Teknis
Praktek
Akhir
oleh :
Tim Penyusun
1. Pendahuluan
2. Tujuan
Tujuan buku PETUNJUK TEKNIS PRAKTEK AKHIR & PENULISAN KIPA ini adalah
sebagai pedoman praktek akhir dan penyusunan KIPA bagi taruna sehingga
dapat melaksanakan praktek akhir dan didapatkan format yang baku dalam
teknik penulisan dan substansi materi dalam rangka penyelesaian studi di STP
dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan
3. Ruang Lingkup
a) Praktek Lapangan
b) Penulisan KIPA sebagai laporan ilmiah hasil dari Praktek Lapangan
Secara skematis ruang lingkup atau tahapan-tahapan kegiatan tersebut
sebagaimana disajikan dalam Gambar 1.
1
Beberapa persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh setiap taruna yang
akan melaksanakan Praktek Akhir, yaitu sebagai berikut :
4.2. Tempat
4.3. Waktu
Praktek Akhir yang dilaksanakan pada semester VIII, secara rinci adalah sebagai
berikut :
5. Dosen Pembimbing
Setiap taruna dibimbing oleh minimum dua orang Dosen Pembimbing yang
ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Perikanan melalui usulan dari Ketua
Jurusan. Dosen pembimbing terdiri dari Dosen Pembimbing Utama dan Dosen
Pembimbing Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
6. Materi
Secara umum materi praktek harus sesuai dengan bidang keahliannya yang
merupakan cakupan dari seluruh mata kuliah yang pernah diperoleh selama
mengikuti pendidikan di STP. Secara substansial materi praktek harus
mencakup aspek teknis (sesuai program studinya) dan aspek manajerial.
manajerial
7. Metoda
Oleh karena itu, Metoda praktek adalah mengikuti kegiatan perikanan secara
langsung selama waktu yang disediakan oleh STP untuk praktek lapangan.
Pelaksanaan praktek dapat dilakukan dengan Metoda survey lapangan dan atau
survey instansional.
8. Biaya Pelaksanaan
Sumber dana utama pelaksanaan Praktek Akhir adalah dana Anggaran Sekolah
Tinggi Perikanan yang telah ditetapkan, serta sumber lain yang tidak mengikat.
BAB I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Batasan Masalah
BAB II. Tinjauan Pustaka
BAB III. Metoda Praktek Akhir
3.1. Waktu dan lokasi praktek
3.2. Bahan dan alat
3.3. Metoda Pengumpulan Data
3.4. Metoda Analisis Data
BAB IV. Rencana Kegiatan dan Biaya
4.1. Rencana Kegiatan
4.2. Rencana Biaya
Contoh halaman sampul, halaman pengesahan, dan daftar isi dapat dilihat pada
Lampiran 1 sampai dengan Lampiran 4.
Bagian utama KIPA merupakan outline dari isi KIPA, yaitu sebagai berikut :
Bab 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri dari tiga sub-bab yaitu ; Latar Belakang, Tujuan Praktek,
dan Batasan Masalah.
Sumber pustaka berasal dari buku pegangan (text book), jurnal ilmiah, dan
karya ilmiah lainnya. Dalam pengutipan baik berupa data, informasi atau
pendapat seseorang atau beberapa orang pengarang, maka nama dan tahun
terbit buku yang dikutip harus ditulis atau dicantumkan dalam kalimat yang
berisi kutipan tersebut. Seluruh pustaka yang dikutip harus dicantumkan dalam
DAFTAR PUSTAKA.
3.3.1. Metoda
Metoda Pengumpulan Data
Sesuai dengan Program Pendidikan di STP yang bertujuan menghasilkan
tenaga professional yang memiliki keterampilan tinggi maka Metoda
pengumpulan data adalah mengikuti atau terlibat secara langsung
dengan suatu kegiatan perikanan. Hal ini dimaksudkan untuk
memberikan kesempatan kepada Taruna agar mengetahui, memahami
dan terampil menerapkan suatu sistem usaha perikanan.
Adapun data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung,
yaitu data yang telah dikumpulkan oleh orang lain dan taruna dapat
menggunakannya dalam bahasan topik KIPA-nya. Sebagai contoh:
b) Data jenis dan kapasitas mesin yang digunakan nelayan Utara Jawa
pada tahun 2002
c) Data volume dan nilai ekspor produk hasil olahan ke Jepang pada 10
tahun terakhir.
d) Data perkembangan luas tambak di Papua selama 5 tahun
e) Data hasil dan upaya tangkapan 10 tahun terakhir di Propinsi Jawa
Timur
Dalam pengumpulan data, seringkali banyak keterbatasan baik waktu,
tenaga, dan biaya. Oleh karena itu, pengumpulan data dilakukan melalui
pengambilan sampel. Beberapa hal penting yang perlu mendapat
perhatian dalam pengambilan sampel, yaitu :
a) Waktu pengamatan
b) Frekuensi pengamatan
c) Lokasi pengamatan
d) Jumlah obyek yang diamati
e) Cara pengamatan
b) Analisis Kuantitatif
Metoda analisis secara kuantitatif adalah dengan menggunakan
perhitungan statistic, analisa financial, analisa ekonomi dan lain-lain.
a) Letak/posisi lokasi
b) Jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP)
c) Musim
d) Kelembagaan atau organisasinya
e) Sarana, prasarana dan fasilitas
Bab Hasil dan Pembahasan secara substansial meliputi kajian aspek TEKNIS
dan MANAJERIAL. Bahasan aspek manajerial bukan manajemen murni tetapi
manajemen teknis sesuai bidang keahliannya, sebagai contoh :
a) Menyajikan hasil dari data atau informasi yang telah diolah dan dianalisa.
Adapun data mentah atau informasi dari lapangan secara lengkap disajikan
dalam lampiran
b) Membahas atau mengkaji hasil yang telah disajikan dengan mengacu pada
pustaka dan haruslah terkait dengan tema/topik dan tujuan
praktek/penelitian yang telah ditetapkan.
c) Hasil olahan dan analisa data dapat disajikan dalam bentuk tabel dan atau
gambar.
d) Menyampaikan hasil sendiri secara ilmiah atas bahasan diatas.
Kesimpulan merupakan intisari dari bahasan atau kajian yang telah diuraikan
dalam Bab 5 yang merupakan jawaban dari Tujuan Praktek. Oleh karena itu,
kesimpulan bukanlah berupa suatu pernyataan ilmiah atau kaidah umum tetapi
terkait dengan tema/topik dan tujuan sehingga terlihat jelas adanya hubungan
atau benang merah mulai dari judul sampai bab terakhir.
Saran adalah pemikiran yang sifatnya tindak lajut untuk memperbaiki atau
meningkatkan suatu keadaan dari kesimpulan yang dianggap tidak sesuai atau
tidak layak ditinjau baik dari aspek teknis maupun aspek manajemen. Saran
sebaiknya tidak bersifat normatif tetapi praktis atau dapat diterapkan
(applicable), rasional, realistis dan obyektif.
Bahasa yang digunakan harus Bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan
gaya bahasa ilmiah. Penyusunan kalimat harus jelas, singkat, mudah dimengerti
dan lengkap secara tata bahasa, yaitu terdiri atas subyek, predikat, dan obyek
atau keterangan. Hindari penggunaan kalimat yang panjang dan bertele-tele.
Tanda baca seperti titik, koma, tanda seru, tanda tanya dan lain sebagainya
digunakan sebagaimana mestinya menurut Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan.
Judul KIPA ditulis dengan huruf besar (kapital) cetak tebal dan tanpa tanda titik.
Judul ditulis di bagian tengah halaman bagian atas. Judul yang terlalu panjang
disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan estetika penulisan. Biasanya
dibayangkan bentuk “piramida” terbalik. Penulisan nama Latin, bahasa lain dan
istilah lain mengikuti kaidah-kaidah ilmiah (lihat Lampiran 5).
5).
Judul bab ditulis dengan huruf besar (kapital) cetak tebal. Bab, sub dan sub-sub
bab ditulis di pinggir kiri halaman. Sub bab dan sub-sub bab ditulis dengan
kapitalisasi artinya setiap huruf awal kata ditulis dengan huruf besar, kecuali
partikel seperti ; “ke”, “dari”, “dan”, “oleh”, “dalam”, dan “tentang” tidak ditulis
dengan huruf besar (semua huruf dicetak tebal) (lihat Lampiran 13).
13).
Kertas yang dipergunakan untuk menulis KIPA adalah kertas HVS 80 miligram
dengan ukuran A4 (210 x 297 mm).
11.2. Tekni
Teknik
knik Pengetikan
1) Diketik dua spasi dengan menggunakan salah satu huruf standar yang
konsisten (misalnya Times New Roman 12, Arial 12, T Courier New
12). Kecuali jarak antara bab, sub bab dan sub-sub bab diketik dengan
jarak dua setengah spasi.
2) Jalur pinggir kertas (margin) dengan lebar 4 cm dari tepi pinggir kiri kertas,
sedangkan dari tepi atas, tepi bawah dan kanan dengan lebar 3 cm (lihat
lihat
Lampiran 13).
13
3) Setiap bab dimulai dari halaman baru. Setiap lembar halaman harus diketik
penuh kecuali akhir bab.
4) Format rata kiri-kanan, kecuali akhir alinea.
5) Pengetikan alinea baru dimulai setelah tujuh ketukan dari garis tepi
(margin)
6) Semua judul, sub bab, dan sub-sub bab tidak menggunakan titik pada akhir
Judul.
7) Pengetikan bilangan 1 sampai 9 diketik penuh dengan huruf jadi, misalnya
satu, dua, tiga dan seterusnya. Sedangkan lebih dari satu digit ditulis
dengan angka, misalnya 12, 150, 1004 dan seterusnya
8) Bilangan bernama seperti Rp 50.000,- pukul 12.00 dan sebagainya tidak
boleh dipotong, tetapi boleh dilakukan pemotongan jika nama itu ditulis
sesudah nama bilangan seperti : 15 rupiah, dua kilometer dan lain
sebagainya.
9) Satuan yang dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa tanda titik
dibelakangnya, misalnya 50 m, 110 cm, 10 kg, 5 m3 , 250 l, dan lain
sebagainya.
10) Semua kata yang didahului tanda baca koma, dan titik koma diketik dengan
jarak satu ketukan, sedangkan setelah tanda baca lain seperti titik dan titik
dua kata tersebut dimulai setelah dua ketukan.
11) Persen, tanggal, nomor rumah, nomor telepon, jumlah uang, pecahan
desimal ditulis dengan angka seperti : 5%; 2 Pebruari; Jalan Tuna Ekor
Kuning 26; Telepon 7805050; Rp 5.250,-; 0,02 dan sebagainya.
12) Kalimat tidak diperkenankan dimulai dengan angka atau kata sambung
(dan, dari, ke, yang), jika terpaksa dilakukan maka angka itu ditulis penuh
dengan huruf seperti “Tujuh belas tahun yang lalu…” dan hindari
penggunaan kata sambung (seperti: dan, dari, ke, yang) sebagai awal
alinea.
13) Penulisan tabel, gambar dan lampiran jika diikuti oleh nomor maka huruf
depannya ditulis dengan huruf kapital (misal: Gambar 5,
5 Lampiran 1,
1 Tabel
6, dan seterusnya).
14) Bahasa asing (misalnya: Inggris, Latin dan lain-lain) diketik dengan huruf
miring.
15) Sub bab dan sub-sub bab minimal diketik tiga baris dari batas bawah, jika
kurang dari itu maka pengetikan dimulai dari halaman berikutnya.
Gambar atau tabel harus diberi Angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya), Misalnya:
Gambar 1, Tabel 16, Gambar 6, Tabel 20 dan lain sebagainya, di dalam teks
penunjukannya dilakukan dengan menyebutkan nomornya dan harus diawali
dengan huruf kapital (huruf T dan G) misalnya ; Hasil tangkapan KM. Alsan V
dapat dilihat pada Tabel 16. Jenis-jenis udang yang tertangkap oleh KM. Alsan V
dapat dilihat pada Gambar 6 dan seterusnya. Judul tabel dan gambar dimulai
dengan hurup besar (kapital).
Gambar dan tabel harus diberi judul, judul gambar diletakkan di bawah gambar,
sedangkan judul tabel diletakkan pada bagian atas tabel. Jarak antara judul
gambar dan gambar atau judul tabel dan tabel dibuat jarak 1,5 spasi.
Sedangkan jarak antara tabel atau gambar terhadap teks 2,5 spasi (lihat
Lampiran 14, 15, 16 dan 17).
17
Tabel disusun dengan jarak 1,5 spasi. Jika tabel yang dibuat terlalu panjang
dapat dibuat pada halaman berikutnya dan ditandai dengan nomor tabel
tersebut dan diikuti dengan kata “Lanjutan”. Judul tabel tidak perlu ditulis
kembali tetapi judul kolom perlu dicatumkan kembali.
Gambar yang diperoleh dari data sekunder harus dilengkapi dengan sumber
pustaka, misalnya : Gambar 5. Tuna mata besar (Thunnus obesus) (Wild, 1997).
Sedangkan untuk tabel sumber ditulis di bawah tabel dengan jarak satu spasi,
misalnya, Sumber : Diolah dari KM. Alsan V (2000).
Kutipan dari buku lain ditulis dengan menyebutkan nama pengarang dan tahun
terbitnya buku tersebut, nama pengarang cukup ditulis nama familinya.
Contoh 1.
Contoh 2.
• Spesies pada kelompok pelagis besar terdapat kelompok yang biasanya
disebut kelompok tuna kecil antara lain : tongkol (Auxis thazard), tongkol
banyar (Euthynnus affinis), tongkol abu-abu (Thunnus tonggol), dan
tongkol lisong (Auxis rochei) (Effendi, 1997).
Jika penulisnya lebih dari dua orang ditulis dengan huruf miring et al.
Contoh 3:
Contoh 4:
Surat kabar dan majalah dapat dijadikan pustaka, jika surat kabar tersebut
memiliki nomor ISSN atau ISBN.
Sampul (luar dan dalam) memuat berturut-turut dari atas ke bawah sebagai
berikut :
1) Judul KIPA ditulis dengan huruf kapital ditulis pada bagian paling atas dan
ditengah-tengah halaman sampul, jika judul KIPA lebih dari satu baris
dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk piramida terbalik.
2) Jarak 6 spasi dari judul KIPA ditulis kata “Oleh” .
3) Jarak 1,5 spasi dari kata oleh ditulis nama penulis KIPA
4) Jarak 3 spasi dari nama penulis KIPA ditempatkan lambang (logo) Sekolah
Tinggi Perikanan dengan gambar yang tidak terlalu besar.
5) Jarak 3 spasi dari logo ditulis berturut-turut sebagai berikut : SEKOLAH
TINGGI PERIKANAN, JAKARTA, dan tahun penulisan KIPA misalnya 2002
dengan jarak satu setengah spasi.
Untuk lebih jelasnya lihat contoh pada Lampiran 5.
5
Sampul KIPA dibuat dengan hard cover laminating dengan ketentuan warna
sebagai berikut :
1) Program Studi TPI berwarna biru tua dengan pembatas halaman berwarna
biru muda, dimana pada kertas pembatas tersebut dicetak embos logo STP.
2) Program Studi TPH berwarna kuning dengan pembatas halaman berwarna
kuning muda, dimana pada kertas pembatas tersebut dicetak embos logo
STP.
3) Program Studi MP berwarna merah tua dengan pembatas halaman
berwarna merah muda, dimana pada kertas pembatas tersebut dicetak
embos logo STP.
1) Judul KIPA ditulis dengan huruf kapital ditulis paling atas dan di tengah-
tengah halaman judul, jika judul KIPA lebih dari satu baris dibuat
sedemikian rupa sehingga membentuk piramida terbalik.
2) Jarak enam spasi dari bawah judul ditulis kata “Oleh”
3) Kemudian dengan jarak satu setengah spasi berturut-turut diikuti oleh :
Nama : ……, dan NRP.: …...
4) Jarak empat spasi dari NRP. ditulis dengan huruf kapital “KARYA ILMIAH
PRAKTEK AKHIR”, kemudian dengan jarak satu spasi ditulis berturut-turut:
Sebagai Salah Satu Syarat, untuk Memperoleh Sebutan Sarjana Sains
Terapan Perikanan, pada Sekolah Tinggi Perikanan .
5) Jarak tiga spasi dari Sekolah Tinggi Perikanan di tempatkan Lambang (Logo)
Sekolah Tinggi Perikanan.
6) Jarak tiga spasi dari logo ditulis dengan huruf kapital, berturut-turut sebagai
berikut : PROGRAM STUDI ….. , JURUSAN …, SEKOLAH TINGGI PERIKANAN,
JAKARTA,
JAKARTA dan 2002. (tahun pembuatan KIPA)
Untuk lebih jelasnya lihat contoh pada Lampiran 6.
6.
12.3. Ringkasan
Ringkasan merupakan uraian singkat dari isi KIPA. Ringkasan disarankan tidak
melebihi tiga halaman.
Nama lengkap penulis diketik dengan huruf kapital tiga spasi dibawah
Ringkasan dan dimulai dari batas kiri, kemudian menyusul judul KIPA, huruf
pertama tiap kata diketik dengan huruf kapital dan menyusul nama pembimbing
diketik dengan huruf kapital. Pengetikan nama penulis, judul, dan nama dosen
pembimbing tersebut diketik dengan jarak satu spasi. Teks dari ringkasan
disusun seperti menyusun satu paragraf baru dan diketik dengan jarak dua
spasi..
Setiap KIPA harus mempunyai ringkasan. Ringkasan dijilid bersama dengan KIPA
dan tidak dimasukkan dalam daftar isi, serta tidak diberi nomor halaman (lihat
Lampiran 19, 20, dan 21).
21
Halaman Pengesahan mempunyai susunan isi sebagi berikut : Pada bagian atas
ditulis kalimat “KARYA ILMIAH PRAKTEK AKHIR”, kemudian dengan jarak dua
spasi berturut-turut diikuti sebagi berikut :
1) Judul KIPA.
2) Nama, NRP.
3) Program Studi.
4) Jurusan.
5) Jarak enam spasi dari Jurusan ditulis Menyetujui.
6) Jarak lima spasi dari Menyetujui ditulis nama Dosen Pembimbing. Jika
dosen pembimbingnya 2 orang ditulis sejajar dan lebih dari 2 (dua) ditulis
simetris satu di tengah halaman bila jumlah dosen pembimbingnya ganjil.
7) Kata “Pembimbing” ditulis di bawah nama pembimbing.
8) Jarak lima spasi dari “ Pembimbing yang satu dan Pembimbing yang
lainnya”, ditulis nama Ketua STP dan Ketua Jurusan.
9) Pada bagian kiri ditulis “Ketua STP”.
10) Bagian kanan sejajar dengan Ketua STP ditulis “Ketua Jurusan”.
11) Jarak 1,5 spasi dari Pembantu Ketua I ditulis “Tanggal lulus : ”.
12) Halaman pengesahan seperti tertera pada Lampiran 7.
7
Pengetikan kata pengantar dimulai dari tiga spasi di bawah judul KATA
PENGANTAR dengan spasi ganda. Tempat, bulan dan tahun penulisan
ditempatkan di sebelah kanan, dengan jarak empat spasi di bawah baris
terakhir dari kata pengantar, kemudian dua spasi di bawahnya ditulis “Penulis”
secara simetris.
Kata pengantar berisi penjelasan penulis mengenai judul KIPA, dengan uraian
singkat tentang alasan pemilihan judul tersebut sebagai obyek pembahasan.
Selain itu dijelaskan pula secara singkat isi dari KIPA maupun tujuan dari
penulisan KIPA seperti sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Sains Terapan Perikanan ataupun dimaksudkan untuk memberikan sumbangan
pikiran dalam masalah yang dibahas (lihat Lampiran 11).
11
Daftar isi memuat judul-judul : kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, bab, sub bab, daftar riwayat hidup, daftar pustaka,dan daftar lampiran.
Penulisan bab dan sub bab serta penunjukan halaman harus sesuai dengan
kenyataannya dalam naskah.
Kata “Halaman” ditulis di atas tepi kanan di bawah judul dengan jarak dua
spasi. Jarak antara bab ke bab sejauh dua spasi, sedangkan jarak antara sub
bab dan sub bab sejauh satu setengah spasi. Nomor-nomor halaman ditulis di
bawah pertengahan “Halaman”. Untuk menghubungkan judul dengan nomor
halaman ditulis titik secara vertikal harus lurus. Contoh daftar isi dapat dilihat
pada Lampiran 8.
Daftar tabel dan daftar gambar diperlukan jika di dalam naskah terdapat tabel
atau gambar, aturan pengetikan sama dengan daftar isi (lihat Lampiran 9 dan
10).
Riwayat hidup penulis dibuat secara singkat pada halaman setelah halaman
saran (tidak lebih dari satu halaman), aturan pengetikan sama dengan naskah
KIPA.
Halaman riwayat hidup memuat tempat dan tanggal lahir penulis, nama kedua
orang tua, bagi taruna program sisipan yang sudah berkeluarga perlu disebutkan
nama suami atau istri serta nama anak-anak dan pada tepi kiri atas dipasang
pas foto 3 x 4.
Riwayat hidup dibuat sejak penulis memasuki Sekolah Dasar hingga memasuki
pendidikan tinggi pada program Diploma IV Sekolah Tinggi Perikanan. Bagi
taruna program Diploma IV sisipan perlu juga mengutarakan pengalaman kerja
sejak lulus Diploma III atau sarjana muda hingga menjelang memasuki Program
Diploma IV Sekolah Tinggi Perikanan. Untuk lebih jelasnya lihat contoh riwayat
hidup pada Lampiran 25.
Daftar pustaka disusun mulai dengan nama pengarang, ada kemungkinan nama
pengarang adalah badan, panitia dan sebagainya. Susunan daftar pustaka
dimulai dengan urutan abjad (alfabet) nama pengarang. Ketentuan pengetikan
daftar pustaka adalah sebagai berikut :
1) Nama pengarang buku ditulis dengan urutan nama famili dan ditulis pada
awal alinea, tahun penerbitan buku, judul buku, penerbit, kota penerbitan
buku dan halaman buku atau jumlah halaman buku. Nama Pengarang
ditulis dari garis margin kiri dan baris kedua dan seterusnya ditulis setelah
tujuh ketukan dari garis margin dengan spasi satu.
2) Jika terdapat dua buku atau lebih penulisnya sama, nama pengarang cukup
dicatumkan satu kali, tetapi untuk berikutnya ditulis garis-garis sehingga
lurus dengan nama di atasnya, kemudian tahun dan seterusnya ditulis
seperti biasa.
3) Jika terdapat dua atau lebih judul buku yang dikutip dengan nama penulis
dan tahun terbit sama maka penulisan tahun terbit ditambahi dengan huruf
arab dari a, b, dst untuk pembedanya, contoh 1997a, 1997b, dst
4) Antara dua sumber pustaka dibuat jarak dua spasi.
5) Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
6) Judul Buku dicetak miring.
Untuk lebih jelasnya lihat contoh pada Lampiran 18.
Taruna peserta KIPA yang telah mengikuti seluruh jalannya seminar dapat
mengikuti ujian KIPA dengan mempertahankannya dihadapan Panitia Ujian.
Panitia bertanggungjawab kepada Ketua Sekolah Tinggi Perikanan, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) KIPA dijilid secara utuh rangkap tujuh oleh masing-masing taruna peserta
KIPA atau lebih jika diperlukan dan diserahkan kepada BAAK satu minggu
sebelum ujian dimulai.
2) Panitia Ujian Negara ditetapkan dan diangkat oleh ketua STP, yang terdiri
dari; Ketua sidang merangkap anggota, ditambah dengan beberapa
anggota, seorang sekretaris ujian dan Pengawas Ahli.
3) Ketua sidang ujian KIPA menetapkan hasil ujian KIPA, termasuk lamanya
waktu perbaikan. Apabila taruna gagal maka panitia mengembalikan
tugasnya kepada Ketua STP.
4) Ujian KIPA terdiri :
• Penyajian hasil KIPA ± 10 menit
14. Penutup
Demikianlah Juknis ini disusun untuk dapat digunakan sebagai acuan pada
pelaksanaaan kegiatan Praktek Akhir dan penyusunan KIPA di Sekolah Tinggi
Perikanan Jakarta.
Hal-hal lain yang dianggap perlu dan belum diatur dalam juknis ini akan
ditetapkan kemudian.
Oleh :
Nama : Muhamad Alifuddin Effendi
NRP. : 96.456
Program Studi : Teknologi Penangkapan Ikan
35
Lampiran 2. Contoh halaman pengesahan usulan PA – dengan 2 (dua) dosen
pembimbing
Menyetujui :
Mengetahui :
(..................Nama.................) (................Nama.............)
Ketua Jurusan Ketua Program Studi
36
Lampiran 3. Contoh halaman pengesahan usulan PA – dengan 3 (tiga) dosen
pembimbing
Menyetujui :
(..............Nama ............)
Pembimbing
Mengetahui :
37
Lampiran 4. Contoh daftar isi usulan PA
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL ……………..……………………………….... iii
DAFTAR GAMBAR …………….…………………………..……...... iv
DAFTAR LAMPIRAN ……….………………………….…….………... v
1. PENDAHULUAN ………………………………………….………. 1
1.1 Latar Belakang ……….…………….....…………………………. 1
1.2 Tujuan .…………….……………………………….…… 3
1.3 Batasan Masalah …...................................................………….. 3
3. METODE PENELITIAN…………………………………………………... 16
3.1 Bahan dan Alat ...………….……………………………………....... 16
3.2 Metode Pengumpulan Data..…..………………………………….. 17
3.3 Metode Analisis Data……….………………………………………. 18
LAMPIRAN ………..………………………………………............................... 21
38
Lampiran 5. Contoh halaman sampul depan KIPA
Oleh :
Muhamad Alifuddin Effendi
39
Lampiran 6. Contoh halaman Judul KIPA
Oleh :
Muhamad Alifuddin Effendi
NRP. 96.456
40
Lampiran 7. Contoh halaman pengesahan KIPA - dengan 2 (dua) dosen
pembimbing
Menyetujui :
Mengetahui :
41
Lampiran 8. Contoh halaman pengesahan KIPA - dengan 3 (tiga) dosen
pembimbing
Menyetujui :
(..............Nama ............)
Pembimbing
Mengetahui :
42
Lampiran 9. Contoh halaman daftar isi KIPA
DAFTAR ISI
Halaman
1. PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang ..……………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Penelitian....………….……………………………………………… 3
1.3 Batasan Masalah …………………………………………………………. 3
3. METODE PENELITIAN…………………………………………………………… 16
3.1 Bahan dan Alat ………………………………………………………………. 16
3.2 Metode Pengumpulan Data ……………………………………………….. 16
3.3 Metode Analisa Data …………….…………………………………………. 17
43
4.6 Sarana Fisik dan Operasional ………………….………………………… 27
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
44
Lampiran 10. Contoh halaman daftar Tabel.
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil tangkapan KM.Alsan V………..…………………………… 29
2. Hasil perhitungan biaya operasional KM. Alsan V.…………… 49
3. Potensi dan pemanfaatan sumberdaya ikan laut pelagis
kecil di perairan Indonesia, tahun 1997 ….……………………… 65
ii
45
Lampiran 11. Contoh halaman daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Pukat udang milik KM.Alsan V .……..…………………………… 29
2. Penyusunan udang ke dalam karton ….……………………….… 49
3. Potensi dan pemanfaatan sumberdaya ikan laut pelagis
kecil di perairan Indonesia, tahun 1997 ……..………………….. 65
vi
46
Lampiran 12. Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
KIPA ini merupakan laporan hasil praktek akhir dan merupakan salah
satu syarat untuk meraih sebutan Sarjana Sains Terapan Perikanan (S.St.Pi)
pada Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Sekolah Tinggi
Perikanan.
Disadari KIPA ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mohon saran dan kritik yang bermanfaat.
47
Lampiran 13. Contoh ucapan terimakasih
1. Bapak Dr. Aef Permadi, S.Pi, M.Si, selaku Ketua Sekolah Tinggi
Perikanan.
3. Ibu Maria Goreti E. K., M.MPi, selaku Ketua Program Studi Teknologi
Akuakultur.
4. Bapak Rahmat Gunawan selaku Direktur Utama PT. Surya Alam Tunggal
akhir.
5. Ibu Tutik dan Ibu Nanik, selaku staf Quality Control yang telah membantu
pengujian mutu.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
48
Lampiran 14. Contoh format margin/batas pengetikan
X
X batas atas 3 cm (1,18 inch)
X
batas kiri batas kanan
4 cm 1. PENDAHULUAN 3 cm
(2,5 spasi)
1.1 Latar Belakang
7 ketukan (2 spasi dari judul sub bab)
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
(2,5 spasi)
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx(dan seterusnya).
X
X batas bawah 3 cm
X
49
Lampiran 15. Contoh Gambar
dan seterusnya.
50
Lampiran 16. Contoh Gambar Grafik
100%
80%
60% ARBAIS
Krosok
40%
Pink
20% White
0% Hauling
1 3 5 7 9 11 13
Daerah Penangkapan
51
Lampiran 17. Contoh Tabel
Nama Ikan
No
Indonesia Perdagangan Ilmiah
52
Lampiran 18. Contoh Tabel
A 10 15 11 12
B 5 10 15 10
C 6 12 6 8
Keterangan :
A = suhu antara 24-260 C
B = suhu antara 27-280 C
C = suhu antara 30-320 C
53
Lampiran 19. Contoh halaman daftar pustaka
DAFTAR PUSTAKA
54
Direktorat Jenderal Perikanan. 1993. Statistik Kapal-Kapal Perikanan
Indonesia . Departemen Pertanian. Jakarta. 48 halaman
Kim, Y.D. and C.V. Morr. 1996. Microencapsulation Properties of Gum Arabic and
Several Food Protein : Spray-dried Orange Oil Emulsion Particles.
Journal Agri Food Chem. 44.
55
Lampiran 20. Contoh Ringkasan
RINGKASAN
Tujuan penulisan Karya Ilmiah Praktek Akhir (KIPA) ini adalah untuk
mengkaji sejauh mana PT. Ocean Gemindo menerapkan PMMT berdasarkan
konsep HACCP secara efektif dalam usaha memberikan jaminan mutu
terhadap produk yang dihasilkan.
56
2. Hasil evaluasi terhadap Panduan PMMT masih terdapat beberapa
penyimpangan, oleh karena itu masih harus disempurnakan sesuai
dengan keadaan di lapangan.
57
Lampiran 21. Contoh Ringkasan
RINGKASAN
Peralatan yang digunakan yaitu : alat tangkap ikan trawl dasar dan alat
akustik bim terbagi (acoustic split beam system) Scientific Echosounder
SIMRAD EY 500. Alat akustik bim terbagi adalah echosounder dengan
transduser empat kuadran yang diperlengkapi dengan echo integrator.
Pemrosesan data dengan menggunakan Lindem data acquisition (EP. 500).
Hasil tangkapan pada trip ke 1 sebanyak 24.713 ekor (2.249 kg) yang
terdiri dari : Ikan-ikan demersal sebanyak 20.740 ekor/1.577 kg (83,9%), ikan-
ikan non demersal sebanyak 3.878 ekor/423,3 kg (15,7%), dan ikan-ikan lain
58
sebanyak 95 ekor/62,7 kg (0,4%). Sedangkan hasil tangkapan pada trip ke 2
tertangkap ikan sebanyak 19.106 ekor (1.399 kg) yang terdiri dari ikan-ikan
demersal sebanyak 17.102 ekor/1.006 kg (89,5%), ikan-ikan non-demersal
sebanyak 1.766 ekor/154 kg (9,2%), dan ikan-ikan lain sebanyak 160 ekor/316
kg (0,9%). Hasil tangkapan ikan berukuran panjang (total length) antara
7,6 cm – 44,7 cm(- 50 dB - - 35 dB). Ikan hasil tangkapan pada trip ke 1
didominasi oleh ikan-ikan yang berukuran 11,2cm – 16 cm (- 47 dB - -44 dB)
yaitu sebanyak 12.639 ekor (51 %), Sedangkan hasil tangkapan trip ke 2
didominasi oleh ikan-ikan yang berukuran 16 cm – 21,5cm (- 44 dB - - 41 dB)
yaitu sebanyak 8.737 ekor (46%).
59
Hasil tangkapan trawl dasar menunjukan hubungan yang erat dengan
kepadatan absolut ikan dasar dimana alat tersebut dioperasikan, hal itu dapat
dilihat pada persamaan : Y = - 0,56 + 0,002X dengan nilai r = 0,96, hal ini
menunjukan bahwa secara matematis dengan meningkatnya kepadatan
absolut sebanyak 1kg maka akan meningkatkan hasil tangkapan sebanyak
0,002kg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatnya
kepadatan absolut ikan dasar maka hasil tangkapan trawl dasar semakin
meningkat.
60
Lampiran 22. Contoh Ringkasan
RINGKASAN
Larva uji yang digunakan berasal dari telur ikan Jambal Siam yang
telah dibuahi dan ditetaskan dalam corong penetaan dengan kepadatan 20
ekor larva per liter. Akuarium yang digunakan berukuran 50 x 50 x 50 cm.
Pemeliharaan larva dilakukan pada suhu 24 – 260 C, 27 – 290 C, 30 – 320 C
dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah derajat sintesa larva,
pertumbuhan panjang mutlak, dan sebagai data penunjang dilakukan
pengamatan kualitas air. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap dilanjutkan dengan uji T (beda nyata terkecil).
Dari hasil pengamatan perlakuan suhu air (24 – 260 C) sintesa larva
yaitu 18,8%, suhu air (27 – 290 C) sintesa larva 20,1%, dan suhu air (30 – 320
C) yaitu 23,6%. Pertumbuhan panjang mutlak pada perlakuan suhu (24 – 260
C) sebesar 1,03 cm, suhu (27 – 290 C) sebesar 1.02 cm, dan suhu (30 – 320
C) sebesar 1,5 cm. Hasil pengamatan kualitas air DO antara 7,98 – 8,02 ppm,
61
pH 8,02 –8,06, nitrat 0,05 – 0,08 ppm. Suhu media yang optimum pada
pemeliharaan larva Jambal Siam adalah 30 – 320 C. Nilai kualitas air masih
layak sintesan dan pertumbuhan larva ikan Jambal Siam selama penelitian.
62
Lampiran 23. Contoh Tujuan dan Batasan Masalah
1.2 Tujuan
beku.
pada proses pengolahan udang kupas mentah beku apakah sudah sesuai
dengan buku panduan mutu yang telah divalidasi oleh Direktorat Jenderal
Perikanan.
produk akhir.
63
Lampiran 24. Contoh Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
3. Hasil audit internal yang dilakukan penulis, terlihat bahwa PT. Ocean
diterima dan produk akhir yang dihasilkan baik. Hal ini dapat dilihat dari
nilai organoleptik yang masih di atas standar yaitu tujuh koma tujuh untuk
bahan mentah dan delapan untuk produk akhir. Walaupun pada awalnya
terdapat bakteri Escherichia coli dan ALT pada bahan mentah yaitu 1,06 x
dapat direduksi menjadi 2,2 x 105 koloni/gram. Dari hasil tersebut dapat
64
dinyatakan bahwa unit pengolahan telah melakukan pengawasan dengan
5. Secara garis besar PT. Ocean Gemindo telah dapat menerapkan PMMT
secara efektif.
5.2 Saran
meningkatkan level perusahaan dari level III ke tingkat yang lebih tinggi
lain.
baik/lengkap.
panduan mutu, karena jika dilihat dengan keadaan yang ada di lapangan
65
3. Diperlukan pengawasan yang lebih ketat oleh para petugas pengawas
mutu yang ada di unit pengolahan selaku penanggungjawab dalam
penerapan sistem manajemen mutu, terhadap kegiatan yang dilakukan
selama proses produksi termasuk penerapan rantai dingin selama proses.
Disamping perlunya ketegasan dalam melaksanakan peraturan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
66
Lampiran 25. Contoh Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
2. Sifat usaha ini benar-benar skala rumah tangga sebab modal yng
air. Akan tetapi masalah kualitas air dan timbulnya penyakit akibat tanpa
67
5.2 SARAN
minimal 10% dan maksimal 50%. Agar usaha ini menguntungkan maka
2. Perlu dikaji lebih lanjut tentang dampak menurunnya kualitas air selama
68
Lampiran 26. Contoh Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
69