Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PASAR DAN PERENCANAAN TEKNIS

UKM DODOL RUMPUT LAUT

Disusun Oleh:
ANDREA THERESIA HERNAN
NRP. 52163211427

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN


JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN
JAKARTA
2020
1. Latar berlakang
Masyarakat Indonesia memiliki tingkat konsumsi tinggi terhadap makanan.
Salah satu makanan yang cukup dinikmati adalah cemilan atau makanan ringan.
Salah satu komoditi Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi
cemilan sehat adalah rumput laut. Hal ini dikarenakan produksi rumput laut di
Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya.
Di Indonesia penyebaran rumput laut berada hampir di seluruh penjuru
tanah air, namun produksi dan perdagangan rumput laut di Indonesia didomisisli
oleh genus Gracilaria, Gelidium, Pterocladia sebagai penghasil agar dan genus,
eucheuma sebagai penghasil karaginan dan genus. Sargasum sebagai penghasil
alginat (KKP, 2018)
Produksi rumput laut jenis cotoni di Indonesia, sampai triwulan III tahun
2018 mencapai 17 ribu ton, sehingga bisa menjadi penyumbang produksi terbesar
komoditas dalam penyumbang hasil bagi Indonesia (Hakim Lukman, 2018)
Harga rumput laut kualitas bagus dengan jenis rumput laut kering tawar di
pasaran bisa mencapai Rp 12.000/kg, sedangkan jenis rumput laut kering asin
hanya Rp 8000/kg dan basah Rp 4000/kg (Hakim Lukman, 2018)
Industri yang memanfaatkan rumput laut juga cukup berkembang pesat,
jenis-jenis rumput laut yang dijadikan bahan baku industri di antaranya Eucheuma,
Gelidium dan Gracilaria. Rumput laut jenis Eucheuma dimanfaatkan dan diolah
karena mengandung karaginan yang berfungsi sebagai pengatur keseimbangan,
bahan pengentarl, pembentuk gel, dan pengemulsi, selain Eucheuma jenis rumput
laut lain yang sering digunakan adalah Gelidium dan Gracilaria yang mengandung
agar untuk industri agar-agar (KKP, 2019)
2. PROFIL UKM
2.1 Data UKM

Nama : PT. Andrea Hernan


Tahun berdiri : 2019
Tempat : Jalan Aup Bar No.1 Pasar Minggu
Nomor telepon : 08975978729
Bentuk usaha : UKM
2.2 Visi dan Misi UKM
Visi :
 Menciptakan camilan makanan yang sehat dan benilai gizi tinggi
dengan selalu mengutamakan kualitas produk.
Misi:
 Menciptakan lapangan kerja
 Menciptakan inovasi dodol dari rumput laut

2.3 Struktur Organisasi dan Job Discription

PEMIMPIN

BAG. BAG. BAG. BAG.


PENGADAAN PRODUKSI KEUANGAN PEMASARAN
BAHAN BAKU

1. Pimpinan (Manager)
- Pemilik sekaligus pimpinan
- Bertanggung jawab teradap jalannya usaha
- Koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan
Pengambil keputusan
- Sebagai quality control

2. Bagian Produksi
- Kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja
sesuai jobdis
- Bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi
- Bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen
- Menjaga kebersihan produk dalam proses produksi
- Cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun tekstur
- Mengemas hasil produksi

3. Bagian Pengadaan Bahan Baku


- Kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya
untuk bekerja sesuai jobdis.
- Mencari informasi keberadaan bahan baku
- Melakukan pembelian bahan baku
- Menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan

4. Bagian Keuangan
- Kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja
sesuai jobdis
- Melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi
- Mencatat/pembukuan keuangan UKM
- Mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses
- Membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan
- Bertanggung jawab terhadap sistem keuangan

5. Bagian Pemasaran
- Kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja
sesuai jobdis
- Mempromosikan dan memasarkan produk
- Mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung, atau
bahkan super market terdekat
- Melayani dengan ramah, menanggapi komplain konsumen dengan ramah
dan senyum
2.4 Sejarah Berdirinya Usaha
Masyarakat Indonesia memiliki tingkat konsumsi tinggi terhadap makanan.
Salah satu makanan yang cukup diminati adalah camilan atau makanan ringan.
Salah satu komoditi Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi
camilan sehat adalah rumput laut. Hal ini dikarenakan produksi rumput laut di
Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya (KKP,2018)
2.5 Alasan Pemilihan Bisnis
Usaha pembuatan Dodol Rumput Laut ini dipilih karena dodol dan rumput
laut sudah dikenal sebagai produk olahan fungsional, yaitu sebagai produk olahan
yang bernilai gizi tinggi dan pastinya menyehatkan bagi Tubuh.
Rumput laut dapat dikembangkan menjadi berbagai jenis produk turunan
dengan nilai kesehatan yang tinggi. Salah satunya adalah dodol rumput laut. Dodol
rumput laut merupakan makanan yang tergolong pangan semi basah (intermediate
moisture food) yang bertekstur kenyal dan memiliki cita rasa manis.
Dodol sebagai makanan semi basah memiliki beberapa keunggulan seperti
awet tanpa proses pendinginan, pemanasan maupun pengolahan lebih lanjut,
dodol siap dikonsumsi dengan nilai gizi yang tinggi dan mudah penanganannya
(Rolfe 1976).
Dodol rumput laut dibuat dari rumput laut jenis Eucheuma cottonii yang
dapat mencegah penyakit gondok dan penyakit degeneratif seperti kanker kolon
dan gangguan pencernaan karena mengandung iodium dan serat yang cukup
tinggi (Winarno 1993).
Oleh karena itu prospek usaha camilan Dodol Rumput Laut sekarang ini
cukup menjanjikan yaitu dengan didukung banyaknya kompisis nutrisi yang
terkandung dalm produk dodol rumput laut, dan varian warna serta kemasan yang
menunjang penampilan dari produk ini.
3. ANALISIS PEMASARAN
3.1 Strategi Pasar
Segmen pasar untuk produk usaha kami yaitu semua kalangan. Untuk target
pasar yang ingin dicapai meliputi orang tua sampai anak - anak yaitu terutama
untuk wanita karir dan anak - anak sebagai pembeli tidak langsung ( indirect
consumer ) dan ditambahkan juga poin untuk segmen pembeli reseller. Untuk
positioning kami memiliki strategi yang akan diterapkan, yaitu :
1) Variasi produk dalam hal cita rasa tambahan dan warna menarik serta memiliki
rasa unik, kenyal, dan enak serta aman dikonsumsi (tanpa bahan pengawet
dan pemanis buatan).
2) Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
3) Harus memiliki ciri khas tersendiri untuk produk tersebut
4) Packaging yang menarik bagi konsumen
3.2 Strategi Pemasaran UKM
1) Product (Produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah dodol rumput laut. produk
ini merupakan produk olahan dodol yang berbahan dasar baku rumput laut. Produk
ini menunggulkan keunikan, rasa, kekenyalan, warna dari produk ini serta yang
terutama gizi dan keamanan dari bahan – bahan yang digunakan.
2) Price (Harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi
ditambah biaya lain-lain atau sesuai dengan Harga Pokok Produksi (HPP) dan tren
yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan
dari standar harga normal (misal pada saat cuaca panas atau ketika bulan puasa
besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen). Adapun rencana harga
jual dari produk dodol rumput laut ini adalah sebesar Rp 8.000 per 200 gr.
3) Promotion (Promosi)
Promosi yang dilakukan UKM pada umumnya untuk memperkenalkan produk
dodol rumput laut tersebut. Adapun media yang dipakai untuk sebagai sarana
mengkomunikasikan produk dodol rumput laut ini adalah media cetak untuk
promosi (koran, majalah), media online untuk promosi (media sosial/blog),
distributor makanan dan minuman untuk membantu pendistribusian produk serta
jasa kurir pengiriman JNE/TIKI. Serta UKM juga berencana untuk mengkikuti
pameran, melakukan survei pelanggan sehingga dapat mengetahui masalah-
masalah yang dihadapi oleh pelanggan serta menyediakan layanan konsumen
yang dapat menanggapi dan mengatasi keluhan-keluhan dari pelanggan.
4) Placement (Penempatan)
Usaha ini berlokasi di Jalan Aup Bar No. 1 Pasar Minggu, Jati Padang, Jkarta
Selatan. Adapun tempat penjualan yang akan dilakukan yaitu pada tempat-tempat
penjualan seperti warung – warung, took – toko, atau bahkan di supermarket –
supermarket tersekat di sekitar daerah Jakarta selatan dan sekitarnya.
5) People ( Orang )
Kriteria sumber daya manusia yang dapat meningkatkan penjualan yang
menjadi target kami adalah ibu-ibu rumah tangga, dan teknisi handal.
6) Process (Proses)
Proses produksi dapat konsumen lihat secara langsung di lokasi UKM di JL.
Aup Bar No. 1 Pasar Minggu, Jati padang, Jakarta Selatan. Bagi konsumen yang
berkunjung dapat melihat proses produksi dari Dodol Rumput Laut dan dapat
mencoba untuk membuatnya sendiri. Alat, bahan, dan mesin yang kami gunakan
sangat higienis, dan pelayanan yang kami berikan selalu dengan ramah dan
sopan.
7) Physical Evidence ( Penampilan Fisik )
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung dan sarana dalam menjual produk
Dodol Rumput Laut berupa kemasan produk dengan warna yang ceria dan tenang
ada kemasan sekunder dan primer, serta didukung dengan gambar-gambar
menarik yang memikat konsumen. Kebersihan juga kami jaga tentunya. Sama
halnya dengan lokasi produksi yang kami dirika

4. ANALISIS OPERASIONAL
4.1 Proses Produksi
1) Persiapan Bahan Baku
Pada tahap ini dilakukan penyiapan bahan baku rumput laut mentah
sampai menjadi bahan semi jadi yang siap diolah menjadi dodol rumput laut.
Diagram alir proses persiapan bahan baku dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Alir Persiapan Bahan Baku


Pada proses persiapan bahan baku mula-mula rumput laut kering dicuci
dengan untuk membersihkan garam dan kotoran lainnya yang masih menempel
pada rumput laut. Setelah itu rumput laut yang telah dicuci direndam untuk
meningkatkan kekuatan gel rumput laut. Rumput laut yang telah kemudian
diblender sehingga diperoleh ukuran yang lebih kecil untuk memudahkan
ekstraksi. Setelah dikecilkan ukurannya, rumput laut kemudian dimasak. Setelah
diperoleh rumput laut yang telah dimasak maka dilakukan penyaringan untuk
memisahkan ampas. Ampas yang diperoleh kemudian dimasak kembali.
selanjutnya rumput laut dimasak lagi sehingga didapatkan bubur rumput laut siap
olah ataupun disimpan.
2) Pembuatan Produk
Pada proses pembuatan produk dilakukan pengolahan filtrat rumput laut
sampai menjadi produk dodol rumput laut. Diagram alir proses pembuatan
produk dapat dilihat pada Gambar 2.

Gula dan Bubur Rumput Laut


Air

Pemasakan

Bubur Rumput Laut Larutan Kental


Dodol Rumput Laut

Pencetakan dan Pendinginan

Tepung Gula : Tepung Terigu Pelapisan

Bubur Rumput Laut

Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Produk Dodol

4.2 Desain Kemasan Produk


Kemasan dapat diartikan sebagai tempat atau wadah dari produk yang
akan dikemas (Shacharow dan Ariffin 1980). Secara umum kemasan dibagi
menjadi tiga yaitu kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier.
Kemasan primer adalah kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk
yang dapat langsung mempengaruhi rasa, aroma dan penampilan produk.
Kemasan sekunder adalah kemasan lapis kedua yang lebih bersifat melindungi
produk sedangkan kemasan tersier adalah kemasan yang dimaksudkan untuk
memudahkan tranportasi dan pengangkutan.
Pada produk dodol rumput laut digunakan dua jenis kemasan yaitu kemasan
primer dan kemasan sekunder. Kemasan primer yang digunakan harus bisa
menunjukkan penampilan produk sehingga harus transparan. Pemilihan kemasan
yang transparan adalah jenis kemasan plastik. Kemasan primer akan mengalami
kontak langsung dengan bahan makanan sehingga kemasan yang digunakan
harus bersifat food grade. Kemasan plastik food grade yang dipilih menjadi
kemasan primer produk dodol rumput laut adalah plastik PP (polypropilene).
Penampakan penggunaan plastik primer dodol rumput laut dapat dilihat pada
Gambar 3.

Gambar 3. Kemasan Primer Dodol Rumput Laut

5. ANALISIS PELUANG PASAR DAN PESAING


5. 1 Analisis Peluang Pasar
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar rumput laut ini sangatlah
besar melihat banyaknya kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung di dalam
produk dodol rumput laut ini. Keunikan juga dimiliki oleh produk ini seperti
banyaknya varian warna yang banyak dan kekenyalan yang sesuai dan ditambah
sudah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan
mengkonsumsi makanan yang benilai gizi tinggi terutama pada segementasi dan
target pasar kami yaitu wanita karir akan anak-anak.
Harga yang kami tawarkan untuk setiap kemasan ataupun setiap produk
dodol rumput laut ini tidaklah terlalu mahal atau dapat terjangkau oleh semua
konsumen dan harga sangat sesuai dengan produk yang dapat dibeli, jadi
konsumen tidak merasa menyesal dengan membeli produk dodol rumput laut
dengan harga yang sudah ditentukan.

Pemasaran produk dodol runput laut ini sudah di pikirkan sedemikan


mungkin seperti promosi (media sosial/blog), distributor makanan dan minuman
untuk membantu pendistribusian produk serta jasa kurir pengiriman JNE/TIKI.
Serta UKM inim juga berencana untuk mengkikuti pameran, melakukan survei
pelanggan sehingga dapat mengetahui masalah- masalah yang dihadapi oleh
pelanggan serta menyediakan layanan konsumen yang dapat menanggapi dan
mengatasi keluhan-keluhan dari pelanggan. sehingga dapat memustahilkan untuk
produk dodol rumput laut ini akan bisa memasuki pasar dan menembus tingkat
pasar yang optimal.
5.2 Tingkat Persaingan
Melihat bahwa produk dodol rumput laut ini merupakan produk camilan
yang baru karena seperti yang kita tahu banyak produk dodol tetapi produk dodol
yang kebanyakan beredar adalah berbahan dasar buah.
Jadi, tingkat persaingan dari segi produk cemilan berupa dodol tidaklah terlalu
tinggi, karena produk dodol yang kami pasarkan berbahan dasar rumput laut
berbeda dengan produk dodol yang lainnya.

6. ANALISIS SWOT (STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES,


THREATS )
6.1 Faktor Internal
1) Strengths ( Kekuatan )
(1) Produk dodol rumput laut ini merupakan cemilan dodol yang memiliki cita
rasa yang berbeda dan baru serta memiliki varian warna, sehingga akan
menarik minat konsumen untuk mencoba.
(2) Memiliki kandungan nilai gizi dan nutrisi yang tinggi.
(3) Melihat posisi tempat produksi dan pemasaran yang dekat sehingga
memudahkan dalam proses distribusi
(4) Lokasinya prospektif karena target pasar terpenuhi.
(5) Sumber Daya Manusia yang ahli, terampil serta terpercaya.
(6) Kemasan produk menarik dan harga kompetitif dengan produk camilan
dodol lainnya.
2) Weaknesses
(1) Lokasi bahan baku utama terletak cukup jauh dari lokasi produksi
(2) Dodol Rumput Laut yang relatif baru akan kalah rating dengan brand yang
sudah lama dikenal
(3) Belum memiliki konsumen tetap
(4) Belum memiliki pengalaman yang memadai dalam pemasaran
(5) Untuk usaha yang baru, jangkauan pasarnya belum cukup luas (cabang
usaha)
6.2 Faktor Eksternal
1) Opportunities ( Peluang )
(1) Lokasi pemasaran yang strategis
(2) Menciptakan pasar baru untuk produk olahan dodol sehingga belum ada
pesaing
(3) Berada pada wilayah yang target pasarnya berpotensi memiliki daya beli
yang tinggi.
2) Threat ( Ancaman )
(1) Munculnya pesaing baru
(2) Persaingan yang ketat dengan produk camilan lainnya seperti kerupuk,
wafer, kacang-kacangan dan segala jenis snack ringan lainnya.
(3) Bahan utama merupakan produk pertanian yang harga dan
produktivitasnya relatif fluktuatif.

Anda mungkin juga menyukai