa terhadap dunia
kerja yang pada akhirnya akan menghasilkan lulusan yang mempunyai kapabilitas
tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya, khususnya dalam maintenance and repair
sesuai dengan program pembelajaran yang didalami selama masa studi di Politeknik
Jambi.
Setelah

melakukan

pengamatan

di

beberapa

daerah

dan

beberapa

pertimbangan, penulis memutuskan untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT


PLN (Persero) unit Pembangkitan Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sei Gelam.
Hal yang melatarbelakangi pemilihan perusahaan tersebut adalah karena ingin

mengetahui sistem kerja mesin pembangkit untuk memproduksi listrik pada


pembangkitan listrik tenaga gas dan mengetahui operasi serta pemeliharaan mesin
pembangkit agar selalu handal untuk memproduksi listrik tanpa. Selain itu, PLTMG
Sei Gelam merupakan salah satu pembangkit dengan teknologi baru yang beroperasi,
dengan menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar gas.

1.2.

Ruang Lingkup
Pembangkitan PLTMG Sei Gelam merupakan pembangkit listrik yang

menggunakan bahan bakar gas untuk menggerakkan perangkat mesin diesel. Dimana
bahan bakar gas yang digunakan PLTMG Sei Gelam bisa langsung dari sumur gas
ataupun ditampung terlebih dahulu dengan menggunakan CNG (Compressed Natural
Gas) Plant yang digunakan untuk pembakaran diruang bakar piston. Di dalam proses
produksi listrik terdiri dari beberapa subsistem, yaitu; Sistem bahan bakar, Sistem
pendingin, sistem gas buang, dan sistem pelumasan. Tiap subsistem ini mempunyai
peran yang berbeda dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh
karena setiap sistem memiliki alur yang berbeda beda. Beberapa komponen tersebut
dibedakan lagi menjadi komponen utama dan komponen bantu dari subsistem yang
dikelompokkan tadi. Untuk itu, pembatasan masalah berupa ruang lingkup penulisan
digunakan untuk memberikan arah penulisan yang mengerucut pada sistem bahan
bakar yang ada di PLTMG Sei Gelam.
1.3.

Tujuan Kerja Praktek


Kerja praktik yang di lakukan di PT.PLN(Persero) Sektor pengendalian

pembangkitan Jambi unit PLTMG Sei Gelam memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi syarat penyusunan tugas akhir.
2. Sarana untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh dan dipelajari di
bangku kuliah dengan kondisi yang ada dilapangan.

3. Mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja


kelak dikemudian hari.
4. Memberikan gambaran tentang dunia industri serta sebagai sarana
adaptasi untuk mempersiapkan diri menyonsong dunia kerja.
5. Sarana untuk menuangkan pengamatan langsung hasil praktek dalam
bentuk laporan terulis.

1.4. Manfaat Praktek Kerja Lapangan


1. Menambah wawasan mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi di industri.
2. Menambah penguasaan materi terutama yang berkaitan dengan
program studi yang didalami.
3. Memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih baik untuk menghadapi
dunia perindustrian yang semakin maju.
4. Mempersiapkan mental mahasiswa untuk terjun ke lingkungan
masyarakat kerja setelah lulus.

BAB II
GAMBARAN UMUM
PT.PLN (Persero) UNIT PLTMG SEI GELAM

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi merupakan
salah satu sektor pembangkitan andalan di Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
(KIT SBS). Semula pembagkitan Jambi merupakan unit dari Sektor Pembangkitan
Keramasan dan pada akhirnya pada tanggal 15 Januari 2009 berdasarkan Surat
Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) NO. 267.K/DIR/2008 secara resmi ditetapkan
sebagai Sektor Pembangkitan oleh mantan Direktur utama PT. PLN (Persero) Bapak
Fahmi Mohtar dan Gubernur Jambi saat itu Bapak Zulkipli Nurdin. Beberapa unit
yang dimiliki Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi (SJMB) ataupun unit rental
yang dimiliki SJMB yaitu:
1.

PLTD Payo Selincah

2.

PLTG Batang Hari 2 x 30 MW

3.

PLTG Batang Hari 30 MW (unit rental)

4.

PLTG Batang Hari 2 x 50 MW (unit rental)

5.

PLTMG 12 MW (unit rental)

6.

PLTMG Sei Gelam 90 MW.

Dalam laporan ini penulis menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di unit
PLTMG Sei Gelam 90 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas ini merupakan
Pilot Project PLN di Indonesia dengan sistem dengan menggunakan CNG
(Compressed Natural Gas) dalam pengoperasiannya. Pusat Listrik ini bertempat di
desa Kebun IX Kabupaten Muara Jambi, Jambi. PLTMG Sei Gelam ini baru mulai
beroperasi dengan komersial pada awal tahun 2013 dengan terhubung ke jaringan 20

kV. PLTMG Sei Gelam ini memiliki 11 Engine unit dengan tipe mesin Wartsilla
dengan total daya terpasang 104 MW sesuai dari data dari pabrikan. Unit PLTMG Sei
Gelam dioperasikan bisa mengunakan gas langsung dari sumur gas, dalam hal ini
dikelola oleh PT.EMP Gelam, ataupun gas dapat dikompresi lagi dan ditampung di
tube skid CNG (Compressed Naturall Gas) yang dikelola oleh anak perusahaan PLN .
Penampungan gas ini untuk mendukung suplai gas ketika PLTMG Sei Gelam
mengoperasikan semua mesin untuk mensuplai daya saat beban puncak. Unit
PLTMG Sei Gelam baru mulai beroperasi dengan terhubung dengan jaringan 150 kV
pada tanggal 28 Juli 2014 dengan daya yang disuplai maksimal 80 MW.

Gambar 2.1 PLTMG Sei Gelam

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi PT PLN (Persero) adalah Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang
bertumbuh kembang, unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
Misi yang diemban oleh PT PLN (Persero) adalah :
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasaan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas


kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

2.3 Strategi Perusahaan


Strategi yang diterapkan untuk mempersiapkan PLN menghadapi perubahan
lingkungan bisinis adalah :
1. Mengurangi beban finasial perusahaan dan membawa perusahaan menuju
suatu perusahaan yang berorientasi komersial.
2. Menyusun organisasi dan SDM perusahaan menghadapi era kompetisi 3
tahun kedepan danperubahan lingkungan bisnis kedepan.
3. Melanjutkan renegoisasi kontrak-kontrak khusus demi menghadapi era
MBMS (Multi Buyers Multi Sellers).
4. Melanjutkan

program

Effisiensy

Drive

Program

(EDP)

untuk

penghematan biaya operasi, peningkatan pendapatan dan keandalan


sistem.
5. Melaksanakan investasi pengembangan sarana penyediaan tenaga listrik
untuk memenuhi

kebutuhan tanaga listrik, mengatasi krisis pasokan

listrik, peningkatan mutu dan keandalan, peningkatan pelayanan.


6. Memperkuat coorporate image dalam mendukung PLN menghadapi
perubahan lingkungan bisnis dengan menerapkan prinsip Global
Commercialization Group (GCG) dalam mengelola perusahaan dan
berorientasi pada stakeholder.
7. Meningkatkan laba perushaan melalui penurunan biaya produksi dan
penigkatan pendapat penjualan listrik.

2.4 Struktur Organisasi di Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

2.1 Struktur Organisasi dan Manajemen PT PLN (Persero)


Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi
Struktur organisasi PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan
Jambi menggunakan sistem line and staff organization dengan bentuk Perseroan
Terbatas (PT) dimana seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan
proses manajemennya berdasarkan Total Quality Control Management (TQCM) yang
melibatkan seluruh pimpinan dan karyawan dalam rangka peningkatan mutu secara
kontinyu. Sektor Pengendalian Pembangkit Jambi merupakan pusat dari kegiatan
proses pembangkitan yang ada di provinsi jambi yang memiliki beberapa unit
pembangkit sebagai pendukung proses prosuksi kwh listrik.

Jenis - jenis organisasi :


1. Line Organization
Dalam jenis organisasi ini pembangian tugas dan wewenang terdapat
perbedaan yang tegas antara pemimpin dan pelaksanaan. Peran pemimpin dalam hal
ini sangat dominan dimana semua kekuasaan ditangan pimpinan. Oleh sebab itu
dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah. Memang
bentuk organisasi sejenis mi, khususnya didalam institusi institusi yang lebih kecil
sangat efektif

karena keputusan keputusan cepat diambil dan pelaksanaan

keputusan juga cepat.

2. Staff Organization
Dalam organisasi in tidak begitu tegas garis pemisah antara pemimpin dan
staf pelaksanaan. Peran staf bukan sekadar pelaksana perintah pemimpin namun staf

berperan sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi semacain mi muncul karena


makin kompleksnya masalah - masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak
dapat dibagi lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan orang lain
(biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan pemikiran - pemikiran terhadap
masalah- masalah yang dihadapi.

3. Line dan Staff Organization


Organisasi mi merupakan gabungan kedua jenis organisasi (Line dan StaJj).
Dalam organisasi mi staff bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan
wewenang untuk memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab
atas perintah atau nasehat tersebut.
PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi merupakan
turunan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pembangkitan Sumatera Bagian
Selatan (KIT SBS) yang menggunakan sistem Line and Staff Organization dengan
bentuk perseroan terbatas (PT). Proses manajemen PT. PLN berdasarkan TQM yang
melibatkan seluruh pimpinan dan karyawan dalam rangka peningkatan mutu secara
kontinyu.
Organisasi PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi
dipimpin oleh Manajer Sektor dan dibantu oleh Tiga orang Asisten Manajer dan Dua
orang Manajer Unit. Dalam kegiatan operasionalnya Asisten Manajer dibantu oleh
Supervisor dan staf.
Adapun struktur organisasi PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian
Pembangkitan Jambi adalah sebagai berikut:
1. Manajer Sektor
2. Asisten Manajer Operasi dan Pemeliharaan
3. Asisten Manajer Enjiniring
4. Asisten Keuangan dan SDM
5. Manajer Unit PL Payo Selincah

6. Manajer Unit PL Sei Gelam


Di bawah pimpinan tersebut dibentuk Supervisor dan beberapa staf.
1. Manajer Sektor
Bertanggung jawab atas pengolahan pembangkitan sektor Jambi untuk
mengoptimalkan kontribusi pembangkitan sektor Jambi di dalam meningkatkan
profibilitas dan nilai perusahaan melalui pengoperasian dan pemeliharaan
pembangkitan sektor Jambi yang aman, efisien dan ramah lingkungan sehingga dapat
menghasilkan kinerja dan citra PT. PLN (persero) khususnya pembangkitan Sektor
Jambi.
2. Bidang Operasi dan Pemeliharaan
Bertanggung jawab atas penentuan kebijakan strategis dalam bidang operasi
dan pemeliharaan sistem pembangkitan, pengembangan sistem pembagkitan analisa
dan evaluasi kinerja sistem pembangkitan, pemilihan metode kebijakan pemeliharaan,
serta mengatur ketersediaan bahan bakar baik jumlah dan mutu yang memadai untuk
tercapainya tingkat availability sistem pembangkitan yang di targetkan, untuk
menghasilkan suplai tenaga listrik yang andal, aman, mematuhi keselamatan kerja,
dan ramah lingkungan.
Asisten Manjer Operasi dan Pemeliharaan dibantu oleh tiga orang Rendal Operasi,
Tiga Orang Rendal Pemeliharaan dan Dua Orang Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Hidup.
a. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
Rendal Operasi atau bagian Perencanaan dan Pengendalian Operasi
berkedudukan dengan tugas merancang semua aktivitas perencanaan operasional
pembangkitan. Baik dimulai dari perencanaan pola operasi tiap-tiap pembangkit dan
pengunaan konsumsi bahan bakar.
b. Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan
Rendal Pemeliharaan atau Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan
berkedudukan dengan tugas pokok melakukan perncanaan dan pengolahan
pemeliharaan tiap engine di masing-masing pusat listrik. Selain itu, team ini juga

merencanakan semua peralatan dan material yang akan dibutuhkan dalam proses
pemeliharaannya.
c. K2LH
Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup berkedudukan diabwah Asman
OPHAR dan berkerja sama langsung dengan tim K2LH unit di Pusat Listrik.
Adapaun program kerja yang dilakukan yakni melakukan pengawasan dan kontroling
terhadapa semua yang berhubungan langsung dengan keselamatan tenaga kerja dan
dampak degan lingkungan.

3. Bidang Enjiniring
Bertanggung jawab atas penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP), pengembangan sistem operasi dan pemeliharaan, penyusunan
sistem managemen kinerja, analisis dan evaluasi pencapaian kerja, analisis dan
evaluasi investasi, pengembangan sistem informasi dan penyusunan laporan
managemen perusahaan, kegiatan enginering untuk pengembangan investasi dan
kegiatan niaga untuk transaksi sistem tenaga listrik, dalam mencapai target kinerja
yang di tetapkan oleh perusahaan.

4. Bidang Keuangan dan SDM


Bertangung jawab atas penyalenggaraan pengelolahan anggaran, keuangan dan
kas secara akurat, melaksanakan pembinaan dan pengembangan sistem managemen
keuangan sesuai dengan prinsip-perinsip managemen keuangan yang baik serta
menjamin akurasi dan ketetapan waktu penyajian laporan keuangan dan akuntansi
untuk mencapai target, pengolahan keuangan, pajak dan asuransi yang efektif serta
terkendalinya pendapatan, pembiayaan serta melaksanakan proses administrasi
perpajakan maupun asuransi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain itu bidang ini juga bertanggung jawab atas penyusunan kebijakan
perencanaan organisasi, sumberdaya manusia (SDM), komunikasi masyarakat,
keamanan dan managemen kantor serta fasilitas, bina lingkungan dan kemitraan,

pengolahan administrasi pegawai, administrasi kesekretariatan, membina hubungan


industrial untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan sesuai target yang di
tetapkan.

5. Manajer Unit (Pusat Listrik)


Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan operasional unit dan selalu
berkooordinasi dengan perencanaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Dalam pelaksanaanya Manajer Unit dibantu oleh beberapa Supervisor Operasi dan
Supervisor Pemeliharaan serta administrasi. Dimana para tugas para supervisor ini
sebagai berikut :
a. Supervisor Operasi
Bertanggung jawab atas kehandalan dalam mengoperasikan unit pembangkit
di setiap regu yang bertugas. Supervisor operasi untuk PLTMG Sei Gelam
dibagi menjadi 4 regu untuk mengakomodir operasi unit pembangkit.
Supervisor operasi memiliki bawahan yang berjumlah 2 orang pegawai tetap
dan 2 orang outsorcing.
b. Supervisor Pemeliharaan
Bertanggung jawab atas terlaksananya pemeliharaan unit pembangkit jika
terjadi gangguan pada unit yang beroperasi, dan juga merencanakan bersama
manajer unit untuk kesiapan material, rencana atau skedul perbaikan dan
rencana untuk pemeliharaan overhaul ataupun untuk kegiatan sehari-hari.
Supervisor pemeliharaan sendiri membawahi pemeliharaan dibidang mesin,
kelistrikan, kontrol dan instrumen dari suatu pembangkit.

A. Karyawan di PT PLN (Persero) Sektor DALKIT Jambi


Karyawan pada PT. PLN (persero) pembangkitan sektor Jambi dapat di
golongkan berdasarkan:
A. Status
1. Pegawai tetap PT. PLN (persero)
2. Pegawai kontrak (outsorcing)
B. Bidang
1.

Teknik

Meliputi

pemeliharaan

listrik,

pemeliharaan

control

dan

instrumen,

pemeliharaan mesin.
2.

Semi Teknik

Meliputi bidang enginering dan operator regu.


3.

Non Teknik

Meliputi bidang kesekretariatan, kepegawaian, akuntansi, keuangan, logistik


dan keamanan.
C. Jam Kerja Kantor
a. Jam Kerja Harian
Jam kerja ini dikenakan bagi karyawan yang berkerja di kantor, administrasi
serta pemeliharaan. Tetapi khusus untuk pemeliharaan bila terjadi gangguan setiap
waktu siap sedia menuju sektor pembangkitan.
Senin-Kamis

: 07.30-17.00

Istirahat

: 12.00-13.00

Jumat

: 07.30-17.00

Istirahat

: 11.30-13.00

Khusus untuk hari jumat diadakan kegiatan senam kesehatan jasmani.


b. Jam Kerja Bergilir/shift
Jam kerja ini di kenakan pada karyawan yang bekerja pada bidang operasi dan
keamanan pembangkitan, adapun jadwal shift adalah:

a. Shift pertama (pagi)

: 07.00-16.00 WIB

b. Shift kedua (sore)

: 16.00-22.00 WIB

c. Shift ketiga (malam)

: 22.00-07.00 WIB

Karyawan yang bekerja pada bidang operasi ini terbagi menjadi empat regu
yaitu regu A, B, C dan D, dimana dalam pelaksanaan jadwal shift ini masing masing
menpaparkan giliran shift pagi, sore, malam dan satu regu lainya libur.

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Jenis dan Bentuk Kegiatan


Penulis yang juga merupakan karyawan yang menempati job kerja di bagian
operasi regu d sebagai operator control room dan alat bantu di PLTMG Sei Gelam.
Kegiatan dibidang operasi meliputi:
1. Melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai operator control room dan alat
bantu yaitu:
a.

Melakukan shift meeting bersama seluruh personil operator yang akan


masuk shift selanjutnya. Hal yang dilakukan selama shift meeting yaitu
menginformasikan tentang semua kondisi unit ataupun jaringan yang
menyangkut dalam operasi unit.

b.

Melakukan patrol check di area lingkungan unit dan memastikan unit


aman untuk beroperasi.

c.

Melakukan pengecekan hal hal yang mendukung proses operasi


mesin, seperti mengecek level minyak pelumas mesin, level air
pendingin mesin, kondensat gas ataupun udara ditangki bottle starting
air, melakukan cleaning mesin, mengecek level air di tangki fire water
hydrant.

d.

Membuat laporan pengusahaan pembangkit.

e.

Melakukan monitoring dan pencatatan logsheet parameter mesin yng


beroperasi.

2.

Selain melakukan pekerjaan rutin sebagai operator control room dan alat
bantu. Penulis menyempatkan diri untuk melakukan pembelajaran
mengenai sistem bahan bakar di mesin PLTMG Sei Gelam abik dari segi

operasi ataupun dari segi pemeliharaan. Dalam hal ini penulis melakukan
kegiatan dalam berbagai bentuk yaitu:

a. Obsevasi
Melakukan pengamatan langsung dilapangan yaitu pengenalan
peralatan dan sistem cara kerja peralatan tersebut.
b. Wawancara
Dalam metode observasi mahasiswa dibimbing oleh pembimbing
PKL dilapangan. Selain itu dalam pengumpulan data dilakukan
wawancara terhadap staff atau karyawan yang mengetahui banyak
atas pertanyaan yang diberikan.
c. Tutorial
Mahasiswa mendapatkan tutorial dari pembimbing industri di
lapangan atas hal baru yang belum diketahui seperti cara
penggunaan alat, perawatan dan lain-lain.
d. Pencarian literatur
Dalam penyusunan laporan juga dilakukan pencarian literatur atau
teori yang mendukung diangkatnya judul yang dibahas.

3.2 Prosedur Kerja


Prosedur perbaikan alat yang ada di PLTMG Sei Gelam diantaranya :
1. Dari pihak operator lapangan memberikan informasi ke pihak teknisi tentang
kerusakan alat dilapangan.
2. Pembuatan kartu kerusakan secara online, yang akan ditindak lanjuti ke
esokan harinya saat daily meeting.(Jika dalam kondisi emergency teknisi/tim
pemeliharaan bisa langsung memperbaiki peralatan yang rusak, dan untuk
laporan kartu kerusakan dapat menyusul setelah pekerjaan selesai).

3. Pihak teknisi melakukan pengengecekan sesuai informasi yang diberikan


oleh pihak operator lapangan tentang kerusakan alat dilapangan.
4. Pihak teknisi mengindentifikasi jenis kerusakan pada alat,apabila kerusakan
pada alat tergolong ringan maka pihak teknisi melakukan perbaikan secara
langsung dilapangan/ditempat dan apabila kerusakan tergolong berat maka
perbaikan alat akan dilakukan di tempat area perbaikan dengan menyediakan
peralatan yang dibawa langsung ke unit yang mengalami kerusakan.
5. Setelah selesai perbaikan pihak teknisi menginformasikan kepada operator
lapangan bahwa perbaikan alat telah selesai dan meminta kepada operator
lapangan untuk melakukan uji coba alat untuk memastikan keadaan alat
sudah baik atau belum.
Kegiatan pemeliharaan yang ada di PLTMG Sei Gelam yaitu meliputi sebagai
berikut :

3.3 Jadwal kegiatan


Seperti yang disebutkan sebelumnya, karena penulis merupakan karyawan
di perusahaan tempat PKL, oleh karena itu dalam keseharianya penulis lebih
banyak melakukan kegiatan sebagai operator DCS tissue rewinder machine.
Namun saat ada waktu luang, penulis melakukan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan PKL. Adapun kegiatan praktek berlangsung dari
tanggal 15 september 2014 sampai tanggal 12 oktober 2014. Pada hari pertama
penulis wajib mendapat bimbingan dari perusahaan untuk melaksankan praktek
kerja lapangan dan di wajibkan masuk sesuai jadwal shift yang telah diberikan.
Penulis juga harus mematuhi peraturan perusahaan yaitu:
1. Berpakain safety, seperti :
a. Memakai helem safety
b. Memakai masker

c. Sepatu safety
d. Kacamata (bila dibutuhkan)
e. Sarung tangan (bila dibutuhkan)
2. Sopan santun.
3. Kehadiran dan kedisiplinan, menyesuaikan dengan jam kerja yang ada
di perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai