Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

w DINAS PENDIDIKAN
Jalan Dr. Wahidin No. 118, Telp. (024) 8412180, Fax. (024) 8317752
Semarang - 50254
website: www.disdik.semarangkota.go.id, e-mail: disdik@semarangkota.go.id

Semarang, 23 Mei 2019


Ke pad a
Nomor : 700 / 5060 YTh: 1. Sekretarfs/Para Kepala Bidang
Sifat 2. Para Kasubag I Kasi Dinas Pendidikan
Lampiran: 1 (satu) lembar Kata Semarang
Perihal Surat Edaran Larangan 3. Para Kepala SMP Negeri
Pemberian dan Penerimaan 4. Para Koordinator Satuan Pendidikan
Gratifikasi Menjelang Hari Kecamatan se Kata Semarang
Raya /du/ Fitri 1440 H Tahun 2019 5. Kepala Satuan PNF dan SKB Kata Semarang
di -
SEMARANG

Dasar: a. Undang - undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Pemberantasan


Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
b. Peraturan Walikota Semarang Nomor 36 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Walikota Nomor 21 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Kota
Semarang.
c. Surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor
B/3956/GTF.00.02/01-13/05/2019 tanggal 8 Mei 2019 lmbauan
Pencegahan Gratifikasi terkait Hari Raya Keagamaan.
d. Surat dari Pj. Sekretaris Daerah Kota Semarang Nomor 700/3063
tanggal 15 Mei 2019 tentang Surat Edaran Larangan Pemberian dan
Penerimaan Gratifikasi Menjelang Hari Raya ldul Fitri 1440 H Tahun
2019.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dalam rangka pengendafian gratifikasi


terkait Hari Raya ldul Fitri 1440 H Tahun 2019, diminta kepada Saudara untuk
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Perayaan Hari Raya ldul Fitri sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia
serta praktik penerimaan dan pemberian hadiah dipandang sebagai sesuatu yang
wajar dari sudut pandang sosial dan adat istiadat. Namun sebagaimana diatur
pada Pasal 128 Undang - undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (undang-undang tipikor), Pegawai Negeri/Penyelenggara Negara diimbau
menolak pemberian gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya yang diberikan secara langsung.
b. Dalam hal Pegawai Negeri/Penyelenggara Negara tidak dapat menolak
pemberiaan gratifikasi karena kondisi tertentu seperti :
- gratifikasi tidak diterima secara langsung.
- tidak diketahuinya pemberi gratifikasi
- penerima ragu dengan kualifikasi gratifikasi.
- adanya kondisi tertentu yang tidak mungkin ditolak seperti dapat mengakibatkan
rusaknya hubungan baik institusi, membahayakan diri sendiri/karir penerima/ada
ancaman lain.
Maka untuk menghindari ancaman pidana, Pegawai Negeri/Penyelenggara
Negara wajib melaporl<an kepada KPK Paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja
sejak tanggal penerimaan gratifikasi tersebut atau melalui Unit Pengendalian
Gratifikasi lnstansi paling lambat 7(tujuh) hari kerja yang kemudian diteruskan ke
KPK.
c. Dalarn hal gratifikasi berbentuk barang, KPK dapat meminta penerima gratifikasi
untuk menyerahkan uang sebagai kompensasi atas barang yang diterimanya
sebesar nilai yang tercantum dalam Keputusan Pimpinan KPK tentang Penetapan
Status Kepemilikan.
d. Bahwa permintaan dana dan/atau hadiah sebagai Tunjangan Hari Raya (THR)
atau dengan sebutan lain oleh Pegawai Negeri dan Penyelenggara Negara atau
lnstitusi Negara atau daerah tertentu kepada masyarakat dan/atau perusahaan,
baik secara lisan ataupun tertulis, pada prinsipnya dilarang karena merupakan
penyalahgunaan wewnang yang dapat menjurus kearah Tindak Pidana Korupsi
(TPK) atau dapat menimbulkan benturan kepentingan atau menurunkan
kepercayaan masyarakat.
e. Terhadap penerima gratifikasi berupa bingkisan makanan yang mudah
kadaluwarsa dan dalam jumlah wajar dapat disalurkan ke panti asuhan, panti
jompo, dan pihak - pihak lainnya yang lebih dan melaporkan kepada Komisi
Pemberantasan Korupsi yang sebelumnya di inventarisir ke Dinas Pendidikan Kota
Semarang dan kemudian dikirimkan kepada lnspektorat Kota Semarang selaku
Unit Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang paling
lambat 7 hari kerja terhitung sejak tanggal gratifikasi tersebut diterima.
f. Laporan gratifikasi sekurang-kurangnya memuat data sebagai berikut:
• Nama dan alamat lengkap penerima dan pemberi Gratifikasi.
- Jabatan PejabaUPegawai
- Tempat dan waktu penerimaan Gratifikasi
• Uraian jenis Gratifikasi yang diterima.
• Nilai Gratifikasi yang diterima
- Kronologis peristiwa penerima Gratifikasi dan
• Dokumen penyerahannya (form terlampir)

Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh tanggung


jawab.

OGIRI SH MM
ama Muda
02 198903 1 018
Tembusan, Kepada Yth;
1. Walikota Semarang (sebagal laporan)
2. Wakil Walikota Semarang
3. Pj. Sekretaris Daerah Kota Semarang
4. lnspektorat Kota Semarang
5. Pertinggal
I
z z
0 >
s:l>
,...
..,.
z
3
.."'..
"O
m
3::
CD
s )>
G)
2!.
z
"'"'"'�
-
)>

,,o
'-· (I>
,:
..=
;:::;:

....
-0

..
-
'<
3
;;

"''°..
::,

.::
....
<-
z
....
"''°
..-=
"' �

�--
..
z -I
m
..
3 ;;o

">=i .,,r->
"O
"'3er
..
c,
..
::,,

"'.
I :r
IL �
"=
-
)>

0
;;o
)>
z
I G)
� ...."O �
-< "'O
> m
I
::,

z
.."'. 3...
l
3:' ::,,
m
_
0 ;;o
� c
::,
r- 31:
...
... =i >
"Tl
I "O
:,
> z
CD �
::,, :, "' ...... G'>
....
,..
3 "
c
::,
.;.
.;.
0
;;o
)>

z -0 CJ) -- ·- :c ::!
:!:!
- !» �

"
"'O ::::, -I
3 ;; !: )>
• (Q
� ....
!» � � ::i:: >
(/)
Ill !» c
..+ ::::, � - z
(Q
..
....
::,
N
0
......
"'�
a:, IJ)

-
..
"O

..
"O
"'� ::,
'<

3. ..
2'

:,
-
I .3

..-
-
0

.. ....
.. -
0 "O

"3.."" "'
G)
� ::,

"' ....
::!.
=i 3
=lit �
le. :,

Anda mungkin juga menyukai