bekerja dan
berkarier
BEKERJA DAN DAMPAKNYA
Kebutuhan psikologis untuk bekerja atau
berkontribusi pada orang lain merupakan
komponen kunci perkembangan identitas
personal maupun kesehatan mental.
Kerja,
minimal akan memberikan sumber
materi untuk penghidupan. Secara optimal,
pekerjaan dapat berfungsi sebagai sumber
makna, personal fulfillment, pengayaan,
kebahagiaan, dan kepuasaan yang
merupakan elemen utama dari subjective
wellbeing (Kahneman & Riis, 2005).
Ketika seseorang berkarier dengan bekerja
yang dapat berkontribusi pada lingkungan
sosial yang lebih luas, akan muncul harga diri
yang lebih besar, kepuasan hidup yang lebih
tinggi, dan meningkatkan keberartian personal
serta koneksi sosial (McIntosh, 2000).
Bekerja dapat memberi peluang untuk
membangun hubungan sosial yang positif,
menumbuhkan rasa identitas dan pemaknaan,
serta membuat kontribusi sosial (Savickas, 2005).
Tanda bahagia dalam bekerja
Tidak menunda-nunda pekerjaan
Tidak suka pekerjaannya, namun sangat berharap dengan reward
gaji dan jabatan
Suka membantu rekan kerja
Hari kerja terasa cepat
Peduli dengan apapun terkait pekerjaan
Tidak mudah terganggu hal-hal kecil
Merasa fisik bugar
Bekerja Untuk Bahagia Atau Justru
Sebaliknya? Bahagia Untuk Bekerja.
1. Bekerja sesuai passion
2. Menghasilkan suatu prestasi
3. Bekerja dapat menghasilkan materi untuk pemenuhan
kebutuhan
4. Bahagia dapat diciptakan dari lingkungan yang mendukung
untuk berkembang
Bahagia dalam berkarier tidak selalu
berjalan linier dgn penghasilan
Personal income
(in 1995 $)
$24.000 100%
90%
$20.000
80%
70%
$16.000
Very happy (%)
60%
$12.000 50%
40%
$8.000
30%
20%
$4.000
10% Slide
$0 0% courtesy of
1957 1966 1975 1984 1993 2002 David Myers
Kebahagiaan Karier = tercapainya
harapan dan impian berkarier
Mampu memberikan manfaat tidak hanya
untuk dirinya (tercapainya work life balance,
mampu mandiri menghidupi dirinya serta
mandiri mengelola kariernya) namun juga
dapat memberi manfaat untuk orang lain
(Abdullah, 2018)