ISBN 9786237068068
INFORMASI
TIM PENYUSUN
Drh. Sonny Handoko, M.B.
Drh. Wikrama Satyadarma
Dr. Drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P.
TIM PRAKTEK
Drh. Dewi Fadlullah
Drh. Anis Pramundari
Drh. Rina Wijayani
Drh. Wikrama Satyadarma
Tim Laboratorium Kampung Ternak Jogja, Bantul, DIY
Tim JULEHA Daerah Istimewa Yogyakarta
Tim Mitra Amanah, Sleman, DIY
FOTO
Drh. Wikrama Satyadarma
Drh. Adhit Dwi Oktawan
LAYOUT
Drh. Wikrama Satyadarma
Erwin Agoes Sulaiman
INFO MEDIA
Ukuran kertas : A5 (148 mm x 210 mm)
Aplikasi desain :
Scribus 1.5.3, GIMP 2.10, Inkscape 0.92, LibreOffice 6.1.5.2
Email : qurbansehat.net@gmail.com | Kontak WA : 08179094592
ISBN: 9786237068068
TAUTAN LUAR
3
DAFTAR ISI
PENGANTAR ..................................................................... 6
SAMBUTAN ....................................................................... 10
ISTILAH ............................................................................. 13
KRITERIA HEWAN QURBAN ........................................... 14
4
PROSEDUR AREA PENYEMBELIHAN I ........................ 70
Kegiatan Persiapan ........................................................... 72
• Cuci tangan dan cek suhu ................................................ 73
Kegiatan Ruang Kotor ........................................................ 75
• Handlingrestrain ............................................................. 75
• Penyembelihan ................................................................ 78
• Pencucian Pisau .............................................................. 80
• Kematian Hewan .............................................................. 81
• Pasca Sembelih ................................................................ 82
REFERENSI
...................................................................... 110
5
PENGANTAR
ِ
ُاَﻟ ﱠﺴﻼَ ُم َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ َوَر ْﲪَﺔُ ﷲ َوﺑَـَﺮَﻛﺎﺗُﻪ
Assalāmu'alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.
ِ َﻓ
َ ِّﺼ ِّﻞ ﻟَﺮﺑ
ْﻚ َو ْاﳓَﺮ َ
fasholli lirobbika wanhar
6
Keistimewaan ibadah qurban dalam syariat islam, dijelaskan sebagai
berikut :
PERTAMA
Ulama sepakat, ibadah yang paling baik dilakukan melalui harta adalah
menyembelih hewan qurban sebagaimana ibadah paling baik
dilakukan oleh fisik adalah sholat.
KEDUA
Jika selama ini uang kita lebih banyak dibelanjakan untuk kebutuhan
sekunder atau bahkan tersier, seharusnya kita bisa melecut diri lebih
bersungguhsungguh untuk berqurban, karena qurban adalah sedekah
yang paling afdhol (utama).
Selain itu, qurban adalah bagian dari syiar yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah SAW, dan diikuti oleh seluruh ummatnya hingga kini.
Insya Allah, banyak kebaikan dari qurban ini yang akan dapat
dirasakan oleh ummat, bangsa, dan bahkan semesta. Terlebih dalam
situasi sulit seperti saat ini, semangat kebersamaan dalam
melaksanakan ibadah qurban adalah modal dasar untuk bangkit dari
keterpurukan.
7
Alhamdulillaah, kita patut bersyukur bahwa ummat Islam di Indonesia
telah memiliki panduan dasar untuk melaksanakan penyembelihan
hewan qurban di era new normal ini.
Panduan praktis qurban di era new normal yang kami susun ini sejalan
dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam SE maupun
Permentan yang telah disebutkan di atas. Tim kami mencoba memberi
gambaran yang lebih sederhana agar mudah dipahami oleh
masyarakat.
Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh tim yang terlibat dalam
proses penyusunan dan praktek panduan qurban ini. Kepala Dinas
8
Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Bapak Heru
Saptono, S.T.P., M.M., Kepala UPTD Pasar Hewan Ambarketawang
dan Rumah Potong Hewan, Bapak Yuda Andi Nugroho S.Pt., MAP.
Medik Veteriner RPH Mancasan, Sleman, DIY, Drh. Bina Rusmawati.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan
Kulonprogo DIY, Drh Drajat Purbadi, M.Si. Kepala Unit Pelayanan
Teknis Rumah Potong Hewan dan Pengelolaan Pasar Hewan Pengasih
Kulon Progo DIY, Drh. Joko Purwoko. Kepala Seksi Kesehatan Hewan
dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kabupaten Gunungkidul DIY,
Drh. Retno Widyastuti. Kepala UPT Rumah Potong Hewan Kabupaten
Malang Jawa Timur, Drh. Mokh. Aris Wahyudi, M.Agr. Kepada Drh.
Imam Abror dan seluruh jajaran Laboratorium Kampung Ternak Jogja,
yang telah memfasilitasi praktek prosedur konsumen dan kandang
penjualan ternak. Bapak Irawan, S.Pt. dari Mitra Amanah Farm DIY
yang telah memberikan fasilitasi praktek penyembelihan domba. Tim
JULEHA DIY : Muhammad (Mas Auf), Yosa Anwar (Bang Yos), Budi
Kurniawan (Kak Budi), Arie Bagus (Habib), Ahmad Akbar Khadziqon,
Wijanarko Hari Seno yang telah mempraktekkan panduan ini. Bung
Erwin Rustaman Adipraja (Abah Samson) videografer Dokter Vikram
Channel. Drh. Rusvita Savitri dari pendopobatik. Tak lupa kepada
seluruh tim AQSI yang telah berkoordinasi sehingga seluruh proses
kegiatan ini berjalan dengan lancar : Drh. Wikrama Satyadarma, Drh.
Heni Widyastuti, Drh. Yeni Kurniawati.
ِ
َُواﻟ ﱠﺴﻼَ ُم َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ َوَر ْﲪَﺔُ ﷲ َوﺑَـَﺮَﻛﺎﺗُﻪ
wassalāmu'alaikum warahmatullāhi wabarakātuh
.
9
SAMBUTAN
Ketua Umum Pengurus Besar
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia
Drh. H. Muhammad Munawaroh, M.M.
Menurut data PB PDHI, pada Idul Adha tahun 1440 H/ 2019 lalu tercatat secara
resmi ada 813 dokter hewan Indonesia yang turut berkontribusi dalam kegiatan
pemeriksaan qurban, yang tersebar di 187 kabupaten/ kota di seluruh penjuru
Tanah air. Kami yakin, di lapangan lebih banyak lagi dokter hewan yang telah
terjun secara sukarela, membaur sebagai panitia qurban, shohibul qurban,
maupun sebagai pribadi warga masyarakat.
Inilah aksi akbar dokter hewan yang tersebar di seluruh penjuru Tanah air yang
bergulir setiap tahunnya. Fakta ini menjadi cermin bahwa profesi dokter hewan
telah berperan secara aktif untuk kemaslahatan Umat Islam khususnya dan
juga bagi Bangsa Indonesia seutuhnya.
Setiap Idul Adha, dokter hewan memiliki andil untuk memastikan kesehatan
hewan qurban, dan sekaligus untuk menjamin daging hewan qurban layak
untuk dikonsumsi (ASUH : Aman, Sehat, Utuh, Halal).
Terkait situasi pandemi COVID19 ini, kami berharap rekan sejawat yang terjun
dalam kegiatan pemeriksaan qurban di lapangan tetap waspada dengan
mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Terima kasih atas kontribusi rekan sejawat sekalian yang tidak bisa kami
sebutkan satu per satu. Insya Allah, kita dekat dalam persaudaraan atas dasar
profesi, dan melalui risalah ibadah qurban. Tetaplah semangat menebar
kebaikan di manapun berada. Mari bersiap menyukseskan qurban di tahun
1441 H ini. Semoga Allah SWT menjadikan ilmu kita bermanfaat bagi semesta,
sebagai ladang amal jariyah kolektif profesi dokter hewan. Bersatulah, jayalah,
dan Mulialah dokter hewan Indonesia. VIVA VETERINER
ِ ُواﻟ ﱠﺴﻼَم ﻋﻠَﻴ ُﻜﻢ ور ْﲪﺔ
ﷲ َوﺑَـَﺮَﻛﺎﺗُﻪ
ُ َ ََ ْ ْ َ ُ َ
wassalāmu'alaikum warahmatullāhi wabarakātuh
10
SAMBUTAN
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia
11
SAMBUTAN
Ketua AQSI* &
Dewan Pengawas JULEHA DIY**
Drh. Wikrama Satyadarma
ْﺑِ ْﺴ ـ ـ ِﻢ ﷲِ اَ ُ اَ ْﻛ َﱪ
Bismillāhi Allāhu Akbar
Saudaraku yang dimuliakan Allah. Insya Allah, tidak lama lagi kita akan
menyongsong Hari Raya Idul Adha. Pada tanggal 10, 11, 12, dan 13
Dzulhijjah itulah, kita menyelenggarakan Qurban atau Tadhiyah.
Qurban adalah salah satu ibadah yang disyariatkan dalam ajaran
Islam. Kita menyembelih hewan, dengan tujuan untuk mendekatkan diri
kepada Allah.
Allah memerintahkan kita menyembelih, bukan sekedar menumpahkan
darah hewan dan membagibagi dagingnya, karena tidak akan sampai
kepada Allah darah dan dagingnya, melainkan ketakwaan di dalam hati
kita. Itulah filosofi hakiki ibadah qurban.
Mari teguhkan tekad untuk menyiapkan qurban dari sekarang, dengan
sebaikbaiknya, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Mudah
mudahan Allah berikan kesempatan, kesehatan, dan juga keluasan
rizki bagi kita, sehingga mampu untuk berqurban di tahun ini.
ِ
ْ ْ ب اﻟْ َﻌﺎﻟَ ِﻤ
ﲔ ﲔ َ َر ﱠ
ْ ْ آﻣ
Aamiin yā robbal 'ālamiin
12
ISTILAH
QURBAN
ﻗﺮ ن
Kata ( ﻗﺮ نBahasa Arab), transliterasi: Qurban.
Yang berarti dekat atau mendekatkan (diri kepada Allah SWT),
atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah, secara harfiah
berarti hewan sembelihan.
13
KRITERIA
HEWAN QURBAN
14
JENIS HEWAN
QURBAN
Hewan qurban hanya boleh dari jenis ََِ َﻴﻤ ِﺔ ْٱﻷَﻧْـ َٰﻌ ِﻢ Bahiimatil Al
An’aam (hewan ternak).
ﷲ َﻋﻠَ ٰﻰ َﻣﺎ َرَزﻗَـ ُﻬﻢ ِّﻣ ۢﻦِ وﻟِ ُﻜ ِﻞ أُﱠﻣ ٍﺔ ﺟﻌ ْﻠﻨَﺎ ﻣﻨﺴ ًﻜﺎ ﻟِّﻴ ْﺬ ُﻛﺮ ۟وا ٱﺳﻢ
۟ َْ ُ َ َ َ ََ ّ َ
ِ ِ ِ ِ ٰ ٰ ِ ِ
َﺨﺒِﺘﲔ ْ َ َﻴﻤﺔ ْٱﻷَﻧْـ َٰﻌ ِﻢ ۗ ﻓَِﺈ َﳍُ ُﻜ ْﻢ إِﻟَﻪٌ َٰوﺣ ٌﺪ ﻓَـﻠَﻪُۥٓ أ
ْ َﺳﻠ ُﻤﻮا ۗ َوﺑَ ّﺸ ِﺮ ٱﻟْ ُﻤ
Wa likulli ummatin ja'alnā mansakal liyażkurusmallāhi 'alā mā
razaqahum mim bahīmatilan'ām, fa ilāhukum ilāhuw wāh ̣idun fa lahū
aslimụ, wa basysyirilmukhbitīn
15
“Dan bagi setiap umat Kami berikan tuntutan berqurban agar
kalian mengingat nama Allah atas rezki yang dilimpahkan kepada
kalian berupa hewanhewan ternak (bahiimatil Al An’aam). ”
Dalam bahasa arab, yang dimaksud َِ َﻴﻤ ِﺔ ْٱﻷَﻧْـ َٰﻌ ِﻢ
Bahiimatil Al
An’aam hanya mencakup tiga jenis binatang yaitu : unta, sapi/
kerbau, dan kambing/ domba.
Oleh karena itu, berqurban hanya sah dengan tiga jenis hewan
tersebut dan tidak boleh selain itu. Bahkan sekelompok ulama
menukilkan adanya ijma’ (kesepakatan) bahwasannya qurban
tidak sah kecuali dengan hewanhewan tersebut (Shahih Fiqih
Sunnah, II/369 dan Wajiz 406).
16
UMUR HEWAN
QURBAN
17
Kecuali apabila itu menyulitkan bagi kalian maka kalian boleh
menyembelih domba jadza’ah.” Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
(HR. Muslim no. 1963).
18
MENENTUKAN UMUR
19
20
21
FAKTA. Masih ditemukan hewan qurban yang belum cukup umur (berdasarkan
penentuan susunan gigi geliginya), yang disembelih pada hari Raya Idul Adha.
Dengan melihat fakta ini, sosialisasi tentang penentuan umur hewan qurban
berdasarkan pemeriksaan gigi bagi masyarakat yang hendak berqurban masih
sangat diperlukan.
Rahang bawah sapi dengan susunan gigi geligi yang sudah poel.
22
HEWAN QURBAN
TIDAK CACAT
23
“Ada empat hewan yang tidak boleh dijadikan qurban: buta
sebelah yang jelas butanya, sakit yang jelas sakitnya, pincang
yang jelas pincangnya ketika jalan, hewan yang sangat kurus,
seperti tidak memiliki sumsum” (HR. Nasa’I, Abu Daud dan
dishahihkan alAlbani).
Ada kategori 2:
1. Sebagian atau keseluruhan telinganya terpotong.
2. Tanduknya pecah atau patah
Selain 6 jenis cacat di atas atau cacat yang tidak lebih parah dari
itu maka tidak berpengaruh pada status hewan qurban. Misalnya
tidak bergigi (ompong), tidak berekor, bunting, atau tidak
berhidung.
24
Hewan Qurban yang Lebih Utama
25
SAPI PINCANG. Mengalami cidera di kaki kiri depan, sapi tidak bisa berdiri
tegak menopang tubunya di atas 4 kakinya dengan kokoh.
26
BERBUAT IHSAN
KEPADA HEWAN
[HR. Muslim, no. 1955, Bab “Perintah untuk berbuat ihsan ketika
menyembelih dan membunuh dan perintah untuk menajamkan pisau”]
27
KESEJAHTERAAN HEWAN
28
4. Freedom from fear and distress. Hewan juga punya hak
bebas dari rasa takut dan stres. Contohnya, hewan jangan
dikandangkan bersamaan dengan hewan spesies lain yang
dapat menyebabkan mereka stres. Beberapa pemilik hewan,
terutama anakanak kadang suka bermain dengan hewan
yang menyebabkan hewan terganggu kenyamanannya,
seperti : berlarilari disekitar hewan, menakutnakuti, membuat
suara bising, melempari hewan, dan lain sebagainya.
29
HEWAN QURBAN
YANG SEHAT
30
PROSEDUR
PEMERIKSAAN OLEH
PETUGAS PUSKESWAN &
KESMAVET
31
Dokter hewan/ petugas puskeswan dan pemilik hewan memakai masker ketika
melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di kandang.
32
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
ANTEMORTEM
Melengkapi itu, pada saat Idul Adha dan hari Tasyrik nanti,
petugas KESMAVET (Kesehatan Masyarakat Veteriner) akan
melakukan kegiatan pemantauan qurban. Untuk memastikan
status kesehatan daging qurban yang beredar di masyarakat.
33
PASTIKAN agar hewan qurban yang akan disembelih dalam
kondisi sehat, dengan memeriksakannya ke PUSKESWAN. Tim
PUSKESWAN siap terjun ke lapangan, untuk melakukan
anamnesa, pemeriksaan fisik, dan jika diperlukan, dapat
dilakukan pengiriman sampel untuk diuji di laboratorium.
PERLENGKAPAN PETUGAS :
a. Termometer
b. Stetoskop
c. Senter
d. Sabun
e. Hand Sanitizer
f. Lap/ Tisu
g. Masker
h. Pulpen
i. Form Pemeriksaan Hewan
j. Tabung sampel, deck glass, dll..
34
Dokter hewan menulis blanko SKKH (atas), menyerahkannya kepada pemilik
(bawah)
35
Dokter hewan/ petugas puskeswan memakai masker ketika melakukan
pemeriksaan kesehatan hewan di kandang.
36
37
Softcopy form Pemeriksaan Antemortem Qurban 1441 H, dapat diunduh melalui tautan berikut
ini (format file docx) :
KOMUNIKASI DARING
38
4. Pembeli kemudian dapat mentransfer dana kepada penjual
hewan qurban. Lakukan konfirmasi transfer untuk kedua belah
pihak, sebagai bukti bahwa uang telah dikirim oleh pembeli
dan telah diterima oleh penjual.
39
Setelah pembeli menetapkan pilihan hewan qurban, dan menyetujui tanggal
serta moda pengiriman, hewan qurban ditandai.
40
LANGSUNG KE KANDANG
41
5. Pembeli kemudian dapat melakukan pembayaran kepada
penjual hewan qurban, baik secara tunai maupun transfer.
Untuk pembayaran secara transfer, lakukan konfirmasi
transfer untuk kedua belah pihak, sebagai bukti bahwa uang
telah dikirim oleh pembeli dan telah diterima oleh penjual.
FASILITAS DI KANDANG :
a. Sepatu kandang
b. Fasilitas cuci tangan (air bersih mengalir, sabun, lap/tisu)
c. Masker (disediakan untuk pengunjung yang tidak membawa)
d. Poster peringatan : STOP DI SINI, CUCI TANGAN, PAKAI
MASKER, JAGA JARAK.
e. Spidol, pewarna, atau penanda khusus untuk ternak
f. Thermometer gun
42
Setiap pengunjung di area kandang wajib memakai masker
43
Pembeli datang ke lokasi kandang, berhenti di batas area cuci tangan. Pembeli
melakukan cuci tangan, pakai masker, ganti sepatu kandang.
44
PROSEDUR
KANDANG PENJUALAN
HEWAN QURBAN
PERTAMA
Pengelola, pemelihara hewan, peternak, maupun kelompok
ternak wajib menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, dengan
senantiasa memakai masker di lingkungan kandang, mencuci
tangan/ menggunakan hand sanitizer setiap kali akan memulai
atau selesai melakukan pekerjaan di kandang.
KEDUA
Melakukan pembersihan dan desinfeksi kandang secara rutin
setiap satu minggu sekali.
KETIGA
Menyediakan fasilitas pendukung di kandang, seperti :
a. Sepatu kandang
b. Fasilitas cuci tangan (air bersih mengalir, sabun, lap/tisu)
c. Masker (disediakan untuk pengunjung yang tidak membawa)
d. Poster peringatan : STOP DI SINI, CUCI TANGAN, PAKAI
MASKER.
e. Spidol, cat, atau catatan khusus untuk menandai ternak.
f. Termometer untuk cek suhu pengunjung. Dapat digunakan
termometer air raksa, thermometer gun, disesuaikan dengan
kemampuan masingmasing.
45
KEEMPAT
Menerapkan aturan kunjungan di kandang, yaitu :
1. Setiap pembeli yang datang ke lokasi penjualan hewan
qurban, wajib menerapkan protokol kesehatan. Hanya
pengunjung yang sehat yang boleh masuk ke kandang. Akan
dilakukan pengecekan suhu badan sebelum masuk.
KELIMA
Keseluruhan prosedur ini harus terus dimonitoring
pelaksanaannya oleh pemilik usaha sebagai bentuk
tanggungjawab memastikan agar penerapannya berjalan dengan
baik, dan konsumen mendapatkan hewan qurban sesuai dengan
yang diinginkan.
46
Fasilitas cuci tangan di kandang : sabun dan air bersih
47
Kandang penjualan hewan qurban harus terjaga kebersihannya dan memenuhi
standar kesejahteraan hewan.
48
Poster peringatan bagi pengunjung di area kandang
49
PROSEDUR
PASAR HEWAN
50
Pengunjung turun kendaraan, pakai masker, cuci tangan, masuk bilik sanitasi,
diperiksa suhu badan.
51
Kendaraan masuk gerbang desinfeksi
52
Setiap pengunjung di dalam pasar wajib memakai masker
53
TRANSPORTASI
HEWAN
Kondisi yang baik selama transportasi akan berpengaruh positif bagi hewan
ketika tiba di lokasi penampungan. Transportasi yang baik termasuk penerapan
konsep kesejahteraan hewan
54
Ada beberapa manfaat dari penanganan hewan yang baik
selama transportasi, antara lain :
Mengurangi risiko penyebaran penyakit hewan menular.
Mengurangi stres, hewan memiliki daya tahan terhadap
penyakit yang lebih baik.
Mengurangi risiko cidera atau kematian.
Mengurangi turunnya berat badan hewan.
Terciptanya situasi kerja yang lebih aman bagi petugas di area
penerimaan dan penampungan hewan.
Meningkatkan kualitas dan waktu simpan daging hewan.
55
MENAIKKAN
HEWAN
56
ATAS. Fasilitas rampa permanen. BAWAH. Portable ramp untuk menaikkan dan
menurunkan hewan darike kendaraan. Menghindari cedera. Penggunaan ramp
termasuk penerapan konsep kesejahteraan hewan
57
MENURUNKAN
HEWAN
58
Kendaraan tiba di lokasi, hewan dibiarkan beberapa saat untuk beradaptasi
dengan lingkungan, diturunkan dengan hatihati menggunakan rampa.
59
PENAMPUNGAN
HEWAN
60
Fasilitas kandang penampungan hewan : tidak terkena terik sinar matahari
langsung, lantai kering, sirkulasi udara lancar, intensitas cahaya cukup, tali
penambat dengan panjang yang cukup bagi hewan untuk berdiriistirahat
minum. Diperiksa kesehatannya. Semua kriteria ini, termasuk penerapan
konsep kesejahteraan hewan.
61
PENGGIRINGAN
HEWAN
62
63
PRINSIP QURBAN
DI ERA NEW NORMAL
64
STANDAR
PENYEMBELIHAN
HEWAN QURBAN
Alat Penyembelihan
65
Pastikan pisau tajam sebelum digunakan untuk menyembelih. Asahlah pisau
sebelum Hari Raya Idul Adha, karena mengasah pisau agar benarbenar tajam
membutuhkan waktu, tenaga, dan kekhusyukan.
Proses Penyembelihan
66
• Penyembelihan dilakukan dengan satu kali proses secara cepat
(kurang dari 10 detik), tanpa mengangkat pisau dan tidak
memutus tulang leher.
• Memastikan adanya aliran darah dan/atau gerakan hewan
sebagai tanda hidupnya hewan (hayah mustaqirrah).
• Dalam hal terjadi penyumbatan pembuluh darah/darah berhenti
memancar dan hewan masih menunjukkan tandatanda
kehidupan, maka dilakukan tindakan koreksi berupa
pemotongan buluh darah hanya pada bagian yang tersumbat.
• memastikan hewan telah mati oleh penyembelihan sebelum
dilakukan proses selanjutnya dengan mengamati ciriciri
berikut : darah sudah tidak memancar, hilangnya reflek kelopak
mata (palpebrae), reflek cubit (reflek menarik kaki/withdrawl
reflex), gerakan nafas dada (thoracal) dan nafas perut
(abdominal), dan gerakan ekor telah berhenti.
67
PROSEDUR
RUMAH POTONG
HEWAN RUMINANSIA
Pada Hari raya Idul Adha dan hari Tasyrik (10, 11, 12, 13
Dzulhijah) Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia dapat
melayani permintaan pemotongan hewan qurban dari
masyarakat.
68
Seluruh petugas di Rumah Potong Hewan wajib menggunakan masker.
69
PROSEDUR
AREA PENYEMBELIHAN
ATURAN DASAR
70
8. Setiap petugas wajib cuci tangan, mengenakan masker,
sebelum masuk area penyembelihan.
9. Alur proses berjalan satu arah, mulai dari area kotor (ruang
penyembelihan) menuju ruang bersih (ruang penanganan
daging), hingga keluar menuju ruang dimana daging siap
didistribusikan. Petugas tidak diperkenankan pindah dari satu
ruang ke ruang lainnya (untuk mencegah kontaminasi dan
untuk menerapkan social distancing). Diatur sedemikian rupa
agar proses berjalan secara berurutan FIFO (Firts In First
Out) tidak menumpuk di satu ruang, disesuaikan dengan
kemampuan panitia.
11. Hama yang dimaksud adalah : lalat, tikus, hewan liar (anjing,
kucing, burung liar), dan serangga lainnya.
71
KEGIATAN
PERSIAPAN
Seluruh fasilitas siap, mulai dari sumber air, sabun cuci tangan, lap/tisu, tempat
sampah, termometer, alat penyembelihan, timbangan, panci, baskom, ember,
kompor gas, telenan, plastik kemasan, wadah penampung.
72
CUCI TANGAN &
CEK SUHU
73
Potong kuku sebelum melakukan aktivitas pengelolaan qurban. Panitia
sebaiknya menyediakan alat potong kuku di lokasi kegiatan.
74
KEGIATAN
DI RUANG KOTOR
HANDLING-RESTRAIN
KAMBING-DOMBA
75
HANDLING-RESTRAIN
SAPI
Bagian depan ditambatkan, tidak cukup hanya dipegangi oleh petugas (tidak
cukup kuat dan aman). Tali penambat tidak terlalu panjang (cukup untuk posisi
hewan ketika rebah).
Setelah sapi rebah, keempat kaki sebaiknya diikat demi keamanan petugas di
area penyembelihan.
76
Tali untuk handlingrestrain terbuat bahan lembut, tidak menyakiti hewan.
Bahan tambang kapal, bukan tambang dari serat benang nilon. Panjang
minimal 8 meter (sesuaikan dengan ukuran tubuh sapi).
DEMI KEAMANAN, tali keluh dan tali penambat bawaan dari penjual/peternak
harus dipastikan kekuatannya. Jika mulai rapuh, mintalah untuk mengganti
yang baru.
77
PENYEMBELIHAN
Hewan telah dalam posisi rebah dan aman untuk dilakukan penyembelihan.
Hewan disunnahkan dihadapkan ke arah kiblat. Tangan kiri jagal meraba 'jakun'
untuk menentukan posisi sayatan pisau. Pisau telah diposisikan siap
menyembelih.
78
PENYEMBELIHAN
79
PENCUCIAN PISAU
80
KEMATIAN HEWAN
Penyembelihan bukan
hanya ditujukan
sematamata untuk
mematikan hewan,
melainkan agar produk
yang dihasilkan ASUH.
Petugas HARUS
TEGAS menunggu
hingga tandatanda
kematian hewan telah
81
PASCA SEMBELIH
Melepas kepala, menguliti, ikat bagian anusrektum dan esofagus (agar isi
saluran pencernaan tidak mengotori karkas), dan mengeluarkan jeroan.
82
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
POSTMORTEM
83
PERLENGKAPAN
a. Sabun, Hand sanitizer, masker, sarung tangan
b. Lap atau tisu untuk mengeringkan
c. Pisau
d. Sarung tangan latex
e. Plastik dan tempat sampel organ
84
85
Softcopy form Pemeriksaan Postmortem Qurban 1441 H, dapat diunduh melalui tautan berikut
ini (format file docx) :
86
BERSIH JEROAN
87
PENANGANAN JEROAN
88
KEGIATAN
DI RUANG BERSIH
PENANGANAN DAGING
89
PENANGANAN TULANG
90
PENGEMASAN
91
PENDISTRIBUSIAN
DAGING QURBAN
92
Untuk menjaga kualitas daging dan mencegah kontaminasi,
dilakukan pengemasan terpisah untuk daging, jeroan, dan tulang,
untuk kemudian disatukan dalam 1 paket distribusi produk hewan
qurban.
93
MANAJEMEN
QURBAN
94
PERHITUNGAN
BOBOT HIDUP SAPI
QURBAN
RUMUS :
(LD + 22)2 = W
100
Contoh:
Seekor sapi mempunyai lingkar dada 200 cm, maka perkiraan
bobot badan sapi ini dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
(LD + 22)2 = 492,84 kg
100
Perkiraan bobot sapi ini adalah 492,84 atau dibulatkan 493 kg.
Dengan mempertimbangkan adanya variasi hasil perhitungan
(antara 1,5–3,26%), maka bobot sapi hidup diperkirakan antara
476,8 – 485,4 kg.
95
LD : Lingkar Dada. Dihitung dengan cara melingkarkan tali dengan posisi tepat
di belakang kaki depan secara vertikal (tegak lurus).
96
97
98
Seluruh softcopy form pelaksanaan qurban 1441 H, dapat diunduh
melalui tautan berikut ini (format file docx) :
99
ALOKASI WAKTU
CATATAN
Apabila penyembelihan hewan qurban diselenggarakan di beberapa
lokasi yang berbeda dari tahuntahun sebelumnya, gunakanlah desain
proses dan protokol yang sama. Harus berkoordinasi dengan dinas
yang membidangi kesehatan hewan dan Kesmavet, untuk dilakukan
pemeriksaan hewan dan daging qurban.
100
CATATAN WAKTU
10. Penanganan,
penimbangan, 20 menit b
pengemasan, sampai 20 menit a
40 menit d
siap distribusi
a Data waktu proses praktek penyembelihan domba di Mitra Amanah, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta. b Data waktu proses penyembelihan sapi di RPH Wajak Malang, Jawa Timur. c RPH
Pengasih, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. d RPH Mancasan, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta
101
Dengan memperhatikan data waktu pelaksanaan penyembelihan
ini, maka panitia qurban dapat memperhitungkan berapa banyak
hewan qurban yang dapat ditangani (baik sapi atau kambing)
dalam waktu 1 hari, disesuaikan dengan jumlah dan keterampilan
tenaga pelaksana yang ada.
102
APD PETUGAS
103
DESAIN AREA
DOMBA-KAMBING
Desain ini bisa disesuaikan dengan situasi di tempat masingmasing. Yang perlu
diperhatikan adalah alur proses HARUS SATU ARAH, dari area kotor menuju area yang
semakin bersih
Desain : Drh. Wikrama Satyadarma
104
DESAIN AREA
SAPI-KERBAU
Desain ini bisa disesuaikan dengan situasi di tempat masingmasing. Yang perlu
diperhatikan adalah alur proses HARUS SATU ARAH, dari area kotor menuju area yang
semakin bersih. Ruang penyembelihan sebaiknya diberi tirai penutup, mencegah hewan
yang belum disembelih melihat hewan yang telah disembelih.
Desain : Drh. Wikrama Satyadarma
105
PENANGANAN
LIMBAH DARAH DAN JEROAN
Darah dan limbah jeroan dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan yang serius apabila tidak dikelola dengan baik.
106
PENGOLAHAN
LIMBAH ISI RUMEN
1a
2c
2b
1c
2d
1b
2a
1a. Drum yang dapat ditutup rapat kapasitas 200L, 1b. Ember, 1c. Pengaduk, 2a. Rumen
sapi / kambing, 2b. Mikroba starter, 2c. Molase/ gula jawa, 2d. Bahan pengaya lain.
107
Persiapan Alat Dan Bahan
2. Bahan
a. Rumen sapi / kambing
b. Mikroba starter (bisa di dapatkan di toko pertanian
terdekat)
c. Molase/ gula jawa
d. Air
e. Bahan pengaya lain (pupuk urea, TSP, KCL, NSP)
Proses pengolahan
108
NPK pupuk majemuk, mencakup 3 unsur di atas.
Hasil produk
109
REFERENSI
Higa, Dr. Teruo, dan Dr. James F. Parr. 1994. Beneficial and
Effective Microorganisms for a Sustainable Agriculture and
Environment. Atami: International Nature Farming Research
Center.
110
Parish, J.A., Karisch, B.B. 2013. Estimating Cattle Age Using
Dentition. Animal and Dairy Sciences. Mississippi State
University.
111
Setiap Idul Adha dan hari tasyrik, umat Islam melaksanakan
penyembelihan hewan qurban, dengan beragam tatacara
yang diterapkan oleh setiap panitia qurban sesuai dengan
kemampuannya di tempatnya masingmasing.
ISBN 9786237068068